Hari 294

Masa Sulit

Kebijaksanaan Mazmur 119:65–72
Perjanjian Baru 1 Timotius 5:1–6:2
Perjanjian Lama Yeremia 43:1 – 45:5

pengantar

Smith Wigglesworth lahir pada 8 Juni 1859 di keluarga yang berkekurangan di Yorkshire. Saat kecil, ia bekerja di ladang mencabut lobak bersama ibunya. Dia buta huruf sampai, usia 23 tahun, dia menikahi Polly, yang mengajarinya membaca. Dia sering berkata bahwa Alkitab adalah satu-satunya buku yang pernah ia baca.

Dia adalah tukang ledeng terlatih, tetapi ia harus meninggalkan pekerjaan itu setelah menjadi terlalu sibuk dengan pelayanan mengajar dan penyembuhan. Bahkan ada orang-orang yang dibangkitkan dari kematian melalui pelayanannya. Namun, dia berkata di dalam suatu kesempatan bahwa dia lebih ingin menyaksikan satu orang diselamatkan melalui khotbahnya daripada 10 ribu yang disembuhkan.

Hidup tidak selalu mudah bagi Smith Wigglesworth. Dia melalui masa-masa sulit. Dia menulis, ‘Iman besar adalah hasil dari perjuangan yang besar. Kesaksian besar adalah hasil dari ujian yang besar. Kemenangan besar hanya bisa datang dari cobaan yang besar.’

Alkitab sangat realistis. Kita hidup di dunia yang jatuh dalam dosa. Setiap orang melalui masa sulit dan beberapa hidup orang dalam kondisi yang sulit sepanjang waktu.

Kebijaksanaan

Mazmur 119:65–72

65 Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu,
  ya Tuhan, sesuai dengan firman-Mu.
66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik,
  sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.
67 Sebelum aku tertindas, aku menyimpang,
  tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.
68 Engkau baik dan berbuat baik;
  ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
69 Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta,
  tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu.
70 Hati mereka tebal seperti lemak,
  tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku.
71 Bahwa aku tertindas itu baik bagiku,
  supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
72 Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku,
  lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.

Komentar

Memandang masa sulit sebagai latihan dari Allah

Penderitaan memang tidak pernah baik, tetapi Allah sanggup memakainya demi kebaikan (Roma 8:28). Terkadang Allah memakai penderitaan untuk melatih kita. Seperti tukang kebun memangkas pohon anggur (Yoh 15:2), orang tua mendisiplinkan anak-anak mereka (Ibrani 12:10) dan pekerja logam memurnikan perak dan emas dalam api (1 Petrus 1:6-7).

Pemazmur menulis, ‘Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik... Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu... ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku’ (Ay.66-68). Fakta bahwa dia mengalami masa sulit tidak membuatnya meragukan kebaikan Allah. Justru, dia memandangnya sebagai latihan dari Allah.

Kritik yang tidak adil sulit untuk diterima. Pemazmur menulis, ‘Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu’ (Ay.69). Serangan mungkin datang dari mereka yang kejam dan tak berperasaan. Namun, di tengah semua ini, Anda juga dapat menemukan kesukaan dalam firman Allah (Ay.70).

Dia mampu melihat bahwa Allah sebenarnya memakai masalah, kesusahan dan penderitaannya: ‘Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak’ (Ay.71-72).

Doa

TUHAN, ‘Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik’ (Ay.66). Terimakasih karena ketika aku menengok kembali hidupku ,aku bisa melihat bagaimana Engkau memakai masa-masa sulit. Terimakasih karena firman dari mulut-Mu lebih berharga dari ribuan keping perak dan emas.

Perjanjian Baru

1 Timotius 5:1–6:2

Mengenai saudara-saudara seiman

5Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, 2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.

