Panggilan Anda Sudah Tetap
pengantar
Ayah saya, seperti kebanyakan orang Yahudi, tak pernah tinggal di Israel. Orang-orang Yahudi tersebar di seluruh dunia. Di tahun 1974, negara Israel didirikan kembali. Sekitar 7,5 juta orang tinggal di Israel saat ini, kira-kita 6 jutanya adalah orang Yahudi. Ada banyak orang Yahudi yang masih tersebar di seluruh dunia saat ini.
Saya suka bagaimana Eugene Peterson menerjemahkan renungan Perjanjian Baru untuk hari ini yang menggunakan istilah ‘orang dalam’ untuk orang Yahudi dan ‘orang luar’ untuk bukan Yahudi.
Banyak orang Yahudi satu persatu menjadi orang Kristen. Hal ini terjadi selama bertahun-tahun. Nyatanya, semua orang Kristen mula-mula adalah ‘orang dalam’ Yahudi. Tapi kini mayoritas Kristen pesat adalah ‘orang luar’ Yahudi. Apa yang masa depan punyai bagi ‘orang dalam’ ini?
Kunci pemahaman Paulus terdapat di Roma 11:29: ‘Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.’ Ini adalah topik yang terdapat di seisi Alkitab seperti kita lihat dalam renungan hari ini.
Mazmur 89:20–30
20 Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan
kepada orang-orang yang Kaukasihi, kata-Mu:
“Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan,
telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.
21 Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku;
Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus,
22 maka tangan-Ku tetap dengan dia,
bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
23 Musuh tidak akan menyergapnya,
dan orang curang tidak akan menindasnya.
24 Aku akan menghancurkan lawannya dari hadapannya,
dan orang-orang yang membencinya akan Kubunuh.
25 Kesetiaan-Ku dan kasih-Ku menyertai dia,
dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.
26 Aku akan membuat tangannya menguasai laut,
dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.
27 Dia pun akan berseru kepada-Ku: ‘Bapaku Engkau,
Allahku dan gunung batu keselamatanku.’
28 Aku pun juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung,
menjadi yang mahatinggi di antara raja-raja bumi.
29 Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia untuk selama-lamanya,
dan perjanjian-Ku teguh bagi dia.
30 Aku menjamin akan adanya anak cucunya sampai selama-lamanya,
dan takhtanya seumur langit.
Komentar
Perjanjian Allah dengan umat-Nya akan bertahan selamanya
Kita lihat dalam perjanjian dengan Daud bahwa kasih karunia Daud dan panggilannya sudah tetap.
Allah memanggil ‘seorang pemuda’ dari antara umat-Nya (Ay.20c). Allah memberinya anugerah. Dia ‘menganugerahkan kekuatan’ (Ay.20b). Dia ‘mengurapinya’ (Ay.21b). Dia berjanji bahwa kasih-Nya akan menyertainya (Ay.25a) dan Dia akan menjaga kasih-Nya untuk dia selamanya: ‘dan perjanjian-Ku teguh bagi dia. Aku menjamin akan adanya anak cucunya sampai selama-lamanya, dan takhtanya seumur langit’ (Ay.29b-30).
Janji ini sebenarnya diberikan pada Daud (2 Samuel 7:12-16) dan dikatakan berulang kali. Kemudian, dalam kitab Yesaya, apa yang dijanjikan pada Daud dijanjikan pada Israel: ‘Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud’ (Yesaya 55:3b).
Paulus menunjukkan dengan jelas bahwa semua ini telah digenapi dalam Yesus. Dia menulis, ‘janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus’ (Kisah 13:32-33). Dia lalu mengutip Yesaya 55:3. ‘Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud’ (Kisah 13:34).
Allah berjanji bahwa Dia akan menjaga kasih-Nya untuk Anda selamanya, dan melalui Yesus Anda akan mewarisi seluruh berkat yang dijanjikan pada Daud. Anda dikasihi. Anda diurapi. Dia akan memberi Anda kekuatan. Panggilan Anda sudah tetap.
Doa
Bapa, terimakasih atas kasih setia-Mu. Hari ini, aku berseru kepada Engkau, ‘Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku’ (Mazmur 89:26).
Roma 11:11–32
Israel tersandung, bangsa-bangsa lain selamat
11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu. 12 Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.
