Bagaimana Mengakhiri dengan Baik
pengantar
Anda dapat mengakhiri dengan baik walau mungkin Anda mengawalinya dengan buruk. Berantakan sepanjang jalan, dengan banyak kesalahan. Mungkin ada sesal. Tetapi Anda bisa mengakhiri dengan baik dan itu yang terpenting.
Ada yang mengawali dengan baik tetapi jatuh. Dalam masa resesi, banyak perusahaan, yang profilnya ditulis oleh Jim Collins dalam buku internasional terlarisnya yang berjudul Good to Great, mengalami kebangkrutan. Bahkan perusahaan-perusahaan yang paling perkasa pun bisa gagal.
Dalam bukunya yang terbaru, How the Mighty Fall, dia meneliti jalan menuju malapetaka. Tingkatan pertama pada prosesnya diawali dengan ‘kesuksesan adalah bibit dari keangkuhan.’ Sama seperti Saul dalam renungan Perjanjian Lama untuk hari ini, keangkuhanlah (1 Samuel 15:23) yang mengawali proses kejatuhan. Saul mengawali dengan baik tapi mengakhiri dengan buruk.
Mengakhiri dengan baik lebih penting daripada memulai dengan baik. Dalam Perjanjian Baru, Saulus (dari Tarsus) memulai dengan sangat buruk (sebagai penganiaya Yesus) tetapi dia mengakhiri dengan baik (sebagai rasul besar, Paulus).
Yesus menunjukkan kita jalan. Hidup-Nya singkat. Dia mati di awal usia 30-an, namun Dia mengakhiri dengan baik. Dia menggenapi pekerjaan Bapa (Yoh 17:4). Inilah ambisi saya dalam hidup. Saya ingin menggenapi pekerjaan Allah yang telah diberikan-Nya pada saya.
Bagaimana Anda bisa memastikan Anda mengakhiri dengan baik?
Amsal 12:28–13:9
28 Di jalan kebenaran terdapat hidup,
tetapi jalan kemurtadan menuju maut.
13Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya,
tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.
2 Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik,
tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.
3 Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya,
siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia,
sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
5 Orang benar benci kepada dusta,
tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.
6 Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya,
tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.
7 Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa,
ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.
8 Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang,
tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.
9 Terang orang benar bercahaya gemilang,
sedangkan pelita orang fasik padam.
Komentar
Fokuslah
Penulis kitab Amsal mendorong kita untuk jauh memandang dan tetap dalam jalan kebenaran dimana ‘di jalan kebenaran terdapat hidup’ (12:28). Jauhi godaan untuk fokus pada apa yang ada sekarang dan berbuatlah dalam terang kekekalan.
Seperti apakah hidup benar itu?
1. Mendengarkan nasihat orang tua
‘Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya’ (13:1). Menghormati orang tua berada pada yang paling atas dalam daftar prioritas-prioritas Allah. Kehidupan keluarga dan pengasuhan yang baik itu sangat penting.
2. Menjaga mulut
‘Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan’ (Ay.3). Mustahil untuk melebih-lebihkan pentingnya kata-kata Anda dan kuasa dari lidah.
3. Bekerja keras
‘Hati orang rajin diberi kelimpahan’ (Ay.4b). Pekerjaan adalah berkat. Kesuksesan adalah kerja keras yang memerlukan kegigihan. Winston Churchill pernah berkata, ‘Kesuksesan itu melalui kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan semangat.’
4. Mengasihi kebenaran
‘Orang benar benci kepada dusta’ (Ay.5). Kita benci kebohongan dan mengasihi kebenaran. Mark Twain pernah berkata, ‘Jika Anda mengatakan kebenaran, tak perlu ingat apapun.’
5. Menjadi orang yang berintegritas
‘Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya’ (Ay.6). Integritas tidak berarti menjadi sempurna. Artinya menjadi jujur, apa adanya dan asli (kebalikannya dari kemunafikan). Dalam bukunya, Integrity, psikolog klinis Dr. Henry Cloud menulis bahwa integritas ‘adalah kunci kesuksesan. Orang dengan integritas memiliki kemampuan untuk bekerja dalam tim, berhasil mewujudkannya tak peduli betapa menantang situasinya.’
