Hari 354

Raja Anda

Kebijaksanaan Mazmur 145:1–7
Perjanjian Baru Wahyu 11:1–19
Perjanjian Lama Ezra 4:6–5:17

pengantar

Pernikahan Pangeran Harry dengan Megan Markle beberapa waktu yang lalu membawa sukacita besar dan perayaan. Dia adalah putra Raja Inggris masa depan dan dia adalah garis kelima dari takhta Inggris.

Kerajaan Inggris telah dipimpin oleh para raja dan ratu selama berabad-abad, dan keluarga kerajaan adalah bagian penting dari kehidupan bernegara kami. Namun, sebagian besar raja monarki modern hanya memiliki kekuasaan yang terbatas. Sebaliknya, di zaman kuno, kekuasaan raja mencakup semua, dan raja adalah kekuasaan final dalam segala aspek urusan nasional. Dalam renungan Perjanjian Lama kita, kita membaca pemerintahan para raja Persia dan Israel. Bersama dengan ini, tiap renungan juga menunjukkan pada kita Raja yang lebih besar, yaitu Allah.

Tema pusat dalam ajaran Yesus adalah kerajaan Allah. Tidak hanya merujuk pada kerajaan dalam pengertian politis dan geografis, tetapi juga menyampaikan gagasan kegiatan, yaitu kegiatan pemerintahan. Kerajaan Allah berarti ‘pemerintahan Allah’.

Kebijaksanaan

Mazmur 145:1–7

Puji-pujian karena kemurahan Tuhan

145Puji-pujian dari Daud.
Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja,
  dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
2 Setiap hari aku hendak memuji Engkau,
  dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
3 Besarlah Tuhan dan sangat terpuji,
  dan kebesaran-Nya tidak terduga.
4 Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu
  dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.
5 Semarak kemuliaan-Mu yang agung
  dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
6 Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka,
  dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.
7 Peringatan kepada besarnya kebajikan-Mu akan dimasyhurkan mereka,
  dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai.

Komentar

Sembahlah Raja Anda

‘... Aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya’ (Ay.1).

Daud memuji Raja semesta: ‘Aku hendak mengagungkan Engkau...’ (Ay.1). Lanjutnya, ‘Semarak kemuliaan-Mu yang agung...’ (Ay.5a) dan ‘kemuliaan kerajaan-Mu’ (Ay.11), ‘kemuliaan semarak kerajaan-Mu’ (Ay.12) dan ‘Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan’ (Ay.13).

Dia menyembah Rajanya setiap hari: ‘Setiap hari aku hendak memuji Engkau...’ (Ay.2a), dan berkata bahwa dia akan terus menyembah ‘untuk seterusnya dan selamanya’ (Ay.2). Daud menulis lagu-lagu penyembahan: ‘Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan’ (Ay.5).

Pujilah Allah karena kuasa dan pemerintahan-Nya, dan ‘besarnya kebajikan-Mu [Allah]... dan tentang keadilan-Mu [Allah]’ (Ay.7). Sukacita dan kegembiraan kitab Mazmur berasal dari kebenaran-kebenaran ini bahwa Allah adalah Raja dan Allah itu baik. Anda dapat percaya bahwa Dia yang memegang kendali , dan itu adalah kabar baik.

Doa

TUHAN, Engkau memerintah. Engkau adalah Raja seluruh semesta alam. Engkau layak kupuji. Setiap hari kumemuji-Mu.

Perjanjian Baru

Wahyu 11:1–19

Dua saksi Allah

11Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: “Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. 2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.” 3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

4 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. 5 Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu. 6 Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.

7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. 8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan. 9 Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan. 10 Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.

11 Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. 12 Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: “Naiklah ke mari!” Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.

13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.

14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.

