Di mana kah Allah?
pengantar
Elie Wiesel lahir di keluarga Yahudi di Rumania. Dia masih remaja ketika dia dan keluarganya ditangkap oleh Nazi dan dibawa ke Auschwitz, lalu ke Buchenwald. Dalam bukunya, Night, ia menceritakan sebuah kisah yang mengerikan dan pribadi tentang betapa kengerian yang ia alami - kematian orang tuanya dan saudara perempuannya yang berusia delapan tahun, serta hilangnya kepolosannya di tangan para barbar.
Dalam kata pengantar buku itu, François Mauriac menulis tentang pertemuannya dengan Elie Wiesel: 'Pada hari yang paling mengerikan itu, bahkan di antara semua hari-hari buruk lainnya, ketika sang anak menyaksikan penggantungan (ya!) Dari seorang anak lain yang, katanya, wajahnya seperti malaikat yang sedih, dia mendengar seseorang di belakangnya berseru: “Demi Tuhan, di mana kah Tuhan?” Dan dari dalam diriku, aku mendengar sebuah suara menjawab: “Di mana Dia berada? Di sinilah Dia - tergantung di sini di tiang gantungan ini.“’
François Mauriac melanjutkan, 'Dan saya, yang percaya bahwa Tuhan itu kasih, jawaban apa yang saya bisa berikan pada teman bicara saya yang masih muda ini... Apa yang telah saya katakan kepadanya? Apakah saya berbicara kepadanya tentang orang Yahudi yang lain itu, dua saudara yang disalibkan ini yang mungkin mirip dengannya, dan salib siapakah yang menaklukkan dunia?
'Apakah saya menjelaskan padanya bahwa yang menjadi batu sandungan bagi dia adalah yang menjadi batu loncatan bagi saya? Dan bahwa hubungan antara salib dan penderitaan manusia meninggalkan bekas yang, dalam perspektif saya, adalah kunci misteri yang tak dapat diduga tentang bagaimana iman masa kecilnya hilang... Itulah yang seharusnya saya katakan kepada anak Yahudi itu. Tapi yang bisa saya lakukan hanyalah memeluknya dan menangis.’
Kata-katanya menunjuk pada jawaban yang paling dalam terhadap pertanyaan, 'Di mana Tuhan?' Tuhan ada di dalam Kristus. Dia telah disalib untuk menanggung dosa kita di dalam tubuh-Nya. Sekarang penyaliban ada di antara umat-Nya. Dia tidak hanya menderita untuk Anda, tetapi Dia sekarang menderita bersama Anda.
Dalam Perjanjian Lama, Tabernakel (dan kemudian bait suci) adalah tempat di mana orang-orang menemukan Allah. Ini adalah rumah Allah seperti yang kita lihat dalam bagian Perjanjian Lama hari ini (Yehezkiel 43: 5).
Pesan dari bagian Perjanjian Baru hari ini adalah, bahwa kemuliaan dan kehadiran Allah harus ditemukan terutama di dalam Yesus. Pada saat Yesus ditolak dan disalibkan inilah, bahwa kehadiran Allah di antara manusia akhirnya dan sepenuhnya terjadi. Sejak itu, tidak perlu ada lagi bangunan atau kuil secara fisik. Satu-satunya bangunan gereja yang dibahas Perjanjian Baru adalah tentang orang-orang (Efesus 2: 20-22), yang didirikan dan dibangun di atas Yesus, Batu Penjuru. Bait suci dalam Perjanjian Baru terbuat dari 'batu hidup' (1 Petrus 2: 5) - dengan kata lain, orang-orang seperti Anda dan saya. Kita adalah rumah baru bagi Tuhan.
Mazmur 132:1–18
Daud dan Sion, pilihan TUHAN
132Nyanyian ziarah.