Doa
TUHAN, bantu aku agar menjadi bijak, menghormati orang tua, menjaga mulutku, bekerja keras, mengatakan kebenaran dan hidup yang berintegritas.
Yohanes 14:1–31
Rumah Bapa
14“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” 5 Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” 6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
8 Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” 9 Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. 10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. 11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. 12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; 13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Yesus menjanjikan Penghibur
15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. 16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. 19 Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup. 20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” 22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” 23 Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. 24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; 26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. 29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. 30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. 31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”
Komentar
Percaya dalam warisan Yesus
Apakah Anda gelisah, susah, goncang atau takut? Yesus tidak ingin Anda takut, tapi memiliki dalam sejahtera dalam hati (Ay.1,27).
Yesus tahu hidup-Nya di dunia akan selesai. Dia akan meninggalkan para murid-Nya (Ay.27); Dia akan kembali kepada Bapa (Ay.3). Namun, Dia berkata kepada mereka, ‘Janganlah gelisah hatimu’ (Ay.1). ‘Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu’ (Ay.27). Yesus tidak meninggalkan Anda sendirian tapi menyerahkan pada Anda warisan yang luar biasa.
Yesus memiliki rencana yang baik bagi masa depan Anda
Yesus berkata, ‘Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu’ (Ay.2). Dalam Kristus, masa depan Anda terjamin.Yesus akan kembali untuk Anda
Akhir kehidupan duniawi bukanlah akhir. Yesus berkata kepada para pengikut-Nya, ‘Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada’ (Ay.3). Anda akan bersama Yesus selamanya.Yesus telah membuka jalan bagi Anda untuk mengenal Allah
Tomas bertanya, ‘Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?' Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku' (Ay.5-6).Yesus mengungkapkan Allah bagi Anda
Filipus berkata, ‘Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami’ (Ay.8). Yesus menjawab, ‘Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa’ (Ay.9). Jika Anda ingin tahu seperti apa Allah itu, lihatlah Yesus.Yesus akan melakukan perkara yang lebih besar melalui Anda
Yesus akan melakukan mukjizat yang lebih besar melalui para murid-Nya dibandingkan ketika Dia berada di bumi (Ay.12).Yesus akan terus menjawab doa Anda
‘Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya’ (Ay.13-14).Yesus tidak akan pernah meninggalkan Anda
Yesus berkata, ‘Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu’ (Ay.8). Dia berkata bahwa dia akan ‘memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran... Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu’ (Ay.16-17).Yesus akan terus mengasihi Anda
‘Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya’ (Ay.21b).Yesus dan Bapa akan tinggal bersama Anda
Yesus berkata, ‘Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia’ (Ay.23).Yesus memberimu kedamaian
‘Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu... Janganlah gelisah dan gentar hatimu’ (Ay.27). Kedamaian datang dari percaya bahwa Yesus ada bersama dan di dalam kita. Yesus adalah kedamaian kita.
Bagaimana mungkin? Cara Yesus menurunkan warisannya pada Anda adalah melalui Roh Kudus. Dia telah mengirimkan Roh Kudus (penghibur) untuk tinggal di hati Anda: ‘tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu...’ (Ay.26).
Kata bahasa Yunani parakletos secara harafiah berarti ‘yang dipanggil untuk menyertai’. Artinya banyak, seperti konselor, pengacara, penghibur, penguat, penolong, orang yang beserta Anda, teman Anda. Misalnya, seorang ibu adalah penghibur bagi anaknya. Dia membuang sakitnya kesepian. Dia membawa hadirat, keamanan, kedamaian dan kerukunan.
Roh Kudus kini tinggal di dalam kita, memberi kita kekuatan dan kasih baru, sehingga kita, jemaat, bisa melanjutkan misi Yesus bagi dunia.
Yesus telah memikirkannya dengan cermat dan memiliki rencana penerusan yang besar.
Doa
TUHAN, terimakasih karena Engkau memberiku Roh Kudus untuk tinggal dalamku dan besertaku selamanya. Terimakasih karena Engkau memberiku damai dan janji-Mu untuk menjawab doa-doaku.
