Gunakan atau Kehilangan
pengantar
Myra Hindley adalah salah satu pembunuh paling terkenal di abad ke-20. Kejahatannya hampir tidak dapat dipercaya. Namun, satu orang mau rela mengunjunginya dengan waktu yang cukup sering pada saat dia dipenjara.
Lord Longford (1905–2001) adalah seorang tokoh kontroversial yang menghabiskan sebagian besar hidupnya mengunjungi tawanan, termasuk Myra Hindley. Tidak ada yang dapat meragukan belas kasih dan kesetiaannya, baik kepada Tuhan maupun kepada orang-orang yang ia kunjungi.
Ketika dia meninggal, mantan tahanan bergabung dengan ratusan pelayat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang telah menghabiskan hidupnya dengan setia berjuang untuk orang-orang buangan masyarakat.
Dia menemukan inspirasi dalam kata-kata Yesus dari renungan hari ini. Di ranjang kematiannya, dia bertanya kepada istrinya, 'Kamu tahu apa kutipan paling penting dari Alkitab?' Dia mengucapkan kata-kata terakhirnya dengan menjawab pertanyaannya sendiri, mengutip kata-kata Yesus: ‘ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku' (Matius 25:36).
Hidup bukanlah kompetisi yang harus kamu menangkan. Hidup tidak seharusnya menjadi perlombaan bagi orang banyak. Hidup adalah suatu hak istimewa yang sangat besar dan suatu kesempatan. Tuhan telah mempercayai kamu dengan karunia dan talenta, yang Ia ingin kamu gunakan. Gunakan atau kamu akan kehilangan karunia dan talenta yang telah diberikan kepada kamu. Dia setia kepada kita dan Dia mengharapkan kita untuk setia juga kepada-Nya.
Mazmur 18:43–50
43 Aku menggiling mereka halus-halus seperti debu di depan angin,
mencampakkan mereka seperti lumpur di jalan.
44 Engkau meluputkan aku dari perbantahan rakyat;
Engkau mengangkat aku menjadi kepala atas bangsa-bangsa;
bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku;
45 baru saja telinga mereka mendengar,
mereka taat kepadaku;
orang-orang asing tunduk menjilat aku.
46 Orang-orang asing pucat layu
dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.
47 Tuhan hidup! Terpujilah gunung batuku,
dan mulialah Allah Penyelamatku,
48 Allah, yang telah mengadakan pembalasan bagiku,
yang telah menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku,
49 yang telah meluputkan aku dari pada musuhku.
Bahkan, Engkau telah meninggikan aku mengatasi mereka yang bangkit melawan aku;
Engkau telah melepaskan aku dari orang yang melakukan kelaliman.
50 Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan,
dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.
51 Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya,
dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya,
yaitu Daud dan kepada anak cucunya untuk selamanya.”
Komentar
Kesetiaan Tuhan
'Perbuatlah yang baik,' kata ahli filsafat Plato, 'karena semua orang yang kamu temui sedang berjuang keras dengan pergumulan mereka.' Alkitab bahkan memberi kita alasan yang lebih kuat lagi untuk selalu berbuat baik. Tuhan selalu baik kepada kita. Dalam kesetiaan-Nya, Dia menunjukkan kepada kita 'kebaikan yang tidak pernah gagal' (Ay.50).
Daud dapat melihat kembali kehidupannya dan melihat bagaimana Tuhan telah menunjukkan 'kebaikan yang tidak pernah gagal' kepadanya dan anak-anaknya dan cucu-cucunya, ('keturunannya', Ay.50). Tuhan telah membebaskannya dari semua 'serangan orang-orang' di sekitarnya (Ay.43a). Dia telah menempatkan dia dalam posisi kepemimpinan dengan tanggung jawab yang besar (Ay.43b).
Dia telah memberi Daud 'kemenangan besar' (Ay.50a) dan telah menyelamatkannya dan meninggikan dia (Ay.48). Daud memuji Allah dalam penyembahannya (‘Aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, Ay.49b), berterima kasih kepada Allah karena kesetiaan-Nya kepada orang yang ‘diurapi-Nya’ (Ay.50b).
