Hari 243

Bagaimana Mempunyai Rupa Rohani

Kebijaksanaan Mazmur 104:19–30
Perjanjian Baru 2 Korintus 3:7–18
Perjanjian Lama 2 Tawarikh 35:20–36:23

pengantar

Pastor Raniero Cantalamessa, seorang biarawan Capuchin yang berkhotbah kepada keluarga kepausan, berusia delapan puluh satu tahun, dengan ramah datang dan berbicara di Konferensi Kepemimpinan 2015. Banyak orang berkomentar tentang bagaimana wajah dan matanya yang bersinar dengan pancaran kehadiran Tuhan. Suatu kali dia sedang berada di kereta di Italia ketika seorang wanita, yang sama sekali tidak percaya, mendekatinya dan berkata, 'Wajahmu memaksa saya untuk percaya.'

Telah dikatakan, 'Kami tidak dapat mengontrol keindahan wajah kami, tetapi kami dapat mengontrol ekspresinya.' Seperti yang digambarkan kisah ini, Anda dapat mengetahui banyak hal dengan melihat mata dan wajah orang-orang. Kami berkata, 'Anda seharusnya melihat raut wajah mereka.' Seperti pepatah Latin kuno mengatakan, 'Wajah adalah cerminan pikiran.'

Juga benar bahwa 'Mata adalah jendela bagi jiwa.' Ketika kita benar-benar ingin seseorang untuk mendengarkan dan mempercayai kita, kita katakan kepada orang itu, 'Lihatlah mataku.'

Alkitab mengatakan banyak tentang wajah dan mata.

Kebijaksanaan

Mazmur 104:19–30

19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu,
  matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
20 Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah;
  ketika itulah bergerak segala binatang hutan.
21 Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa,
  dan menuntut makanannya dari Allah.
22 Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya
  dan berbaring di tempat perteduhannya;
23 manusia pun keluarlah ke pekerjaannya,
  dan ke usahanya sampai petang.
24 Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan,
  sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan,
  bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
25 Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya,
  di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya,
  binatang-binatang yang kecil dan besar.
26 Di situ kapal-kapal berlayar
  dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.
27 Semuanya menantikan Engkau,
  supaya diberikan makanan pada waktunya.
28 Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya;
  apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
29 Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut;
  apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa
  dan kembali menjadi debu.
30 Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta,
  dan Engkau membaharui muka bumi.

Komentar

Wajah Tuhan

Ada rasa lapar rohani di dalam hati kita, yang hanya bisa dipenuhi oleh Tuhan. Mazmur penuh dengan kerinduan akan hubungan dengan Tuhan, dan keinginan untuk berada di hadirat Tuhan. Dijelaskan di sini menggunakan bahasa hubungan manusia - 'mencari' kepada Tuhan dan mencari 'wajah-Nya’: 'Semuanya menantikan Engkau... Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut... Apabila Engkau mengirim roh-Mu mereka tercipta’ (Ay.27-30).

Pemazmur membandingkan kepuasan yang datang dari melihat wajah Tuhan dengan suasana mencekam ketika Dia menyembunyikan wajah-Nya dari kita. Dosa menciptakan penghalang antara kita dan Tuhan. Ketika Adam dan Hawa berdosa, mereka tidak lagi dapat melihat mata Tuhan. Mereka bersembunyi dari-Nya. Mereka dikeluarkan dari hadapan-Nya. Tuhan menyembunyikan wajah-Nya dari mereka sehingga mereka merasa ketakutan.

Ketika kita dapat melihat Tuhan secara langsung, sebaliknya adalah: 'Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya’ (Ay.27). Hal ini nyata bukan hanya makanan fisik, tetapi juga makanan rohani yang Tuhan berikan kepada kita.

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa ketika aku melihat-Mu, Engkau membuka tangan-Mu dan memuaskan aku dengan hal-hal yang baik. Ampuni segala dosa-dosaku dan biarlah jangan Engkau sembunyikan wajah-Mu dari padaku.