1 Samuel 14:24–15:35
Yonatan dibebaskan dari kutuk
24 Ketika orang-orang Israel terdesak pada hari itu, Saul menyuruh rakyat mengucapkan kutuk, katanya: “Terkutuklah orang yang memakan sesuatu sebelum matahari terbenam dan sebelum aku membalas dendam terhadap musuhku.” Sebab itu tidak ada seorang pun dari rakyat yang memakan sesuatu. 25 Dan seluruh orang itu sampailah ke suatu hutan dan di sana ada madu di tanah. 26 Ketika rakyat sampai ke hutan itu, tampaklah ada di sana madu meleleh, tetapi tidak ada seorang pun yang mencedoknya ke mulutnya dengan tangan, sebab rakyat takut kepada sumpah itu.
27 Tetapi Yonatan tidak mendengar, bahwa ayahnya telah menyuruh rakyat bersumpah. Ia mengulurkan tongkat yang ada di tangannya dan mencelupkan ujungnya ke dalam sarang madu; kemudian ia mencedoknya ke mulutnya dengan tangan, lalu matanya menjadi terang lagi. 28 Dan seorang dari rakyat berbicara, katanya: “Ayahmu telah menyuruh rakyat bersumpah dengan bersungguh-sungguh, katanya: Terkutuklah orang yang memakan sesuatu pada hari ini; sebab itu rakyat letih lesu.” 29 Lalu kata Yonatan: “Ayahku mencelakakan negeri; coba lihat, bagaimana terangnya mataku, setelah aku merasai sedikit dari madu ini. 30 Apalagi, jika sekiranya rakyat pada hari ini boleh makan dengan bebas dari jarahan musuhnya, yang telah didapatnya! Tetapi sekarang tidaklah besar kekalahan di antara orang Filistin.”
31 Dan pada hari itu mereka memukul kalah orang Filistin dari Mikhmas sampai ke Ayalon. Rakyat sudah sangat letih lesu, 32 sebab itu rakyat menyambar jarahan; mereka mengambil kambing domba, lembu dan anak lembu, menyembelihnya begitu saja di atas tanah, dan memakannya dengan darahnya. 33 Lalu diberitahukanlah kepada Saul, demikian: “Lihat, rakyat berdosa terhadap Tuhan dengan memakannya dengan darahnya.” Dan ia berkata: “Kamu berbuat khianat; gulingkanlah sekarang juga sebuah batu besar ke mari.” 34 Kata Saul pula: “Berserak-seraklah di antara rakyat dan katakan kepada mereka: Setiap orang harus membawa lembunya atau dombanya kepadaku; sembelihlah itu di sini, maka kamu boleh memakannya. Tetapi janganlah berdosa terhadap Tuhan dengan memakannya dengan darahnya.” Lalu setiap orang dari seluruh rakyat membawa serta pada malam itu lembunya, dan mereka menyembelihnya di sana. 35 Saul mendirikan mezbah bagi Tuhan; inilah mezbah yang mula-mula sekali didirikannya bagi Tuhan.
36 Lagi kata Saul: “Marilah kita pada malam ini mengejar orang Filistin dan menjarahi mereka sampai fajar menyingsing dan janganlah kita biarkan hidup seorang pun dari mereka.” Jawab mereka itu: “Perbuatlah apa yang kaupandang baik.” Tetapi imam berkata: “Marilah kita dahulu tampil menghadap Allah di sini.” 37 Saul bertanya kepada Allah: “Bolehkah aku mengejar orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tangan orang Israel?” Tetapi pada hari itu Ia tidak menjawab Saul. 38 Lalu kata Saul: “Datanglah ke mari, kamu segala pemuka rakyat; berusahalah mengetahui apa sebab dosa ini terjadi pada hari ini. 39 Sebab demi Tuhan yang hidup, yang menyelamatkan orang Israel, sekalipun itu disebabkan oleh Yonatan, anakku, maka ia pasti akan mati.” Tetapi seorang pun dari seluruh rakyat tidak ada yang menjawabnya.
