Memilih Apa yang Anda Ingat
pengantar
Ingatan itu aneh. Ada beberapa hal di mana saya lebih suka untuk tidak mengingatnya tetapi pada akhirnya susah untuk saya lupakan. Ada hal-hal lain yang saya suka untuk saya ingat tetapi malah terlalu mudah saya lupakan.
Ada beberapa hal yang penting di masyarakat sebagai keutuhan yang tidak untuk dilupakan. Di seluruh dunia, kita melihat memori perang dengan nama-nama yang telah gugur untuk negara-negara mereka. Di Inggris, memori-memori mengedepankan kata-kata ‘kalau-kalau kita lupa’ atau ‘Lest We Forget’. Sebuah piagam di Kamp Auschwitz Concentration dibaca, ‘Orang yang tidak mengingat sejarah terikat untuk hidup melalui sejarah itu lagi’ (George Santayana).
Kita dapat mengendalikan ingatan kita, walaupun tidak sepenuhnya. Ada beberapa hal di Alkitab di mana kita diberitahu untuk tidak dilupakan. Ada hal-hal lain di mana kita diharapkan untuk mengingat. Anda bisa membuat pilihan tentang apa yang Anda pilih untuk Anda lupakan dan untuk Anda ingat.
Kata ‘mengingat’ dalam bentuk bahasa Yunani dan Ibrani terdapat lebih dari 250 kali dalam Alkitab. Mudah untuk melupakan perbuatan yang sudah dilakukan Allah bagi Anda. Penting untuk menilik kembali kehidupan Anda sendiri, sama seperti sejarah gereja, baik lokal maupun global, untuk mengingat semua perbuatan Allah.
Pada Perjamuan Terakhir, Yesus mengadakan pelayanan perjamuan sehingga kita tidak akan melupakan peristiwa pusat dalam sejarah dunia, yaitu kematian dan kebangkitan Yesus.
Mazmur 45:11–18
11 Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu,
lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!
12 Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu,
sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!
13 Puteri Tirus datang dengan pemberian-pemberian;
orang-orang kaya di antara rakyat akan mengambil muka kepadamu.
14 Keindahan belaka puteri raja itu di dalam,
pakaiannya berpakankan emas.
15 Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa kepada raja;
anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya,
yang didatangkan untuk dia.
16 Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa,
mereka masuk ke dalam istana raja.
17 Para bapa leluhurmu hendaknya diganti oleh anak-anakmu nanti;
engkau akan mengangkat mereka menjadi pembesar di seluruh bumi.
18 Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun;
sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.
Komentar
Mengingat Yesus senantiasa
Generasi terlahir dan mati tetapi nama Yesus akan selamanya diingat.
Perjanjian Baru menerapkan mazmur ini pada Yesus (Ibrani 1:8). Gereja mula-mula melihat hubungannya dengan Yesus yang tercermin dalam hubungan antara mempelai laki-laki dan perempuan seperti yang digambarkan di sini.
Yesus mengasihi gereja-Nya: ‘Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu’ (Mazmur 45:12a). Kita menghormati Yesus; ‘sebab Dialah tuanmu’ (Ay.12b): ‘Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya’ (Ay.18). Yesus Sang Raja akan diingat sepanjang waktu. Setiap negara akan menyembah-Nya selamanya (Wahyu 5:13).
Doa
Tuhan Yesus, aku menyembah-Mu hari ini. Bantu kami untuk mengabadikan ingatan akan-Mu melalui semua generasi, sehingga segala bangsa akan memuji-Mu selama-lamanya.
Lukas 16:19–17:10
Orang kaya dan Lazarus yang miskin
19 “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. 20 Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, 21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. 22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. 23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. 24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. 25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. 26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. 27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, 28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. 29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. 30 Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. 31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.”
Beberapa nasihat
17Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”
5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!” 6 Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”
Tuan dan hamba
7 “Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! 8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. 9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? 10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
Komentar
Mengingat orang miskin
Jika Anda memiliki makanan setiap hari, sepasang sepatu, dan atap di atas kepala Anda atau rumah, Anda lebih kaya dibandingkan orang lain di dunia. Dan jika Anda memiliki sepeda, atau bahkan mobil, Anda sangat kaya dibandingkan orang lain di dunia.
