Tangan Allah yang Maha Baik
pengantar
‘Delapan puluh persen kehidupan,’ menurut Woody Allen, ‘adalah sebuah pertunjukan.’ Banyaknya kehidupan hanyalah serangkaian keadaan yang kita dapati, hal-hal terjadi pada kita. Misalnya, orang tua kita, desain genetik kita, cuaca, pendidikan, dan pemerintahan kita adalah hal-hal yang kita alami sebagai hal yang ‘terjadi pada kita’. Dalam tata bahasa Yunani, hal-hal ini diekspresikan dalam apa yang kita sebut ‘kalimat pasif.’ Namun, kita juga mendukung hal-hal ini terjadi. Ketika kita mengawali tindakan dan melakukan sesuatu, ini diungkapkan sebagai ’kalimat aktif’.
Tetapi, tata bahasa Yunani juga mempunyai kalimat ketiga – ‘kalimat tengah’. Ini tidak juga sepenuhnya aktif atau sepenuhnya pasif. Ketika saya menggunakan kalimat tengah, maka saya mengikutsertakan hasil tindakannya.
Doa terjadi pada kalimat tengah. Doa tidak dapat dalam kalimat aktif karena tindakan yang saya kendalikan. Maka, hal itu nanti akan menjadi konsep doa berhala: kita membuat dewa-dewa mengabulkan keingian kita dengan mantera dan ritual. Doa juga tidak menggunakan kalimat pasif, yang mana saya bisa-bisa mengalami penyimpangan menuju ke tindakan memuja kehendak dewa-dewi. Dalam doa Kristen, saya masuk ke dalam suatu tindakan yang didahului oleh pribadi yang lain, yaitu Tuhan pencipta dan penyelamat. Saya lalu ikut serta dalam hasil tindakan kebaikan-Nya.
Dalam satu pemahaman, keseluruhan dari kehidupan orang Kristen adalah doa. Kita menyambut tangan kebaikan Allah dalam hidup kita, dan kita ikut serta dalam apa yang Dia perbuat di dunia. Allah melibatkan Anda dalam rencana-Nya, namun tetap Dia yang mengendalikan.
Mazmur 50:1–15
Ibadah yang sejati
50Mazmur Asaf.
Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi,
dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.
2 Dari Sion, puncak keindahan,
Allah tampil bersinar.
3 Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri,
di hadapan-Nya api menjilat,
sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat.
4 Ia berseru kepada langit di atas,
dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya:
5 “Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi,
yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!”
6 Langit memberitakan keadilan-Nya,
sebab Allah sendirilah Hakim.
Sela
7 “Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman,
hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu:
Akulah Allah, Allahmu!
8 Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau;
bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?
9 Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu
atau kambing jantan dari kandangmu,
10 sebab punya-Kulah segala binatang hutan,
dan beribu-ribu hewan di gunung.
11 Aku kenal segala burung di udara,
dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku.
12 Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,
sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya.
13 Daging lembu jantankah Aku makan,
atau darah kambing jantankah Aku minum?
14 Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah
dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
15 Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan,
Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.”
Sela
Komentar
Allah akan membebaskan Anda
Apakah Anda menghadapi masalah dalam hidup Anda? Kondisi kerja yang membuat pusing? Hubungan yang sulit? Masalah kesehatan yang mengkhawatirkan? Tantangan keuangan? Allah yang mengendalikan alam semesta: ‘Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya’ (Ay.1).
Dia memiliki segalanya. Kita mungkin berjuang untuk hidup dan kepunyaan kita, tetapi, pada akhirnya, Allah memiliki semuanya: ‘sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung’ (Ay.10).
Dia tidak bergantung pada manusia: ‘Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya’ (Ay.12).
Meski begitu, Dia dengan kebaikan-Nya memberikan Anda bagian untuk ikut serta.
Bersyukur kepada Allah
‘Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah’ (Ay.14a).Berseru kepada Allah
‘Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan’ (Ay.15a).Memuliakan Allah ‘Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku’ (Ay.15b).