Mengenai janda

3 Hormatilah janda-janda yang benar-benar janda. 4 Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah. 5 Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam. 6 Tetapi seorang janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan, ia sudah mati selagi hidup. 7 Peringatkanlah hal-hal ini juga kepada janda-janda itu agar mereka hidup dengan tidak bercela. 8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

9 Yang didaftarkan sebagai janda, hanyalah mereka yang tidak kurang dari enam puluh tahun, yang hanya satu kali bersuami 10 dan yang terbukti telah melakukan pekerjaan yang baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan, membasuh kaki saudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam kesesakan – pendeknya mereka yang telah menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik. 11 Tolaklah pendaftaran janda-janda yang lebih muda. Karena apabila mereka sekali digairahkan oleh keberahian yang menceraikan mereka dari Kristus, mereka itu ingin kawin 12 dan dengan memungkiri kesetiaan mereka yang semula kepada-Nya, mereka mendatangkan hukuman atas dirinya. 13 Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter dan mencampuri soal orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas. 14 Karena itu aku mau supaya janda-janda yang muda kawin lagi, beroleh anak, memimpin rumah tangganya dan jangan memberi alasan kepada lawan untuk memburuk-burukkan nama kita. 15 Karena beberapa janda telah tersesat mengikut Iblis. 16 Jika seorang laki-laki atau perempuan yang percaya mempunyai anggota keluarga yang janda, hendaklah ia membantu mereka sehingga mereka jangan menjadi beban bagi jemaat. Dengan demikian jemaat dapat membantu mereka yang benar-benar janda.

Beberapa petunjuk dan nasihat lagi

17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar. 18 Bukankah Kitab Suci berkata: “Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik,” dan lagi “seorang pekerja patut mendapat upahnya.” 19 Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi. 20 Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain itu pun takut. 21 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak. 22 Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.

23 Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.

24 Dosa beberapa orang mencolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian. 25 Demikian pun perbuatan baik itu segera nyata dan kalau tidak demikian, ia tidak dapat terus tinggal tersembunyi.

6Semua orang yang menanggung beban perbudakan hendaknya menganggap tuan mereka layak mendapat segala penghormatan, agar nama Allah dan ajaran kita jangan dihujat orang. 2a Jika tuan mereka seorang percaya, janganlah ia kurang disegani karena bersaudara dalam Kristus, melainkan hendaklah ia dilayani mereka dengan lebih baik lagi, karena tuan yang menerima berkat pelayanan mereka ialah saudara yang percaya dan yang kekasih.

Mengenai penyakit bersilat kata dan mengenai cinta uang

2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.

Komentar

Memelihara mereka yang sedang mengalami masa sulit

Alkitab adalah buku yang sangat praktis. Paulus memberikan Timotius arahan yang masuk akal dan praktis bagaimana memelihara jemaat yang mengalami masa sulit.

1. Memelihara orang tua dan kaum muda
Paulus berkata kita harus merawat orang yang lebih tua dari kita dengan hormat yang kita tunjukkan kepada orang tua kita, dan memelihara orang yang lebih muda sebagai saudara (Ay.1-2). Seseorang dulu mengamati bahwa banyak orang harus memakai ayat ini sebagai penghemat layar di komputer mereka: ‘[tegorlah] perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian’ (Ay.2).

2. Memelihara orang yang membutuhkan
Misalnya, jemaat harus menyediakan bagi para janda yang tidak punya keluarga untuk menopang mereka: ‘Hormatilah janda-janda yang benar-benar janda’ (Ay.3). Mereka yang memiliki keluarga harus ditopang oleh mereka jika memungkinkan (Ay.4).

3. Memelihara keluarga besar Anda
Paulus membuat poin yang masih ada relevansinya saat ini. Tak hanya sebagai kewajiban untuk menyediakan demi pasangan dan anak-anak kita, kita juga harus menyediakan demi ‘keluarga besar’ kita, orang tua dan kakek-nenek kita: (Ay.7-8).

4. Memelihara pemimpin Anda
Jemaat juga harus menyediakan demi para pemimpin yang mengurus jemaat (Ay.17). ‘Seorang pekerja patut mendapat upahnya’ (Ay.18). Posisi tanggung jawab mereka artinya kita jangan dengan mudah mendakwa pemimpin tanpa disertai dua atau tiga saksi yang benar (Ay.19). Tapi, di saat yang sama, akibat dari dosa lebih besar bagi mereka yang berada di posisi kepemimpinan (Ay.20). Paulus memperingatkan untuk ‘camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak’ (Ay.21).

