Waktu Allah yang Sempurna
pengantar
Allah memiliki waktu: ‘di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari’ (2 Petrus 3:8). Waktunya sempurna: tak pernah lebih dulu, tak pernah terlambat. Allah tidak pernah terburu-buru. Dia selalu tepat waktu.
Kita lihat dalam renungan-renungan hari ini bahwa Allah berdaulat atas masa depan (Daniel 4:32). ‘Kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru’ (2 Petrus 3:13). Allah akan memberi keadilan kepada umat-Nya (Mazmur 135:14).
Tapi apa yang Anda lakukan sembari menanti Allah menepati janji-Nya?
Mazmur 135:13–21
13 Ya TUHAN, nama-Mu adalah untuk selama-lamanya;
ya TUHAN, Engkau diingat turun-temurun.
14 Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya,
dan akan sayang kepada hamba-hamba-Nya.
15 Berhala bangsa-bangsa adalah perak dan emas,
buatan tangan manusia,
16 mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata,
mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
17 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar,
juga nafas tidak ada dalam mulut mereka.
18 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya,
semua orang yang percaya kepadanya.
19 Hai kaum Israel, pujilah TUHAN!
Hai kaum Harun, pujilah TUHAN!
20 Hai kaum Lewi, pujilah TUHAN!
Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, pujilah TUHAN!
21 Terpujilah TUHAN dari Sion,
Dia yang diam di Yerusalem!
Haleluya!
Komentar
Percaya pada TUHAN
Saat doa Anda tampaknya tidak dijawab, Anda mungkin tergoda untuk berhenti percaya pada TUHAN dan mengejar ‘tuhan-tuhan’ lain.
Percaya pada TUHAN mungkin tampak ketinggalan zaman bagi dunia. Tapi, pemazmur berkata, ‘Ya TUHAN, nama-Mu adalah untuk selama-lamanya; ya TUHAN, Engkau diingat turun-temurun’ (Ay.13).
Kebenaran alkitabiahnya adalah Anda menjadi seperti itu di mana Anda beriman. Bila Anda percaya terhadap ‘dewa-dewa’ perak dan emas, lalu Anda akan menjadi seperti mereka, yaitu kosong secara rohani, buta dan tuli (Ay.16-18). Bila Anda percaya pada Allah, Anda akan dipenuhi dengan kehidupan dan sukacita karena Anda jadi seperti Dia.
Tetaplah percaya pada Allah, ‘Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan sayang kepada hamba-hamba-Nya’ (Ay.14). Anda dipanggil untuk memuji dan menghormati TUHAN (Ay.19-21).
Tetaplah bergantung pada Allah dan nantikan Dia memberi keadilan pada Anda. Ketika situasi tidak berjalan sesuai harapan, bersabarlah. Jangan mendahului Allah. Waktu-Nya sempurna. Percayalah pada-Nya.
Doa
TUHAN, aku percaya pada-Mu. Bantu aku untuk menjadi seperti-Mu, penuh kasih, sukacita, dan damai sejahtera.
2 Petrus 3:1–18
Hari Tuhan
3Saudara-saudara yang kekasih, ini sudah surat yang kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan, 2 supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu. 3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. 4 Kata mereka: “Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” 5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, 6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. 7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. 8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. 11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup 12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. 13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. 15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. 16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.
Penutup
17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. 18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Komentar
Berbalik kepada TUHAN
Ketika Anda melihat segala kejahatan di dunia, yaitu semua perang, kekerasan, penyiksaan, kriminalitas, dan penderitaan, Anda mungkin bertanya mengapa Yesus tidak kembali sekarang dan membereskannya.
Kenapa Allah menunda? Kenapa TUHAN tidak kembali?
Petrus memperingatkan bahwa orang akan mencemooh kita dan berkata, ‘Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu?’ (Ay.4). Dia berkata bahwa ada alasan baik untuk penundaan itu. Alasan TUHAN belum kembali adalah memberi umat-Nya waktu untuk bertobat.
Allah tidak terburu-buru. ‘Di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari’ (Ay.8).
Allah tidak lamban menepati janji. Justru, penundaan berasal dari kesabaran-Nya: ‘Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat’ (Ay.9).
Pertobatan itu soal perubahan arah dalam hidup. Bertobat artinya berbalik dari yang buruk kepada Yesus. Dengan memberikan waktu untuk bertobat, Allah sedang menahan pintu terbuka demi keselamatan mereka. ‘Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat’ (Ay.15).
Tema keselamatan adalah salah satu tema besar surat-surat Paulus, dan pada poin ini Paulus merujuk pada mereka. Cukup melegakan ketika kita mengetahui Paulus sendiri berkata bahwa hal keselamatan terkadang ‘sukar difahami’ (Ay.16). Bila Anda kesulitan memahami, Anda tak perlu kuatir.
