Tambah Lagi
pengantar
‘More Please’ adalah judul otobiografi Dame Edna Everage (Barry Humphries). Dia menulis bahwa dua kata ini, ‘Tambah lagi’, merupakan ucapannya yang pertama.
Dia lalu mengatakan, ‘Saya selalu ingin tambah lagi. Tak cukup dengan susu atau uang atau teman atau kesenangan sekejap atau kedudukan atau penghargaan atau cinta yang mempertanyakan atau buah kesemak. Tentu saja, saya selalu punya lebih dibandingkan bagian saya dari barang-barang ini tetapi selalu membuat saya hampa, merasa kosong: di mana yang lain?’
Mencari kesenangan untuk diri selalu membuat kita merasa hampa atau kosong. Dalam renungan hari ini, Anda dapat melihat apa yang memuaskan lapar dan dahaga rohani Anda, dan hal-hal yang harus Anda dapatkan lebih lagi. Paulus menyoroti dua hal: hidup untuk ‘berkenan pada Allah lebih sungguh-sungguh’ (1 Tesalonika 4:1), dan ‘mengasihi... lebih sungguh-sungguh’ (Ay.9-10).
Amsal 24:23–34
23 Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak.
Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik.
24 Siapa berkata kepada orang fasik: “Engkau tidak bersalah”,
akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa.
25 Tetapi mereka yang memberi peringatan akan berbahagia,
mereka akan mendapat ganjaran berkat.
26 Siapa memberi jawaban yang tepat
mengecup bibir.
27 Selesaikanlah pekerjaanmu di luar,
siapkanlah itu di ladang;
baru kemudian dirikanlah rumahmu.
28 Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab,
dan menipu dengan bibirmu.
29 Janganlah berkata: “Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia.
Aku membalas orang menurut perbuatannya.”
30 Aku melalui ladang seorang pemalas
dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.
31 Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak,
tanahnya tertutup dengan jeruju,
dan temboknya sudah roboh.
32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya,
aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran.
33 “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi,
melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring,”
34 maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu,
dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Komentar
Lebih banyak hikmat dari Allah
‘Hikmat’ datang dari Allah dan sangat praktis. ‘Amsal-amsal dari orang bijak’ (Ay.23) mencakup banyak aspek berbeda dari hidup kita. Di sini kita dapat melihat beberapa contoh:
1. Menghakimi dengan pandang bulu
‘Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik’ (Ay.23b). Barangsiapa yang menghakimi dengan adil, ‘akan mendapat ganjaran berkat’ (Ay.25).
2. Berkata jujur
‘Siapa memberi jawaban yang tepat mengecup bibir’ (Ay.26). Terkadang, sulit untuk berkata jujur dalam kasih, tetapi kita perlu untuk jujur satu sama lain. Jawaban terbaik yang dapat Anda berikan untuk semua pertanyaan (misalnya, oleh tamu di persekutuan) adalah jawaban jujur.
3. Tetap setia
‘Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab, dan menipu dengan bibirmu’ (Ay.28). Siapa pun bisa bertingkah benar di hadapan Anda, tetapi orang yang bisa tetap berlaku benar di belakang Anda adalah orang yang benar-benar setia.
4. Mengendalikan diri
Godaan untuk membalas dendam sangatlah besar. Namun, penulis Amsal memperingatkan soal ini: ‘Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya’ (Ay.29).
5. Bekerja keras
Kitab Amsal sering memperingatkan kita mengenai kemalasan. ‘Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring, maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata’ (Ay.33-34).
Doa
TUHAN, bantu aku untuk bertumbuh dalam hikmat, dalam keadilan, kejujuran, kesetiaan, penguasaan diri dan kerja keras, agar semakin sungguh aku bisa memiliki hidup yang berkenan pada-Mu.
1 Tesalonika 4:1–18
Nasihat supaya hidup kudus
4Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. 2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. 3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, 4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, 5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, 6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu. 7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. 8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu. 9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. 10 Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya. 11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu, 12 sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.
Kedatangan Tuhan
13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. 14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. 15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. 16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. 18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.
Komentar
Semakin berkenan pada Allah
Daripada hanya ‘menjadi nomor satu’, yaitu ingin memiliki lebih banyak hanya kesenangan untuk diri sendiri, kita dipanggil untuk hidup berkenan pada Allah lebih sungguh-sungguh (Ay.1). Daripada hidup dengan ‘more, please’, kita harus hidup yang ‘more pleasing’ atau‘lebih berkenan’ pada Allah. Anda dipanggil untuk mengasihi Allah dan sesama ‘lebih sungguh-sungguh’ (Ay.10). Bagaimana melakukan ini?
