Bagaimana Memulai dan Mengakhiri
pengantar
Seorang wanita muda mengajukan beberapa pertanyaan pada saya: ‘Seperti apa di sorga itu? Seperti apa tubuh sorgawi itu? Bisakah terbang? Tak ada jenis kelaminkah? Apakah kita bisa melihat Taman Eden? Apa kita bisa mengenali keluarga dan teman? Pertemanan seperti apa nantinya? Apa yang akan kita lakukan? Apa akan ada studi Alkitab dan Alpha? Siapa jemaatnya?’
Alkitab tidak memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Ada buku di rak buku saya, berjudul, 50 Peristiwa Luar Biasa yang Menunjuk pada AKHIR. Ditulis pada 1997, buku itu memprediksi bahwa Yesus bisa saja kembali pada tahun 2000 M. Ini salah satu usaha memprediksi waktu ‘Akhir’ yang akhirnya keliru. Itulah kenapa Tony Campolo dengan bijak berkata dia ingin berada di ‘panitia penyambut’ dibandingkan di ‘panitia perencanaan’.
Kita tidak diberitahu kapan akhir itu akan datang, tetapi kita diberitahu mengenai bagaimana dan siapa. Kuncinya adalah siapa. Yesus berkata, ‘Aku adalah... Yang Awal dan Yang Akhir’ (Wahyu 22:13). Tentu saja, ‘yang Akhir’ dan ‘yang Awal’ sangat berbeda. Namun, ada kemiripan terhadap baik awal dan akhir tersebut.
Mazmur 150:1–6
1 Haleluya!
Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya!
Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!
2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya,
pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
3 Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala,
pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,
pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
5 Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
6 Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!
Haleluya!
Komentar
Memulai dan mengakhiri dengan penyembahan
Pada akhirnya, ‘hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya’ (Wahyu 22:3). Respon kita pada menyaksikan wajah Allah akan menjadi penyembahan kekal.
Kitab Mazmur diakhiri dengan ‘Haleluya’, diterjemahkan di sini ‘Pujilah TUHAN’ (Mazmur 150:6b). Mazmur 150 sendiri dimulai dan diakhiri dengan ‘Haleluya’ (‘Pujilah TUHAN’, Ay.1,6). Kita semua dipanggil untuk menyembah: ‘Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!’ (Ay.6).
1.\tMenyembah di mana pun
Penyembahan Allah harus memenuhi alam semesta: ‘Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!’ (Ay.1).
2.\tMenyembah-Nya atas segalanya
Pujilah Allah atas siapa diri-Nya (‘keperkasaan-Nya’) dan perbuatan-Nya (‘kebesaran-Nya’, Ay.2).
3.\tMenyembah-Nya dengan segala cara
Pujilah Allah dengan segala yang Anda miliki, termasuk segala jenis musik dan tarian (Ay.3-5).
Doa
TUHAN, aku memuji-Mu atas kebesaran dan perbuatan kasih-Mu. Aku memuji-Mu sebagai pencipta alam semesta, namun Engkau mengasihiku secara pribadi.
Wahyu 22:1–21
22Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. 2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. 3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, 4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. 5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Kedatangan Tuhan Yesus
6 Lalu Ia berkata kepadaku: “Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.”
7 “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”
8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. 9 Tetapi ia berkata kepadaku: “Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!” 10 Lalu ia berkata kepadaku: “Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat. 11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!”
12 “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. 13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”
14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. 15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar. 16 “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.”
17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Penutup
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. 19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.” 20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Komentar
Memulai dan Mengakhiri bersama Yesus
Pada akhirnya, semua adalah tentang Yesus. Selalu mengenai Dia. Dan akan selalu tentang Yesus. Mulailah sekarang untuk memfokuskan hidup, pikiran, pelayanan, penginjilan Anda dan segalanya pada Yesus.
Alkitab dimulai dengan Yesus, yang kita baca pada kitab Kejadian. Penciptaan alam semesta sebenarnya melalui Yesus. ‘Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah... Segala sesuatu dijadikan oleh Dia...’ (Yoh 1:1,3).
Alkitab juga diakhiri dengan Yesus: ‘Amin, datanglah, Tuhan Yesus. Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin’ (Wahyu 22:20b-21). Dia adalah ‘Alfa dan Omega, yang Pertama dan yang Terkemudian, yang Awal dan yang Akhir’ (Ay.13).
Kita lihat bagaimana dunia pada akhirnya. Bahasanya kiasan. Bukan deskripsi yang jelas, tetapi penuh gambaran kehidupan dan berkat. Alkitab berawal dan berakhir dengan ‘pohon kehidupan’, yang melambangkan kehidupan dan berkat Allah serta rencana baik-Nya bagi umat-Nya.
Dalam langit dan bumi baru, akan ada ‘sungai kehidupan’ (Ay.1). Ini akan menggenapi nubuatan dalam Yehezkiel 47, yang Yesus kaitkan dengan ‘sungai air hidup’ yang mengalir dari Roh Kudus (Yoh 7:37-39). Yang akan mendatangkan ‘kesembuhan bagi bangsa-bangsa’ (Wahyu 22:2). Betapa itu sangat dibutuhkan bagi negara dan bangsa-bangsa. Betapa indahnya ketika ‘Persatuan Bangsa-Bangsa’ bukan hanya sekedar organisasi dunia.