Bacaan ini menantang saya secara pribadi saat melihat keadaan kita bila dibandingkan dengan banyaknya kemiskinan di seluruh dunia. Itu juga merupakan tantangan untuk masyarakat kita, saat kita melihat negara-negara tetangga kita, misalnya di Afrika, yang dapat kita lihat melalui TV dan bentuk lain komunikasi global yang kini berada ‘di dekat pintu [kita]’ (16:20).
Pengkhotbah abad 19 D.L. Moody sering mengutip sebagai judul pembicaraan kata-kata ini: ‘Anak, ingatlah...’ (Ay.25). Perumpamaan ini adalah peringatan. (perumpamaan ini bukanlah pengajaran lengkap tentang kehidupan setelah kematian.)
Perkataan Abraham kepada si pria kaya, yang telah menyia-nyiakan hidupnya dalam kemewahannya (Ay.19), sangat menghantuinya: ‘Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk’ (Ay.25). Si pria kaya dihakimi atas kegagalannya dalam bertindak terhadap orang miskin tersebut. Saya tinggal di Eropa Barat, di mana Eropa Barat ini adalah salah satu bagian termakmur di dunia. Relatif pada sebagian besar dunia, saya hidup ‘dalam kemegahan setiap hari’. (Ay.19).
Si pria kaya menyadari betapa miskinnya Lazarus karena dia berbaring di gerbangnya ‘dengan tubuh penuh borok dan ingin makan apa yang terjatuh dari meja si pria kaya’ (Ay.20-21a). Media modern membuat kita sadar akan kemiskinan global. Sekaranglah saatnya untuk bertindak. Dalam Perjanjian Lama, umat Allah dipanggil untuk bertindak sesuai firman Musa dan para nabi (Ay.29). Kita dipanggil untuk mengingat dan hidup berdasarkan kematian dan kebangkitan Yesus (Ay.31).
Namun, perumpamaan ini tidak serta merta penyerangan terhadap orang kaya. Bagaimanapun juga, Abraham luar biasa kaya dan dia digambarkan berada di sorga (Ay.22). Cinta pria itu kepada uang mengungkapkan kondisi rohaninya dan kurangnya hubungan dengan Allah yang berdasarkan pertobatan dan iman.
Ketika dia menyadari kesalahannya, dia berkata kepada Abraham, ‘tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka [5 saudaranya], mereka akan bertobat’ (Ay.30). Abraham menjawab, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati’ (Ay.31).
Andai si orang kaya mendengarkan Musa dan para nabi, dia akan bertobat dan beriman pada Allah. Dalam mencatat perumpamaan Yesus, Lukas tentu saja memperhadapkan pembaca dengan fakta bahwa kita tidak dapat beralasan karena kita memiliki bukti kebangkitan Yesus. Kita ditantang untuk bertobat dan beriman pada Yesus.
Mendasari semua bagian bacaan Perjanjian Baru hari ini adalah topik umum sebuah hubungan dengan Allah yang berdasarkan pada pertobatan dan iman.
Ini berlanjut dalam bagian berikutnya (17:1-4). Yesus memanggil kita untuk menjaga hidup kita dengan hati-hati untuk menghindari perbuatan yang dapat menyebabkan sesama berdosa atau terjatuh dalam jerat orang lain. Jalanilah hidup dengan pengampunan senantiasa. Ampuni orang yang berdosa kepada Anda sebanyak 7 kali sehari (Ay.4).
Para murid sadar bahwa hal ini hanya dapat terjadi apabila mereka memiliki iman yang besar. Mereka berkata kepada Yesus, ‘Tambahkanlah iman kami’ (Ay.5). Yesus menjawab, ‘Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu’ (Ay.6).
Imanlah yang menuntun kepada kerendahan hati. Apa pun yang Anda lakukan dalam perlayanan Allah, Anda tidak akan pernah dapat membalas kebaikan Allah. Segala yang kita perbuat adalah karena rasa terimakasih atas apa yang telah Ia perbuat untuk kita. Dan pada akhirnya, kita hanya dapat mengatakan, ‘Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan’ (Ay.10).
Iman adalah otot yang tumbuh melebar. Salah satu cara untuk meningkatkan iman kita adalah dengan melakukan yang Allah perintahkan.
