Hari 138

Mengenal Allah sebagai Bapa

Kebijaksanaan Mazmur 62:1–12
Perjanjian Baru Yohanes 9:35–10:21
Perjanjian Lama Rut 3:1–4:22

pengantar

  • Apa yang yang terbaik dalam hidup, yang membawa banyak sukacita dan kepuasan hati dibandingkan yang lain? Pengenalan akan Allah...
  • Untuk apa Anda diciptakan? Untuk mengenal Allah.
  • Tujuan apa yang harus Anda tetapkan sendiri dalam hidup? Mengenal Allah.

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang J. I. Packer angkat di awal bukunya yang berpengaruh, yaitu Mengenal Allah. Yesus berkata, ‘Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku, sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa...’ (Yoh 10:14).

Kebijaksanaan

Mazmur 62:1–12

Perasaan tenang dekat Allah

62Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud.

2 Hanya dekat Allah saja aku tenang,
  dari pada-Nyalah keselamatanku.
3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku,
  kota bentengku, aku tidak akan goyah.
4 Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang,
  hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian,
  seperti terhadap dinding yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?
5 Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi;
  mereka suka kepada dusta;
dengan mulutnya mereka memberkati,
  tetapi dalam hatinya mereka mengutuki.                               Sela

6 Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang,
  sebab dari pada-Nyalah harapanku.
7 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku,
  kota bentengku, aku tidak akan goyah.
8 Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku;
  gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.
9 Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat,
  curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya;
  Allah ialah tempat perlindungan kita.                               Sela

10 Hanya angin saja orang-orang yang hina,
  suatu dusta saja orang-orang yang mulia.
Pada neraca mereka naik ke atas,
  mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.
11 Janganlah percaya kepada pemerasan,
  janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan;
apabila harta makin bertambah,
  janganlah hatimu melekat padanya.
12 Satu kali Allah berfirman,
  dua hal yang aku dengar:
  bahwa kuasa dari Allah asalnya,

Komentar

Percaya pada-Nya sepanjang waktu

Mudah untuk percaya pada Allah ketika segalanya berjalan baik. Daud meminta, ‘Percayalah kepada-Nya setiap waktu’ (Ay.9a). Percaya pada Allah sepanjang waktu berarti percaya pada-Nya tak hanya ketika segalanya berjalan baik, tetapi juga ketika segalanya tak berjalan baik. Anda mengembangkan karakter dengan percaya pada-Nya ketika Anda sedang menghadapi kesulitan dalam kehidupan Anda.

Mengenal dan percaya pada Allah menuntun pada:

  • Istirahat jiwa
    Di tengah ketakutan dan kekuatiran Anda, Anda dapat menemukan damai sejahtera: ‘Hanya dekat Allah saja aku tenang... Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang’ (Ay.2,6).

  • Keselamatan
    Keselamatan datangnya dari iman kepada Allah: ‘dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku... Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku’ (Ay.2b-3a,8a)

•\tKeamanan Segala yang ada dalam hidup ini tidak pasti, dan tidak aman, tapi Allah ‘kota bentengku, aku tidak akan goyah... gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah’ (Ay.3b,7b-8b).

Seperti Yesus, Daud membandingkan kasih Allah dengan uang: ‘apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya’ (Ay.11). Ketika saya mulai berlatih sebagai pengacara, saya menulis ini di pinggiran Alkitab saya: ‘Ini merupakan pesan penting bagi saya saat ini. Mudah saat zaman sekolah dulu untuk tidak memikirkan uang, tetapi dengan perihal uang yang mulai masuk, saya mulai memikirkannya terus dan terus, membicarakan uang terus-menerus. Pertempuran yang sengit. Tarikan dunia begitu kuat. Entah Anda mengarahkan hati Anda pada Allah atau uang.'

Doa

Bapa, biarlah jiwaku berserah pada-Mu saja. Terimakasih Engkau berjanji kalau aku tidak akan pernah terguncang. Aku percaya pada Engkau hari ini.

Perjanjian Baru

Yohanes 9:35–10:21

35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: “Percayakah engkau kepada Anak Manusia?” 36 Jawabnya: “Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya.” 37 Kata Yesus kepadanya: “Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!” 38 Katanya: “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya. 39 Kata Yesus: “Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta.” 40 Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: “Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?” 41 Jawab Yesus kepada mereka: “Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu.”

Gembala yang baik

10“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”

6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.

7 Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; 12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. 14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. 16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. 17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. 18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”

19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata: 20 “Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?” 21 Yang lain berkata: “Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?”

Komentar

Menikmati hidup dalam segala kelimpahan

Saya dulu berpikir menjadi orang kristen berarti akhir dari kenikmatan hidup. Nyatanya, sebaliknya. Yesus berkata Dia datang agar kita dapat 'mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan’ (10:10).

