Tidak Takut
pengantar
Pada satu titik, rasa takut itu baik. 'Ketakutan' adalah emosi yang disebabkan oleh ancaman yang dirasakan. Ini adalah emosi alami manusia. Ini adalah pemberian Tuhan. Ini adalah mekanisme dasar dalam bertahan hidup. Ketakutan membuat kita tetap hidup. Hal tersebut melindungi kita dari bahaya.
Namun, ada juga yang namanya ketakutan yang tidak baik. Kata Yunani yang biasa digunakan dalam Perjanjian Baru adalah fobos - dari mana kita mendapatkan kata 'fobia'. Ini adalah ketakutan yang tidak baik. Ketakutan yang tidak proporsional dengan bahaya yang ditimbulkan. Ini adalah ‘False Evidence Appearing Real’. Dimana terjadi ketika ada malapetaka - melebih-lebihkan bahaya dan meremehkan kemampuan diri sendiri untuk mengatasinya.
Fobia umum termasuk ketakutan dalam kaitannya dengan kesehatan, keuangan, kegagalan, bertambah tua, kematian, kesepian, penolakan, mengacaukan, berbicara di depan umum, terbang, ketinggian, ular, dan laba-laba. Mereka juga memasukkan hal-hal seperti, apa yang sekarang disebut, FOMO – (the fear of missing out ) ketakutan untuk hilang, rasa takut untuk tidak menjadi istimewa.
Dalam kehidupan saya sendiri, saya telah mengalami banyak ketakutan - dari rasa takut akan ketinggian hingga serangan panik dan ketakutan irasional lainnya, ketakutan untuk berkhotbah dan rasa takut melakukan apa pun yang mungkin mencemarkan nama Yesus.
Sedangkan Roh Tuhan tidak menghasilkan ketakutan yang bersifat negatif, ada semacam ketakutan yang baik yaitu takut akan Tuhan. Ini tidak berarti semata-mata kita ‘takut’ pada Tuhan. Sebenarnya, itu berarti sebaliknya. Ini adalah pemahaman tentang siapa Tuhan dalam kaitannya dengan kita. Hal ini berarti rasa hormat, kagum, dan hasrat untuk menyembah-Nya; dan itu bahkan bisa diterjemahkan sebagai cinta kita untuk Tuhan. Kita mengakui kekuatan, keagungan, dan kekudusan Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini mengarah kepada rasa hormat yang baik kepada Tuhan dan merupakan penangkal untuk semua ketakutan dan fobia lain yang kita alami dalam hidup. Takutlah akan Tuhan dan Anda tidak perlu takut pada hal lain atau siapa pun.
Bukan suatu kebetulan ketika rasa takut akan Tuhan telah berkurang di masyarakat kita, semua ketakutan lainnya malah menjadi bertambah. Kita perlu kembali membangun hubungan yang benar dengan Tuhan.
Ungkapan 'jangan takut' adalah salah satu perintah yang paling sering kita jumpai di dalam Alkitab. Empat dari kejadian itu ada pada bagian kita hari ini.
Amsal 1:20-33
Nasihat hikmat
20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan,
di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru,
di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
22 “Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman,
kamu masih cinta kepada keadaanmu itu,
pencemooh masih gemar kepada cemooh,
dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
23 Berpalinglah kamu kepada teguranku!
Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu
dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku,
dan tidak mau menerima teguranku,
26 maka aku juga akan menertawakan celakamu;
aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai,
dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh,
apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab,
mereka akan bertekun mencari aku,
tetapi tidak akan menemukan aku.
29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan
dan tidak memilih takut akan Tuhan,
30 tidak mau menerima nasihatku,
tetapi menolak segala teguranku,
31 maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka,
dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.
32 Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya,
dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman,
terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka.”
Komentar
1. Tidak takut bahaya
Bagian ini memberikan Anda kunci untuk menghindari 'teror dan panik' (Ay.26, TB) dan hidup 'tanpa rasa takut atau takut kejahatan' (Ay.33, TB).
Gagasan tentang 'Takut akan Tuhan' adalah salah satu tema utama dari Amsal dan muncul dua puluh satu kali sepanjang kitab Amsal ini. Ini adalah pilihan yang harus Anda buat. Jika Anda bijaksana, Anda akan 'memilih untuk takut akan Tuhan' (Ay.29) dan 'mendengarkan' Dia. Dia berjanji bahwa Anda 'akan hidup dalam keselamatan dan merasa nyaman, tanpa takut akan bahaya' (Ay.33).
