Lima Cara Tuhan Membimbing Anda
pengantar
Tuhan merancang Anda dalam pikiran-Nya untuk sebuah tujuan. Tuhan mengasihi Anda. Dia memiliki rancangan khusus, unik, dan mulia untuk Anda. Dia berjanji untuk membimbing Anda.
Rencana Tuhan untuk Anda lebih besar dari kesalahan yang Anda miliki. Saya telah membuat banyak kesalahan dalam hidup saya, tetapi Tuhan tidak berhenti membimbing saya.
Ketika kita melakukan perjalanan dengan mobil, kita menggunakan GPS. Ketika kita mengambil jalan yang salah, ia mengubah rute kita. Tetapi jangan pernah menyerah sampai kita mencapai tujuan kita. Anda dapat mengabaikan atau mematikan GPS Anda, tetapi jika Anda mengikutinya, itu akan membuat perjalananmu lebih menyenangkan dan damai. Sampai pada akhirnya, GPS tersebut akan mengatakan 'Anda telah sampai pada tujuan Anda.'
Tentu saja, ini bukan analogi yang sempurna. Tuhan bukan mesin, tetapi Dia adalah pribadi yang ada bersama kita dalam setiap perjalanan kita. Tuhan ingin berkomunikasi dengan Anda dan telah berjanji untuk membimbing Anda.
Ada lima cara utama di mana Tuhan membimbing kita (lima CS):
- Commanding Scripture (Alkitab)
- Compelling Spirit (Roh Kudus)
- Counsel of the Saints (Gereja)
- Common Sense (Akal)
- Circumstantial Signs (Tanda ).
Pada renungan hari ini, kita melihat dulu sesuatu yang umum tentang cara Tuhan menuntun kita, dan kemudian contoh spesifik dari masing-masing 'lima CS' ini.
Mazmur 48:9-14
9 Seperti yang telah kita dengar, demikianlah juga kita lihat,
di kota Tuhan semesta alam,
di kota Allah kita;
Allah menegakkannya untuk selama-lamanya.
Sela
10 Kami mengingat, ya Allah, kasih setia-Mu
di dalam bait-Mu.
11 Seperti nama-Mu, ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu
sampai ke ujung bumi;
tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.
12 Biarlah gunung Sion bersukacita;
biarlah anak-anak perempuan Yehuda bersorak-sorak
oleh karena penghukuman-Mu!
13 Kelilingilah Sion dan edarilah dia,
hitunglah menaranya,
14 perhatikanlah temboknya,
jalanilah puri-purinya,
supaya kamu dapat menceriterakannya kepada angkatan yang kemudian:
15 Sesungguhnya inilah Allah,
Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya!
Dialah yang memimpin kita!
Komentar
Janji bimbingan
Tuhan berjanji untuk membimbing kita sepanjang jalan melalui hidup kita: 'Dia akan menjadi penuntun kita bahkan sampai akhir' (Ay.14). Tetapi bagaimana Anda menerima bimbingan tersebut?
Rahasianya adalah hubungan dekat dengan Tuhan. Melibatkan diri dengan menghabiskan waktu dengan-Nya untuk merenungkan ‘kasih setia’ Nya (Ay.9).
- Counsel of the Saints (Nasihat para orang kudus)
Bimbingan bukan merupakan kegiatan individu. Hal ini penting karena pemazmur mengatakan, ‘Dalam bait-Mu... kami merenungkan kasih setia-Mu’ (Ay.9). Bait suci adalah tempat umat Allah berkumpul untuk menyembah Tuhan. Kita menerima bimbingan dalam konteks masyarakat. Dengan kemampuan kita sendiri, kita terkadang bisa salah paham (Amsal 12:15). Tuhan dapat berbicara kepada orang lain, juga kepada kita, dan dalam mencari nasihat untuk suatu keputusan yang besar merupakan sesuatu yang bijaksana.
