Damai di Tempat yang Gelap
pengantar
'Laki-laki tidak jauh lebih tangguh daripada seorang pemanjat tebing yang berani dan seorang petualang, Bear Grylls,' menulis surat kabar The Sun. Sebagai mantan anggota Pasukan Khusus Inggris, serial petualangan TV-nya Man vs. Wild telah mencapai sekitar 1,2 miliar penonton di lebih dari 180 negara.
Ketika saya membaca autobiografinya yang berjudul Mud, Sweat and Tears, saya tidak terhipnotis untuk menjadi seorang yang berjiwa petualang dan suka tantangan, saya hanya terpesona, terkekeh dan kemudian merasa ngeri oleh daya tahan fisik dan mentalnya yang luar biasa. Dia adalah mantan anggota resimen SAS, penderit punggung yang patah dari lompatan parasut, pendaki Gunung Everest, seorang Legiun Asing Perancis yang telah melalui berbagai tantangan luar biasa lainnya.
Salah satu hal yang saya sukai dari membaca autobiografi Bear adalah tentang perjuangannya, baik dari dalam maupun dari luar. Dengan kerentanan yang mengagumkan, ia mengungkapkan kegelisahannya, takut akan ketinggian dan merasa lemah. Melalui itu semua, iman Kristennya yang kuat bersinar. Dia menulis, 'Iman kepada Kristus telah menjadi kehadiran yang menguatkan dalam hidup saya, membantu saya berjalan dengan kuat ketika begitu sering saya merasa sangat lemah.'
Di tengah kesulitan hidup dan tantangan yang luar biasa, Kristus adalah hadirat yang menguatkan dan membawa damai.
'Damai Sejahtera' (Yesaya 26:3) membuat saya berpikir tentang suatu hari yang indah, musim panas yang tenang, duduk di sebuah danau yang sepi dengan tidak peduli pada dunia dan godaan, tidak ada masalah dan tidak ada kesulitan yang perlu diatasi. 'Kedamaian yang sempurna' yang didapat dalam situasi seperti demikian tidak akan terlalu mengejutkan atau luar biasa. Namun ketika kita membaca Alkitab, jelas bahwa janji 'kedamaian sempurna' ini sama sekali tidak tergantung pada keadaan. Damai Allah datang kepada Anda bahkan di tempat gelap - di tengah-tengah perjuangan yang paling sulit dan menantang.
Mazmur 106:32–39
32 Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba,
sehingga Musa kena celaka karena mereka;
33 sebab mereka memahitkan hatinya,
sehingga ia teledor dengan kata-katanya.
34 Mereka tidak memunahkan bangsa-bangsa,
seperti yang diperintahkan Tuhan kepada mereka,
35 tetapi mereka bercampur baur dengan bangsa-bangsa,
dan belajar cara-cara mereka bekerja.
36 Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka,
yang menjadi perangkap bagi mereka.
37 Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka,
dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,
38 dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah,
darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka,
yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan,
sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah.
39 Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan,
dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka.
Komentar
Godaan
Godaan yang dialami umat Allah di masa lalu, dalam beberapa hal, tidak berbeda dari yang kita hadapi saat ini. 'Mereka memberontak melawan Roh Allah' (Ay.3), 'mereka berbaur dengan bangsa-bangsa dan belajar cara-cara mereka bekerja. Mereka beribadah berhala-berhala mereka yang menjadi perangkap bagi mereka' (Ay.35–36).
Anda dipanggil untuk berada 'di dunia' tetapi bukan 'bagian dari dunia'. Ini adalah hal yang sulit. Ketika Anda berbaur dengan mereka yang tidak memilah antara iman atau gaya hidup Anda, godaannya adalah mengadopsi adat istiadat mereka dan menyembah berhala mereka. Berhala abad ke dua puluh termasuk uang, seks, kekuasaan dan selebriti. Pengaruh mereka pada kita bisa sangat halus.