Perjanjian Baru

2 Korintus 3:7–18

7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian 8 betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! 9 Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran. 10 Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. 11 Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan.

12 Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian, 13 tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu. 14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. 15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. 16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. 17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Komentar

Wajah kita

Wajah kita seharusnya lebih bersinar daripada wajah Musa. "Namun demikian kemuliaan Tuhan menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya” (Ay.7b, MSG).

Pelayanan perjanjian lama itu sendiri bagus. ‘Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu’ (Ay.7a). Musa telah melihat ke wajah Allah dan sebagai hasilnya wajahnya bersinar (lihat Keluaran 34:29 dan seterusnya). ‘Tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu’ (2 Korintus 3:13).

Meskipun pelayanan perjanjian lama itu baik, itu sebenarnya 'membawa kematian' (Ay.7). Kita tidak dapat (diri kita) menaati hukum-hukum tertulis dari Allah. Kita berdosa, dan 'upah dosa adalah maut' (Roma 6:23).

Paulus terus mengkontraskan pelayanan perjanjian lama dengan pelayanan Roh. Pelayanan perjanjian lama itu sendiri baik (2 Korintus 3:7). Namun, pelayanan Roh bahkan lebih mulia dan abadi (Ay.9–11).

Pelayanan perjanjian lama itu merujuk pada Musa yang mengenakan selubung. Selubung yang bertujuan untuk menghalangi pandangan orang-orang. Paulus mengatakan bahwa bahkan saat ini orang tidak benar-benar melihat atau mengerti, 'pikiran mereka telah menjadi tumpul' (Ay.14). Hanya ketika hati mereka berbalik kepada Tuhan maka selubung itu diambil dari padanya (Ay.16).

Ini tentu saja merupakan pengalaman saya - saya telah mendengar Alkitab yang sedang dibaca dan saya telah berbicara tentang iman Kristen, namun saya tidak mengerti apa yang dibicarakan orang-orang. Hal tersebut tidak masuk akal bagi saya sama sekali. Mata rohani saya buta. Saat saya berbalik kepada Tuhan, seolah-olah selubung ditarik dan dibuang dari hadapan saya sehingga saya bisa melihat dan mengerti.

Paulus melanjutkan dengan menulis sesuatu yang benar-benar luar biasa: 'Sebab Tuhan adalah Roh, dan di mana ada Roh Tuhan, disitu ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar’ (Ay.17-18, MSG).

Seluruh Tritunggal dilibatkan. Kemuliaan Allah (Bapa) terlihat di hadapan Yesus, Tuhan kita. Yesus dan Roh Kudus berhubungan erat sehingga Paulus dapat menulis, 'Tuhan adalah Roh... Tuhan, yang adalah Roh' (Ay.17–18). Roh Kudus adalah Roh Yesus (Kis. 16:7).

Roh Tuhan membawa kebebasan radikal ke dalam hidup kita; kebebasan dari legalisme, rasa bersalah, rasa malu, kutukan, kebencian pada diri sendiri dan penolakan diri; kebebasan dari kuasa dosa, keegoisan, manipulasi dan kontrol; kebebasan dari rasa takut akan kematian dan ketakutan akan apa yang orang lain pikirkan tentang kita; kebebasan dari membandingkan diri kita dengan orang lain.

Anda bebas untuk mengetahui, mengasihi, dan melayani Tuhan. Anda bebas menggunakan hidup dan tenaga untuk mengasihi orang lain. Anda bebas menjadi diri sendiri. Anda bisa mendekati Tuhan dengan keberanian (2 Korintus 3:12). Anda tidak perlu menutupi muka Anda.

Saat Anda melihat ke wajah Yesus, Ia mengubah Anda menjadi serupa. Perubahannya bertahap, sedikit demi sedikit, 'dari satu tingkat kemuliaan ke yang lain' (Ay.18, AMP). Ketika Anda menghabiskan waktu dengan orang lain, Anda cenderung menjadi lebih seperti mereka. Orang-orang menatap selebriti dan meniru tingkah laku mereka dan penampilan mereka. Jika Anda terpikat oleh Yesus, Anda akan berubah menjadi gambar-Nya.

