Hari 355

Tiga Cara Menang atas Kejahatan

Kebijaksanaan Mazmur 145:8–13a
Perjanjian Baru Wahyu 12:1–13:1a
Perjanjian Lama Ezra 6:1–7:10

pengantar

Dalam pidato terakhirnya, pada tanggal 31 Maret 1968, Martin Luther King mengulang frasa ‘kita akan menang’. Dia menggemakan perkataan seorang pelantun lagu-lagu rakyat, Joan Baez, yang pada tahun 1963 memimpin 300 ribu orang menyanyi ‘Kita akan menang’. Lagu tersebut berbicara tentang kemenangan dan harapan serta masa depan di tengah kesulitan.

Sepanjang tahun ini, ketika kita telah mempelajari seluruh Alkitab, kita telah melihat bahwa kita janganlah menganggap hidup itu mudah. Alkitab adalah benar terhadap kehidupan nyata. Dalam hidup ada banyak perjuangan, cobaan, ujian, godaan, kesulitan, dan pertempuran. Namun, dalam Kristus Anda bisa menjadi pemenang.

Kebijaksanaan

Mazmur 145:8–13a

8 Tuhan itu pengasih dan penyayang,
  panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
9 Tuhan itu baik kepada semua orang,
  dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
10 Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
  dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
11 Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
  dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,
12 untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia,
  dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu.
13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad,
  dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.
Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya
  dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Komentar

Kasih Allah menang atas segalanya

Kasih adalah kekuatan terbesar. Kita menang melalui kasih. Inilah pesan Martin Luther King yang berkata, ‘Kegelapan tidak bisa mengalahkan kegelapan, hanya terang yang bisa. Kebencian tidak bisa mengalahkan kebencian, hanya kasih yang bisa.’

Allah adalah sumber kasih. Dia ‘pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya’ (Ay.8). ‘TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya’ (Ay.9). Kasih Allahlah yang menang atas kejahatan.

Dalam hubungan Anda, khususnya ketika ada menghadapi kesulitan besar, tirulah sifat Allah. Menjadi pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia (Ay.8).

Kasih Allah bukanlah kasih yang lemah. Kasih-Nya diperkuat oleh kuasa dan kehendak-Nya. Umat Allah akan ‘mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu, untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu’ (Ay.11-12). Ini adalah sesuatu yang Anda bisa andalkan. ‘Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan’ (Ay.13).

Ketika Daud menyatakan kasih dan kuasa Allah bersama, tidaklah heran bahwa dia memuji: ‘Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau’ (Ay.10).

Doa

TUHAN, terimakasih walau pertempuran dalam hidupku mungkin akan sangat berat, namun, kami akan menang dan menikmati kemuliaan kerajaan-Mu selama-lamanya.

Perjanjian Baru

Wahyu 12:1–13:1a

Perempuan dan naga

12Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. 2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan. 3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. 4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. 5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. 6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Naga dikalahkan

7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, 8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. 9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Nyanyian kemenangan

  10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:
“Sekarang telah tiba
keselamatan dan kuasa
dan pemerintahan Allah kita,
dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,
karena telah dilemparkan ke bawah
pendakwa saudara-saudara kita,
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,
dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12 Karena itu bersukacitalah,
hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,
celakalah kamu, hai bumi dan laut!
karena Iblis telah turun kepadamu,
dalam geramnya yang dahsyat,
karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.”

Naga memburu perempuan itu

13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. 14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. 15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu. 16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya. 17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. 18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

Binatang yang keluar dari dalam laut

13Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

Komentar

Yesus menang atas iblis

Apakah Anda terkadang merasa bersalah, bahkan setelah mengaku dosa dan meminta pengampunan? Apakah Anda terkadang merasa buruk terhadap diri sendiri karena alasan yang tidak jelas? Apakah Anda pernah mengalami rasa tertuduh yang samar-samar?

Ini adalah salah satu cara yang iblis jalankan. Dia adalah ‘pendakwa’ (12:10). Kata bahasa Ibrani untuk setan artinya ‘pendakwa’ atau ‘pemfitnah’. Dia mendakwa Allah di hadapan orang-orang. Allah disalahkan atas segalanya. Allah, menurut iblis, tidak dapat dipercaya.