Petrus lalu membandingkannya dengan Perjanjian Lama (‘tulisan-tulisan lain’, Ay.16). Dengan melakukan itu, dia menunjukkan bahwa jemaat mula-mula dan para rasul memahami bahwa tulisan-tulisan Perjanjian Baru memiliki kuasa ilahi yang sama yang di Perjanjian Lama.
TUHAN akan datang di saat yang tak kita duga (‘seperti pencuri’, Ay.10). Dunia yang kita kenal akan ‘lenyap’ (Ay.10). Akan ada ‘langit yang baru dan bumi yang baru’ (Ay.13). Penglihatan Perjanjian Baru akan masa depan bukanlah banyak orang yang akan naik ke sorga, melainkan akan ada langit dan bumi yang baru.
Lagi, Petrus menyatakan bahwa Allah itu setia akan perkataan dan janji-Nya (Ay.2,5,7,9,13). Kebenarannya adalah apa yang dikatakan Allah pasti akan terjadi.
Cara bersiap akan masa depan yang pasti, tapi tertunda ini, adalah ‘betapa suci dan salehnya kamu harus hidup’ (Ay.11), dan ‘kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia’ (Ay.14), dan ‘bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus’ (Ay.18).
Kasih karunia adalah kasih yang cuma-cuma. Anda bertumbuh dalam kasih karunia saat Anda berbalik pada TUHAN, bergantung pada-Nya dalam segala keadaan, membawa kebutuhan Anda pada-Nya hari demi hari, sembari Anda menantikan kedatangan-Nya.
Doa
TUHAN, sembari menanti kedatangan-Mu, bantu aku untuk hidup kudus dan saleh, supaya aku kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan-Mu (2 Petrus 3:14).
Daniel 4:19–5:16
19 Lalu berdirilah Daniel yang namanya Beltsazar, tercengang beberapa saat, pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Berkatalah raja: “Beltsazar, janganlah mimpi dan maknanya itu menggelisahkan engkau!” Beltsazar menjawab: “Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku dan maknanya atas seteru tuanku! 20 Pohon yang tuanku lihat itu, yang bertambah besar dan kuat, yang tingginya sampai ke langit dan yang terlihat sampai ke seluruh bumi, 21 yang daun-daunnya indah dan buahnya berlimpah-limpah dan padanya ada makanan bagi semua yang hidup, yang di bawahnya ada binatang-binatang di padang dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara – 22 tuankulah itu, ya raja, tuanku yang telah bertambah besar dan kuat, yang kebesarannya bertambah sampai ke langit, dan yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi! 23 Tentang yang tuanku raja lihat, yakni seorang penjaga, seorang kudus, yang turun dari langit, sambil berkata: Tebanglah pohon ini dan binasakanlah dia, tetapi biarkanlah tunggulnya ada di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang, dan biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan mendapat bagiannya bersama-sama dengan binatang-binatang di padang, hingga sudah berlaku yang demikian atasnya sampai tujuh masa berlalu – 24 inilah maknanya, ya raja, dan inilah putusan Yang Mahatinggi mengenai tuanku raja: 25 tuanku akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepada tuanku akan diberikan makanan rumput, seperti kepada lembu, dan tuanku akan dibasahi dengan embun dari langit; dan demikianlah akan berlaku atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. 26 Yang dikatakan tentang membiarkan tunggul pohon itu, berarti: kerajaan tuanku akan kembali tuanku pegang segera sesudah tuanku mengakui, bahwa Sorgalah yang mempunyai kekuasaan. 27 Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!”
28 Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar; 29 sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel, 30 berkatalah raja: “Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?” 31 Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: “Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu; 32 engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!” 33 Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.
34 Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun. 35 Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorang pun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: “Apa yang Kaubuat?” 36 Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku. 37 Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.
Tulisan di dinding
5Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur. 2 Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu. 3 Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu; 4 mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
5 Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. 6 Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan. 7 Kemudian berserulah raja dengan keras, supaya para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum dibawa menghadap. Berkatalah raja kepada para orang bijaksana di Babel itu: “Setiap orang yang dapat membaca tulisan ini dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian dari kain ungu, dan lehernya akan dikalungkan rantai emas, dan di dalam kerajaanku ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.” 8 Tetapi semua orang bijaksana dari raja, yang telah datang menghadap, tidak sanggup membaca tulisan itu dan tidak sanggup memberitahukan maknanya kepada raja. 9 Sesudah itu sangatlah cemas hati raja Belsyazar dan ia menjadi pucat; juga para pembesarnya terperanjat.
