Hari 296

Tugas Terpenting Anda

Kebijaksanaan Mazmur 119:81–88
Perjanjian Baru 2 Timotius 1:1–18
Perjanjian Lama Yeremia 48:1–49:6

pengantar

‘Para pemimpin besar memiliki satu kesamaan. Mereka tahu bahwa mengumpulkan dan menjaga orang-orang baik adalah tugas terpenting pemimpin,’ tulis John Maxwell dalam bukunya, Mengembangkan Pemimpin. Dia mendorong pembacanya dengan berkata: ‘Temukan orang-orang terbaik yang Anda bisa, lalu kembangkan menjadi pemimpin terbaik.’

Paulus dihukum dan dalam ruang bawah tanah yang gelap hanya dengan lubang di langit-langit agar ada cahaya dan udara. Dia dirantai (2 Timotius 1:16) seperti penjahat (2:9). Dia sendirian, jenuh dan kedinginan (4:9-13). Kematian tak terhindarkan. Menurut tradisi, dia dihukum mati dipenggal di bawah penganiayaan kaisar Nero.

Ini mungkin surat terakhirnya. Paulus memilih untuk menulis kepada perorangan daripada kepada jemaat. Timotius adalah seorang pemimpin yang Paulus telah temukan, latih, dan kembangkan. Paulus mungkin berusia 60-an dan Timotius di awal 30-an.

Ketika Paulus sadar bahwa dia menyerahkan injil kepada generasi penerus, perhatian terbesarnya adalah bahwa Timotius harus menjaga injil tersebut (1:11-14). Semakin bertambah usia, semakin saya menghargai hikmat generasi-generasi sebelum saya dan semakin saya menyadari tanggung jawab kita, untuk menyerahkan tongkat estafet kepada generasi penerus.

Kebijaksanaan

Mazmur 119:81–88

81 Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu,
  aku berharap kepada firman-Mu.
82 Habis mataku merindukan janji-Mu;
  aku berkata: “Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?”
83 Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi;
  namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan.
84 Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini?
  Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku?
85 Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku,
  orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu.
86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya;
  mereka mengejar aku tanpa alasan – tolonglah aku!
87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi,
  tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu.
88 Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu,
  supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan.

Komentar

Dasar yang benar bagi generasi penerus

Mazmur ini merupakan cerminan hidup pribadi dan juga sumber yang dibuat oleh si pemazmur untuk menolong sesama dalam membangun hidup dan kepemimpinan mereka pada dasar yang benar.

Secara khusus, dia menetapkan contoh iman dalam firman Allah: ‘aku berharap kepada firman-Mu... Segala perintah-Mu dapat dipercaya... aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu’ (Ay.81b, 86a, 87b).

Doa

TUHAN, bantu aku untuk tetap setia walau ada ‘lubang’ (Ay.85) dan penganiayaan (Ay.86). Bantu aku untuk melakukan segala yang kubisa untuk melatih generasi pemimpin penerus.

Perjanjian Baru

2 Timotius 1:1–18

Salam 1Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, 2 kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.

Ucapan syukur dan nasihat untuk bertekun

3 Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam. 4 Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku. 5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. 6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. 7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. 8 Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. 9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman 10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. 11 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru. 12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan. 13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. 14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita. 15 Engkau tahu bahwa semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling dari padaku; termasuk Figelus dan Hermogenes. 16 Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu menjumpai aku di dalam penjara. 17 Ketika di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku. 18 Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku.

Komentar

Cara mengembangkan generasi penerus

Kita semua bisa memiliki anak-anak rohani.

Paulus mungkin tidak memiliki anak asli tetapi dia memiliki anak-anak rohani. Dia menggambarkan Timotius sebagai ‘anak yang kekasih’ (Ay.2). Paulus telah menuntun Timotius beriman pada TUHAN (Kisah 16:1-2). Selama 15 tahun, Timotius telah menemani Paulus pada perjalanan misinya yang kedua dan ketiga (Roma 16:21; 1 Tesalonika 3:2 dan Filipi 2:19-20). Kini Timotius ada pada posisi kepemimpinan di Efesus.

Paulus mengajari, melatih, dan mendidik Timotius dan memberinya pengertian. Dia menetapkan model dan teladan bagaimana mengembangkan generasi pemimpin penerus.

