Hari 117

Hubungan yang Benar

Kebijaksanaan Amsal 10:21–30
Perjanjian Baru Lukas 23:26–56
Perjanjian Lama Yosua 9:16–10:43

pengantar

Pada Konferensi Alpha yang kami adakan di Malaysia Timur, ada orang-orang yang berasal dari seluruh Asia. Banyak yang telah dianiaya karena iman mereka. Salah satu pria berkata pada saya bahwa ayahnya telah dipenjara selama 6 tahun gara-gara dia adalah pendeta Kristen. Dia sendiri dipenjara selama 1 tahun, usianya 19 tahun, karena membela ayahnya.

Ketidakadilan yang mengerikan ketika orang-orang tak bersalah dihukum dan dipenjara. Lebih buruk ketika mereka dieksekusi.

Dalam renungan Perjanjian Baru hari ini, kita membaca tentang salah satu ketidakadilan terbesar dalam sejarah manusia. Yesus tidak bersalah. Dia adalah ‘orang benar’ (Lukas 23:47). Namun, Dia dieksekusi dengan penyaliban. Rasul Petrus menjelaskannya seperti ini: ‘Karena Kristus juga telah menderita karena dosa-dosa, sekali untuk semua orang, yang benar mati untuk yang tidak benar, sehingga Ia dapat membawa kita kepada Allah.’ (1 Petrus 3:18).

Kata ‘benar’ itu sering dikaitkan dengan ‘merasa diri benar’, dan telah menjadi istilah yang disalahgunakan. Bagaimanapun, ‘benar’ dalam Alkitab adalah kata yang ajaib. Istilah ‘benar’ juga sangat penting bagi pemahaman kita akan seluruh Alkitab. ‘Kebenaran’ pada akhirnya tentang hubungan yang benar. Hubungan yang benar dengan Allah dan sesama. Dalam Perjanjian Baru, kita mengerti bahwa kebenaran ini hanya bisa terwujud melalu iman dalam Yesus Kristus (lihat Roma 3:21–4:25).

Kebijaksanaan

Amsal 10:21–30

21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang,
  tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.

22 Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya,
  susah payah tidak akan menambahinya.

23 Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal,
  sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.

24 Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia,
  tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.

25 Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik,
  tetapi orang benar adalah alas yang abadi.

26 Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata,
  demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.

27 Takut akan Tuhan memperpanjang umur,
  tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.

28 Harapan orang benar akan menjadi sukacita,
  tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.

29 Jalan Tuhan adalah perlindungan bagi orang yang tulus,
  tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.

30 Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya,
  tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.

Komentar

Berkat orang benar

Kitab Amsal membandingkan hidup ‘orang bodoh’ dengan hidup ‘orang bijak’. Juga membandingkan hidup ‘orang benar’ dengan hidup ‘orang jahat’. Berikut ini ada beberapa berkat yang dijanjikan kepada ‘orang benar’:

  1. Berbeda dari yang lain
    ‘Bibir orang benar menggembalakan banyak orang’ (Ay.21a). Kita tidak bisa benar dalam kesendirian. Kebenaran itu tentang hubungan. Membawa berkat bagi sesama. Siapa yang bisa Anda gembalakan (rawat, pandu, kuatkan) dengan perkataan Anda saat ini?

  2. Gembira dalam hikmat
    ‘Sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai’ (Ay.23b). salah satu hal yang berasal dari hubungan dengan Allah adalah lapar akan pengetahuan dan hikmat. Mintalah hikmat saat ini. Allah berjanji memberi hikmat ketika Anda meminta (Yakobus 1:5).

  3. Keinginan terkabul
    ‘Keinginan orang benar akan diluluskan’ (Amsal 10:24b). Roh Allah berawal untuk mengubah kehendak Anda untuk selaras dengan kehendak-Nya (Filipi 2:13) dan, ketika selaras dengan kehendak-Nya, Allah berjanji memberi Anda keinginan hati Anda (Mazmur 37:4).

  4. Takdir sukacita
    ‘Harapan orang benar akan menjadi sukacita’ (Amsal 10:28a). ‘Orang benar adalah alas yang abadi’ (Ay.25b). ‘Takut akan TUHAN memperpanjang umur’ (Ay.27a) dan ‘Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya’ (Ay.30a). hubungan yang benar adalah sumber sukacita besar. Sukacita Anda jadi penuh dengan Yesus (Yoh 15:11). Takdir Anda adalah sukacita kekal.

Doa

TUHAN, aku berdoa memohon hikmat dan agar Engkau menjaga bibirku supaya perkataanku bisa dipakai untuk memelihara dan menuntun sesama.

