Hari 30

Apakah Tuhan Menjawab Semua Doa Anda?

Kebijaksanaan Mazmur 17:13–15
Perjanjian Baru Matius 20:20–34
Perjanjian Lama Ayub 15:1–18:21

pengantar

Saya menyukai permainan kriket. Setidaknya, saya suka menontonnya. Saya tidak pernah pandai dalam memainkannya. Tetapi, saya tahu banyak orang tidak menyukai permainan kriket dan bahkan tidak memahami aturannya (terutama jika mereka berasal dari sebuah negara di mana kriket bukanlah olahraga populer). Jadi, saya harap Anda akan memaafkan saya karena menggunakan perumpamaan permainan kriket.

Ketika dua pemain berlari di antara gawang di lapangan kriket, mereka perlu mengkoordinasikan keputusan, apakah mereka harus berlari atau tidak. Satu akan berteriak ke yang lain 'Ya' (yaitu, 'Mari kita lari'), atau 'Tidak' (yaitu, 'Tetap di mana Anda berada'), atau 'Tunggu' (yaitu, 'Mari kita lihat apa yang terjadi sebelum kita memutuskan untuk berlari').

Tuhan mendengar semua doa Anda dan, Dia menjawab semua doa Anda. Tetapi, kita tidak selalu menerima apa yang kita minta. Saat kita meminta sesuatu kepada Tuhan, jawabannya adalah ‘Ya’ atau ‘Tidak’ atau ‘Tunggu’.

John Stott menulis bahwa Tuhan akan menjawab 'Tidak' jika hal-hal yang kita minta 'tidak baik dalam diri mereka, atau tidak baik untuk kita atau untuk orang lain, langsung atau tidak langsung, segera atau akhirnya'.

Kita tidak selalu mengetahui alasan mengapa jawabannya adalah 'Tidak'. Kita perlu mengingat bahwa Allah melihat segala sesuatu dari sudut pandang kekekalan dan bahwa ada beberapa hal yang mungkin tidak pernah kita pahami dalam kehidupan ini.

Dalam bagian-bagian untuk hari ini, kita melihat contoh-contoh dari ketiga jenis jawaban dari Allah.

Kebijaksanaan

Mazmur 17:13–15

13 Bangunlah, Tuhan, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka,
  luputkanlah aku dengan pedang-Mu dari pada orang fasik.
14 Luputkanlah aku, ya Tuhan, dengan tangan-Mu,
  dari orang-orang dunia ini yang bagiannya adalah dalam hidup ini;
   biarlah perut mereka dikenyangkan dengan apa yang Engkau simpan,
  sehingga anak-anak mereka menjadi puas,
   dan sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka.
15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu,
  dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Komentar

Tuhan berkata ‘Ya’

Apa hal pertama yang Anda lakukan saat Anda bangun di pagi hari? Daud memberi kita contoh yang bagus: 'Tetapi aku.... dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu’ (Ay.15). Mulailah setiap hari mencari hadirat Tuhan dan menemukan kepuasan dari dalam diri-Nya.

Inilah inti dari doa itu. Doa bukan melulu hanya soal meminta sesuatu; tetapi doa adalah tentang mencari wajah Tuhan dan menikmati 'persekutuan manis dengan -Nya'.

Ini adalah konteks permintaan Daud. Dia berseru kepada Tuhan untuk meminta bantuan dalam menghadapi musuh-musuhnya (Ay.13–14). Tuhan mendengar dan menjawab doanya dengan respon positif, ‘Ya’.

Doa

Tuhan, pada waktu bangun aku akan ‘menjadi puas dengan rupa-Mu’ (Ay.15b).

Perjanjian Baru

Matius 20:20–34

Permintaan ibu Yakobus dan Yohanes

Bukan memerintah melainkan melayani

(Mrk. 10:35-45)
20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. 21 Kata Yesus: “Apa yang kaukehendaki?” Jawabnya: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” 22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya: “Kami dapat.” 23 Yesus berkata kepada mereka: “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” 24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. 25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Yesus menyembuhkan dua orang buta

(Mrk. 10:46-52; Luk. 18:35-43)
29 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. 30 Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” 31 Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” 32 Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” 33 Jawab mereka: “Tuhan, supaya mata kami dapat melihat.” 34 Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.

Komentar

Tuhan berkata 'tidak' untuk satu permintaan, 'ya' bagi yang lain

Bill Hybels menulis, 'Jika permintaan itu salah, Tuhan berkata "Tidak". Jika waktunya salah, Tuhan berkata "Tunggulah". Jika Anda salah, Tuhan berkata "Bertumbuhlah". Tetapi jika permintaan-Nya benar, waktunya tepat, dan Anda benar pula, maka Tuhan berkata "Baiklah".'