Sangkakala yang ketujuh

Nyanyian puji-pujian para tua-tua

15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya:

“Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”

16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah, 17 sambil berkata:

“Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang
  Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada,
karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar
  dan telah mulai memerintah sebagai raja
18 dan semua bangsa telah marah,
tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati
  untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-
  hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus
dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu,
kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar
dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.”

19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Komentar

Berharap pada Raja Anda

Mengapa kehidupan ini begitu menyulitkan? Mengapa orang yang tak bersalah terus menderita? Apa selalu seperti ini? Akankah penderitaan kita berakhir? Adakah harapan? Akan seperti apa masa depan itu?

Sekilas kita melihat akan seperti apa masa depan itu ketika Yesus kembali dan kerajaan dunia akan diubahkan menjadi Kerajaan Allah kita dan Mesias-Nya, yang akan memerintah selama-lamanya (Ay.15).

Yesus telah datang memberitakan kerajaan Allah. Terdapat dua pengertian yang mana adalah ‘sekarang’, dan yang ‘akan datang.’

Kenyataan kerajaan Allah yang sekarang ditunjukkan oleh segala yang diperbuat Yesus dalam pelayanan-Nya. Pemerintahan Allah ditunjukkan oleh dikalahkannya kejahatan. Pentahbisan kerajaan Allah dilihat melalui, misalnya, pengampunan dosa, pengusiran setan, dan penyembuhan orang sakit.

Di sisi lain, aspek masa depan kerajaan Allah dinyatakan oleh Yesus. Yesus mengajarkan para murid-Nya untuk berdoa, ‘datanglah kerajaan-Mu’ (Matius 6:10). Dia berbicara tentang tuaian ‘di akhir zaman’ (13:39). Tampaknya kerajaan Allah belum akan sepenuhnya terwujud sampai Yesus kembali.

Renungan hari ini yang diambil dari kitab Wahyu menggambarkan apa yang akan terjadi tepat sebelum kerajaan Allah datang dalam kesempurnaannya. Umat Allah dengan serentak dianiaya dan dilindungi.

Akan ada 2 saksi (Wahyu 11:3). Sistem legal Perjanjian Lama selalu membutuhkan sedikitnya 2 saksi (Ulangan 19:15; Yoh 8:17). Yesus selalu mengirim saksi-saksi-Nya dua-dua.

Kedua saksi itu mungkin Musa (yang mengubah ‘air jadi darah’, Wahyu 11:6) dan Elia (‘yang menutup langit’, Ay.6), ‘karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi’ (Ay.10).

Kedua saksi itu bernubuat selama 1.260 hari (42 bulan atau 3.5 tahun). Ini mungkin perlambangan periode antara kedatangan Yesus yang pertama dan yang kedua.

Tepat sebelum akhirnya, mereka dibunuh oleh binatang itu. Tubuh mereka tergeletak ‘di atas jalan raya kota besar’ (Ay.8), yang adalah Babel atau Roma, dengan nama simbolis ‘Sodom dan Mesir’, dan ‘di mana juga Tuhan mereka disalibkan’ (Ay.8), yaitu Yerusalem.

Selama waktu yang sangat singkat (‘3.5 hari’, Ay.9), semua orang bersukacita atas kematian kedua saksi (Ay.10). Lalu Allah membangkitkan mereka: ‘masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut’ (Ay.11), dan mereka diangkat ke sorga menjelang penghakiman terakhir (Ay.12-13).

Ini adalah saat ketika ketujuh sangkakala berbunyi. Ada 3 peristiwa. Pertama, kerajaan Allah akhirnya muncul dalam segala kesempurnaannya (Ay.15). Kedua, jemaat yang lengkap (‘kedua puluh empat tua-tua’, Ay.16) menyembah sang Raja. Mereka tersungkur dan menyembah Allah dengan berkata:

‘Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja’ (Ay.17).

Ketiga, penghakiman terakhir dimulai (Ay.18). Para penghancur akan dihancurkan. Allah akan memberi upah kepada ‘para nabi dan orang-orang kudus’-Nya. Baik ‘orang-orang besar dan orang-orang kecil’ akan diberi upah.