Doa
Tuhan, terima kasih atas janji-Mu untuk menjadi pembimbingku dan bahwa Engkau membimbingku dengan nasihat dalam konteks umat-Mu.
Lukas 19:45–20:26
Yesus menyucikan Bait Allah
(Mat. 21:12-13; Mrk. 11:15-18; Yoh. 2:13-16)
45 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, 46 kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”
47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, 48 tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Pertanyaan mengenai kuasa Yesus
(Mat. 21:23-27; Mrk. 11:27-33)
20Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ, 2 dan mereka berkata kepada Yesus: “Katakanlah kepada kami dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu, dan siapa yang memberikan kuasa itu kepada-Mu!” 3 Jawab Yesus kepada mereka: “Aku juga akan mengajukan suatu pertanyaan kepada kamu. Katakanlah kepada-Ku: 4 Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia?” 5 Mereka mempertimbangkannya di antara mereka, dan berkata: “Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 6 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, seluruh rakyat akan melempari kita dengan batu, sebab mereka yakin, bahwa Yohanes adalah seorang nabi.” 7 Lalu mereka menjawab, bahwa mereka tidak tahu dari mana baptisan itu. 8 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur
(Mat. 21:33-46; Mrk. 12:1-12)
9 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada orang banyak: “Seorang membuka kebun anggur; kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain untuk waktu yang agak lama. 10 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu, supaya mereka menyerahkan sebagian dari hasil kebun anggur itu kepadanya. Tetapi penggarap-penggarap itu memukul hamba itu dan menyuruhnya pulang dengan tangan hampa. 11 Sesudah itu ia menyuruh seorang hamba yang lain, tetapi hamba itu juga dipukul dan dipermalukan oleh mereka, lalu disuruh pulang dengan tangan hampa. 12 Selanjutnya ia menyuruh hamba yang ketiga, tetapi orang itu juga dilukai oleh mereka, lalu dilemparkan ke luar kebun itu. 13 Maka kata tuan kebun anggur itu: Apakah yang harus kuperbuat? Aku akan menyuruh anakku yang kekasih; tentu ia mereka segani. 14 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita. 15 Lalu mereka melemparkan dia ke luar kebun anggur itu dan membunuhnya. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu dengan mereka? 16 Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.” Mendengar itu mereka berkata: “Sekali-kali jangan!” 17 Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: “Jika demikian apakah arti nas ini:
"Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru?"
18 Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.”
19 Lalu ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak.
Tentang membayar pajak kepada Kaisar
(Mat. 22:15-22; Mrk. 12:13-17)
20 Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri. 21 Orang-orang itu mengajukan pertanyaan ini kepada-Nya: “Guru, kami tahu, bahwa segala perkataan dan pengajaran-Mu benar dan Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah. 22 Apakah kami diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” 23 Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka yang licik itu, lalu berkata kepada mereka: 24 “Tunjukkanlah kepada-Ku suatu dinar; gambar dan tulisan siapakah ada padanya?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” 25 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!” 26 Dan mereka tidak dapat menjerat Dia dalam perkataan-Nya di depan orang banyak. Mereka heran akan jawab-Nya itu dan mereka diam.
Komentar
Model bimbingan
Seperti pada setiap bidang kehidupan lainnya, Yesus adalah teladan kita untuk bagaimana caranya dibimbing oleh Allah.
Hidup di bawah bimbingan Tuhan tidak mengarah pada kehidupan yang bebas masalah. Yesus selalu mendapat serangan dari ‘ahli agama' pada zamannya. Dia tidak menghindar dari perdebatan dan perselisihan.
Memang, dalam perumpamaan para penggarap kebun anggur, Yesus menunjukkan bahwa hamba-hamba Allah bisa mendapatkan masalah. Para pelayan dipukuli, diusir dengan tangan hampa, dipermalukan, terluka, dan dibuang (20:9-12). Ketika sang anak dikirim, mereka ‘membunuhnya’ (Ay.15).
