Hari 118

Cara Hidup Berkemenangan

Kebijaksanaan Mazmur 51:12–21
Perjanjian Baru Lukas 24:1–35
Perjanjian Lama Yosua 11:1–12:24

pengantar

Bertahun-tahun yang lalu, seorang pemuda anggota jemaat punya pekerjaan di perpustakaan koran nasional yang besar. Koran ini menyimpan berkas-berkas potongan koran tentang setiap tokoh terkenal. Berkas-berkasnya disimpan di baris rak panjang dan terpisah dengan pengolongan ‘orang hidup’ dan ‘orang mati’.

Suatu hari, pemuda ini sedang mencari berkas tokoh-tokoh yang telah meninggal dan menemukan berkas besar mengenai ‘Yesus Kristus’. Dia menoleh sekeliling untuk memeriksa tak ada orang yang lihat dan dengan cepat memindahkan berkas itu dari bagian ‘orang mati’ ke bagian ‘orang hidup’.

Yesus Kristus hidup. Dia bangkit dari kematian. Bagi siapapun yang mencarinya di berkas orang mati, malaikat berkata, ‘Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit’ (Lukas 24:5-6).

Kemenangan bukan kata kotor.Yesus adalah pemenang besar. Seperti yang Uskup Lesslie Newbigin sering katakan, ‘Kebangkitan bukan pembalikan kekalahan tapi wujud dari kemenangan.’ Salib bukanlah kekalahan. Di atas salib, Yesus meraih kemenangan besar untuk kita atas dosa, kematian dan kuasa jahat.

Kebijaksanaan

Mazmur 51:12–21

12 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah,
  dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu,
  dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
14 Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu,
  dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
15 Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran,
  supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.

16 Lepaskanlah aku dari hutang darah,
  ya Allah, Allah keselamatanku,
  maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
17 Ya Tuhan, bukalah bibirku,
  supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan;
  sekiranya kupersembahkan korban bakaran,
  Engkau tidak menyukainya.
19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur;
  hati yang patah dan remuk
  tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

20 Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu
  bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!
21 Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar,
  korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya;
  maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.

Komentar

Menerima manfaat kemenangan-Nya

Saya suka doa Daud dan sering mengucapkannya sendiri. Daud, seperti kita semua, pernah melakukan kesalahan. Dia berseru memohon pengampunan dan dia berseru memohon kemenangan. Ketika kita berdosa, kita tidak kehilangan keselamatan tapi kita mungkin kehilangan sukacita kemenangan kita (Ay.14a). Daud tidak ingin dikalahkan oleh dosa.

Semua ini dimulai dengan ‘hati yang patah dan remuk’ (Ay.19b). Anda bisa benar-benar yakin bahwa jika Anda datang ke Allah dengan cara ini Anda tidak akan ditolak: ‘hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah’ (Ay.19b).

Daud berdoa agar dia bisa menjalani hidup berkemenangan. Bahwa doa Daud tidak sepenuhnya bersifat pribadi pantas dihargai. Dia berdoa agar dia berdampak bagi kota (Ay.20).

Doa

Tuhan, aku berdoa untuk mendapatkan hati yang tahir (Ay.12a), roh yang teguh (Ay.12b), hadirat Allah (13a)), kuasa Roh (13b) dan sukacita keselamatan dipulihkan (Ay.14a). Aku berdoa untuk memiliki roh yang rela (Ay.14b) dan bisa mengajarkan jalan Allah (Ay.15a), membuat orang berbalik ke Allah (Ay.15b). Aku berdoa untuk memiliki lidah yang memuji-Mu. ‘maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu! Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu’ (Ay.16b-17). Saya berdoa demi transformasi masyarakat (Ay.20).

Perjanjian Baru

Lukas 24:1–35

24tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. 2 Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, 3 dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. 4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. 5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? 6 Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, 7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” 8 Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. 9 Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. 10 Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul. 11 Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. 12 Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.

Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus

13 Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, 14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. 15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. 16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. 17 Yesus berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram. 18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: “Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” 19 Kata-Nya kepada mereka: “Apakah itu?” Jawab mereka: “Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. 20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. 21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. 22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, 23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. 24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat.” 25 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! 26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” 27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. 29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. 30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. 31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. 32 Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” 33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. 34 Kata mereka itu: “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.” 35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Komentar

Mengakui Yesus dan kemenangan-Nya

Bagaimana cara bertemu Yesus saat ini?

Kebangkitan Yesus adalah peristiwa bersejarah. Benar-benar terjadi. Tapi tidak hanya peristiwa bersejarah. Seperti orang-orang itu mengalami kebangkitan Yesus saat itu, Anda bisa mengalami hadirat-Nya saat ini. Bacaan ini menjelaskan bagaimana.

ini adalah hari yang mengubah dunia selamanya. Yesus bangkit di ‘hari pertama minggu itu’ (Ay.1). Setelahnya, hari pertama minggu itu (Minggu) menjadi hari istirahat dan penyembahan.

