Hari 365

Mempelai Perempuan

Kebijaksanaan Amsal 31:21–31
Perjanjian Baru Wahyu 21:1–27
Perjanjian Lama Nehemia 11:22–12:47

pengantar

Saya sering menjadi terharu dengan pernikahan. Ketika saya mengadakan pernikahan putri baptis saya, sebagai pendeta, air mata membasahi wajah saya. Teman baik saya, yaitu ayahnya, mengatakan dalam sambutan setelahnya bahwa ketika Anda mengiring putri Anda ke pelaminan, Anda berharap pendetanya menjadi ‘batu karang’ [kuat], malah dia mendapati saya menjadi ‘batu pecahan’ [lembek].

Ketika sudah saatnya pernikahan putri saya, saya bertekad untuk dapat menahan perasaan saya. Tetapi hanya sampai setengah jam sebelum pernikahan! Lalu saya naik tangga dan melihat dia dalam gaun pernikahannya. Pada saat itu, saya tidak tahan.

Kiasan ‘mempelai perempuan’ yang indah ini adalah salah satu yang dipakai untuk menggambarkan jemaat dalam Perjanjian Baru (Efesus 5:22-32). Dipakai dalam bacaan jemaat masa depan Perjanjian Baru hari ini, yang turun dari sorga dari Allah, yang ‘berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya’ (Wahyu 21:2). Gambaran mempelai perempuan ini, Yerusalem baru, adalah gambaran awal dalam cara yang berbeda dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Kebijaksanaan

Amsal 31:21–31

21 Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya,
  karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
22 Ia membuat bagi dirinya permadani,
  lenan halus dan kain ungu pakaiannya.
23 Suaminya dikenal di pintu gerbang,
  kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.
24 Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya,
  ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang.
25 Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan,
  ia tertawa tentang hari depan.
26 Ia membuka mulutnya dengan hikmat,
  pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
27 Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya,
  makanan kemalasan tidak dimakannya.
28 Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia,
  pula suaminya memuji dia:
29 Banyak wanita telah berbuat baik,
  tetapi kau melebihi mereka semua.
30 Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia,
  tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
31 Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya,
  biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Komentar

Mempelai perempuan kebanggaan

Ketika Anda membaca ciri-ciri ‘isteri yang baik’, sadarilah bahwa ini tidak hanya berlaku kepada para isteri atau para wanita. Karena kita semua adalah mempelai perempuan Kristus, itu berlaku kepada kita semua; pria dan wanita, yang sudah menikah atau yang belum. Seperti inilah jemaat harusnya. Melalui Yesus, kelak, jemaat akan menjadi seperti itu.

Gambaran ‘isteri dengan karakter mulia’ adalah mempelai perempuan teladan. Dia menjaga keluarganya tetap hangat (Ay.21), dia berdandan dengan baik (Ay.22b). Suaminya dihormati karena dia (Ay.23a). Usahanya berhasil (Ay.24). Dia berpakaiankan kekuatan dan kemuliaan (Ay.25a). Dia dapat menghadapi masa depan dengan keyakinan dan sukacita (Ay.25b).

Perkataannya penuh hikmat (Ay.26). ‘Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya’ (Ay.26). Teladan yang hebat. Jauhi perkataan penuh kebencian, amarah, kedengkian dan ketidakpercayaan. Dan ucapkan hanya perkataan yang baik.

‘Ia mengawasi segala perbuatan [urusan] rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya [gosip, ketidakpuasan, dan rasa iba akan diri sendiri]’ (Ay.27).

‘Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia’ (Ay.28a). Abraham Lincoln pernah berkata, ‘Tak ada pria yang miskin jika punya ibu yang saleh.’ Tidak hanya dipuji oleh anak-anaknya, suaminya juga memujinya dan berkata, ‘Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua’ (Ay.28b-29).

Ayat-ayat terakhir berfokus pada semua wanita: ‘Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!’ (Ay.30-31).

Doa

Bapa, terimakasih atas gambaran seperti apa jemaat seharusnya, yaitu mempelai perempuan Kristus. Bantu kami untuk menjadi jemaat semacam ini yang bisa Yesus banggakan.