Jika Anda ingin menghindari terdengarnya kata-kata itu, ‘Anak, ingatlah...’ di masa depan, sekarang adalah saatnya untuk merespon dengan pertobatan, beriman dalam Yesus dan hidup dari iman, khususnya dalam respon Anda kepada orang yang lain.
Doa
Tuhan, berbelaskasihanlah. Ampuni dosaku. Bantu aku untuk selalu mengampuni. Tingkatkan imanku. Buka mataku untuk melihat mereka yang di sekitarku dan buka mataku untuk bertindak sekarang.
Ulangan 23:1–25:19
Orang yang tidak boleh masuk jemaah Tuhan
23“Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah Tuhan.
2 Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tuhan, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan.
3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah Tuhan, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan sampai selama-lamanya, 4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau. 5 Tetapi Tuhan, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan Tuhan, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena Tuhan, Allahmu, mengasihi engkau. 6 Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya.
7 Janganlah engkau menganggap keji orang Edom, sebab dia saudaramu. Janganlah engkau menganggap keji orang Mesir, sebab engkau pun dahulu adalah orang asing di negerinya. 8 Anak-anak yang lahir bagi mereka dalam keturunan yang ketiga, boleh masuk jemaah Tuhan.”
Ketahiran perkemahan
9 “Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka haruslah engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat. 10 Apabila ada di antaramu seorang laki-laki yang tidak tahir disebabkan oleh sesuatu yang terjadi atasnya pada malam hari, maka haruslah ia pergi ke luar perkemahan, janganlah ia masuk ke dalam perkemahan. 11 Kemudian menjelang senja haruslah ia mandi dengan air, dan pada waktu matahari terbenam, ia boleh masuk kembali ke dalam perkemahan.
12 Di luar perkemahan itu haruslah ada bagimu suatu tempat ke mana engkau pergi untuk kada hajat. 13 Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu. 14 Sebab Tuhan, Allahmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu.”
Kesayangan terhadap budak yang melarikan diri
15 “Janganlah kauserahkan kepada tuannya seorang budak yang melarikan diri dari tuannya kepadamu. 16 Bersama-sama engkau ia boleh tinggal, di tengah-tengahmu, di tempat yang dipilihnya di salah satu tempatmu, yang dirasanya baik; janganlah engkau menindas dia.”
Menentang persundalan di tempat kudus
17 “Di antara anak-anak perempuan Israel janganlah ada pelacur bakti, dan di antara anak-anak lelaki Israel janganlah ada semburit bakti. 18 Janganlah kaubawa upah sundal atau uang semburit ke dalam rumah Tuhan, Allahmu, untuk menepati salah satu nazar, sebab keduanya itu adalah kekejian bagi Tuhan, Allahmu.”
Jangan memungut bunga dari seorang saudara sebangsa
19 “Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apa pun yang dapat dibungakan. 20 Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga – supaya Tuhan, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya.”
Tentang nazar
21 “Apabila engkau bernazar kepada Tuhan, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah Tuhan, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu. 22 Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu. 23 Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada Tuhan, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri.”
Dari hal memetik buah anggur dan bulir gandum di tanah orang lain
24 “Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan buah anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam bungkusanmu. 25 Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu.”
Tentang perceraian
24“Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari rumahnya, 2 dan jika perempuan itu keluar dari rumahnya dan pergi dari sana, lalu menjadi isteri orang lain, 3 dan jika laki-laki yang kemudian ini tidak cinta lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika laki-laki yang kemudian mengambil dia menjadi isterinya itu mati, 4 maka suaminya yang pertama, yang telah menyuruh dia pergi itu, tidak boleh mengambil dia kembali menjadi isterinya, setelah perempuan itu dicemari; sebab hal itu adalah kekejian di hadapan Tuhan. Janganlah engkau mendatangkan dosa atas negeri yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.
5 Apabila baru saja seseorang mengambil isteri, janganlah ia keluar bersama-sama dengan tentara maju berperang atau dibebankan sesuatu pekerjaan; satu tahun lamanya ia harus dibebaskan untuk keperluan rumah tangganya dan menyukakan hati perempuan yang telah diambilnya menjadi isterinya.”
Tentang melindungi sesama manusia
6 “Janganlah mengambil kilangan atau batu kilangan atas sebagai gadai, karena yang demikian itu mengambil nyawa orang sebagai gadai.
