Hari 107

Kehadiran-Nya

Kebijaksanaan Mazmur 46:1–11
Perjanjian Baru Lukas 17:11–37
Perjanjian Lama Ulangan 26:1–28:14

pengantar

Minggu Paskah adalah puncaknya tahun Kristen, sebagaimana kita merayakan kebangkitan Yesus. Kebangkitan tubuh Yesus Kristus dari kematian adalah batu penjuru Kekristenan. Kebangkitan Yesus menegaskan semua yang Dia katakan tentang siapa Dia. Dia bukan sosok tokoh sejarah yang sudah lama mati. Dia benar-benar adalah seorang manusia yang identitasnya adalah Tuhan. Ia telah bangkit. Dia hidup hari ini dan Anda dapat merasakan hadirat-Nya bersama Anda.

Jika Anda mencintai seseorang, hal yang paling Anda rindukan lebih dari apa pun adalah kehadiran orang itu. Foto adalah sebuah kenangan. Panggilan telepon, email, dan pesan teks adalah hal yang baik. Skype dan FaceTime adalah cara terbaik untuk berkomunikasi. Namun, tidak ada yang dapat dibandingkan dengan menghabiskan waktu bersama mereka secara pribadi.

Sesuatu yang hilang dari Adam dan Hawa ketika mereka berdosa adalah kehadiran Allah. Bahkan lebih dari sekedar hukum, ciri khas Israel adalah kehadiran Allah bersama mereka. Bait suci, pada dasarnya, bukan tempat pengorbanan, tetapi tempat kehadiran Tuhan. Pengasingan adalah bencana bagi umat Allah karena mereka jauh dari hadirat Tuhan.

Tuhan berjanji akan berada di tengah-tengah umat-Nya lagi. Janji ini digenapi dengan kedatangan Yesus dan Roh Kudus. Dia berjanji untuk bersama-sama dengan Anda

Kebijaksanaan

Mazmur 46:1–11

Allah, kota benteng kita

46Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian.

2 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan,
  sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
3 Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah,
  sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
4 sekalipun ribut dan berbuih airnya,
  sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya.                     Sela

5 Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi,
  disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.
6 Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang;
  Allah akan menolongnya menjelang pagi.
7 Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang,
  Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumi pun hancur.
8 Tuhan semesta alam menyertai kita,
  kota benteng kita ialah Allah Yakub.                     Sela

9 Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan,
  yang mengadakan pemusnahan di bumi,
10 yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi,
  yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak,
  membakar kereta-kereta perang dengan api!
11 “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!
  Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!”
12 Tuhan semesta alam menyertai kita,
  kota benteng kita ialah Allah Yakub.
                    Sela

Komentar

‘Tuhan Semesta Alam menyertai kita’

Kehadiran Tuhan dalam Perjanjian Lama dikaitkan dengan Yerusalem - kota Tuhan. ‘Tuhan tinggal di sini’ (Ay.6). Secara khusus, itu terkait dengan bait suci – ‘Kota Tuhan, kediaman Yang Mahatinggi’ (Ay.5b); ‘Tuhan ada di dalam dirinya’ (Ay.6a); 'Tuhan Semesta Alam menyertai kita' (Ay.8,12).

Ketika Yesus berada di bumi, Dia menyatakan bahwa tubuh-Nya adalah bait di mana Allah hadir (lihat Yohanes 2:19–22). Pada hari Pentakosta, hadirat Allah datang untuk tinggal bersama umat-Nya melalui Roh Kudus, Roh Kristus. Dalam Perjanjian Baru, kehadiran Allah tidak ada di dalam bait fisik tetapi dengan umat-Nya - 'bait suci yang kudus' (Efesus 2:19-22).

Dalam kehidupan, tampaknya selalu ada banyak hal yang perlu dilakukan dan menggoda kita untuk ingin aktif dan terus melakukannya. Tetapi, Tuhan mendorong Anda untuk 'Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Tuhan' (Mazmur 46:11). Jika Anda mengambil waktu untuk diam dan mendengarkan-Nya, Anda dapat melihat dalam mazmur ini beberapa berkat yang datang dari mengetahui kehadiran-Nya bersama Anda.

  1. Damai
    ‘Tuhan itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut’ (Ay.2-3a).

  2. Sukacita
    'Ada sungai yang alirannya membuat senang kota Tuhan' (Ay.5). Yesus berbicara tentang Roh Kudus yang membawa 'aliran air hidup' (Yohanes 7:38). Sungai ini sekarang bukan di kota secara fisik, melainkan di hati Anda.

  3. Keamanan
    ‘Tuhan ada didalamnya, kota itu tidak akan goncang; Tuhan akan menolongnya menjelang pagi’ (Mazmur 46:6).