Kamu juga 'diurapi' (2 Korintus 1: 21–22; 1 Yohanes 2:20). Tuhan akan menunjukkan kepadamu 'kebaikan-Nya yang tak pernah gagal' (Mazmur 18:50). Dia baik sepanjang waktu. Dan, jika kamu ingin menjadi seperti Dia, cobalah bersikap baik kepada orang lain setiap saat.
Doa
Terima kasih, Tuhan, atas kesetiaan-Mu kepadaku, bahwa Engkau menunjukkan kebaikan yang tidak pernah gagal. Bantu aku untuk berbuat baik kepada setiap orang yang kutemui.
Matius 25:14–46
Perumpamaan tentang talenta
(Luk. 19:12-27)
14 “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”
Penghakiman terakhir
31 “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, 33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. 35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; 36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. 37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? 38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? 39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. 41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. 42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. 46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.”
Komentar
Kehidupan yang setia
Bagaimana kamu bisa ‘setia’ (Ay.21,23)?
1.\tGunakan atau kehilangan
Tuhan itu murah hati dan baik hati. Dia memberi kita begitu banyak. 'Bakat' adalah sejumlah besar uang - mungkin setara dengan upah dua puluh tahun. Bahkan, orang dengan satu talenta pun diberikan begitu banyak. Dalam perumpamaan, talenta (ini adalah berasal dari kata bahasa Inggris ‘talent’) tidak hanya mewakili uangmu, tetapi juga karunia, keterampilan, waktu, energi, pendidikan, kecerdasan, kekuatan, pengaruh, dan peluang bagimu.Tetaplah setia dengan apa pun yang telah kamu berikan. Tidak baik jika kamu berharap kamu mendapatkan lebih dari apa yang telah kamu berikan. Kamu hanya dipanggil untuk memberikan yang terbaik dari apa yang kamu miliki.
Untuk menjadi setia berarti gunakanlah karunia dan talenta yang Tuhan telah berikan kepadamu. Saya terkadang tergoda untuk menjadi seperti hamba ketiga yang berkata, 'Aku takut' (Ay.25). Kami menyembunyikan bakat kami karena kami takut gagal dan apa yang orang lain pikirkan tentang kami, atau kerja keras, dan tanggung jawab yang mungkin terlibat.
Telah dikatakan bahwa, 'Kesalahan terbesar yang cenderung dilakukan dalam hidup adalah dengan terus-menerus takut untuk tidak boleh sedikit pun melakukan kesahalan.’
Pelayan yang menerima lima talenta dan yang menerima dua talenta harus sama-sama mengambil risiko kehilangan semuanya. Melangkahlah dengan iman, gunakan karunia, dan janganlah takut meresikokan kegagalanmu.
Yesus berkata, pada dasarnya, ‘gunakanlah talenta yang sudah diberikan atau kehilangan talenta itu akan diambbil dari padamu’ (Ay.28–30). Jika kamu melakukan yang terbaik dengan apa yang kamu miliki, Tuhan akan memberi kamu lebih banyak dan berkata, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.’ (Ay.21, 23).
2.\tLihatlah orang-orang yang terkecil dan orang-orang yang kurang diperhatikan seolah mereka adalah Yesus yang sedang menyamar
Yesus berkata, ‘sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku’ (Ay.40). Dia mengatakan kepada kita bahwa kesetiaan kepada-Nya ditunjukkan dalam apa yang kita lakukan untuk orang yang paling rentan dan paling membutuhkan di dunia kita (Ay.35–36,42-43):
Kelaparan
Jutaan orang mati kelaparan. Setiap kali kamu memberi makan orang yang lapar, kamu bertemu dengan Yesus. Ibu Teresa berkata, 'Yang sekarat, yang tidak diinginkan, yang tidak dicintai - mereka adalah Yesus yang menyamar.'Orang asing
Menjadi tunawisma, pengungsi, atau pencari suaka adalah salah satu pengalaman paling menyakitkan dalam hidup. Ketika kamu bertemu dengan orang-orang 'asing' dan ketika kamu memelihara para tunawisma, memberi mereka tempat berlindung, dan mengundang mereka masuk ke dalam hati masyarakat, di saat itu jugalah kamu bertemu dengan Yesus (Ay.35b, 38).Orang sakit
Cara lain di mana kamu dapat bertemu dengan Yesus adalah melalui pelayanan terhadap mereka yang sedang sakit, apakah mereka sedang berada di rumah sakit, di rumah, atau di gereja. Setiap kali kamu berdoa untuk orang sakit, kamu memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Yesus.Para tahanan
Mereka yang berada di dalam penjara sering berasal dari kategori 'yang terakhir dan yang paling kecil' dari masyarakat kita. Yesus menantang kita untuk meniru kasih karunia-Nya dan penerimaan akan 'orang berdosa'. Kita perlu mengingat bahwa kita juga adalah orang-orang berdosa yang diampuni.