Ingatlah, ya TUHAN, kepada Daud
dan segala penderitaannya,
2 bagaimana ia telah bersumpah kepada TUHAN,
telah bernazar kepada Yang Mahakuat dari Yakub:
3 “Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku,
tidak akan berbaring di ranjang petiduranku,
4 sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur
atau membiarkan kelopak mataku terlelap,
5 sampai aku mendapat tempat untuk TUHAN,
kediaman untuk Yang Mahakuat dari Yakub.”
6 Memang kita telah mendengar tentang itu di Efrata,
telah mendapatnya di padang Yaar.
7 “Mari kita pergi ke kediaman-Nya,
sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya.”
8 Bangunlah, ya TUHAN, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu,
Engkau serta tabut kekuatan-Mu!
9 Biarlah imam-imam-Mu berpakaian kebenaran,
dan bersorak-sorai orang-orang yang Kaukasihi!
10 Oleh karena Daud, hamba-Mu,
janganlah Engkau menolak orang yang Kauurapi!
11 TUHAN telah menyatakan sumpah setia kepada Daud,
Ia tidak akan memungkirinya:
“Seorang anak kandungmu
akan Kududukkan di atas takhtamu;
12 jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku,
dan pada peraturan-peraturan-Ku yang Kuajarkan kepada mereka,
maka anak-anak mereka selama-lamanya
akan duduk di atas takhtamu.”
13 Sebab TUHAN telah memilih Sion,
mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:
14 “Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya,
di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.
15 Perbekalannya akan Kuberkati dengan limpahnya,
orang-orangnya yang miskin akan Kukenyangkan dengan roti,
16 imam-imamnya akan Kukenakan pakaian keselamatan,
dan orang-orangnya yang saleh akan bersorak-sorai dengan girang.
17 Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud,
Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi.
18 Musuh-musuhnya akan Kukenakan pakaian penuh malu,
tetapi di atas kepalanya akan bersemarak mahkotanya.”
Komentar
Temukan Rumah Allah
Keinginan hati Daud adalah untuk menghormati Tuhan dan menempatkan Dia di atas semua kenyamanan materialistis: 'Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku, tidak akan berbaring di ranjang petiduranku, sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur atau membiarkan kelopak mataku terlelap, sampai aku mendapat tempat untuk TUHAN' (Ay.3–5).
Orang-orang berkata, 'Mari kita pergi ke kediaman-Nya, sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya... Bangunlah, ya TUHAN, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu!' (Ay.7–8). Tuhan berkata, 'Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya' (Ay.14).
Doa
Tuhan, aku merindukan kehadiran-Mu. Sangatlah baik untuk menyembah di kaki-Mu. Terima kasih bahwa pada hari Pentakosta, ketika Roh Allah dicurahkan, hadir-Mu datang untuk tinggal di dalam umat-Mu.
1 Petrus 2:4–25
4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci:
“Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih,
sebuah batu penjuru yang mahal,
dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”
7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya:
“Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan,
telah menjadi batu penjuru,
juga telah menjadi batu sentuhan
dan suatu batu sandungan.”
8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah,
tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya,
yang dahulu tidak dikasihani
tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Peringatan untuk hidup sebagai hamba Allah
11 Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. 12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, 14 maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. 15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. 16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. 17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Penderitaan Kristus sebagai teladan
18 Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. 19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. 21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22 Ia tidak berbuat dosa,
dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. 25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Komentar
Temukan Allah dalam Yesus
Yesus mengubah segalanya.
Dia adalah batu penjuru untuk rumah baru, yang terdiri dari orang-orang: 'Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani' (Ay.4-5a).
Yesus adalah batu penjuru tetapi juga batu sandungan (Ay.7-8). Banyak orang masih merasa Yesus sebagai batu sandungan sampai hari ini. Tetapi jika Anda menjadikan-Nya batu penjuru dalam hidup Anda dan menaruh kepercayaan Anda pada-Nya, Anda ‘tidak akan dipermalukan' (Ay.6)
Petrus berkata, kepada semua yang percaya, bahwa kita dipanggil untuk menjadi batu hidup untuk membangun rumah rohani yang dibangun di sekeliling Yesus. Saya baru-baru ini diserang oleh sebuah gambaran gereja sebagai rumah tangga Allah. Ketika Anda bertemu dengan Yesus, berarti Anda pulang ke rumah.