Kita harus dapat menikmati semua karunia baik yang telah diberikan Tuhan kepada kita, tanpa pernah terobsesi dengan apa pun, atau menyembah apa pun selain Allah yang hidup.
Abad ke-2 Surat untuk Diognetus menggambarkan gaya hidup orang Kristen dengan cara berikut:
'Mereka tinggal di negara mereka sendiri, tetapi hanya sebagai orang asing. Mereka memiliki hak dalam segala hal sebagai warga negara, dan menanggung segala sesuatu sebagai orang asing. Setiap tanah asing adalah tanah air mereka, namun bagi mereka setiap tanah air adalah tanah asing... Memang benar bahwa mereka 'dalam daging', tetapi mereka tidak hidup 'menurut daging'.
'Mereka sibuk di bumi, tetapi kewarganegaraan mereka ada di surga. Mereka menaati hukum yang berlaku, tetapi dalam kehidupan mereka sendiri mereka jauh melampaui apa yang dituntut oleh hukum... Mereka miskin, namun mereka membuat banyak orang kaya... orang Kristen tinggal di dunia, tetapi bukan bagian dari dunia.'
Doa
Tuhan, tolong aku untuk tidak menyembah berhala-berhala budaya, atau mengambil kebiasaan orang-orang yang menghabiskan waktu dengan di luar gereja. Bantu aku untuk menahan godaan-godaan ini dan mengalami 'kedamaian sempurna' yang daripada Engkau.
2 Korintus 11:16–33
16 Kuulangi lagi: jangan hendaknya ada orang yang menganggap aku bodoh. Dan jika kamu juga menganggap demikian, terimalah aku sebagai orang bodoh supaya aku pun boleh bermegah sedikit. 17 Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. 18 Karena banyak orang yang bermegah secara duniawi, aku mau bermegah juga. 19 Sebab kamu suka sabar terhadap orang bodoh, karena kamu begitu bijaksana: 20 karena kamu sabar, jika orang memperhambakan kamu, jika orang menghisap kamu, jika orang menguasai kamu, jika orang berlaku angkuh terhadap kamu, jika orang menampar kamu. 21 Dengan sangat malu aku harus mengakui, bahwa dalam hal semacam itu kami terlalu lemah.
Tetapi jika orang-orang lain berani membanggakan sesuatu, maka aku pun – aku berkata dalam kebodohan – berani juga! 22 Apakah mereka orang Ibrani? Aku juga orang Ibrani! Apakah mereka orang Israel? Aku juga orang Israel. Apakah mereka keturunan Abraham? Aku juga keturunan Abraham! 23 Apakah mereka pelayan Kristus? – aku berkata seperti orang gila – aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. 24 Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, 25 tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. 26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. 27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, 28 dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat. 29 Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? 30 Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku. 31 Allah, yaitu Bapa dari Yesus, Tuhan kita, yang terpuji sampai selama-lamanya, tahu, bahwa aku tidak berdusta. 32 Di Damsyik wali negeri raja Aretas menyuruh mengawal kota orang-orang Damsyik untuk menangkap aku. 33 Tetapi dalam sebuah keranjang aku diturunkan dari sebuah tingkap ke luar tembok kota dan dengan demikian aku terluput dari tangannya.
Komentar
Pencobaan
Orang-orang yang memusuhi Paulus telah jatuh kepada jebakan yang telah diperingatkan dalam Mazmur 106. Mereka mengadopsi kebiasaan dunia di sekitar mereka dan menyembah berhala-berhala mereka. Mereka 'membual dengan cara dunia' (Ay.18). Mereka membanggakan pencapaian mereka, mereka telah berkubang dalam budaya ketenaran, sukses dan retorika yang mencolok.
Kemegahan mereka memaksa Paulus untuk menjadi pribadi yang berbeda. Seperti halnya dunia, Mereka membual tentang kekuatan mereka. Paulus mengatakan bahwa jika harus bermegah, dia 'akan memegahkan hal-hal yang menunjukkan kelemahan [nya]' (Ay.30).