Seperti yang sudah-sudah di kitab Wahyu, adegan-adegan ini simbolis. Musa dan Elia, dua saksi Allah itu, adalah sosok keberanian dan kekuasaan besar, yang menghadapi penentangan dan penderitaan sebelum pembuktian terakhir mereka.

Ini adalah kenyataan yang akan Anda hadapi dalam periode ini antara kedatangan Yesus yang pertama dan yang kedua, yaitu periode di mana Anda hidup. Ada pertempuran antara kerajaan Allah dan kerajaan si ‘binatang’. Pertempuran yang Anda tahu hasil akhirnya.

Pertempuran Anda akan usai. Orang yang tidak bersalah tidak akan lagi menderita. Ada harapan besar bagi masa depan. Yesus akan kembali. Dia akan memerintah untuk selamanya.

Doa

TUHAN, terimakasih karena kelak kerajaan dunia ini akan menjadi kerajaan Tuhan kami dan kerajaan Kristus-Nya, dan Engkau akan memerintah selamanya.

Perjanjian Lama

Ezra 4:6–5:17

6 Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di Yehuda dan di Yerusalem. 7 Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:) 8 Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, telah menulis surat terhadap Yerusalem kepada raja Artahsasta, yang isinya sebagai berikut. 9 – Pada waktu itu ditulislah surat itu oleh Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, para hakim dan punggawa dan pegawai-pegawai, orang Persia, orang-orang dari Erekh, dari Babel serta orang-orang dari Susan, yaitu orang-orang Elam, 10 dan bangsa-bangsa lain, yang oleh Asnapar yang agung dan mulia itu dipindahkan dan disuruh menetap di kota Samaria dan di daerah yang lain sebelah barat sungai Efrat. 11 Inilah salinan surat yang dikirim mereka kepadanya: “Ke hadapan raja Artahsasta dari hamba-hamba tuanku, orang-orang di daerah sebelah barat sungai Efrat. Maka 12 kiranya raja maklum, bahwa orang-orang Yahudi, yang berangkat dari tuanku ke tempat kami, telah tiba di Yerusalem. Mereka sedang membangun kembali kota yang durhaka dan jahat itu; mereka menyelesaikan pembangunan tembok-tembok dan memperbaiki dasarnya. 13 Kiranya raja maklum, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun dan tembok-temboknya sudah selesai, orang tidak lagi membayar pajak, upeti atau bea, sehingga kota itu akhirnya mendatangkan kerugian kepada raja-raja. 14 Sekarang, oleh karena kami mempunyai hubungan dengan raja dan tidak patut bagi kami melihat raja kena cela, maka oleh sebab itu kami menyuruh orang memberitahukan hal itu kepada raja, 15 supaya diadakan penyelidikan dalam kitab riwayat nenek moyang tuanku. Di dalam kitab riwayat itu tuanku akan mendapati dan mengetahui, bahwa kota itu kota durhaka, yang selalu mendatangkan kerugian kepada raja-raja dan daerah-daerah, dan bahwa orang selalu mengadakan pemberontakan di dalamnya sejak zaman dahulu. Itulah sebabnya maka kota itu dibinasakan. 16 Kami ini memberitahukan kepada raja, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun kembali dan tembok-temboknya sudah selesai, maka bagi tuanku kelak tidak ada lagi milik di daerah sebelah barat sungai Efrat.”