7 Apabila seseorang kedapatan sedang menculik orang, salah seorang saudaranya, dari antara orang Israel, lalu memperlakukan dia sebagai budak dan menjual dia, maka haruslah penculik itu mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
8 Hati-hatilah dalam hal penyakit kusta dan lakukanlah dengan tepat segala yang diajarkan imam-imam orang Lewi kepadamu; apa yang kuperintahkan kepada mereka haruslah kamu lakukan dengan setia. 9 Ingatlah apa yang dilakukan Tuhan, Allahmu, kepada Miryam pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir.
10 Apabila engkau meminjamkan sesuatu kepada sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil gadai dari padanya. 11 Haruslah engkau tinggal berdiri di luar, dan orang yang kauberi pinjaman itu haruslah membawa gadai itu ke luar kepadamu. 12 Jika ia seorang miskin, janganlah engkau tidur dengan barang gadaiannya; 13 kembalikanlah gadaian itu kepadanya pada waktu matahari terbenam, supaya ia dapat tidur dengan memakai kainnya sendiri dan memberkati engkau. Maka engkau akan menjadi benar di hadapan Tuhan, Allahmu.
14 Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu. 15 Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada Tuhan mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu.
16 Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.
17 Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai. 18 Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus Tuhan, Allahmu, dari sana; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini.
19 Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda – supaya Tuhan, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu.
Komentar
Mengingat apa yang telah Allah lakuan untuk Anda
Melalui bacaan ini, umat Allah diberitahu untuk mengingat (24:9,18,22, 25:17). Secara khusus, mereka harus mengingat bahwa mereka dulunya adalah budak di Mesir dan Tuhan Allah mereka telah menebus mereka (24:18-22). Renungan untuk hari ini diakhiri dengan kata-kata, ‘Janganlah lupa.’ (25:19).
Lagi, ada kaitan dengan orang miskin. Karena mereka budak di Mesir, mereka harus mengingat orang-orang yang menderita: orang asing, anak yatim, dan janda (24:21). Mereka harus merawat orang miskin dan yang membutuhkan (Ay.14).
Kemurahan hati terhadap orang miskin bukanlah suatu persoalan bagi kesadaran setiap orang, melainkan soal hukum. Adanya hukum yang ditegakkan untuk menyediakan keperluan orang miskin bagi masyarakat adalah benar. Tetapi tidak sampai berhenti di sana, Hal ini juga merupakan panggilan setiap orang Kristen.
Sewaktu umat Allah di Perjanjian Lama dipanggil untuk mengingat bahwa mereka telah diperbudak di Mesir dan bahwa Allah telah menebus mereka, kita mengingat bahwa di suatu waktu kita juga diperbudak oleh dosa. Yesus menebus Anda dari perbudakan itu.
Teruslah mengingat apa yang Yesus telah perbuat untuk Anda. Ini adalah salah satu alasan mengapa pelayanan Perjamuan Kudus begitu penting. Yesus berkata, ‘...perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku’ (Lukas 22:19).
Tujuan kalender Kristen adalah untuk mengingat. Pada hari Natal, kita mengingat dan merayakan kelahiran Yesus. Pada hari Pentakosta, kita mengingat dan merayakan pencurahan Roh Kudus.
Pada hari Paskah, kita mengingat dan merayakan kematian dan kebangkitan Yesus. Kebangkitan adalah puncak kalender Kristen. Dari jauh hari sebelumnya, umat Kristen telah mengingat kematian dan kebangkitan Yesus dalam pelayanan perayaan yang mencakup roti dan anggur dalam mengingat Yesus.
Doa
Tuhan, terimakasih atas tubuh Yesus yang diberikan untukku dan darah-Nya yang tercurah bagiku. Melalui kuasa Roh Kudus, firman dan sakramen-Mu, biarlah pikiran dan ingatanku berfokus pada-Mu.
Pippa menambahkan
‘Jagalah dirimu’ (Lukas 17:3).
Ketika saya memperhatikan kisah pria kaya dan Lazarus, saya berpikir bahwa pria kaya itu mengerikan. Saya tidak seperti dia, saya baik-baik saja. Tetapi lalu saya bertanya pada diri saya sendiri, ‘seberapa besar kepedulian saya terhadap orang miskin?’, dan saya sadar betapa saya telah jatuh (16:19).
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.