Perjanjian Baru

Wahyu 21:1–27

Langit yang baru dan bumi yang baru

21Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. 2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. 3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”

5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” 6 Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. 8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

Yerusalem yang baru

9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.” 10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah. 11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. 12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. 13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. 14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya. 16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama. 17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat. 18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni. 19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud, 20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung. 21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. 23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. 24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya; 25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana; 26 dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya. 27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Komentar

Mempelai perempuan yang dipersiapkan

Ada apa di masa depan? Seperti apa ‘langit’ itu? Jawaban Perjanjian Baru adalah itu tidak hanya ‘langit biasa’ tetapi ‘langit dan bumi yang baru’ (Ay.1a). Langit dan bumi yang baru sangat nyata dan kokoh.

Di dalam renungan ini ada paradoks terkait ciptaan yang baru. Akan ada langit dan bumi baru, tetapi Kristus berkata bahwa Dia akan membuat segalanya baru (Ay.5), tidak hanya membuat semua hal yang baru. Inilah pertanda kelanjutan dengan ciptaan ini. Itulah kenapa Martin Luther berkata, ‘Jika saya tahu dunia akan berakhir besok, saya akan menanam pohon hari ini.’ Ini memiliki implikasi besar bagi pemahaman kita mengenai kebangkitan (dan juga untuk bagaimana perlakuan kita terhadap lingkungan sekarang ini).

Dalam langit dan bumi baru ini, Yohanes melihat jemaat, yaitu kita, seperti yang akan terjadi pada kita. Dia melihat Kota Kudus, Yerusalem baru, turun dari sorga dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya (Ay.2). Salah satu malaikat berkata, ‘Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba’ (Ay.9).

Yesus akan memuaskan dahaga Anda akan Allah: ‘Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan”’ (Ay.6).

Akan ada hubungan baru dengan Allah. Anda mengalami pendahuluan dari hari ini melalui tinggalnya hadirat Allah dalam jemaat-Nya oleh Roh-Nya. Di hari yang besar ini, Anda akan dibawa ke tempat kekariban dengan Yesus. Ciptakan hubungan yang terindah antara Anda dengan Yesus, gandakan jutaan kali lipat, dan Anda akan mendapatkan keindahan hubungan dengan Allah dalam kekekalan.

Hubungan jemaat dengan Allah tidak hanya akan menjadi sempurna, jemaat akan dijadikan sempurna. Gambaran ‘mempelai perempuan’ ini sangat indah: Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal’ (Ay.11).

Ini adalah tempat jemaat yang telah disempurnakan (‘kedua belas rasul Anak Domba’), dengan akar dalam Perjanjian Lama (‘kedua belas suku Israel’, Ay.12-14). Kota tersebut bentuknya persegi empat sempurna (Ay.15-16). Sangat indah, damai dan aman (Ay.17-21).

Ada enam ketiadaan:

1.\tTidak ada derita
Allah sendiri akan beserta Anda dan dia akan menghapus segala air mata (Ay.3b-4a). Tidak akan penderitaan, penyakit atau kesedihan.

2.\tTidak ada maut
Tidak akan ada lagi maut, atau dukacita, atau tangisan atau rasa sakit (Ay.4b). Tidak akan ada rumah sakit, tongkat berjalan, tidak ada pemakaman atau kuburan.

3.\tTidak ada bait
Tidak ada tanda bait, ‘sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu’ (Ay.22).

4.\tTidak ada matahari
Tak perlu matahari atau bulan untuk menyinari, ‘sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya’ (Ay.23). Bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya (Ay.24).

5.\tTidak ada malam
‘Dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana’ (Ay.25).

6.\tTidak ada kenajisan
Mereka yang memilih terus menjalani hidup yang menghancurkan yang lain tidak punya tempat dalam warisan (Ay.7-8): ‘Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu’ (Ay.27). Tidak akan ada yang hancur oleh dosa dan sepenuhnya akan sempurna.

