Hari 362

Haleluya

Kebijaksanaan Mazmur 148:1–6
Perjanjian Baru Wahyu 18:17b–19:10
Perjanjian Lama Nehemia 7:4–8:18

pengantar

Lebih dari 50 juta orang kini menonton videoklip di youtube dari pembeli yang tiba-tiba mendapatkan kejutan saat makan siang. Seorang wanita muda, yang tampaknya menikmati makan siangnya di sebuah food court, berdiri. Dia tampak memegang ponselnya. Dia mulai menyanyikan lagu ‘Haleluya’. Di sekelilingnya, penyanyi opera (yang sudah diatur sebelumnya) berdiri satu per satu dan bergabung.

'Messiah' adalah karya musikal George Frederick Handel yang paling terkenal. Ini menceritakan kisah Yesus – seoarang Mesias. Bagian dua berkisah tentang kematian-Nya di kayu salib, kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke surga. Kemudian, karya musikal itu diakhiri dengan paduan suara 'Haleluya'. Pada musim semi tahun 1742, Raja George II bangkit berdiri ketika nada pertama dari paduan suara "Haleluya" yang penuh kemenangan terdengar. Protokol kerajaan selalu menuntut bahwa, setiap kali monarki berdiri, demikian pula setiap orang di hadirat monarki. Dengan demikian, seluruh penonton dan orkestra berdiri. Raja George II telah menerima bahwa ia juga tunduk pada Tuhan sebagai tuan dan Raja di atas segala raja.

Kata ‘Haleluya’ adalah undangan untuk beribadah - secara harfiah berarti ‘Memuji (Hallal) Tuhan’ (Yahweh). Kata ini muncul dua puluh empat kali dalam Perjanjian Lama (terutama dalam Mazmur) dan muncul empat kali dalam Perjanjian Baru - masing-masing kata ‘Haleluya’ akan dibahas dalam renungan kita untuk hari ini.

Kebijaksanaan

Mazmur 148:1–6

Langit dan bumi, pujilah TUHAN!

148Haleluya!
Pujilah TUHAN di sorga,
  pujilah Dia di tempat tinggi!
2 Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya,
  pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
3 Pujilah Dia, hai matahari dan bulan,
  pujilah Dia, hai segala bintang terang!
4 Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit,
  hai air yang di atas langit!
5 Baiklah semuanya memuji nama TUHAN,
  sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.
6 Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya,
  dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar.

Komentar

Mazmur Haleluya

Di suatu konser rock, pertandingan sepak bola, dan acara olahraga besar lainnya, kami melihat pemandangan luar biasa dan antusiasme yang luar biasa. Namun semua ini harus pudar dan menjadi tidak penting dibandingkan dengan penyembahan Tuhan kita yang luar biasa.

Kata-kata pembukaan mazmur ini adalah, 'Haleluya! Pujilah Tuhan di sorga' (Ay.1, MSG). Lima mazmur terakhir (Mazmur 146–150) masing-masing dimulai dan diakhiri dengan ‘Haleluya’. Mazmur, seperti Perjanjian Baru dan seluruh Alkitab, diakhiri dengan pujian yang luar biasa, berkat dan kesenangan.

'Haleluya! Pujilah Tuhan di sorga; pujilah Dia di tempat tinggi. Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya (Ay.1b – 2a, HCSB).

Bahkan para malaikat memuji Tuhan. Seperti yang akan kita lihat dalam bacaan Perjanjian Baru untuk hari ini, Yohanes, ketika dia melihat salah satu malaikat, maka tersungkurlah dia di depan kakinya untuk menyembah dia (malaikat). Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, 'Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Tuhan! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat’ (Wahyu 19:10).

Seperti semua mazmur, perkataan inipun secara alami dapat berubah menjadi doa dan pujian Anda sendiri:

Doa

‘Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, Pujilah Dia, hai segala tentara-Nya! Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala binatang terang! Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi langit, hai air yang diatas langit! Baiklah semuanya memuji nama Tuhan’ (148:2b-5a).