Saya berulang kali membaca Mazmur 50:15. Saya telah berseru pada Tuhan ‘di waktu kesesakan’. Luar biasa menilik kembali masa yang telah berlalu dan melihat seberapa sering tangan kebaikan-Nya membebaskan saya.
Doa
Tuhan, terimakasih banyak atas segala jawaban indah atas doa yang dipanjatkan. Kini, Tuhan, aku berseru kepada-Mu lagi untuk membebaskan saya...
Lukas 22:1–38
Rencana untuk membunuh Yesus
(Mat. 26:1-5; Mrk. 14:1-2; Yoh. 11:45-53)
1 Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah, sudah dekat. 2 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang banyak.
Yudas mengkhianati Yesus
(Mat. 26:14-16; Mrk. 14:10-11)
3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. 4 Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. 5 Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya. 6 Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
Persiapan untuk makan Paskah
(Mat. 26:17-19; Mrk. 14:12-16)
7 Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah. 8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: “Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan.” 9 Kata mereka kepada-Nya: “Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?” 10 Jawab-Nya: “Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya, 11 dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah? 12 Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya.” 13 Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
Penetapan Perjamuan Malam
(Mat. 26:20-29; Mrk. 14:17-25; Yoh. 13:21-30; 1Kor. 11:23-25)
14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. 15 Kata-Nya kepada mereka: “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. 16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.” 17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: “Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. 18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.” 19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” 20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. 22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!” 23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
Percakapan waktu Perjamuan Malam
(Mat. 26:31-35; Mrk. 14:27-31; Yoh. 13:36-38)
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. 25 Yesus berkata kepada mereka: “Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. 26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. 27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. 28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. 29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, 30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, 32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” 33 Jawab Petrus: “Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!” 34 Tetapi Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku.”
35 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?” 36 Jawab mereka: “Suatu pun tidak.” Kata-Nya kepada mereka: “Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang. 37 Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi.” 38 Kata mereka: “Tuhan, ini dua pedang.” Jawab-Nya: “Sudah cukup.”
Komentar
Doa Anda membuat perbedaan
Apakah Anda kadang-kadang tergoda membandingkan diri Anda dengan orang lain?
Melihat murid-murid Yesus berjuang dengan banyaknya hal yang sama dengan yang kita lakukan begitu memotivasi. Ada pertengkaran di antara para murid mengenai siapa di antara mereka yang terbesar. (Ay.24). Godaan untuk selalu membandingkan diri dengan orang lain. Ini bisa menuntun kita kepada kebanggaan diri (bila kita anggap perbuatan kita lebih baik) atau iri, dengki (bila kita mengganggap perbuatan kita kalah baik).
Yesus mengemukakan bahwa nilai-nilai kerajaan adalah kebalikan dari dunia: ‘Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan... Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.’ (Ay.25-27).
Ketika kita melihat pada bagian yang diperankan oleh orang-orang dalam peristiwa ini, kita lihat, sekali lagi, bahwa Alkitab mengajarkan baik takdir (yang Allah telah rencanakan segalanya sebelumnya) maupun kehendak bebas. Ini adalah misteri yang Kitab Suci miliki dengan ragam maksudnya dan kita benar-benar penasaran ketika sistem yang dibuat oleh manusia mencoba untuk menjelaskannya dengan cara ini atau cara yang lainnya. Dalam renungan ini, kita melihat 3 contoh bagaimana perbedaan ini dijalankan dalam praktiknya.
Yudas
Kita melihat di sini gambaran bagaimana kejahatan bekerja. Tiada yang kebal akan godaan. Yudas adalah salah satu kedua belas murid yang terpilih, namun setan merasukinya (Ay.3).Yesus berkata bahwa itu semua telah dinubuatkan dan telah ditakdirkan: ‘Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan’ (Ay.22a). tetapi fakta bahwa dinubuatkan dan ditakdirkan tidak membebaskan Yudas dari tanggung jawab: ‘akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan’ (Ay.22b).