  4. Perlindungan
    ‘Tuhan Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub’ (Ay.8,12). ‘Tuhan berjuang untuk kita', dan ‘melindungi kita’ (Ay.12).

Doa

Tuhan, hari ini aku ingin 'Diam dan mengetahui, bahwa Engkaulah Tuhan' (Ay.11). Aku membawa kepada Engkau segala ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasanku. Terima kasih, aku bisa mempercayai-Mu. Terima kasih atas kehadiran-Mu dan kedamaian, sukacita, keamanan, dan perlindungan yang Engkau bawa.

Perjanjian Baru

Lukas 17:11–37

Kesepuluh orang kusta

11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. 12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh 13 dan berteriak: “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” 14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. 15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. 17 Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” 19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”

Kedatangan Kerajaan Allah

(Mat. 24:23-28, 36-41)
20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, 21 juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.”

22 Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. 23 Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. 24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. 25 Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini. 26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: 27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. 28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. 29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. 30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. 31 Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. 32 Ingatlah akan isteri Lot! 33 Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. 34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. 35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.”

[36 Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.] 37 Kata mereka kepada Yesus: “Di mana, Tuhan?” Kata-Nya kepada mereka: “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”

Komentar

‘Kerajaan Allah ada diantara Anda’

Dengan kedatangan Yesus dan datangnya kerajaan Allah, Allah datang untuk tinggal di antara umat-Nya. Yesus adalah 'Imanuel... Allah bersama kita' (Matius 1:23). Yesus mengajarkan bahwa kerajaan Allah adalah keduanya 'sekarang' dan 'kelak':

  1. Kehadiran Tuhan: ‘Sekarang
    Orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus ketika Kerajaan Tuhan akan datang. Yesus menjawab, 'Kerajaan Tuhan datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan:Lihat, ia ada disini atau ia ada disana!” Dan mengapa? Sebab sesungguhnya Kerajaan Tuhan ada di antara kamu’ (Lukas 17:20–21).

    Kerajaan Tuhan adalah pemerintahan dan kekuasaan Allah. Yesus menetapkan Kerajaan Tuhan, dengan memberitakan kabar baik tentang Kerajaan dan menyembuhkan yang sakit (misalnya, Ay.15–18), dan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Dengan kedatangan Yesus dan Roh Kudus, Tuhan hadir di antara umat-Nya. Namun, kehadiran-Nya tidak selalu terlihat. Orang-orang hari ini tidak akan selalu dapat mengatakan, ‘Ia ada disini’ atau ‘Ia ada disana’ (Ay.21), tetapi suatu saat akan tiba waktunya ketika kehadiran-Nya akan terlihat.

  2. Kehadiran Tuhan: ‘Kelak
    Suatu hari Yesus akan kembali. Ini akan menjadi hari penyempurnaan untuk Kerajaan Tuhan. Kemudian semua orang akan melihat, ‘Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain’ (Ay.24).

    Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya (Ay.30), maka kita akan melihat Dia berhadap-hadapan (1 Korintus 13:12); dan 'kita akan bersama Tuhan selamanya' (1 Tesalonika 4:17). Kita akan mengalami kehadiran Tuhan yang terlihat selamanya.

Saat ini kehadiran Tuhan tidak terlihat. Orang-orang fokus pada makan, minum, menikah, membeli, menjual, menanam, dan membangun (lihat Lukas 17:27–28). Tak satu pun dari hal-hal ini salah. Mereka adalah bagian dari kehidupan yang biasa. Masalah pada waktu Nuh dan waktu Lot adalah bahwa kebanyakan orang tidak mendengarkan peringatan yang sudah diberikan. Yesus mendorong Anda untuk siap.

Secara paradoks, barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya (Ay.33). Jika Anda selalu berusaha menemukan cara untuk mendapatkan hasil maksimal dari hidupmu - uang terbanyak, posisi tertinggi, reputasi terbaik, paling populer – Anda akan kehilangan hidupmu. Jika Anda kehilangan hidupmu dalam menyangkal diri sendiri dan melayani Yesus, Anda benar-benar akan menemukan kehidupan dalam segala kepenuhannya.

Ketika Anda hidup di masa ini antara kedatangan Yesus yang pertama dan kedua, jangan lupa untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas semua berkat-Nya. Dari sepuluh penderita kusta yang disembuhkan Yesus, hanya satu yang kembali 'memuji Tuhan dengan suara nyaring. Dia tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya' (Lukas 17:15–16).

