Hari 129

Cara Hidup HD

Kebijaksanaan Amsal 11:19–28
Perjanjian Baru Yohanes 5:31–47
Perjanjian Lama Hakim-hakim 7:8b–8:35

pengantar

Tahun 1966 adalah tahun dimana Inggris terakhir kali memenangkan Piala Dunia sepakbola. Saya masih dapat mengingat kala itu. Sebagai anak-anak, kami menonton pertandingan dari televisi hitam putih. Gambarnya tak pernah bagus, selalu kabur dan menjadi garis-garis. Kami sangat gembira soal hal tersebut karena kita tidak tahu apapun yang berbeda. Suatu hari, kami tahu yang dibutuhkan adalah antena. Tiba-tiba, gambarnya menjadi jelas dan berbeda. Kegembiraan kami berubah.

Kini, kami tidak hanya punya televisi berwarna, kami juga dapat mendapatkan gambar dengan kualitas ketajaman tinggi (HD). Tak ada garis kabur atau gambar pecah, dan gambarnya menjadi lebih kaya, lebih tebal dan lebih cerah dari sebelumnya.

Dibandingkan hitam-putih, atau bahkan berwarna, Yesus menawarkan Anda kehidupan HD. Ada dua kata bahasa Yunani untuk ‘kehidupan’. Kata ‘bios’ yang dari mana kita dapat kata ‘biologis’ berarti kondisi hidup dibandingkan mati, yaitu keberadaan semata. Kata lainnya ‘zoe’ berarti penuh, melimpah, lapang, terbuka hati, kekayaan hidup yang Yesus bicarakan, yaitu hidup penggenapan dan tujuan. Inilah hidup HD / berkualitas tinggi.

Kebijaksanaan

Amsal 11:19–28

19 Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup,
  tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
20 Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi Tuhan,
  tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.
21 Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman,
  tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
22 Seperti anting-anting emas di jungur babi,
  demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.
23 Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata,
  harapan orang fasik mendatangkan murka.
24 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya,
  ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,
  siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
26 Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang,
  tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
27 Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang,
  tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
28 Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh;
  tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.

Komentar

Menikmati hidup HD

Kitab Amsal menetapkan dua jalan: jalan menuju ‘maut’ (Ay.19b); dan jalan menuju ‘hidup’ (Ay.19a). Jalan menuju maut adalah jalan kejahatan (Ay.19b; 21a), kekejian (Ay.20a), pelit (Ay.24b), menimbun (Ay.26a) dan mempercayakan pada kekayaan (Ay.28a).

Jalan menuju hidup ada bagi mereka yang benar (Ay.19,21). Anda ‘benar’ melalui iman Anda dalam Yesus Kristus (Roma 3:22).

Dalam renungan ini, kita melihat deskripsi tentang seperti apa hidup itu. Itu bukan keberadaan semata. Itu adalah hidup HD. Artinya menikmati perkenanan Allah (Amsal 11:20b). Hidup kebebasan (Ay.21b). Itu mendatangkan bahagia semata-mata (Ay.23).

Ketika Anda murah hati, Anda ‘diperkaya’. Ketika Anda ‘menyegarkan’ orang, Anda ‘disegarkan’ (Ay.25).

Ini tidak berarti hidup itu tanpa kesulitan, tantangan, dan penderitaan. Tetapi pada akhirnya, berkat akan turun di atas kepala Anda (Ay.26b). Anda akan menemukan perkenanan (Ay.27a) dan ‘tumbuh seperti daun muda’ (Ay.28b).

Doa

TUHAN, terimakasih karena Engkau memberiku kebenaran Kristus oleh iman dan menaruhku pada jalan yang menuntun pada hidup.

Perjanjian Baru

Yohanes 5:31–47

31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, 38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. 39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, 40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. 42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. 43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. 44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. 47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?”

Komentar

Berjumpa Yesus setiap hari

Jika kita gagal melihat bahwa Alkitab itu tentang Yesus dan hubungan dengan Dia, membacanya dengan mudah menjadi kegiatan yang kering, akademis, dan gersang. Ketika Anda memahami bahwa itu tentang Yesus, dan Anda melihat bahwa belajar Alkitab adalah cara bertumbuh dalam hubungan Anda dengan Dia, itu menjadi sumber hidup (Ay.40).