Paradoksnya adalah meskipun ‘seperti yang telah ditetapkan’, Yudas adalah seorang agen yang bebas. ‘Kehendak Yudas terlibat. Ketika dia ditawari uang untuk mengkhianati Yesus, Yudas ‘menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus’ (Ay.6).
Simon Petrus
Setan yang sama ‘yang merasuki Yudas (Ay.3) ingin ‘menampi’ Petrus ‘seperti gandum’ (Ay.31).Petrus yakin bahwa dia tak akan mengecewakan Yesus: ‘Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau’ (Ay.33). Yesus tahu Petrus akan gagal: ‘Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku’ (Ay.34).
Pada akhirnya, imannya tidak gagal. Yesus berkata, ‘tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur’(Ay.32). Ini menunjukkan bahwa di tengah paradoks takdir dan kehendak bebas itu, doa membuat perbedaan. Kenapa dan bagaimana kerjanya kita tidak pernah mengerti. Namun, contoh Yesus menunjukkan bahwa doa masuk hitungan. Doa Anda membuat perbedaan.
Yesus
Dalam hidup dan kematian Yesus, kita melihat keberkebalikan takdir dan kehendak bebas. Yesus berkata, ‘Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan’ (Ay.22a). Dia berkata, ‘Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi’ (Ay.37). Tidak bisa ada pernyataan yang lebih kuat bahwa kematian Yesus telah direncanakan sebelumnya; Dia memilih untuk mati. Dia memberikan tubuh-Nya pada kita (Ay.19).
Kita melihat keseimbangan antara bagian Allah dan bagian kita. Kita diingatkan setiap kali kita mengadakan perjamuan. Yesus berkata, ‘Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu... Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu’ (Ay.19-20). Bagian ini adalah bagian sulit bagi-Nya, pengorbanan hidup-Nya bagi kita. Bagian kita hanya sederhana: ‘perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku’ (Ay.19).
Doa
Tuhan, terimakasih bahwa Engkau telah melakukan semua ini untukku. Terimakasih karena Engkau telah memberikan tubuh dan darah-Mu bagiku. Terimakasih atas tangan kebaikan-Mu dalam hidupku.
Yosua 3:1–5:12
Menyeberangi sungai Yordan
3Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang. 2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan, 3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: “Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian Tuhan, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya – 4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya – maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu.” 5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: “Kuduskanlah dirimu, sebab besok Tuhan akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.” 6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: “Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu.” Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.
7 Dan Tuhan berfirman kepada Yosua: “Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau. 8 Maka kauperintahkanlah kepada para imam pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu.” 9 Lalu berkatalah Yosua kepada orang Israel: “Datanglah dekat dan dengarkanlah firman Tuhan, Allahmu.” 10 Lagi kata Yosua: “Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu dan bahwa sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan, orang Het, orang Hewi, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus itu dari depan kamu: 11 sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu, masuk ke sungai Yordan. 12 Maka sekarang, pilihlah dua belas orang dari suku-suku Israel, seorang dari tiap-tiap suku. 13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut Tuhan, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan.”
14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu. 15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu – sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai – 16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho. 17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian Tuhan itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.
Kedua belas batu peringatan
4Setelah seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua, demikian: 2 “Pilihlah dari bangsa itu dua belas orang, seorang dari tiap-tiap suku, 3 dan perintahkanlah kepada mereka, demikian: Angkatlah dua belas batu dari sini, dari tengah-tengah sungai Yordan ini, dari tempat berjejak kaki para imam itu, bawalah semuanya itu ke seberang dan letakkanlah di tempat kamu akan bermalam nanti malam.”