1. Memberikan penghormatan bagi jasmani
Allah peduli akan jasmani sama seperti jiwa Anda: ‘hidup di dalam pengudusan dan penghormatan’ (Ay.4). Paulus menulis, ‘Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah’ (Ay.3-5).
2. Menjalani hidup yang indah
‘Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus’ (Ay.7). Keindahan sejati tak ada hubungannya dengan penampilan, tetapi diri Anda yang di dalam. Proses menjadi kudus terjadi melalui karya Roh Kudus. Allah ‘telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu’ (Ay.8) untuk tujuan ini.
3. Saling mengasihi
Paulus menulis, ‘Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah’ (Ay.9). ‘Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya’ (Ay.10).
4. Mengurusi urusan sendiri
Paulus menulis bahwa kita tidak hanya harus menjadi ambisius, tetapi kita harus ambisius untuk menjalani hidup yang tenang dan menjadi rajin. Ini mengejutkan, mengingat hal-hal besar yang Paulus perbuat untuk Allah. Tetapi tampaknya ada manfaat dalam hal yang tampaknya kecil. Paulus menulis, ‘mengurus persoalan-persoalan sendiri’ (Ay.11). Bergunjing adalah ketika Anda berbagi informasi dan Anda bukan bagian dari masalah maupun solusinya. Ada saat ketika kita harus terlibat dan menolong sesama, tetapi kita jangan sampai ikut campur terhadap urusan orang lain.
5. Bekerja, jika bisa
Paulus menulis, ‘... bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu, sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka’ (Ay.11-12). Bagi beberapa orang, orang tua yang tinggal di rumah, pekerjaan mereka ada di rumah. Yang lain kerja di luar rumah mencari nafkah. Aturan umumnya adalah kita harus bekerja selagi bisa dan tidak bergantung pada orang. Beberapa orang mungkin bergantung pada tubuh Kristus, seperti orang yang bekerja di pelayanan sepenuh waktu yang tidak dibayar. Tetapi ini adalah pengecualian dari aturan tersebut.
6. Menikmati harapan kekal
Tiada yang bisa hidup nyaman sampai mereka mati dengan nyaman. Kematian adalah soal lain di mana Anda dipanggil untuk bersikap beda. Tentu kita berduka saat ada yang mati. Tetapi Paulus berkata kita jangan ‘berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan’ (Ay.13) karena ‘Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia’ (Ay.14).
Kematian bukanlah akhir. Paulus mengatakan ketika Yesus mati dan bangkit kembali, dengan cara yang sama kita percaya dalam kebangkitan, Allah akan membawa bersama-Nya mereka yang telah meninggal (Ay.13,15).
Anda akan dipersatukan kembali dengan Kristus ‘menyongsong TUHAN di angkasa’ (Ay.17a) dan kita akan saling dipersatukan. Tak hanya bersama TUHAN selamanya (Ay.17b), tetapi Anda juga akan bersama mereka ‘yang telah mati dalam-Nya’ (Ay.14). Banyak orang hanya melihat akhir yang tanpa harapan, tetapi Anda memiliki harapan kekal. Ingatlah dan ‘hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini’ (Ay.18).Perjanjian Lama Yeremia 23:9–25:14\tLebih lagi dalam mendengarkan Allah
Allah berbicara. Kita dapat mendengarkan firman Allah. Inilah yang membuat Alkitab begitu berkuasa. ‘Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?’ (23:29).
Yeremia berbicara tentang ‘firman kudus’ (Ay.9) kepada umat Allah dan menegur para pemimpin mereka atas kegagalan untuk hidup kudus: ‘Negeri telah penuh dengan orang-orang berzinah... apa yang dikejar mereka adalah kejahatan, dan kekuatan mereka adalah ketidakadilan’ (Ay.10). Dia mendakwa mereka atas perzinahan dan ketidakjujuran (Ay.14). Dia memanggil mereka untuk bertobat (25:5-6).
Pada akar masalah mereka ada pada kegagalan dalam mendengarkan Allah, ‘Tetapi kamu tidak mendengarkan Aku’ (Ay.7).
TUHAN bertanya melalui Yeremia, ‘Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah TUHAN, sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya?’ (23:18). ‘Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat. Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku...’ (Ay.21-22).
Jika Anda mendengar firman Allah dan memberitakannya, dampaknya akan sangat luar biasa: ‘Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar!... Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?’ (Ay.28-29). Firman Alkitab sangat berkuasa, seperti api dan palu yang menghancurkan bukit batu. Semakin saya mempelajarinya, semakin hancur kekerasan hati saya, dan Roh Kudus mengerjakan proses perubahan dan pemurnian.