Cara untuk menemukan hidup adalah datang kepada Yesus. Pada banyak kesempatan, khususnya dalam Injil Yohanes, Yesus mendeskripsikan kehidupan ini sebagai ‘kehidupan kekal’ (misalnya Ay.39). Hidup kekal berasal dari hubungan ini (Ay.40). Dimulai sekarang dan berlanjut selamanya. Itulah hidup HD.

Bagaimana Anda bisa tahu bahwa Yesus adalah diri-Nya sendiri seperti yang dikatakan-Nya? Seolah-olah dalam persidangan hukum, Yesus memanggil keempat saksi, sebagai bukti, untuk mendukung kasus-Nya.

  1. Saksi pertama adalah orang-orang lain, khususnya, Yohanes Pembaptis (Ay.31-35). Yohanes Pembaptis datang sebagai ‘saksi untuk memberi kesaksian’ (1:7). Saat ini, ada banyak saksi daripada sebelumnya (lebih dari 2 milyar) yang bersaksi tentang Yesus.

  2. Saksi kedua adalah pekerjaan-Nya sendiri. Inilah saksi yang ;lebih berbobot’ dibandingkan yang pertama, yaitu ‘segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya’ (5:36), yang mencapai puncak dalam kebangkitan Kristus yang disalib yang berseru di atas kayu salib, ‘Sudah selesai’ (19:30).

  3. Saksi ketiga adalah kesaksian langsung dari Bapa (5:37). Anda juga bisa mengalami kesaksian-Nya langsung saat ini melalui Roh-Nya dalam hati Anda (15:26).

  4. Saksi keempat adalah Kitab Suci. Seluruh Alkitab tentang Yesus dan hubungan dengan Dia. Kata Yesus, ‘Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku’ (5:39). Dia berkata, ‘sebab ia [Musa] telah menulis tentang Aku’ (Ay.46).

Mungkin untuk ‘belajar Kitab Suci’ tetapi melewatkan poin keseluruhannya. Yesus berkata kepada para pemimpin agama, ‘Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu’ (Ay.39-40). Setiap kali Anda belajar Alkitab, berharaplah berjumpa dengan Yesus.

Walau ada bukti jelas tentang Yesus, pada akhirnya datang pada-Nya adalah tindakan yang berasal dari kehendak. Dan beberapa orang, kata Yesus, ‘tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu’ (Ay.40). Kenapa bisa menolak?

Beberapa tidak mau menempatkan Allah lebih dulu dalam hidup (Ay.42). Yang lainnya lebih peduli dengan anggapan orang dibandingkan pikiran Allah (Ay.44). Yang lain langsung menolak walau ada bukti (Ay.47). ‘Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku’ (Ay.46).

Yesus menyentuh dosa dasar kita. Kita terus saja saling mencari hormat, kemuliaan dan pengaguman, mencari kehormatan diri sendiri (Ay.44).

Jangan khawatir soal apa yang dipikirkan orang. Yang dipikirkan Allahlah yang penting. Jumpailah Yesus lagi saat ini dan nikmati hidup yang penuh, melimpah, lapang, terbuka hati, dan HD yang Yesus tawarkan.

Doa

Tuhan Yesus, saat ini kudatang pada-Mu, sumber kehidupan. Saat kupelajari Kitab Suci-Mu, biarlah hatiku berkobar-kobar ketika kuberjumpa dengan-Mu.

Perjanjian Lama

Hakim-hakim 7:8b–8:35

8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di lembah. 9 Pada malam itu berfirmanlah Tuhan kepadanya: “Bangunlah, turunlah menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke dalam tanganmu. 10 Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu; 11 maka kaudengarlah apa yang mereka katakan; kemudian engkau akan mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan itu.” Lalu turunlah ia bersama dengan Pura, bujangnya itu, sampai kepada penjagaan terdepan laskar di perkemahan itu. 12 Adapun orang Midian dan orang Amalek dan semua orang dari sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang banyaknya, dan unta mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut banyaknya. 13 Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: “Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh.” 14 Lalu temannya menjawab: “Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya.”