Dalam bacaan ini, kita melihat dua permintaan. Yang pertama menerima jawaban 'Tidak' (Ay.20-28) dan jawaban kedua adalah 'Ya' (Ay.29–34).

  1. Dua permintaan

    Dalam kedua kasus, Yesus bertanya, 'Apa yang Anda inginkan?' Dia berkata kepada ibu putra-putra Zebedeus, 'Apa yang kamu inginkan?' (Ay.21). Dia berkata kepada dua orang buta, 'Apa yang kamu ingin Aku lakukan untukmu?' (Ay.32).

    Dengan cara itu pasti sudah jelas apa yang mereka inginkan (dalam contoh kedua mereka buta, jadi mereka pasti ingin melihat), tetapi Tuhan ingin kita terlibat aktif. Rasul Yakobus berkata, 'kamu tidak memiliki, karena kamu tidak meminta kepada Tuhan' (Yakobus 4:2). Yesus berkata, ‘Mintalah maka akan diberikan kepadamu... Karena setiap orang yang meminta akan menerima’ (Matius 7:7–8). Ini mungkin tampak sebagai suatu hal yang jelas, tetapi titik awal dari doa yang dijawab adalah benar-benar meminta.

2.\tDua jawaban

Dalam kasus permintaan orang buta, jawaban Yesus adalah ‘Ya’. ‘Yesus menaruh *belas kasihan* pada mereka dan menyentuh mata mereka. Segera mereka menerima penglihatan mereka lalu  mengikuti-Nya' (Ay.34).

Di sisi lain, Yesus, pada dasarnya, mengatakan 'Tidak' kepada ibu putra-putra Zebedeus. Tanggapan ini juga berasal dari belas kasih. Permintaannya adalah untuk kemuliaan, kekuasaan, dan kemajuan untuk anak-anaknya. Dia menunjukkan bahwa wanita tersebut tampaknya tidak mengerti semua maksud dari permintaannya.

Dia berkata, 'Dapatkah kamu meminum cawan yang akan Ku minum?' (Ay.22). Para nabi Perjanjian Lama berbicara dalam beberapa bagian dari 'cawan murka (Allah)' (misalnya, Yesaya 51:17–22; Yeremia 25:15-29).

Yang mengejutkan, Yesus berbicara tentang Dialah yang akan meminum cawan-Nya sendiri. Dia akan 'memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang' (Matius 20:28). Kata Yunani ‘untuk’ (‘anti’), berarti ‘sebagai ganti’. Ini adalah contoh yang paling jelas dalam seluruh Perjanjian Baru tentang Yesus yang menjelaskan kematian-Nya sebagai pengganti.

3.\tDua alasan

Rasul Yakobus menulis, 'Atau Anda berdoa juga, tetapi Anda tidak menerima apa-apa, karena Anda salah berdoa’ (Yakobus 4:3). Di balik permintaan di sini, ada motif yang berbeda. Kedua permintaan itu berhubungan dengan ketuhanan. Permintaan orang buta berasal dari pengakuan bahwa Yesus adalah *Tuhan*, dan hasrat untuk sesuatu yang baik (Matius 20:30–33). Di sisi lain, Yesus menunjukkan bahwa permintaan ibu datang dari keinginan untuk 'menguasainya' (Ay.25).

Kebesaran sejati bukan berasal dari memihak orang lain atau dari apa yang dunia anggap sebagai kesuksesan (kekayaan, posisi, ketenaran, atau memiliki pelayanan 'sukses'). Sebaliknya, Yesus mengatakan bahwa kebesaran sejati datang dari hal menjadi 'seorang hamba' - mengikuti teladan-Nya dalam memilih 'melayani, tidak dilayani' (Ay.26–28). Ini adalah contoh di mana para murid salah dan Tuhan berkata 'Bertumbuhlah'.

Saya pikir saya telah belajar lebih banyak dalam hidup saya sendiri sejak dari saat-saat ketika doa-doa saya sepertinya tidak dijawab ketimbang di saat ketika mereka telah dijawab dengan 'Ya'. Tentunya para murid pasti telah belajar banyak dari perihal doa 'tak terjawab' ini.

Doa

Tuhan, terima kasih atas pelajaran yang kami pelajari dari doa yang 'tak dijawab'. Terima kasih karena Engkau menunjukkan kami kebesaran sejati. Bantu aku untuk mengabdikan hidupku untuk menjadi pelayan-Mu dan untuk melayani orang lain.

