Hari 176

Serahkan Tongkat Pemimpin

Kebijaksanaan Mazmur 78:1–8
Perjanjian Baru Kisah Para Rasul 16:1–15
Perjanjian Lama 1 Raja-raja 12:25–14:20

pengantar

Saya sangat berterima kasih kepada Jonathan Fletcher. Ketika saya pertama kali bertemu Yesus pada tahun 1974, Jonathan meluangkan waktu untuk saya selama tiga jam setiap minggu selama setahun, secara teratur sampai saya meninggalkan universitas. Ia menjadi teman baik. Dia mengajari saya iman Kristen. Dia menjelaskan kepada saya bagaimana cara membaca Alkitab dan bagaimana cara berdoa. Dia merekomendasikan buku-buku Kristen dan menjawab pertanyaan saya.

Meskipun saya baru saja bertemu Yesus sendiri, dia mendorong saya untuk memimpin orang lain untuk beriman kepada Yesus dan langsung meneruskan apa yang saya pelajari.

Setelah saya meninggalkan universitas, Sandy Millar melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Jonathan, dengan cara yang berbeda. Dia menunjukkan kepada saya sebuah model bagaimana menjalani kehidupan Kristen, yang masih saya cita-citakan.

Sejak itu, selalu ada orang-orang dalam hidup saya yang mana saya belajar memahami dan sharing. Seperti pelari dalam perlombaan estafet, kita semua memiliki tanggung jawab untuk meneruskan tongkat estafet.

Kebijaksanaan

Mazmur 78:1–8

Pelajaran dari sejarah

  78Nyanyian pengajaran Asaf.

Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku,
  sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.
2 Aku mau membuka mulut mengatakan amsal,
  aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
3 Yang telah kami dengar dan kami ketahui,
  dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami,
4 kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka,
  tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian
puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya
  dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
5 Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub
  dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel;
nenek moyang kita diperintahkan-Nya
  untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka,
6 supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian,
  supaya anak-anak, yang akan lahir kelak,
  bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka,
7 supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah
  dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah,
  tetapi memegang perintah-perintah-Nya;
8 dan jangan seperti nenek moyang mereka,
  angkatan pendurhaka dan pemberontak,
angkatan yang tidak tetap hatinya
  dan tidak setia jiwanya kepada Allah.

Komentar

Menyebarkan

Anda memiliki cerita untuk diceritakan. Setiap keluarga memiliki cerita. Setiap gereja memiliki cerita sendiri tentang apa yang telah dilakukan oleh Tuhan. Setiap orang Kristen memiliki cerita - kesaksian. Kita semua memiliki pengalaman tentang apa yang telah dilakukan Allah di dalam Kristus. Kita harus 'menceritakannya kepada anak-anak mereka' (Ay.6).

Mazmur ini memberi kita sketsa sejarah Ibrani yang mengarah ke Raja Daud, menekankan pentingnya meneruskan ke generasi berikutnya. Kita melihat perbedaan antara dosa-dosa Israel dan kebaikan Tuhan. Yesus sendiri mengutip mazmur ini (Matius 13:35).

Pemazmur mengatakan, 'kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya. Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;' (Mazmur 78:4–7).

Juan Carlos Ortiz menceritakan kisah pertemuannya dengan seorang wanita tua di negaranya Argentina, wanita tua itu mengenalkannya kepada seorang gadis muda, yang merupakan salah satu cucu besarnya. Dia kemudian mengatakan bahwa dia memiliki enam anak dan tiga puluh enam cucu. Keluarganya sangat mengesankan dan di antara cucu-cucunya banyak orang yang terdidik dan profesional. Carlos bertanya padanya, 'Bagaimana Anda berhasil merawat keluarga yang besar, cukup makan, berpakaian bagus, berpendidikan tinggi?' Dia menjawab, 'Saya tidak. Saya hanya merawat enam orang. Dan masing-masing dari mereka merawat enam mereka.'

Setiap generasi memiliki tanggung jawab untuk memberi tahu generasi berikutnya tentang kebaikan Tuhan dan untuk memperingatkan mereka tentang kekacauan yang kita buat dari hidup kita ketika kita berpaling dari kebaikan Tuhan.