Kebijaksanaan dipersonifikasikan dalam kitab Amsal (Ay.20). Saat kita membacanya di dalam kitab Perjanjian Baru, kita tahu bahwa itu adalah ‘Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah’ (1 Korintus 1:24).
Pada bagian ini (Amsal 1:20–32), merupakan peringatan terhadap sikap yang tidak menghiraukan suara Tuhan dan mengikuti jalan 'ketidakpatuhan' dan 'kepuasan diri' (Ay.32).
Sebaliknya, pilihlah untuk takut akan Tuhan, dengarkan Dia dan bertobat ketika Ia menegur kita. Jika kita melakukannya, Tuhan akan mengungkapkan kepada kita lebih dari yang pernah kita bayangkan. ‘Berpalinglah kamu kepada teguran-Ku! Sesungguhnya, Aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.’ (Ay.23). Ia akan memberikan kepada Anda karunia kebijaksanaan yang tersembunyi dalam perkataan-Nya. Pilihlah untuk takut akan Tuhan dan Anda berada 'di jalan yang benar (Ay.33) dan dapat bebas dari rasa takut akan bahaya.
Doa
Tuhan, saya memilih untuk takut kepada-Mu - untuk menjalani hidup dengan hormat dan kagum akan kekuatan-Mu, keagungan-Mu dan kekudusan-Mu. Bantu saya dalam menjalani hidup dengan hanya karena takut pada Engkau.
Matius 10:1-31
Yesus memanggil kedua belas rasul
(Mrk. 3:13-19; Luk. 6:12-16)
10Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. 2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, 3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, 4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Yesus mengutus kedua belas rasul
(Mrk. 6:6b-13; Luk. 9:1-6)
5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, 6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. 7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. 10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. 12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. 13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. 15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”
Penganiayaan yang akan datang dan pengakuan akan Yesus
(Mrk. 13:9-13; Luk. 12:2-9, 21:12-19)
16 “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 23 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. 24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. 25 Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
26 Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 27 Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. 28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. 30 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. 31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Komentar
2. Tidak takut akan manusia
Tiga kali dalam bagian ini Yesus berkata, 'Jangan takut' (Ay.26,28,31).
Konteksnya adalah Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit. Saat Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, Ia mengutus mereka melakukan misi (pelatihan teologis harusnya sangat praktis!).
Dia mengirim mereka (dan kita) untuk mengikuti teladan-Nya: \t* Untuk memproklamirkan: ‘Kerajaan surga sudah dekat (Ay.7) \t* Untuk menyatakan: ‘Sembuhkanlah yang sakit’ (Ay.8)
Ketika Yesus mengutus mereka, Ia memperingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi banyak pertentangan: 'Aku mengutus kamu seperti domba di antara serigala' (10:16a). Mereka akan membutuhkan kebijaksanaan yang murni (‘jadilah secerdik ular dan setulus merpati’, Ay.16b).
Mereka akan ditentang oleh ahli-ahli agama (Ay.17), diperhadapkan dengan kebencian (Ay.22), dianiaya (Ay.23) dan disebut demonic (jahat) (Ay.25). Dalam konteks inilah Yesus berkata tiga kali, 'Jangan takut' (Ay.26,28,31).
\t*Jangan takut tentang apa yang akan kamu katakan
Pertama, Ia berkata, 'Jangan takut kepada mereka' (Ay.26). Anda tidak perlu takut pada orang lain, betapa pun kuatnya mereka (misalnya dewan lokal, gubernur dan raja, ayat 17–18): 'Tanpa disadari, mereka telah mengontrol Anda dan saya dengan alasan memberi bantuan, memberi Anda sebuah platform untuk memberitakan kabar Kerajaan Sorga! Dan jangan khawatir tentang apa yang akan Anda katakan atau bagaimana Anda akan mengatakannya. Kata-kata yang tepat akan muncul dengan sendirinya; Roh Allah Bapa Anda akan berkata-kata dalam Anda' (Ay.17–18).
\t*Jangan takut terhadap apa yang akan dilakukan orang lain kepada Anda
Kedua, daripada takut pada mereka yang dapat 'membunuh tubuh, tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa', takutlah pada Tuhan, 'yang dapat menghancurkan jiwa dan tubuh di neraka' (Ay.28). Miliki rasa hormat yang benar dihadapan Tuhan yang Mahakuasa, dan juga Tuhan yang penuh kasih. 'Simpan rasa takut Anda untuk Tuhan, yang memegang seluruh hidup Anda - tubuh dan jiwa – seluruhnya ada dalam tangan-Nya' (Ay.28).