Perjanjian Baru

Lukas 23:26–56

Yesus dibawa untuk disalibkan

26 Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. 27 Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. 28 Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! 29 Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. 30 Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! 31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?”

32 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia.

Yesus disalibkan

(Mat. 27:33-44; Mrk. 15:22-32; Yoh. 19:17-24)
33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. 34 Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 35 Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya: “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.” 36 Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya 37 dan berkata: “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” 38 Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: “Inilah raja orang Yahudi”.

39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” 40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” 42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” 43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

Yesus mati

(Mat. 27:45-46; Mrk. 15:33-41; Yoh. 19:28-30)
44 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, 45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. 46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. 47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” 48 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. 49 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.

Yesus dikuburkan

(Mat. 27:57-61; Mrk. 15:42-47; Yoh. 19:38-42)
50 Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar. 51 Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah. 52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. 53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat. 54 Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.

55 Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. 56a Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur.

Kebangkitan Yesus

(Mat. 28:1-10; Mrk. 16:1-8; Yoh. 20:1-10)
56b Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,

Komentar

Yang benar bagi yang tidak benar

Renungan ini memberi harapan bagi kita semua. Kita lihat dari contoh salah satu penjahat, yang dieksekusi bersama Yesus, bahwa ketika Anda mengakui dosa Anda dan berbalik pada Yesus, Anda menerima pengampunan total dan ditempatkan dalam ‘hubungan yang benar’ dengan Allah. Pria ini tidak mengusahakan apapun untuk mendapatkan anugerah ini. Dia bahkan tidak berkesempatan untuk dibaptis. Namun, dengan sekejap, penjahat ini menerima janji bahwa di hari yang sama dia akan bersama Yesus di Firdaus (Ay.43). Bagaimana bisa?

  1. Kebenaran Yesus
    Adakah orang yang telah menyakiti Anda yang perlu Anda ampuni saat ini?

    Yesus memasang standar yang sangat tingi dalam hal tantangan untuk mengasihi musuh kita, yaitu pencemooh kita, yang menyeringai dan mengejek kita. Ujian karakter kita adalah bagaimana kita merespon ketika kita menderita dan disakiti. Yesus, saat disiksa di salib, mendoakan para penyiksa-Nya: ‘Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat’ (Ay.34).

    Yesus saat itu tinggal dalam hubungan yang benar dengan Allah. Perkataan-Nya yang terakhir yang tercatat dalam Injil Lukas adalah: ‘Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku’ (Ay.34).

    Bahkan kepala pasukan Romawi ‘melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!”’ (Ay.47).

  2. Pelanggaran kita semua
    Kebenaran Yesus berbeda dengan orang-orang yang menonton, para pemimpin yang mengejek Dia (Ay.35), prajurit-prajurit yang mengolok-olok Dia (Ay.36) dan para penjahat yang ‘selayaknya dihukum’ dan ‘menerima balasan yang setimpal’ (Ay.41).

    Salah satu dari mereka menghina Yesus. Yang lain menegur kawan penjahatnya dan berbalik kepada Yesus, mengaku dosa (‘Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita’, Ay.41a) dan kebenaran Yesus (‘tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah’, Ay.41b). Lalu dia berkata, ‘Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja’ (Ay.42). Yesus menjawab dia, ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus’ (Ay.43).

  3. Yang benar mati demi yang tidak benar
    Renungan ini penuh ironi. Para pemimpin itu mengejek Yesus dengan berkata, ‘Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah’ (Ay.35). Para prajurit mengolok-olok, ‘Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!’ (Ay.37).

    Salah satu penjahat memanggil-Nya: ‘Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!’ (Ay.39). Sebenarnya, Dia mati untuk menyelamatkan mereka dan kita. Dengan melakukan itu, Dia tidak bisa menyelamatkan diri-Nya sendiri. Dia mati, ‘Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah’ (1 Petrus 3:18).

    Tirai bait terbelah dua (Lukas 23:45) melambangkan kematian Yesus membuka akses kepada hadirat Allah bagi semua orang. Yesus telah mewujudkannya untuk kita agar memiliki hubungan yang benar dengan Allah.

  4. ‘Benar’ atau ‘tidak benar’?
    Dari perbedaan besar antara 2 penjahat dan dalam reaksi mereka pada Yesus, Lukas memperlihatkan bahwa kita harus membuat keputusan. Anda bisa menolak Yesus, seperti salah satu dari mereka. Atau beriman pada-Nya, seperti yang satunya ketika dia berbalik pada Yesus dan berkata, ‘Yesus, ingatlah aku’ (Ay.42).