Anda mungkin melihat seribu wajah setiap hari, gambar ada di mana-mana, tetapi Roh mengungkapkan wajah yang paling penting bagi kita semua. Ketika Anda menghabiskan waktu di hadapan Tuhan, Anda menjadi semakin serupa dengan-Nya. Anda diubah menjadi serupa dengan kemuliaan yang semakin besar.

Doa

Tuhan, terima kasih atas hak istimewa yang luar biasa ini sehingga aku dapat mendekati Engkau dengan kebebasan dan keberanian. Terima kasih karena aku dapat melihat wajah-Mu dan mencerminkan kemuliaan-Mu di dunia. Bantu aku hari ini untuk membuat mataku tertuju pada-Mu.

Perjanjian Lama

2 Tawarikh 35:20–36:23

Yosia dibunuh oleh Nekho

(2 Raj. 23:28-30)
20 Kemudian dari pada semua ini, setelah Yosia memperbaiki rumah Tuhan, majulah Nekho, raja Mesir, hendak berperang di Karkemis di tepi sungai Efrat. Yosia keluar menghadapinya. 21 Ia mengirim utusan kepada Yosia, dengan pesan: “Apakah urusanmu dengan aku, raja Yehuda? Saat ini aku tidak datang melawan engkau, tetapi melawan keluarga raja yang sedang kuperangi. Allah memerintahkan aku supaya segera bertindak. Hentikanlah niatmu menentang Allah yang menyertai aku, supaya engkau jangan dimusnahkan-Nya!” 22 Tetapi Yosia tidak berpaling dari padanya, melainkan menyamar untuk berperang melawan dia. Ia tidak mengindahkan kata-kata Nekho, yang merupakan pesan Allah, lalu berperang di lembah Megido. 23 Maka pemanah-pemanah menembaki raja Yosia, dan raja berseru kepada orang-orangnya: “Bawa aku dari sini, karena aku luka parah!” 24 Orang-orangnya mengangkatnya dari keretanya, lalu mengangkutnya dengan kereta cadangannya lalu membawanya ke Yerusalem. Kemudian matilah ia, lalu dikuburkan di pekuburan nenek moyangnya. Seluruh Yehuda dan Yerusalem berkabung karena Yosia. 25 Yeremia membuat suatu syair ratapan mengenai Yosia. Dan sampai sekarang ini semua penyanyi laki-laki dan penyanyi perempuan menyanyikan syair-syair ratapan mengenai Yosia, dan mereka jadikan itu suatu kebiasaan di Israel. Semuanya itu tertulis dalam Syair-syair Ratapan.

26 Selebihnya dari riwayat Yosia dan perbuatan-perbuatannya yang saleh yang sesuai dengan yang ada tertulis dalam Taurat Tuhan, 27 yakni, riwayatnya dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda.

Raja Yoahas

(2Raj. 23:31-35)
36Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan mengangkat dia menjadi raja di Yerusalem menggantikan ayahnya. 2 Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. 3 Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan satu talenta emas. 4 Kemudian raja Mesir itu mengangkat Elyakim, saudara Yoahas, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem, dan menukar namanya dengan Yoyakim. Tetapi Yoahas, saudaranya itu, ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir.

Raja Yoyakim

(2 Raj. 23:36–24:7)
5 Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, Allahnya. 6 Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel. 7 Juga beberapa perkakas rumah Tuhan dibawa Nebukadnezar ke Babel dan ditempatkan di istananya di Babel. 8 Selebihnya dari riwayat Yoyakim, segala kekejian yang dilakukannya dan kesalahan yang ada padanya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda. Maka Yoyakhin, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Raja Yoyakhin

(2 Raj. 24:8-17)
9 Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. 10 Pada pergantian tahun raja Nebukadnezar menyuruh membawa dia ke Babel beserta perkakas-perkakas yang indah-indah dari rumah Tuhan dan Zedekia, saudara ayah Yoyakhin, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem.