1. Mengasihi mereka
Anakku yang kekasih’ adalah bagaimana Paulus menggambarkan Timotius (2 Timotius 1:2). Paulus terus bersyukur pada Allah karena dia (Ay.3). Paulus adalah orang yang penuh semangat dan perasaan, ketika orang berkata sampai jumpa padanya, seringkali ada air mata: ‘aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku’ (Ay.4, MSG).

2. Mendoakan mereka
‘Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam’ (Ay.3). Mendoakan orang lain tidak membuang-buang waktu, malah membuat perubahan. Doa sisipan adalah tindakan kasih.

3. Yakin pada mereka
‘Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu’ (Ay.5). Paulus yakin pada Timotius dengan tanggung jawab di usia mudanya. Orang-orang yang berpengaruh atas kita adalah orang-orang yang yakin kepada kita.

4. Melayani mereka
‘Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu’ (Ay.6). Sebelumnya Paulus telah menulis, ‘Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua’ (1 Timotius 4:14).

Mereka mungkin telah mendoakan dia demi kasih karunia penginjilan atau pentahbisan kepemimpinan di jemaat. Mungkin kepenuhan oleh Roh dan mungkin penerimaan kasih karunia berbahasa lidah atau nubuatan. Kita tidak tahu apa itu tepatnya, tetapi itu menunjukkan pentingnya pelayanan doa. Inilah kenapa kita menumpangkan tangan pada orang, misalnya, pada akhir setiap pelayanan jemaat.

5. Menguatkan mereka
Timotius perlu dikuatkan. Penguatan seperti oksigen bagi jiwa. Timotius masih muda pada saat itu. Dia memiliki kelemahan fisik ('sering sakit', 1 Timotius 5:23), dan dia kemungkinan adalah orang yang pemalu dan minder.

Paulus menulis, ‘Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban’ (2 Timotius 1:7). Kita bukan pengecut jika kita merasa takut. Nyatanya, tidak akan ada keberanian jika tidak ada rasa takut. Keberanian adalah melakukan apa yang Anda takutkan, dan tidak membiarkan ketakutan menguasai keputusan Anda.

Untuk mengatasi ketakutan Anda, Allah telah memperlengkapi Anda dengan Roh Kudus dan dengan ‘kekuatan, kasih dan ketertiban’ (Ay.7b).

6. Menantang mereka
Paulus mendorong Timotius untuk ‘mengobarkan karunia Allah’ (Ay.6) karunia yang Dia telah berikan. Orang lain dapat menolong Anda tetapi pada akhirnya Anda yang bertanggung jawab atas perkembangan rohani Anda sendiri. Berkobarlah. Kobarkan iman Anda melalui penyembahan, doa, pembacaan Alkitab, masyarakat, atau apa saja.

7. Mempercayakan pada mereka
‘Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita...’ (Ay.14). Harta yang indah adalah injil dari Paulus yang telah ditetapkan sebagai pemberita, rasul dan guru.

Injil adalah mengenai Yesus (‘Tuhan kita’, Ay.8). Itu adalah soal hubungan dengan Dia: ‘aku tahu kepada siapa aku percaya...’ (Ay.12). Kita telah diselamatkan oleh anugerah, ‘bukan berdasarkan perbuatan kita’ (Ay.9). Yesus, juruselamat kita, melalui salib dan kebangkitan, ‘mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa’ (Ay.10).

Paulus mendesak Timotius untuk tidak malu dengan persahabatan mereka, tidak malu bersaksi tentang TUHAN (Ay.8). Mereka memiliki injil untuk diberitakan dan dipelihara (Ay.9-14). Paulus yakin bahwa dia telah memilih orang yang tepat untuk meneruskannya kepada generasi penerus ‘oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita’ (Ay.14).

8. Berbagi dengan mereka
‘...ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah’ (Ay.8). Walau Paulus melayani Allah ‘dengan hati nurani yang murni’ (Ay.3), dia tidak terlepas dari penderitaan. Dia dipenjara (Ay.16). Dia banyak dikecewakan oleh orang-orang Kristen lain: ‘Engkau tahu bahwa semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling dari padaku; termasuk Figelus dan Hermogenes’ (Ay.15).

Namun, satu orang bertahan. Jangan lari dari mereka yang menderita, tetapi jadilah seperti Onesiforus yang, Paulus katakan, ‘telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu menjumpai aku di dalam penjara’ (Ay.16).

Doa

TUHAN, tolong aku untuk menyerahkan tongkat estafet kepada generasi penerus, untuk mendoakan, mengasihi, meyakini, melayani, menguatkan, mempercayakan, dan berbagi dengan mereka.