Dia juga mendakwa orang Kristen di hadapan Allah. Dia menyangkal kuasa kematian Yesus. Dia mendakwa Anda dan membuat Anda merasa bersalah, tidak atas dosa spefisik, tetapi dengan rasa bersalah yang secara umum dan yang samar-samar. Sebaliknya, ketika Roh Kudus meyakinkan kita akan dosa kita, Dia selalu spesifik.

Renungan kali ini menjelaskan pada kita bagaimana iblis bisa dikalahkan. Kitab Wahyu membuka apa yang terjadi di balik peristiwa sejarah dan mengungkapkan apa yang akan datang. Untuk kesekian kalinya, Yohanes mengikhtisarkan kisah dari kedatangan Kristus yang pertama sampai kedatangan yang kedua. Setiap masa ada konflik dan penganiayaan, tetapi pada akhirnya ada kemenangan dan perayaan.

Ada tiga protagonis utama pada pasal 12:

1.\tPutra
Yesus adalah ‘Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi’ (Ay.5a). Dia ‘... dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya’ (Ay.5b).

2.\tIblis
Iblis digambarkan sebagai ‘naga merah padam’ (Ay.3). Identitasnya diungkap pada ayat 9: ‘Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut iblis atau setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya’ (Ay.9). Dialah si pendakwa (Ay.10).

3.\tWanita
Mungkin, tafsiran yang paling tepat mengenai wanita ini adalah Maria, ibu Yesus. Alternatif lain dari penafsiran wanita ini adalah perlambangan hikmat, Yerusalem sorgawi, perlambangan Israel, atau jemaat. Dengan sifat tulisan apokaliptik yang melekat pada si wanita ini, dan dengan banyaknya kemungkinan penafsiran, wanita ini mungkin telah mewakili semua hal.

Wanita ini ‘berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya’ (Ay.1b). ‘Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan’ (Ay.2). Setelah Anak-nya dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya, wanita ini ‘lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya [yaitu, 3,5 tahun]’ (Ay.6).

Kemudian, kita membaca bahwa si ular mencoba untuk menyapu si wanita: ‘Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya’ (Ay.16).

Apa yang jelas dalam renungan ini adalah, pada akhirnya, Yesus menang atas iblis dan sekutunya. Di balik peristiwa sejarah manusia ada kuasa kebaikan dan kuasa kejahatan: ‘Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya’ (Ay.7).

Pada akhirnya, kebaikan menang atas kejahatan: ‘tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut iblis atau setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya’ (Ay.8-9).

Kini, Anda sedang berperang melawan kuasa jahat. Tetapi kemenangan sudah menjadi jaminan: ‘Dan mereka mengalahkan dia...’ (Ay.11a). ‘Mereka’ adalah jemaat, orang-orang Allah, yang ada dalam Kristus. ‘Dia’ adalah Setan, iblis, si pendakwa, si ular, yang akan dihancurkan. Anda menang atas dia dalam tiga cara:

1.\tPercaya dalam darah Salib Yesus, ‘darah Anak Domba’ (Ay.11a), adalah kemenangan atas si iblis. Anda bisa berdiri di hadapan Allah. ‘Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus’ (Roma 8:1). Anda tidak perlu merasa bersalah. Seperti yang Corrie ten Boom kemukakan, ‘Darah Kristus seperti air mata, yang membersihkan noda kotoran.’ Namun, Anda juga harus mempertahankan iman Anda dan hidup kudus sampai akhir sebagai ucapan syukur atas darah Yesus.

2.\tBersaksi Mereka menang ‘oleh perkataan kesaksian mereka’ (12:11b). Kesaksian Anda adalah cara terkuat untuk menang atas penentangan terhadap iman. Sulit membantah kisah Anda. Tak ada yang dapat menyangkal pengalaman pribadi.

3.\tMengambil risiko untuk YesusKarena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut’ (Ay.11c). Anda dapat yakin akan masa depan Anda. Oleh karena itu, Anda dapat mengambil risiko mempertaruhkan nyawa pada Yesus, aman dalam tangan-Nya.

Doa

TUHAN, terimakasih karena di saat kami berdampingan dengan Yesus, kami ada di pihak pemenang. Bantu aku untuk menang atas musuh oleh darah Anak Domba, oleh perkataan kesaksianku dan oleh kemauan untuk mempertaruhkan nyawaku untuk-Mu.

