Hari 20

Bagaimana Mengarahkan Hidup

Kebijaksanaan Amsal 2:12-22
Perjanjian Baru MATIUS 14:1-21
Perjanjian Lama Kejadian 40:1–41:40

pengantar

Mobil kami memiliki banyak goresan pada kedua sisinya. Saya menduga (meskipun ingatan saya sangat jelas tentang ini) di mana saya bertanggung jawab untuk sebagian besar dari goresan tersebut. Goresan tersebut ada karena adanya kesulitan dalam melewati pintu masuk yang sangat sempit di satu sisi dasar gereja kami.

Kebijaksanaan telah didefinisikan sebagai 'seni mengendalikan’. Ketika Anda menjalani hidup, Anda perlu mengendalikan berbagai situasi rumit dengan hikmat dari Allahdengan maksud menghindari permasalahan untuk diri sendiri atau orang lain.

Kebijaksanaan

Amsal 2:12-22

12 supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat,
  dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,
13 dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus
  dan menempuh jalan yang gelap;
14 yang bersukacita melakukan kejahatan,
  bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat,
15 yang berliku-liku jalannya
  dan yang sesat perilakunya;
16 supaya engkau terlepas dari perempuan jalang,
  dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya,
17 yang meninggalkan teman hidup masa mudanya
  dan melupakan perjanjian Allahnya;
18 sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut,
  jalannya menuju ke arwah-arwah.
19 Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali,
  dan tidak mencapai jalan kehidupan.
20 Sebab itu tempuhlah jalan orang baik,
  dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
21 Karena orang jujurlah akan mendiami tanah,
  dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ,
22 tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu,
  dan pengkhianat akan dibuang dari situ.

Komentar

Jangan salah melangkah

Ketidaksetiaan (Ay.16–18) adalah contoh dari langkah yang salah. Kebijaksanaan akan membuat Anda tidak salah dalam mengambil langkah dalam suatu masalah, atau mengikuti arah yang buruk' (Ay.12, TB). Kebijaksanaan akan membuat Anda tidak menyimpang dari jalur. Hikmat akan mencegah Anda untuk berada pada ‘jalur antah-berantah, yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya' (Ay.15). Kejahatan mungkin terlihat menarik, tetapi itu jahat dan mengarah pada kegelapan.

Pernikahan adalah 'sebuah perjanjian… dibuat di hadapan Allah' (Ay.17). 'Perjanjian' adalah kata penting yang menggambarkan hubungan Israel dengan Tuhan - perjanjian lama; dan hubungan kita dengan-Nya di bawah perjanjian baru. Perjanjian adalah sebuah kesepakatan yang mengikat yang tidak boleh dipatahkan.

Terlibat dalam hubungan perzinahan adalah salah bagi kedua belah pihak dalam kitab amsal ini, dituliskan bahwa si wanitalah yang telah 'meninggalkan pasangan masa mudanya' dan dengan demikian 'mengabaikan perjanjian pernikahan yang dibuatnya di hadapan Allah' (Ay.17). Orang yang melakukan perzinahan dengan wanita tersebut telah jatuh ke dalam godaan dari jalan yang benar menuju jalan yang pada akhirnya 'mengarah ke kematian' (Ay.18).

Hikmat akan membuat Anda tetap berada di jalan yang benar (Ay.16a). Hikmat akan membuat Anda tetap di jalan yang benar dan sejati' (Ay.20). Dan hikmat akan membuat Anda tetap berjalan dengan mereka yang 'berjalan lurus' (Ay.21).

Doa

Tuhan, berikan aku hikmat. Bantu aku untuk mengarahkan hidupku di jalan lurus yang mengarah kepada kehidupan.

Perjanjian Baru

MATIUS 14:1-21

Yohanes Pembaptis dibunuh

(Mrk. 6:14-29; Luk. 9:7-9)
14Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. 2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: “Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” 3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. 4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” 5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. 6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, 7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. 8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: “Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” 9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. 10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara 11 dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. 12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.

Yesus memberi makan lima ribu orang

(Mrk. 6:30-44; Luk. 9:10-17; Yoh. 6:1-13)
13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. 14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” 16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” 17 Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” 18 Yesus berkata: “Bawalah ke mari kepada-Ku.” 19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. 20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. 21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Komentar

Pilih Jalur Yang Benar

Masa-masa sulit dalam hidup Anda dapat membawa Anda ke jalur yang salah. Tetapi, jika Anda tetap di jalur yang benar, tindakan tersebut akan mengarahkan Anda a pada belas kasih dan hikmat yang lebih besar.