Perjanjian Lama

Yeremia 48:1–49:6

Mengenai Moab

48Mengenai Moab.
Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel:
“Celakalah Nebo, sebab kota itu sudah dibinasakan!
  Kiryataim telah menjadi malu dan direbut!
Kota benteng itu menjadi malu dan terkejut:
2 lenyaplah sudah kemegahan Moab!
Di Hesybon orang merencanakan malapetaka terhadapnya:
  Marilah kita melenyapkannya sebagai bangsa!
Juga engkau, hai Madmen, akan dibungkamkan,
  engkau akan dikejar-kejar pedang.

3 Dengar! Teriakan dari Horonaim:
  Kebinasaan! Kehancuran besar!
4 Moab telah hancur lebur!
  kedengaran orang berteriak sampai ke Zoar.
5 Sungguh, orang mendaki
  pendakian Luhit sambil menangis.
Sungguh, di jalan turun ke Horonaim
  orang mendengar teriak karena ditimpa bencana.
6 Larilah, selamatkanlah nyawamu:
  jadilah seperti keledai liar di padang gurun!
7 Sungguh, oleh karena engkau percaya kepada bentengmu dan perbendaharaanmu,
  maka engkau pun akan direbut;
Kamos akan pergi ke dalam pembuangan,
  bersama-sama dengan para imam dan pemukanya.
8 Pembinasa akan datang ke setiap kota,
  tidak ada kota yang terluput!
Lembah akan binasa,
  tanah datar habis musnah,
  seperti yang difirmankan Tuhan.
9 Berikanlah sayap kepada Moab,
  supaya ia lari terbang;
kota-kotanya akan menjadi sunyi sepi,
  tidak ada lagi penduduk di dalamnya.
10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan Tuhan dengan lalai,
  dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
11 Moab hidup aman dari sejak masa mudanya,
  dia hidup tenang seperti anggur di atas endapannya,
tidak dituangkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain,
  tidak pernah masuk ke dalam pembuangan;
sebab itu rasanya tetap padanya,
  dan baunya tidak berubah.

12 Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan mengirim kepadanya tukang-tukang yang akan menuangkannya, mencurahkan tempayan-tempayannya dan memecahkan buyung-buyungnya. 13 Maka Moab akan menjadi malu oleh karena dewa Kamos, sama seperti kaum Israel menjadi malu oleh karena Betel, kepercayaan mereka.

14 Bagaimanakah kamu berani berkata:
  Kami adalah pahlawan-pahlawan,
  orang-orang gagah perkasa untuk berperang!
15 Pembinasa Moab telah maju menyerang dia,
  teruna-terunanya yang pilihan telah turun ke pembantaian,
  demikianlah firman Raja yang nama-Nya Tuhan semesta alam.
16 Bencana Moab sudah hampir datang,
  malapetakanya sangat segera sampai.
17 Ratapilah dia, hai semua yang ada di sekitarnya,
  hai semua yang mengenal namanya!
Katakanlah: Sungguh, sudah patah tampuk kekuasaan,
  tongkat keagungan itu!
18 Turunlah dari kemuliaanmu dan duduklah di atas kotoran,
  hai puteri Dibon yang sudah lama menetap!
Sebab pembinasa Moab sudah maju menyerbu engkau,
  memusnahkan tempat-tempatmu yang berkubu.
19 Berdirilah di tepi jalan dan tinjaulah,
  hai penduduk Aroër!
Tanyakanlah kepada orang yang lari dan yang terluput,
  katakanlah: Apakah yang telah terjadi?
20 Moab sudah malu, karena ia terkejut!
  Merataplah dan berteriaklah,
beritahukanlah di sungai Arnon:
  Sungguh, Moab sudah binasa!

21 Penghukuman telah berlaku atas daerah dataran tinggi, atas kota-kota Holon, Yahas, Mefaat, 22 Dibon, Nebo, Bet-Diblataim, 23 Kiryataim, Bet-Gamul, Bet-Meon, 24 Keriot, Bozra dan atas segala kota negeri Moab yang jauh dan yang dekat.

25 Telah patah tanduk kekuatan Moab,
  dan lengan kekuasaannya telah pecah!
  demikianlah firman Tuhan.

26 Buatlah dia mabuk, sebab dia membesarkan diri terhadap Tuhan! Moab akan berguling-guling dalam muntahnya, dan ia sendiri pun akan menjadi tertawaan orang. 27 Apakah bukan Israel tadinya yang menjadi tertawaan bagimu? Apakah dia terdapat di antara pencuri-pencuri, sehingga engkau menggeleng-gelengkan kepala, setiap kali engkau berbicara tentang dia?