Apakah Anda mengalami saat sulit sekarang? Kelak masalah Anda akan berakhir. Sementara ini, Allah menyertai Anda dan akan memberi Anda pendahuluan masa depan, yaitu kekuatan-Nya untuk hari ini dan harapan untuk esok hari.

Harapan ini adalah penghiburan dan kekuatan bagi mereka yang menjalani kesusahan dan kesulitan di masa sekarang (misalnya, Roma 8:18), dan inspirasi untuk hidup kudus, menanti-nantikan apa yang akan datang (misalnya, 1 Yoh 2:28).

Santo Augustine menjelaskan bagaimana respon Anda terhadap harapan demi masa depan: ‘Dia yang mengasihi kedatangan Tuhan bukan dia yang tidak menganggap itu jauh atau dekat, melainkan dia yang menanti dengan iman yang tulus, pengharapan yang teguh dan kasih yang setia.’

Doa

TUHAN, terimakasih atas harapan luar biasa demi masa depan. Bantu aku untuk menantinya dengan iman yang tulus, pengharapan yang teguh dan kasih yang setia.

Perjanjian Lama

Nehemia 11:22–12:47

22 Pengawas orang-orang Lewi di Yerusalem adalah Uzi bin Bani bin Hasabya bin Matanya bin Mikha dari bani Asaf, yakni para penyanyi yang menyanyi sementara berlangsung kebaktian di rumah Allah. 23 Karena mengenai mereka ada perintah raja yang menetapkan peraturan untuk para penyanyi menurut keperluan setiap hari. 24 Petahya bin Mesezabeel dari bani Zerah bin Yehuda diperbantukan kepada raja untuk segala urusan mengenai bangsa itu.

25 Tentang tempat-tempat kediaman di daerah perladangan, sebagian dari bani Yehuda tinggal di Kiryat-Arba dan segala anak kotanya, di Dibon dan segala anak kotanya dan di Yekabzeel dan desa-desanya; 26 di Yesua, di Molada dan Bet-Pelet, 27 di Hazar-Sual, di Bersyeba dan segala anak kotanya, 28 di Ziklag, di Mekhona dan segala anak kotanya, 29 di En-Rimon, Zora, Yarmut, 30 Zanoah, Adulam dan desa-desanya, di Lakhis dan ladang-ladangnya, dan di Azeka dan segala anak kotanya. Demikianlah mereka berkampung dari Bersyeba sampai lebak Hinom.

31 Dan bani Benyamin tinggal mulai dari Geba, di Mikhmas, di Aya, di Betel dan segala anak kotanya, 32 di Anatot, Nob dan Ananya, 33 di Hazor, Rama dan Gitaim, 34 di Hadid, Zeboim dan Nebalat, 35 di Lod dan di Ono, Lembah Tukang-tukang. 36 Beberapa rombongan orang Lewi dari Yehuda bergabung dengan orang Benyamin.

Daftar para imam dan orang-orang Lewi

12Inilah para imam dan orang-orang Lewi yang berangkat pulang bersama-sama Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua: Seraya, Yeremia, Ezra, 2 Amarya, Malukh, Hatus, 3 Sekhanya, Rehum, Meremot, 4 Ido, Ginetoi, Abia, 5 Miyamin, Maaja, Bilga, 6 Semaya, Yoyarib, Yedaya, 7 Salu, Amok, Hilkia dan Yedaya. Itulah kepala-kepala imam dan saudara-saudara mereka pada zaman Yesua.

8 Dari orang-orang Lewi: Yesua, Binui, Kadmiel, Serebya, Yehuda dan Matanya. Matanya ini dan saudara-saudaranya memimpin nyanyian syukur, 9 sementara Bakbukya dan Uni dan saudara-saudara mereka berdiri di hadapan mereka itu menurut kelompok-kelompok tugas. 10 Yesua memperanakkan Yoyakim, dan Yoyakim memperanakkan Elyasib, dan Elyasib memperanakkan Yoyada, 11 dan Yoyada memperanakkan Yonatan, dan Yonatan memperanakkan Yadua.