Perjanjian Lama

Ayub 15:1–18:21

Pendapat Elifas bahwa orang fasik akan binasa 15Maka Elifas, orang Téman, menjawab:
2 “Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong,
  dan mengisi pikirannya dengan angin?
3 Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna,
  dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?
4 Lagipula engkau melenyapkan rasa takut
  dan mengurangi rasa hormat kepada Allah.
5 Kesalahanmulah yang mengajar mulutmu,
  dan bahasa orang licik yang kaupilih.
6 Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku;
  bibirmu sendiri menjadi saksi menentang engkau.
7 Apakah engkau dilahirkan sebagai manusia yang pertama,
  atau dijadikan lebih dahulu dari pada bukit-bukit?
8 Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah Allah
  dan meraih hikmat bagi dirimu?
9 Apakah yang kauketahui, yang tidak kami ketahui?
  Apakah yang kaumengerti, yang tidak terang bagi kami?
10 Di antara kami juga ada orang yang beruban dan yang lanjut umurnya,
  yang lebih tua umurnya dari pada ayahmu.
11 Kurangkah artinya bagimu penghiburan Allah,
  dan perkataan yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu?
12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu
  dan mengapa matamu menyala-nyala,
13 sehingga engkau memalingkan hatimu menentang Allah,
  dan mulutmu mengeluarkan perkataan serupa itu?
14 Masakan manusia bersih,
  masakan benar yang lahir dari perempuan?
15 Sesungguhnya, para suci-Nya tidak dipercayai-Nya,
  seluruh langit pun tidak bersih pada pandangan-Nya;
16 lebih-lebih lagi orang yang keji dan bejat,
  yang menghirup kecurangan seperti air.

17 Aku hendak menerangkan sesuatu kepadamu, dengarkanlah aku,
  dan apa yang telah kulihat, hendak kuceritakan,
18 yakni apa yang diberitakan oleh orang yang mempunyai hikmat,
  yang nenek moyang mereka tidak sembunyikan,
19 ketika hanya kepada mereka negeri itu diberikan,
  dan tidak ada seorang asing pun masuk ke tengah-tengah mereka.
20 Orang fasik menggeletar sepanjang hidupnya,
  demikian juga orang lalim selama tahun-tahun yang disediakan baginya.
21 Bunyi yang dahsyat sampai ke telinganya,
  pada masa damai ia didatangi perusak.
22 Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari kegelapan:
  ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang.
23 Ia mengembara untuk mencari makan, entah ke mana.
  Ia tahu, bahwa hari kegelapan siap menantikan dia.
24 Ia ditakutkan oleh kesesakan dan kesempitan,
  yang menggagahinya laksana raja yang siap menyergap.
25 Karena ia telah mengedangkan tangannya melawan Allah
  dan berani menantang Yang Mahakuasa;
26 dengan bertegang leher ia berlari-lari menghadapi Dia,
  dengan perisainya yang berlapis tebal.
27 Mukanya telah ditutupinya dengan lemak,
  dan lapisan lemak dikenakannya pada pinggangnya;
28 ia menetap di kota-kota yang telah hancur,
  di rumah-rumah yang tidak dapat didiami orang,
  yang ditentukan untuk tetap menjadi reruntuhan.
29 Ia takkan menjadi kaya dan hartanya tidak kekal,
  serta miliknya pun tidak bertambah-tambah di bumi.
30 Ia tidak akan luput dari kegelapan,
  tunasnya akan dilayukan oleh nyala api,
  dan ia akan dilenyapkan oleh nafas mulut-Nya.
31 Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, akan tertipulah ia,
  karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya.
32 Sebelum genap masanya, ajalnya akan sampai;
  dan rantingnya pun tidak akan menghijau.
33 Ia seperti pohon anggur yang gugur buahnya
  dan seperti pohon zaitun yang jatuh bunganya.
34 Karena kawanan orang-orang fasik tidak berhasil,
  dan api memakan habis kemah-kemah orang yang makan suap.
35 Mereka menghamilkan bencana dan melahirkan kejahatan,
  dan tipu daya dikandung hati mereka.”

Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah

16Tetapi Ayub menjawab:
2 “Hal seperti itu telah acap kali kudengar.
  Penghibur sialan kamu semua!
3 Belum habiskah omong kosong itu?
  Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah?
4 Aku pun dapat berbicara seperti kamu,
  sekiranya kamu pada tempatku;
   aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu,
  dan menggeleng-gelengkan kepala atas kamu.
5 Aku akan menguatkan hatimu dengan mulut,
  dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan.

6 Tetapi bila aku berbicara, penderitaanku tidak menjadi ringan,
  dan bila aku berdiam diri, apakah yang hilang dari padaku?