Ayat-ayat ini memiliki serangkaian uraian tentang transisi ini: ‘Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib' (Ay.9).
Teringat akan hal ini, hiduplah berbeda dari dunia di sekitar Anda - ‘Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.’ (Ay.11).
Kita adalah umat Allah. Anda telah menerima belas kasih (Ay.10). Sekarang Anda menghadapi pertempuran di tangan Anda. Ini begitu nyata. Anda harus menjauhkan diri dari keinginan berdosa yang menyerang jiwa Anda (Ay.11).
Jangan terkejut dengan tuduhan bersalah (Ay.12). Berusahalah untuk menjalani kehidupan yang memuliakan Tuhan. Ini mencakup juga penghormatan terhadap otoritas (Ay.13), berbuat baik (Ay.15), menghormati setiap orang (Ay.17), mengasihi saudara seiman (Ay.17), tidak membalas/ menyerang balik (Ay.23), menderita karena berbuat baik (Ay.20) dan menyerahkannya kepada Dia, ‘yang menghakimi dengan adil' (Ay.23).
Bagaimana mungkin kita melakukan ini semua ketika kita masih berdosa? Jawaban Petrus adalah menunjuk kepada Yesus: 'Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.' (Ay.24).
Yesus mengubah segalanya. Petrus mengutip ayat pada Yesaya 53, yang menubuatkan cara di mana Mesias akan mati di tempat umat-Nya. Ini artinya di mana batu penjuru ditolak, justru batu penjuru yang ditolak merupakan batu pondasi dari iman, dan ini tentang bagaimana Anda dibawa kembali ke dalam hadirat Allah. Di kayu salib, tempat penderitaan telah menjadi tempat keselamatan.
Doa
Tuhan, terima kasih untuk rumah rohani baru yang Engkau bangun di mana aku bisa mengalami kehadiran Tuhan.
Yehezkiel 43:1–44:31
TUHAN kembali ke Bait Suci dalam kemuliaan
43Lalu dibawanya aku ke pintu gerbang, yaitu pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur. 2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya. 3 Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud. 4 Sedang kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur, 5 Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN. 6 Lalu aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari dalam Bait Suci itu – orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku – 7 dan Ia berfirman kepadaku: “Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati; 8 juga tidak dengan meletakkan ambang pintu mereka dekat ambang pintu-Ku atau mendirikan tiang-tiang pintu mereka dekat tiang-tiang pintu-Ku, sehingga hanya dinding yang memisahkan Aku dari mereka. Mereka menajiskan nama-Ku yang kudus dengan perbuatan-perbuatan mereka yang keji, maka dari itu Aku menghabiskan mereka dalam amarah-Ku. 9 Sekarang, mereka akan menjauhkan ketidaksetiaan mereka dan mayat raja-raja mereka dari pada-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya. 11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan peraturannya. 12 Inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu: seluruh daerah yang di puncak gunung itu adalah maha kudus. Sungguh, inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu.”
Ukuran-ukuran mezbah dan pentahbisannya
13 Inilah ukuran-ukuran mezbah itu dalam hasta, yaitu hasta yang setapak tangan lebih panjang dari hasta biasa: paritnya adalah satu hasta dalamnya dan satu hasta lebarnya dan sekeliling parit itu ada tepi yang tingginya satu jengkal. Dan inilah tinggi mezbah itu: 14 dari parit yang di dalam tanah sampai jalur keliling yang terbawah adalah dua hasta dan lebar jalur keliling itu adalah satu hasta. Dari jalur keliling yang terbawah sampai jalur keliling yang di atas ada empat hasta dan lebar jalur keliling itu satu hasta juga. 15 Tempat perapian itu adalah empat hasta tingginya dan dari tempat perapian itu muncul ke atas empat tanduk. 16 Tempat perapian itu panjangnya dua belas hasta dan lebarnya dua belas hasta, jadi empat persegi. 17 Jalur yang mengelilingi perapian itu panjangnya empat belas hasta dan lebarnya empat belas hasta, jadi empat persegi juga. Sekeliling mezbah itu ada parit, yang satu hasta lebarnya dan sekeliling parit itu ada tepinya, yang setengah hasta lebarnya. Tangga mezbah itu adalah sebelah timur.