13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku, 14 yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka. 15 Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati? 16 Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus. 17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, 18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. 19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas. 20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! 21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. 22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga. 23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali. 24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
Penyelamatan Israel
25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. 26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis:
“Dari Sion akan datang Penebus,
Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.
27 Dan inilah perjanjian-Ku dengan mereka,
apabila Aku menghapuskan dosa mereka.”
28 Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang. 29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. 30 Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, 31 demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan. 32 Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.
Komentar
Janji-janji Allah pada Israel akan berlaku
Seperti yang kita telah lihat, dalam Roma 11 Paulus menjawab pertanyaan, ‘Apakah Allah telah menolak umat-Nya?’ Jawabannya adalah, ‘Tidak’ ‘Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya’ (Ay.29).
Namun, Paulus masih berpegang dengan kenyataan bahwa kebanyakan orang belum menerima Yesus. Dia mengatakan bahwa mereka ‘tersandung’ (Ay.11) dan mengalami ‘tegar’ [keras hati] (Ay.25). Mereka kini seperti cabang pohon zaitun yang telah ‘patah’ (Ay.17). Bagaimana ini bisa tepat dengan janji teguh yang Dia telah buat kepada umat-Nya di Perjanjian Lama?
Ketegaran / keras hati ini hanya sebagian. Selalu ada sisa, yang dipilih oleh karena kasih karunia (Ay.11-16).
Ketegaran / keras hati ini berbuah, karena menyebabkan berkat menjadi milik bukan orang Yahudi: ‘Tetapi oleh pelanggaran mereka [Israel], keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu’ (Ay.11).
Ketegaran / keras hati ini sementara. ‘“Adakah mereka tersandung dan harus jatuh?” Dan jawabannya jelas tidak’ (Ay.11). ‘Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk’ (Ay.25). ‘Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka’ (Ay.12).
Poin terakhir ini secara khusus penting bagi Paulus, yang sangat peduli akan bangsanya. Dia ingin umat Israel termasuk di dalamnya (Ay.12). Dia lanjut mengatakan bahwa ‘seluruh Israel akan diselamatkan’ (Ay.26). Dia tidak mengatakan ‘jika’ ini terjadi, tapi ‘ketika’ ini terjadi. Dia menggunakan pohon zaitun sebagai gambaran negara Yahudi (Ay.17,24). Kristus datang. Negara ini menolak-Nya. Pohon itu ditebang tapi akarnya ditinggal. Tukang kebun ‘mencangkok’ bangsa-bangsa bukan Yahudi (Ay.17).
Saatnya akan datang ketika cabang-cabang Yahudi akan dicangkok kembali (Ay.23-24). Lalu pohon itu akan lengkap seutuhnya. Bangsa-bangsa bukan Yahudi tumbuh dari tunggul. Mereka [bukan Yahudi] tidak menopang akar (Yahudi) tapi akar yang menopang mereka (Ay.18). Ada tiga tahapan berturut-turut dalam penggenapan rencana keselamatan ilahi:
Ketidakpercayaan sebagian besar Israel: ‘beberapa cabang telah dipatahkan’ (Ay.17)
Masuknya banyak orang luar Yahudi melalui iman dalam Yesus: ‘kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya’ (Ay.17)
Keselamatan ‘seluruh Israel’ (Ay.26)
Tetapi, apa artinya ‘seluruh Israel akan diselamatkan’? Beberapa orang berargumen bahwa artinya Israel masih bisa diselamatkan tanpa Kristus. Namun, ini tidak kredibel. Paulus telah berargumen di seluruh surat ini bahwa Yesuslah jalan keselamatan.
Orang-orang lain berargumen bahwa artinya itu seluruh negara Israel, termasuk tiap anggota, akan beriman kepada Yesus. Bagaimanapun, ‘seluruh Israel’ adalah ungkapan perulangan dalam Perjanjian Lama dan literatur Yahudi lain, dimana tidak perlu berarti ‘setiap orang Yahudi tanpa kecuali’ tapi ‘Israel secara keseluruhan’ (misalnya, 1 Samuel 7:5; 28:1; 1 Raja-raja 12:1; Daniel 9:11). Ini juga cocok dengan konteks yang Paulus sampaikan di kitab Roma.