‘Pohon kehidupan’ itu yang berbuah terus-menerus (Ay.2), yang ada di sana sejak permulaan (di mana umat manusia tak bisa mendekat karena dosa), akan tersedia lagi bagi semua. Kutuk Eden akan dicabut (Ay.3). Kata untuk pohon (xylos) terkadang dipakai dalam Perjanjian Baru untuk mendeskripsikan salib (misalnya, Kisah 5:30).
Pada akhirnya, Anda akan melihat wajah Allah. Tidak ada yang sebelumnya dapat melihat Allah dan tetap hidup (Keluaran 33:20), tetapi dalam langit dan bumi baru, Anda akan menyaksikan wajah-Nya dan nama-Nya akan ada di dahi Anda (Wahyu 22:4). ‘Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya’ (Ay.5).
Ada banyak yang dinantikan dalam langit dan bumi yang baru ini. Yesus berjanji, ‘Sesungguhnya Aku datang segera’ (Ay.7,12,20).
Tidak heran ‘Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!’ (Ay.17).
Alkitab adalan surat undangan yang panjang bagi Anda untuk datang pada Yesus. Di dalam Dia, Anda menemukan arti dan tujuan hidup. Sebagian tujuan itu adalah mengundang sesama untuk datang, supaya mereka juga menemukan penyegaran dan penggenapan dalam air hidup yang Yesus curahkan pada semua yang datang pada-Nya.
Roh Kudus dan jemaat mengundang orang-orang, untuk datang dan menerima anugerah Allah bagi mereka bukannya melewatkan indahnya kota kudus (begitu juga pada Ay.11a, 15,19). Mereka berdoa juga agar Yesus kembali, ‘datanglah, Tuhan Yesus!’ (Ay.20).
Doa
TUHAN, terimakasih karena kelak aku akan minum air kehidupan sampai hatiku puas. Terimakasih karena aku akan melihat-Mu berhadapan muka dan aku akan memerintah bersama-Mu selamanya. Datanglah, Tuhan Yesus.
Nehemia 13:1–31 **Kesetiaan Nehemia
kepada hukum
1Pada masa itu bagian-bagian dari pada kitab Musa dibacakan dengan didengar oleh rakyat. Didapati tertulis dalam kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh masuk jemaah Allah untuk selamanya. 2 Karena mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah Bileam melawan orang Israel supaya dikutukinya. Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat. 3 Ketika mereka mendengar pembacaan Taurat itu mereka memisahkan semua peranakan dari orang Israel.
4 Tetapi sebelum masa itu imam Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah kami, dan yang mempunyai hubungan erat dengan Tobia, 5 menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam. 6 Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi. 7 Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah Allah. 8 Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu. 9 Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan.
10 Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya. 11 Aku menyesali para penguasa, kataku: “Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?” Lalu kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya. 12 Maka seluruh orang Yehuda membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke perbendaharaan. 13 Sebagai pengawas-pengawas perbendaharaan kuangkat imam Selemya dan Zadok, seorang ahli kitab, dan Pedaya, seorang Lewi, sedang Hanan bin Zakur bin Matanya diperbantukan kepada mereka, karena orang-orang itu dianggap setia. Mereka diserahi tugas untuk mengurus pembagian kepada saudara-saudara mereka.
14 Ya Allahku, ingatlah kepadaku karena hal itu dan janganlah hapuskan segala perbuatan bakti yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku dan segala pelayanan di dalamnya!
15 Pada masa itu kulihat di Yehuda orang-orang mengirik memeras anggur pada hari Sabat, pula orang-orang yang membawa berkas-berkas gandum dan memuatnya di atas keledai, juga anggur, buah anggur dan buah ara dan pelbagai muatan yang mereka bawa ke Yerusalem pada hari Sabat. Aku memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan. 16 Juga orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem. 17 Lalu aku menyesali pemuka-pemuka orang Yehuda, kataku kepada mereka: “Kejahatan apa yang kamu lakukan ini dengan melanggar kekudusan hari Sabat? 18 Bukankah nenek moyangmu telah berbuat demikian, sehingga Allah kita mendatangkan seluruh malapetaka ini atas kita dan atas kota ini? Apakah kamu bermaksud memperbesar murka yang menimpa Israel dengan melanggar kekudusan hari Sabat?”