Mudah untuk menjadi seperti sembilan penderita kusta yang lupa mengucap syukur kepada Yesus. Tanamkan sikap syukur - luangkan waktu untuk berterima kasih kepada Yesus atas jawaban doa, kasih-Nya yang terus-menerus, pengampunan-Nya, kebaikan-Nya, dan khususnya untuk janji kehadiran Allah bersama Anda. Baru-baru ini, ketika berdoa di Hyde Park, saya memutuskan untuk mencoba dan memikirkan ratusan hal untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Saya tiba di sana dengan sangat cepat dan menyadari bahwa saya hampir tidak mencatat semua hal untuk memberi ucapan syukur.

Doa

Tuhan, maafkan aku karena sering begitu lupa untuk mengucapkan syukur. Terima kasih banyak atas semua berkat-Mu...

Perjanjian Lama

Ulangan 26:1–28:14

Mempersembahkan hasil pertama

26“Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, dan engkau telah mendudukinya dan diam di sana, 2 maka haruslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih Tuhan, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana. 3 Dan sesampainya kepada imam yang ada pada waktu itu, haruslah engkau berkata kepadanya: Aku memberitahukan pada hari ini kepada Tuhan, Allahmu, bahwa aku telah masuk ke negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyang kita untuk memberikannya kepada kita. 4 Maka imam harus menerima bakul itu dari tanganmu dan meletakkannya di depan mezbah Tuhan, Allahmu. 5 Kemudian engkau harus menyatakan di hadapan Tuhan, Allahmu, demikian: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara. Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya. 6 Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat, 7 maka kami berseru kepada Tuhan, Allah nenek moyang kami, lalu Tuhan mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami. 8 Lalu Tuhan membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat. 9 Ia membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. 10 Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku, ya Tuhan.
 Kemudian engkau harus meletakkannya di hadapan Tuhan, Allahmu; engkau harus sujud di hadapan Tuhan, Allahmu, 11 dan haruslah engkau, orang Lewi dan orang asing yang ada di tengah-tengahmu bersukaria karena segala yang baik yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi rumahmu.”

Persembahan persepuluhan

12 “Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang. 13 Dan haruslah engkau berkata di hadapan Tuhan, Allahmu: Telah kupindahkan persembahan kudus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah yang telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi atau kulupakan sesuatu dari perintah-Mu itu. 14 Pada waktu aku berkabung sesuatu tidak kumakan dari persembahan kudus itu, pada waktu aku najis sesuatu tidak kujauhkan dari padanya, juga sesuatu tidak kupersembahkan dari padanya kepada orang mati, tetapi aku mendengarkan suara Tuhan, Allahku, aku berbuat sesuai dengan segala yang Kauperintahkan kepadaku. 15 Jenguklah dari tempat kediaman-Mu yang kudus, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah yang telah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami – suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.”

Kata penutup mengenai pemberitahuan hukum Taurat

16 “Pada hari ini Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu. 17 Engkau telah menerima janji dari pada Tuhan pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkau pun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya. 18 Dan Tuhan telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya, 19 dan Ia pun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya.”

Batu peringatan dan mezbah di gunung Ebal

27Lagi Musa dan para tua-tua Israel memerintahkan kepada bangsa itu: “Berpeganglah pada segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. 2 Dan pada hari kamu menyeberangi sungai Yordan ke negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, maka haruslah engkau menegakkan batu-batu besar, dan mengapurnya, 3 lalu pada batu itu haruslah kautuliskan segala perkataan hukum Taurat ini, sesudah engkau menyeberang, supaya engkau masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh Tuhan, Allah nenek moyangmu.

4 Dan sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka haruslah batu-batu itu, yang telah kuperintahkan kepadamu pada hari ini, kamu tegakkan di gunung Ebal dan kaukapuri. 5 Juga haruslah kaudirikan di sana mezbah bagi Tuhan, Allahmu, suatu mezbah dari batu yang tidak boleh kauolah dengan perkakas besi. 6 Dari batu yang tidak dipahat haruslah kaudirikan mezbah Tuhan, Allahmu, itu dan di atasnya haruslah kaupersembahkan korban bakaran kepada Tuhan, Allahmu. 7 Juga haruslah engkau mempersembahkan korban keselamatan, memakannya di sana dan bersukaria di hadapan Tuhan, Allahmu. 8 Selanjutnya haruslah engkau menuliskan pada batu-batu itu segala perkataan hukum Taurat ini dengan jelas dan terang.”

9 Juga berbicaralah Musa dan imam-imam orang Lewi kepada seluruh orang Israel: “Diamlah dan dengarlah, hai orang Israel. Pada hari ini engkau telah menjadi umat Tuhan, Allahmu. 10 Sebab itu engkau harus mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.”