    Walau banyak orang saat itu menolak Yesus, yang lain beriman pada-Nya. Misalnya, Yusuf dari Arimatea, ‘seorang yang baik lagi benar’ (Ay.50), datang percaya dalam Yesus. Dia tidak setuju dengan keputusan Majelis itu (Ay.51), menantikan kerajaan Allah (Ay.51) dan menyusun pemakaman terhormat bagi Yesus.

    Para wanita itu yang datang dengan Yesus juga beriman pada-Nya. mereka ‘ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat’ (Ay.55-56).

    Anda harus memilih. Jika Anda beriman pada Yesus, Dia berjanji bahwa, seperti penjahat yang bertobat, Anda juga akan bersama-Nya dalam Firdaus.

Bila Anda terbeban untuk memperoleh kasih Allah, Anda bisa terhibur oleh renungan ini bahwa tak ada yang bisa Anda lakukan untuk membuat Allah mengasihi Anda lebih lagi dan tak ada yang bisa Anda lakukan untuk membuat Allah mengasihi Anda lebih kurang.

Doa

Terimakasih TUHAN, karena oleh iman, Engkau memberiku anugerah kebenaran dan menempatkanku dalam hubungan yang benar dengan Allah.

Perjanjian Lama

Yosua 9:16–10:43

16 Tetapi setelah lewat tiga hari, sesudah orang Israel mengikat perjanjian dengan orang-orang itu, terdengarlah oleh mereka, bahwa orang-orang itu tinggal dekat mereka, bahkan diam di tengah-tengah mereka. 17 Sebab orang Israel berangkat pergi dan pada hari ketiga sampai ke kota-kota orang-orang itu; adapun kota-kota itu ialah Gibeon, Kefira, Beerot dan Kiryat-Yearim. 18 Orang Israel tidak menewaskan, sebab para pemimpin umat telah bersumpah kepada mereka demi Tuhan, Allah Israel. Lalu bersungut-sungutlah segenap umat kepada para pemimpin. 19 Berkatalah pemimpin-pemimpin itu kepada seluruh umat: “Kami telah bersumpah kepada mereka demi Tuhan, Allah Israel; oleh sebab itu kita tidak dapat mengusik mereka. 20 Beginilah akan kita perlakukan mereka: membiarkan mereka hidup, supaya kita jangan tertimpa murka karena sumpah yang telah kita ikrarkan itu kepada mereka.” 21 Lagi kata para pemimpin kepada mereka: “Biarlah mereka hidup.” Maka mereka pun dijadikan tukang belah kayu dan tukang timba air untuk segenap umat, seperti yang ditetapkan oleh para pemimpin mengenai mereka. 22 Lalu Yosua memanggil mereka dan berkata kepada mereka, demikian: “Mengapa kamu menipu kami dengan berkata: Kami ini tinggal sangat jauh dari pada kamu, padahal kamu diam di tengah-tengah kami? 23 Oleh sebab itu, terkutuklah kamu dan tak putus-putusnya kamu menjadi hamba, tukang belah kayu dan tukang timba air untuk rumah Allahku.” 24 Jawab mereka kepada Yosua, katanya: “Sebab telah dikabarkan dengan sungguh-sungguh kepada hamba-hambamu ini, bahwa Tuhan, Allahmu, memerintahkan kepada Musa hamba-Nya, memberikan seluruh negeri itu kepadamu dan memunahkan seluruh penduduk negeri itu dari depan kamu, maka sangatlah kami takut kehilangan nyawa, menghadapi kamu; itulah sebabnya kami melakukan yang demikian. 25 Maka sekarang, kami ini dalam tanganmu; perlakukanlah kami seperti yang kaupandang baik dan benar untuk dilakukan kepada kami.” 26 Demikianlah dilakukannya kepada mereka. Dilepaskannyalah mereka dari tangan orang-orang Israel, sehingga mereka tidak dibunuh. 27 Dan pada waktu itu Yosua menjadikan mereka tukang belah kayu dan tukang timba air untuk umat itu dan untuk mezbah Tuhan, sampai sekarang, di tempat yang akan dipilih-Nya.  