40 Kemudian berkatalah ia kepada seluruh orang Israel: “Kamu berdiri di sebelah yang satu dan aku serta anakku Yonatan akan berdiri di sebelah yang lain.” Lalu jawab rakyat kepada Saul: “Perbuatlah apa yang kaupandang baik.” 41 Lalu berkatalah Saul: “Ya, Tuhan, Allah Israel, mengapa Engkau tidak menjawab hamba-Mu pada hari ini? Jika kesalahan itu ada padaku atau pada anakku Yonatan, ya Tuhan, Allah Israel, tunjukkanlah kiranya Urim; tetapi jika kesalahan itu ada pada umat-Mu Israel, tunjukkanlah Tumim.” Lalu didapati Yonatan dan Saul, tetapi rakyat itu terluput. 42 Kata Saul: “Buanglah undi antara aku dan anakku Yonatan.” Lalu didapati Yonatan. 43 Kata Saul kepada Yonatan: “Beritahukanlah kepadaku apa yang telah kauperbuat.” Lalu Yonatan memberitahukan kepadanya, katanya: “Memang, aku telah merasai sedikit madu dengan ujung tongkat yang ada di tanganku. Aku bersedia untuk mati.”
44 Kata Saul: “Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu. Sesungguhnya, Yonatan, engkau harus mati.” 45 Tetapi rakyat berkata kepada Saul: “Masakan Yonatan harus mati, dia yang telah mendapat kemenangan yang besar ini di Israel? Jauhlah yang demikian! Demi Tuhan yang hidup, sehelai rambut pun dari kepalanya takkan jatuh ke bumi! Sebab dengan pertolongan Allah juga dilakukannya hal itu pada hari ini.” Demikianlah rakyat membebaskan Yonatan, sehingga ia tidak harus mati.
46 Maka pulanglah Saul setelah mengejar orang Filistin, dan orang Filistin itu pun kembali ke tempat kediamannya.
Catatan tentang musuh-musuh dan keluarga Saul
47 Setelah Saul mendapat jabatan raja atas Israel, maka berperanglah ia ke segala penjuru melawan segala musuhnya: melawan Moab, bani Amon, Edom, raja-raja negeri Zoba dan orang Filistin. Dan ke mana pun ia pergi, ia selalu mendapat kemenangan. 48 Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa, memukul kalah orang Amalek, dan melepaskan Israel dari tangan orang-orang yang merampasi mereka.
49 Anak-anak lelaki Saul ialah Yonatan, Yiswi dan Malkisua. Nama kedua anaknya yang perempuan: yang tertua bernama Merab, yang termuda bernama Mikhal. 50 Isteri Saul bernama Ahinoam, anak Ahimaas. Panglima tentaranya bernama Abner, anak Ner, paman Saul. 51 Kish, ayah Saul, dan Ner, ayah Abner, adalah anak-anak Abiel.
52 Hebat peperangan melawan orang Filistin selama zaman Saul. Dan semua pahlawan dan orang gagah perkasa, yang dilihat Saul, dikumpulkannya kepadanya.
Saul ditolak sebagai raja
15Berkatalah Samuel kepada Saul: “Aku telah diutus oleh Tuhan untuk mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu, dengarkanlah bunyi firman Tuhan. 2 Beginilah firman Tuhan semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir. 3 Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.”
4 Lalu Saul memanggil rakyat berkumpul dan memeriksa barisan mereka di Telaim: ada dua ratus ribu orang pasukan berjalan kaki dan sepuluh ribu orang Yehuda. 5 Setelah Saul sampai ke kota orang Amalek, disuruhnyalah orang-orang menghadang di lembah. 6 Berkatalah Saul kepada orang Keni: “Berangkatlah, menjauhlah, pergilah dari tengah-tengah orang Amalek, supaya jangan kulenyapkan kamu bersama-sama dengan mereka. Bukankah kamu telah menunjukkan persahabatanmu kepada semua orang Israel, ketika mereka pergi dari Mesir?” Sesudah itu menjauhlah orang Keni dari tengah-tengah orang Amalek. 7 Lalu Saul memukul kalah orang Amalek mulai dari Hawila sampai ke Syur, yang di sebelah timur Mesir. 8 Agag, raja orang Amalek, ditangkapnya hidup-hidup, tetapi segenap rakyatnya ditumpasnya dengan mata pedang. 9 Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka.