Dalam bacaan ini, kita lihat dua kunci bukti kemenangan Yesus atas kematian:

  1. Tubuh Yesus tidak ada
    ‘Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, 24:3 dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus’ (Ay.2-3).

    Para malaikat itu berkata kepada mereka, ‘Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit’ (Ay.5-6). Seperti yang Dia ramalkan, pada hari ketiga Dia akan bangkit kembali (Ay.7).

    Ketika para murid diberitahu oleh para wanita itu, mereka tidak percaya (Ay.11). Namun, kita bisa lihat Petrus bersukacita. Dia beranjak dan lari menuju kubur (Ay.12). Dia juga melihat tubuh Yesus hilang. Dia melihat kain kapan Yesus (Ay.12b). Kubur itu sendiri tidak kosong tapi tubuh Yesus yang tidak ada.

    Petrus pasti mulai menyadari pada saat itu bahwa Yesus telah menang. Yesus telah mati, tapi kematian bukan akhir. Kematian tidak membatalkan tapi menaklukkan.

  2. Yesus sendiri hadir
    Yesus sendiri dilihat. Ini tidak hanya hadirat ‘rohani’. Tubuh-Nya fisik, yang bangkit, dan yang diubahkan hadir bersama para murid-Nya. Penampilan pertama yang kita baca di Injil Lukas adalah di jalan menuju Emmaus. Yesus menyatakan diri-Nya ke dua orang murid di persimpangan jalan.

    Pertama, Dia menyatakan diri-Nya melalui Kitab Suci: ‘Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi’ (Ay.27). Ini studi Alkitab yang paling luar biasa dalam sejarah dunia. Yesus membahas Alkitab, menjelaskan bahwa itu semua tentang diri-Nya.

    Pernahkan Anda merasakan hati Anda ‘berkobar’ ketika Anda mendengarkan penjelasan Alkitab, atau ketika Anda telah membacanya sendiri? Terkadang, ketika saya membaca Alkitab atau mendengarkan pembicaraan yang membahas Alkitab, firman tiba-tiba tampak begitu relevan bagi saya dan hidup saya, serasa Allah sedang berbicara langsung kepada saya. Saat itu serasa hati saya berkobar. Seorang wanita di persekutuan kecil kami baru-baru ini membaca Alkitab untuk kali pertama dalam hidupnya. Dia berkata bahwa serasa firman-firman melompat ke arahnya.

    Para murid berkata, ‘Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?’ (Ay.32). Kita merasa begitu tiap kali kita mendengar Alkitab yang dijelaskan dengan cara yang demikian untuk mengungkap Yesus.

    Kedua, Dia mengungkap diri-Nya melalui roti: ‘Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia’ (Ay.30-31). Kemudian mereka menceritakan ‘bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti’ (Ay.35).

    Deskripsi Lukas akan perjumpaan ini mungkin diceritakan dengan cara yang mengulang peristiwa perjamuan terakhir Yesus dengan para murid. Hal itu diharapkan mendorong kita agar kita juga bisa berjumpa dengan Yesus ketika ‘memecah roti’ saat merayakan Perjamuan bersama.

    Kitab Suci dan sakramen adalah dua hal yang mana kita bisa berjumpa dengan Yesus saat ini. Yesus akan terus menyatakan diri-Nya pada kita ketika kita mempelajari Kitab Suci dan ketika kita memecah rotu bersama. Jika Anda ingin mengalami hadirat Yesus, pastikan Anda melakukan hal-hal ini dalam hidup sehari-hari.

Doa

Bapa, terimakasih bahwa Yesus hidup. Ketika saya mempelajari Kitab Suci, biarlah hati saya berkobar selagi saya bertemu Yesus melaluinya. Saat saya menerima roti dan anggur, biarlah mata saya terbuka untuk mengenal Yesus.

Perjanjian Lama

Yosua 11:1–12:24

Bagian utara Kanaan direbut

11Setelah hal itu terdengar kepada Yabin, raja Hazor, diutusnyalah orang kepada Yobab, raja Madon, dan kepada raja negeri Simron, kepada raja negeri Akhsaf, 2 serta kepada raja-raja yang di sebelah utara, di Pegunungan, di Araba-Yordan di sebelah selatan Kinerot, di Daerah Bukit dan di tanah bukit Dor di sebelah barat, 3 yakni raja-raja orang Kanaan di sebelah timur dan di sebelah barat, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Yebus di pegunungan dan orang Hewi di kaki gunung Hermon, di tanah Mizpa. 4 Kemudian keluarlah raja-raja ini bersama-sama semua tentaranya, amat banyak rakyat, seperti pasir di tepi laut banyaknya, beserta sangat banyak kuda dan kereta. 5 Raja-raja ini bersekutu dan datang berkemah bersama-sama dekat mata air Merom untuk memerangi orang Israel.