Bimbingan Ilahi menuntun Yesus pada penyaliban. Namun, lewat penyaliban, kematian-Nya, Ia bangkit. Di balik itu semua adalah tujuan dan kemenangan Tuhan. Apa yang Yesus lakukan tampaknya adalah kegagalan, tetapi Yesus mencapai lebih banyak dalam hidup-Nya, kematian dan kebangkitan, ketimbang orang lain dalam sejarah.
Tentu saja, banyak yang dikatakan dalam Perjanjian Baru tentang cara Allah membimbing Yesus. Dalam renungan hari ini, kita dapat melihat:
Commanding Scripture (Tuntunan Kitab Suci)
Berhati-hatilah untuk menghindari situasi di mana pelayanan digunakan untuk keuntungan pribadi.Yesus melihat orang-orang yang berusaha menghasilkan uang dari kegiatan rohani. Dia menentang kegiatan tersebut dengan Firman Tuhan. Dia berkata, ‘Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun' (19:46).
Pemahaman Yesus tentang kehendak Allah datang dari apa yang Ia pelajari lewat Alkitab dengan seksama. Ini adalah cara terbaik Tuhan dalam membimbing kita semua.
Compelling Spirit (Pimpinan Roh Kudus)
Ketika Yesus ditanyai tentang kuasa-Nya, Dia menantang 'ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala' dengan pertanyaan tentang kuasa Yohanes. Yesus mengatakan bahwa Yohanes menerima kuasanya 'dari surga', yaitu, dari Allah sendiri. Implikasi yang jelas adalah bahwa kuasa Yesus sendiri juga datang 'dari surga'. Itu berasal dari hubungan dekat-Nya dengan Allah.Bahkan musuh-musuh-Nya mengakui 'kebenaran' (20:21) dalam pengajaran Yesus. Yesus tidak mau menjilat atau menunjukkan keberpihakan. Dia dibimbing oleh apa yang Dia tahu sebagai kebenaran. Dia mengatakan kebenaran tanpa rasa takut.
Yesus menantang ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala di balik pertanyaan mereka: kepada kekuatan duniawi apa yang harus kita berikan untuk kesetiaan utama kita? Masalah utamanya, Dia menjelaskan, apakah kita memberi Allah kesetiaan utama kita - apakah kita menganggap diri kita sebagai warga kerajaan-Nya sebelum hal duniawi. Kita harus ‘memberi kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Tuhan apa yang wajib kamu berikan kepada Tuhan’ (Ay.25). Mereka tercengang oleh jawaban Yesus dan menjadi diam (Ay.26).
Lukas memberi tahu kita bahwa Yesus 'dipimpin oleh Roh' (Lukas 4:1). Roh Kuduslah yang memberi Yesus jawabannya. Ketika Yesus berjalan dalam hubungan yang erat dengan Allah, mempelajari Kitab Suci dan mengajarkan kebenaran, Roh Kudus ('Roh Kebenaran', Yohanes 15:26) mendorong-Nya berkata-kata dengan kebijaksanaan yang luar biasa.
Doa
Bapa, tolong aku untuk mengikuti teladan Yesus, untuk tetap dekat dengan-Mu dan untuk mendengar suara-Mu ketika aku membaca Alkitab dan mencari bimbingan oleh Roh Kudus.
Ulangan 31:30–32:52
30 Lalu Musa menyampaikan ke telinga seluruh jemaah Israel nyanyian ini sampai perkataan yang penghabisan.
Nyanyian Musa
32“Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara,
dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,
perkataanku menetes laksana embun,
laksana hujan renai ke atas tunas muda,
dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
3 Sebab nama Tuhan akan kuserukan:
Berilah hormat kepada Allah kita,
4 Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna,
karena segala jalan-Nya adil,
Allah yang setia, dengan tiada kecurangan,
adil dan benar Dia.
5 Berlaku busuk terhadap Dia,
mereka yang bukan lagi anak-anak-Nya, yang merupakan noda,
suatu angkatan yang bengkok dan belat-belit.
