Hari 297

25 Cara agar Berguna bagi Allah

Kebijaksanaan Amsal 25:21–26:2
Perjanjian Baru 2 Timotius 2:1–26
Perjanjian Lama Yeremia 49:7–50:10

pengantar

Dia adalah salah satu pahlawan iman saya. Dia adalah contoh kesalehan, iman, dan kerendahan hati. Allah memakai dia dengan hebat. Saat dia mati pada tahun 1972, para eksekutornya tidak dapat melacak satu pun anggota keluarganya yang masih hidup. Bahkan tak ada yang mengaku sebagai kerabat jauhnya.

Namun, berita tentang kematiannya dalam koran The Times mencatat bahwa pengaruhnya dalam Gereja Inggris selama 50 tahun sebelumnya mungkin lebih besar dari para pendahulunya. John Stott, yang merupakan salah satu dari banyaknya pemimpin Kristen berpengaruh yang beriman kepada Kristus karena dia, berkata: ‘Mereka yang mengenalnya dengan baik dan yang bekerja dengan dia tidak pernah bisa melihat orang yang seperti dia lagi, karena jarang ada orang yang sangat berarti bagi banyak orang seperti orang ini yang sangat terus terang, sederhana, dan rohaniah.’

Mengapa orang ini, Reverend E.J.H. Nash, begitu berguna bagi Allah? Bagaimana agar bisa berguna bagi Allah?

Rasul Paulus menulis, ‘Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia’ (2 Timotus 2:21).

John Stott menulis, ‘Tidak ada kehormatan yang lebih tinggi yang bisa dibayangkan dibandingkan menjadi alat di tangan Yesus Kristus, yang siap dipakai demi tujuan-Nya, yang siap sedia setiap kali dipanggil melayani’ Menjadi berguna bagi Tuhan dan alat tujuan mulia-Nya (Ay.21) dimulai dengan mengabdikan hidup Anda pada-Nya dan terus mengabdikan diri senantiasa pada pelayanan-Nya...’

Kebijaksanaan

Amsal 25:21–26:2

21 Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti,
  dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.
22 Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya,
  dan Tuhan akan membalas itu kepadamu.
23 Angin utara membawa hujan,
  bicara secara rahasia muka marah.
24 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah
  dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga,
  demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
26 Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor,
  demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik.
27 Tidaklah baik makan banyak madu;
  sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.
28 Orang yang tak dapat mengendalikan diri
  adalah seperti kota yang roboh temboknya.

26Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen,
  demikian kehormatan pun tidak layak bagi orang bebal.
2 Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang,
  demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.

Komentar

1. Mengasihi musuh Anda

‘Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu’ (25:21-22; lihat juga Roma 12:20).

2. Mengawasi lidah Anda

‘Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah’ (Amsal 25:23).

Jika Anda ingin mengubah tindakan Anda, mulailah dengan pikiran dan perkataan Anda. ‘Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan’ (2 Timotius 2:16).

3. Menghindari pertengkaran

‘Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar’ (Amsal 25:24).

Dalam topik yang sama Paulus menulis, ‘jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya’ (2 Timotius 2:14). Dia mengatakan, ‘Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran, sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar’ (Ay.23-24).

4. Membawa kabar baik

‘Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh’ (Amsal 25:25). Kita diberi hak istimewa bisa membawa kabar baik Yesus. Seperti ‘air sejuk bagi jiwa yang dahaga’.

5. Menjaga pendirian

‘Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik’ (Ay.26). Terkadang penting sekali untuk menjaga pendirian.

6. Tidak mencari pujian

Jika Anda mencari pujian untuk diri sendiri, Anda akan mendapati bahwa pujian sejati menjauhi Anda: ‘Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu’ (Ay.27).

7. Mengendalikan diri

‘Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya’ (Ay.28). Janganlah mengendalikan orang lain. Yang harus Anda kendalikan adalah diri sendiri. Penguasaan diri adalah salah satu buah-buah Roh (Galatia 5:22-23).

8. Tidak kuatir akan perkataan orang

Anda tak usah takut dianggap buruk atau difitnah: ‘Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena’ (Amsal 26:2).