18 Lalu Ia berfirman kepadaku: “Hai anak manusia, beginilah firman Tuhan ALLAH: Beginilah peraturan mengenai mezbah itu: Ketika sudah selesai dibuat dan hendak mempersembahkan korban bakaran di atasnya dan menyiramkan darah padanya, 19 berikanlah kepada imam-imam orang Lewi dari keturunan Zadok seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa, sebab merekalah yang boleh mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian, demikianlah firman Tuhan ALLAH. 20 Dan ambillah sedikit dari darah itu dan bubuhlah itu pada keempat tanduk mezbah itu dan pada keempat sudut jalur keliling itu dan pada tepinya sekeliling; dengan demikian engkau menyucikan mezbah itu dan mengadakan pendamaian baginya. 21 Ambillah lembu jantan untuk korban penghapus dosa itu dan orang harus membakarnya di tempat yang sudah ditentukan sekitar Bait Suci, di luar tempat kudus. 22 Pada hari kedua engkau harus mempersembahkan seekor kambing jantan yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa dan orang harus menyucikan mezbah itu seperti sudah disucikan dengan lembu jantan. 23 Sesudah upacara penyucian itu engkau selesaikan, engkau harus mempersembahkan seekor lembu jantan muda yang tidak bercela dan seekor domba jantan dari antara domba-domba, yang tidak bercela. 24 Engkau harus membawanya ke hadapan TUHAN dan imam-imam harus menaburkan garam ke atasnya dan mempersembahkannya sebagai korban bakaran bagi TUHAN. 25 Selama tujuh hari engkau harus mengolah setiap hari seekor kambing sebagai korban penghapus dosa; harus diolah juga seekor lembu jantan muda dan domba jantan dari antara domba-domba, yang tidak bercela. 26 Tujuh hari lamanya mereka harus mengadakan pendamaian bagi mezbah itu serta mentahirkannya, dan dengan demikian mentahbiskan mezbah itu. 27 Sesudah hari-hari itu berakhir, maka pada hari kedelapan dan seterusnya imam-imam akan mengolah korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu di atas mezbah itu dan Aku akan berkenan kepada kamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”
Pintu gerbang timur yang tertutup
44Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu gerbang luar dari tempat kudus, yang menghadap ke timur; gerbang ini tertutup. 2 Lalu TUHAN berfirman kepadaku: “Pintu gerbang ini harus tetap tertutup, jangan dibuka dan jangan seorang pun masuk dari situ, sebab TUHAN, Allah Israel, sudah masuk melaluinya; karena itu gerbang itu harus tetap tertutup. 3 Hanya raja itu, oleh karena ia raja boleh duduk di sana makan santapan di hadapan TUHAN. Raja itu akan masuk melalui balai gerbang dan akan keluar dari situ.”
Petunjuk-petunjuk mengenai kebaktian dan imam-imam
4 Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara ke depan Bait Suci; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud menyembah. 5 TUHAN berfirman kepadaku: “Hai anak manusia, perhatikanlah baik-baik, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh segala sesuatu yang hendak Kufirmankan kepadamu mengenai peraturan-peraturan rumah TUHAN dan tentang segala hukumnya dan perhatikanlah baik-baik siapa yang diperbolehkan masuk ke dalamnya: dan siapa yang harus ditolak dari tempat kudus. 6 Katakanlah kepada kaum pemberontak, yaitu kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Cukuplah perbuatan-perbuatanmu yang keji itu, hai kaum Israel, 7 yang membiarkan orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah. 8 Kamu tidak memelihara barang-barang-Ku yang kudus dan kamu mengangkat mereka untuk memelihara kewajibanmu terhadap Aku di dalam tempat kudus-Ku.
