Tujuh Cara Anda Menyenangkan Tuhan
pengantar
Anda bisa menyenangkan hati Tuhan. Sungguh menakjubkan ketika Anda benar-benar memikirkannya: manusia - tampak begitu tidak berarti ketika kita melihat ukuran dan skala alam semesta yang diciptakan Tuhan - memiliki kemampuan untuk menyenangkan Tuhan. Mungkin juga untuk 'mengecewakan' Tuhan (Yesaya 66:4c). Rasul Paulus menulis, 'dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan’ (Efesus 5:10), atau seperti yang diterjemahkan oleh The Message, 'Cari tahu apa yang akan menyenangkan Kristus, dan kemudian lakukanlah.'
Mazmur 113:1–9
Tuhan meninggikan orang rendah
113Haleluya!
Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan,
pujilah nama Tuhan!
2 Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan,
sekarang ini dan selama-lamanya.
3 Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari
terpujilah nama Tuhan.
4 Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa,
kemuliaan-Nya mengatasi langit.
5 Siapakah seperti Tuhan, Allah kita,
yang diam di tempat yang tinggi,
6 yang merendahkan diri untuk melihat
ke langit dan ke bumi?
7 Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu
dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur,
8 untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan,
bersama-sama dengan para bangsawan bangsanya.
9 Ia mendudukkan perempuan yang mandul di rumah
sebagai ibu anak-anak, penuh sukacita.
Haleluya!
Komentar
1. Puji Tuhan
Pujian adalah jawaban yang tepat untuk Tuhan. Dia layak menerima segala pujian kita. Kami mengajari anak-anak kami untuk bersyukur - bukan demi diri kami sendiri melainkan demi mereka. Kami senang ketika mereka berterima kasih. Tuhan mengajarkan Anda untuk memuji Dia karena itu adalah respon yang tepat untuk Dia, dan karena itu baik untuk Anda. Ucapan syukur adalah tanggapan yang tepat untuk kemurahan hati manusia. Pujian yang berkelanjutan adalah respon yang tepat untuk kemurahan hati Tuhan.
Pemazmur mengulangi lagi dan lagi bahwa Anda harus memuji-Nya 'Haleluya’ (Ay.1). Pujilah Dia sepanjang hari: 'Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari’ (Ay.3). Pujilah Dia sepanjang hidupmu, 'sekarang ini dan selama-lamanya’ (Ay.2, TB). Pujilah Dia terutama karena kasih-Nya untuk orang yang terpinggirkan: orang-orang miskin, yang membutuhkan, dan yang mandul (Ay.7–9).
Doa
Haleluya! Puji Tuhan...
Efesus 5:8–33
8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, 9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, 10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. 11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. 12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. 13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
14 Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.”
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, 19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita 21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri
22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. 25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. 28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. 29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, 30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya. 31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. 33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Komentar
2. Hidup dalam Terang (Efesus 5:8–14)
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi komunitas yang perilakunya bersinar sebagai terang kepada orang lain, menerangi jalan yang Allah maksudkan untuk hidup.
Paulus menulis bahwa Anda adalah 'terang di dalam Tuhan' (Ay.8). Karena itu, Anda harus hidup sebagai 'anak-anak terang' (Ay.8). Terang menghasilkan buah yang baik: kebaikan (kemurahan hati terhadap orang lain), kebajikan (melakukan yang benar dalam hubungannya dengan Tuhan dan kemanusiaan) dan kebenaran. Ini adalah cara Anda untuk dapat menyenangkan Tuhan (Ay.10).
Terang menyingkapkan kejahatan. Cara terbaik untuk menyingkirkan kejahatan adalah dengan menyeretnya ke dalam cahaya. Kejahatan tumbuh subur dalam kegelapan, tetapi pada saat Anda membawanya kepada terang, kekuatannya berkurang.
Mintalah kepada Tuhan untuk menyinari hati Anda dengan terang Roh Kudus. Jika Roh Kudus menyingkapkan area kegelapan, hadapilah melalui pengakuan dan pertobatan. Saat Anda melakukannya, kekuatan kejahatan akan musnah.
3. Manfaatkan setiap kesempatan (Efesus 5:15–17)
Waktu adalah hal yang paling berharga yang kita miliki. Anda bisa mendapatkan lebih banyak uang tetapi Anda tidak bisa mendapatkan lebih banyak waktu.
Paulus menulis, 'Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.’ (Ay.15–16). Jangan membuang-buang hidup Anda, seperti orang bodoh. Hidup ini singkat - hiduplah di saat ini dan maksimalkan setiap hari.