6 Demikianlah engkau mengadakan pembalasan terhadap Tuhan,
hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana?
Bukankah Ia Bapamu yang mencipta engkau,
yang menjadikan dan menegakkan engkau?
7 Ingatlah kepada zaman dahulu kala,
perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu,
tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu,
kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu.
8 Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa,
ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia,
maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa
menurut bilangan anak-anak Israel.
9 Tetapi bagian Tuhan ialah umat-Nya,
Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.
10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun,
di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara.
Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya,
dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya,
melayang-layang di atas anak-anaknya,
mengembangkan sayapnya, menampung seekor,
dan mendukungnya di atas kepaknya,
12 demikianlah Tuhan sendiri menuntun dia,
dan tidak ada allah asing menyertai dia.
13 Dibuat-Nya dia berkendaraan mengatasi bukit-bukit di bumi,
dan memakan hasil dari ladang;
dibuat-Nya dia mengisap madu dari bukit batu,
dan minyak dari gunung batu yang keras,
14 dadih dari lembu sapi dan susu kambing domba,
dengan lemak anak-anak domba;
dan domba-domba jantan dari Basan dan kambing-kambing jantan,
dengan gandum yang terbaik;
juga darah buah anggur yang berbuih engkau minum.
15 Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang,
– bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun –
dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia,
ia memandang rendah Gunung Batu keselamatannya.
16 Mereka membangkitkan cemburu-Nya dengan allah asing,
mereka menimbulkan sakit hati-Nya dengan dewa kekejian,
17 mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat yang bukan Allah,
kepada allah yang tidak mereka kenal,
allah baru yang belum lama timbul,
yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar.
18 Gunung batu yang memperanakkan engkau, telah kaulalaikan,
dan telah kaulupakan Allah yang melahirkan engkau.
19 Ketika Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka,
karena Ia sakit hati oleh anak-anaknya lelaki dan perempuan.
20 Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka,
dan melihat bagaimana kesudahan mereka,
sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok,
anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.
21 Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah,
mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka.
Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat,
dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.
22 Sebab api telah dinyalakan oleh murka-Ku,
dan bernyala-nyala sampai ke bagian dunia orang mati yang paling bawah;
api itu memakan bumi dengan hasilnya,
dan menghanguskan dasar gunung-gunung.
23 Aku akan menimbun malapetaka ke atas mereka,
seluruh anak panah-Ku akan Kutembakkan kepada mereka.
24 Apabila mereka sudah lemas karena lapar dan merana oleh demam yang membara,
dan oleh penyakit sampar,
maka Aku akan melepaskan taring binatang buas kepada mereka,
dengan racun binatang yang menjalar di dalam debu.
25 Pedang di luar rumah
dan kengerian di dalam kamar akan melenyapkan
teruna maupun dara,
anak menyusu serta orang ubanan.
26 Seharusnya Aku berfirman: Aku meniupkan mereka,
melenyapkan ingatan kepada mereka dari antara manusia,
27 tetapi Aku kuatir disakiti hati-Ku oleh musuh,
jangan-jangan lawan mereka salah mengerti,
jangan-jangan mereka berkata: Tangan kami jaya,
bukanlah Tuhan yang melakukan semuanya ini.
28 Sebab mereka itu suatu bangsa yang tidak punya pertimbangan,
dan tidak ada pengertian pada mereka.
29 Sekiranya mereka bijaksana, tentulah mereka mengerti hal ini,
dan memperhatikan kesudahan mereka.
30 Bagaimana mungkin satu orang dapat mengejar seribu orang,
dan dua orang dapat membuat lari sepuluh ribu orang,
kalau tidak gunung batu mereka telah menjual mereka,
dan Tuhan telah menyerahkan mereka!
31 Sebab bukanlah seperti Gunung Batu kita gunung batu orang-orang itu;
musuh kita boleh menjadi hakim!