6 Lalu Tuhan berkata kepada Yosua: “Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka haruslah kamu bakar dengan api.” 7 Lalu Yosua dengan seluruh tentaranya mendatangi mereka dengan tiba-tiba dekat mata air Merom, dan menyerbu mereka. 8 Dan Tuhan menyerahkan mereka kepada orang Israel. Mereka dikalahkan dan dikejar sampai Sidon-Besar dan sampai Misrefot-Maim, dan sampai lembah Mizpa yang di sebelah timur. Demikianlah mereka dihancurkan, sehingga tidak seorang pun dari mereka yang dibiarkan lolos. 9 Yosua melakukan terhadap mereka seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya: kuda mereka dilumpuhkan dan kereta mereka dibakar dengan api.

10 Pada waktu itu Yosua kembali, direbutnya Hazor, dan rajanya dibunuhnya dengan mata pedang. Sebab Hazor pada waktu dahulu adalah yang terutama di antara segala kerajaan itu. 11 Semua makhluk yang ada di dalamnya dibunuhnya dengan mata pedang, sambil menumpas orang-orang itu. Tidak ada yang tinggal hidup dari semua yang bernafas dan Hazor dibakarnya. 12 Selanjutnya segala kota kepunyaan raja-raja itu dan semua rajanya dikalahkan Yosua dan dibunuhnya dengan mata pedang. Mereka ditumpasnya seperti yang diperintahkan Musa, hamba Tuhan itu. 13 Tetapi kota-kota yang letaknya di atas bukit-bukit puing tidaklah dibakar oleh orang Israel, hanya Hazor saja yang dibakar oleh Yosua. 14 Segala barang dari kota-kota itu serta ternaknya telah dijarah orang Israel. Tetapi manusia semuanya dibunuh mereka dengan mata pedang, sehingga orang-orang itu dipunahkan mereka. Tidak ada yang ditinggalkan hidup dari semua yang bernafas. 15 Seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. Kemenangan-kemenangan orang Israel

16 Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu, pegunungan, seluruh Tanah Negeb, seluruh tanah Gosyen, Daerah Bukit, serta Araba-Yordan, dan Pegunungan Israel dengan tanah rendahnya; 17 mulai dari Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir, sampai ke Baal-Gad di lembah gunung Libanon, di kaki gunung Hermon. Semua rajanya ditangkapnya, dan dibunuhnya. 18 Lama Yosua melakukan perang melawan semua raja itu. 19 Tidak ada satu kota pun yang mengadakan ikatan persahabatan dengan orang Israel, selain dari pada orang Hewi yang diam di Gibeon itu, semuanya telah direbut mereka dengan berperang. 20 Karena Tuhan yang menyebabkan hati orang-orang itu menjadi keras, sehingga mereka berperang melawan orang Israel, supaya mereka ditumpas, dan jangan dikasihani, tetapi dipunahkan, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. 21 Pada waktu itu Yosua datang dan melenyapkan orang Enak dari pegunungan, dari Hebron, Debir dan Anab, dari seluruh pegunungan Yehuda dan dari seluruh pegunungan Israel. Mereka dan kota-kota mereka ditumpas oleh Yosua. 22 Tidak ada lagi orang Enak ditinggalkan hidup di negeri orang Israel; hanya di Gaza, di Gat dan di Asdod masih ada yang tertinggal. 23 Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan Tuhan kepada Musa. Dan Yosua pun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.

Daftar raja-raja yang kalah

12Inilah raja-raja negeri yang dikalahkan oleh orang Israel dan yang negerinya diduduki mereka di seberang Yordan ke arah matahari terbit, dari sungai Arnon sampai gunung Hermon, serta seluruh Araba-Yordan ke arah timur: 2 yakni Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon, yang memerintah atas suatu daerah dari Aroër, yang letaknya di tepi sungai Arnon, pada pertengahan sungai itu, ditambah setengah Gilead, sampai sungai Yabok, batas daerah bani Amon, 3 dan atas Araba-Yordan sampai sebelah timur danau Kinerot dan sampai sebelah timur Laut Araba, yakni Laut Asin, ke arah Bet-Yesimot dan ke arah selatan sampai kaki lereng-lereng gunung Pisga. 4 Selanjutnya daerah Og, raja Basan, seorang dari sisa-sisa orang Refaim. Raja ini diam di Asytarot dan di Edrei, 5 dan memerintah atas gunung Hermon, atas Salkha dan atas seluruh Basan sampai daerah orang Gesur dan orang Maakha dan atas setengah Gilead, sampai daerah Sihon, raja Hesybon. 6 Musa, hamba Tuhan itu, beserta orang Israel, telah mengalahkan mereka, dan Musa, hamba Tuhan itu, telah memberikan daerah itu kepada orang Ruben, orang Gad dan suku Manasye yang setengah itu, menjadi milik mereka.