4 Lalu Yosua memanggil kedua belas orang yang ditetapkannya dari orang Israel itu, seorang dari tiap-tiap suku, 5 dan Yosua berkata kepada mereka: “Menyeberanglah di depan tabut Tuhan, Allahmu, ke tengah-tengah sungai Yordan, dan angkatlah masing-masing sebuah batu ke atas bahumu, menurut bilangan suku orang Israel, 6 supaya ini menjadi tanda di tengah-tengah kamu. Jika anak-anakmu bertanya di kemudian hari: Apakah artinya batu-batu ini bagi kamu? 7 maka haruslah kamu katakan kepada mereka: Bahwa air sungai Yordan terputus di depan tabut perjanjian Tuhan; ketika tabut itu menyeberangi sungai Yordan, air sungai Yordan itu terputus. Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya.” 8 Maka orang Israel itu melakukan seperti yang diperintahkan Yosua. Mereka mengangkat dua belas batu dari tengah-tengah sungai Yordan, seperti yang difirmankan Tuhan kepada Yosua, menurut jumlah suku Israel. Semuanya itu dibawa merekalah ke seberang, ke tempat bermalam, dan diletakkan di situ. 9 Pula Yosua menegakkan dua belas batu di tengah-tengah sungai Yordan itu, di tempat bekas berjejak kaki para imam pengangkat tabut perjanjian itu. Batu-batu itu masih ada di sana sampai sekarang.
10 Para imam pengangkat tabut itu tinggal berdiri di tengah-tengah sungai Yordan, sampai selesai dilakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepada Yosua untuk disampaikan kepada bangsa itu, sesuai dengan segala yang diperintahkan Musa kepada Yosua. Maka menyeberanglah bangsa itu dengan cepat-cepat. 11 Ketika seluruh bangsa itu selesai menyeberang, maka menyeberanglah tabut Tuhan itu serta para imam di depan mata bangsa itu. 12 Juga bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu menyeberang, dengan bersenjata, di depan orang Israel itu, seperti yang dikatakan Musa kepada mereka. 13 Kira-kira empat puluh ribu orang yang siap untuk berperang menyeberang di hadapan Tuhan ke dataran Yerikho untuk berperang.
14 Pada waktu itulah Tuhan membesarkan nama Yosua di mata seluruh orang Israel, sehingga mereka takut kepadanya, seperti mereka takut kepada Musa seumur hidupnya.
15 Berfirmanlah Tuhan kepada Yosua, demikian: 16 “Perintahkanlah para imam pengangkat tabut hukum Allah itu supaya naik dari sungai Yordan.” 17 Maka Yosua memerintahkan kepada para imam itu, demikian: “Keluarlah dari sungai Yordan.” 18 Ketika para imam, pengangkat tabut perjanjian Tuhan itu, keluar dari tengah-tengah sungai Yordan, dan baru saja kaki para imam itu dijejakkan di tanah yang kering, maka berbaliklah air sungai Yordan itu ke tempatnya dan mengalir seperti dahulu dengan meluap sepanjang tepinya. 19 Bangsa itu telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal sepuluh bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho.
20 Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal. 21 Dan berkatalah ia kepada orang Israel, demikian: “Apabila di kemudian hari anak-anakmu bertanya kepada ayahnya: Apakah arti batu-batu ini? 22 maka haruslah kamu beritahukan kepada anak-anakmu, begini: Israel telah menyeberangi sungai Yordan ini di tanah yang kering! – 23 sebab Tuhan, Allahmu, telah mengeringkan di depan kamu air sungai Yordan, sampai kamu dapat menyeberang seperti yang telah dilakukan Tuhan, Allahmu, dengan Laut Teberau, yang telah dikeringkan-Nya di depan kita, sampai kita dapat menyeberang, 24 supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan Tuhan, dan supaya mereka selalu takut kepada Tuhan, Allahmu.”
Penyunatan dan hari raya Paskah di Gilgal
5Ketika semua raja orang Amori di sebelah barat sungai Yordan dan semua raja orang Kanaan di tepi laut mendengar, bahwa Tuhan telah mengeringkan air sungai Yordan di depan orang Israel, sampai mereka dapat menyeberang, tawarlah hati mereka dan hilanglah semangat mereka menghadapi orang Israel itu.