32 Sesungguhnya, pohon anggur mereka berasal dari pohon anggur Sodom,
dan dari kebun-kebun Gomora;
buah anggur mereka adalah buah anggur yang beracun,
pahit gugusan-gugusannya.
33 Air anggur mereka adalah racun ular,
dan bisa ular tedung yang keras ganas.
34 Bukankah hal itu tersimpan pada-Ku,
termeterai dalam perbendaharaan-Ku?
35 Hak-Kulah dendam dan pembalasan,
pada waktu kaki mereka goyang,
sebab hari bencana bagi mereka telah dekat,
akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka.
36 Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya,
dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya;
apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap,
dan baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada.
37 Maka Ia akan berfirman: Di manakah allah mereka,
– gunung batu tempat mereka berlindung –
38 yang memakan lemak dari korban sembelihan mereka,
meminum anggur dari korban curahan mereka?
Biarlah mereka bangkit untuk menolong kamu,
sehingga kamu mendapat perlindungan.
39 Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia.
Tidak ada Allah kecuali Aku.
Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan,
Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan,
dan seorang pun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku.
40 Sesungguhnya, Aku mengangkat tangan-Ku ke langit,
dan berfirman: Demi Aku yang hidup selama-lamanya,
41 apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat,
dan tangan-Ku memegang penghukuman,
maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku,
dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.
42 Aku akan memabukkan anak panah-Ku dengan darah,
dan pedang-Ku akan memakan daging:
darah orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang yang tertawan,
dari kepala-kepala musuh yang berambut panjang.
43 Bersorak-sorailah, hai bangsa-bangsa karena umat-Nya,
sebab Ia membalaskan darah hamba-hamba-Nya,
Ia membalas dendam kepada lawan-Nya,
dan mengadakan pendamaian bagi tanah umat-Nya.”
Nasihat Musa yang terakhir
44 Lalu datanglah Musa bersama-sama dengan Yosua bin Nun dan menyampaikan ke telinga bangsa itu segala perkataan nyanyian tadi.
45 Setelah Musa selesai menyampaikan segala perkataan itu kepada seluruh orang Israel, 46 berkatalah ia kepada mereka: “Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini. 47 Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.”
Ajal Musa mendekat
48 Pada hari itulah juga Tuhan berfirman kepada Musa: 49 “Naiklah ke atas pegunungan Abarim, ke atas gunung Nebo, yang di tanah Moab, di tentangan Yerikho, dan pandanglah tanah Kanaan yang Kuberikan kepada orang Israel menjadi miliknya, 50 kemudian engkau akan mati di atas gunung yang akan kaunaiki itu, supaya engkau dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, kakakmu, sudah meninggal di gunung Hor dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya – 51 oleh sebab kamu telah berubah setia terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusan-Ku di tengah-tengah orang Israel. 52 Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel.”
Komentar
Contoh bimbingan
Satu abad yang lalu, sebuah kapal di tengah badai menghantam bebatuan di Cornwall, di sudut Barat Selatan Inggris. Seorang pelaut lima belas tahun berenang ke tempat yang aman pada sebuah batu di lepas pantai. Dia memanjat dan menunggu sepanjang malam sampai dia diselamatkan keesokan paginya. Seorang wartawan mewawancarainya dan berkomentar, 'Anda pasti gemetaran sepanjang malam ketika Anda menempel di batu itu.' 'Ya,' keluh muda itu menjawab, 'Saya gemetar sepanjang malam dengan rasa takut dan dingin.' Kemudian dia menambahkan, 'Tetapi batu itu tidak pernah gemetar sama sekali.'
Ketika Musa sampai pada akhir hidupnya, ia merefleksikan cara Tuhan yang telah membimbing umat-Nya sepanjang hidupnya, dan telah menjadi gunung batu mereka (32:4a, 15,18,30,37). Dia adalah gunung batu Anda. Dia kuat, stabil, dapat dipercaya, selalu sama dan benar-benar dapat diandalkan; Dia tidak memiliki 'pasang' dan 'surut' seperti yang kita lakukan. Anda dapat mempercayai kesetiaan-Nya yang tak tergoyahkan. Dia akan selalu ada untuk Anda.
