Dikejutkan oleh Sukacita
pengantar
‘Dikejutkan oleh sukacita’ adalah bagaimana C.S. Lewis menggambarkan perubahan imannya dari ateisme ke dalam Yesus Kristus. Dia tidak pernah mengira awalnya bahwa ada keterkaitan antara Allah dan sukacita. Malah, dia saat itu mengira kebalikannya: ‘Karena setahu saya dulu, penolakan mentah-mentah atas apa yang saya sebut Sukacita mungkin sebenarnya adalah salah satu hal yang sangat saya dibutuhkan.’
Yakin bahwa hal itu benar, Lewis ‘mengakui bahwa Allah adalah Allah’. Pada saat itu, dia adalah ‘orang yang paling patah semangat dan merasa enggan di seluruh Inggris’. Namun, kemudian ia terkejut saat mendapati bahwa mengikut Yesus adalah kebalikan dari apa yang dia kira. Dia mengalami kasih melalui iman barunya. Dia mendapati bahwa ‘hati yang nyata’ ditemukan dalam Pribadi tertentu. Dia dikejutkan oleh kasih.
Banyak orang keliru dengan kesenangan, kepuasan, dan sukacita. ‘Kesenangan’ bisa datang dari liburan yang menyenangkan, kenaikan gaji, atau sebatang cokelat. Orang bisa menjadi pecandu kesenangan, selalu mencari dosis lanjutan. Tetapi pengalaman-pengalaman kesenangan ini datang dan pergi.
‘Kepuasan’ adalah istilah yang luas, hal ini juga meliputi menjadi puas dengan hidup Anda, rumah Anda, pekerjaan ada, dan hubungan Anda.
Tetapi ada jenis kebahagiaan lain yang kita sebut ‘sukacita’. Itu bukan perasaan yang berlalu begitu saja, tetapi cara untuk ‘menjadi’, kondisi pikiran yang ada bagi siapapun. Tidak ditemukan dalam suatu hal, tetapi dalam satu Pribadi.
Mazmur 119:9–16
9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau,
janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu,
supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
12 Terpujilah Engkau, ya Tuhan;
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
13 Dengan bibirku aku menceritakan
segala hukum yang Kauucapkan.
14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira,
seperti atas segala harta.
15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu
dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.
16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu;
firman-Mu tidak akan kulupakan.
Komentar
Sukacita dalam pembelajaran Alkitab
Baik saya maupun Pippa tidak memiliki pemahaman arah yang baik. Kita sering tersesat di jalan (meski ada navigasi satelit atau Google Maps). Ada sukacita besar ketika kita menemukan seseorang yang mampu memberi kita arah yang benar.
Alkitab memberi Anda arah hidup terbaik. Membantu Anda agar tidak menyimpang (Ay.10) dan tersesat. Ada sukacita besar ketika menemukan arah menuju hidup yang berkelimpahan.
Membaca Alkitab adalah tempat terakhir di dunia di mana sebagian besar orang berharap dapat menemukan sukacita. Pemazmur berkata bahwa hikmat Allah dan janji-Nya adalah sumber kegembiraan, sukacita, dan harta. Tulisnya, ‘aku bergembira, seperti atas segala harta... Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu’ (Ay.14,16a).
Dalam Alkitab, kita menemukan jalan pemurnian: ‘Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu’ (Ay.9). Tulisnya, ‘Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau’ (Ay.11). Pelajarilah ayat-ayat alkitab, renungkanlah (Ay.15) dan perkatakan (Ay.13). Ada beberapa cara agar Anda tidak menyimpang dan tersesat (Ay.10).
Doa
TUHAN, terimakasih karena firman-Mu membawa sukacita padaku. Bantu aku untuk menjaga firman-Mu dalam hatiku dan memperkatakannya dengan bibirku.
1 Tesalonika 2:17–3:13
17 Tetapi kami, saudara-saudara, yang seketika terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati, sungguh-sungguh, dengan rindu yang besar, telah berusaha untuk datang menjenguk kamu. 18 Sebab kami telah berniat untuk datang kepada kamu – aku, Paulus, malahan lebih dari sekali –, tetapi Iblis telah mencegah kami. 19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu? 20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.