TUHAN, tolong aku untuk mengisi waktuku lebih lagi untuk mendengarkan firman-Mu, dan untuk hidup semakin penuh kasih, kudus dan berkenan pada-Mu.
\tPippa Menambahkan
1 Tesalonika 4:11
‘Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu.’
Justru hidup yang sibuk lebih ketimbang ‘hidup yang tenang’, tetapi saya akan melakukan yang terbaik.
Ayat Hari Ini\tAyat Hari Ini
‘... kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan TUHAN’ (1 Tesalonika 4:17).
Notes: Barry Humphries, More Please:An Autobiography, (Penguin Books, 1993).
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.
Internal editorial notes:
VotD:
… the Lord himself will come down from heaven, with a loud command, with the voice of the archangel and with the trumpet call of God… (1 Thessalonians 4:16)
… let the one who has my word speak it faithfully. (Jeremiah 23:28)
… you prophets who have a message from me – tell it truly and faithfully... Isn’t my Message like fire? ... Isn’t it like a sledgehammer busting a rock’ (Jeremiah 23:28–29, MSG).
SF:I like 1 Thessalonians 4:14 ‘We believe that Jesus died and rose again and so we believe that God will bring with Jesus those who have fallen asleep in him.’
Doa
TUHAN, terimakasih atas Roh Kudus-Mu yang bekerja dalamku, dan yang menolongku untuk hidup berkenan pada-Mu lebih lagi. Bantu aku dalam kelemahanku untuk hidup kudus: dalam kasih, kekudusan, ambisi yang benar, harapan dan penghiburan. Biarlah aku diubahkan menjadi seperti Kristus.
Yeremia 23:9–25:14
Menentang nabi-nabi palsu
9 Mengenai nabi-nabi.
Hatiku hancur dalam dadaku,
segala tulangku goyah.
Keadaanku seperti orang mabuk,
seperti laki-laki yang terlalu banyak minum anggur,
oleh karena Tuhan
dan oleh karena firman-Nya yang kudus.
10 Negeri telah penuh dengan orang-orang berzinah;
sungguh, oleh karena kutuk ini gersanglah negeri
dan layulah padang-padang rumput di gurun;
apa yang dikejar mereka adalah kejahatan,
dan kekuatan mereka adalah ketidakadilan.
11 “Sungguh, baik nabi maupun imam berlaku fasik;
di rumah-Ku pun juga Aku mendapati kejahatan mereka,
demikianlah firman Tuhan.
12 Sebab itu jalan mereka
akan seperti jalan-jalan yang licin bagi mereka;
di dalam gelap mereka akan terserandung
dan akan jatuh di sana;
sebab Aku akan mendatangkan malapetaka atas mereka
dalam tahun waktu mereka dihukum, demikianlah firman Tuhan.
13 Di kalangan para nabi Samaria
Aku melihat ada yang kurang pantas:
mereka bernubuat demi Baal
dan menyesatkan umat-Ku Israel.
14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem
Aku melihat ada yang mengerikan:
mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur;
mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat,
sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya;
semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku
dan penduduknya seperti Gomora.”
15 Sebab itu beginilah firman Tuhan semesta alam mengenai para nabi itu:
“Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh
dan minum racun,
sebab dari para nabi Yerusalem
telah meluas kefasikan ke seluruh negeri.”
16 Beginilah firman Tuhan semesta alam:
“Janganlah dengarkan perkataan para nabi
yang bernubuat kepada kamu!
Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu,
dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri,
bukan apa yang datang dari mulut Tuhan;
17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman Tuhan:
Kamu akan selamat!
dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata:
Malapetaka tidak akan menimpa kamu!”
18 Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah Tuhan,
sehingga ia memperhatikan
dan mendengar firman-Nya?
Siapakah yang memperhatikan firman-Nya
dan mendengarnya?
19 Lihatlah, angin badai Tuhan,
yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar,
– angin puting beliung –
dan turun menimpa kepala orang-orang fasik.
20 Murka Tuhan tidak akan surut,
sampai Ia telah melaksanakan dan mewujudkan
apa yang dirancang-Nya dalam hati-Nya;
pada hari-hari yang terakhir kamu akan benar-benar mengerti hal itu.
21 “Aku tidak mengutus para nabi itu,
namun mereka giat;
Aku tidak berfirman kepada mereka,
namun mereka bernubuat.
22 Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku,
niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku,
membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat
dan dari perbuatan-perbuatannya yang jahat.