5. Memelihara diri sendiri
Timotius sendiri mengalamai masalah pencernaan dan sering jatuh sakit (Ay.23). Paulus tidak menyalahkan dia atas penyakitnya itu. Melainkan, dia memberi Timotius nasihat praktis (yang mungkin terdengar aneh bagi telinga modern): ‘Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah’ (Ay.23).

6. Memelihara dalam tempat kerja
Surat ini ditulis ketika orang-orang Kristen tidak dalam posisi memimpin perlawanan terhadap perbudakan. Mereka kaum minoritas dalam sebuah kekaisaran di mana jumlah tinggi dalam populasi tersebut adalah budak. Paulus tidak mendukung perbudakan. Melainkan, dia memberikan nasihat praktis bagaimana untuk hidup ketika keadaan kita jauh dari kata ideal. Apa pun keadaan Anda, seberapa berat hidup Anda , perhatian Anda haruslah untuk ‘nama Allah’ (6:1).

Doa

TUHAN, bantu kami sebagai jemaat untuk menjaga mereka yang melalui masa sulit. Biarlah kami menjadi sesama yang menjaga mereka yang membutuhkan, yang sakit, dan yang tertindas, dengan mengikuti arahan Yesus.

Perjanjian Lama

Yeremia 43:1 – 45:5

Yeremia dipaksa mengungsi ke Mesir

43Ketika Yeremia selesai mengatakan kepada seluruh rakyat segala firman Tuhan, Allah mereka, yang disuruh Tuhan, Allah mereka, disampaikannya kepada mereka, yaitu segala firman yang tersebut di atas, 2 maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: “Engkau berkata bohong! Tuhan, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana, 3 tetapi Barukh bin Neria menghasut engkau terhadap kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Kasdim, supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam pembuangan ke Babel.”

4 Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara Tuhan untuk tinggal di tanah Yehuda. 5 Lalu Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara itu mengumpulkan seluruh sisa Yehuda, yakni semua orang yang telah kembali dari antara segala bangsa, ke mana mereka telah berserak-serak, untuk menetap di tanah Yehuda, 6 laki-laki, perempuan, anak-anak, puteri-puteri raja dan setiap orang yang telah dibiarkan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pada Gedalya bin Ahikam bin Safan; juga nabi Yeremia dan Barukh bin Neria. 7 Lalu mereka pergi ke tanah Mesir, sebab mereka tidak mau mendengarkan suara Tuhan. Maka sampailah mereka di Tahpanhes.

Yeremia bernubuat bahwa Mesir akan ditaklukkan oleh Nebukadnezar

8 Kemudian datanglah firman Tuhan kepada Yeremia di Tahpanhes, bunyinya: 9 “Ambillah di tanganmu batu-batu besar dan sembunyikanlah itu di tanah liat dekat pintu masuk istana Firaun di Tahpanhes di hadapan mata orang-orang Yehuda itu, 10 lalu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mengutus orang untuk menjemput Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu, supaya ia mendirikan takhtanya di atas batu-batu yang telah Kusuruh sembunyikan ini, dan membentangkan permadani kebesarannya di atasnya. 11 Dan apabila ia datang, ia akan memukul tanah Mesir:

Yang ke maut, ke mautlah!
  Yang ke tawanan, ke tawananlah!
  Yang ke pedang, ke pedanglah!

12 Ia akan menyalakan api di kuil-kuil para allah Mesir dan akan membakar atau mengangkutnya sebagai tawanan. Dan ia akan membersihkan tanah Mesir dari kutu-kutu seperti seorang gembala membersihkan pakaiannya dari kutu-kutu, kemudian ia akan pergi dari sana tanpa gangguan. 13 Ia akan memecahkan tugu-tugu berhala Bet-Syemes yang ada di Mesir dan akan menghanguskan kuil para allah Mesir itu dengan api.”