Doa

Tuhan, terima kasih untuk mereka yang memberi tahu kami tentang 'TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.' (Ay.4). Bantu kami untuk meneruskannya ke generasi berikut sehingga mereka akan menaruh kepercayaan mereka pada Engkau.

Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 16:1–15

Timotius turut serta dengan Paulus

16Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. 2 Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium, 3 dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.

Paulus menyeberang ke Makedonia

4 Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya. 5 Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.

6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. 7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. 8 Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. 9 Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: “Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!” 10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.

11 Lalu kami bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; 12 dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari.

Paulus di Filipi

13 Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ. 14 Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. 15 Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.

Komentar

Melatih

Paulus mengakui dia memiliki tanggung jawab untuk melatih orang lain. Dia menemukan Timotius - 'dikenal baik' (1–2). Timotius dimuridkan, dilatih, dan diajarkan oleh Paulus. Paulus adalah seorang mentor untuk Timotius. Mereka adalah contoh yang bagus dari apa yang seharusnya kita lakukan. Temukan Paulus, yang dapat Anda pelajari dan temukan Timotius, kepada siapa Anda bisa menyebarkannya.

Bill Hybels mengatakan bahwa setiap langkah atau keputusan strategis utama yang dia buat diinspirasikan dan didorong oleh seseorang yang berjarak tiga meter darinya dan bukan ketika dia berada di kerumunan seribu orang. Walaupun pengajaran dapat membuat dampak besar, para pengkhotbah sering melebih-lebihkan jumlah kebenaran yang bercampur antara mimbar dan bangku gereja. Dalam hidupnya, ‘Kebenaran berlaku di semua meja’ telah menjadi kunci bagi pertumbuhan pribadinya. Ini tampaknya menjadi kunci bagi Timotius.

Melalui Paulus-lah Timotius telah menjadi orang Kristen dan mereka menjadi teman dekat. Paulus lebih tua dari Timotius dan ia menggambarkan persahabatan mereka sebagai seperti ayah dan anak (Filipi 2:22). Paulus menggambarkan Timotius sebagai 'anakku yang kekasih' (1 Korintus 4:17).

Mereka melalui banyak hal bersama. 'Perjalanan keliling dari kota ke kota' (Kis. 16:4). Mereka bahkan menghabiskan waktu di penjara bersama. Selama ini Timotius melihat Paulus, dan dilatih sebagai penggantinya.

Tidak cukup berharap bahwa ‘Timotius’ mengawasi kita. Kita harus menempatkan murid-murid yang lebih muda secara strategis agar memiliki peluang yang signifikan untuk memimpin. Paulus menganugerahkan tanggung jawab nyata kepada Timotius. Dia bisa mempercayainya karena dia mengenalnya dengan baik.

Paulus melibatkan Timotius dalam pekerjaan sejak awal. Mereka mengambil keputusan bersama (Ay.4). Melalui pelayanan mereka bersama, 'Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.' (Ay.5).

Timotius belajar tentang bimbingan Roh Kudus. Ketika mereka mencoba memasuki Bitinia, Roh Kudus 'mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.' (Ay.6-7). Ini adalah pelajaran penting dalam hidup. Saya dapat memikirkan setidaknya lima kesempatan dalam hidup saya di mana saya merasa bahwa saya harus pergi ke arah tertentu 'tetapi Roh Yesus tidak akan mengizinkan' (Ay.7) rencana saya untuk berhasil. Ketika saya melihat kembali sekarang, saya sangat bersyukur Roh menghentikan rencana yang, di belakang, yang mana bukan rencana yang benar.

Allah kemudian memimpin Timotius dan Paulus ke arah yang baru: 'Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!” (Ay.9). Tidak mengherankan bahwa Paulus menganggap ini sebagai tuntunan yang jelas bahwa mereka harus pergi ke Makedonia: "Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.’ (Ay.10).

Di Filipi, Timotius akan memperhatikan Paulus pada hari Sabtu pertama bahwa dia ada di sana, pergi ke sungai di mana ada sekelompok wanita yang berdoa (Ay.13).