10 Karena perkataan raja dan para pembesarnya itu masuklah permaisuri ke dalam ruang perjamuan; berkatalah ia: “Ya raja, kekallah hidup tuanku! Janganlah pikiran-pikiran tuanku menggelisahkan tuanku dan janganlah menjadi pucat; 11 sebab dalam kerajaan tuanku ada seorang yang penuh dengan roh para dewa yang kudus! Dalam zaman ayah tuanku ada terdapat pada orang itu kecerahan, akal budi dan hikmat yang seperti hikmat para dewa. Ia telah diangkat oleh raja Nebukadnezar, ayah tuanku menjadi kepala orang-orang berilmu, para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum, 12 karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar oleh raja. Baiklah sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan maknanya!”
13 Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel: “Engkaukah Daniel itu, salah seorang buangan yang telah diangkut oleh raja, ayahku, dari tanah Yehuda? 14 Telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa. 15 Kepadaku telah dibawa orang-orang bijaksana, para ahli jampi, supaya mereka membaca tulisan ini dan memberitahukan maknanya kepadaku, tetapi mereka tidak sanggup mengatakan makna perkataan itu. 16 Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.”
Komentar
Bersyukur pada TUHAN
Tinggi hati mendahului kejatuhan. Segala kepunyaan kita berasal dari Allah. Kita bergantung pada-Nya di setiap nafas kita. Dialah yang mengendalikan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Ucapan syukur mendorong kerendahan hati. ‘
Relatif mudah untuk meneruskan pesan penghiburan dari TUHAN. Agak sulit menyampaikan pesan tegoran. Membingungkan dan mengkhawatirkan bagi Daniel, tetapi dia patuh pada TUHAN (4:19 dan seterusnya).
Kesalahan Nebukadnezar dan mungkin kita juga dari waktu ke waktu adalah merasa pencapaian kita karena hasil perbuatan kita sendiri: ‘Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?’ (Ay.30). Berhati-hatilah menggunakan kata ‘aku’ dalam hal ini.
Pelajaran yang Allah harus ajarkan pada Nebukadnezar dan terkadang kita adalah segala milik Anda adalah pemberian dari Allah, ‘bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!’ (Ay.32).
Anugerah rohani, tubuh, keluarga, rumah, kecerdasan, wajah yang rupawan, uang, kekuatan kita adalah anugerah dari Allah. Reaksi Anda terhadap kesuksesan janganlah tinggi hati, mementingkan diri sendiri atau memegahkan diri, tapi pujian dan syukur pada Allah, menghormati dan mengagungkan Dia atas pemberian-Nya bagi Anda (Ay.34-37).
Nebukadnezar menganggap remeh dan gagal bersyukur pada TUHAN atas perbuatan TUHAN padanya. Melainkan, dia menganggap sebagai pekerjaan tangannya.
Ketika Nebukadnezar dipulihkan, dia sadar segala yang dimilikinya berasal dari Allah. Dia lalu memuji Allah, ‘meninggikan dan memuliakan Raja Sorga’ (Ay.34-37).
Kerendahan hati bukan berarti berpura-pura tidak punya, tetapi mengakui sumber kepunyaan Anda, dan bersyukur di mana itu harus mengaku seperti raja Nebukadnezar: ‘Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil’ (Ay.37).
Kesaksiannya dirangkum dengan perkataan ini, ‘Raja Sorga... yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak’ (Ay.37b).
Daniel berkata pada Nebukadnezar, ‘Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!’ (Ay.27).
Keturunan selanjutnya tidak mempelajari pengalaman di masa lalu. Raja Belsyazar menghentikan titah menyembah Allah, dan malah ‘memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu’ (5:4).
Sama seperti Nebukadnezar, ada rasa takut dalam hidup Belsyazar. Dia tidak berdamai dengan Allah. Keduanya diperingatkan Allah dan diperintahkan untuk berbuat apa yang harus diperbuat. Perbedaannya adalah Nebukadnezar bertobat, merendahkan diri, mengakui, dan bersyukur kepada Allah, sementara Belsyazar tidak.
Daniel sendiri terkenal karena ‘kecerahan, akal budi dan hikmat’ (Ay.11). Dia penuh dengan Roh Kudus. Ada godaan untuk bermegah diri. Namun, Daniel tetap bergantung pada Allah, memuliakan, menghormati dan bersyukur pada-Nya.
Doa
TUHAN, terimakasih karena Engkau yang berkuasa atas semesta ini dan segala kepunyaanku berasal dari-Mu. Aku hendak memuji, menghormati, dan memuliakan-Mu.
Pippa menambahkan
2 Petrus 3:10
‘Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.’
‘Hari Tuhan’ kedengarannya agak menakutkan. Ayat 11 mengatakan kita harus hidup suci dan saleh. Dan Ay.12 berkata ‘menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah’.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
G.K. Chesterton, Irish Impressions, (London: Collins, 1919), p.24.
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.