Hari 4

Pencobaan dan Berkat

Kebijaksanaan Amsal 1:1-7
Perjanjian Baru Matius 4:1-22
Perjanjian Lama Kejadian 7:1–9:17

pengantar

Saya tidak pernah lupa tentang khotbah yang saya dengar sekitar tiga puluh tahun yang lalu. Pembicara mengawali khotbahnya dengan berkata bahwa hidup seorang Kristen adalah 'pencobaan dan berkat, pencobaan dan berkat, pencobaan dan berkat, pencobaan dan berkat, pencobaan dan berkat... pencobaan dan berkat...'

Pada waktu itu saya berpikir, 'Mengapa dia berkata begitu secara berulang-ulang? Apakah tidak akan ada habisnya?' Tetapi, pembicara tersebut memberikan poin yang tak terlupakan dan bermakna sangat dalam. Ketika kita berada di dalam masa pencobaan, kita sangat sulit untuk percaya bahwa pencobaan itu akan berakhir. Ketika kita berada di dalam masa berkat, terkadang kita mengharapkan berkat yang terus mengalir tanpa akhir. Tetapi, hidup tidak seperti itu. Ada masa dimana kita harus berjuang dan masa dimana kita menerima berkat.

Rick Warren berkata bahwa dia pernah berpikir bahwa hidup seorang Kristen adalah rangkaian dari pencobaan dan berkat, sedangkan sekarang dia berpikir bahwa hidup berada pada dua sisi. Pada saat tertentu dalam hidup biasanya ada berkat, tetapi juga ada pertempuran yang harus dihadapi.

Dia memberikan contoh tentang berkat yang luar biasa yang datang kepadanya melalui publikasi buku The Purpose Driven Life yang berhasil menjadi buku Kristen terlaris sepanjang masa. Hal tersebut memberikan pengaruh yang sangat sangat besar kepadanya. Namun, pada saat yang bersamaan, ia mendapati istrinya, Kay, terserang kanker. Dalam satu sisi, hidupnya sangat diberkati; namun disisi lain, ada pencobaan berat yang harus dia hadapi.

Kebijaksanaan

Amsal 1:1-7

Tujuan Amsal ini

1Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel,
2 untuk mengetahui hikmat dan didikan,
  untuk mengerti kata-kata yang bermakna,
3 untuk menerima didikan yang menjadikan pandai,
  serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
4 untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman,
  dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda –
5 baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu
  dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan –
6 untuk mengerti amsal dan ibarat,
  perkataan dan teka-teki orang bijak.
7 Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,
  tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Komentar

1. Belajar bagaimana menghadapi pencobaan dan berkat

Tujuan dari Amsal sejak awal adalah menyatakan kebenaran: ‘Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel… untuk mengetahui hikmat dan didikan… untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran’ (Ay.1-3). Amsal menyatakan pesan bijak untuk semua orang – baik untuk yang tidak berpengalaman dan yang berpengalaman (Ay.4-6).

Amsal ini mengajarkan tentang bagaimana untuk menjalani hidup yang seharusnya. Isi dari Amsal adalah nasihat yang pragmatis dan bijaksana yang dipelajari dari pengalaman untuk seumur hidup.

Amsal menolong kita untuk mencapai ‘kebijaksanaan dan kedisiplinan’ (Ay.2,7) – dua hal penting dalam aspek kehidupan, yang mana tidak akan dapat dicapai hanya dalam sekejap mata.

Tujuan Amsal adalah untuk membuat Anda mampu dalam ‘mengarahkan hidup ke jalan yang benar’ (Ay.5, AMP). Kebijaksanaan adalah ‘seni pengendalian’ dalam masa pencobaan dan berkat dalam hidup, dan hidup dengan benar dalam kondisi apapun dalam hidup kita. ‘Kebijaksanaan’, sesuai dengan yang dikatakan Joyce Meyer, ‘adalah pilihan untuk melakukan sesuatu sekarang untuk kesenangan atau kelegaan di masa depan.