Merupakan hak istimewa yang sangat besar untuk berkunjung ke penjara atau untuk merawat dan menasihati para mantan pelaku kejahatan. Aku mengingat apa yang dikatakan panglima umum itu kepada dinas penjara. Dia mengatakan bahwa ketika pertama kali dia masuk ke penjara, dia berpikir bahwa Yesus juga akan ikut bersamanya. Tetapi, dia segera menyadari bahwa Yesus sudah ada di sana. Dia mengatakan bahwa sejak saat itu, dia pergi ke penjara untuk bertemu Yesus.
Dalam semua ini Yesus berkata, ‘sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku’ (Ay.40). Yesus memberitahu kita bahwa ketika Ia datang kembali dalam kemuliaan akan ada penghakiman (Ay.31–33), dan itu akan menyebabkan terjadinya pemisahan yang akan mengejutkan orang-orang (Ay.37,44). Bagaimana kita menanggapi Yesus ternyata memiliki konsekuensi yang kekal (Ay.30,46).
Doa
Tuhan, terima kasih bahwa ketika aku a menjangkau orang-orang terkecil dan yang kurang diperhatikan , aku bertemu dengan-Mu.
Ayub 40:3–42:17
3 Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku,
mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?
4 Apakah lenganmu seperti lengan Allah,
dan dapatkah engkau mengguntur seperti Dia?
5 Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran,
kenakanlah keagungan dan semarak!
6 Luapkanlah marahmu yang bergelora;
amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!
7 Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia,
dan hancurkanlah orang-orang fasik di tempatnya!
8 Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu,
kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.
9 Maka Aku pun akan memuji engkau,
karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan.”
Lukisan tentang kuda Nil
10 “Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau.
Ia makan rumput seperti lembu.
11 Perhatikanlah tenaga di pinggangnya,
kekuatan pada urat-urat perutnya!
12 Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras,
otot-otot pahanya berjalin-jalinan.
13 Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga,
kerangkanya seperti batang besi.
14 Dia yang pertama dibuat Allah,
makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;
15 ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil baginya,
di mana binatang-binatang liar bermain-main.
16 Di bawah tumbuhan teratai ia menderum,
tersembunyi dalam gelagah dan paya.
17 Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya,
pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.
18 Sesungguhnya, biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak gentar;
ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan meluap melanda mulutnya.
19 Dapatkah orang menangkap dia dari muka,
mencocok hidungnya dengan keluan?”
Lukisan tentang buaya
20 “Dapatkah engkau menarik buaya dengan kail,
atau mengimpit lidahnya dengan tali?
21 Dapatkah engkau mengenakan tali rotan pada hidungnya,
mencocok rahangnya dengan kaitan?
22 Mungkinkah ia mengajukan banyak permohonan belas kasihan kepadamu,
atau berbicara dengan lemah lembut kepadamu?
23 Mungkinkah ia mengikat perjanjian dengan engkau,
sehingga engkau mengambil dia menjadi hamba untuk selama-lamanya?
24 Dapatkah engkau bermain-main dengan dia seperti dengan burung,
dan mengikat dia untuk anak-anakmu perempuan?