7 Tetapi sekarang, Ia telah membuat aku lelah
  dan mencerai-beraikan segenap rumah tanggaku,
8 sudah menangkap aku; inilah yang menjadi saksi;
  kekurusanku telah bangkit menuduh aku.
9 Murka-Nya menerkam dan memusuhi aku,
  Ia menggertakkan giginya terhadap aku;
  lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api.
10 Mereka mengangakan mulutnya melawan aku,
  menampar pipiku dengan cercaan, dan bersama-sama mengerumuni aku.
11 Allah menyerahkan aku kepada orang lalim,
  dan menjatuhkan aku ke dalam tangan orang fasik.
12 Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku,
  aku ditangkap-Nya pada tengkukku, lalu dibanting-Nya,
  dan aku ditegakkan-Nya menjadi sasaran-Nya.
13 Aku dihujani anak panah,
  ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan,
  empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.
14 Ia merobek-robek aku,
  menyerang aku laksana seorang pejuang.
15 Kain kabung telah kujahit pada kulitku,
  dan tandukku kumasukkan ke dalam debu;
16 mukaku merah karena menangis,
  dan bulu mataku ditudungi kelam pekat,
17 sungguhpun tidak ada kelaliman pada tanganku,
  dan doaku bersih.

18 Hai bumi, janganlah menutupi darahku,
  dan janganlah kiranya teriakku mendapat tempat perhentian!
19 Ketahuilah, sekarang pun juga, Saksiku ada di sorga,
  Yang memberi kesaksian bagiku ada di tempat yang tinggi.
20 Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku,
  namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis,
21 supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah,
  dan antara manusia dengan sesamanya.
22 Karena sedikit jumlah tahun yang akan datang,
  dan aku akan menempuh jalan, dari mana aku tak akan kembali lagi.

17Semangatku patah, umurku telah habis,
  dan bagiku tersedia kuburan.
2 Sesungguhnya, aku menjadi ejekan;
  mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka.
3 Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri!
  Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku?
4 Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian;
  itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang.
5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan,
  mata anak-anaknya akan menjadi rabun.
6 Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa,
  dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya.
7 Mataku menjadi kabur karena pedih hati,
  segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang.
8 Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu,
  dan orang yang tidak bersalah naik pitam terhadap orang fasik.
9 Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya,
  dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat.
10 Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali!
  Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu!

11 Umurku telah lalu, telah gagal rencana-rencanaku,
  cita-citaku.
12 Malam hendak dijadikan mereka siang:
  terang segera muncul dari gelap, kata mereka.
13 Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku,
  menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan,
14 dan berkata kepada liang kubur: Engkau ayahku,
  kepada berenga: Ibuku dan saudara perempuanku,
15 maka di manakah harapanku?
  Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku?
16 Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati,
  apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu.”

Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa

17Maka Bildad, orang Suah, menjawab:
2 “Bilakah engkau habis bicara?
  Sadarilah, baru kami akan bicara.
3 Mengapa kami dianggap binatang?
  Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu?
4 Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan,
  demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi,
  dan gunung batu bergeser dari tempatnya?

5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam,
  dan nyala apinya tidak tetap bersinar.
6 Terang di dalam kemahnya menjadi gelap,
  dan pelita di atasnya padam. 7 Langkahnya yang kuat terhambat,
  dan pertimbangannya sendiri menjatuhkan dia.
8 Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring,
  dan di atas tutup pelubang ia berjalan.
9 Tumitnya tertangkap oleh jebak,
  dan ia tertahan oleh jerat.
10 Tali tersembunyi baginya dalam tanah,
  perangkap terpasang baginya pada jalan yang dilaluinya.
11 Kedahsyatan mengejutkan dia di mana-mana,
  dan mengejarnya di mana juga ia melangkah.
12 Bencana mengidamkan dia,
  kebinasaan bersiap-siap menantikan dia jatuh.
13 Kulit tubuhnya dimakan penyakit,
  bahkan anggota tubuhnya dimakan oleh penyakit parah.
14 Ia diseret dari kemahnya, tempat ia merasa aman,
  dan dibawa kepada raja kedahsyatan.
15 Dalam kemahnya tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan dia,
  di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang.
16 Di bawah keringlah akar-akarnya,
  dan di atas layulah rantingnya.
17 Ingatan kepadanya lenyap dari bumi,
  namanya tidak lagi disebut di lorong-lorong.
18 Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan,
  dan ia dienyahkan dari dunia.
19 Ia tidak akan mempunyai anak atau cucu cicit di antara bangsanya,
  dan tak seorang pun yang tinggal hidup di tempat kediamannya.
20 Atas hari ajalnya orang-orang di Barat akan tercengang,
  dan orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan.
21 Sungguh, demikianlah tempat kediaman orang yang curang,
  begitulah tempat tinggal orang yang tidak mengenal Allah.”

