Yesus Selalu Meluputkan
pengantar
Pippa dan saya bertemu Ah Yin ketika kami mengunjungi Jackie Pullinger di Hong Kong. Dia dulu menjadi pecandu narkoba saat remaja. Ayahnya dulu pencandu juga. Dia dulu dibesarkan di Walled City yang terkenal buruk. Dia bergabung dengan sebuah geng di usia 11 tahun. Mereka makan, mencuri, berkelahi dan mengkonsumsi heroin bersama. Di usia 14 tahun, dia ketahuan merampok dan menghabiskan hidup pertamanya dalam tahanan.
Selama bertahun-tahun, dia mencoba menjauhi narkoba, tetapi tidak berhasil. Lalu dia bertemu Jackie dan, melalui kuasa Yesus, terlepas dari narkoba tanpa sakit sama sekali. Sejak saat itu, dia menjadi salah satu pemimpin pekerjaan Jackie di Hong Kong. Dia melatih banyak orang untuk mendoakan orang sakit dan untuk mempekerjakan orang miskin. Dia adalah satu contoh dari jutaan orang yang dilepaskan Yesus dari kecanduan. Ah Yin mengisi sisa hidupnya bersaksi tentang Juruselamat yang selalu meluputkan.
Mazmur 56:1–14
Kepercayaan kepada Allah dalam kesusahan
56Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh. Miktam dari Daud, ketika orang Filistin menangkap dia di Gat.
2 Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku,
sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
3 Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari,
bahkan banyak orang yang memerangi aku dengan sombong.
4 Waktu aku takut,
aku ini percaya kepada-Mu;
5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji,
kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
6 Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku;
mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku.
7 Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku,
seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku.
8 Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka?
Runtuhkanlah bangsa-bangsa dengan murka-Mu, ya Allah!
9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung,
air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.
Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
10 Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru;
aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.
11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji,
kepada Tuhan, firman-Nya kupuji,
12 kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
13 Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan,
dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu.
14 Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut,
bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung;
maka aku boleh berjalan di hadapan Allah
dalam cahaya kehidupan.
Komentar
Percaya kepada Allah untuk membebaskan Anda
Terkadang ketakutan adalah sesuatu yang merundung. Daud takut akan nyawanya (Ay.7). Dia menyadari bahwa jawaban atas ketakutan adalah percaya kepada Allah (Ay.7-12).
Daud ditangkap oleh Filistin di Gat. Pengalaman yang mengerikan. Dia ‘diinjak’, ‘diperangi tiap hari’ dan ‘diimpit’ (Ay.2). Namun, dia percaya pada Allah: ‘Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? (Ay.4-5).
Ada saat-saat dalam hidup ketika kita sedang diserang. Serangan itu bisa serangan rohani atau serangan dari orang lain, di pekerjaan, dari tetangga, atau dari tempat jauh.
Apa pun penyebab ketakutan itu, seperti Daud, percayalah kepada Allah: ‘... kepada Allah aku percaya, aku tidak takut’ (Ay.12a).
Mazmur ini berakhir pada catatan kemenangan dan keluputan (‘Sebab Engkau telah meluputkan aku...’ Ay.14). Daud bersyukur pada Allah yang membebaskannya: ‘Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan’ (Ay.14).
Doa
Tuhan, terimakasih atas banyaknya waktu dalam hidupku ketika aku takut dan meminta pertolongan-Mu dan Engkau meluputkanku. Hari ini aku memohon pertolongan-Mu dan percaya pada-Mu untuk membebaskanku.
Yohanes 4:27–42
27 Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorang pun yang berkata: “Apa yang Engkau kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia?” 28 Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: 29 “Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?” 30 Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: “Rabi, makanlah.” 32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal.” 33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: “Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?” 34 Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. 35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. 36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita. 37 Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai. 38 Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.”
39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: “Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.” 40 Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya. 41 Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya, 42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.”
Komentar
Bersaksi tentang Sang Juruselamat
Setiap orang Kristen memiliki kesaksian. Cara paling hebat dalam menyampaikan pesan Yesus adalah dengan menceritakan kisah Anda. Jika mereka tertarik, Anda dapat berkata, seperti wanita dalam peristiwa ini, ‘Mari, lihat...’ (Ay.29a).
Para penduduk kota itu menyimpulkan bahwa Yesus ‘benar-benar Juruselamat dunia’ (Ay.42). Wanita Samaria itu telah diubahkan oleh perjumpaannya dengan Yesus. Dia mulai bersaksi tentang Juruselamatnya. Dia kembali ke desanya dan berkata kepada orang-orang, ‘Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?’ (Ay.29).