Pertempuran dekat Gibeon – Yosua merebut bagian selatan Kanaan

10Setelah terdengar oleh Adoni-Zedek, raja Yerusalem, bahwa Yosua telah merebut Ai dan telah menumpasnya – seperti yang dilakukannya terhadap Yerikho dan terhadap rajanya, demikianlah juga dilakukannya terhadap Ai dan terhadap rajanya – dan bahwa penduduk kota Gibeon telah mengadakan ikatan persahabatan dengan orang Israel dan diam di tengah-tengah mereka, 2 maka sangat takutlah orang, sebab Gibeon itu kota yang besar, seperti salah satu kota kerajaan, bahkan lebih besar dari Ai, dan semua orangnya adalah pahlawan. 3 Sebab itu Adoni-Zedek, raja Yerusalem, menyuruh orang kepada Hoham, raja Hebron, kepada Piream, raja Yarmut, kepada Yafia, raja Lakhis, dan kepada Debir, raja Eglon, mengatakan: 4 “Datanglah kepadaku dan bantulah aku, supaya kita menggempur Gibeon, karena telah mengadakan ikatan persahabatan dengan Yosua dan orang Israel.” 5 Lalu kelima raja orang Amori itu berkumpul dan bergerak maju: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon, mereka beserta seluruh tentara mereka. Mereka berkemah mengepung Gibeon dan berperang melawannya. 6 Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal, mengatakan: “Jangan menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami, sebab semua raja orang Amori, yang diam di pegunungan, telah bergabung melawan kami

7 Lalu Yosua bergerak maju dari Gilgal, dia dan seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia, semuanya pahlawan yang gagah perkasa. 8 Berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: “Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorang pun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau.” 9 Lalu Yosua menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal. 10 Dan Tuhan mengacaukan mereka di depan orang Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan yang besar di antara mereka dekat Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda. 11 Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka Tuhan melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang.

12 Lalu Yosua berbicara kepada Tuhan pada hari Tuhan menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: “Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!” 13 Maka berhentilah matahari dan bulan pun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh. 14 Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa Tuhan mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah Tuhan. 15 Kemudian Yosua dan seluruh orang Israel yang menyertainya pulang kembali ke tempat perkemahan di Gilgal.

16 Kelima raja itu melarikan diri dan bersembunyi di dalam gua di Makeda. 17 Kepada Yosua dikabarkan, demikian: “Kelima raja itu telah ditemukan bersembunyi di dalam gua di Makeda.” 18 Lalu berkatalah Yosua: “Gulingkanlah batu-batu yang besar ke mulut gua itu dan tempatkanlah di sana orang untuk menjaga mereka. 19 Tetapi kamu, janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya; janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab Tuhan, Allahmu, menyerahkan mereka kepadamu!” 20 Setelah Yosua dan orang Israel selesai menimbulkan kekalahan yang besar sekali di antara mereka, sampai mereka dihancurkan sama sekali – beberapa orang dari mereka dapat lolos dan masuk ke kota-kota yang diperkuat – 21 pulanglah seluruh bangsa itu dengan selamat kepada Yosua ke tempat perkemahan, di Makeda. Tidak ada seorang pun yang berani melemparkan kata-kata ancaman terhadap orang Israel. 22 Kemudian berkatalah Yosua: “Bukalah mulut gua dan keluarkanlah kelima raja itu dari dalam dan bawa kepadaku.” 23 Dilakukan oranglah demikian, kelima raja itu dikeluarkan dari gua itu dan dibawa kepadanya: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon. 24 Setelah raja-raja itu dikeluarkan dan dibawa kepada Yosua, maka Yosua pun memanggil semua orang Israel berkumpul dan berkata kepada para panglima tentara, yang ikut berperang bersama-sama dengan dia: “Marilah dekat, taruhlah kakimu ke atas tengkuk raja-raja ini.” Maka datanglah mereka dekat dan menaruh kakinya ke atas tengkuk raja-raja itu. 25 Lalu berkatalah Yosua kepada mereka: “Janganlah takut dan janganlah tawar hati, kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab secara itulah akan dilakukan Tuhan kepada semua musuhmu, yang kamu perangi.” 26 Sesudah itu Yosua membunuh raja-raja itu, dan menggantung mereka pada lima tiang, dan mereka tinggal tergantung pada tiang-tiang itu sampai matahari terbenam. 27 Tetapi menjelang matahari terbenam, atas perintah Yosua mayat mereka diturunkan dari tiang-tiang itu, dan dilemparkan ke dalam gua, tempat mereka bersembunyi. Lalu mulut gua itu ditutupi orang dengan batu-batu besar, yang masih ada sampai sekarang.

28 Pada hari itu Yosua merebut Makeda dan kota itu dipukulnya dengan mata pedang, juga rajanya; kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya, tidak ada seorang pun yang dibiarkannya lolos, dan raja Makeda, diperlakukannya seperti telah diperlakukannya raja Yerikho.