Komentar

Tuhan berkata ‘Tunggu’

Apakah Anda menyadari bahwa, kesulitan apapun yang Anda hadapi, sekarang Yesus berdoa untuk Anda?

Ayub yang malang yang harus bertahan dengan percakapan yang semakin menjengkelkan dari teman-temannya di mana mereka lebih sering mengutuknya, serta menuduhnya. Ayub menggambarkannya sebagai 'penghibur sialan’ (16:2), dengan 'percakapan omong kosong’ mereka (Ay.3a). Mereka tidak membantu sama sekali (Ay.4).

Beberapa orang salah percaya bahwa penderitaan kita dalam kehidupan ini selalu disebabkan oleh dosa kita sendiri, atau bahkan oleh dosa dalam kehidupan sebelumnya. Jadi, jika orang dilahirkan dalam kemiskinan atau dengan beberapa kelainan genetik, maka itu sudah pasti adalah kesalahan mereka. Kesalahan ini pastinya merupakan penderitaan tambahan yang tidak perlu (gagasan reinkarnasi sama sekali ditolak dalam Alkitab, lihat Ibrani 9:27). Beginilah cara orang yang disebut 'teman' oleh Ayub bercerita tentang dirinya.

Ketika teman-temanmu menderita, hindari menjadi penghibur yang 'menyedihkan' (Ayub 16:2). Sebaliknya, seperti yang disarankan Ayub, ‘dorong’, ‘hibur’ dan ‘kuatkan’ mereka dan ‘tenangkan penderitaan mereka’ (Ay.5).

Satu hal yang selalu dapat Anda lakukan adalah bersyafaat (berdoa atas nama mereka) bagi mereka. Ayub berkata:

‘Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis, supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya’ (Ayub 20-21).

Kita tidak diberitahu siapa yang menjadi pengantara Ayub, tetapi siapa pun itu, dia adalah teman sejati Ayub karena dia memohon kepada Tuhan untuknya.

Doa-doa dari pendoa syafaat tampaknya tidak segera dijawab, tetapi akhirnya pada saat Allah memulihkan nasib Ayub. Jawabannya untuk pengantara Ayub dan untuk Ayub adalah 'Tunggu'. Kemudian, itu adalah syafaat Ayub untuk orang lain yang merupakan penyebab langsung pemulihannya (42:8–10).

Siapa pendoa syafaat Ayub? Ayub berkata, 'Ketahuilah, sekarang pun juga, Saksiku ada di sorga, Yang memberi kesaksiaan bagiku ada di tempat yang tinggi’ (16:19). Dalam Perjanjian Baru, kita melihat bahwa pribadi yang 'mewakili manusia di hadapan Allah' (16:21) adalah Yesus. Dia adalah 'penyokong bagi Anda dengan Bapa' (1 Yohanes 2:1). Dia menjadi pengantara bagiku (Ibrani 7:24-25).

Yesus adalah penyokong Ayub. Dia menjadi pengantara baginya. Yesus memohon kepada Allah 'seperti manusia memohon untuk seorang temannya' (Ayub 16:21). Ada kesamaan antara pengalaman Ayub dan pengalaman Petrus. Yesus berkata kepada Simon Petrus, 'Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur,’ (Lukas 22:31–32).

Seperti yang dikatakan John Wimber, 'Kabar baiknya adalah Yesus berdoa bagi Anda. Kabar buruknya adalah Anda akan membutuhkannya!'

Doa

Tuhan, terima kasih banyak bahwa Engkau berjanji untuk menjadi penyokong bagiku. Terima kasih bahwa pada saat-saat seperti Ayub atau Petrus, tampaknya Iblis telah menuntut untuk menampiku seperti gandum, tetapi Engkau telah berdoa untukku. Terima kasih karena aku tahu, bahkan jika sepertinya aku harus menunggu, jawaban doa penyokongku di surga akhirnya akan selalu menjadi 'Ya'.

Pippa menambahkan

Matius 20:20–28

Ibu dari putra-putra Zebedeus tampaknya agak ambisius. Kita semua bisa menjadi terlalu ambisius bagi anak-anak kita. Ada semacam hak ambisi untuk anak-anak kita dan semacam kesalahan. Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: 'Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta’ (Matius 20:22). Sangat penting untuk berdoa bagi anak-anak kita sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan kehendak kita sendiri.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.