Perjanjian Lama

Ezra 6:1–7:10

6Sesudah itu atas perintah raja Darius diadakanlah penyelidikan di perbendaharaan di Babel, di tempat naskah-naskah disimpan. 2 Kemudian di Ahmeta, benteng yang di propinsi Media, didapati sebuah gulungan, yang isinya sebagai berikut: “Piagam: 3 Pada tahun pertama zaman raja Koresh dikeluarkanlah perintah oleh raja Koresh: Mengenai rumah Allah di Yerusalem. Rumah itu haruslah dibangun kembali sebagai tempat orang mempersembahkan korban sembelihan dan korban api-apian; haruslah tingginya enam puluh hasta dan lebarnya enam puluh hasta. 4 Dan haruslah dipasang tiga lapis batu besar-besar dan satu lapis kayu. Biayanya harus dibayar dari perbendaharaan kerajaan. 5 Dan juga perlengkapan emas dan perak rumah Allah yang diambil oleh Nebukadnezar dari Bait Suci yang di Yerusalem dan dibawa ke Babel itu haruslah dikembalikan, supaya kembali pula ke dalam Bait Suci yang di Yerusalem, ke tempatnya yang semula; dan engkau haruslah menaruhnya di dalam rumah Allah.” 6 “Oleh sebab itu, hai Tatnai, bupati daerah seberang sungai Efrat, dan Syetar-Boznai serta rekan-rekanmu, para punggawa daerah seberang sungai Efrat, hendaklah kamu menjauhkan diri dari sana. 7 Biarkanlah pekerjaan membangun rumah Allah itu. Bupati dan para tua-tua orang Yahudi boleh membangun rumah Allah itu di tempatnya yang semula. 8 Lagipula telah dikeluarkan perintah olehku tentang apa yang harus kamu perbuat terhadap para tua-tua orang Yahudi mengenai pembangunan rumah Allah itu, yakni dari pada penghasilan kerajaan, dari pada upeti daerah seberang sungai Efrat, haruslah dengan seksama dan dengan tidak bertangguh diberi biaya kepada orang-orang itu. 9 Dan apa yang diperlukan, yakni lembu jantan muda, domba jantan, anak domba untuk korban bakaran bagi Allah semesta langit, juga gandum, garam, anggur dan minyak, menurut petunjuk para imam yang di Yerusalem, semuanya itu harus diberikan kepada mereka hari demi hari tanpa kelalaian, 10 supaya mereka selalu mempersembahkan korban yang menyenangkan kepada Allah semesta langit dan mendoakan raja serta anak-anaknya. 11 Selanjutnya telah dikeluarkan perintah olehku, supaya setiap orang yang melanggar keputusan ini, akan dicabut sebatang tiang dari rumahnya, untuk menyulakannya pada ujung tiang itu dan supaya rumahnya dijadikan reruntuhan oleh karena hal itu. 12 Maka Allah, yang sudah membuat nama-Nya diam di sana, biarlah Ia merobohkan setiap raja dan setiap bangsa, yang mengacungkan tangan untuk melanggar keputusan ini dan membinasakan rumah Allah yang di Yerusalem itu. Aku, Darius, yang mengeluarkan perintah ini. Hendaklah itu dilakukan dengan seksama.”

Pekerjaan selesai; pentahbisan rumah Allah dan hari raya Paskah yang pertama

13 Kemudian Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, Syetar-Boznai dan rekan-rekan mereka berbuat dengan seksama menurut apa yang diperintahkan raja Darius. 14 Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia. 15 Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam zaman pemerintahan raja Darius.

16 Maka orang Israel, para imam, orang-orang Lewi dan orang-orang lain yang pulang dari pembuangan, merayakan pentahbisan rumah Allah ini dengan sukaria. 17 Untuk pentahbisan rumah Allah ini mereka mempersembahkan lembu jantan seratus ekor, domba jantan dua ratus ekor dan anak domba empat ratus ekor; juga kambing jantan sebagai korban penghapus dosa bagi seluruh orang Israel dua belas ekor, menurut bilangan suku Israel. 18 Mereka juga menempatkan para imam pada golongan-golongannya dan orang-orang Lewi pada rombongan-rombongannya untuk melakukan ibadah kepada Allah yang diam di Yerusalem, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Musa.