Dia membuat daftar tentang beberapa hal yang telah dia lalui. Ini bukan daftar hal-hal biasa yang paling dibanggakan oleh kebanyakan orang. Tetapi daftar ini, hampir seluruhnya, merupakan daftar hal-hal yang kebanyakan orang akan merasa malu bahkan untuk menyebutkan, apalagi merayakannya.
Daftar ini termasuk sering dipenjara, dicambuk lima kali dengan cambukan orang Yahudi sebanyak 39 cambukan, dipukuli oleh tongkat Romawi tiga kali, dilempari batu sekali, kapal karam, terkena banyak bahaya, lapar dan haus, dingin, dan tanpa pakaian (Ay.23–27). Daftar ini berujung pada peristiwa pelarian Paulus yang mungkin terkesan memalukan (Ay.32–33).
Selain semua ini, Paulus membuat daftar tentang kerja kerasnya (Ay.23), perjalanannya (Ay.26) – ‘Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur’ (Ay.27) – urusan sehari-harinya dari perhatiannya (kecemasan) untuk semua jemaat-jemaat (Ay.28) dan rasa sakit yang dia alami ketika orang Kristen dibawa ke dalam dosa (Ay.29). Dia memiliki banyak kecemasan, stres, dan tantangan dalam hidupnya.
Namun, terlepas dari semua ini, Paulus sering berbicara tentang kedamaian Allah yang ia alami dan doakan agar orang lain mengalaminya. 'Perdamaian sempurna' Allah tidak berarti bahwa tidak ada pencobaan yang harus dihadapi. Apa yang luar biasa tentang kedamaian-Nya adalah bahwa hal itu dijanjikan terlepas dari segala macam pencobaan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana mungkin seseorang bisa mengalami kedamaian yang sempurna di penjara, dicambuk, terdampar, terus-menerus dalam bahaya, dan masih banyak lagi. Namun inilah yang dirasakan oleh rasul Paulus.
Dia menulis, ‘Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.’ (Filipi 4: 6–7).
Seperti E.H. Bickersteth menulis, 'Damai, kedamaian sempurna, di dunia gelap dosa ini? Darah Yesus memberikan pendamaian ke dalamnya'
Doa
Tuhan, tolonglah kami dalam pencobaan, kritik, dukacita, godaan, penyakit dan kepedulian kami untuk semua gereja. Bahkan di tempat-tempat gelap, bantu aku untuk hidup dengan cara seperti untuk mengetahui 'kedamaian sempurna' dari Engkau.
Yesaya 24:1–26:21
NUBUAT TENTANG AKHIR ZAMAN
Bumi dihancurkan
24Sesungguhnya, Tuhan akan menanduskan bumi
dan akan menghancurkannya,
akan membalikkan permukaannya,
dan akan menyerakkan penduduknya.
2 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam,
seperti nasib hamba laki-laki demikianlah nasib tuannya,
seperti nasib hamba perempuan demikianlah nasib nyonyanya,
seperti nasib pembeli demikianlah nasib penjual,
seperti nasib peminjam demikianlah nasib yang meminjamkan,
seperti nasib orang yang berhutang demikianlah nasib orang yang berpiutang.
3 Bumi akan ditanduskan setandus-tandusnya,
dan akan dijarah sehabis-habisnya,
sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman ini.
4 Bumi berkabung dan layu,
ya, dunia merana dan layu,
langit dan bumi merana bersama.
5 Bumi cemar karena penduduknya,
sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan
dan mengingkari perjanjian abadi.
6 Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi,
dan penduduknya akan mendapat hukuman;
sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap,
dan manusia akan tinggal sedikit.
7 Air anggur tidak menggirangkan lagi,
pohon anggur merana,
dan semua orang yang bersukahati mengeluh.