Perjanjian Baru

2 Timotius 2:1–26

Panggilan untuk ikut menderita

2Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. 2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. 3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. 6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. 7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. 9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. 10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. 11 Benarlah perkataan ini:

“Jika kita mati dengan Dia,
  kita pun akan hidup dengan Dia;
12 jika kita bertekun,
  kita pun akan ikut memerintah dengan Dia;
jika kita menyangkal Dia,
  Dia pun akan menyangkal kita;
13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia,
  karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”

Nasihat dalam menghadapi pengajar yang sesat

14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. 15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. 16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan. 17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus, 18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang. 19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.” 20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. 21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. 22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. 23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran, 24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar 25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, 26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Komentar

9. Meneruskan

Begitu pentingnya untuk meneruskan pesan damai dan melantik orang lain. Ada 4 langkah untuk melantik orang lain sebagai penerus dalam 2 Timotius 2:2:

  • Apa yang kukatakan
  • dan yang kamu dengar
  • mempercayakan kepada orang-orang terpercaya
  • yang cakap mengajar orang lain.

10. Menanggung kesusahan

Paulus menggunakan analogi seorang prajurit (Ay.4). Prajurit harus menanggung kesusahan. Lanjutnya, ‘Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus...’ (Ay.10). Paulus mengatakan, ‘jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia’ (Ay.12).

11. Menghindari pengalihan

‘Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya’ (Ay.4a). Tetap fokus dan jauhi pengalihan yang membuang-buang waktu. Sebagai prajurit, Anda harus tetap fokus dan berkenan kepada komandan (Ay.4b).

12. Memegang aturan

Paulus beralih dari analogi prajurit ke olahragawan: ‘Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga’ (Ay.5).

13. Bekerja keras

Dari prajurit dan olahragawan, Paulus beralih ke analogi petani. ‘Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya’ (Ay.6).

14. Merenungkan firman Allah

Hanya Allah yang dapat memberi pengertian, tetapi Anda berperan juga. Paulus menulis, ‘Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu’ (Ay.7).

15. Berfokus pada Yesus

‘Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku’ (Ay.8). Injil adalah tentang Yesus. Keselamatan ada ‘dalam Kristus’ (Ay.10).

16. Memberitakan firman Allah dengan benar

‘Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu’ (Ay.15).

17. Berbalik dari kejahatan

‘Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan’ (Ay.19). Pertobatan bukanlah tindakan sekali, melainkan sikap yang berkelanjutan, termasuk meninggalkan kejahatan (Ay.19) dan menjauhi nafsu orang muda (Ay.22a).

18. Menjadi pembuat damai

Paulus mendorong Timotius untuk ‘mengejar... damai’ (Ay.22). ‘Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran’ (Ay.23).

Joyce Meyer menulis, ‘Perselisihan itu bercekcok, berdebat, menaikkan ketidaksepakatan, dan arus kemarahan. Perselisihan itu berbahaya dan menghancurkan.’ Menjauhkan diri dari perselisihan ‘membutuhkan kemauan untuk tetap berkomunikasi dan mengatasi masalah... meminta pertolongan Roh Kudus untuk menjadi orang yang menjauhi perselisihan dan memulihkan kedamaian ke mana pun Anda pergi.’

19. Baik hati kepada siapapun

‘Sedangkan seorang hamba Tuhan... harus ramah terhadap semua orang’ (Ay.24). Semua orang tidak hanya teman-teman Anda, atau orang-orang yang Anda sukai, tetapi semua orang yang berhubungan dengan Anda setiap harinya (khususnya mereka yang tidak dihargai seperti petugas di supermarket, sopir bus, resepsionis, operator telepon...)

20. Belajar mengajar

‘Seorang hamba Tuhan... harus cakap mengajar... dapat menuntun orang yang suka melawan’ (Ay.24-25). Mengajar adalah pelayanan khusus tetapi juga adalah tugas setiap orang Kristen. Ciri kuncinya adalah kelemahlembutan. ‘Seorang hamba Tuhan... harus cakap mengajar... dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan’ (Ay.24-25).

21. Tidak marah

‘Seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar’ (Ay.24). Marah meracuni hubungan.