Perjanjian Baru

Wahyu 18:17b–19:10

17 Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh, 18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: “Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?” 19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya:

“Celaka, celaka, kota besar,
  yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut,
telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal,
  sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.
20 Bersukacitalah atas dia, hai sorga,
  dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi,
karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu.”
  Babel tidak akan bangkit lagi

21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya:

  “Demikianlah Babel, kota besar itu,
akan dilemparkan dengan keras ke bawah,
  dan ia tidak akan ditemukan lagi.
22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi,
  dan peniup-peniup seruling dan sangkakala,
tidak akan kedengaran lagi di dalammu,
  dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian
tidak akan ditemukan lagi di dalammu,
  dan suara kilangan
  tidak akan kedengaran lagi di dalammu.
23 Dan cahaya lampu
  tidak akan bersinar lagi di dalammu,
dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan
  tidak akan kedengaran lagi di dalammu.
Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi,
  oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.”
24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus
  dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.

Nyanyian atas jatuhnya Babel

19Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya:

“Haleluya!
  Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya,
  karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu,
yang merusakkan bumi dengan percabulannya;
  dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu.”
3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata:
  “Haleluya!
Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.”

4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata:

“Amin, Haleluya.”
  5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu:
“Pujilah Allah kita,
  hai kamu semua hamba-Nya,
kamu yang takut akan Dia,
  baik kecil maupun besar!”

Perjamuan kawin Anak Domba

6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:

“Haleluya!
Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,
  dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba,
  dan pengantin-Nya telah siap sedia.
8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai
  kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!”

[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.” 10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.”

Komentar

Pesta Haleluya

Ayah saya adalah seorang Yahudi Jerman. Banyak dari keluarganya menderita dan meninggal di tenda pemusatan di bawah kekaisaran jahat Reich Ketiga. Kekaisaran itu berakhir. Tidak lama setelah itu, kerajaan jahat lainnya muncul. Di Uni Soviet Stalin, setidaknya 20 juta orang dibunuh. Umat Tuhan dipenjarakan, disiksa dan dibunuh. Saat ini ada Isis, Korea Utara, dan rezim jahat lainnya di seluruh dunia.

Bagian Perjanjian Baru untuk hari ini dimulai dengan penghancuran total dari kota besar 'Babel'. Kita telah melihat bahwa ini adalah cara untuk menggambarkan, bukan hanya penghancuran Kekaisaran Romawi, yang ada dalam pikiran penulis, tetapi juga penghancuran setiap 'Babel' yang telah berkembang di sepanjang sejarah.

Keberadaan 'Babel' mewakili Kekaisaran Romawi, Reich Ketiga, Stalin, Isis dan semua kekaisaran jahat lainnya, sistem berpartai tunggal dan filosofis. Seluruh bangsa disesatkan (18:23) dan umat Allah dianiaya: 'Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus' (Ay.24a).

Inilah mengapa ada suatu penghiburan ketika kekuasaan mereka diakhiri. Paduan suara massal surga bernyanyi ‘Haleluya’:

'Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga katanya: “Haleluya!” (19:1a). Mereka memuji Tuhan bahwa keadilan telah dilakukan. Penghakiman Allah adalah benar dan adil: ‘Bersukacitalah atas dia, hai sorga... karena Tuhan telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu’ (Ay.20, MSG).

‘Haleluya!’ Diulang yang kedua kalinya (Ay.3). Seluruh gereja dan semua ciptaan tersungkur dan menyembah Tuhan yang duduk di atas takhta (Ay.4). Dan mereka menangis untuk ketiga kalinya, ‘Amin, Haleluya!’ (Ay.4).

Akhirnya, keempat kalinya: 'Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya!” (Ay.6).

Kemudian pesta dimulai:

‘Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,
 dan memuliakan Dia!
 Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba,
 dan pengantin-Nya telah siap sedia.
 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai
 kain lenan halus berkilau-kilauan dan yang putih bersih!
 [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.] (Ay.7–8).

Pernikahan manusia adalah bisikan Injil. Perkawinan duniawi kita menunjukkan sesuatu yang lebih menakjubkan dan abadi - hubungan Anda dengan Kristus Yesus.

Pernikahan Anak Domba adalah pernikahan Kristus dan gereja-Nya (lihat Efesus 5:32; Wahyu 21: 2). Berbeda dengan pakaian mencolok dari Babel yang tidak pantas dan tidak bermoral (18:23b), gereja hanya mengenakan kain lenan halus, yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih '(19: 8). Anda mengenakan pakaian kebenaran Kristus.