29 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Makeda ke Libna, lalu memerangi Libna. 30 Dan Tuhan menyerahkan kota itu juga kepada orang Israel, beserta rajanya. Yosua memukul kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya dengan mata pedang, tidak ada seorang pun di dalamnya yang dibiarkannya lolos, dan rajanya itu, diperlakukannya seperti telah diperlakukannya raja Yerikho.

31 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Libna ke Lakhis, lalu berkemah mengepung kota itu dan berperang melawannya. 32 Dan Tuhan menyerahkan Lakhis kepada orang Israel. Yosua merebut kota itu pada hari yang kedua. Kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya dipukulnya dengan mata pedang, tepat seperti yang dilakukannya terhadap Libna. 33 Lalu Horam, raja Gezer, maju untuk membantu Lakhis, tetapi Yosua menewaskan dia dan rakyatnya, sehingga tidak ada seorang pun padanya yang dibiarkannya lolos.

34 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Lakhis ke Eglon, lalu mereka berkemah mengepung kota itu dan berperang melawannya. 35 Kota itu direbut mereka pada hari itu juga dan dipukul dengan mata pedang. Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya pada hari itu, tepat seperti yang dilakukan terhadap Lakhis. 36 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel bergerak maju dari Eglon ke Hebron, lalu berperang melawannya. 37 Negeri itu direbut mereka dan dipukul dengan mata pedang, juga rajanya dan segala kotanya dan semua makhluk yang ada di dalamnya, tidak seorang pun yang dibiarkannya lolos, tepat seperti yang dilakukannya terhadap Eglon. Kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya.

38 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel kembali ke Debir, lalu berperang melawannya. 39 Negeri itu beserta rajanya dan segala kotanya direbutnya, dan dipukul dengan mata pedang. Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpas mereka, tidak seorang pun yang dibiarkannya lolos; seperti yang dilakukannya terhadap Hebron, demikianlah dilakukan terhadap Debir beserta rajanya, sama seperti yang dilakukannya terhadap Libna beserta rajanya.

40 Demikianlah Yosua mengalahkan seluruh negeri itu, Pegunungan, Tanah Negeb, Daerah Bukit dan Lereng Gunung, beserta semua raja mereka. Tidak seorang pun yang dibiarkannya lolos, tetapi ditumpasnya semua yang bernafas, seperti yang diperintahkan Tuhan, Allah Israel. 41 Yosua menewaskan mereka dari Kadesh-Barnea sampai Gaza, juga seluruh tanah Gosyen sampai Gibeon. 42 Semua raja ini dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua sekaligus, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah Tuhan, Allah Israel. 43 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel pulang kembali ke tempat perkemahan di Gilgal.

Komentar

Benar oleh iman

Yosua mengatakan kepada para pemimpinnya dengan tepat firman Allah padanya di awal kepemimpinannya (Yosua 1:6,9,18), ‘Janganlah takut dan janganlah tawar hati, kuatkan dan teguhkanlah hatimu’ (10:25). Dengarkan firman ini bagi diri Anda saat ini dan sebarkan kepada yang lain.

Nama raja Yerusalem dulunya Adoni-Zedek (Ay.1). ‘Zedek’ berarti ‘benar’. Namun, kemungkinan dia jauh dari benar. Sepertinya orang-orang yang tinggal di Kanaan saat itu terlibat dalam bermacam pengorbanan anak dan praktik-praktik jahat lainnya.

Di sisi lain, Yosua hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah. Perjanjian Baru menjelaskan bahwa kebenaran Yosua, seperti Abraham dan yang lainnya di Perjanjian Lama, berasal dari ‘iman’ (Roma 3:21 – 4:25). Yosua adalah orang beriman (Ibrani 11:30).

Hasil dari kematian Yesus tidak terbatas pada mereka yang hidup setelah Dia. Kematian Yesus mempengaruhi mereka yang hidup sebelum Dia juga. Yesus mati untuk Abraham, Musa dan Yosua. Dia mati bagi penjahat di kayu salib itu. Dia mati bagi saya, bagi Anda. Kita dibenarkan: ‘kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya’ (Roma 3:22).

Doa

TUHAN, terimakasih karena Engkau telah mati, yang benar bagi yang tidak benar. Bantu aku untuk hidup dalam hubungan yang benar dengan-Mu dan dengan sesama.

Pippa menambahkan

Lukas 23:55–56a

Para wanita ini setia, pemberani dan praktis. Mereka mencari tahu dimana tubuh Yesus dibaringkan, lalu pergi dan berbuat apa yang mereka bisa. Mereka telah mendukung Yesus secara finansial dan praktik selama hidup-Nya, dan mereka terus peduli pada-Nya sampai akhir.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.