Paulus mempertimbangkan urusan Allah dan negara secara keseluruhan. Jadi, ‘terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka’ (Roma 11:12) dipahami dalam pemahaman yang sama seperti kesempurnaan bangsa bukan Yahudi. Percayanya banyak orang bukan Yahudi diikuti dengan percayanya banyak orang Israel.
Paulus menyimpulkan: ‘Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan. Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua’ (Ay.30-32).
Doa
Terimakasih, TUHAN, bahwa kasih karunia Allah sudah tetap. Aku berdoa agar kami akan segera melihat tak hanya banyak percayanya orang-orang bukan Yahudi tapi juga percayanya orang-orang Israel.
1 Tawarikh 4:9–5:26
9 Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: “Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan.” 10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
11 Kelub, saudara Suha, memperanakkan Mehir, dialah ayah Eston; 12 dan Eston memperanakkan Bet-Rafa, Paseah dan Tehina, bapa Ir-Nahas. Itulah orang-orang Rekha. 13 Anak-anak Kenas ialah Otniel dan Seraya; dan anak-anak Otniel ialah Hatat dan Meonotai; 14 dan Meonotai memperanakkan Ofra. Seraya memperanakkan Yoab, bapa Lembah Tukang-tukang, karena mereka adalah tukang-tukang.
15 Anak-anak Kaleb bin Yefune ialah Iru, Ela dan Naam; dan keturunan Ela ialah Kenas.
16 Anak-anak Yehaleleel ialah Zif, Zifa, Tireya dan Asareel.
17 Anak-anak Ezra ialah Yeter, Mered, Efer dan Yalon. Itulah anak-anak Bica, puteri Firaun yang telah dikawini Mered. Perempuan ini melahirkan Miryam, Samai dan Yisbah, bapa Estemoa. 18 Isteri Mered, perempuan Yehuda itu, melahirkan Yered, bapa Gedor, dan Heber, bapa Sokho, dan Yekutiel, bapa Zanoah.
19 Anak-anak isteri Hodia, saudara perempuan Naham, ialah Abu Kehila, orang Garmi itu, dan Estemoa, orang Maakha itu.
20 Anak-anak Simon ialah Amnon, Rina, Benhanan dan Tilon. Anak-anak Yisei ialah Zohet dan Ben-Zohet.
21 Keturunan Sela, anak Yehuda, ialah Er, bapa Lekha, dan Lada, bapa Maresa, dan kaum-kaum para pengusaha kain lenan halus di Bet-Asybea, 22 lalu Yokim dan orang-orang Kozeba, lagi Yoas dan Saraf yang menguasai Moab dan kemudian pulang ke Betlehem; – riwayat-riwayat ini tua. 23 Mereka ini adalah tukang-tukang periuk yang diam di Netaim dan Gedera; mereka diam di sana dan bekerja untuk raja.
Keturunan Simeon
24 Anak-anak Simeon ialah Nemuel, Yamin, Yarib, Zerah dan Saul; 25 anak orang ini ialah Salum; anak orang ini ialah Mibsam; anak orang ini ialah Misma. 26 Keturunan Misma ialah Hamuel, anaknya; anak orang ini ialah Zakur; anak orang ini ialah Simei. 27 Simei mempunyai enam belas orang anak laki-laki dan enam orang anak perempuan; tetapi saudara-saudaranya tidak mempunyai banyak anak; seluruh kaum mereka tidak bertambah banyak seperti bani Yehuda. 28 Mereka diam di Bersyeba, Molada, Hazar-Sual, 29 Bilha, Ezem, Tolad, 30 Betuel, Horma, Ziklag, 31 Bet-Markabot, Hazar-Susim, Bet-Biri dan di Saaraim. Itulah kota-kota mereka sampai Daud menjadi raja. 32 Dan desa-desanya ialah Etam, Ain, Rimon, Tokhen dan Asan, lima perkampungan; 33 juga segala desanya yang di sekitar perkampungan-perkampungan itu sampai ke Baal. Itulah tempat-tempat kediaman mereka dan mereka mempunyai silsilahnya sendiri.