- Jangan takut dengan apa yang akan terjadi pada Anda
Ketiga, Ia mengatakan bahwa jika Anda takut kepada Allah, Anda tidak perlu takut pada siapa pun juga. Tuhan memegang kendali tertinggi: ‘Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.’ (Ay.29). Bukan hanya Dia memegang kendali, tetapi Dia juga sangat mencintaimu: 'Bahkan rambut kepalamu semuanya terhitung oleh-Nya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.' (Ay.30–31). Tuhan peduli akan apa yang terjadi pada Anda bahkan lebih daripada yang Anda lakukan (Ay.30).
Doa
Tuhan, terima kasih ketika Engkau menganggap aku berharga dan sangat mengasihi aku. Bantu aku untuk mengerti cinta-Mu, percaya pada-Mu, dan tidak takut akan apapun juga.
Kejadian 25:1–26:35
Keturunan Abraham dari Ketura
1 Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura. 2 Perempuan itu melahirkan baginya Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. 3 Yoksan memperanakkan Syeba dan Dedan. Keturunan Dedan ialah orang Asyur, orang Letush dan orang Leum. 4 Anak-anak Midian ialah Efa, Efer, Henokh, Abida dan Eldaa. Itulah semuanya keturunan Ketura. 5 Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak, 6 tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka – masih pada waktu ia hidup – meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur. Abraham meninggal dan dikuburkan
7 Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun, 8 lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya. 9 Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre, 10 yang telah dibeli Abraham dari bani Het; di sanalah terkubur Abraham dan Sara isterinya. 11 Setelah Abraham mati, Allah memberkati Ishak, anaknya itu; dan Ishak diam dekat sumur Lahai-Roi.
Keturunan Ismael
12 Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu. 13 Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam, 14 Misyma, Duma, Masa, 15 Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma. 16 Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya. 17 Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya. 18 Mereka itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka.
Esau dan Yakub
19 Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak. 20 Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya. 21 Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. 22 Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: “Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?” Dan ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan. 23 Firman Tuhan kepadanya:
“Dua bangsa ada dalam kandunganmu,
dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu;
suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain,
dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.”
24 Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. 25 Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. 26 Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir. 27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah. 28 Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang. 30 Kata Esau kepada Yakub: “Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah.” Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. 31 Tetapi kata Yakub: “Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu.” 32 Sahut Esau: “Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?” 33 Kata Yakub: “Bersumpahlah dahulu kepadaku.” Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. 34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Ishak di negeri orang Filistin
26Maka timbullah kelaparan di negeri itu. – Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. 2 Lalu Tuhan menampakkan diri kepadanya serta berfirman: “Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu. 3 Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu. 4 Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, 5 karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku.” 6 Jadi tinggallah Ishak di Gerar.
7 Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya, berkatalah ia: “Dia saudaraku,” sebab ia takut mengatakan: “Ia isteriku,” karena pikirnya: “Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya.” 8 Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali menjenguklah Abimelekh, raja orang Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka, isterinya. 9 Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata: “Sesungguhnya dia isterimu, masakan engkau berkata: Dia saudaraku?” Jawab Ishak kepadanya: “Karena pikirku: Jangan-jangan aku mati karena dia.” 10 Tetapi Abimelekh berkata: “Apakah juga yang telah kauperbuat ini terhadap kami? Mudah sekali terjadi, salah seorang dari bangsa ini tidur dengan isterimu, sehingga dengan demikian engkau mendatangkan kesalahan atas kami.” 11 Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: “Siapa yang mengganggu orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati.”
12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan. 13 Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. 14 Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya. 15 Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah. 16 Lalu kata Abimelekh kepada Ishak: “Pergilah dari tengah-tengah kami sebab engkau telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada kami.” 17 Jadi pergilah Ishak dari situ dan berkemahlah ia di lembah Gerar, dan ia menetap di situ. 18 Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya. 19 Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya. 20 Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: “Air ini kepunyaan kami.” Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana. 21 Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna. 22 Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: “Sekarang Tuhan telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini.”
23 Dari situ ia pergi ke Bersyeba. 24 Lalu pada malam itu Tuhan menampakkan diri kepadanya serta berfirman: “Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu.” 25 Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama Tuhan. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.
26 Datanglah Abimelekh dari Gerar mendapatkannya, bersama-sama dengan Ahuzat, sahabatnya, dan Pikhol, kepala pasukannya. 27 Tetapi kata Ishak kepada mereka: “Mengapa kamu datang mendapatkan aku? Bukankah kamu benci kepadaku, dan telah menyuruh aku keluar dari tanahmu?” 28 Jawab mereka: “Kami telah melihat sendiri, bahwa Tuhan menyertai engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau, 29 bahwa engkau tidak akan berbuat jahat kepada kami, seperti kami tidak mengganggu engkau, dan seperti kami semata-mata berbuat baik kepadamu dan membiarkan engkau pergi dengan damai; bukankah engkau sekarang yang diberkati Tuhan.” 30 Kemudian Ishak mengadakan perjamuan bagi mereka, lalu mereka makan dan minum. 31 Keesokan harinya pagi-pagi bersumpah-sumpahanlah mereka. Kemudian Ishak melepas mereka, dan mereka meninggalkan dia dengan damai.