9 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak seorang pun dari orang-orang asing yang hatinya dan dagingnya tidak bersunat, boleh masuk dalam tempat kudus-Ku, ya setiap orang asing yang ada di tengah-tengah orang Israel. 10 Tetapi orang-orang Lewi yang menjauh dari pada-Ku waktu Israel sesat dari pada-Ku dengan mengikuti berhala-berhala mereka, akan menanggung hukumannya. 11 Di dalam tempat kudus-Ku merekalah yang mendapat tugas penjagaan di pintu-pintu gerbang Bait Suci dan tugas pelayanan di dalam Bait Suci; merekalah yang menyembelih korban bakaran dan korban sembelihan bagi bangsa itu dan bertugas bagi bangsa itu untuk melayaninya. 12 Oleh karena mereka telah melayani bangsa itu di hadapan berhala-berhala mereka, dan mereka bagi kaum Israel telah menjadi batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, oleh karena itu Aku bersumpah mengenai mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH, bahwa mereka akan menanggung hukumannya sendiri. 13 Mereka tidak akan mendekati Aku untuk melaksanakan tugas imam di hadapan-Ku ataupun mendekati segala barang-Ku yang kudus atau persembahan-persembahan maha kudus; mereka akan menanggung nodanya yang timbul karena perbuatan-perbuatan mereka yang keji. 14 Aku menetapkan mereka untuk bertugas di Bait Suci dan melakukan segala pelayanan yang berhubungan dengan itu dan melakukan segala sesuatu yang perlu di situ.
15 Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH. 16 Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan mereka akan menjalankan tugasnya terhadap Aku.
17 Maka kalau mereka hendak masuk dari pintu-pintu gerbang pelataran dalam, mereka harus mengenakan pakaian lenan; mereka tidak boleh memakai pakaian bulu domba waktu mereka bertugas di pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau waktu menyelenggarakan kebaktian dalam Bait Suci. 18 Mereka harus memakai destar lenan dan memakai celana lenan, tetapi jangan memakai ikat pinggang yang menimbulkan keringat. 19 Dan waktu mereka keluar ke pelataran luar menjumpai umat TUHAN itu, mereka harus menanggalkan pakaian mereka yang mereka pakai dalam menyelenggarakan kebaktian dan menyimpannya dalam bilik-bilik kudus, kemudian mengenakan pakaian yang lain, supaya umat itu jangan menjadi kudus disebabkan kena kepada pakaian imam-imam itu. 20 Rambut mereka tidak boleh dicukur atau dibiarkan tumbuh panjang, melainkan harus dipotong pendek. 21 Imam-imam tidak boleh minum anggur, kalau mereka hendak masuk dalam pelataran dalam. 22 Janda atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya jangan mereka ambil menjadi isteri, tetapi hanya seorang perawan dari keturunan kaum Israel, atau seorang janda imam boleh mereka ambil. 23 Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir. 24 Di dalam sesuatu perkara mereka harus bertindak sebagai hakim dan mereka harus menghakiminya menurut peraturan-peraturan-Ku; mereka harus berpegang pada hukum-hukum-Ku dan ketetapan-ketetapan-Ku pada hari-hari raya-Ku dan menguduskan hari-hari Sabat-Ku. 25 Mereka tidak boleh melihat orang mati oleh karena dengan demikian mereka menjadi najis. Hanya dengan mayat bapaknya atau ibunya, anaknya lelaki atau perempuan, kakak adiknya lelaki, kakak adiknya perempuan yang belum kawin, mereka boleh menajiskan dirinya. 26 Sesudah pentahirannya ia harus menghitung tujuh hari, 27 dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus, ke pelataran dalam, untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, ia harus mempersembahkan korban penghapus dosanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
28 Mereka tidak mendapat bagian milik pusaka, sebab Akulah milik pusakanya, dan janganlah berikan kepada mereka tanah milik di Israel, sebab Akulah milik mereka. 29 Persembahan, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, merekalah yang harus memakannya dan segala yang dikhususkan di tanah Israel adalah bagian mereka. 30 Dan yang terbaik dari buah sulung apa pun dan segala persembahan khusus dari apa pun, dari segala persembahan khususmu adalah bagian imam-imam; juga yang terbaik dari tepung jelaimu harus kamu berikan kepada imam supaya rumah-rumahmu mendapat berkat. 31 Segala burung atau binatang yang sudah mati atau yang menjadi sisa mangsa binatang buas janganlah dimakan oleh imam-imam.”