17 Maka raja mengirim surat jawaban ini: “Kepada Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, yang tinggal di Samaria dan di daerah yang lain seberang sungai Efrat. Salam! Maka sekarang, 18 surat yang kamu kirim kepada kami, telah dibacakan kepadaku dengan jelas. 19 Lalu atas perintahku telah diadakan penyelidikan, dan didapati, bahwa kota itu sejak zaman dahulu selalu bangkit melawan raja-raja dan bahwa penduduknya selalu mendurhaka dan memberontak. 20 Lagipula dahulu ada raja-raja yang berkuasa atas Yerusalem, yang memerintah seluruh daerah seberang sungai Efrat, dan kepada mereka dibayarlah pajak, upeti dan bea. 21 Oleh sebab itu, keluarkanlah perintah, untuk menghentikan orang-orang itu, supaya kota itu jangan dibangun kembali, sebelum aku mengeluarkan perintah. 22 Dan ingatlah baik-baik supaya jangan kamu perbuat suatu kelalaian dalam perkara ini. Apakah gunanya kerusakan yang menjadi kerugian raja-raja itu bertambah besar?”

23 Maka setelah salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka, berangkatlah mereka dengan segera ke Yerusalem mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang itu menghentikan pekerjaan itu.

24 Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.

Pembangunan dimulai lagi dengan izin raja Darius

5Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka. 2 Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah. 3 Tetapi pada waktu itu juga datanglah kepada mereka Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-rekan mereka, dan beginilah katanya kepada mereka: “Siapakah yang memberi perintah kepadamu untuk membangun rumah ini dan menyelesaikan tembok ini?” 4 Lalu katanya pula kepada mereka: “Siapakah nama-nama orang yang mendirikan bangunan ini?” 5 Tetapi mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi, sehingga mereka tidak dipaksa berhenti oleh orang-orang itu sampai ada berita diterima oleh Darius dan kemudian dikirim kembali surat jawaban mengenai hal itu.

6 Inilah salinan surat yang dikirim Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-rekannya, para punggawa daerah sebelah barat sungai Efrat, kepada raja Darius. 7 Mereka mengirim laporan tertulis kepadanya yang bunyinya sebagai berikut:

“Ke hadapan raja Darius. Salam sejahtera! 8 Kiranya raja maklum, bahwa kami datang ke daerah Yehuda, ke rumah Allah yang maha besar. Rumah itu sedang dibangun dengan batu yang besar-besar, sedang dindingnya dilapis dengan kayu, dan pekerjaan itu dikerjakan dengan seksama dan berjalan lancar di tangan mereka. 9 Kemudian kami menanyai para tua-tua itu dan beginilah kata kami kepada mereka: Siapakah yang memberi perintah kepadamu untuk membangun rumah ini dan menyelesaikan tembok ini? 10 Lagipula kami tanyakan kepada mereka nama-nama mereka, untuk memberitahukannya kepada tuanku, dengan mencatat nama orang-orang yang mengepalai mereka. 11 Inilah jawaban yang diberikan mereka kepada kami: Kami adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi, dan kami membangun kembali rumah, yang telah didirikan bertahun-tahun sebelumnya, didirikan dan diselesaikan oleh seorang raja Israel yang agung. 12 Tetapi sesudah nenek moyang kami membangkitkan murka Allah semesta langit, mereka diserahkan-Nya ke dalam tangan Nebukadnezar, raja negeri Babel, orang Kasdim, yang merusak rumah itu dan mengangkut bangsa itu sebagai tawanan ke negeri Babel. 13 Akan tetapi pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Babel, dikeluarkanlah perintah oleh raja Koresh untuk membangun rumah Allah ini. 14 Juga perlengkapan emas dan perak dari rumah Allah, yang telah diambil oleh Nebukadnezar dari Bait Suci yang di Yerusalem dan dibawa ke dalam bait suci yang di Babel, diambil pula oleh raja Koresh dari bait suci yang di Babel itu, dan diserahkan kepada seorang yang bernama Sesbazar yang telah diangkatnya menjadi bupati. 15 Perintahnya kepadanya: Ambillah perlengkapan ini, pergilah dan taruhlah itu di dalam Bait Suci yang di Yerusalem, dan biarlah rumah Allah dibangun di tempatnya yang semula. 16 Kemudian datanglah Sesbazar, meletakkan dasar rumah Allah yang ada di Yerusalem, dan sejak waktu itu sampai sekarang dikerjakanlah pembangunannya, hanya belum selesai. 17 Oleh sebab itu, jikalau dianggap baik oleh raja, maka hendaklah diadakan penyelidikan di dalam gedung perbendaharaan raja, di sana, di Babel, apakah pernah dikeluarkan perintah oleh raja Koresh untuk membangun kembali rumah Allah yang di Yerusalem itu. Kemudian keputusan raja tentang hal itu kiranya dikirimkan kepada kami.”