28 Tinggalkanlah kota-kota dan diamlah di bukit batu,
  hai penduduk Moab!
Jadilah seperti burung merpati yang bersarang
  di dinding mulut liang.
29 Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab,
  alangkah angkuhnya dia,
tentang kesombongannya, keangkuhannya dan kecongkakannya,
  tentang tinggi hatinya.
30 Aku ini kenal kepongahannya,
  demikianlah firman Tuhan,
tidak benar cakapnya,
  dan tidak benar perilakunya.
31 Sebab itu aku akan meratap karena Moab,
  akan berteriak karena Moab seluruhnya,
  dan akan mengaduh karena orang-orang Kir-Heres!
32 Aku akan menangis karena engkau,
  lebih dari pada menangis karena Yaezer,
  hai pohon anggur Sibma!
Ranting-rantingmu merambak sampai ke laut,
  meluas sampai ke Yaezer.
Si pembinasa telah jatuh
  menimpa hasil musim kemaraumu
  dan panen buah anggurmu.
33 Sukaria dan sorak-sorak telah lenyap
  dari kebun buah-buahan dan dari negeri Moab.
Aku telah menjauhkan anggur dari tempat pemerasan;
  pengirik tidak ada lagi pengiriknya,
  pekik kegirangan tidak kedengaran lagi.

34 Hesybon dan Eleale meraung-raung; orang memperdengarkan suaranya sampai ke Yahas, dari Zoar sampai Horonaim dan Eglat-Selisia; sebab air sungai Nimrim juga menjadi ketandusan.

35 Firman Tuhan: Aku akan menghentikan orang di Moab mempersembahkan korban bakaran di bukit pengorbanan dan mempersembahkan korban ukupan kepada allahnya. 36 Sebab itu seperti hatiku terharu mendengar suling, begitulah hatiku terharu melihat keadaan Moab, dan hatiku terharu melihat keadaan orang-orang Kir-Heres; bukankah sudah hilang segala harta yang mereka tumpuk? 37 Sungguh, setiap kepala digundul dan setiap janggut dipotong, pada semua tangan ada toreh-torehan dan kain kabung dikenakan pada semua pinggang. 38 Di atas segala sotoh Moab dan di tanah-tanah lapangnya hanya ada perkabungan belaka; – sungguh, Aku telah memecahkan Moab seperti tembikar, sehingga tidak ada orang yang menyukainya, demikianlah firman Tuhan. 39 Betapa terkejutnya dia! Betapa Moab menyembunyikan mukanya karena malu! Maka Moab telah menjadi tertawaan dan kekejutan bagi semua yang di sekitarnya.

40 Sebab beginilah firman Tuhan:
  Sesungguhnya, ia datang melayang seperti burung rajawali
  dan mengembangkan sayapnya ke atas Moab.
41 Kota-kota direbut,
  kubu-kubu pertahanan dirampas.
Hati para pahlawan Moab pada waktu itu
  akan seperti hati perempuan yang sakit beranak.
42 Moab akan musnah sebagai bangsa,
  sebab ia membesarkan diri terhadap Tuhan.
43 Kejut dan pelubang dan jerat
  bagimu, hai penduduk Moab!
  demikianlah firman Tuhan.
44 Yang lari dari kekejutan
  akan jatuh ke dalam pelubang,
dan yang naik dari pelubang
  akan tertangkap dalam jerat.
Sungguh, Aku mendatangkan semuanya ini atas Moab
  di tahun penghukuman atas mereka,
  demikianlah firman Tuhan.
45 Di naungan Hesybon
  orang-orang pelarian berhenti, kehabisan kekuatan;
tetapi api keluar dari Hesybon,
  nyala api dari istana Sihon,
yang memakan habis pelipis Moab
  dan batu kepala orang-orang ribut.
46 Celakalah engkau, hai Moab,
  binasa engkau, hai bangsa dewa Kamos!
Sebab anak-anakmu lelaki telah diculik tertawan
  dan anak-anakmu perempuan menjadi tawanan.
47 Tetapi Aku akan memulihkan keadaan Moab
  di kemudian hari, demikianlah firman Tuhan.”
  Sampai di sinilah firman penghukuman atas Moab.