25 Mungkinkah kawan-kawan nelayan memperdagangkan dia,
atau membagi-bagikan dia di antara pedagang-pedagang?
26 Dapatkah engkau menusuki kulitnya dengan serampang,
dan kepalanya dengan tempuling?
27 Letakkan tanganmu ke atasnya!
Ingatlah pertarungannya! – Engkau takkan melakukannya lagi!
28 Sesungguhnya, harapanmu hampa!
Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting.
41Orang yang nekat pun takkan berani membangkitkan marahnya.
Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku?
2 Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat?
Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.
3 Aku tidak akan berdiam diri tentang anggota-anggota badannya,
tentang keperkasaannya dan perawakannya yang tampan.
4 Siapakah dapat menyingkapkan pakaian luarnya?
Baju zirahnya yang berlapis dua, siapakah dapat menembusnya?
5 Siapa dapat membuka pintu moncongnya?
Di sekeliling giginya ada kengerian.
6 Punggungnya adalah perisai-perisai yang bersusun,
terlekat rapat seperti meterai.
7 Rapat hubungannya yang satu dengan yang lain,
sehingga angin tidak dapat masuk;
8 yang satu melekat pada yang lain,
bertautan tak terceraikan lagi.
9 Bersinnya menyinarkan cahaya,
matanya laksana merekahnya fajar.
10 Dari dalam mulutnya keluar suluh,
dan berpancaran bunga api.
11 Dari dalam lubang hidungnya mengepul uap
bagaikan dari dalam belanga yang mendidih dan menggelegak isinya.
12 Nafasnya menyalakan bara,
dan nyala api keluar dari dalam mulutnya.
13 Di dalam tengkuknya ada kekuatan;
ketakutan berlompatan di hadapannya.
14 Daging gelambirnya berlekatan,
melekat padanya, tidak tergerak.
15 Hatinya keras seperti batu,
keras seperti batu kilangan bawah.
16 Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar,
menjadi bingung karena ketakutan.
17 Bila ia diserang dengan pedang,
ia tidak mempan, demikian juga dengan tombak, seligi atau lembing.
18 Besi dirasanya seperti jerami,
tembaga seperti kayu lapuk.
19 Anak panah tidak dapat menghalau dia,
batu umban seolah-olah berubah padanya menjadi jerami.
20 Gada dianggapnya jerami
dan ia menertawakan desingan lembing.
21 Pada bagian bawahnya ada tembikar yang runcing;
ia membujur di atas lumpur seperti pengeretan pengirik.
22 Lubuk dibuatnya berbual-bual seperti periuk,
laut dijadikannya tempat memasak campuran rempah-rempah.
23 Ia meninggalkan jejak yang bercahaya,
sehingga samudera raya disangka orang rambut putih.
24 Tidak ada taranya di atas bumi;
itulah makhluk yang tidak mengenal takut.
25 Segala yang tinggi takut kepadanya;
ia adalah raja atas segala binatang yang ganas.”
Ayub mencabut perkataannya dan menyesalkan diri
42Maka jawab Ayub kepada Tuhan:
2 “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu,
dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
3 Firman-Mu: Siapakah dia
yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan?
Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita
tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman;
Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau,
tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku
dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”
Keadaan Ayub dipulihkan
7 Setelah Tuhan mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman Tuhan kepada Elifas, orang Téman: “Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub. 8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.” 9 Maka pergilah Elifas, orang Téman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan Tuhan kepada mereka. Dan Tuhan menerima permintaan Ayub. 10 Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. 11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan Tuhan kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas. 12 Tuhan memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. 13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan; 14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. 15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki. 16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. 17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
Komentar
Kesetiaan Ayub
Tuhan telah memiliki rencana yang indah untukmu sejak saat kamu berada di dalam kandungan. Dia juga memiliki rencana indah untuk Ayub. Sejak awal, Ia telah merencanakan pemulihan dan berkat bagi Ayub.
Ayub diingat sepanjang sejarah karena kesetiaannya. Rasul Yakobus berkata, ‘kamu telah mendengar ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya’ (Yakobus 5:11).