Kabar baik yang dibawa oleh Timotius
3Kami tidak dapat tahan lagi, karena itu kami mengambil keputusan untuk tinggal seorang diri di Atena. 2 Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu, 3 supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu. 4 Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu, telah kami katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu, seperti kamu tahu, telah terjadi. 5 Itulah sebabnya, maka aku, karena tidak dapat tahan lagi, telah mengirim dia, supaya aku tahu tentang imanmu, karena aku kuatir kalau-kalau kamu telah dicobai oleh si penggoda dan kalau-kalau usaha kami menjadi sia-sia. 6 Tetapi sekarang, setelah Timotius datang kembali dari kamu dan membawa kabar yang menggembirakan tentang imanmu dan kasihmu, dan bahwa kamu selalu menaruh kenang-kenangan yang baik akan kami dan ingin untuk berjumpa dengan kami, seperti kami juga ingin untuk berjumpa dengan kamu, 7 maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu. 8 Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan. 9 Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita? 10 Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu. 11 Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. 12 Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. 13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Komentar
Sukacita menuntun orang lain kepada iman dalam Yesus
Paulus telah menuntun jemaat Tesalonika bertemu dengan Yesus Kristus. Ada sukacita besar saat menyaksikan orang beriman dalam Kristus. Saya rasa inilah salah satu alasan orang senang menolong di Alpha. Mereka bersukacita menyaksikan orang datang pada Kristus, menjadi dipenuhi dengan Roh dan menjadi senang akan Yesus.
Jemaat Tesalonika adalah ‘kemuliaan dan sukacita’ Paulus (2:20). Ada semacam ikatan dengan mereka. Dia rindu sekali untuk bertemu mereka (Ay.17). Tulisnya, ‘Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu? Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami’ (Ay.19-20).
Upah tidaklah salah pada prinsipnya dan menyaksikan sesama beriman dalam Yesus adalah upah yang besar (‘mahkota’). Betapa bedanya kemuliaan kita daripada kemuliaan dunia; dunia mulia dalam uang, kesuksesan, dan kuasa. Tetapi kita mulia dalam Yesus dan dalam mereka di mana kita bisa melihat mereka datang kepada-Nya melalui pemberitaan dan doa kita.
Sukacita Paulus tak ada hubungannya dengan keadaannya. Dia berada di tengah masalah dan masa sulit: ‘kesesakan dan kesukaran’ (3:7). Perhatian Paulus bukan mengenai situasinya, tapi mengenai dampak dari cobaan dan aniaya terhadap keimanan jemaat Tesalonika (Ay.3).
Sukacita Paulus datang dari sukacita mereka. Benarlah bahwa rahasia kebahagiaan adalah membuat orang lain turut bahagia.
Paulus menulis, ‘Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan’ (Ay.8). Kualitas hidupnya dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan TUHAN. Dia dipenuhi dengan sukacita: ‘Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?’ (Ay.9).
Sukacita ini meluap dari kedalaman hubungan antara Paulus dengan jemaat Tesalonika. Kasih dan perhatiannya untuk mereka begitu jelas dan berlanjut setelah dia pergi. Dia rindu kembali kepada mereka (2:18, 3:10-11), mengutus Timotius menolong mereka (meski Paulus harus sendiri untuk sementara, 3:1-2), dan berdoa ‘dengan sungguh-sungguh’ bagi mereka ‘siang malam’ (Ay.10).
Berbuat bagi hidup orang di sekitar Anda tampaknya menakutkan dan membutuhkan kerja keras. Namun, teladan Paulus menunjukkan hal itu juga adalah sebagai sumber sukacita dan perayaan. Sukacita ‘dalam hadirat Allah’. Saat Paulus berdoa, hatinya pasti dipenuhi dengan sukacita ketika dia memikirkan mereka. Banyak surat Paulus dipenuhi dengan ucapan syukur dan sukacita. Sesaat kita memasuki hadirat Allah, beban hati terlepas dan kita menyaksikan hal-hal seperti yang disaksikan Allah: ‘di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah’ (Mazmur 16:11).
Doa
TUHAN, terimakasih banyak atas sukacita dari menyaksikan orang datang kepada Kristus. Biarlah aku bertumbuh dan berbuah dalam kasih, dan diisi dengan kekuatan dan kemurnian, dipenuhi dengan keyakinan dalam hadirat Allah Bapa.