8 Kegirangan suara rebana sudah berhenti,
keramaian orang-orang yang beria-ria sudah diam,
dan kegirangan suara kecapi sudah berhenti.
9 Tiada lagi orang minum anggur dengan bernyanyi,
arak menjadi pahit bagi orang yang meminumnya.
10 Kota yang kacau riuh sudah hancur,
setiap rumah sudah tertutup, tidak dapat dimasuki.
11 Orang menjerit di jalan-jalan karena tiada anggur,
segala sukacita sudah lenyap,
kegirangan bumi sudah hilang.
12 Yang terdapat dalam kota hanya kerusakan,
pintu gerbang telah didobrak dan runtuh.
13 Sebab beginilah akan terjadi di atas bumi,
di tengah-tengah bangsa-bangsa,
yaitu seperti pada waktu orang menjolok buah zaitun,
seperti pada waktu pemetikan susulan,
apabila panen buah anggur sudah berakhir.
14 Dengan suara nyaring mereka bersorak-sorai,
demi kemegahan Tuhan, mereka memekik dari sebelah barat:
15 “Sebab itu permuliakanlah Tuhan di negeri-negeri timur,
nama Tuhan, Allah Israel, di tanah-tanah pesisir laut!”
16 Dari ujung bumi kami dengar nyanyian pujian:
“Hormat bagi Yang Mahaadil!”
Tetapi aku berkata: “Kurus merana aku,
kurus merana aku. Celakalah aku!
Sebab para penggarong menggarong,
ya, terus-menerus mereka melakukan penggarongannya!”
17 Hai penduduk bumi, kamu akan dikejutkan,
akan masuk pelubang dan jerat!
18 Maka yang lari karena bunyi yang mengejutkan
akan jatuh ke dalam pelubang,
dan yang naik dari dalam pelubang
akan tertangkap dalam jerat.
Sebab tingkap-tingkap di langit akan terbuka
dan akan bergoncang dasar-dasar bumi.
19 Bumi remuk redam,
bumi hancur luluh
bumi goncang-gancing.
20 Bumi terhuyung-huyung sama sekali seperti orang mabuk
dan goyang seperti gubuk yang ditiup angin;
dosa pemberontakannya menimpa dia dengan sangat,
ia rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi.
21 Maka pada hari itu Tuhan akan menghukum
tentara langit di langit
dan raja-raja bumi di atas bumi.
22 Mereka akan dikumpulkan bersama-sama,
seperti tahanan dimasukkan dalam liang;
mereka akan dimasukkan dalam penjara
dan akan dihukum sesudah waktu yang lama.
23 Bulan purnama akan tersipu-sipu,
dan matahari terik akan mendapat malu,
sebab Tuhan semesta alam akan memerintah
di gunung Sion dan di Yerusalem,
dan Ia akan menunjukkan kemuliaan-Nya
di depan tua-tua umat-Nya.
Ucapan syukur karena musuh sudah musnah
25Ya Tuhan, Engkaulah Allahku;
aku mau meninggikan Engkau, mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu;
sebab dengan kesetiaan yang teguh Engkau telah melaksanakan
rancangan-Mu yang ajaib yang telah ada sejak dahulu.
2 Sebab Engkau telah membuat kota itu menjadi timbunan batu,
dan kota yang berkubu itu menjadi reruntuhan;
puri orang luar tidak lagi menjadi kota,
dan tidak dibangunkan lagi untuk selama-lamanya.
3 Oleh karena itu suatu bangsa yang kuat akan memuliakan Engkau;
kota bangsa-bangsa yang gagah akan takut kepada-Mu.
4 Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah,
tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya,
perlindungan terhadap angin ribut,
naungan terhadap panas terik,
sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu
seperti angin ribut di musim dingin,
5 seperti panas terik di tempat kering.
Kegaduhan orang-orang luar Kaudiamkan;
seperti panas terik ditiadakan oleh naungan awan,
demikianlah nyanyian orang-orang yang gagah sombong ditiadakan.