Ketika Paulus berbicara tentang Yesus, Lidia, seorang wanita pedagang kaya, bertobat. Dia mengundang Paulus dan orang-orang yang bersamanya untuk datang dan tinggal di rumahnya. Pasti merupakan pengalaman yang luar biasa dan tidak terlupakan bagi mereka berdua untuk melihat bagaimana 'Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.' (Ay.14).

Surat terakhir yang dikaitkan dengan Paulus adalah 2 Timotius. Sampai akhir hayatnya, prioritas Paulus adalah mendorong dan melepaskan generasi berikutnya. Mari kita juga demikian!

Doa

Tuhan, bantulah setiap ‘Paulus’ untuk menemukan ‘Timotius’ yang dapat mereka latih. Bantu setiap ‘Timotius’ untuk menemukan seorang mentor seperti Paulus yang akan menyampaikan semua pengalaman mereka kepada mereka.

Perjanjian Lama

1 Raja-raja 12:25–14:20

Yerobeam memulai ibadah baru

25 Kemudian Yerobeam memperkuat Sikhem di pegunungan Efraim, lalu diam di sana. Ia keluar dari sana, lalu memperkuat Pnuel. 26 Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: “Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud. 27 Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah Tuhan di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda.” 28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: “Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.” 29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan. 30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain. 31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi. 32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya. 33 Ia naik tangga mezbah yang dibuatnya di Betel itu pada hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan, dalam bulan yang telah direncanakannya dalam hatinya sendiri; ia menentukan suatu hari raya bagi orang Israel dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar korban.

Abdi Allah dari Yehuda

13Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban, maka atas perintah Tuhan datanglah seorang abdi Allah dari Yehuda ke Betel. 2 Lalu atas perintah Tuhan berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya: “Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman Tuhan: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu.” 3 Pada waktu itu juga ia memberitahukan suatu tanda ajaib, katanya: “Inilah tanda ajaib, bahwa Tuhan telah berfirman: Bahwasanya mezbah itu akan pecah, sehingga tercurah abu yang di atasnya.” 4 Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi Allah yang diserukannya terhadap mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya dari atas mezbah dan berkata: “Tangkaplah dia!” Tetapi tangan yang diulurkannya terhadap orang itu menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali. 5 Mezbah itu pun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai dengan tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah Tuhan. 6 Lalu berbicaralah raja dan berkata kepada abdi Allah itu: “Mohonkanlah belas kasihan Tuhan, Allahmu, dan berdoalah untukku, supaya tanganku dapat kembali.” Dan abdi Allah itu memohonkan belas kasihan Tuhan, maka tangan raja itu dapat kembali dan menjadi seperti semula. 7 Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: “Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah kepadamu.” 8 Tetapi abdi Allah itu berkata kepada raja: “Sekalipun setengah dari istanamu kauberikan kepadaku, aku tidak mau singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan roti atau minum air di tempat ini. 9 Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman Tuhan: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu.” 10 Lalu pergilah ia melalui jalan lain dan tidak kembali melalui jalan yang telah diambilnya untuk datang ke Betel.

11 Di Betel diam seorang nabi tua. Anak-anaknya datang menceritakan kepadanya segala perbuatan yang dilakukan abdi Allah pada hari itu di Betel. Mereka menceriterakan juga kepada ayah mereka perkataan yang dikatakannya kepada raja. 12 Kemudian ayah mereka bertanya: “Dari jalan manakah ia pergi?” Lalu anak-anaknya menunjukkan kepadanya jalan yang diambil abdi Allah yang datang dari Yehuda itu. 13 Ia berkata kepada anak-anaknya: “Pelanai keledai bagiku!” Mereka memelanai keledai baginya, lalu ia menunggangnya 14 dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: “Engkaukah abdi Allah yang telah datang dari Yehuda?” Jawabnya: “Ya, akulah itu.” 15 Katanya kepadanya: “Marilah bersama-sama aku ke rumah untuk makan roti.” 16 Tetapi jawabnya: “Aku tidak dapat kembali bersama-sama engkau dan singgah kepadamu; aku tidak dapat makan roti atau minum air bersama-sama engkau di tempat ini, 17 sebab telah diperintahkan kepadaku atas firman Tuhan: Jangan makan roti atau minum air di sana. Jangan berjalan pulang melalui jalan yang telah kauambil itu.” 18 Lalu jawabnya kepadanya: “Aku pun seorang nabi juga seperti engkau, dan atas perintah Tuhan seorang malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum air.” Tetapi ia berbohong kepadanya. 19 Kemudian orang itu kembali bersama-sama dia, lalu makan roti dan minum air di rumahnya.