12 Pada zaman Yoyakim yang menjadi imam adalah kepala-kepala kaum keluarga ini: Meraya, dari kaum keluarga Seraya, Hananya dari kaum keluarga Yeremia, 13 Mesulam dari kaum keluarga Ezra, Yohanan dari kaum keluarga Amarya, 14 Yonatan dari kaum keluarga Melikhu, Yusuf dari kaum keluarga Sebanya, 15 Adna dari kaum keluarga Harim, Helkai dari kaum keluarga Merayot, 16 Zakharia dari kaum keluarga Ido, Mesulam dari kaum keluarga Gineton, 17 Zikhri dari kaum keluarga Abia, dari kaum keluarga Minyamin, Piltai dari kaum keluarga Moaja, 18 Samua dari kaum keluarga Bilga, Yonatan dari kaum keluarga Semaya, 19 Matnai dari kaum keluarga Yoyarib, Uzi dari kaum keluarga Yedaya, 20 Kalai dari kaum keluarga Salai, Heber dari kaum keluarga Amok, 21 Hasabya dari kaum keluarga Hilkia dan Netaneel dari kaum keluarga Yedaya.

22 Tentang orang-orang Lewi, para kepala kaum keluarga mereka tercatat pada zaman Elyasib, Yoyada, Yohanan dan Yadua, sedang para imam tercatat sampai pemerintahan Darius, orang Persia itu. 23 Kepala-kepala kaum keluarga anak-anak Lewi tercatat dalam kitab sejarah sampai zaman Yohanan bin Elyasib. 24 Inilah para kepala orang-orang Lewi: Hasabya, Serebya, Yesua bin Kadmiel, dan saudara-saudara mereka yang berdiri di hadapan mereka untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur sesuai dengan perintah Daud, abdi Allah itu, kelompok di samping kelompok. 25 Matanya, Bakbukya, Obaja, Mesulam, Talmon dan Akub adalah penunggu-penunggu pintu gerbang yang mengadakan penjagaan di gudang-gudang perlengkapan pada pintu-pintu gerbang. 26 Mereka itu hidup pada zaman Yoyakim bin Yesua bin Yozadak dan pada zaman bupati Nehemia dan imam Ezra, ahli kitab itu.

Pentahbisan tembok Yerusalem

27 Pada pentahbisan tembok Yerusalem orang-orang Lewi dipanggil dari segala tempat mereka dan dibawa ke Yerusalem untuk mengadakan pentahbisan yang meriah dengan ucapan syukur dan kidung, dengan ceracap, gambus dan kecapi. 28 Maka berkumpullah kaum penyanyi dari daerah sekitar Yerusalem, dari desa-desa orang Netofa, 29 dari Bet-Gilgal, dari padang Geba dan Asmawet, karena para penyanyi itu telah mendirikan desa-desa sekitar Yerusalem. 30 Para imam dan orang-orang Lewi mentahirkan dirinya, lalu mentahirkan seluruh umat itu, dan kemudian pintu-pintu gerbang dan tembok. 31 Lalu aku mempersilakan para pemimpin orang Yehuda naik ke atas tembok dan kubentuk dua paduan suara yang besar. Yang satu berarak ke kanan di atas tembok ke jurusan pintu gerbang Sampah. 32 Di belakangnya berjalanlah Hosaya dengan sebagian dari para pemimpin orang Yehuda, 33 pula Azarya, Ezra, Mesulam, 34 Yehuda, Benyamin, Semaya dan Yeremia, 35 dan dari kaum imam yang memegang nafiri: Zakharia bin Yonatan bin Semaya bin Matanya bin Mikha bin Zakur bin Asaf, 36 dan saudara-saudaranya, yakni: Semaya, Azareel, Milalai, Gilalai, Maai, Netaneel, Yehuda dan Hanani dengan bunyi-bunyian Daud, abdi Allah itu, sedang Ezra, ahli kitab itu berjalan di depan mereka. 37 Lalu pada pintu gerbang Mata Air mereka langsung naik tangga-tangga kota Daud, pada jalan pendakian tembok, lewat istana Daud, dan berjalan sampai pintu gerbang Air, di sebelah Timur.