Kebijaksanaan berawal dengan ‘takut akan Tuhan’, yang berarti ‘permulaan dari pengetahuan’ (Ay.7a). Rasa ‘takut’ akan Tuhan ini diartikan sebagai ‘penghormatan’. Dari hal ini, kita dapat belajar bahwa kita harus menghargai dan menghormati Tuhan. Dan pelajaran terpenting yang dapat kita pelajari dalam hidup adalah ‘mulailah segalanya bersama Tuhan’ (Ay.7a).

Doa

Tuhan, tolonglah saya untuk mampu mengerti makna dalam menghadapi pencobaan dan berkat yang menanti di depan.

Perjanjian Baru

Matius 4:1-22

Pencobaan di padang gurun

(Mrk. 1:12-13; Luk. 4:1-13)
4Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. 2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. 3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” 4 Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” 5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 6 lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” 7 Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” 8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 9 dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” 10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” 11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Yesus tampil di Galilea

(Mrk. 1:14-15; Luk. 4:14-15)
12 Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. 13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, 14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:

15 “Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, –
16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.”

17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”

Yesus memanggil murid-murid yang pertama

(Mrk. 1:16-20; Luk. 5:1-11)
18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 19 Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” 20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka 22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Komentar

2. Belajar bagaimana Yesus menghadapi pencobaan dan berkat.

Pelayanan Yesus dimulai dengan berkat Roh Kudus saat Ia dibaptis, tetapi, semakin sering mengalami pengalaman luar biasa dengan Roh Kudus, pencobaan pun juga mengikuti.

‘Kemudian Yesus dibawa ke padang gurun oleh Roh untuk dicobai’ (Pasal 4:1). Pencobaan Yesus dimulai dengan kalimat, ‘Jika Engkau Anak Allah...’ (Ay.3,6). Iblis mencobai Yesus untuk mengungkap identitas-Nya, dan untuk menguji Bapa-Nya. Kadang-kadang setan datang kepada kita dan berkata, 'Jika Anda seorang Kristen, maka Anda lebih baik dari orang lain.' Atau, 'Jika Tuhan mengampuni segala kesalahan, tidak masalah bagaimanapun Anda hidup'. Tanggapi hal tersebut seperti teladan yang diberikan Yesus.

Yesus menghadapi tiga pencobaan besar:

\t*Kepuasan Instan (Ekonomi)

Ada beberapa hal yang dapat memberikan kepuasan instan dalam hidup Anda, tetapi akan membuat Anda merasa hampa sesudahnya.

Yesus telah mempersiapkan diri untuk berpuasa selama 40 hari dan 40 malam. ‘Kemudian laparlah Yesus, dan datanglah iblis yang mengambil kesempatan mencobainya untuk yang pertama’ (Ay.2b-3a). Iblis berkata pada Yesus, ‘Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti’ (Ay.3b).

Tetapi Yesus menjawab: ‘Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.’ (Ay.4) Walaupun ‘roti’ sangat diperlukan, tetapi tidak cukup hanya dengan itu saja. Hal-hal materiil tidak akan pernah memuaskan kita sepenuhnya.

Ada kelaparan rohani yang lebih besar yang hanya bisa dipenuhi oleh 'setiap kata yang berasal dari mulut Allah' (Ay.4). Kita membutuhkan makanan rohani secara teratur bahkan lebih dari makanan fisik biasa.

\t*Mencari Perhatian (Religius)

Kemudian, iblis menempatkan di hadapan Yesus tantangan untuk menjatuhkan diri dari titik tertinggi bait suci. Di antara yang lain, ini adalah pencobaan untuk melakukan sesuatu yang dramatis (meski tidak produktif) untuk menarik perhatian.

Iblis memancing Yesus dengan mengutip Mazmur 91, tetapi ayat yang diambil adalah ayat yang di luar konteks. Yesus membalas dengan sebuah ayat yang dalam konteks: 'Jangan mencobai Tuhan Allahmu’ (Ay.7).