Ada kekuatan besar dalam sebuah kesaksian. Wanita ini tidak memiliki pelatihan teologi atau bahkan memahami doktrin Kristen. Dia sendiri sebelumnya bahkan tidak yakin mengenai Yesus. Dia tidak mengatakannya dengan pendirian yang besar, ‘Yesus adalah Kristus’. Melainkan, dia mengatakan, ‘Mungkinkah Dia Kristus itu?’ (Ay.29b). Namun, dia dengan penuh kuasa dipakai oleh Allah dalam penginjilan.
Dalam pemahaman ini, kesaksian wanita ini banyak dijumpai pada kesaksian yang kita dengar di persekutuan. Orang lain pun bahkan tidak yakin apa yang mereka (pemberi kesaksian) telah alami, tetapi mereka berbicara dengan penuh kuasa di akhir persekutuan ketika mereka memberikan kesaksian, kemudian mereka sering membawa teman di persekutuan berikutnya.
Yang mereka tahu adalah bahwa Yesus telah menyatakan diri-Nya dalam suatu cara kepada mereka. Mereka telah mengalami semacam ‘kelepasan’ dari cara hidup yang hampa. Mereka telah menemukan mata air baru yang meluap sampai ke kehidupan kekal. Mereka berkata kepada teman-teman mereka, ‘Mari, lihat...’ (Ay.29a).
‘Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu’ (Ay.39). Yesus telah mengubah hidupnya. Air hidup meluap darinya ketika Yesus berjanji. Orang-orang itu terkesima dan terheran-heran oleh perubahan wanita itu. Mereka datang dan melihat, dan ‘lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya’ (Ay.41).
‘Dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."’ (Ay.42). Pengajaran tentang Yesus dan kesaksian tentang-Nya menyatakan identitas-Nya sebagai Juruselamat dunia.
Yesus berkata, ‘Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku...’ (Ay.34). Yesus menunjukkan pada kita contoh pelayanan-Nya bahwa lapar rohani kita, hidup kehampaan dan kurangnya tujuan, hanya dapat dipuaskan dengan melakukan kehendak Bapa. Tak ada yang lebih memuaskan dibandingkan melakukan kehendak Allah, berada di mana Dia ingin Anda berada dan melakukan apa yang Dia ingin Anda perbuat.
Yesus berkata, ‘Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai’ (Ay.35). Hal ini digenapi oleh kedatangan Yesus. Para murid dapat melihat bahwa saatnya tepat karena orang-orang di mana-mana perlu tahu pesan tentang Yesus ini.
Yesus berkata, ‘Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka’ (Ay.38). Ini berlaku sampai kedatangan Yesus. Namun, lagi, hal tersebut digenapi pada tingkatan yang berbeda dalam banyak cara.
Misalnya, saya merasa bahwa kita sedang menuai, sebagai gereja dan juga dengan persekutuan, apa yang orang lain tabur. Selama bertahun-tahun, orang berdoa untuk pencurahan Roh Kudus di gereja. Banyak yang bekerja keras agar berkembang di persekutuan. Kita menuai apa yang orang lain tabur. Kini, kita harus menabur agar orang lain dapat menuai.
Doa
Tuhan, aku berdoa agar Engkau menggunakan kesaksianku sehingga banyak orang percaya pada-Mu.
Hakim-hakim 2:6–3:31
Orang Israel menyembah berhala pada zaman hakim-hakim
6 Setelah Yosua melepas bangsa itu pergi, maka pergilah orang Israel itu, masing-masing ke milik pusakanya, untuk memiliki negeri itu. 7 Dan bangsa itu beribadah kepada Tuhan sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang telah melihat segenap perbuatan yang besar, yang dilakukan Tuhan bagi orang Israel. 8 Dan Yosua bin Nun, hamba Tuhan itu, mati pada umur seratus sepuluh tahun; 9 ia dikuburkan di daerah milik pusakanya di Timnat-Heres, di pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas.
10 Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal Tuhan ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel. 11 Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mereka beribadah kepada para Baal. 12 Mereka meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati Tuhan. 13 Demikianlah mereka meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret. 14 Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka. 15 Setiap kali mereka maju, tangan Tuhan melawan mereka dan mendatangkan malapetaka kepada mereka, sesuai dengan apa yang telah diperingatkan kepada mereka oleh Tuhan dengan sumpah, sehingga mereka sangat terdesak. 16 Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu.