Raja Zedekia – Runtuhnya kerajaan Yehuda

(2 Raj. 24:18-20, 25:8-21; Yer. 39:8-10, 52:1-30)
11 Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. 12 Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan Tuhan. 13 Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah menyuruhnya bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada Tuhan, Allah Israel. 14 Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan Tuhan di Yerusalem itu dinajiskan mereka. 15 Namun Tuhan, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya. 16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan. 17 Tuhan menggerakkan raja orang Kasdim melawan mereka. Raja itu membunuh teruna mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau orang ubanan – semua diserahkan Tuhan ke dalam tangannya. 18 Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah Tuhan, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel. 19 Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah. 20 Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa. 21 Dengan demikian genaplah firman Tuhan yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.

Koresh mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya

(Ezr. 1:1-4)
22 Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: 23 “Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Tuhan, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!”

Komentar

Mata Tuhan

Mata Tuhan melihat semua yang Anda lakukan, katakan dan pikirkan. Kita dapat melarikan diri dari mata manusia tetapi kita tidak dapat melarikan diri dari mata Tuhan.

Sejarah menyedihkan bagi umat Allah terus berlanjut. Sifat manusia tidak berubah. Ada perkelahian, pertempuran, pertengkaran, serangan dan perang (35:20-21). Yosia digantikan oleh raja-raja yang tidak mengikuti teladannya yang baik. Yehoakim, Yoyakhin (putranya) dan Zedekia (paman dari Yoyakhin) semuanya 'melakukan kejahatan di mata Tuhan' (36:5, 9, 12).

Seperti raja-raja yang lain, masalah Zedekia adalah bahwa dia ‘menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada Tuhan, Allah Israel’ (Ay.13). Menjadi bebal adalah ilustrasi yang kuat tentang kesombongan - menolak untuk menundukkan kepala di hadapan Tuhan. Mengeraskan hati adalah deskripsi tentang bagaimana kita dapat melawan Roh Kudus.

‘Namun Tuhan… berulang-ulang mengirim pesan melaui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya' (2 Tawarikh 36:15). Seperti banyak orang hari ini 'mereka mengolok-olok utusan-utusan Tuhan, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya' (Ay.16, MSG). Akhirnya, Allah menyerahkan mereka (Ay.17) kepada kekuatan-kekuatan besar pada hari itu - Babel (sekarang Irak) dan Persia (sekarang Iran).

Kitab Tawarikh berakhir dengan sedikit catatan harapan. Renungan untuk hari ini termasuk deskripsi penghancuran Yerusalem dan bait suci pada 597 SM dan pengasingan, tetapi berakhir dengan harapan perbaikan dan pembangunan kembali yang dimulai pada 538 SM.

Pemulihan ini mengarah pada harapan yang lebih besar dari apa yang akan terjadi melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Pelayanan perjanjian lama akan jauh dilampaui oleh pelayanan Yesus dan Roh Kudus. Harapan kita adalah tatanan yang sama sekali berbeda. Paulus menulis 'karena kita mempunyai pengharapan yang demikian, maka kita bertindak dengan penuh keberanian' (2 Korintus 3:12). Ini adalah suatu harapan untuk mencerminkan kemuliaan Tuhan dan diubahkan menjadi serupa dengan kemuliaan yang semakin besar (Ay.18).

Doa

Tuhan, terima kasih banyak untuk harapan yang kami miliki, yang jauh lebih besar daripada yang pernah dipikirkan atau dibayangkan siapa pun. Terima kasih, aku bisa menatap wajah Yesus. Terima kasih bahwa aku dapat mencerminkan kemuliaan Tuhan dan diubahkan menjadi serupa dengan kemuliaan yang semakin besar.

Pippa menambahkan

2 Korintus 3:18

‘Dan kita semua, mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar’

Tanpa perubahan, tidak ada pertumbuhan.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.