19 Dan pada tanggal empat belas bulan pertama mereka yang pulang dari pembuangan merayakan Paskah. 20 Karena para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri, sehingga tahirlah mereka sekalian. Demikianlah mereka menyembelih anak domba Paskah bagi semua orang yang pulang dari pembuangan, dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam, dan bagi dirinya sendiri. 21 Orang-orang Israel yang pulang dari pembuangan memakannya dan demikian juga setiap orang yang memisahkan diri dari kenajisan bangsa-bangsa negeri itu lalu menggabungkan diri kepada mereka, untuk berbakti kepada TUHAN, Allah Israel. 22 Lagipula mereka merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan sukacita, tujuh hari lamanya, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita; Ia telah memalingkan hati raja negeri Asyur kepada mereka, sehingga raja membantu mereka dalam pekerjaan membangun rumah Allah, yakni Allah Israel.

Ezra diberi kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah

7Kemudian dari pada semuanya itu, pada zaman pemerintahan Artahsasta, raja negeri Persia, maka berangkatlah Ezra bin Seraya bin Azarya bin Hilkia 2 bin Salum bin Zadok bin Ahitub 3 bin Amarya bin Azarya bin Merayot 4 bin Zerahya bin Uzi bin Buki 5 bin Abisua bin Pinehas bin Eleazar bin Harun, yaitu Harun imam kepala. 6 Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia.

7 Juga berangkat pulang ke Yerusalem beberapa rombongan orang Israel dan imam, orang Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang dan budak di bait Allah pada tahun ketujuh zaman raja Artahsasta. 8 Lalu tibalah ia di Yerusalem pada bulan kelima, yakni pada tahun ketujuh zaman raja itu. 9 Tepat pada tanggal satu bulan pertama ia memulai perjalanannya pulang dari Babel dan tepat pada tanggal satu bulan kelima ia tiba di Yerusalem, oleh karena tangan murah Allahnya itu melindungi dia. 10 Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.

Komentar

Umat Allah menang atas penentangan

Mark Twain pernah berkata, ‘Kamus hanyalah tempat di mana keberhasilan datang sebelum usaha!’ Visi tanpa usaha hanyalah halusinasi. Jemaat tidak akan terbangun kembali tanpa tangan Allah (7:6). Tetapi, juga tak terbangun kembali tanpa kerja keras, komitmen, dan penerapan.

Walau pengerjaan bait suci tertahan karena ada penentangan, pada akhirnya Raja Darius mengeluarkan perintah (6:1). Mereka menerima perintah dari Raja Darius yang memerintahkan pembangunan kembali bait Allah (Ay.1-3). Darius menyatakan kembali titah bahwa pembangunan rumah Allah harus terus berlanjut dan tak boleh ada yang menghalangi (Ay.6-12).

Bait terselesaikan (Ay.14-15) di tahun 515 SM. Inilah sebab sukacita dan perayaan besar (Ay.16). ‘... mereka merayakan... dengan sukacita... karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita’ (Ay.22).

Ada periode ketenangan panjang antara akhir pasal 6 dan awal pasal 7 (mungkin tahun 458 SM). Ezra diperkenalkan sebagai orang yang, di atas yang lain, bertanggung jawab atas pendirian hukum demi kehidupan relijius dan sosial masyarakat umat Allah setelah mereka kembali dari pembuangan di Babel.

Ezra adalah guru dan ‘tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia’ (7:6). ‘Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel’ (Ay.10). Pembelajaran akan firman Allah tanpa tindakan, sia-sia belaka.

Teladan Ezra memberikan contoh untuk diikuti. Hayati firman Allah, sediakan waktu dan usaha untuk mempelajarinya. Sadarilah bahwa ini tidak cukup dengan sendirinya. Izinkan firman Allah membentuk dan mengubahkan hidup Anda juga, terapkan dalam tindakan, dan ajarlah yang lain untuk berbuat sama.

Doa

TUHAN, terimakasih karena Engkau memberiku kemenangan atas semua halangan dan penentangan, dan Engkau memenuhiku dengan sukacita besar. Bantu aku untuk mempelajari wahyu Allah, untuk hidup darinya dan untuk mengajarkan yang lain agar hidup dalam kebenaran dan cara-cara firman.

Pippa menambahkan

Wahyu 12:9

‘Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut iblis atau satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.’

Bagus karena iblis dibuang dari sorga, namun, sayangnya, dia ada di bumi (... tapi tidak lama).

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.