Keselamatan bagi bangsa-bangsa di Sion
6 Tuhan semesta alam akan menyediakan
di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa
suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk,
suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar,
masakan yang bergemuk dan bersumsum,
anggur yang tua yang disaring endapannya.
7 Dan di atas gunung ini Tuhan akan mengoyakkan
kain perkabungan yang diselubungkan
kepada segala suku bangsa
dan tudung yang ditudungkan
kepada segala bangsa-bangsa.
8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya;
dan Tuhan Allah akan menghapuskan air mata
dari pada segala muka;
dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya
dari seluruh bumi,
sebab Tuhan telah mengatakannya.
9 Pada waktu itu orang akan berkata:
“Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan.
Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan;
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita
oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!”
10 Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini,
tetapi Moab akan diinjak-injak di tempatnya sendiri,
sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.
11 Apabila Moab mengembangkan tangannya di dalamnya
seperti cara perenang mengembangkannya untuk berenang,
maka Tuhan akan mematahkan kecongkakkan mereka
dengan segala daya upaya mereka.
12 Maka kubu-kubu tembokmu yang tinggi
akan ditumbangkan-Nya dan dirubuhkan-Nya,
dan dicampakkan-Nya ke tanah dan debu.
Nyanyian puji-pujian karena kelepasan dan penghakiman yang diberikan Allah
26Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda:
“Pada kita ada kota yang kuat,
untuk keselamatan kita
Tuhan telah memasang tembok dan benteng.
2 Bukalah pintu-pintu gerbang,
supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia!
3 Yang hatinya teguh
Kaujagai dengan damai sejahtera,
sebab kepada-Mulah ia percaya.
4 Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya,
sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal.
5 Sebab Ia sudah menundukkan
penduduk tempat tinggi;
kota yang berbenteng
telah direndahkan-Nya,
direndahkan-Nya sampai ke tanah
dan dicampakkan-Nya sampai ke debu.
6 Kaki orang-orang sengsara,
telapak kaki orang-orang lemah
akan menginjak-injaknya.”
7 Jejak orang benar adalah lurus,
sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.
8 Ya Tuhan, kami juga menanti-nantikan
saatnya Engkau menjalankan penghakiman;
kesukaan kami ialah
menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau.
9 Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam,
juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi;
sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi,
maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.
10 Seandainya orang fasik dikasihani,
ia tidak akan belajar apa yang benar;
ia akan berbuat curang di negeri di mana hukum berlaku,
dan tidak akan melihat kemuliaan Tuhan.
11 Ya Tuhan, tangan-Mu dinaikkan,
tetapi mereka tidak melihatnya.
Biarlah mereka melihat kecemburuan-Mu karena umat-Mu
dan biarlah mereka mendapat malu!
Biarlah api yang memusnahkan lawan-Mu
memakan mereka habis!
12 Ya Tuhan, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami,
sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.
13 Ya Tuhan, Allah kami,
tuan-tuan lain pernah berkuasa atas kami,
tetapi hanya nama-Mu saja kami masyhurkan.
14 Mereka sudah mati, tidak akan hidup pula,
sudah menjadi arwah, tidak akan bangkit pula;
sesungguhnya, Engkau telah menghukum dan memunahkan mereka,
dan meniadakan segala ingatan kepada mereka.
15 Ya Tuhan, Engkau telah membuat bangsa ini bertambah-tambah,
ya, membuat bertambah-tambah umat kemuliaan-Mu;
Engkau telah sangat memperluas negerinya.
16 Ya Tuhan, dalam kesesakan mereka mencari Engkau;
ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.
17 Seperti perempuan yang mengandung
yang sudah dekat waktunya untuk melahirkan,
menggeliat sakit, mengerang karena sakit beranak,
demikianlah tadinya keadaan kami di hadapan-Mu, ya Tuhan:
18 Kami mengandung, kami menggeliat sakit,
tetapi seakan-akan kami melahirkan angin:
kami tidak dapat mengadakan keselamatan di bumi,
dan tiada lahir penduduk dunia.