10 Lalu datanglah firman Tuhan kepada Samuel, demikian: 11 “Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku.” Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada Tuhan semalam-malaman. 12 Lalu Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu dengan Saul, tetapi diberitahukan kepada Samuel, demikian: “Saul telah ke Karmel tadi dan telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan; kemudian ia balik dan mengambil jurusan ke Gilgal.” 13 Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: “Diberkatilah kiranya engkau oleh Tuhan; aku telah melaksanakan firman Tuhan.” 14 Tetapi kata Samuel: “Kalau begitu apakah bunyi kambing domba, yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?” 15 Jawab Saul: “Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas.” 16 Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: “Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan Tuhan kepadaku tadi malam.” Kata Saul kepadanya: “Katakanlah.”
17 Sesudah itu berkatalah Samuel: “Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel? 18 Tuhan telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka. 19 Mengapa engkau tidak mendengarkan suara Tuhan? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan?”
20 Lalu kata Saul kepada Samuel: “Aku memang mendengarkan suara Tuhan dan mengikuti jalan yang telah disuruh Tuhan kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas. 21 Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allahmu, di Gilgal.” 22 Tetapi jawab Samuel:
“Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan
sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan?
Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan,
memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung
dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim.
Karena engkau telah menolak firman Tuhan,
maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.”
24 Berkatalah Saul kepada Samuel: “Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah Tuhan dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. 25 Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada Tuhan.” 26 Tetapi jawab Samuel kepada Saul: “Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman Tuhan; sebab itu Tuhan telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel.”
27 Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak. 28 Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: “Tuhan telah mengoyakkan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang lain yang lebih baik dari padamu. 29 Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal.” 30 Tetapi kata Saul: “Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada Tuhan, Allahmu.” 31 Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah kepada Tuhan.
32 Lalu berkatalah Samuel: “Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu.” Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: “Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat.” 33 Tetapi kata Samuel: “Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan.” Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan Tuhan di Gilgal.
34 Kemudian Samuel pergi ke Rama, tetapi Saul pergi ke rumahnya, di Gibea-Saul. 35 Sampai hari matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan Tuhan menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel.
Komentar
Menghormati TUHAN sampai akhir
Saul mengawali dengan sangat baik. Allah telah memberinya keberhasilan besar. Dalam renungan hari ini, kita dapat mempelajari teladan Saul di masa-masa awal kepemimpinannya. Dia mencari orang-orang yang baik dan gagah perkasa (14:52) dan mengerahkan mereka.
Namun, dia tidak mengakhiri dengan baik karena tidak taat dan arogan. Tidak patuh meski cuma setengah tetaplah termasuk ketidaktaatan. Tidak hanya tidak taat pada Allah, ‘telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan’ bagi dirinya sendiri (15:12). Berbeda dengan Yesus, yang hanya memiliki satu tujuan dalam hidup, yaitu memuliakan Bapa-Nya (Yoh 14:13).
Samuel berkata pada Saul, ‘Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel... Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN?... Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja’ (1 Samuel 15:17–23).
Kuasa sangatlah berbahaya karena memiliki kecenderungan kuat untuk berlaku korup. Kesuksesan dengan mudahnya bisa membawa pada keangkuhan. Lalu menuju penyembahan berhala. Tetaplah menghormati TUHAN.
Doa
TUHAN, bantu aku untuk mengikuti kepatuhan dan kerendahan hati Yesus. Biarlah Roh kebenaran menuntunku dan memberiku damai sejahtera.
Pippa menambahkan
Yohanes 14:1–3
Ketika saya dengan firman yang dibacakan saat pemakaman, saya merasakan kuasa yang merasuk sampai kepada dukacita yang terdalam dan membawa penghiburan serta harapan. Yesus mempersiapkan tempat di sorga bagi setiap kita. Itulah harapan yang saya pegang dalam masa sulit dan menyedihkan. Yesus berkata, ‘Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.’
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Henry Cloud, Integrity, (HarperBusiness, 2009)
Jim Collins, How the Mighty Fall, (Random House Business, 2009).
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.