Perjanjian Lama

Yeremia 49:7–50:10

Mengenai Edom

7 Mengenai Edom.
Beginilah firman Tuhan semesta alam:
“Tidak adakah lagi kebijaksanaan di Téman?
  Sudah hilangkah pertimbangan dari orang-orang yang berakal budi,
  sudah busukkah kebijaksanaan mereka?
8 Larilah cepat, bersembunyilah dalam liang-liang,
  hai penduduk Dedan!
Sebab malapetaka akan Kudatangkan atas Esau,
  pada waktu Aku menghukum dia.
9 Jika pemetik buah anggur datang kepadamu,
  mereka tidak akan meninggalkan sisa-sisa pemetikannya!
Jika malam-malam pencuri datang kepadamu,
  mereka akan merusakkan sepuas-puasnya!
10 Tetapi Aku ini telah menelanjangi Esau,
  telah menyingkapkan tempat-tempat persembunyiannya,
  sehingga ia tidak dapat menyembunyikan diri lagi.
Keturunannya telah binasa dan saudara-saudaranya
  dan bangsa-bangsa tetangganya tidak ada lagi.
11 Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka;
  biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!”

12 Sebab beginilah firman Tuhan: “Sedangkan orang-orang yang tidak selayaknya meminum isi piala itu telah terpaksa meminumnya, masakan engkau ini akan bebas dari hukuman? Engkau tidak akan bebas dari hukuman, tetapi mesti meminumnya! 13 Sebab Aku telah bersumpah demi diri-Ku, demikianlah firman Tuhan, bahwa Bozra akan menjadi ketandusan, cela, keruntuhan dan kutuk, dan segala kotanya akan menjadi reruntuhan yang kekal.”

14 Suatu kabar telah kudengar dari Tuhan,
  seorang utusan telah disuruh ke tengah-tengah bangsa-bangsa:
“Berkumpullah, pergilah menyerangnya,
  bersiaplah untuk bertempur!
15 Sebab sesungguhnya, Aku membuat engkau kecil di antara bangsa-bangsa,
  dihinakan di antara manusia.
16 Sikapmu yang menggemetarkan orang memperdayakan engkau,
  dan keangkuhan hatimu,
ya engkau yang tinggal di liang-liang batu,
  yang menduduki tempat tinggi bukit!
Sekalipun engkau membuat sarangmu tinggi seperti burung rajawali,
  Aku akan menurunkan engkau dari sana,
  demikianlah firman Tuhan.

17 Edom akan menjadi ketandusan; setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri dan bersuit karena segala pukulan yang dideritanya. 18 Seperti pada waktu ditunggangbalikkannya Sodom dan Gomora dan kota-kota tetangganya – firman Tuhan – maka seorang pun tidak akan diam lagi di sana dan seorang manusia pun tidak akan tinggal lagi di dalamnya. 19 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku? 20 Sebab itu dengarlah putusan yang telah diambil Tuhan terhadap Edom dan rancangan-rancangan yang telah dibuat-Nya terhadap penduduk Téman:

Bahwa sesungguhnya, yang paling lemah pun di antara kawanan
   domba akan diseret.
Bahwa sesungguhnya, padang rumput mereka sendiri akan
   merasa ngeri terhadap mereka.
21 Bumi akan goncang karena bunyi jatuhnya mereka;
  teriakan mereka akan terdengar bunyinya di Laut Teberau.
22 Sesungguhnya, ia naik terbang seperti burung rajawali,
  melayang dan mengembangkan sayapnya ke atas Bozra.
Hati para pahlawan Edom pada waktu itu
  akan seperti hati perempuan yang sakit beranak.”

Mengenai Damsyik

23 Mengenai Damsyik.
“Hamat dan Arpad telah menjadi malu,
  sebab mereka mendengar kabar buruk;
hati mereka gemetar karena kecemasan,
  tidak dapat menjadi tenang.
24 Damsyik telah menjadi lemah semangat, berpaling untuk lari,
  kegemparan telah mencekam dia,
kesesakan dan sakit beranak telah menggenggam dia
  seperti seorang perempuan yang sedang melahirkan.
25 Sungguh, kota yang terpuji itu sudah ditinggalkan,
  kota kegirangan itu!
26 Sebab itu teruna-terunanya akan rebah di tanah-tanah lapangnya
  dan semua prajuritnya akan menjadi bungkam pada waktu itu,
  demikianlah firman Tuhan semesta alam.
27 Aku akan menyalakan api di tembok Damsyik,
  yang menghanguskan puri Benhadad.”