Ini adalah pesta besar dan abadi dari 'perjamuan perkawinan Anak Domba' (Ay.9). Menjadi seseorang yang ‘diundang’ (Ay.9) adalah berkat terbesar dari semua. Bagian lain dari Perjanjian Baru memberi tahu kita bahwa Anda diundang, tetapi Anda harus memilih untuk menerima undangan.

Tidak mengherankan bahwa Yohanes ingin tersungkur ke kaki malaikat dan menyembahnya. Tetapi Anda tidak boleh menyembah sang pembawa pesan, hanya pesan yang disampaikan oleh seseorang: "Sembahlah Allah!" (Ay.10). Dan Anda harus pergi dan memberi tahu yang lain: 'Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat' (Ay.10).

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa kisah alam semesta ini akan berakhir dengan ‘Haleluya!’ - pujian, ucapan syukur dan penyembahan. Terima kasih, kami dapat menantikan perkawinan Anak Domba. 'Mari kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan Dia!' (Ay.7).

Perjanjian Lama

Nehemia 7:4–8:18

Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan

4 Adapun kota itu luas dan besar, tetapi penduduknya sedikit dan rumah-rumah belum dibangun. 5 Maka Allahku memberikan dalam hatiku rencana untuk mengumpulkan para pemuka, para penguasa dan rakyat, supaya mereka dicatat dalam silsilah. Lalu kudapati daftar silsilah orang-orang yang lebih dahulu berangkat pulang. Dalam daftar itu kudapati tertulis:

6 Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya. 7 Mereka datang bersama-sama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Azarya, Raamya, Nahamani, Mordekhai, Bilsan, Misperet, Bigwai, Nehum dan Baana.

Inilah daftar orang-orang bangsa Israel: 8 bani Paros: dua ribu seratus tujuh puluh dua orang; 9 bani Sefaca: tiga ratus tujuh puluh dua orang; 10 bani Arakh: enam ratus lima puluh dua orang; 11 bani Pahat-Moab, yakni bani Yesua dan Yoab: dua ribu delapan ratus delapan belas orang; 12 bani Elam: seribu dua ratus lima puluh empat orang; 13 bani Zatu: delapan ratus empat puluh lima orang; 14 bani Zakai: tujuh ratus enam puluh orang; 15 bani Binui: enam ratus empat puluh delapan orang; 16 bani Bebai: enam ratus dua puluh delapan orang; 17 bani Azgad: dua ribu tiga ratus dua puluh dua orang; 18 bani Adonikam: enam ratus enam puluh tujuh orang; 19 bani Bigwai: dua ribu enam puluh tujuh orang; 20 bani Adin: enam ratus lima puluh lima orang; 21 bani Ater, yakni bani Hizkia: sembilan puluh delapan orang; 22 bani Hasum: tiga ratus dua puluh delapan orang; 23 bani Bezai: tiga ratus dua puluh empat orang; 24 bani Harif: seratus dua belas orang; 25 bani Gibeon: sembilan puluh lima orang; 26 orang-orang Betlehem dan Netofa: seratus delapan puluh delapan orang; 27 orang-orang Anatot: seratus dua puluh delapan orang; 28 orang-orang Bet-Azmawet: empat puluh dua orang; 29 orang-orang Kiryat-Yearim, Kefira dan Beerot: tujuh ratus empat puluh tiga orang; 30 orang-orang Rama dan Gaba: enam ratus dua puluh satu orang; 31 orang-orang Mikhmas: seratus dua puluh dua orang; 32 orang-orang Betel dan Ai: seratus dua puluh tiga orang; 33 orang-orang dari Nebo yang lain: lima puluh dua orang; 34 bani Elam, yakni Elam yang lain: seribu dua ratus lima puluh empat orang; 35 bani Harim: tiga ratus dua puluh orang; 36 orang-orang Yerikho: tiga ratus empat puluh lima orang; 37 orang-orang Lod, Hadid dan Ono: tujuh ratus dua puluh satu orang; 38 bani Senaa: tiga ribu sembilan ratus tiga puluh orang.

39 Inilah para imam: bani Yedaya, yakni kaum keluarga Yesua: sembilan ratus tujuh puluh tiga orang; 40 bani Imer: seribu lima puluh dua orang; 41 bani Pasyhur: seribu dua ratus empat puluh tujuh orang; 42 bani Harim: seribu tujuh belas orang.