23 Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat,
demikianlah firman Tuhan,
dan bukan Allah yang dari jauh juga?
24 Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian,
masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman Tuhan.
Tidakkah Aku memenuhi
langit dan bumi? demikianlah firman Tuhan.
25 Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi! 26 Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri, 27 yang merancang membuat umat-Ku melupakan nama-Ku dengan mimpi-mimpinya yang mereka ceritakan seorang kepada seorang, sama seperti nenek moyang mereka melupakan nama-Ku oleh karena Baal? 28 Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar!
Apakah sangkut-paut jerami dengan gandum?
demikianlah firman Tuhan.
29 Bukankah firman-Ku seperti api,
demikianlah firman Tuhan
dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
30 Sebab itu, sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan para nabi, demikianlah firman Tuhan, yang mencuri firman-Ku masing-masing dari temannya. 31 Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan para nabi, demikianlah firman Tuhan, yang memakai lidahnya sewenang-wenang untuk mengutarakan firman ilahi. 32 Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan mereka yang menubuatkan mimpi-mimpi dusta, demikianlah firman Tuhan, dan yang menceritakannya serta menyesatkan umat-Ku dengan dustanya dan dengan bualnya. Aku ini tidak pernah mengutus mereka dan tidak pernah memerintahkan mereka. Mereka sama sekali tiada berguna untuk bangsa ini, demikianlah firman Tuhan.
33 Apabila bangsa ini – baik nabi ataupun imam – bertanya kepadamu: Apakah Sabda yang dibebankan oleh Tuhan?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab itu kamu akan Kubuang dari hadapan-Ku, demikianlah firman Tuhan. 34 Adapun nabi atau imam atau rakyat yang masih berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh Tuhan, kepada orang itu dan kepada keluarganya akan Kulakukan pembalasan. 35 Beginilah harus kamu katakan, masing-masing kepada temannya dan masing-masing kepada saudaranya: Apakah jawab Tuhan? atau: Apakah firman Tuhan? 36 Tetapi Sabda yang dibebankan oleh Tuhan janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, Tuhan semesta alam, Allah kita. 37 Beginilah engkau harus berkata kepada nabi: Apakah jawab Tuhan kepadamu? atau: Apakah firman Tuhan? 38 Tetapi jika kamu masih berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh Tuhan, maka beginilah firman Tuhan: Oleh karena kamu masih memakai ungkapan Sabda yang dibebankan oleh Tuhan itu, sekalipun Aku mengutus orang kepadamu mengatakan: Janganlah kamu berbicara tentang Sabda yang dibebankan oleh Tuhan, 39 maka sesungguhnya, Aku akan menangkap kamu dan membuang kamu dari hadapan-Ku, kamu serta kota yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu. 40 Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan.”
Penglihatan tentang dua keranjang buah ara
24Lihatlah, Tuhan memperlihatkan kepadaku dua keranjang buah ara berdiri di hadapan bait Tuhan. Hal itu terjadi sesudah Nebukadnezar, raja Babel, mengangkut ke dalam pembuangan Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta para pemuka Yehuda, tukang dan pandai besi dari Yerusalem dan membawa mereka ke Babel. 2 Keranjang yang satu berisi buah ara yang sangat baik seperti buah ara bungaran, tetapi keranjang yang lain berisi buah ara yang jelek, yang tak dapat dimakan karena jeleknya. 3 Lalu berfirmanlah Tuhan kepadaku: “Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?” Maka jawabku: “Buah ara! Buah ara yang baik itu sangat baik, dan buah ara yang jelek, yang tak dapat dimakan karena jeleknya.”
4 Kemudian datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: 5 “Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Sama seperti buah ara yang baik ini, demikianlah Aku akan memperhatikan untuk kebaikannya orang-orang Yehuda yang Kubawa dari tempat ini ke dalam pembuangan, ke negeri orang-orang Kasdim. 6 Maka Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kebaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke negeri ini. Aku akan membangun mereka, bukan meruntuhkannya; Aku akan menanam, bukan mencabutnya. 7 Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah Tuhan. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.
8 Tetapi seperti buah ara yang jelek itu, yang tak dapat dimakan karena jeleknya – sungguh, beginilah firman Tuhan – demikianlah Aku akan memperlakukan Zedekia, raja Yehuda, beserta para pemukanya, dan sisa-sisa penduduk Yerusalem yang masih tinggal di negeri ini dan orang-orang yang menetap di negeri Mesir. 9 Aku akan membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, menjadi aib dan perumpamaan, menjadi sindiran dan kutuk di segala tempat ke mana Aku mencerai-beraikan mereka. 10 Dan Aku akan mengirimkan perang, kelaparan dan penyakit sampar ke antara mereka, sampai mereka habis dilenyapkan dari atas tanah yang telah Kuberikan kepada mereka dan kepada nenek moyang mereka.”