\t*Cara Yang Salah (Politik)

Yang ketiga, iblis menunjukkan kepada Yesus semua kerajaan dunia dan menawarkannya, 'jika Engkau sujud menyembah aku' (Matius 4: 8-9). Inilah pencobaan untuk kita merasa tidak puas dengan Tuhan dan memanipulasi pikiran kita untuk mencapai tujuannya (iblis) dengan cara yang salah. Yesus menjawab: ‘Enyahlah, Iblis!' Dia menambahkan teguran-Nya dengan kutipan ketiga dari Kitab Ulangan: 'Sembahlah Tuhan, Allahmu, dan layani Dia saja' (Ay.10).

Pada setiap pencobaan, Yesus merespon dengan sebuah ayat dari Ulangan pasal 6-8. Mungkin Yesus telah mempelajari bab-bab ini pada waktu itu. Sewaktu Anda mempelajari Alkitab, banyak hal yang mengungkapkan karakter Allah, perhatian-Nya yang penuh kasih bagi Anda, dan memperdalam hubungan Anda dengan-Nya. Dengan mempelajari Alkitab, hal tersebut dapat melindungi Anda dari tipu muslihat iblis, dan membantu memperlengkapi Anda untuk menahan godaan ketika pencobaan datang.

Pada akhir pencobaan ini, Yesus menikmati berkat dari para malaikat yang 'datang dan mengurus kebutuhan Yesus' (Ay.11). Masa berkat tidak berlangsung lama. Yesus mendengar bahwa Yohanes telah dipenjarakan (Ay.12). Hal ini pasti sangat menyedihkan bagi Yesus yang mengetahui bahwa sepupunya telah dipenjarakan karena khotbahnya.

Yesus tidak gentar. Dia mulai mengkhotbahkan pesan-pesan yang telah menyebabkan ditangkapnya Yohanes: 'Bertobatlah, karena Kerajaan Sorga sudah dekat' (Ay.17). Dia tidak kenal takut dan berani dalam menghadapi setiap pencobaan.

Hidup bukan hanya masalah mempertahankan diri dari serangan pencobaan; tetapi diperlukan juga perubahan dari kemajuan positif yang harus dilakukan. Yesus sedang menjalankan misi. Dia mulai membangun tim-Nya, dan memanggil murid-murid pertama-Nya: "Yesus berkata kepada mereka," Ikutlah Aku. Aku akan menjadikanmu penjala manusia... "Mereka... menjatuhkan jala mereka dan mengikuti Yesus' (Ay.19–20). Ini adalah saat yang menyenangkan. Awal pelayanan Yesus adalah masa berkat yang besar.

Doa

Tuhan, tolong aku untuk mengikuti teladan Yesus dalam pencobaan dan berkat. Tolong aku untuk belajar berkata-kata seperti-Mu sehingga aku dapat meresponi pencobaan dengan benar dan bersikap berani dalam memproklamasikan pesan Yesus.

Perjanjian Lama

Kejadian 7:1–9:17

Air bah

7Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Nuh: “Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. 2 Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; 3 juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi. 4 Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu.” 5 Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya. 6 Nuh berumur enam ratus tahun, ketika air bah datang meliputi bumi. 7 Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu. 8 Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka bumi, 9 datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh.

10 Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi. 11 Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit. 12 Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya. 13 Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu, 14 mereka itu dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata yang merayap di bumi dan segala jenis burung, yakni segala yang berbulu bersayap; 15 dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu. 16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu Tuhan menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh. 17 Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi. 18 Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air. 19 Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit, 20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya. 21 Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia. 22 Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat. 23 Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu. 24 Dan berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya.

Air bah surut

8Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. 2 Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit, 3 dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. 4 Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat. 5 Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.

6 Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. 7 Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi. 8 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi. 9 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera. 10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera; 11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi. 12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya. 13 Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering. 14 Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering.

15 Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh: 16 “Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu; 17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi.” 18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya. 19 Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu. 20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. 21 Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah Tuhan dalam hati-Nya: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. 22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.”