38 Dan paduan suara yang kedua berarak ke kiri dan aku mengikutinya dengan sebagian dari orang-orang itu melalui tembok dan menara Perapian sampai tembok Lebar. 39 Lalu kami melalui pintu gerbang Efraim, pintu gerbang Lama, pintu gerbang Ikan, menara Hananeel dan menara Mea sampai pintu gerbang Domba. Mereka berhenti di pintu gerbang Penjagaan. 40 Kemudian kedua paduan suara itu berdiri di rumah Allah. Demikian juga aku bersama-sama sebagian dari para penguasa, 41 dan para imam, yakni: Elyakim, Maaseya, Minyamin, Mikha, Elyoënai, Zakharia, Hananya dengan memegang nafiri, 42 dan Maaseya, Semaya, Eleazar, Uzi, Yohanan, Malkia, Elam dan Ezer. Lalu para penyanyi memperdengarkan kidung di bawah pimpinan Yizrahya. 43 Pada hari itu mereka mempersembahkan korban yang besar. Mereka bersukaria karena Allah memberi mereka kesukaan yang besar. Juga segala perempuan dan anak-anak bersukaria, sehingga kesukaan Yerusalem terdengar sampai jauh.

Jaminan hidup untuk para imam dan orang-orang Lewi

44 Pada masa itu beberapa orang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik perbendaharaan, bilik-bilik untuk persembahan khusus, untuk hasil pertama dan untuk persembahan persepuluhan, supaya sumbangan yang menurut hukum menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi dikumpulkan di bilik-bilik itu sesuai dengan ladang setiap kota. Sebab Yehuda bersukacita karena para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas. 45 * Karena merekalah yang melakukan tugas pelayanan bagi Allah mereka dan tugas pentahiran, demikian juga para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, sesuai dengan perintah Daud dan Salomo, anaknya. 46 Karena sudah sejak dahulu, pada zaman Daud dan Asaf, ada pemimpin-pemimpin penyanyi, ada nyanyian pujian dan nyanyian syukur bagi Allah. 47 Pada zaman Zerubabel dan Nehemia semua orang Israel memberikan sumbangan bagi para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang sekadar yang perlu tiap-tiap hari dan mempersembahkan persembahan kudus kepada orang-orang Lewi. Dan orang-orang Lewi mempersembahkan persembahan kudus kepada anak-anak Harun.

Komentar

Mempelai perempuan yang diramalkan

Perayaan itu penting. Kelak akan ada perayaan kekal yang besar. Ketika jemaat berkumpul bersama, perayaan kita adalah sebuah penantian akan perayaan besar yang akan datang. Semua ini telah tergambarkan di Perjanjian Lama.

Kota Yerusalem menanti-nantikan dan menubuatkan apa yang akan datang. Yerusalem baru adalah jemaat yang dimuliakan dan menang. ‘Pengantin perempuan, mempelai Anak Domba’ (Wahyu 21:9-10).

Banyak perhatian diberikan kepada Yerusalem dalam Perjanjian Lama. Inilah kenapa ada sukacita dan perayaan ketika Yerusalem dibangun kembali. Perayaan besar diadakan dengan ‘ucapan syukur dan kidung, dengan ceracap, gambus dan kecapi’ (Nehemia 12:27).

Sukacita Yerusalem baru juga dinantikan dalam penyembahan besar yang dipimpin oleh dua paduan suara (Nehemia 12:31 dst): ‘... Mereka bersukaria karena Allah memberi mereka kesukaan yang besar. Dan juga segala perempuan dan anak-anak bersukaria, sehingga kesukaan Yerusalem terdengar sampai jauh’ (Ay.43).

Doa

TUHAN, terimakasih atas sukacita, penyembahan, dan perayaan besar yang akan kami nikmati dalam kekekalan di dalam Yerusalem baru, yang akan turun dari sorga dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya (Wahyu 21:2).

Pippa menambahkan

Amsal 31:23

Isteri yang berkarakter mulia luar biasa sibuk melakukan segala hal. Saya kurang terkesan dengan suaminya yang ‘duduk bersama-sama para tua-tua negeri’. Seperti sedikit kerja, banyak bicara.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.