43 Inilah orang-orang Lewi: bani Yesua, yakni bani Kadmiel dan bani Hodewa; tujuh puluh empat orang.

44 Inilah para penyanyi: bani Asaf: seratus empat puluh delapan orang.

45 Inilah para penunggu pintu gerbang: bani Salum, bani Ater, bani Talmon, bani Akub, bani Hatita, bani Sobai: seratus tiga puluh delapan orang.

46 Inilah para budak di bait Allah: bani Ziha, bani Hasufa, bani Tabaot; 47 bani Keros, bani Sia, bani Padon; 48 bani Lebana, bani Hagaba, bani Salmai; 49 bani Hanan, bani Gidel, bani Gahar; 50 bani Reaya, bani Rezin, bani Nekoda; 51 bani Gazam, bani Uza, bani Paseah; 52 bani Besai, bani Meunim, bani Nefusim; 53 bani Bakbuk, bani Hakufa, bani Harhur; 54 bani Bazlit, bani Mehida, bani Harsa; 55 bani Barkos, bani Sisera, bani Temah; 56 bani Neziah, bani Hatifa.

57 Inilah keturunan para hamba Salomo: bani Sotai, bani Soferet, bani Perida; 58 bani Yaala, bani Darkon, bani Gidel; 59 bani Sefaca, bani Hatil, bani Pokheret-Hazebaim, bani Amon. 60 Seluruh budak di bait Allah dan keturunan para hamba Salomo ada tiga ratus sembilan puluh dua orang.

61 Inilah orang-orang yang berangkat pulang dari Tel-Melah, Tel-Harsa, Kerub, Adon dan Imer, tetapi mereka tidak dapat menyatakan apakah kaum keluarga dan asal usul mereka termasuk bangsa Israel: 62 bani Delaya, bani Tobia, bani Nekoda: enam ratus empat puluh dua orang; 63 dan dari antara para imam: bani Habaya, bani Hakos, bani Barzilai. Barzilai itu memperisteri seorang anak perempuan Barzilai, orang Gilead itu, dan sejak itu ia dinamai menurut nama keluarga itu. 64 Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam. 65 Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.

66 Seluruh jemaah itu bersama-sama ada empat puluh dua ribu tiga ratus enam puluh orang, 67 selain dari budak mereka laki-laki dan perempuan yang berjumlah tujuh ribu tiga ratus tiga puluh tujuh orang. Pada mereka ada dua ratus empat puluh lima penyanyi laki-laki dan perempuan. 68 Mereka mempunyai tujuh ratus tiga puluh enam ekor kuda, dua ratus empat puluh lima ekor bagal, 69 empat ratus tiga puluh lima ekor unta dan enam ribu tujuh ratus dua puluh ekor keledai.

70 Sebagian dari kepala kaum keluarga memberi sumbangan untuk pekerjaan itu, sedang kepala daerah memberi sumbangan untuk perbendaharaan seribu dirham emas, lima puluh buah bokor penyiraman, dan lima ratus tiga puluh helai kemeja imam. 71 Pula beberapa kepala kaum keluarga memberi sumbangan untuk perbendaharaan pekerjaan itu dua puluh ribu dirham emas dan dua ribu dua ratus mina perak. 72 Dan yang disumbangkan oleh orang-orang lain adalah: dua puluh ribu dirham emas, dua ribu mina perak dan enam puluh tujuh helai kemeja imam.

73 Adapun para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu pintu dan para penyanyi, juga sebagian dari rakyat, para budak di bait Allah dan semua orang Israel yang lain menetap di kota-kota mereka.

Pembacaan kitab hukum

Hari raya Pondok Daun

8Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya, 2 maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel. 3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti. 4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. 5 Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam. 6 Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri. 7 Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: “Amin, amin!”, sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah. 8 Juga Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi, mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu berdiri di tempatnya. 9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.

10 Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: “Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!”, karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu. 11 Lalu berkatalah ia kepada mereka: “Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!” 12 Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: “Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!” 13 Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.

14 Pada hari yang kedua kepala-kepala kaum keluarga seluruh bangsa, juga para imam dan orang-orang Lewi berkumpul pada Ezra, ahli hukum Taurat itu, untuk menelaah kalimat-kalimat Taurat itu. 15 Maka didapatinya tertulis dalam hukum yang diberikan TUHAN dengan perantaraan Musa, bahwa orang Israel harus tinggal dalam pondok-pondok pada hari raya bulan yang ketujuh, 16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: “Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis.” 17 Maka pergilah orang mengambil daun-daun itu, lalu membuat pondok-pondok, masing-masing di atas atap rumahnya, di pekarangan mereka, juga di pelataran-pelataran rumah Allah, di lapangan pintu gerbang Air dan di lapangan pintu gerbang Efraim. 18 Seluruh jemaah yang pulang dari pembuangan itu membuat pondok-pondok dan tinggal di situ. Memang sejak zaman Yosua bin Nun sampai hari itu orang Israel tidak pernah berbuat demikian. Maka diadakanlah pesta ria yang amat besar.