Mengenai bani Amon

49Mengenai bani Amon.
  Beginilah firman Tuhan:
“Tidak adakah anak Israel,
  tidak adakah ahli warisnya?
Mengapakah dewa Milkom memiliki Gad,
  dan bangsanya mendiami kota-kotanya?
2 Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang,
  demikianlah firman Tuhan,
bahwa Aku akan memperdengarkan
  tempik sorak peperangan
  terhadap Raba bani Amon.
Kota itu akan menjadi anak bukit yang tandus,
  dan kota-kota jajahannya akan dibakar dengan api;
maka Israel akan memiliki
  orang-orang yang dahulu memilikinya, firman Tuhan.
3 Merataplah, hai Hesybon, sebab pembinasa telah maju menyerbu,
  berteriaklah, hai puteri-puteri Raba,
kenakanlah kain kabung, berkabunglah,
  berjalan kelilinglah dengan luka toreh-torehan,
sebab Milkom akan pergi ke dalam pembuangan
  bersama-sama dengan para imam dan pemuka-pemukanya.
4 Betapa engkau memegahkan dirimu dengan lembahmu,
  hai puteri yang congkak,
yang percaya akan harta bendanya dan yang berkata:
  Siapakah yang berani datang menyerang aku?
5 Sesungguhnya, Aku mendatangkan kekejutan atasmu
  demikianlah firman Tuhan Allah semesta alam,
dari segala tempat di sekitarmu,
  sehingga kamu bersorak-sorak,
masing-masing ke arahnya sendiri,
  dan tidak ada yang mengumpulkan orang-orang yang mengembara itu.
6 Tetapi sesudah itu Aku akan memulihkan keadaan bani Amon itu,
  demikianlah firman Tuhan.”

Komentar

Pentingnya mengembangkan generasi penerus

Salah satu kelemahan yang terus disorot dalam Kitab Yeremia adalah kelemahan dan kejahatan para pemimpin umat. Di sini kita dapat melihat akibat mengerikan dari buruknya segala sesuatu tanpa kepemimpinan yang benar.

‘Tidak adakah anak Israel, tidak adakah ahli warisnya?’ (49:1). Ada warisan tetapi tidak ada ahli warisnya.

Hal yang bertentangan dengan jalan kepemimpinan Allah adalah kebanggaan dan kesombongan, yang adalah dosa besar Moab, ‘alangkah angkuhnya dia, tentang kesombongannya, keangkuhannya dan kecongkakannya, tentang tinggi hatinya’ (48:29).

Kebanggaan diri dan mengandalkan diri sendiri sering dipandang sebagai sifat yang baik oleh dunia, tetapi mereka adalah dosa besar di mata TUHAN karena menjauhkan kita dari-Nya. Kebanggaan diri dan mengandalkan diri sendiri berkata, ‘Aku tidak membutuhkanmu.’

Ketika menyatakan penghakiman melawan Moab dan Amon, Yeremia berkata, ‘Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai’ (Ay.10). ‘Moab hidup aman dari sejak masa mudanya, dia hidup tenang seperti anggur di atas endapannya, tidak dituangkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain, tidak pernah masuk ke dalam pembuangan; sebab itu rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah’ (Ay.11).

Kerja keras itu lebih penting daripada bakat. Thomas Edison pernah berkata, ‘Jenius adalah 1% inspirasi, 99% peluh.’ Mengembangkan generasi penerus membutuhkan kerja keras.

Ada prinsip yang penting. Kita harus memberlakukan standar yang sama pada pekerjaan Allah seperti yang kita lakukan, misalnya, pada pekerjaan sekuler kita. Dalam pekerjaan sekuler, ada syarat 1005 efisiensi dan komitmen. Saya selalu terkesan oleh para sukarelawan kami yang memiliki keteraturan, kasih, dan komitmen. Menakjubkan jika melihat dedikasi mereka tahun demi tahun. Bagi banyak orang, itu adalah komitmen melayani sepanjang hidup.

Doa

TUHAN, biarlah aku tidak kendor dalam pekerjaan-Mu. Biarlah generasi kami menjadi generasi yang menjaga injil, mengembangkan pemimpin dan menyerahkannya kepada generasi penerusnya.

Pippa menambahkan

2 Timotius 1:5

‘Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike...’

Dan mereka, dalam doa dan teladan mereka, meneruskan iman mereka pada Timotius.

Luar biasa melihat iman diturunkan ke tiga generasi. Bagus, Lois.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

John C. Maxwell, Developing the Leaders Around You, (Thomas Nelson Publishing, 2012) pp.2–3.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.