Kitab Amsal memberi kita pilihan antara jalan kebijaksanaan dan jalan kejahatan. Di sini, kita membaca seperti apa dua jalur ini dalam praktik, dalam kehidupan Yesus dan Herodes.

  1. Jalur Iblis

    Raja Herodes pada masa itu adalah Herodes Antipas (21 SM - 39 M). Dia adalah orang yang menolak Yesus mentah-mentah (ketika Pilatus mengirim Yesus ke Herodes), tepat sebelum kematian Yesus (lihat Lukas 23: 8–12).

    Herodes telah melakukan apa yang diperingatkan oleh penulis Amsal. Dia telah melakukan perzinahan dengan istri saudaranya, Herodias. Ketika dihadapkan dengan tindakannya, ia menuduh Yohanes Pembaptis, mengikatnya dan memasukkannya ke dalam penjara (Matius 14: 3) karena kesadarannya sendiri atas kesalahannya.

    Kehidupan Herodes sepertinya berputar pada kepuasan pribadi. Dia telah menceraikan satu istri dan mempersunting satu istri lagi. Fokusnya adalah pada kesenangan pribadinya sendiri, daripada kesengsaraan yang ditimbulkan karena tindakannya yang merugikan orang lain - apalagi saudaranya sendiri, Filipi. Berhati-hatilah ketika kesenangan pribadi lebih penting bagi Anda daripada kebutuhan orang lain.

    Rasa takut akan penolakan juga dapat membawa kita ke dalam masalah. Herodes 'takut pada orang-orang' (Ay.5) jika dia harus membunuh Yohanes. Namun, ia juga takut ditolak oleh para tamu di pesta makan malamnya oleh karena itu, Ia mengabulkan permintaan putri Herodias untuk memenggal kepala Yohanes Pembaptis (Ay.8-10). Pastikan Anda tidak membiarkan orang lain berpikiran buruk terharap Anda.

    Karena Yohanes Pembaptis dengan berani bersaksi, Herodes ingin membunuhnya (Ay.4). Kejahatan tampaknya telah terjadi di dalam keluarga Herodes karena keponakannya, anak prempuan Herodias. Ia bersekongkol dengan ibunya untuk memenggal kepala Yohanes (Ay.6–10). Mereka begitu jahat bahkan mereka tidak merasakan apa-apa sama sekali ketika kepala Yohanes Pembaptis dibawa di atas piring (Ay.11).

  2. Jalur Tuhan

    Yesus jelas sangat terkejut oleh berita kematian sepupu-Nya (Ay.12). Tanggapannya terhadap berita buruk adalah ‘mengasingkan diri ke tempat yang terpencil' (Ay.13). Dia ingin sendirian dengan Tuhan.

    Namun, ketika rencana-Nya terhambat, Yesus tidak merasa jengkel (seperti yang sering kita lakukan). Memang baik untuk membuat rencana; tetapi izinkan Tuhan untuk ikut campur tangan dalam rencanamu. Karena belas kasih-Nya (Ay.14), Yesus memiliki hikmat tidak hanya untuk 'mengikuti arus', tetapi juga untuk merespon secara aktif - Dia menyembuhkan orang sakit (Ay.14). Bahkan setelah semuanya itu, Dia tidak mengambil kesempatan untuk menjauh dari keramaian. Sebaliknya, ia memberi banyak orang makan - atau lebih tepatnya, Ia mengajar murid-murid-Nya bagaimana memberi mereka makan dengan melakukan mujizat (Ay.16,19-20). Dia menyediakan apa yang mereka perlukan.

    Kita melihat kemurahan luar biasa yang dilakukan Yesus saat dia melewati hari itu. Itu adalah hari yang sangat buruk. Tetapi, Yesus berhasil menyembuhkan banyak orang sakit dan secara ajaib memberi makan 'lima ribu orang, selain wanita dan anak-anak' (Ay.21). Itu adalah hari yang akan diingat sepanjang sejarah dan telah mempengaruhi jutaan nyawa.

Doa

Tuhan, semoga masa-masa sulit dalam hidupku tidak membimbingku jauh dari jalan kebenaran, tetapi lebih mengarahkanku kepada belas kasih dan hikmat yang lebih lagi.