Komentar

Umat Haleluya

Sebagaimana telah kita lihat, sama seperti Tuhan memanggil Nehemia dan umat-umat-Nya untuk membangun kembali tembok Yerusalem, Dia memanggil kita untuk mendirikan dan membangun kembali gereja. Salah satu cara Tuhan membimbing Anda adalah bahwa Ia menempatkan suatu rencana ke dalam hati Anda. Nehemia berkata, 'Maka Allahku memberikan dalam hatiku rencana untuk mengumpulkan para pemuka, para penguasa dan rakyat, supaya mereka dicatat dalam silsilah’ (7:5, MSG). Nehemia mencatat orang-orang buangan yang telah kembali (Ay.6–73).

Ketika pembangunan kembali tembok Yerusalem telah selesai, orang-orang berkumpul untuk mendengar Kitab Suci diperinci oleh Ezra. "Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan kitab Taurat itu” (8:4, MSG). "Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri" (8:6, MSG). Mereka berdiri untuk menghormati firman Allah.

‘Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: “Amin, amin!”, sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah’ (Ay.7, MSG).

Tubuh kita mengekspresikan hati kita. Itu sebabnya, ketika saya hanya sendiri saja, saya suka berlutut ketika membaca Alkitab sebagai tanda penghormatan dan perhatian kepada Tuhan. Saya datang untuk mendengarkan Dia dan menyembah Dia.

Untuk mengangkat tangan dalam ibadah adalah praktik umum dari orang-orang Yahudi dan orang Kristen awal ('tangan terangkat', Ay.7). "Gerakan doa tertua di dunia Kristen adalah doa dengan tangan terentang" tulis Paus Benediktus. Isyarat ini adalah ‘bentuk ibadah yang radikal’. Hal ini mengungkapkan bahwa membuka diri kepada Tuhan dan pada saat yang sama membuka diri dalam kasih kepada orang lain.

Semua pertemuan kami untuk memuji dan menyembah Tuhan adalah antisipasi, dan partisipasi dalam, pemujaan besar di surga - paduan suara abadi menyanyikan Haleluya. Dalam renungan melalui kitab Nehemia ini kita melihat contoh ini yaitu menggemakan dan mengantisipasi penyembahan agung Wahyu 19.

Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang menghajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!”, karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu (Ay.10).

Tetapi Nehemia memberi tahu mereka bahwa itu adalah waktu untuk sukacita dan perayaan: 'Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis... Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu’ (Ay.11). Ada waktu perayaan dan sukacita besar (Ay.13).

Seperti yang ditulis Joyce Meyer, 'Setiap hari yang Allah berikan untuk kita adalah kudus dan hadiah yang berharga dari-Nya. Kita harus menikmatinya dengan sepenuhnya. Sukacita itu kuat. Tidak ada yang melepaskan sukacita supernatural dalam hidup kita lebih dari sekedar berkat bagi orang lain.'

Doa

Tuhan, aku memuji-Mu untuk kedatangan Kristus pada Hari Natal pertama. Terima kasih bahwa kami mengantisipasi kedatangan-Nya lagi sekarang, dengan pesta perkawinan Anak Domba yang akan berlangsung, dan pujian besar dan penyembahan surga yang akan berlangsung selamanya. Haleluya!

Pippa menambahkan

Nehemia 8:10–18

Adalah baik untuk 'merayakan' dan menikmati 'pilihan makanan dan minuman manis', tetapi jika makanannya hanya dikonsumsi untuk kita sendiri maka tampaknya sedikit egois dan tidak bermakna. Mereka menggabungkannya dengan mengirimkan 'sebagian kepada mereka yang tidak memiliki persiapan' dan pembacaan firman Allah. Hal itu memberinya dimensi dan kedalaman yang berbeda.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission.

Joyce Meyer, Everyday Life Bible (Faithwords, 2018), p.741.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.