Yehuda akan dibuang ke Babel tujuh puluh tahun lamanya
25Firman yang datang kepada Yeremia tentang segenap kaum Yehuda dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, yaitu dalam tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel. 2 Firman itu telah disampaikan oleh nabi Yeremia kepada segenap kaum Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem, katanya: 3 “Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman Tuhan datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya. 4 Juga Tuhan terus-menerus mengutus kepadamu semua hamba-Nya, yakni nabi-nabi, tetapi kamu tidak mau mendengarkan dan memperhatikannya. 5 Kata mereka: Bertobatlah masing-masing kamu dari tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat; maka kamu akan tetap diam di tanah yang diberikan Tuhan kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. 6 Juga janganlah kamu mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepadanya; janganlah kamu menimbulkan sakit hati-Ku dengan buatan tanganmu, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu. 7 Tetapi kamu tidak mendengarkan Aku, demikianlah firman Tuhan, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Ku dengan buatan tanganmu untuk kemalanganmu sendiri.
8 Sebab itu beginilah firman Tuhan semesta alam: Oleh karena kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, 9 sesungguhnya, Aku akan mengerahkan semua kaum dari utara – demikianlah firman Tuhan – menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu; Aku akan mendatangkan mereka melawan negeri ini, melawan penduduknya dan melawan bangsa-bangsa sekeliling ini, yang akan Kutumpas dan Kubuat menjadi kengerian, menjadi sasaran suitan dan menjadi ketandusan untuk selama-lamanya. 10 Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita. 11 Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel tujuh puluh tahun lamanya. 12 Kemudian sesudah genap ketujuh puluh tahun itu, demikianlah firman Tuhan, maka Aku akan melakukan pembalasan kepada raja Babel dan kepada bangsa itu oleh karena kesalahan mereka, juga kepada negeri orang-orang Kasdim, dengan membuatnya menjadi tempat-tempat yang tandus untuk selama-lamanya. 13 Aku akan menimpakan kepada negeri ini segala apa yang Kufirmankan tentang dia, yaitu segala apa yang tertulis dalam kitab ini seperti yang telah dinubuatkan Yeremia tentang segala bangsa itu. 14 Sebab mereka pun juga akan menjadi hamba kepada banyak bangsa-bangsa dan raja-raja yang besar, dan Aku akan mengganjar mereka setimpal dengan pekerjaan mereka dan setimpal dengan perbuatan tangan mereka.”
Komentar
Lebih lagi dalam mendengarkan Allah
Allah berbicara. Kita dapat mendengarkan firman Allah. Inilah yang membuat Alkitab begitu berkuasa. ‘Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?’ (23:29).
Yeremia berbicara tentang ‘firman kudus’ (Ay.9) kepada umat Allah dan menegur para pemimpin mereka atas kegagalan untuk hidup kudus: ‘Negeri telah penuh dengan orang-orang berzinah... apa yang dikejar mereka adalah kejahatan, dan kekuatan mereka adalah ketidakadilan’ (Ay.10). Dia mendakwa mereka atas perzinahan dan ketidakjujuran (Ay.14). Dia memanggil mereka untuk bertobat (25:5-6).
Pada akar masalah mereka ada pada kegagalan dalam mendengarkan Allah, ‘Tetapi kamu tidak mendengarkan Aku’ (Ay.7).
TUHAN bertanya melalui Yeremia, ‘Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah TUHAN, sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya?’ (23:18). ‘Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat. Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku...’ (Ay.21-22).
Jika Anda mendengar firman Allah dan memberitakannya, dampaknya akan sangat luar biasa: ‘Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar!... Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?’ (Ay.28-29). Firman Alkitab sangat berkuasa, seperti api dan palu yang menghancurkan bukit batu. Semakin saya mempelajarinya, semakin hancur kekerasan hati saya, dan Roh Kudus mengerjakan proses perubahan dan pemurnian.
Doa
TUHAN, tolong aku untuk mengisi waktuku lebih lagi untuk mendengarkan firman-Mu, dan untuk hidup semakin penuh kasih, kudus dan berkenan pada-Mu.
Pippa menambahkan
1 Tesalonika 4:11
‘Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu.’
Justru hidup yang sibuk lebih ketimbang ‘hidup yang tenang’, tetapi saya akan melakukan yang terbaik.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Barry Humphries, More Please: An Autobiography, (Penguin Books, 1993).
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.