17 Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan, karena mereka berzinah dengan mengikuti allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Mereka segera menyimpang dari jalan yang ditempuh oleh nenek moyangnya yang mendengarkan perintah Tuhan; mereka melakukan yang tidak patut. 18 Setiap kali apabila Tuhan membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka Tuhan menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab Tuhan berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. 19 Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya; dalam hal apa pun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar itu. 20 Apabila murka Tuhan bangkit terhadap orang Israel, berfirmanlah Ia: “Karena bangsa ini melanggar perjanjian yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyang mereka, dan tidak mendengarkan firman-Ku, 21 maka Aku pun tidak mau menghalau lagi dari depan mereka satu pun dari bangsa-bangsa yang ditinggalkan Yosua pada waktu matinya, 22 supaya dengan perantaraan bangsa-bangsa itu Aku mencobai orang Israel, apakah mereka tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka, atau tidak.” 23 Demikianlah Tuhan membiarkan bangsa-bangsa itu tinggal dengan tidak segera menghalau mereka; mereka tidak diserahkan-Nya ke dalam tangan Yosua.
Bangsa-bangsa asli yang dibiarkan tinggal di Kanaan
3Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan Tuhan tinggal untuk mencobai orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan. 2 – Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh Tuhan. 3 Yang tinggal ialah kelima raja kota orang Filistin dan semua orang Kanaan, orang Sidon dan orang Hewi, yang mendiami pegunungan Libanon, dari gunung Baal-Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat. 4 Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan Tuhan kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
5 Demikianlah orang Israel itu diam di tengah-tengah orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. 6 Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah orang-orang itu.
Otniel
7 Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, mereka melupakan Tuhan, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera. 8 Lalu bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel, sehingga Ia menjual mereka kepada Kusyan-Risyataim, raja Aram-Mesopotamia dan orang Israel menjadi takluk kepada Kusyan-Risyataim delapan tahun lamanya. 9 Lalu berserulah orang Israel kepada Tuhan, maka Tuhan membangkitkan seorang penyelamat bagi orang Israel, yakni Otniel, anak Kenas adik Kaleb. 10 Roh Tuhan menghinggapi dia dan ia menghakimi orang Israel. Ia maju berperang, lalu Tuhan menyerahkan Kusyan-Risyataim, raja Aram, ke dalam tangannya, sehingga ia mengalahkan Kusyan-Risyataim. 11 Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya. Kemudian matilah Otniel anak Kenas.
Ehud
12 Tetapi orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata Tuhan; lalu Eglon, raja Moab, diberi Tuhan kuasa atas orang Israel, oleh sebab mereka telah melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. 13 Raja ini mengajak bani Amon dan bani Amalek menjadi sekutunya. Lalu majulah ia dan memukul orang Israel kalah. Kota Pohon Korma diduduki mereka. 14 Delapan belas tahun lamanya orang Israel menjadi takluk kepada Eglon, raja Moab. 15 Lalu orang Israel berseru kepada Tuhan, maka Tuhan membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab. 16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya. 17 Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang sangat gendut. 18 Setelah Ehud selesai menyampaikan upeti itu, disuruhnya pembawa-pembawa upeti itu pulang, 19 tetapi ia sendiri berhenti pada batu-batu berpahat yang di dekat Gilgal, dan kembali menghadap raja. Berkatalah ia: “Ada pesan rahasia yang kubawa untuk tuanku, ya raja.” Kata Eglon: “Diamlah dahulu!” Maka semua orang yang berdiri di depannya itu pergi ke luar. 20 Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di kamar atas di rumah peranginannya. Berkatalah Ehud: “Ada firman Allah yang kubawa untuk tuanku.” Lalu bangunlah ia berdiri dari tempat duduknya. 21 Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja, 22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang. 23 Demikianlah Ehud sampai ke serambi; pintu kamar atas itu ditutup dan dikuncinya setelah ia keluar. 24 Baru saja ia keluar, datanglah hamba-hamba raja melihat, tetapi pintu kamar atas itu terkunci. Lalu berkatalah mereka: “Tentulah ia membuang air di kamar rumah peranginan itu.” 25 Lalu mereka menunggu-nunggu sampai menjadi bingung, tetapi raja tidak membuka pintu kamar atas itu. Kemudian mereka mengambil kunci, membuka pintu, maka tampaklah tuan mereka mati tergeletak di lantai. 26 Sedang mereka berlambat-lambat, Ehud meloloskan diri; ia lewat dari batu-batu berpahat dan meloloskan diri ke arah Seira. 27 Setelah ia sampai ke sana, ditiupnyalah sangkakala di pegunungan Efraim, lalu turunlah orang Israel bersama-sama dengan dia dari pegunungan itu, dan ia sendiri di depan. 28 Berkatalah ia kepada mereka: “Ikutlah aku, sebab Tuhan telah menyerahkan musuhmu, orang-orang Moab itu, ke dalam tanganmu.” Maka turunlah mereka mengikuti dia, lalu mereka merebut tempat penyeberangan sungai Yordan ke Moab dan tidak seorang pun dibiarkan mereka menyeberang. 29 Pada waktu itu mereka menewaskan kira-kira sepuluh ribu orang dari Moab, semuanya orang yang tegap dan tangkas, seorang pun tidak ada yang lolos. 30 Demikianlah pada hari itu Moab ditundukkan oleh Israel, maka amanlah tanah itu, delapan puluh tahun lamanya.