7 Inilah raja negeri yang dikalahkan oleh Yosua dan oleh orang Israel di sebelah barat sungai Yordan, dari Baal-Gad di lembah gunung Libanon sampai Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir – negeri ini diberikan Yosua kepada suku-suku Israel menjadi miliknya, menurut pembagiannya, 8 di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Araba-Yordan, di Lereng Gunung, di Padang Gurun dan di Tanah Negeb, yakni di negeri orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus –:

9 Raja negeri Yerikho, satu; raja negeri Ai, di sebelah Betel, satu; 10 raja negeri Yerusalem, satu; raja negeri Hebron, satu; 11 raja negeri Yarmut, satu; raja negeri Lakhis, satu; 12 raja negeri Eglon, satu; raja negeri Gezer, satu; 13 raja negeri Debir, satu; raja negeri Geder, satu; 14 raja negeri Horma, satu; raja negeri Arad, satu; 15 raja negeri Libna, satu; raja negeri Adulam, satu; 16 raja negeri Makeda, satu; raja negeri Betel, satu; 17 raja negeri Tapuah, satu; raja negeri Hefer, satu; 18 raja negeri Afek, satu; raja negeri Lasaron, satu; 19 raja negeri Madon, satu; raja negeri Hazor, satu; 20 raja negeri Simron Meron, satu; raja negeri Akhsaf, satu; 21 raja negeri Taanakh, satu; raja negeri Megido, satu; 22 raja negeri Kedesh, satu; raja negeri Yokneam di dekat gunung Karmel, satu; 23 raja negeri Dor di tanah bukit Dor, satu; raja negeri Goyim di Galilea, satu; 24 raja negeri Tirza, satu; jadi jumlah semua raja itu, tiga puluh satu orang.

Komentar

Mencerminkan Kemenangan Yesus

Saya suka mengetahui apa yang Yesus katakan tentang bacaan ini ketika Dia sedang membahas seluruh Kitab Suci dan menjelaskan apa yang mereka katakan ‘yang menyangkut diri-Nya’ (Lukas 24:27).

Bacaan ini melanjutkan topik kemenangan-kemenangan Yosua (‘kemenangan besar’, Yosua 10:10). Di sini kita baca bagaimana raja-raja menggabungkan kekuatan untuk melawan Israel (11:5). Tapi TUHAN berkata, ‘Janganlah takut menghadapi mereka’ (Ay.6). TUHAN ‘menyerahkan mereka ke dalam tangan Israel’ (Ay.8). TUHAN memberi mereka kemenangan kemanapun mereka pergi: ‘Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosua pun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka’ (Ay.23).

Saya membayangkan penjelasan Yesus bahwa taktik militer Yosua bukan model untuk saat ini. Meski begitu, di satu aspek, kemenangan itu sendiri, memberikan gambaran awal jenis kemenangan yang berbeda yang Allah akan buat melalui kematian dan kebangkitan Yesus. Yosua adalah ‘tipe’ Kristus. Memang nama Yesus sebenarnya bentuk kata Yunani dari nama Yosua, yang berarti ‘Tuhan menyelamatkan’.

Seperti yang kita akan baca besok, kemenangan Yosua tidak pernah lengkap. TUHAN berkata kepadanya, ‘Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki’ (13:1). Yesus sendirilah yang membawa kemenangan besar. Dialah yang seluruh Kitab Suci maksudkan. Dialah pemenang dan sumber tiap kemenangan dalam hidup kita.

Doa

Tuhan, terimakasih atas kemenangan besar atas dosa dan kematian dan kuasa jahat. Biarlah hidup saya mencerminkan kemenangan besar ini. Biarlah saya melihatnya lebih lagi, tak hanya dalam hidup secara pribadi tapi juga dalam masyarakat, kota dan negara kami.

Pippa menambahkan

Lukas 24:1–12

Saya suka gabungan antara keberanian dan kesederhanaan wanita-wanita ini. Saat hari Sabat berakhir mereka sedang menuju kubur. Dimana para laki-laki? Sedang kalut? Kita tidak seharusnya menjauh dari Yesus, meskipun situasi sedang tidak berjalan baik.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.