Nubuat terakhir dari Yeremia di Mesir

44Firman yang datang kepada Yeremia untuk semua orang Yehuda yang diam di tanah Mesir, di Migdol, di Tahpanhes, di Memfis dan di tanah Patros: 2 “Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Kamu telah mengalami segenap malapetaka yang telah Kudatangkan atas Yerusalem dan atas segala kota Yehuda; sungguh, semuanya itu kini sudah menjadi reruntuhan dan tidak ada seorang pun diam di sana. 3 Itu disebabkan oleh kejahatan yang telah mereka lakukan untuk menimbulkan sakit hati-Ku, yakni mereka pergi membakar korban dan beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal oleh mereka sendiri, oleh kamu atau oleh nenek moyangmu. 4 Terus-menerus Aku telah mengutus kepadamu semua hamba-Ku, para nabi, dengan mengatakan: Janganlah hendaknya kamu melakukan kejijikan yang Aku benci ini! 5 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memperhatikan supaya berbalik dari kejahatan mereka dan tidak membakar korban lagi kepada allah lain. 6 Sebab itu kehangatan amarah-Ku dan murka-Ku telah tercurah dan membakar kota-kota Yehuda dan jalan-jalan Yerusalem, sehingga menjadi reruntuhan dan tempat tandus, seperti yang ternyata sekarang ini. 7 Maka sekarang, beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam, Allah Israel: Mengapakah kamu mendatangkan celaka besar kepada dirimu sendiri? Kamu mau melenyapkan laki-laki, perempuan, anak-anak dan bayi dari Yehuda dengan tidak meninggalkan sisa apa pun? 8 Mengapa kamu mau menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tanganmu, yakni membakar korban kepada allah lain di tanah Mesir yang kamu masuki untuk tinggal sebagai orang asing di sana? Mengapa kamu mau menjadi kutuk dan aib di antara segala bangsa di bumi? 9 Sudah lupakah kamu kepada kejahatan nenek moyangmu, kejahatan raja-raja Yehuda, kejahatan para pemuka mereka, kejahatanmu sendiri dan kejahatan isteri-isterimu yang dilakukan mereka di tanah Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem? 10 Mereka tidak remuk hati sampai kepada hari ini, mereka tidak takut dan tidak mengikuti Taurat-Ku dan ketetapan-Ku yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. 11 Sebab itu beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mau menujukan wajah-Ku terhadap kamu untuk kecelakaanmu, yakni Aku mau melenyapkan segenap orang Yehuda. 12 Aku mau mencabut sisa Yehuda yang berniat hendak pergi ke tanah Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana; mereka semuanya akan habis mati di tanah Mesir; mereka akan rebah mati karena pedang dan akan habis mati karena kelaparan, dari yang kecil sampai kepada yang besar; mereka akan mati karena pedang dan karena kelaparan dan mereka akan menjadi kutuk, kengerian, kutukan dan aib. 13 Aku mau menghukum mereka yang diam di tanah Mesir, sama seperti Aku telah menghukum Yerusalem, yaitu dengan pedang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar, 14 sehingga dari sisa Yehuda, yang telah pergi ke tanah Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana, tidak ada seorang pun yang terluput atau terlepas untuk kembali ke tanah Yehuda, ke mana hati mereka sangat rindu untuk diam di sana lagi; sungguh, mereka tidak akan kembali, kecuali beberapa orang pengungsi.”

15 Lalu menjawablah kepada Yeremia semua orang laki-laki yang tahu bahwa isteri mereka membakar korban kepada allah lain, dan semua perempuan yang hadir di sana, suatu kumpulan yang besar, yakni segala rakyat yang diam di tanah Mesir dan di Patros, katanya: 16 “Mengenai apa yang kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau, 17 tetapi kami akan terus melakukan segala apa yang kami ucapkan, yakni membakar korban kepada ratu sorga dan mempersembahkan korban curahan kepadanya seperti telah kami lakukan, kami sendiri dan nenek moyang kami dan raja-raja kami dan pemuka-pemuka kami di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem. Pada waktu itu kami mempunyai cukup makanan; kami merasa bahagia dan tidak mengalami penderitaan. 18 Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan.” 19 Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan: “Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami membuat penganan persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban curahan kepadanya?”