15 Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia ke perkemahan orang Israel, lalu berkata: “Bangunlah, sebab Tuhan telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu.” 16 Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu. 17 Dan berkatalah ia kepada mereka: “Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan. 18 Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh perkemahan itu, dan berseru: ‘Demi Tuhan dan demi Gideon!’ ”

19 Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung yang di tangan mereka. 20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: “Pedang demi Tuhan dan demi Gideon!” 21 Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri. 22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu Tuhan membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat.

23 Kemudian dikerahkanlah orang-orang Israel dari suku Naftali dan dari suku Asyer dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka mengejar orang Midian itu. 24 Gideon menyuruh juga orang ke seluruh pegunungan Efraim dengan pesan: “Turunlah menghadapi orang Midian, dan dudukilah segala batang air sampai ke Bet-Bara, dan juga sungai Yordan.” Maka semua orang Efraim dikerahkan, lalu mereka menduduki segala batang air sampai ke Bet-Bara, juga sungai Yordan. 25 Mereka berhasil menawan dua raja Midian, yakni Oreb dan Zeeb. Oreb dibunuh di gunung batu Oreb dan Zeeb dibunuh dalam tempat pemerasan anggur Zeeb. Mereka mengejar orang Midian itu, lalu mereka membawa kepala Oreb dan kepala Zeeb kepada Gideon di seberang sungai Yordan.

8Lalu berkatalah orang-orang Efraim kepada Gideon: “Apa macam perbuatanmu ini terhadap kami! Mengapa engkau tidak memanggil kami, ketika engkau pergi berperang melawan orang Midian?” Lalu mereka menyesali dia dengan sangat. 2 Jawabnya kepada mereka: “Apa perbuatanku dalam hal ini, jika dibandingkan dengan kamu? Bukankah pemetikan susulan oleh suku Efraim lebih baik hasilnya dari panen buah anggur kaum Abiezer? 3 Allah telah menyerahkan kedua raja Midian itu, yakni Oreb dan Zeeb, ke dalam tanganmu; apa yang telah dapat kucapai, jika dibandingkan dengan kamu?” Setelah ia berkata demikian, maka redalah marah mereka terhadap dia.

Orang Midian dikalahkan, raja-rajanya dibunuh

4 Ketika Gideon sampai ke sungai Yordan, menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang yang bersama-sama dengan dia, meskipun masih lelah, namun mengejar juga. 5 Dan berkatalah ia kepada orang-orang Sukot: “Tolong berikan beberapa roti untuk rakyat yang mengikuti aku ini, sebab mereka telah lelah, dan aku sedang mengejar Zebah dan Salmuna, raja-raja Midian.” 6 Tetapi jawab para pemuka di Sukot itu: “Sudahkah Zebah dan Salmuna itu ada dalam tanganmu, sehingga kami harus memberikan roti kepada tentaramu?” 7 Lalu kata Gideon: “Kalau begitu, apabila Tuhan menyerahkan Zebah dan Salmuna ke dalam tanganku, aku akan menggaruk tubuhmu dengan duri padang gurun dan onak.” 8 Maka berjalanlah ia dari sana ke Pnuel, dan berkata demikian juga kepada orang-orang Pnuel, tetapi orang-orang ini pun menjawabnya seperti orang-orang Sukot. 9 Lalu berkatalah ia juga kepada orang-orang Pnuel: “Apabila aku kembali dengan selamat, maka aku akan merobohkan menara ini.”