Yeremia 21:1-23:8
Pembuangan raja Zedekia diberitahukan
21Firman yang datang dari Tuhan kepada Yeremia, ketika raja Zedekia mengutus Pasyhur bin Malkia dan imam Zefanya bin Maaseya kepadanya dengan pesan: 2 “Tanyakanlah kiranya petunjuk Tuhan untuk kami, sebab Nebukadnezar, raja Babel, memerangi kami! Barangkali Tuhan mau melakukan kepada kami tepat seperti perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, sehingga Nebukadnezar mundur meninggalkan kami.” 3 Kata Yeremia kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada Zedekia: 4 Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan membalikkan senjata perang yang kamu pegang, yang kamu pakai berperang melawan raja Babel dan melawan orang-orang Kasdim yang mengepung kamu dari luar tembok; Aku akan mengumpulkannya ke dalam kota ini. 5 Aku sendiri akan berperang melawan kamu dengan tangan yang teracung, dengan lengan yang kuat, dengan murka, dengan kehangatan amarah dan dengan kegusaran yang besar. 6 Aku akan memukul penduduk kota ini, baik manusia maupun binatang; mereka akan mati oleh penyakit sampar yang hebat. 7 Sesudah itu, demikianlah firman Tuhan, maka Zedekia, raja Yehuda, dan pegawai-pegawainya dan rakyat di kota ini, yang masih tinggal hidup dari penyakit sampar, dari pedang dan dari kelaparan, akan Kuserahkan ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, yaitu ke dalam tangan musuh mereka yang berusaha mencabut nyawa mereka; orang akan memukul mati mereka dengan mata pedang tanpa merasa sayang, tanpa belas kasihan dan tanpa ampun.
8 Tetapi kepada bangsa ini haruslah kaukatakan: Beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan kehidupan dan jalan kematian. 9 Siapa yang tinggal di kota ini akan mati karena pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar; tetapi siapa yang keluar dari sini dan menyerahkan diri kepada orang-orang Kasdim yang mengepung kamu, ia akan tetap hidup; nyawanya akan menjadi jarahan baginya. 10 Sebab Aku telah menentang kota ini untuk mendatangkan kecelakaan dan bukan untuk mendatangkan keberuntungannya, demikianlah firman Tuhan. Kota ini akan diserahkan ke dalam tangan raja Babel yang akan membakarnya habis dengan api.”
Nubuat melawan raja Yehuda
11 Kepada keluarga raja Yehuda. Dengarlah firman Tuhan: 12 “Beginilah firman Tuhan, hai keturunan Daud:
Jatuhkanlah hukum yang adil setiap pagi
dan lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya,
supaya kehangatan murka-Ku jangan menyambar seperti api
dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkannya,
oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!
13 Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu, hai kota yang di atas lembah,
gunung batu di dataran, demikianlah firman Tuhan,
hai kamu yang berkata: Siapakah yang berani turun kepada kami
dan siapakah yang berani masuk ke tempat perteduhan kami?
14 Aku akan melakukan pembalasan kepadamu
sesuai dengan hasil perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan.
Aku akan menyalakan api di hutannya
yang akan memakan habis segala sesuatu yang di sekitarnya.”
22Beginilah firman Tuhan: “Pergilah ke istana raja Yehuda dan sampaikanlah di sana firman ini! 2 Katakanlah: Dengarlah firman Tuhan, hai raja Yehuda yang duduk di atas takhta Daud, engkau, pegawai-pegawaimu dan rakyatmu yang masuk melalui pintu-pintu gerbang ini! 3 Beginilah firman Tuhan: Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya, janganlah engkau menindas dan janganlah engkau memperlakukan orang asing, yatim dan janda dengan keras, dan janganlah engkau menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini! 4 Sebab jika kamu sungguh-sungguh melakukan semuanya itu, maka melalui pintu-pintu gerbang istana ini akan berarak masuk raja-raja yang akan duduk di atas takhta Daud dengan mengendarai kereta dan kuda: mereka itu, pegawai-pegawainya dan rakyatnya. 5 Tetapi jika kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataan ini, maka Aku sudah bersumpah demi diri-Ku, demikianlah firman Tuhan, bahwa istana ini akan menjadi reruntuhan. 6 Sebab beginilah firman Tuhan mengenai keluarga raja Yehuda:
Engkau seperti Gilead bagi-Ku,
seperti puncak gunung Libanon!