32 Pada hari itu datanglah hamba-hamba Ishak memberitahukan kepadanya tentang sumur yang telah digali mereka, serta berkata kepadanya: “Kami telah mendapat air.” 33 Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama kota itu adalah Bersyeba, sampai sekarang.
34 Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya. 35 Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.
Komentar
3. Tidak takut terhadap kematian
Hidup tidak pernah mudah. Bahkan tidak mudah bagi Ishak. Di antara kesulitan lainnya, ia menunggu dua puluh tahun untuk kelahiran seorang anak (25:20-26). Lalu, ada persaingan saudara ketika anak kembarnya lahir. Dia tinggal di antara orang-orang Filistin yang tidak bersahabat dan salah seorang anaknya menjadi 'sumber kesedihan' (26:35), 'duri di sisi Ishak dan Ribka' (Ay.35).
Ishak melakukan dosa yang sama seperti ayahnya - mencoba untuk menganggap istrinya sebagai saudara perempuannya (Ay.7-11). Namun, tampaknya Ishak belajar dari beberapa kesalahan ayahnya. Ketika Ribka tidak dapat memiliki bayi - tidak seperti upaya Abraham yang memecahkan masalah sendiri melalui hubungannya dengan Hagar - jawaban Ishak adalah berdoa kepada Tuhan untuk mukjizat (25:21).
Tuhan telah menampakkan diri kepada Ishak dan berjanji, 'Aku akan bersamamu dan akan memberkatimu ... Melalui keturunanmu, semua bangsa di bumi akan diberkati' (26: 3–4).
Namun demikian, Ishak tetap merasa takut. Dia takut bahwa dia akan mati: 'Orang-orang di tempat ini mungkin akan membunuh saya karena Ribka, karena dia cantik ... Saya pikir saya mungkin kehilangan nyawa saya karena dia' (Ay.7,9b).
Tuhan berkata kepada Ishak, 'Jangan takut, karena Aku menyertai kamu' (Ay.24). Ishak lebih takut kepada orang daripada takut akan Tuhan, namun dia diingatkan bahwa dia tidak perlu takut kepada orang lain karena Tuhan bersamanya. Ingatlah kebenaran yang sama ketika Anda mulai merasa untuk takut: Allah menyertai Anda. Jika Tuhan bersama Anda, Anda tidak perlu takut pada siapa pun atau apa pun.
Terlepas dari ketakutan Ishak terhadap orang lain, Tuhan memberkati dia. Tuhan berkata, ‘Aku akan memberkatimu dan akan memberikan dengan jumlah banyak keturunanmu…’ (Ay.24). Berkat Tuhan berarti pertumbuhan, menuai berkali-kali. Ini yang Dia inginkan untuk hidupmu juga.
“Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.” (Ay.18). (Mungkin yang setara bagi kehidupan kita masa sekarang adalah membuka kembali gereja-gereja yang telah ditutup menjadi sumber air hidup!) Ketika Ishak menghadapi pertentangan dan dihentikan, dia melanjutkan perjalanan sampai dia menemukan sumur lain yang dapat ia buka kembali. Dengan cara ini, Tuhan memberinya ruang untuk berkembang (Ay.22).
Semua ini tidak mudah, tetapi ingat apa yang Tuhan katakan kepada Anda: 'Jangan takut, karena Aku menyertai kamu' (Ay.24).
Doa
Tuhan, terima kasih atas janji-janji-Mu untuk selalu bersamaku. Terima kasih karena Engkau selalu mengingatkan bahwa jika saya takut, saya tidak perlu takut pada apa pun atau siapa pun juga.
Pippa menambahkan
Kejadian 26:34
Tampaknya ada perbedaan besar antara bagaimana Ishak dan Esau dalam memilih istri. Bagi Ishak, Ia banyak berdoa, meminta petunjuk, dan bimbingan Tuhan dalam menemukan wanita yang beriman, sedangkan Esau tampaknya memilih dengan tidak bijaksana. Itu adalah 'sumber kesedihan bagi Ishak dan Ribka’.
Sangat penting untuk memilih suami / istri yang tepat dan berdoa bagi diri kita sendiri, anak-anak kita, dan teman-teman kita supaya Allah menuntun mereka kepada orang yang tepat.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790. Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.