Lelaki yang telah sembuh dari kebutaannya tidak memiliki masalah percaya dalam Yesus. Ketika Yesus mendapatinya dan berkata, ‘Percayakah engkau kepada Anak Manusia?’ (9:35), orang itu bertanya, ‘Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya’ (Ay.36). Yesus menjawab, ‘“Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!" Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya’ (Ay.37-38). Dalam Yesus, lelaki itu sadar bahwa dia telah bertemu dengan Allah sendiri. Anda juga dapat berjumpa dengan Allah dalam Yesus.

Yesus menjelaskan bagaimana, melalui-Nya, Anda dapat mengenal Allah. Dia menggunakan dua analogi. Pertama, Dia menyebut diri-Nya sebagai ‘gerbang’ (10:1). Kata bahasa Yunaninya adalah ‘thura’ dan diterjemahkan dalam kata yang lebih baik sebagai ‘pintu’. Yesus adalah pintu bagi domba-domba untuk datang dan menemukan keselamatan (Ay.9). Dialah pintu kepada Bapa. Pintu untuk mengenal Allah adalah dengan mengenal Yesus.

Analogi kedua yang Yesus gunakan adalah bahwa Dia adalah gembala yang baik. Kata bahasa Yunani untuk kebaikan (kalos) berarti ‘indah’, ‘mulia’, ‘luar biasa’. Domba mengenal gembalanya: ‘Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku, sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa...’ (Ay.14-15). Latar belakang tentang hal ini adalah Allah sendiri digambarkan sebagai ’gembala’ dalam Perjanjian Lama (misalnya, lihat Mazmur 23:1; Yesaya 40:11). Mengenal Yesus adalah mengenal Allah.

  • Menikmati hidup yang berkelimpahan
    Dalam hubungan dengan Yesus, Anda menemukan arti, tujuan, penggenapan, damai sejahtera, pengampunan, dan hidup berkelimpahan.

  • Jangan biarkan iblis merampok Anda
    Yesus mengkontraskan diri-Nya dengan ‘pencuri’ yang datang untuk ‘mencuri, membunuh dan membinasakan’ (Yoh 10:10a). Iblis ingin merampok kedamaian dan kenikmatan hidup Anda. Jangan biarkan.

  • Yakin akan kasih Allah bagi Anda
    Yesus juga membandingkan gembala yang baik dengan ‘gembala upahan’ yang, ketika serigala menyerang kawanan, kabur tak peduli terhadap para domba (Ay.12-13).

    Di sisi lain, gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Ay.11,15). Ini bersifat sukarela: ‘oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri’ (Ay.17-18). Jika Anda pernah meragukan kasih Allah pada Anda, pandanglah salib-Nya: Yesus memberikan nyawa-Nya bagi Anda.

    Yesus datang untuk memberikan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk membuang penghalang yang mencegah Anda mengenal dan bersekutu dengan Allah Bapa.

  • Belajar mendengarkan suara-Nya
    Sudah sifat naluriah domba mampu mengenal suara gembalanya. ‘... Domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya’ (Ay.3-4).

    Semakin Anda mengenal Yesus, semakin Anda dapat membedakan apakah itu suara-Nya atau suara tipu daya si serigala.

  • Tahu bahwa Anda memiliki kehidupan kekal
    Pribadi yang Anda kenal tidak hanya mati untuk Anda tetapi juga bangkit dari kematian untuk Anda. Dia memiliki kuasa untuk mengambil nyawa-Nya lagi: ‘Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali’ (Ay.18b). Dia memberikan Anda kehidupan yang kekal.

    Yesus kemudian mendefinisikan kehidupan kekal seperti berikut : ‘Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus’ (17:3).

Doa

Tuhan, terimakasih Engkau sangat mengasihiku sampai-sampai Engkau menyerahkan nyawa-Mu untukku. Terimakasih Engkau memberikanku hidup dan hidup dalam segala kelimpahan.

Perjanjian Lama

Rut 3:1–4:22

Rut dan Boas di tempat pengirikan

3Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: “Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia? 2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan; 3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum. 4 Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan.” 5 Lalu kata Rut kepadanya: “Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan.”

6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya. 7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.

8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya. 9 Bertanyalah ia: “Siapakah engkau ini?” Jawabnya: “Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami.” 10 Lalu katanya: “Diberkatilah kiranya engkau oleh Tuhan, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya. 11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik. 12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku. 13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi Tuhan yang hidup. Berbaring sajalah tidur sampai pagi.” 14 Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas: “Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan.” 15 Lagi katanya: “Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu.” Lalu ditadahkannya selendang itu. Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu. Sesudah itu pergilah Boas ke kota. 16 Setelah perempuan itu sampai kepada mertuanya, berkatalah mertuanya itu: “Bagaimana, anakku?” Lalu diceritakannyalah semua yang dilakukan orang itu kepadanya 17 serta berkata: “Yang enam takar jelai ini diberikannya kepadaku, sebab katanya: Engkau tidak boleh pulang kepada mertuamu dengan tangan hampa.” 18 Lalu kata mertuanya itu: “Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga.”