Namun pastilah Aku akan membuat engkau
menjadi padang gurun, menjadi kota yang tidak didiami orang.
7 Aku akan menetapkan pemusnah-pemusnah terhadap engkau,
masing-masing dengan senjatanya;
mereka akan menebang pohon aras pilihanmu
dan mencampakkannya ke dalam api.
8 Dan apabila banyak bangsa melewati kota ini, maka mereka akan berkata seorang kepada yang lain: Mengapakah Tuhan melakukan seperti itu kepada kota yang besar ini? 9 Orang akan menjawab: Oleh karena mereka telah melupakan perjanjian Tuhan, Allah mereka, dan telah sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya.”
Nubuat melawan raja Salum
10 Janganlah kamu menangisi orang mati
dan janganlah turut berdukacita karena dia.
Lebih baiklah kamu menangisi dia yang sudah pergi,
sebab ia tidak akan kembali lagi,
ia tidak lagi akan melihat tanah kelahirannya.
11 Sebab beginilah firman Tuhan mengenai Salum bin Yosia, raja Yehuda, yang telah menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan yang telah meninggalkan tempat ini: “Ia tidak lagi akan kembali ke sini, 12 tetapi ia akan mati di tempat pembuangannya, dan tidak lagi akan melihat negeri ini.”
Nubuat melawan raja Yoyakim
13 Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan
dan anjungnya berdasarkan kelaliman,
yang mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma
dan tidak memberikan upahnya kepadanya;
14 yang berkata: “Aku mau mendirikan istana yang besar lebar
dan anjung yang lapang luas!”,
lalu menetas dinding istana membuat jendela,
memapani istana itu dengan kayu aras
dan mencatnya merah.
15 Sangkamu rajakah engkau,
jika engkau bertanding dalam hal pemakaian kayu aras?
Tidakkah ayahmu makan minum juga
dan beroleh kenikmatan?
Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran,
16 serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil.
Bukankah itu namanya mengenal Aku?
demikianlah firman Tuhan.
17 Tetapi matamu dan hatimu
hanya tertuju kepada pengejaran untung,
kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah,
kepada pemerasan dan kepada penganiayaan!
18 Sebab itu beginilah firman Tuhan mengenai Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda:
“Orang tidak akan meratapi dia:
Aduhai abangku! Aduhai kakakku!
Orang tidak akan menangisi dia:
Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka!
19 Ia akan dikubur secara penguburan keledai,
diseret dan dilemparkan
ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem.”
Nubuat melawan raja Konya
20 Naiklah ke gunung Libanon dan berteriaklah!
Perdengarkanlah suaramu di pegunungan Basan!
Berteriaklah dari pegunungan Abarim,
sebab semua kekasihmu sudah hancur!
21 Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa,
tetapi engkau berkata: “Aku tidak mau mendengarkan!”
Itulah tingkah langkahmu dari sejak masa mudamu,
sebab engkau tidak mau mendengarkan suara-Ku!
22 Semua orang yang menggembalakan kamu akan dihalau angin ribut,
dan para kekasihmu akan diangkut tertawan.
Pada waktu itu engkau akan menjadi malu dan bernoda
dari sebab segala kejahatanmu.
23 Hai engkau yang diam di gunung Libanon,
dan yang bersarang di pohon-pohon aras!
Betapa engkau akan mengeluh ketika kesakitan menimpa engkau,
kesakitan seperti yang ditanggung perempuan yang melahirkan!
24 “Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau! 25 Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim. 26 Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati. 27 Tetapi ke negeri yang mereka rindukan untuk kembali ke situ, mereka tidak akan kembali!”
28 Adakah Konya ini suatu benda yang hina, yang akan dipecahkan orang,
atau suatu periuk yang tidak disukai orang?
Mengapakah ia dicampakkan dan dilemparkan
ke negeri yang tidak dikenalnya?
29 Hai negeri, negeri, negeri!
Dengarlah firman Tuhan!
30 Beginilah firman Tuhan:
“Catatlah orang ini sebagai orang yang tak punya anak,
sebagai laki-laki yang tidak pernah berhasil dalam hidupnya;
sebab seorang pun dari keturunannya tidak akan berhasil
duduk di atas takhta Daud
dan memerintah kembali di Yehuda.”