Komentar
Temukan Allah dalam Rumah-Nya
Roh Allah membuat Yesus nyata bagi Anda: ‘Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN.' (43:5).
Yesus Kristus adalah kemuliaan Allah: 'Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran' (Yohanes 1:14).
Dalam penglihatanya, Yehezkiel melihat Yesus, 'kemuliaan Allah Israel' (Yehezkiel 43:2). ‘terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.’ (Ay.2). Di mana Yesus berada, segala sesuatu di sekitarnya menjadi berseri-seri. Di dalam kehadiran Yesus, yang dapat kita lakukan hanyalah sujud dan menyembah (Ay.3): ‘Sedang kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci' (Ay.4).
Setiap kali umat Allah bersatu dalam pujian, misalnya di kebaktian Minggu, nantikanlah 'kemuliaan Tuhan' memenuhi ruangan. Inilah sebabnya mengapa gereja harus menyenangkan, kuat, dan mengubah kehidupan.
Sebagaimana yang Anda baca dalam Perjanjian Lama, semua pengorbanan yang harus mereka korbankan untuk dosa mereka, ingatlah bahwa kitab Ibrani mengatakan bahwa ini adalah sebuah kiasan (Ibrani 9). Ini merupakan 'salinan' dari benda-benda surgawi (Ay.23). Ini adalah 'bayangan' dari apa yang akan terjadi (10:1). Mereka harus membuat korban penghapus dosa (Yehezkiel 43:19) dengan darah (Ay.20) untuk memurnikan dan membuat pendamaian (Ay.20). Kambing harus tanpa cacat (Ay.22).
Ini semua melambangkan pengorbanan Yesus yang sempurna untuk dosa-dosa Anda (1 Petrus 2:24).
Imamat kudus dari Yehezkiel 44 menggambarkan imamat kudus yang diuraikan dalam 1 Petrus 2: 5. Ini sekarang menjadi tugas setiap orang Kristen. Tugas pertama Anda sebagai ‘imam’ adalah menguduskan diri Anda sendiri, menjaga diri Anda murni sehingga Anda dapat dipakai Tuhan. Tugas selanjutnya adalah membantu orang lain melakukan hal yang sama, dengan apa yang Anda ajarkan dan lewat keteladanan Anda (Yehezkiel 44:23).
Di mana Tuhan sekarang? Dia tinggal di dalam Anda oleh karena Roh-Nya. Dia ada di sana ketika kita berkumpul dalam nama-Nya dan sujud di hadapan-Nya dalam pemujaan, pujian, dan penyembahan .
Doa
Tuhan, terima kasih bahwa aku adalah bait suci yang kudus di mana Engkau hidup oleh Roh-Mu. Aku sangat membutuhkan pertolongan-Mu untuk menjalani kehidupan yang suci.
Pippa menambahkan
1 Petrus 2:24b
‘Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.’
Semua rasa sakit yang kita miliki dapat kita bawa kepada salib dan memberikan semua itu kepada Yesus. Kita tidak seharusnya terpaku pada masa lalu. Yesus menderita dan mati agar kita disembukan secara fisik, emosi, dan secara rohani.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission.
Elie Wiesel, Night (Penguin, 1985), p.xxi.
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.