19 Kalau sudah remang-remang di pintu-pintu gerbang Yerusalem menjelang hari Sabat, kusuruh tutup pintu-pintu dan kuperintahkan supaya jangan dibuka sampai lewat hari Sabat. Dan aku tempatkan beberapa orang dari anak buahku di pintu-pintu gerbang, supaya tidak ada muatan yang masuk pada hari Sabat. 20 Tetapi orang-orang yang berdagang dan berjualan rupa-rupa barang itu kemudian bermalam juga di luar tembok Yerusalem satu dua kali. 21 Lalu aku memperingatkan mereka, kataku: “Mengapa kamu bermalam di depan tembok? Kalau kamu berbuat itu sekali lagi akan kukenakan tanganku kepadamu.” Sejak waktu itu mereka tidak datang lagi pada hari Sabat. 22 Juga kusuruh orang-orang Lewi mentahirkan dirinya dan datang menjaga pintu-pintu gerbang untuk menguduskan hari Sabat.
Ya Allahku, ingatlah kepadaku juga karena hal itu dan sayangilah aku menurut kasih setia-Mu yang besar!
23 Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab. 24 Sebagian dari anak-anak mereka berbicara bahasa Asdod atau bahasa bangsa lain itu dan tidak tahu berbicara bahasa Yahudi. 25 Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: “Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri! 26 Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, yang dikasihi Allahnya dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun dia pun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu. 27 Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?”
28 Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku.
29 Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
30 Kutahirkan mereka dari segala sesuatu yang asing dan kutetapkan tugas-tugas untuk para imam dan orang-orang Lewi, masing-masing dalam bidang pekerjaannya, 31 pula kutetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api pada waktu-waktu tertentu dan untuk hasil-hasil yang pertama.
Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!
Komentar
Memulai dan mengakhiri dengan kasih
Kitab Nehemia, seperti Alkitab secara keseluruhan, dimulai dan diakhiri dengan kasih. Nehema memulai dengan berkata, ‘Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya...’ (Nehemia 1:5).
Ketika kitab Nehemia menuju akhir, dia berdoa, ‘Ya Allahku, ingatlah kepadaku juga karena hal itu dan sayangilah aku menurut kasih setia-Mu yang besar!’ (13:22).
Dalam pasal terakhir ini, kita membaca perbaikan terakhir Nehemia. Dibaca dari ‘kitab Musa’ (Ay.1) bagaimana ‘Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat’ (Ay.2). Ini adalah pola di seluruh Alkitab. ‘Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia...’ (Roma 8:28). Apa yang Anda hadapi dalam hidup tampaknya seperti kutukan, yaitu masalah kesehatan, perjuangan dalam hubungan, majikan yang ribet, atau apa pun itu. Tampaknya seperti kutukan, tetapi Allah sanggup mengubah kutuk itu jadi berkat.
Sebagai pemimpin yang baik, Nehemia mengutus orang-orang yang dianggap terpercaya (pasal 13) dan setia, yaitu orang-orang yang memiliki reputasi atas kejujuran dan kerja keras.
Terkadang Allah menguji kesetiaan kita. Pernahkah Anda diminta melakukan sesuatu yang tidak Anda suka, atau tunduk pada otoritas ketika Anda ingin melawan?
Tetapi tantangan-tantangan ini adalah kesempatan untuk berbuat sesuatu, bukan karena menyenangkan, tetapi dalam kesetiaan, dengan sikap yang baik dan integritas. Allah memberi upah atas kesetiaan itu (Lukas 16:22).
Nehemia meraih banyak, tetapi dia tidak bisa mengubah hati orang banyak. Mereka telah berjanji segenap hati kepada TUHAN, tetapi mereka tidak bisa menjaga janji (bandingkan Nehemia 10:30 dengan 13:23; 10:31 dengan 13:16; 10:39 dengan 13:11). Masalah dosa manusia tetap ada.
Nehemia memperingatkan mereka (13:15,21). Dia menegor mereka (Ay.17,25). Dia ingin mereka kudus (Ay.22,30), tetapi sia-sia. Frustrasi Nehemia merujuk pada Yesus, satu-satunya yang bisa mengatasi masalah hati manusia, dan dosa kita.
Lagi, Nehemia minta untuk diingat (Ay.14,22,31) dengan perkenanan karena dia telah setia melayani Allah. Tetapi pada akhirnya, dia percaya pada belas kasihan dan kasih Allah: ‘Ya Allahku, ingatlah kepadaku juga karena hal itu dan sayangilah aku menurut kasih setia-Mu yang besar!’ (Ay.22).
Nehemia, seperti kita, adalah penerima belas kasihan dan kasih Allah, yang ditunjukkan ketika Yesus mati menggantikan kita. Seperti tulis Paulus kepada jemaat Roma, ‘Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa’ (Roma 5:8).
Doa
TUHAN, terimakasih karena di langit dan bumi baru aku akan menikmati kasih-Mu selamanya. Terimakasih karena kini aku mengenal kasih-Mu, melalui kematian dan kebangkitan Yesus, dan aku mengalami kasih-Mu, yang dicurahkan ke dalam hatiku oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus, aku akan memuji nama-Mu selamanya.
Pippa menambahkan
Mazmur 150:1–6
Mazmur ini berkata ‘pujilah’ 12 kali. Mengakhiri tahun ini dengan memuji Allah atas segala perbuatan-Nya adalah sesuatu yang baik.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Joyce Meyer, The Everyday Life Bible, (Faithwords, 2013) p.750
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.