Kedua belas ucapan kutuk

11 Pada hari itu Musa memberi perintah kepada bangsa itu: 12 “Sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka mereka inilah yang harus berdiri di gunung Gerizim untuk memberkati bangsa itu, yakni suku Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Yusuf dan Benyamin. 13 Dan mereka inilah yang harus berdiri di gunung Ebal untuk mengutuki, yakni suku Ruben, Gad, Asyer, Zebulon, Dan serta Naftali. 14 Maka haruslah orang-orang Lewi mulai bicara dan mengatakan kepada seluruh orang Israel dengan suara nyaring: 15 Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi Tuhan, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin! 16 Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 17 Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 18 Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 19 Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 20 Terkutuklah orang yang tidur dengan isteri ayahnya, sebab ia telah menyingkapkan punca kain ayahnya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 21 Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apa pun. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 22 Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 23 Terkutuklah orang yang tidur dengan mertuanya perempuan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 24 Terkutuklah orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 25 Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin! 26 Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!”

Berkat

28“Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu: 3 Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. 4 Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. 5 Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. 6 Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

7 Tuhan akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu. 8 Tuhan akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. 9 Tuhan akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. 10 Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama Tuhan telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.

11 Juga Tuhan akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu – di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. 12 Tuhan akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. 13 Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, 14 dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.”

Komentar

‘Kehadiran Tuhan’

Dalam ayat ini, kita melihat bagian dari latar belakang Perjanjian Lama untuk memahami 'kehadiran Tuhan'. Tanah yang Tuhan telah berikan sebagai warisan adalah tempat yang Dia pilih sebagai 'tempat tinggal untuk Nama-Nya' (26:2).

Mereka harus menyatakan sejarah mereka 'dalam Hadirat Tuhan' (Ay.5). Mereka harus tersungkur 'di Hadirat Tuhan' (Ay.10). Dalam ‘Hadirat Allah’, mereka harus berdoa untuk berkat Tuhan bagi umat-Nya (Ay.9–16). Mereka bersukacita dalam ‘Hadirat Allah’ (27:7).

Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya dari 'kesengsaraan, kerja keras, dan penindasan' (26:7). Ini adalah deskripsi yang baik tentang kehidupan tanpa kehadiran Tuhan. Dia memanggil umat-Nya untuk menjadi 'harta milik-Nya yang berharga' (Ay.18). Dia mengatakan kepada mereka untuk membangun tempat ibadah di mana mereka dapat bersukacita 'di hadapan Tuhan, Allahmu' (27:7).

Dosa menjauhkan kita dari hadirat Allah. Oleh karena itu, Allah memperingatkan umat-Nya untuk menghindari penyembahan berhala, tidak menghormati keluarga, mencuri, menyesatkan orang buta, ketidakadilan, percabulan, pembunuhan dan penyuapan (Ay.14-26).

Sebaliknya, jika umat-Nya sepenuhnya mentaati, mereka akan menikmati semua berkat-Nya (28:1–14). Tuhan berjanji untuk memberkati rumah mereka, keluarga, pekerjaan, dan kegiatan lainnya. Seperti yang ditulis Joyce Meyer, ‘Ketaatan tidak dilakukan dalam sesekali saja; tetapi ketaatan harus menjadi gaya hidup. Ada perbedaan besar antara orang-orang yang bersedia menaati Tuhan setiap hari, dan mereka yang bersedia taat hanya semata untuk keluar dari masalah. Tuhan pasti menunjukkan kepada orang-orang bagaimana caranya untuk keluar dari masalah, tetapi Dia memberkati mereka yang memutuskan untuk hidup dengan sepenuh hati untuk Dia dan membuat ketaatan kepada-Nya sebagai gaya hidup mereka.'

Tentu, tidak seorang pun dari kita yang sepenuhnya mentaati Tuhan, kecuali Yesus. Kematian dan kebangkitan-Nya telah memungkinkan bagi Anda untuk diampuni dan menikmati hadirat Allah dan semua berkat yang telah dijanjikan dalam renungan ini. Dan suatu hari, ketika Yesus kembali, Anda akan mengalami sendiri kepenuhan akan hadirat Allah yang nyata:Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Doa

Bapa, terima kasih atas semua berkat yang Kau janjikan. Terima kasih atas pengampunan yang tersedia dalam Yesus Kristus. Terima kasih bahwa aku mengalami berkat-berkat lebih dulu dalam kehidupan ini dan suatu hari aku akan mengalami sepenuhnya, dalam hadirat Allah yang terlihat.

Pippa menambahkan

Mazmur 46:2–3a

‘Tuhan itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut.’

Saya merasa lebih baik segera setelah saya membaca ayat-ayat ini, mengetahui bahwa Allah menyertai saya dalam setiap situasi. Saya harus mengingatkan diri sendiri bahwa saya 'tidak akan takut' meskipun dicobai. Saya mencoba untuk melakukan seperti yang dikatakan ayat 10, 'Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Tuhan.'

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Joyce Meyer, How to Hear from God, (Faithwords: New York, 2003) p.222

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.