Mengenai suku-suku bangsa Arab

28 Mengenai Kedar dan mengenai kerajaan-kerajaan Hazor yang dipukul kalah oleh Nebukadnezar, raja Babel. Beginilah firman Tuhan:
“Bersiaplah, majulah melawan Kedar,
  binasakanlah orang-orang di sebelah timur!
29 Hendaklah kemah-kemah mereka dan kawanan domba mereka dirampas sampai bersih,
  tenda-tenda mereka dan segala perabot mereka;
hendaklah unta-unta mereka habis dibawa serta,
  dan hendaklah berteriak-teriak kepada mereka: Kegentaran dari segala jurusan!
30 Larilah, mengungsilah cepat-cepat, bersembunyilah dalam liang-liang,
  hai penduduk Hazor! demikianlah firman Tuhan.
Sebab Nebukadnezar, raja Babel,
  telah mengambil putusan terhadap kamu
  dan telah membuat rancangan terhadap kamu.
31 Bersiaplah, majulah melawan bangsa yang hidup sentosa,
  yang diam dengan aman tenteram, demikianlah firman Tuhan,
dan yang tidak punya pintu gerbang atau palang,
  dan yang tinggal tersendiri!
32 Unta-unta mereka akan menjadi jarahan,
  dan ternak mereka yang banyak itu menjadi rampasan!
Aku akan menyerakkan ke segala mata angin
  mereka yang berpotong tepi rambutnya berkeliling,
dan dari segala penjuru Aku akan mendatangkan bencana atas mereka,
  demikianlah firman Tuhan.
33 Hazor akan menjadi tempat persembunyian bagi serigala,
  menjadi tempat tandus sampai selama-lamanya;
seorang pun tidak akan diam lagi di sana
  dan seorang manusia pun tidak akan tinggal lagi di dalamnya.”

Mengenai Elam

34 Firman Tuhan yang datang kepada nabi Yeremia mengenai Elam, pada permulaan pemerintahan Zedekia, raja Yehuda: 35 Beginilah firman Tuhan semesta alam:
“Sesungguhnya, Aku mematahkan busur Elam,
  yakni inti kekuatannya.

36 Aku akan mendatangkan atas Elam keempat angin dari keempat penjuru langit dan akan menyerakkan mereka ke segala mata angin ini, sehingga tidak ada bangsa yang tidak kedatangan orang-orang yang berserakan dari Elam.

37 Aku akan membuat Elam terkejut di depan para musuhnya
  dan di depan orang-orang yang berusaha mencabut nyawanya.
Aku akan mendatangkan atasnya malapetaka,
  yakni murka-Ku yang menyala-nyala,
  demikianlah firman Tuhan.
Aku akan menyuruh pedang mengejar mereka   sampai mereka Kuhabiskan.
38 Aku akan menaruh takhta-Ku di Elam,
  dan Aku akan membinasakan dari sana raja dan pemuka-pemuka,
  demikianlah firman Tuhan.
39 Tetapi di kemudian hari Aku akan memulihkan keadaan Elam, demikianlah firman Tuhan.”

Mengenai Babel

50Firman yang disampaikan Tuhan dengan perantaraan nabi Yeremia mengenai Babel, mengenai negeri orang-orang Kasdim:

2 “Beritahukanlah di antara bangsa-bangsa dan kabarkanlah,
  naikkanlah panji-panji dan kabarkanlah,
  janganlah sembunyikan, katakanlah:
Babel telah direbut,
  dewa Bel menjadi malu,
Merodakh telah terkejut!
  Berhala-berhalanya menjadi malu,
  dewa-dewanya yang keji telah terkejut!
3 Maka suatu bangsa maju menyerangnya dari utara,
  membuat negerinya menjadi tempat tandus;
tidak ada lagi yang diam di dalamnya,
  baik manusia maupun binatang,
  semuanya lari lenyap.