Janji tentang Tunas Daud yang adil
23“Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!” – demikianlah firman Tuhan. 2 Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah Israel, terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: “Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman Tuhan. 3 Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambing domba-Ku dari segala negeri ke mana Aku mencerai-beraikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka: mereka akan berkembang biak dan bertambah banyak. 4 Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekor pun, demikianlah firman Tuhan.
5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. 6 Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: Tuhan-keadilan kita.
7 Sebab itu, demikianlah firman Tuhan, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa orang tidak lagi mengatakan: Demi Tuhan yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, 8 melainkan: Demi Tuhan yang hidup yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah mencerai-beraikan mereka!, maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”
Komentar
Sukacita dalam persahabatan Yesus
Saat Anda dekat dengan Yesus, sukacita-Nya masuk ke dalam Anda dan sukacita Anda menjadi penuh. Seperti tulis Gordon Fee, ‘sukacita yang tak kurang dan tak terkekang adalah tanda orang yang percaya dalam Kristus Yesus.’ ‘Tunas adil’ yang dibicarakan Yeremia dalam bacaan ini (23:5) akan menjadi sumber sukacita yang penuh.
TUHAN berkata pada umat-Nya melalui Yeremia. ‘Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan kehidupan dan jalan kematian’ (21:8).
Dia memanggil mereka untuk ‘menjatuhkan hukum yang adil’ (Ay.12). Dia berkata, ‘Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya, janganlah engkau menindas dan janganlah engkau memperlakukan orang asing, yatim dan janda dengan keras, dan janganlah engkau menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini!’ (22:3).
Para raja harus bertindak seperti Yosia: ia ‘mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman TUHAN’ (Ay.16).
Di sini kita melihat kepedulian Allah, baik dulu dan sekarang. Dia peduli terhadap keadilan, terhadap orang miskin dan tunawisma; terhadap para janda dan anak yatim, terhadap korban ketidakadilan. Cara kita memperlakukan orang yang tersisihkan dalam masyarakat adalah penting di mata Allah.
Umat Allah berada di bawah penghakiman-Nya karena kegagalan mereka. Mereka menjadi ‘rezim jahat’ (21:14). Mereka akan masuk ke dalam pembuangan. Namun, di tengah nubuatan-nubuatan hukuman dan pembuangan ini, ada secercah harapan.
‘Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN-keadilan kita’ (23:5-6).
Melalui kacamata Perjanjian Baru, kita melihat bagaimana Yesus menggenapi nubuatan tentang ‘Tunas yang benar’ (23:5, lihat juga Yesaya 11, Yehezkiel 17 dan Yeremia 33:15 dan seterusnya). Dia turun dari Daud, Raja orang Yahudi, Juruselamat, TUHAN keadilan kita.
Yesuslah yang membuat sukacita kita penuh. Dialah ‘Tunas yang benar’ (Ay.5) darimana semua tunas lain harus berasal. ‘Tunas yang benar’ itu dikaitkan dengan sebuah pohon anggur (raja Zedekia) (Yehezkiel 17). Yesus berkata, ‘Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya’ (Yoh 15:1), ‘Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh’ (Ay.11). Raja Zedekia digambarkan sebagai pokok anggur yang jahat, sementara Yesus digambarkan sebagai pokok anggur yang benar.
Doa
TUHAN, terimakasih atas sukacita yang datang dari kedekatan dengan Yesus. Bantu aku tiap hari untuk dapat lebih dekat pada ‘Tunas yang benar’ agar sukacita Yesus ada dalamku dan sukacitaku penuh.
Pippa menambahkan
Mazmur 119:11
‘Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.’
Luar biasa ketika ayat yang tepat masuk dalam pikiran di situasi tertentu. Semoga banyak ayat yang telah saya pelajari ketika daya ingat saya bagus. Kini cara saya mempelajari ayat-ayat baru adalah dengan menyanyikan ayat-ayat yang ada di lagu pujian. Lagu pujian anak-anak seringkali yang terbaik.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
C. S. Lewis, Surprised by Joy, (William Collins, 2012).
Gordon Fee, Paul’s Letter to the Philippians: The New International Commentary on the New Testament, (WM. B. Eerdmans Publishing Co., 1995), p.404
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.