Perjanjian Lama

Kejadian 40:1–41:40

Mimpi juru minuman dan juru roti

40Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru minuman raja Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir itu, 2 maka murkalah Firaun kepada kedua pegawai istananya, kepala juru minuman dan kepala juru roti itu. 3 Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal raja, dalam penjara tempat Yusuf dikurung. 4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya.

5 Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya – baik juru minuman maupun juru roti raja Mesir, yang ditahan dalam penjara itu – masing-masing ada mimpinya, pada satu malam juga, dan mimpi masing-masing itu ada artinya sendiri. 6 Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati. 7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: “Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?” 8 Jawab mereka kepadanya: “Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya.” Lalu kata Yusuf kepada mereka: “Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku.” 9 Kemudian juru minuman itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf, katanya: “Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku. 10 Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum. 11 Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun.” 12 Kata Yusuf kepadanya: “Beginilah arti mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari; 13 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya. 14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini. 15 Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sini pun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini.”

16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: “Aku pun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan. 17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku.” 18 Yusuf menjawab: “Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari; 19 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu.”

20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya: 21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun; 22 tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka. 23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.

Mimpi Firaun

41Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil. 2 Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu. 3 Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu. 4 Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.

5 Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik. 6 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. 7 Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!

8 Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya. 9 Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada Firaun: “Hari ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku yang dahulu. 10 Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya, dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan kepala juru roti. 11 Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan kepala juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri.

12 Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing. 13 Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami, demikianlah pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru roti itu digantung.”

14 Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi menghadap Firaun. 15 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: “Aku telah bermimpi, dan seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya.” 16 Yusuf menyahut Firaun: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun.” 17 Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: “Dalam mimpiku itu, aku berdiri di tepi sungai Nil; 18 lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai itu. 19 Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya; tidak pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir. 20 Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang mula-mula. 21 Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya, tetapi walaupun telah masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikit pun tandanya: bangunnya tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku. 22 Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang berisi dan baik. 23 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang kering, kurus dan layu oleh angin timur. 24 Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku.” 25 Lalu kata Yusuf kepada Firaun: “Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. 26 Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama. 27 Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan. 28 Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. 29 Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir. 30 Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini. 31 Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu. 32 Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya. 33 Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. 34 Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. 35 Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya. 36 Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu.”

Yusuf di Mesir sebagai penguasa

37 Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. 38 Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: “Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?” 39 Kata Firaun kepada Yusuf: “Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. 40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.”

Komentar

Arahan saat menghadapi tantangan kehidupan

Pernahkah Anda ditolak, diperlakukan tidak adil, dikecewakan oleh seorang teman atau pernahkan Anda berada dalam situasi frustasi lain?

'Iman yang hebat adalah hasil dari pergumulan yang hebat. Kesaksian besar adalah hasil dari ujian iman yang besar juga. Kemenangan hebat hanya bisa didapatkan dari cobaan yang besar,’ kata Smith Wigglesworth. Kita dapat melihat hal ini seperti yang dicontohkan dalam kehidupan Yusuf.

Pada usia tiga puluh (41:46), Yusuf ditugaskan di seluruh Mesir. Firaun mencari orang yang berhikmat dan berpengalaman dan dia mengakui bahwa tidak ada seorang pun yang memenuhi syarat seperti Yusuf (Ay.33,39).

Tetapi, pada awalnya Yusuf mengalami masa yang sangat sulit. Itu semua adalah bagian latihan dari Tuhan. Dia telah ditolak oleh saudara-saudaranya, diperlakukan tidak adil dan dimasukkan ke penjara. Namun, penderitaannya masih belum berakhir.

Tuhan memberinya kemampuan untuk menafsirkan mimpi sesama tahanan, juru minum dan tukang roti. Dia diberi interpretasi yang jelas dan akurat. Tukang roti itu dieksekusi, tetapi kepala juru minuman dilepaskan dan dikembalikan ke posisinya. Yang diminta Yusuf kepada mereka adalah ketika mereka dibebaskan, dia meminta untuk diingat dan menyampaikannya kepada Firaun dan mengeluarkannya dari penjara (40:14).

Namun, kepala juru minuman melupakan semua tentang Yusuf (Ay.23). Ini pasti sangat sulit dan mengecewakan baginya. Tidak pernah mudah ketika teman mengecewakan Anda. Dalam kasus Yusuf, berarti dia dua tahun lagi akan mendekam di penjara bawah tanah (41:1).