Komentar

Percaya pada Raja Anda

Pernahkah Anda dituduh atau dicemooh secara tidak adil oleh bos atau atasan Anda?

Pernahkah Anda merasa pekerjaan Allah dirintangi atau bahkan dihentikan oleh lawan, oleh pemerintah setempat, atau oleh bos atau atasan Anda?

Para pemimpin manusia berkuasa dan dapat memakai kekuasaan mereka demi kebaikan atau kejahatan. Artahsasta adalah raja Persia (4:7). Dia menerima apa yang bisa digambarkan sebagai salah satu ‘surat menyeramkan’. Itu adalah surat dari para penentang pekerjaan Allah. Surat itu penuh rayu dan kebohongan.

Para penulis surat itu membuat suratnya terdengar sopan seolah-olah mereka sedang membantu raja: ‘kiranya raja maklum...’ (Ay.12-13). Surat itu menggambarkan Yerusalem sebagai kota yang jahat dan penuh pemberontakan. Lalu, seperti sekarang ini, uang menunjukkan kuasa dan ancamannya, yaitu tidak ada lagi pajak, upeti atau tugas yang akan dibayar, dan kerajaan akan merugi (Ay.13), adalah ancaman yang kuat, dan bahwa raja bisa-bisa kena cela (Ay.14) oleh kota yang bermasalah dan yang memberontak tersebut. Dampaknya adalah pekerjaan pembangunan bait dan Yerusalem terhenti (Ay.24).

Bila Anda sedang dimusuhi, begitu menyenangkan mengetahui bahwa tak hanya Anda yang menerima surat-surat ‘tuduhan’ (Ay.6) dari orang-orang yang merasa terancam (Ay.22) dan yang ingin menghentikan pekerjaan tersebut (Ay.21). Kita tahu pada akhirnya penentangan itu gagal bila ada Allah di balik suatu rencana, meskipun penentangan itu bisa menunda atau menghentikan pekerjaan Allah untuk sementara.

Pada akhirnya para penuduh ini tidak berhasil. Raja yang lain bangkit dan kita diberitahu, ‘mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi’ (5:5).

Sebuah laporan dikirim kepada Raja Darius, yang menyebutkan bahwa seorang raja besar Israel membangun dan menyelesaikan bait (Ay.11) dan izin yang diberikan oleh Sirus raja Babel (Ay.13).

Pada akhirnya Anda bisa percaya pada kedaulatan pemerintahan Allah: ‘Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini’ (Amsal 21:1). Jangan taruh kepercayaan akhir Anda pada pemimpin manusia. Percayalah pada Allah, Raja Anda.

Para pemimpin manusia muncul dan sirna. Beberapa baik, beberapa jahat. Tapi TUHANlah yang mengendalikan sejarah.

Doa

TUHAN, terimakasih karena pada akhirnya semua kekuasaan sejati hanyalah kekuasaan-Mu. Engkau adalah Allahku, Rajaku. Biarlah aku melihat kerajaan-Mu masuk ke masyarakat, kota dan bangsaku.

Pippa menambahkan

Mazmur 145:4

‘Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.’

Kita bertanggungjawab meneruskan injil kepada generasi kita dan menceritakan kisah-kisah keajaiban yang Allah telah perbuat dalam hidup kita.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.