20 Sedang mereka duduk menghadapi meja, datanglah firman Tuhan kepada nabi yang telah membawa dia pulang. 21 Ia berseru kepada abdi Allah yang telah datang dari Yehuda: “Beginilah firman Tuhan: Karena engkau telah memberontak terhadap titah Tuhan dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, 22 tetapi kembali dan makan roti dan minum air di tempat ini walaupun Ia telah berfirman kepadamu: Jangan makan roti atau minum air, – maka mayatmu tidak akan masuk ke dalam kubur nenek moyangmu.”

23 Setelah orang itu makan roti dan minum air, dipelanailah keledai baginya. 24 Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa dan mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di sampingnya; singa itu pun berdiri di samping mayat itu. 25 Orang-orang yang lewat melihat mayat itu tercampak di jalan dan singa berdiri di sampingnya. Dan mereka menceriterakannya di kota tempat kediaman nabi tua itu.

26 Ketika hal itu kedengaran kepada nabi yang telah membujuk dia berbalik kembali, ia berkata: “Dialah abdi Allah yang telah memberontak terhadap titah Tuhan. Tuhan menyerahkan dia kepada singa, yang mencabik dan membunuhnya sesuai dengan firman Tuhan yang diucapkan-Nya kepadanya.” 27 Lalu berbicaralah ia kepada anak-anaknya: “Pelanailah keledai bagiku.” Dan mereka memelanainya. 28 Kemudian ia pergi dan menemukan mayat orang itu tercampak di jalan, sedang keledai dan singa berdiri di sampingnya. Singa itu tidak memakan mayat itu dan tidak mencabik keledai itu. 29 Nabi tua itu mengangkat mayat abdi Allah itu, menaruhnya ke atas keledai dan membawanya kembali ke kotanya sendiri untuk diratapi dan dikuburkan. 30 Mayat orang itu dikuburkannya di dalam kuburnya sendiri, maka diratapilah dia: “Wahai, saudaraku!” 31 Setelah ia menguburkannya, ia berkata kepada anak-anaknya: “Kalau aku mati, kuburkanlah aku dalam kubur ini bersama dengan abdi Allah itu, dan taruhlah tulang-tulangku di sisi tulang-tulangnya. 32 Sebab perkataan yang atas perintah Tuhan telah diserukannya terhadap mezbah yang di Betel itu dan terhadap segala kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria akan betul-betul terjadi.”

33 Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan. 34 Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.

Sambungan riwayat Yerobeam

14Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit. 2 Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: “Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini. 3 Bawalah sepuluh roti, kue kismis, dan sebuli-buli air madu, dan pergilah kepadanya. Dia akan memberitahukan kepadamu, apa yang akan terjadi dengan anak ini.” 4 Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua. 5 Tetapi Tuhan telah berfirman kepada Ahia: “Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu perihal anaknya, sebab anak itu sedang sakit. Begini-begini harus kaukatakan kepadanya.”

 Ketika perempuan itu masuk, berbuatlah ia seolah-olah ia orang lain. 6 Tetapi segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu, sementara melangkah masuk pintu, berkatalah ia: “Masuklah, hai isteri Yerobeam! Mengapakah engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Aku disuruh menyampaikan pesan yang keras kepadamu. 7 Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja atas umat-Ku Israel; 8 Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap mentaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku. 9 Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku. 10 Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis. 11 Setiap orang dari pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung yang di udara. Sebab Tuhan telah mengatakannya. 12 Tetapi bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati. 13 Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik di mata Tuhan, Allah Israel. 14 Dan Tuhan akan membangkitkan bagi-Nya seorang raja atas Israel yang akan melenyapkan keluarga Yerobeam – seperti kenyataan sekarang ini. 15 Kemudian Tuhan akan menghajar orang Israel, sehingga tergoyah-goyah seperti gelagah di air dan Ia akan menyentakkan mereka dari pada tanah yang baik ini yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka; Ia akan menyerakkan mereka ke seberang sungai Efrat sana, oleh karena mereka telah membuat tiang-tiang berhala mereka dan dengan demikian menyakiti hati Tuhan. 16 Ia akan lepas tangan terhadap orang Israel oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam dan yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.”