Perjanjian Allah dengan Nuh

9Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. 2 Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan. 3 Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. 4 Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. 5 Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. 6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. 7 Dan kamu, beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya.”

8 Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia: 9 “Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu, 10 dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi. 11 Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.” 12 Dan Allah berfirman: “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: 13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. 14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, 15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. 16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi.” 17 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi.”

Komentar

3. Belajar dari cara orang lain menghadapi pencobaan dan berkat

Orang Kristen harus selalu berpikiran positif. Sesuai renungan kita hari ini, seperti yang kita pelajari dari Alkitab, akan ada berkat yang berharga setelah masa pencobaan. Dari empat tema besar yang berjalan melalui bagian ini (dan seluruh Alkitab), hanya ada satu saja yang negatif (kejatuhan yang mengarah pada pencobaan). Namun, ketiga lainnya berupa berkat positif.

\t*Penciptaan

Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (9: 6b). Manusia memiliki akal budi dan martabat. Setiap manusia sangat berharga. Itulah mengapa mengambil nyawa orang lain akan mendapatkan konsekuensi yang serius (Ay.5,6). Perlakukan setiap manusia dengan hormat dan bermartabat.

\t*Kejatuhan

Nuh menghadapi pencobaan besar - banjir dan penghancuran  hampir bagi seluruh umat manusia! Hujan turun selama empat puluh hari dan empat puluh malam (7:4) (masa yang sama persis dengan pencobaan Yesus). Penghakiman Tuhan datang karena dosa yang serius: 'Setiap kecenderungan hati manusia adalah jahat sejak kecil' (8:21).

\t*Penebusan

Meskipun melewati *pencobaan* air bah, Nuh menikmati *berkat* dari kasih Allah, meskipun hanya Nuh dan orang-orang yang ada di dalam bahtera itu yang tersisa (7:23). Melalui pandangan Perjanjian Baru, kita melihat bahwa bahtera itu adalah gambaran dari baptisan ke dalam Kristus (lihat 1 Petrus 3:18 dan seterusnya). Mereka yang berada di dalam bahtera itu aman. Mereka yang berada di dalam Kristus akan aman.

Tuhan memberkati Nuh dan anak-anaknya. Dia berkata ‘Diberkatilah! Beranak cuculah! Penuhilah Bumi!’ (Kejadian 9:1, TB).

\t*Pemujaan

Tuhan membuat perjanjian dengan mereka (Ay.9). Setiap saat Anda melihat pelangi (Ay.13), ini adalah pengingat akan janji Allah kepada Anda, yang pada akhirnya mengarah kepada salib - darah perjanjian baru. Ini adalah 'perjanjian kekal' ke dalam kekekalan (Ay.16).

Doa

Tuhan, terimakasih untuk berkat-Mu yang luar biasa tak terhitung, bahkan di saat aku berada di dalam masa pencobaan. Tolong aku untuk mengingat bahwa pencobaan ringan dan sesaat adalah untuk mencapai kemuliaan abadi yang jauh melebihi itu semua (lihat 2 Korintus 4:17).

Pippa menambahkan

Kejadian 7:8

Nuh sudah cukup tua (600 tahun) saat dia memulai pekerjaan dalam hidupnya. Tidak pernah ada kata ‘terlambat’ - berapapun umur Anda. Jangan mendiskualifikasi dirimu sendiri karena usia atau alasan yang lain. Hari ini akan menjadi hari untuk mempersiapkan visi yang baru.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Joyce Meyer, 100 Ways to Simplfy Your Life, (Faithwords, 1987) p.152

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company All rights reserved ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica UK trademark number 1448790.

Editorial notes for copyright clearance: NIV verses: 9 MSG verses:12 AMP verses: 1 [When quotations from the Amplified Bible are used in not-for-sale media, such as church bulletins, orders of service, posters, transparencies or similar media, the abbreviation (AMP) may be used after the quotation. On a Web page, the abbreviation must be a click enabled Web link to www.Lockman.org]