19 Ya, Tuhan, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula,
mayat-mayat mereka akan bangkit pula.
Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah
bangkitlah dan bersorak-sorai!
Sebab embun Tuhan ialah embun terang,
dan bumi akan melahirkan arwah kembali.
20 Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu,
tutuplah pintumu sesudah engkau masuk,
bersembunyilah barang sesaat lamanya,
sampai amarah itu berlalu.
21 Sebab sesungguhnya, Tuhan mau keluar dari tempat-Nya
untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya,
dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya,
tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana
Komentar
Kepercayaan
Yesaya menulis, Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.' (26:3–4). Ini adalah rahasia kedamaian yang sempurna. Hal ini datang dari kepercayaan kepada Tuhan, terlepas dari cobaan dan godaan: 'Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!' (25:9).
Ketika kita berpikir terlalu banyak tentang hari esok - masalah, tantangan, dan tanggung jawab yang akan kita hadapi - kita dapat dengan mudah menjadi khawatir dan cemas. Namun, dalam semua cobaan dan godaan hidup, Tuhan berjanji untuk menjaga Anda dalam kedamaian sempurna jika Anda mengalihkan pikiran Anda kepada Tuhan dan menjaga pikiran Anda 'tetap' kepada-Nya, percaya pada-Nya.
Dalam renungan hari ini, Yesaya nampaknya menubuatkan akhir dunia. Akan ada masa penghakiman yang menghancurkan (pasal 24). Namun masa itu juga akan menjadi hari kemenangan (pasal 25).
Dia menubuatkan perjamuan surgawi: ‘TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.' (25:6), ‘Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.' (Ay.8).
Yesaya tampaknya mendapat penglihatan sekilas tentang langit baru dan bumi baru yang dibicarakan dalam kitab Wahyu ketika Allah akan menghapus setiap air mata dari mata mereka. Tidak akan ada lagi kematian atau ratapan atau tangisan atau kesakitan, karena tatanan lama telah berlalu’ (Wahyu 21:4).
Yesaya melanjutkan dengan berkata, ‘orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai!’ (Yesaya 26:19). Boleh dibilang, ini adalah referensi pertama yang jelas dalam Alkitab perihal kebangkitan tubuh seseorang. Hal ini menunjuk pada kebangkitan tubuh Yesus, yang adalah 'yang sulung yang pertama bangkit dari antara yang mati' (Kolose 1:18).
Yesus telah menaklukkan maut dan dengan demikian mengalahkan rasa takut akan kematian dan setiap rasa takut dan kecemasan lainnya. Karena Yesus, masa depan Anda sepenuhnya aman. Anda tidak perlu khawatir atau cemas tentang kematian atau apa pun. Percayakan masa depan Anda pada Dia, ubah pemikiran Anda ke arah-Nya dan mulailah mengalami kedamaian-Nya yang tetap dan sempurna.
Tuhan, Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar... Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami... hanya nama-Mu saja kami masyhurkan.' (Yesaya 26:9,12–13).
Doa
Tuhan, aku menyerahkan kepada Engkau semua penyebab kegelisahan saat ini... dan aku menaruh kepercayaanku kepada-Mu.
Pippa menambahkan
Yesaya 26:3
‘Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.’
Ada banyak hal yang dapat membuat saya khawatir. Saya akan membuat daftar hal-hal yang pertama kali muncul dalam pikiran, dan kemudian menyerahkannya kepada Allah dan mencoba untuk berada dalam 'kedamaian sempurna' itu.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers used by permission
Bear Grylls, Mud, Sweat and Tears (Channel 4, 2012).
E.H. Bickersteth, ‘Peace, Perfect Peace’ (1875)
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979,
1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)