4. Dipenuhi dengan Roh (Efesus 5:18–20)
Paulus mengkontraskan antara penyalahgunaan alkohol sebagai pelarian (mabuk pada anggur, yang mengarah pada pesta pora) dengan ‘dipenuhi’ (Ay.18) oleh Roh Kudus: 'tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh’ (Ay. 18). Dalam ayat-ayat ini, dia menggunakan kata ‘dipenuhi’ dalam bentuk penulisan kalimat yang sifatnya berkelanjutan, ini mendorong kita untuk terus dan terus dipenuhi oleh Roh.
Penuh dengan Roh akan membuat seseorang ‘berkata-kata dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani’ (Ay.19) daripada 'meminum lagu!' (Ay.19, MSG). Hal ini mendorong seseorang untuk menyembah Tuhan Yesus di dalam hati dan untuk bersyukur kepada Tuhan - sangat berlawanan dengan gerutu dan keluhan. Ini adalah karakteristik dari komunitas yang dipenuhi Roh untuk bersyukur kepada Tuhan untuk semua hal, di semua tempat dan setiap saat. Hal ini juga mengarah pada penundukan yang sejati seperti yang kita lihat pada bagian selanjutnya.
5. Rendahkanlah diri satu sama lain dengan kasih dan hormat (Efesus 5:21–33)
John Paul Getty, yang pernah menjadi pria terkaya di planet ini, yang sudah menikah tiga kali, berkata, 'Saya akan memberikan seluruh kekayaan saya untuk satu pernikahan yang bahagia.' Rasa saling menghormati adalah kunci untuk pernikahan yang bahagia. Kata-kata kunci dalam ayat 21–33 adalah 'hormat', ‘kasih’ dan 'tunduk' . Keseluruhan tajuk pada renungan hari ini adalah bahwa 'untuk menghormati Kristus' (Ay.21), kita harus ‘merendahkan diri seorang kepada yang lain’ (Ay.21).
Kata yang digunakan untuk penundukan berbeda dari kata yang digunakan untuk 'taat' (6:1). Penundukan secara sukarela menghasilkan cinta. Ini adalah karakteristik yang indah dan jelas dari keseluruhan judul hari ini, 'tunduk satu sama lain' (5:21), bahwa Paulus mengharapkan penundukan bersama. Ajaran ini akan menjadi konsep revolusioner dalam budaya abad pertama.
Rasa hormat adalah kunci untuk hubungan yang baik antara kedua jenis gender. Kita tidak sedang berperang. Sebagaimana dikatakan Paus Benediktus, 'Dalam Kristus, persaingan, permusuhan dan kekerasan dapat diatasi dan telah diatasi. Ini adalah rasa hormat di dalam semua ikatan pernikahan yang akan mengangkat harkat dan martabat pasangannya dan meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri mereka.'
Penekanan secara keseluruhan dari renungan hari ini adalah mengenai kasih. Meskipun diarahkan terutama pada suami, tidak masuk akal untuk menyatakan bahwa kasih itu tidak saling menguntungkan. Paulus mengatakan bahwa kasih dan penundukan itu saling menguntungkan. Kasih adalah mengorbankan diri sendiri; ini adalah bagaimana seorang suami berada dalam penundukan.
Kasih yang seperti ini menguduskan (Ay.26–27). Kasih membuat kita suci. Kasih juga membuat kita seperti Yesus. Kasih adalah keharusan (Ay.28–30). Dan ia dimeteraikan dalam pernikahan oleh kesatuan daging (Ay.31).
Dan itu adalah konteks Perjanjian Baru dari kesatuan daging. Kasih adalah pemandangan yang paling romantis dalam pernikahan. Seperti yang dikatakan Robert Spaemann, 'Inti dari pernikahan adalah bahwa dua kehidupan, dua biografi utuh, begitu terikat bersama sehingga mereka menjadi satu sejarah.'
Lebih lagi, ayat-ayat ini adalah permata yang berharga untuk dijaga karena apa yang mereka sarankan mengenai pesta pernikahan Anak Domba yang akan datang, dan penyempurnaan persatuan antara Kristus dan gereja-Nya.
Doa
Tuhan, tolong isilah aku hari ini dengan Roh Kudus agar aku dapat bersinar dengan cara yang menyenangkan Engkau dan memanfaatkan setiap jam pada setiap hari. Bantulah kami dalam setiap hubungan kami untuk tunduk satu sama lain, menghormati dan mengasihi satu sama lain, dan berkenan kepada-Mu.