34 Dan Mesobab, Yamlekh, Yosa bin Amazia, 35 Yoël, Yehu bin Yosibya bin Seraya bin Asiel, 36 Elyoënai, Yaakoba, Yesohaya, Asaya, Adiel, Yesimiel, Benaya, 37 Ziza bin Sifei bin Alon bin Yedaya bin Simri bin Semaya – 38 orang-orang ini yang disebutkan dengan nama-namanya adalah pemimpin-pemimpin di antara kaum-kaum mereka. Keluarga-keluarga mereka makin bertambah banyak. 39 Oleh sebab itu mereka pindah ke arah Gedor sampai ke sebelah timur lembah untuk mencari padang rumput bagi kambing domba mereka. 40 Mereka menemui padang rumput yang gemuk dan baik; negeri itu luas, aman dan sentosa; orang-orang yang diam di sana sebelum mereka berasal dari Ham. 41 Orang-orang yang namanya tertulis ini datang dalam zaman Hizkia, raja Yehuda, dan memusnahkan kemah-kemah orang Ham dan orang Meunim yang terdapat di sana dan menumpas mereka; demikianlah sampai hari ini. Kemudian mereka menduduki tempat orang-orang itu, sebab di sana ada padang rumput bagi kambing domba mereka. 42 Dan sebagian dari mereka, dari bani Simeon, sebanyak lima ratus orang, pindah ke pegunungan Seir. Sebagai kepala mereka ialah Pelaca, Nearya, Refaya dan Uziel, anak-anak Yisei. 43 Mereka membinasakan sisa orang Amalek yang telah meluputkan diri. Lalu mereka diam di sana sampai hari ini.
Suku-suku yang di seberang sungai Yordan
5Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung. 2 Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf. 3 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel, ialah Henokh, Palu, Hezron dan Karmi. 4 Keturunan Yoël ialah Semaya, anaknya; anak orang ini ialah Gog, anak orang ini ialah Simei; 5 anak orang ini ialah Mikha; anak orang ini ialah Reaya; anak orang ini ialah Baal; 6 anak orang ini ialah Beera yang diangkut ke dalam pembuangan oleh Tilgat-Pilneser, raja Asyur; dialah pemimpin orang Ruben.
7 Saudara-saudaranya menurut kaum-kaumnya, seperti tercatat dalam silsilah menurut keturunan mereka, ialah Yeiel, kepala, lalu Zakharia, 8 dan Bela bin Azas bin Sema bin Yoël; dialah yang diam di Aroër dan wilayahnya sampai ke Nebo dan Baal-Meon. 9 Dan ke sebelah timur wilayahnya sampai ke pinggir padang gurun yang terbentang mulai dari sungai Efrat, sebab ternak mereka telah bertambah banyak di tanah Gilead. 10 Di zaman Saul mereka melakukan perang melawan orang Hagri; setelah orang-orang ini jatuh ke dalam tangan mereka, maka mereka diam di kemah-kemah orang-orang itu di seluruh sisi timur Gilead.
11 Bani Gad diam berbatasan dengan mereka di tanah Basan sampai Salkha. 12 Yoël adalah kepala dan Safam orang kedua; juga Yaenai dan Safat diam di Basan. 13 Saudara-saudara mereka menurut puak-puak mereka ialah Mikhael, Mesulam, Syeba, Yorai, Yakan, Ziya dan Eber, tujuh orang. 14 Itulah anak-anak Abihail bin Huri bin Yaroah bin Gilead bin Mikhael bin Yesisai bin Yahdo bin Bus. 15 Ahi bin Abdiel bin Guni ialah salah seorang kepala puak mereka. 16 Mereka diam di Gilead, di Basan, dan di segala anak kotanya dan di segala tanah penggembalaan Saron sampai ke ujung-ujungnya. 17 Mereka sekalian dicatat dalam silsilah pada zaman Yotam, raja Yehuda, dan pada zaman Yerobeam, raja Israel.
18 Dari bani Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye ada empat puluh empat ribu tujuh ratus enam puluh orang yang sanggup berperang, orang-orang yang tangkas, yang dapat memanggul perisai dan pedang dan melentur busur panah, yang terlatih dalam bertempur. 19 Mereka itu melakukan perang melawan orang Hagri, Yetur, Nafish dan Nodab. 20 Mereka mendapat bantuan melawan orang-orang itu, sehingga orang Hagri itu dengan semua orang yang mengikutinya menyerahkan diri ke dalam tangan mereka, sebab mereka telah berseru kepada Allah dalam pertempuran itu. Maka Ia mengabulkan permintaan mereka, sebab mereka percaya kepada-Nya. 21 Mereka mengangkut ternak orang-orang itu sebagai jarahan: untanya lima puluh ribu ekor, kambing domba dua ratus lima puluh ribu ekor dan keledai dua ribu ekor, juga manusia seratus ribu jiwa. 22 Banyak orang yang tewas karena mati terbunuh, sebab pertempuran itu adalah dari pada Allah. Lalu mereka menduduki tempat orang-orang itu sampai waktu pembuangan.