10 Sementara itu Zebah dan Salmuna ada di Karkor bersama-sama dengan tentara mereka, kira-kira lima belas ribu orang banyaknya, yakni semua orang yang masih tinggal hidup dari seluruh tentara orang-orang dari sebelah timur; banyaknya yang tewas ada seratus dua puluh ribu orang yang bersenjatakan pedang. 11 Gideon maju melalui jalan orang-orang yang diam di dalam kemah di sebelah timur Nobah dan Yogbeha, lalu memukul kalah tentara itu, ketika tentara itu menyangka dirinya aman. 12 Zebah dan Salmuna melarikan diri, tetapi Gideon mengejar mereka dan menawan kedua raja Midian itu, yakni Zebah dan Salmuna, sedang seluruh tentara itu dicerai-beraikannya.

13 Kemudian kembalilah Gideon bin Yoas dari peperangan dengan melalui pendakian Heres; 14 ditangkapnyalah seorang muda dari penduduk Sukot. Setelah ditanyai, orang itu menuliskan nama para pemuka dan para tua-tua di Sukot untuk Gideon, tujuh puluh tujuh orang banyaknya. 15 Lalu pergilah Gideon kepada orang-orang Sukot sambil berkata: “Inilah Zebah dan Salmuna yang karenanya kamu telah mencela aku dengan berkata: Sudahkah Zebah dan Salmuna itu ada dalam tanganmu, sehingga kami harus memberikan roti kepada orang-orangmu yang lelah itu?” 16 Lalu ia mengumpulkan para tua-tua kota itu, ia mengambil duri padang gurun dan onak, dan menghajar orang-orang Sukot dengan itu. 17 Juga menara Pnuel dirobohkannya dan dibunuhnya orang-orang kota itu.

18 Kemudian bertanyalah ia kepada Zebah dan Salmuna: “Di manakah orang-orang yang telah kamu bunuh di Tabor itu?” Jawab mereka: “Mereka itu serupa dengan engkau, sikap mereka masing-masing seperti anak raja.” 19 Lalu kata Gideon: “Saudara-saudarakulah itu, anak-anak ibuku! Demi Tuhan yang hidup, seandainya kamu membiarkan mereka hidup, aku tidak akan membunuh kamu.” 20 Katanya kepada Yeter, anak sulungnya: “Bangunlah, bunuhlah mereka.” Tetapi orang muda itu tidak menghunus pedangnya, karena ia takut, sebab ia masih muda. 21 Lalu kata Zebah dan Salmuna: “Bangunlah engkau sendiri dan paranglah kami, sebab seperti orangnya, demikian pula kekuatannya.” Maka bangunlah Gideon, dibunuhnya Zebah dan Salmuna, kemudian diambilnya bulan-bulanan yang ada pada leher unta mereka.

Perbuatan Gideon selanjutnya dan akhir hidupnya

22 Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: “Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian.” 23 Jawab Gideon kepada mereka: “Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi Tuhan yang memerintah kamu.” 24 Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: “Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya.” – Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael. 25 Jawab mereka: “Kami mau memberikannya dengan suka hati.” Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu. 26 Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka. 27 Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.

28 Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon. 29 Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri. 30 Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak; 31 juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu.

32 Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.

33 Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka; 34 orang Israel tidak ingat kepada Tuhan, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya, 35 juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.

Komentar

Memeriksa contoh-contoh alkitabiah

Gideon tertulis dalam Perjanjian Baru sebagai contoh orang yang hidup; oleh iman’ (Ibrani 11:32-33). Dia, oleh karena itu, menerima pendahuluan dari hidup ‘HD’ ini.

Gideon mengenal Allah, yang berbicara padanya dan memberitahunya bahwa Dia akan memberinya kemenangan atas bangsa Midian (Hakim 7:9). Gideon ‘menyembah Allah’ (Ay.15) bahkan sebelum dia telah memenangkan pertempuran. Ini mendemonstrasikan imannya dan menginspirasi orang lain.

Seperti yang Joyce Meyer tulis, ‘Dengan belajar menyembah Allah sebelum pertempuran menangkap perhatian-Nya, maka hal itu akan mendemonstrasikan iman kita, dan menginspirasi kita untuk dengan berani menghadapi segala tantangan.’

Begitulah iman Gideon sehingga dia bertempur hanya dengan 300 orang masing-masing dengan obor pada satu tangan dan sangkakala di tangan lainnya (tak ada kesempatan memakai pedang, Ay.20). Iman dan keyakinan ada dalam Allah, yang memberi mereka kemenangan besar.