17 Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza. Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu. 18 Mereka menguburkannya, dan seluruh Israel meratapi dia sesuai dengan firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Ahia.

19 Selebihnya dari riwayat Yerobeam, bagaimana ia berperang dan bagaimana ia memerintah, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel. 20 Lamanya Yerobeam memerintah ada dua puluh dua tahun, kemudian ia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka anaknya menjadi raja menggantikan dia.

Komentar

Mengajar

Jikalau kita tidak belajar pelajaran sejarah dan 'menceritakan... anak-anak' (Mazmur 78:5–6) mereka akan mengulang kesalahan masa lalu. Kitab Raja-raja mencatat sejarah umat Allah sehingga generasi berikutnya dapat belajar dari mereka.

Sedihnya, pelajaran yang dapat kita pelajari dari bagian ini terutama adalah negatif - kisah tentang Yerobeam adalah sesuatu yang mengerikan. Dia mewarisi warisan yang mengerikan untuk generasi berikutnya.

'Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas' (1 Raja-raja 12:28). Tidak cukup hanya 'mencari saran' jika kita berkonsultasi dengan orang yang salah! Bab-bab ini berisi kisah tentang dosa dari rumah Yerobeam 'sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi' (13:34).

Poin utama dosa Yerobeam adalah bahwa ia membuat suatu bentuk agama dan penyembahan yang cocok untuk dirinya sendiri. Dia mendorong penyembahan berhala daripada menyembah Allah (12:28). Agama Yerobeam adalah agama yang dibuat-buat, dibuat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya sendiri.

Kita mungkin tidak menyembah anak lembu emas, tetapi bahaya yang sama adalah seperti hari ini. Seperti dikatakan oleh Paus Francis, 'Idola paling berbahaya adalah diri kita sendiri ketika kita ingin menempati tempat Tuhan.'

Ini adalah dosa Yerobeam, dan kemudian mempengaruhi generasi berikutnya. Putranya Abia jatuh sakit dan meninggal (pasal 14). Dia mengabaikan contoh yang baik dari generasi Daud sebelumnya yang telah hidup dengan hati yang baik, menyenangkan Tuhan. Sebaliknya, ia telah 'melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau' (14: 9).

Yerobeam mungkin memiliki banyak prestasi militer, komersial, dan politik (lihat Ay.19), namun tampaknya keberhasilan-keberhasilan ini cukup tidak relevan. Seperti yang Yesus katakan, 'Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.' (Markus 8:36). Yang paling penting adalah hubungan dekat dengan Tuhan yang hidup.

Doa

Tuhan, saya berdoa supaya Engkau mengangkat pemimpin dalam industri, politik, seni kreatif, media dan setiap sektor masyarakat, yang akan menghormati Engkau, menyampaikan pesan-Mu, dan ketetapan-Mu kepada generasi berikutnya.

Pippa menambahkan

Mazmur 78:4–6

‘kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya. Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka.’

Ini merupakan suatu tantangan untuk meneruskan iman kita kepada generasi berikutnya. Saya sangat berterima kasih kepada anak-anak dan para pekerja muda di HTB. Mereka telah mencurahkan cinta mereka pada anak-anak kami dan anak-anak dari ratusan orang lain. Setiap tahun di Focus (semacam retreat gereja kami), kami telah melihat kehidupan anak-anak kami dan banyak lainnya yang berubah selama seminggu. Saya senang dengan apa yang Tuhan lakukan di generasi berikutnya dan potensi ‘anak-anak yang belum lahir’ sangat luas - saya merasa terinspirasi untuk berdoa bagi mereka.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Juan Carlos Ortiz, Disciple (Charisma House, 2001) pp.101–102.

Julie Schwietert Collazo, Lisa Rogak (eds), Pope Francis in His Own Words (New World Library, 2013), p.46

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers used by permission