23 Setengah suku Manasye diam di negeri itu mulai dari Basan sampai Baal-Hermon, Senir dan gunung Hermon. Mereka sudah banyak jumlahnya. 24 Inilah para kepala puak-puak mereka: Hefer, Yisei, Eliel, Azriel, Yeremia, Hodawya dan Yahdiel, orang-orang pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang kenamaan, para kepala puak-puak mereka.
25 Tetapi ketika mereka berubah setia terhadap Allah nenek moyang mereka dan berzinah dengan mengikuti segala allah bangsa-bangsa negeri yang telah dimusnahkan Allah dari depan mereka, 26 maka Allah Israel menggerakkan hati Pul, yakni Tilgat-Pilneser, raja Asyur, lalu raja itu mengangkut mereka ke dalam pembuangan, yaitu orang Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye. Ia membawa mereka ke Halah, Habor, Hara dan sungai negeri Gozan; demikianlah mereka ada di sana sampai hari ini.
Komentar
Sifat murah hati Allah dan berkat-Nya tak pernah berubah
Allah yang mengendalikan sejarah. Panggilan dan anugerah-Nya adalah tetap. Apa yang telah digenapi di Perjanjian Baru telah dimulai di Perjanjian Lama. Penulis kitab Tawarikh melacak sejarah Israel dari awal mulanya. Allah berdaulat, ‘pertempuran itu adalah dari pada Allah’ (5:22).
Apa ini artinya kita cuma bidak? Apa kita ibaratnya cuma buah-buah catur yang digerakkan di papan catur Allah tanpa pilihan atau kehendak bebas? Tidak sama sekali.
Anda terlibat dalam rencana Allah. Tindakan Anda membuat perbedaan, untuk kebaikan atau kejahatan.
1. Tindakan tak mulia
Tindakan kita menyebabkan kita kehilangan bekat Allah: ‘Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf’ (Ay.1). Dia kehilangan warisan besar karena dia tidak dapat mengendalikan nafsunya.
Joyce Meyer menulis dari ayat-ayat ini, ‘Mintalah Allah membantu Anda memandang apa yang benar berharga dan jangan pernah membiarkan nafsu kedagingan atau emosi Anda menyebabkan Anda tidak mendapatkan berkat.’
2. Orang mulia
Yabes, di sisi lain, adalah seorang yang dimuliakan (4:9). Doa Yabes membuat perbedaan. ‘Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu’ (Ay.10).
Ini adalah doa yang cenderung egois. Tetapi, walaupun begitu, Allah menjawabnya. Yesus mengajarkan kita untuk berdoa, di antara hal-hal lain, ‘Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya’ (Matius 6:11). Perhatian pertama kita harus demi kemuliaan Allah, kerajaan-Nya dan kehendak-Nya. Tetapi tidaklah salah meminta berkat, hadirat, perlindungan dan kesembuhan dari Allah dalam hidup kita juga.
Demikian juga, Allah memberikan umat-Nya kemenangan ‘sebab mereka telah berseru kepada Allah dalam pertempuran itu. Maka Ia mengabulkan permintaan mereka, sebab mereka percaya kepada-Nya’ (1 Tawarikh 5:20).
Pertempuran itu adalah dari pada Allah (Ay.22). Dialah yang mengendalikan. Walaupun demikian, doa Anda membuat perbedaan.
Doa
TUHAN, terimakasih karena panggilanku sudah tetap. Terimakasih bahwa pertempuran ini milik Engkau. Terimakasih bahwa doaku membuat perbedaan. Dan, TUHAN, aku berseru meminta pertolongan saat ini dalam pertempuran yang aku hadapi...
Pippa menambahkan
1 Tawarikh 4:9–10 (Doa Yabes)
Doa saya kebanyakan mungkin terlalu berfokus pada diri saya dan keluarga saya. Doa Yabes juga terdengar egosentris, meski begitu, Allah tampaknya menjawab doanya.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Joyce Meyer, The Everyday Life Bible, (Faithwords, 2013) p.619. Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.