Apapun pertempuran yang kini Anda hadapi, taruhlah keyakinan dan kepercayaan Anda pada Allah bukan pada kemampuan Anda sendiri. Apapun perintah Allah pada Anda mungkin tampak mustahil bagi Anda, tetapi tidak ada hal yang mustahil bagi-Nya.

Belajarlah dari teladan Gideon:

  1. Hikmat dalam mengatasi kritik
    ‘Lalu berkatalah orang-orang Efraim kepada Gideon: "... Mengapa engkau tidak memanggil kami, ketika engkau pergi berperang melawan orang Midian?" Lalu mereka menyesali dia dengan sangat’ (8:1). Gideon menanggapi kritik ini dengan kepala dingin. Katanya pada mereka, ‘Apa perbuatanku dalam hal ini, jika dibandingkan dengan kamu?... apa yang telah dapat kucapai, jika dibandingkan dengan kamu?’ (Ay.2-3a). Dan kita diberitahu, ‘maka redalah marah mereka terhadap dia’ (Ay.3b).

Orang cenderung ingin dihargai atas apa yang mereka lakukan. Mereka ingin disertakan dalam rencana Allah. Celaan bisa berasal dari orang yang merasa tak berguna atau tak berharga. Ketika kaum Efraim tersadar bahwa Gideon menghargai mereka, marah mereka mereda.

Terkadang, saya lupa akan hikmat teladan ini. Saya merespon kritik dalam cara yang salah. Tapi saya terpikir oleh seberapa sering, bila kita berkata kepada orang, ‘Saya butuh bantuan Anda’ (sebetulnya, ‘apa yang telah saya capai dibandingkan Anda?’), marah mereka mereda.

  1. Tekad ketika kelelahan
    ‘Ketika Gideon sampai ke sungai Yordan, menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang yang bersama-sama dengan dia, meskipun masih lelah, namun mengejar juga’ (Ay.4). Ada saat dalam hidup ketika kita merasa lelah. Kebanyakan orang akan memilih berhenti, beristirahat, sehingga menjadi segar kembali. Tapi ada saat ketika Anda harus terus maju. Mungkin saja, kekuatan Gideon berasa dari fakta bahwa Roh TUHAN ada atasnya (6:34).

    Kehidupan Gideon adalah inspirasi. Tetapi ada juga peringatan. Setelah kemenangan besarnya, dia menjadi percaya akan dirinya sendiri dan gagal berkonsultasi dengan Allah. Dia memikirkan ide yang bagus dan melanjutkannya. Hasilnya adalah bencana. Dia membuat efod emas yang menjadi jera bagi Gideon dan keluarganya (8:27).

    Walau Gideon, seperi kita, manusia yang bisa salah, dia dianggap sebagai salah satu orang beriman besar dalam kitab Ibrani. Namun, Anda lebih hebat daripada Gideon: ‘Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita’ (Ibrani 11:40). Anda dapat menikmati hidup yang lebih baik daripada Gideon. Anda bisa menikmati hidup yang sempurna, melimpah, lapang, HD oleh iman dalam Yesus.

Doa

TUHAN, terimakasih karena aku bisa menikmati hidup ‘HD’ dalam kesempurnaan melalui iman dalam Yesus. Berikanlah aku saat ini hikmat dan energi melalui kuasa Roh Kudus-Mu dalamku.

Pippa menambahkan

Hakim-hakim 8:24–35

Bukanlah ide bagus untuk meminta upah atas pekerjaan Allah. Ini akhirnya jadi jerat bagi Gideon dan keluarganya. Pula, saya tidak yakin semua istri dan gundiknya berlaku baik. Sedihnya, setelah semua yang diperbuatnya bagi Allah, Gideon tidak meneruskan jalan Allah bagi anak-anaknya dan keturunan selanjutnya. Kita perlu mengakhiri dengan baik.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Joyce Meyer, Everyday Life Bible (Faithwords, 2009) p.386 Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.