20 Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada segenap rakyat itu, kepada laki-laki dan perempuan dan kepada semua orang yang telah memberi jawab kepadanya itu, katanya: 21 “Justru korban yang dibakar di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem oleh kamu sendiri, oleh nenek moyangmu, oleh raja-rajamu, oleh pemuka-pemukamu dan oleh rakyat negeri, tidakkah itu yang diingat Tuhan dan yang diperhatikan-Nya? 22 Tuhan tidak tahan lagi melihat perbuatan-perbuatanmu yang jahat dan kejijikan yang kamu lakukan; oleh karena itu negerimu pun telah menjadi reruntuhan, kengerian dan kutuk tanpa penduduk, seperti yang ternyata sekarang ini. 23 Kamu telah membakar korban dan kamu telah berdosa kepada Tuhan, tidak mendengarkan suara Tuhan dan tidak mengikuti Taurat-Nya, ketetapan-Nya dan peraturan-Nya, itulah sebabnya malapetaka ini menimpa kamu, seperti yang ternyata sekarang ini.”

24 Kemudian berkatalah Yeremia kepada segenap rakyat dan kepada semua perempuan itu: “Dengarlah firman Tuhan, hai semua orang Yehuda yang ada di tanah Mesir. 25 Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Kamu, laki-laki dan isteri-isterimu! Kamu telah memenuhi apa yang telah kamu ucapkan, yaitu: Kami akan menepati dengan baik nazar yang kami ucapkan untuk membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga. Baiklah! Wujudkanlah dan tepatilah nazarmu dengan baik! 26 Maka dengarkanlah firman Tuhan, hai semua orang Yehuda yang diam di tanah Mesir: Sesungguhnya, Aku telah bersumpah demi nama-Ku yang besar – firman Tuhan – bahwa nama-Ku tidak akan diserukan lagi oleh seseorang Yehuda di segenap tanah Mesir, dengan berkata: Demi Tuhan Allah yang hidup! 27 Sesungguhnya Aku berjaga-jaga untuk kecelakaan mereka dan bukan untuk kebahagiaan mereka; setiap orang Yehuda yang ada di tanah Mesir akan dihabiskan oleh pedang dan oleh kelaparan sampai mereka punah sama sekali. 28 Hanya beberapa orang yang terluput dari pedang – jumlahnya kecil – yang akan kembali dari tanah Mesir ke tanah Yehuda. Maka seluruh sisa Yehuda yang telah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana akan mengetahui perkataan siapa yang terwujud, perkataan-Ku atau perkataan mereka. 29 Inilah tanda bagimu, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menghukum kamu di tempat ini, supaya kamu mengetahui bahwa perkataan-perkataan-Ku terhadap kamu akan sungguh-sungguh terwujud untuk kecelakaanmu. 30 Beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku menyerahkan Firaun, Hofra, raja Mesir, ke dalam tangan musuhnya dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawanya, sama seperti Aku telah menyerahkan Zedekia, raja Yehuda, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, musuhnya yang berusaha mencabut nyawanya.”

Kata penghiburan Yeremia kepada Barukh

45Firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia kepada Barukh bin Neria, waktu Barukh dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, menuliskan segala firman tersebut dalam sebuah kitab langsung dari mulut Yeremia: 2 “Beginilah firman Tuhan, Allah Israel, tentang engkau, hai Barukh! 3 Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab Tuhan telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan, 4 maka beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, apa yang Kubangun akan Kuruntuhkan, dan apa yang Kutanam akan Kucabut, bahkan sekalipun seluruh negeri! 5 Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman Tuhan, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi.”

Komentar

Tetap setia pada Allah dalam masa sulit

Bunda Teresa berkata, ‘Aku tidak berdoa untuk sukses. Aku meminta kesetiaan.’