4 Pada waktu itu dan pada masa itu,
  demikianlah firman Tuhan,
orang Israel akan datang,
  bersama-sama dengan orang Yehuda;
mereka akan berjalan sambil menangis
  dan mencari Tuhan, Allah mereka;
5 mereka menanyakan jalan ke Sion,
  ke sanalah mereka terarah:
Marilah kita menggabungkan diri kepada Tuhan,
  bergabung dalam suatu perjanjian kekal yang tidak dapat dilupakan!
6 Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang;
  mereka dibiarkan sesat oleh gembala-gembalanya,
dibiarkan mengembara di gunung-gunung,
  mereka berjalan dari gunung ke bukit
  sehingga lupa akan tempat pembaringannya. 7 Siapa pun yang menjumpai mereka, memakan habis mereka,
  dan lawan-lawan mereka berkata: Kami tidak bersalah!
Karena mereka telah berdosa
  kepada Tuhan, tempat kebenaran,
  Tuhan, pengharapan nenek moyang mereka!
8 Larilah dari tengah-tengah Babel,
  dari negeri orang-orang Kasdim!
Keluarlah! Jadilah seperti kambing-kambing jantan
  yang mengepalai kawanannya!
9 Sebab sesungguhnya, Aku menggerakkan
  dan membangkitkan terhadap Babel
  sekumpulan bangsa-bangsa yang besar dari utara;
mereka akan mengatur barisan untuk melawannya,
  dari sanalah kota itu akan direbut.
Panah-panah mereka adalah seperti pahlawan yang mujur,
  yang tidak pernah kembali dengan tangan hampa.
10 Negeri orang-orang Kasdim akan menjadi rampasan,
  semua orang yang merampasnya akan puas hatinya,
  demikianlah firman Tuhan.

Komentar

22. Mendengar firman TUHAN

Yeremia dengan hebat dipakai Allah seperti katanya, ‘Suatu kabar telah kudengar dari TUHAN’ (49:14).

23. Mempersilahkan Allah berbicara melalui Anda

Yeremia tidak hanya mendengar firman TUHAN, dia bersiap memberitakannya dan Allah berbicara melaluinya. ‘Firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia...’ (50:1).

24. Berjalan dekat dengan TUHAN

Yeremia menubuatkan hari-hari ketika ‘orang Israel akan datang, bersama-sama dengan orang Yehuda; mereka akan berjalan sambil menangis dan mencari TUHAN, Allah mereka’ (Ay.4).

Ini adalah jenis hubungan yang Allah inginkan dengan kita, yaitu bersama-sama berjalan dekat dengan Dia sepanjang waktu, berpegang pada Allah.

25. Menemukan peristirahatan dalam TUHAN

‘Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh gembala-gembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya’ (Ay.6). TUHAN digambarkan sebagai ‘tempat pembaringan’ (Ay.6), tempat di mana jiwa Anda mendapat ketenangan (lihat juga 6:16).

Doa

TUHAN, aku ingin berguna bagi-Mu, alat bagi tujuan mulia, yang siap melakukan pekerjaan baik. Aku ingin mencari wajah-Mu, mendekat pada-Mu. Kuabdikan diri pada-Mu lagi saat ini.

Semoga kita sebagai jemaat berguna bagi-Mu, Tuhan. Biarlah kami menjadi masyarakat di mana orang menemukan kebaikan, iman, kasih, dan kedamaian. Biarlah kami membawa kabar baik Yesus kepada semua orang, mengubahkan masyarakat kami, dan mengubah dunia kami dalam kuasa Roh Kudus.

Pippa menambahkan

Amsal 25:21–22

‘Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.’

Ketika orang menyakiti atau menyinggung Anda, tidak selalu mudah untuk kembali baik dan murah hati. Ketahuilah bahwa TUHAN akan menolong Anda, dan ‘menimbun bara api di atas kepala mereka’.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

John Eddison, A Study in Spiritual Power (Highland,1982).

Joyce Meyer, The Everyday Life Bible, (Faithwords, 2014) p.2012.

John Stott, The Message of 2 Timothy, (IVP, 1973)

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.