Tuhan tidak hanya ‘gunung batu’, dia juga 'Bapamu' (Ay.6b).
Musa menggambarkan bagaimana Allah membimbing dan memimpin umat-Nya (Israel) dengan kasih seorang Bapa: 'Didapati-Nya dia suatu negeri, dipadang gurun, ditengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata. Laksana rajawali menggoyang-bangkitkan isi sarangnya, melayang-layang diatas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya diatas kepaknya, demikianlah Tuhan sendiri menuntun dia’ (Ay.10-12a).
Circumstantial Signs (Tanda-tanda secara tidak langsung)
Dia melanjutkan dengan menggambarkan bagaimana Tuhan, dalam pemeliharaan-Nya, memelihara umat-Nya. Dia ’memberinya makan... memberinya makan dengan madu... minyak... dadih dan susu... domba dan kambing... gandum yang terbaik... darah buah anggur yang berbuih’ (Ay.13–14). Ini adalah pertanda kehadiran-Nya bersama mereka dalam perjalanan.Namun, umat Tuhan, di sini digambarkan sebagai 'Yesyurun' (artinya 'orang yang jujur', yaitu, Israel), 'meninggalkan Tuhan yang membuat [Yesyurun] dan menolak Batu Penyelamat-Nya' (Ay.15c). Penolakan inilah yang menyebabkan Tuhan berkata, 'Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka' (Ay.20).
Terkadang, dosa yang menghalangi kita untuk mendengar suara Tuhan. Dosa dapat menyebabkan bencana (Ay.23-27). Sekarang kita memiliki obat dalam kematian dan kebangkitan Yesus: 'darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita daripada segala dosa.... Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan’ (1 Yohanes 1:7,9).
Common Sense (Masuk Akal)
Ketika kita jatuh, seperti yang kita semua lakukan, hal yang bijaksana adalah bangkit dengan cepat. Bagian dari bimbingan umumnya adalah melakukan hal yang bijaksana atau masuk akal. Ini adalah keluhan Musa: 'Sebab mereka itu semua bangsa yang tidak punya pertimbangan, dan tidak ada pengertian pada mereka. Sekiranya mereka bijaksana, tentulah mereka mengerti hal ini, dan memperhatikan kesudahan mereka’ (Ulangan 32:28–29). Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk yang berakal. Dia membimbing pikiran Anda saat Anda berjalan seiringan dengan-Nya. Hindari super-spiritualitas yang mengharapkan suara batin untuk membimbing setiap detail kecil kehidupan Anda.
Musa kembali diakhir nyanyiannya dalam Firman Allah, ‘Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini. Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu’ (Ay.46-47).
Doa
Tuhan, terima kasih atas cara-Mu yang telah membimbingku melalui semua hal sekalipun dalam waktu yang berbeda-beda. Terima kasih, Engkau telah berbelas kasihan kepadaku. Bantu aku untuk mengingat semua kata yang telah Engkau ucapkan dan menaatinya. Bantu aku untuk mencapai tujuanku.
Pippa menambahkan
Lukas 20:20–26
Terkadang saya ditawari potongan harga bila saya melakukan pembayaran dengan menggunakan uang tunai ketika membeli sesuatu atau memberikan sesuatu untuk diperbaiki. Mungkin ada alasan yang logis untuk ini, tetapi mungkin juga mereka tidak ingin membeberkan jumlah uang untuk pajak. Jika Yesus berkata bahwa kita sebaiknya membayar pajak kita, maka kita lebih baik melakukannya walaupun mungkin menyakitkan.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Sailor / rock illustration taken from Washington Jarvis, With Love and Prayers, (David R. Godine Publisher, 2004) p.286.
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.