Pada masa pelayanannya ini, Yeremia mungkin berusia sekitar 60-an. Dia telah menjadi nabi selama 47 tahun. Selama ini, dia telah menyaksikan Yerusalem menjadi reruntuhan. Dia dengan iman memberitakan firman Allah, tetapi pesannya selalu diabaikan dan ditolak oleh sasaran. Dia juga menderita karena penentangan dan ketidakpatuhan mereka. Semua ini pasti sangat mengecewakan dan mengecilkan hati Yeremia.

Bahkan setelah semua itu terjadi, dan meski nubuatan-nubuatan awalnya telah tergenapi, orang-orang masih menolak mendengarkan dia. Yeremia mengatakan ‘segala firman yang tersebut di atas’ (43:1). Dia mengatakan kebenaran. Tetapi dia harus menerima fitnah menyakitkan dari orang-orang sombong yang berkata padanya ‘Engkau berkata bohong!’ (Ay.2).

Walau diperingatkan Yeremia, mereka ‘tidak mau mendengarkan suara TUHAN’ (Ay.4). Mereka masuk ke Mesir dengan ketidaktaatan kepada TUHAN (Ay.7). Meski TUHAN terus memperingatkan mereka (44:4), mereka tidak mendengarkan atau memperhatikan (Ay.5). Mereka berkata kepada Yeremia, ‘Mengenai apa yang kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau’ (44:16). Pesan Yeremia disangkal mereka yang mendengarnya.

Pelayanan Yeremia tampaknya penuh kegagalan; penuh keputusasaan dan kekecewaan. Meski begitu, dia tetap setia kepada tugas dari Allah dan dengan iman memberitakan firman kepada umat.

Dalam pasal 45, kita menemukan kesusahan hati dan kekecewaan orang lain, yaitu teman Yeremia, Barukh. Barukh, meskipun lahir dari kalangan besar, memainkan peran kedua untuk Yeremia. Perannya adalah mencatat nubuatan Yeremia. Dia bersusah hati akan ketidakberhasilan usahanya. Barukh berkata, ‘Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan’ (45:3).

Tapi TUHAN berkata, ‘Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya!’ (Ay.5).

Selalu merupakan godaan untuk mementingkan diri sendiri dan mencari kemegahan diri, entah melalui uang, kesuksesan, kedudukan, ketenaran, nama baik atau penghormatan. Tetapi kita jangan mencari hal-hal ini bagi diri sendiri. Pada akhirnya, kita tidak lagi peduli jika hidup kita tampak gagal dan berakhir mengecewakan. Yang penting adalah kesetiaan kepada TUHAN. Allah akan memberikan upah setiap orang menurut kesetiaan mereka, bukan menurut kesuksesan yang tampak (lihat Matius 25:14-30).

Ketika Anda setia pada Allah, Anda mengizinkan Dia bekerja menjalankan rencana-Nya melalui hidup Anda. Yeremia dan Barukh pasti merasa seperti orang gagal, namun beberapa orang dalam sejarah mendapatkan dampak yang lebih besar dibandingkan mereka. Nubuatan yang mereka catat adalah bagian kunci pernyataan dari Allah pada dunia, dan mengandung beberapa nubuatan paling penting tentang Yesus dalam Perjanjian Lama – dan tentang bagaimana banyak penulis dapat mengklaim jumlah pembaca milyaran lebih dari 2.500 tahun setelah kematian mereka?

Doa

TUHAN, bantu aku untuk setia mengikut-Mu tak peduli masa sulit: kesusahan, dusta dan kesulitan. Biarlah aku tidak mencari kemegahan diri melainkan memuliakan nama-Mu.

Pippa menambahkan

1 Timotius 5:1–2

‘Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa... perempuan-perempuan tua sebagai ibu.’

Saya berharap ada lebih banyak rasa hormat bagi para orang tua dalam masyarakat kita. Hidup tampak membingungkan dengan perubahan teknologi, dan ketika pergerakan begitu lambat dan menyakitkan, bahkan untuk melakukan hal yang sederhana seperti itu saja membutuhkan perjuangan. Komunitas Kristen memiliki peran penting dan telah melakukan karya yang luar biasa. Tetapi masih banyak yang harus dilakukan.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.