Sekali lagi, Tuhan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada Ayub yang membuatnya menyadari bahwa hanya ada beberapa hal yang 'terlalu ajaib baginya untuk diketahui' (Ayub 42:3b). Ayub berpegang erat pada kesetiaan Allah, 'Aku tahu bahwa Engkau dapat melakukan segala hal; tidak ada rencana-Mu yang dapat digagalkan’ (Ay.2). Ini adalah janji indah untuk kamu dapat melihat janji indah ini dan mempercayai janji tersebut pada saat hal-hal dalam hidupmu tidak berjalan sesuai dengan rencanamu. Tuhan memiliki rencana yang lebih indah bagimu dan itu tidak akan pernah gagal.
Tuhan tidak berjanji memberikan kita kehidupan yang bebas dari masalah. Dia tidak menjawab semua pertanyaan-pertanyaan kita. Tetapi, Dia berjanji bahwa Dia ada bersama kita, menyertai kita di saat kita sedang mengalami masalah atau pencobaan..
Tuhan menyuruh Ayub untuk berdoa bagi teman-temannya yang telah menyakitinya, membiarkannya terjatuh, menuduhnya, menghakiminya, dan mengkritiknya (Ay.7–8). Ayub memaafkan mereka dan menunjukkan pengampunan sepenuhnya dengan berdoa bagi mereka. Ketika Dia menengahi mereka, Tuhan tidak hanya menerima doa Ayub untuk teman-temannya, tetapi juga 'Tuhan membuatnya menjadi makmur lagi dan memberinya dua kali lebih banyak daripada sebelumnya' (Ay.10).
Joyce Meyer menulis, 'Jika kamu melakukan perkara-perkara dengan cara Allah, Ia akan memberimu dua kali lipat untuk masalahmu.' 'Tuhan memberkati TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu’ (Ay.12). Seperti Daud, Tuhan menunjukkan kebaikannya kepada dia dan keturunannya. (Ay.16).
Ayub dipuji karena ketekunannya dalam menghadapi penderitaan (Yakobus 5: 10–11). Setan percaya bahwa penderitaan akan menyebabkan Ayub berpaling dari Tuhan. Ketekunan Ayub menunjukkan bahwa Setan salah. Dengan kejujurannya yang senantiasa bertahan, Ayub tetap dapat mempertahankan ibadahnya kepada Tuhan pada waktu suka maupun pada waktu pencobaan besar datang melanda.
Ketekunannya adalah contoh bagi kita untuk bagaimana menanggapi penderitaan. Ketika kamu menanggapi dengan ketekunan yang setia, Setan dikalahkan. Ayub adalah 'gambaran' dari Kristus. Melalui respon yang ditunjukkan Yesus dalam ketekunan dan kesetiaan dengan penderitaan-Nya di kayu salib, Setan telah benar-benar dikalahkan, sekali dan untuk selamanya.
Doa
Tuhan, bantulah aku untuk tetap setia dengan bakat yang aku miliki, sambil tetap berdoa bagi teman-temanku dan selalu bertekun seperti Ayub.
Pippa menambahkan
Sekilas, bagian ini tampak sama sekali tidak adil - memberikan lebih banyak kepada orang yang sudah memiliki banyak. Saya merasa kasihan karena pria itu terlalu takut untuk menggunakan bakatnya. Saya dapat mengaitkannya dengan hal tersebut. Saya telah menghadiri banyak pertemuan dan berpikir jika beberapa pemikiran atau doa benar untuk disampaikan, tetapi saya tidak ingin saya melakukan suatu kesalahan, atau bahwa saya mungkin telah melewatkan sesuatu yang ternyata telah berubah dan kami sekarang malah sedang berdoa untuk perdamaian dunia! Apakah suatu kebanggaan pada diri kita jika kita tidak ingin terlihat bodoh? Jika kita pada dasarnya lebih berhati-hati dan lebih takut , kita mungkin perlu mendorong satu sama lain. Saya didorong oleh fakta di mana saya tidak ingin bakat sekecil apa pun yang saya miliki, diambil!
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Joyce Meyer, Everyday Life Bible, (Faithwords, 2013) p.812
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.