Yesaya 65:17–66:24
Janji mengenai langit yang baru dan bumi yang baru
17 “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru
dan bumi yang baru;
hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi,
dan tidak akan timbul lagi dalam hati.
18 Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya
atas apa yang Kuciptakan,
sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak
dan penduduknya penuh kegirangan.
19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem,
dan bergirang karena umat-Ku;
di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan
dan bunyi erang pun tidak.
20 Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari
atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk,
sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda,
dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk.
21 Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga;
mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga.
22 Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya,
dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya;
sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon,
dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka.
23 Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma
dan tidak akan melahirkan anak yang akan mati mendadak,
sebab mereka itu keturunan orang-orang yang diberkati Tuhan,
dan anak cucu mereka ada beserta mereka.
24 Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya;
ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya.
25 Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput,
singa akan makan jerami seperti lembu
dan ular akan hidup dari debu.
Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk
di segenap gunung-Ku yang kudus,” firman Tuhan.
Keselamatan sesudah hukuman
66Beginilah firman Tuhan:
Langit adalah takhta-Ku
dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku;
rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku,
dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
2 Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini,
sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman Tuhan.
Tetapi kepada orang inilah Aku memandang:
kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya
dan yang gentar kepada firman-Ku.
3 Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga,
orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing,
orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi,
orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga.
Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri,
dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka,
4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang
dan mendatangkan kepada mereka apa yang ditakutkan mereka;
oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab,
apabila Aku berbicara, mereka tidak mendengarkan,
tetapi mereka melakukan yang jahat di mata-Ku
dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.
5 Dengarlah firman Tuhan,
hai kamu yang gentar kepada firman-Nya!
Saudara-saudaramu, yang membenci kamu,
yang mengucilkan kamu oleh karena kamu menghormati nama-Ku,
telah berkata: “Baiklah Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya,
supaya kami melihat sukacitamu!”
Tetapi mereka sendirilah yang mendapat malu.
6 Dengar, bunyi kegemparan dari kota,
dengar, datangnya dari Bait Suci!
Dengar, Tuhan melakukan pembalasan
kepada musuh-musuh-Nya!
7 Sebelum menggeliat sakit, ia sudah bersalin,
sebelum mengalami sakit beranak, ia sudah melahirkan anak laki-laki.
8 Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu,
siapakah yang telah melihat hal yang demikian?
Masakan suatu negeri diperanakkan dalam satu hari,
atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali?
Namun baru saja menggeliat sakit,
Sion sudah melahirkan anak-anaknya.
9 Masakan Aku membukakan rahim orang,
dan tidak membuatnya melahirkan? firman Tuhan.
Atau masakan Aku membuat orang melahirkan,
dan menutup rahimnya pula? firman Allahmu.
10 Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya,
hai semua orang yang mencintainya!
Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya,
hai semua orang yang berkabung karenanya!
11 supaya kamu mengisap dan menjadi kenyang
dari susu yang menyegarkan kamu,
supaya kamu menghirup dan menikmati
dari dadanya yang bernas.
12 Sebab beginilah firman Tuhan:
Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya
keselamatan seperti sungai,
dan kekayaan bangsa-bangsa
seperti batang air yang membanjir;
kamu akan menyusu, akan digendong,
akan dibelai-belai di pangkuan.
13 Seperti seseorang yang dihibur ibunya,
demikianlah Aku ini akan menghibur kamu;
kamu akan dihibur di Yerusalem.
14 Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang,
dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat;
maka tangan Tuhan akan nyata kepada hamba-hamba-Nya,
dan amarah-Nya kepada musuh-musuh-Nya.
15 Sebab sesungguhnya, Tuhan akan datang dengan api,
dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung,
untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan
dan hardik-Nya dengan nyala api.
16 Sebab Tuhan akan menghukum segala yang hidup
dengan api dan dengan pedang-Nya,
dan orang-orang yang mati terbunuh oleh Tuhan akan banyak jumlahnya.
17 Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa,
dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya,
yang memakan daging babi
dan binatang-binatang jijik serta tikus,
mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman Tuhan.
18 Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaan-Ku. 19 Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan Rosh, ke Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa. 20 Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk Tuhan di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, firman Tuhan, sama seperti orang Israel membawa korban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah Tuhan. 21 Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi, firman Tuhan.
22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru
yang akan Kujadikan itu,
tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman Tuhan,
demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.