Rut menjadi isteri Boas

4Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: “Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini.” Maka datanglah ia, lalu duduk. 2 Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata: “Duduklah kamu di sini.” Maka duduklah mereka. 3 Lalu berkatalah ia kepada penebus itu: “Tanah milik kepunyaan saudara kita Elimelekh hendak dijual oleh Naomi, yang telah pulang dari daerah Moab. 4 Jadi pikirku: baik juga hal itu kusampaikan kepadamu sebagai berikut: Belilah tanah itu di depan orang-orang yang duduk di sini dan di depan para tua-tua bangsa kita. Jika engkau mau menebusnya, tebuslah; tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab tidak ada orang yang dapat menebusnya kecuali engkau, dan sesudah engkau: aku.” Lalu berkatalah ia: “Aku akan menebusnya.” 5 Tetapi kata Boas: “Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya.” 6 Lalu berkatalah penebus itu: “Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya.” 7 Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel. 8 Lalu penebus itu berkata kepada Boas: “Engkau saja yang membelinya.” Dan ditanggalkannyalah kasutnya. 9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: “Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi; 10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi.” 11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: “Kamilah menjadi saksi. Tuhan kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem, 12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan Tuhan kepadamu dari perempuan muda ini!”

13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia Tuhan perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki. 14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah Tuhan, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel. 15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.” 16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya. 17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: “Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki”; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.

Silsilah Daud

18 Inilah keturunan Peres: Peres memperanakkan Hezron, 19 Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, 20 Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, 21 Salmon memperanakkan Boas, Boas memperanakkan Obed, 22 Obed memperanakkan Isai dan Isai memperanakkan Daud.

Komentar

Menghormati Allah dalam segala keadaan

Allah menghormati mereka yang menghormati Dia dan berbuat benar, bahkan di saat sulit dan meski melalui cobaan dan kesusahan hidup. Kita melihat bagaimana tiap tokoh utama ini menghormati Tuhan: Naomi (1:8-9), Rut (Ay.17 dan berikutnya), dan Boas (2:4,12; 3:10,13; 4:11). Mereka adalah teladan besar untuk kita ikuti.

Kitab Rut diawali dengan Naomi yang sedang berputus asa memohon kebaikan Allah (1:20-21). Dia lalu mengalami banyak kebaikan dari orang-orang di sekelilingnya. Dia mengalami kebaikan juga dari kedua menantu perempuannya, Rut dan Orpa (Ay.8), dan perlakuan Boas terhadap Rut. Akhirnya, dia menyatakan, ‘TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati’ (2:20).

Rut mematuhi ibu-mertuanya dalam segala hal. Perhatian Naomi sepenuhnya adalah untuk kesejahteraan Rut. Adapun Boas diceritakan bahwa dia mampu mengendalikan diri, murah hati, dan terhormat. Kehidupan Boas jelas terpusat pada Allah. Reaksinya ketika dia bangun dan melihat Rut, ‘Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN’ dan ‘demi TUHAN yang hidup’ (3:10,13).

Kemarin, kita telah melihat bagaimana Rut menghormati TUHAN dan berbuat benar dengan setia kepada ibu mertuanya. Kini, kita melihat bagimana Boas ingin menikahi Rut dan merasa kalau menikahi Rut adalah hal yang benar, namun Boas tidak langsung serobot saja, mengingat dia telah bisa menetapkan dasar, dan menyelaraskan caranya. Dia cermat dalam memahami persoalan, dia berpegang teguh mematuhi etika dan tradisi budaya.

Boas tak langsung maju begitu saja dan menikah. Dia melalui proses yang benar. Dikatakan, dia mengambil risiko besar dan mungkin akan kehilangan Rut. Tetapi dia percaya bahwa TUHAN yang mengendalikan.

TUHAN menghormati hal ini dalam cara yang ajaib. Boas dan Rut menikah dan melahirkan kakek buyut Raja Daud (4:17). Memang, Rut, gadis hamba, menjadi leluhur Tuhan Yesus Kristus (Matius 1:5-6). Dalam satu pengertian, Yesus adalah penebus-kerabat kita (Rut 4:14). Dia menyebut kita saudara dan saudari, mengerti perjuangan kita dan bertindak untuk menebus kita (Ibrani 2:11-12, 17-18).

Kita melihat kebaikan Allah di sepanjang kitab Rut. Di balik kebaikan Rut terdapat kebaikan Allah pada Naomi, dan Boas.

Doa

Bapa, terimakasih atas kebaikan-Mu yang luar biasa. Terimakasih karena telah menebusku. Berikan aku keberanian untuk menghormati-Mu senantiasa dan melakukan kebenaran meski di saat sulit.

Pippa menambahkan

John 10:10

‘Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.’

Alkitab memiliki kuasa yang besar. Melalui seseorang yang menunjukkan saya ayat ini beberapa tahun lalu saat pertama kali saya menjalin hubungan karib dengan Yesus Kristus.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

J. I. Packer, Knowing God, (Hodder & Stoughton, 1973) p.31.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)