Samgar
31 Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.
Komentar
Terimakasih kepada Allah atas pemimpin-pemimpin pembebas
Kita dapat melihat dalam renungan hari ini sebuah pola perulangan yang ada di kitab Hakim-hakim:
Ketidaktaatan
‘Bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel... Mereka meninggalkan TUHAN... lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka’ (2:10,12).Musibah
Respon Allah adalah mengizinkan musibah, sehingga mereka berbalik kepada-Nya: ‘Ia menyerahkan mereka... menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka...’ (Ay.14).Malapetaka
Dengan mengijinkan umat Allah berada ‘dalam malapetaka besar’ (Ay.15).Penyelamatan
Ketika mereka dalam kesesakan, mereka berseru kepada TUHAN, dan Dia membangkitkan hakim-hakim ‘yang menyelamatkan mereka’ (Ay.16). Kata terjemahan tersebut ‘hakim’ (shophet) memiliki arti luas dalam bahasa Ibrani. Bisa berarti ‘pembebas’, yaitu siapa pun yang membawa keadilan, atau yang menjadikan keadaan benar kembali.
Yang pertama dari ‘para pembebas’ ini adalah Otniel. ‘Roh TUHAN menghinggapi dia’ (3:10). Otniel diurapi oleh Roh Allah, dan pengurapan ini memampukannya membebaskan umat dan menegakkan 40 tahun damai (Ay.11).
Sekali lagi, umat jatuh ke dalam ketidaktaatan dan musibah (Ay.12-14), dan berseru pada Allah meminta seorang pembebas (Ay.15).
Allah membebaskan umat dalam cara yang ajaib, dan agak kurang menyenangkan (Ay.21). Ehud orang yang sangat pemberani sampai-sampai menyerbu wilayah musuh sendirian, dengan pedang yang dia sembunyikan. Hal yang gila. Tetapi kenyataannya Allah menyertainya. Dan berhasil. Sekali lagi, tanah Israel mengalami damai selama 80 tahun (Ay.30).
Allah terkadang menggunakan orang-orang yang bukan bagian umat Allah untuk membebaskan umat-Nya. Samgar adalah orang Kanaan (lihat 5:6). Dia orang perkasa: ‘ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel’ (3:31).
Para pemimpin ini hanya membawa kedamaian sementara, ‘selama hakim itu hidup’ (2:18).
Semua gambaran awal ini, dalam cara yang agak samar dan tak begitu jelas, adalah pekerjaan besar Yesus, Sang Juruselamat dunia. Yesus adalah Sang Pembebas Agung. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Dia membebaskan Anda. Dialah Juruselamat Anda. Roh Kudus kini tinggal dalam Anda (Roma 8:9). Dia memberikan Anda kuasa dan hikmat sehingga Anda juga bisa membuat perbedaan dalam hidup Anda.
Doa
Tuhan, hari ini aku berseru kepada Engkau memohon pembebasan dari semua kesulitan, masalah dan ketakutan yang kuhadapi. Aku memuji dan bersyukur pada Engkau atas pembebasan melalui Juruselamatku , Yesus Kristus.
Pippa menambahkan
Dengan Ehud, Allah mengangkat seorang pembebas ‘kidal’ (Hakim 3:15). Saya kidal, hal ini membuat saya merasa dipertegas. Saya mencoba menjelaskan keuntungan bertangan kidal dalam kisah ini, dan bagaimana manuvernya bekerja ketika mengulurkan tangan kirinya, menghunus pedang dari pangkal paha kanannya dan menikamkannya ke perut raja itu (Ay.21). Agak menjijikkan membaca bagaimana pedang itu masuk menembus sepenuhnya ke dalam perut raja itu dan membunuhnya (Ay.22). Namun, hasilnya adalah 80 tahun kedamaian (Ay.30),dan ini adalah hal yang bagus.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.