23 Bulan berganti bulan,
dan Sabat berganti Sabat,
maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah
di hadapan-Ku, firman Tuhan.
24 Mereka akan keluar dan akan memandangi
bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku.
Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati,
dan apinya tidak akan padam,
maka semuanya akan menjadi kengerian
bagi segala yang hidup.
Komentar
6. Jadilah rendah hati (Yesaya 66:2b)
Tuhan sendiri mengatakan, 'tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku.' (Ay.2b). ’Tetapi ada sesuatu yang Aku cari: seseorang yang sederhana dan polos, sangat cekatan terhadap apa yang Aku katakan' (Ay.2b).
Ini adalah cara lain untuk menyenangkan Tuhan. Melalui belajar terus-menerus tentang penundukan terhadap firman-Nya, Tuhan membuat kita rendah hati dan menyesal. Sangat mudah untuk menjadi sombong sampai akhirnya kita jatuh bersimpuh di hadapan Tuhan dan firman-Nya, dan melihat diri kita sendiri dalam terang kebenaran-Nya.
7. Nantikan dunia di mana segalanya menyenangkan Tuhan (Yesaya 65:17-66:24)
Yesaya mendorong orang-orang: 'Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan’ (65:18). Allah berjanji bahwa Ia akan menciptakan 'langit baru dan bumi baru' (Ay.17).
Langit dan bumi yang baru ini akhirnya akan menjadi tempat di mana semuanya berkenan kepada Tuhan, di mana Dia bisa 'bergirang karena umat-Ku’ (Ay.19). Dalam pasal-pasal terakhir ini, Yesaya membuat sketsa visi yang mulia tentang seperti apa ciptaan baru ini nantinya.
Renungan ini juga memperingatkan tentang penghakiman yang akan datang, karena semua yang tidak menyenangkan Allah dikesampingkan dari ciptaan baru ini (66:4b).
Gambaran ciptaan baru, yang ada pada renungan ini, adalah gambaran sukacita dan kegirangan (65:18–19a); tempat di mana tidak ada lagi penderitaan dan 'di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan’ (Ay.19b , lihat juga Wahyu 21:4).
Yesaya berjanji bahwa setiap orang akan mencapai umur suntuk mereka (Yesaya 65:20). Tetapi Perjanjian Baru bahkan melangkah lebih jauh, di mana Yesus menjanjikan kehidupan kekal. Tidak akan ada kebutuhan untuk prosesi pemakaman, tukang gali kubur atau kuburan. Umat Allah akan diberikan kekekalan (1 Korintus 15:53).
Yesaya menantikan saat ketika semua perbuatan akan menjadi berkat (Yesaya 65:21–23a). Tidak akan ada lagi pekerjaan yang sia-sia. Tidak akan ada lagi kerja atau kerja keras. Sebaliknya, akan ada pemulihan aturan atas ciptaan-Nya yang ada bersama-sama dengan kita saat ini. (lihat Kejadian 1:26; Wahyu 22:5).
Akan ada kedekatan hubungan dengan Allah (Yesaya 65:23b–24), tanpa doa yang terlalu berat atau yang tampaknya tidak dijawab. Anda akan memiliki visi Allah dan Yesus yang kekal.
Akan ada keharmonisan dan kedamaian (Ay.25). Semua hubungan akan dipulihkan - termasuk bahkan dunia binatang. Akan ada persatuan dan keintiman dalam semua hubungan kita. Alam akan dipulihkan sebagai tempat yang stabil, aman, dan damai. Kerajaan Allah akan sepenuhnya berkuasa. Martin Luther menulis, 'Saya tidak akan menyerahkan satu momen pun dari Surga untuk semua kesenangan dan kekayaan dunia, bahkan jika itu berlangsung selama beribu-ribu tahun.'
Doa
Tuhan, semoga janji yang indah tentang langit yang baru dan bumi yang baru ini memacu aku di dalam keinginanku untuk hidup dengan cara yang berkenan kepada Engkau.
Pippa menambahkan
Efesus 5:15–16
'Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.’
Sudahkah saya memanfaatkan setiap kesempatan hari ini? Saya tidak yakin!
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission.
John Paul Getty cited in Linda and Charlie Bloom, “The Price of Success,” Psychology Today, 24 April 2012, https://www.psychologytoday.com/blog/stronger-the-broken-places/201204/the-price-success
Robert Spaemann, Persons: The Difference between ‘Someone' and ‘Something', (Oxford Studies in Theological Ethics) (Oxford University Press, 2007), p.227.
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.