2 Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: “Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya.” 3 Lalu Yosua membuat pisau dari batu dan disunatnyalah orang Israel itu di Bukit Kulit Khatan. 4 Inilah sebabnya Yosua menyunat mereka: semua orang yang keluar dari Mesir, yakni yang laki-laki, semua prajurit, telah mati di padang gurun di tengah jalan, setelah mereka keluar dari Mesir. 5 Sebab, semua orang yang keluar dari Mesir itu telah bersunat, tetapi semua orang yang lahir di padang gurun dalam perjalanan sejak keluar dari Mesir, belum disunat. 6 Sebab empat puluh tahun lamanya orang Israel itu berjalan melalui padang gurun, sampai habis mati seluruh bangsa itu, yakni prajurit yang keluar dari Mesir, yang tidak mendengarkan firman Tuhan. Kepada mereka itu Tuhan telah bersumpah, bahwa Ia tidak akan mengizinkan mereka melihat negeri yang dijanjikan Tuhan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. 7 Tetapi anak-anak mereka yang telah dijadikan-Nya ganti mereka, mereka itulah yang disunat Yosua, sebab mereka belum bersunat, karena mereka tidak disunat dalam perjalanan. 8 Setelah seluruh bangsa itu selesai disunat, maka tinggallah mereka di tempatnya masing-masing di perkemahan itu, sampai mereka sembuh. 9 Dan berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: “Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu.” Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang.
10 Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho. 11 Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga. 12 Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.
Komentar
Allah akan melakukan perkara-perkara besar
Apakah Anda menyadari bahwa Allah menyertai Anda? Jika Allah menyertai Anda, Anda bisa menghadapi setiap tantangan yang ada di depan. Allah berkata kepada Yosua, ‘seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau’ (Ay.3:7).
Kita melihat lagi keseimbangan antara bagian kita dan bagian Allah.
Mempersiapkan diri
Allah hendak bertindak dalam cara yang ajaib demi umat-Nya. Tetapi umat itu sendiri memiliki bagian yang harus dilakukan. Yosua menyuruh umat untuk mempersiapkan diri: ‘Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu’ (3:5).Mereka juga diberikan tugas memilih orang-orang untuk turut berperan dalam persiapan menyeberangi Yordan (41:1-4).
Penyediaan Allah
Lagi, kita melihat tangan kebaikan Allah. Tuhan melakukan ‘hal-hal yang luar biasa’ (3:5). Salah satu hal yang luar biasa yang terjadi adalah saat menyeberangi sungai Yordan (Yosua 3).Allah berjanji meninggikan Yosua (Ay.7). Yosua tidak meninggikan dirinya. Tetapi ‘Pada waktu itulah TUHAN membesarkan nama Yosua di mata seluruh orang Israel’ (4:14).
Allah menyediakan seluruh keperluan umat: ‘Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan dari yang dihasilkan tanah Kanaan’ (5:12). Allah telah menyediakan sebanyak yang mereka perlukan dan tidak berlebihan.
Hal ini menjauhkan mereka dari keamanan materi dan kecukupan diri dan mungkin dari rasa tak percaya pada Allah. Keamanan dan kepercayaan Anda harus di dalam Allah sendiri. Dia selalu menyediakan secara cukup, tetapi tidak berlebihan.
Doa
Terimakasih, Tuhan, atas cara yang menakjubkan di mana Engkau melibatkanku dalam rencana-Mu. Saya mengabdikan diri kepada-Mu hari ini. Terimakasih bahwa Engkau berjanji melakukan hal-hal ajaib dalamku dan menyediakan semua keperluanku.
Pippa menambahkan
Lukas 22:24
Topik mengenai ‘siapa yang terbesar’ selalu ada. Para murid berlomba mendapatkan kuasa. Hasilnya tidak sesuai harapan ketika musibah datang. Mereka seharusnya menerima arahan dari Yesus.
Pada level ini, tidak terlihat kalau mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin besar, tetapi pada akhirnya mereka berhasil menjadi pemipin-pemimpin besar. Dan hal ini memberikan kita semua harapan.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Eugene Peterson, The Contemplative Pastor, (William B Eerdmans Publishing Co, 1993) pp.91–93
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.