Penjara pastilah tempat yang luar biasa membuat frustrasi bagi seorang lelaki berbakat seperti Yusuf. Dia berusia dua puluhan, di puncak hidupnya. Dia tidak tahu apakah dia akan dibebaskan. Saya bukan orang yang sabar. Saya pikir saya akan menjadi gila karena frustrasi jika ada diposisi Yusuf.

Namun, faktanya, Tuhan sedang mempersiapkan Yusuf untuk sesuatu yang hebat. Semuanya mungkin tidak seperti apa yang dibayangkan Yusuf pada msa itu. Dengan memberi makan sesama tahanan di penjara, Tuhan mempersiapkan Yusuf untuk memberi makan bangsa-bangsa.

Akhirnya, ketika Firaun bermimpi dan dia tidak dapat menafsirkan mimpinya, kepala juru minuman berkata, 'Hari ini aku teringat akan kesalahanku’ (Ay.9). Yusuf dipanggil untuk menafsirkan mimpi Firaun.

Yusuf berkata, 'Saya tidak dapat melakukannya ... tetapi Tuhan yang akan memberikan Firaun jawaban yang dia inginkan' (Ay.16). Kita melihat bagaimana Yusuf bertumbuh dalam hikmat. Rasa percaya diri dan kesombongan pada masa mudanya telah digantikan oleh kepercayaannya pada Tuhan. Ia melakukannya dengan kerendahan hati dan keyakinan luar biasa akan Tuhan (dua kualitas yang sulit disatukan). Inilah kerendahan hati dan kepercayaan diri yang kita butuhkan saat menghadapi tantangan hidup: 'Saya tidak bisa ... tapi Tuhan dapat dan akan melakukannya.'

Yusuf menafsirkan mimpi Firaun (Ay.25-32), dan mengatakan kepadanya bagaimana dia harus menanggapi mereka (Ay.33-36). Bahkan Firaun pun mengakui hikmat agung yang telah tumbuh di dalam diri Yusuf. Dia bertanya kepada pejabatnya, 'Bisakah kita menemukan orang seperti pria ini yang dipenuhi dengan Roh Tuhan?' (Ay.38). Karena dia menyadari bahwa tidak ada orang yang 'cerdas' dan 'bijaksana' seperti Yusuf, Firaun menugaskannya untuk bertanggung jawab atas seluruh kerajaannya (Ay.39-40).

Melalui semua penderitaan, pencobaan, dan kesengsaraan Anda, Tuhan sedang mempersiapkan Anda. Yusuf telah bertumbuh dalam kebijaksanaan. Itu membuatnya masuk dalam rencana Tuhan yang sangat luar biasa baik dalam hal ekonomi maupun yang lainnya. Banyak dari kita menghadapi segala macam kesulitan ekonomi saat ini. Bantuan dan hikmat Tuhan mungkin tidak selalu mengubah situasi, tetapi akan membantu mengarahkan Anda melalui perjuangan yang Anda hadapi.

Doa

Tuhan, terima kasih atas cara-Mu di dalam masa-masa sulit dalam hidupku. Bantu aku untuk bertumbuh dalam hikmat kebiijaksanaan, percaya diri dalam diri Tuhan, dan kiranya Engkau menuntunku dalam menghadapi tantangan hidup.

Pippa menambahkan

Kejadian 40

Saya sangat terkesan oleh Yusuf terlepas dari sifatnya yang pamer di saat ia masih kecil - kesalahan ayahnya karena telah memanjakannya - Yusuf tidak membuat kesalahan. Yah, mungkin dibutuhkan lebih lagi kebijaksanaan.

Terlepas dari segala kesalahan yang dilakukan kepadanya oleh orang lain, tidak ada sama sekali tanda-tanda kepahitan atau keraguan di dalam Tuhan. Dia menghormati Firaun, tetapi dia menjelaskan bahwa kemampuannya itu adalah karena Tuhan, bukan Yusuf, yang menafsirkan mimpi. Masa kecilnya dulu saat ia pamer atau menyombongkan diri sudah tidak lagi ada pada dirinya dan semua kemuliaan ditujukannya hanya untuk Tuhan. Dia bahkan tidak mencoba untuk melakukan tawar-menawar untuk dibebaskan. Tidak heran Firaun terkesan. Sekarang, Yusuf berdiri di hadapannya dengan sikap rendah hati, percaya diri, dan siap dipakai oleh Tuhan.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.