Hari 49

Surat Cinta Anda

Kebijaksanaan Mazmur 22:22–32
Perjanjian Baru Markus 3:31–4:29
Perjanjian Lama Keluaran 23:1–24:18

pengantar

Puji Tuhan, Pippa dan saya tidak terlalu sering berpisah satu sama lain semenjak kami menjalani hubungan. Namun, sebelum kami menikah, ada masa 3 pekan kami berpisah. Selama hari-hari itu, kami tidak dapat berkomunikasi melalui surat elektronik (email) atau ponsel, kami hanya dapat berkomunikasi melalui surat.

Saya menulis surat setiap hari. Istri saya juga. Saya ingat begitu menyenangkannya ketika saya melihat tulisan tangan di amplop tersebut dan pada akhirnya mengetahui bahwa surat yang saya terima adalah surat dari istri saya, Pippa.

Dengan cepat saya membawa surat tersebut ke tempat yang tenang untuk membacanya. Suratnya sebenarnya tidak penting, tetapi karena surat tersebut ditulis oleh orang yang saya sayangi, begitulah betapa berharganya surat itu bagiku,

Alkitab Andalah surat cinta Allah untuk Anda. Yang membuat Alkitab menarik itu bukan kitab itu sendiri, tetapi melaluinya kita dapat bertemu dengan Pribadi yang kita kasihi. Seluruh isi Alkitab adalah tentang Yesus. Perjanjian Barumengukir jelas tentang Yesus. Yesus menyebutkan bahwa Kitab Suci yang Ia miliki selama hidup-Nya (yaitu Perjanjian Lama): ’Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku’ (Yoh 5:39).

Kebijaksanaan

Mazmur 22:22–32

22 Selamatkanlah aku dari mulut singa,
  dan dari tanduk banteng.
   Engkau telah menjawab aku!

23 Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku
  dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:
24 kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia,
  hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia,
   dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
25 Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik
  kesengsaraan orang yang tertindas,
   dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu,
  dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya.

26 Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar;
  nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia.
27 Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang,
  orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia;
   biarlah hatimu hidup untuk selamanya!

28 Segala ujung bumi akan mengingatnya
  dan berbalik kepada Tuhan;
   dan segala kaum dari bangsa-bangsa
  akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
29 Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan,
  Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.

30 Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi,
  di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu,
   dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
31 Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya,
  dan akan menceritakan tentang Tuhan
   kepada angkatan yang akan datang.
32 Mereka akan memberitakan keadilan-Nya
  kepada bangsa yang akan lahir nanti,
   sebab Ia telah melakukannya.

Komentar

Menyatakan kemenangan Yesus

Mazmur ini, yang dimulai dengan nada penuh duka dan penderitaan (Ay.2) menggambarkan secara profetik kematian Yesus dengan akhir berupa seruan kemenangan: ‘sebab Ia telah melakukannya’ (Ay.32). Allah ‘tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya’ (Ay.24).

Kemenangan ini akan membuat orang-orang berbalik kepada TUHAN (Ay.28). Seluruh bangsa akan sujud di hadapan-Nya (Ay.28b). Kemenangan ini akan diberitakan: ‘Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti, [sebab Ia telah melakukannya]!’ (Ay.32, Yoh 19:30).

Kebangkitan Yesus tidak hanya membawa kemenangan besar, tetapi juga membawa hal tentang keintiman keluarga. Kata ‘saudara-saudaraku’ (Mazmur 22:23) menunjukkan kekariban, kedekatan, yang biasanya diterjemahkan sebagai ‘sanak’ atau ‘kerabat’. Dalam Perjanjian Baru, sang penulis kitab Ibrani secara khusus mengaitkan hubungan kita dengan Yesus (Ibrani 2:11-12). Yesus menyatakan kepada kita, umat-Nya, bahwa Dia berada di tengah-tengah kita, dan memandang kita sebagai saudara, bagian dari keluarga.

Doa

Tuhan, terimakasih banyak karena Engkau mendengar seruanku minta tolong (Ay.24). Hari ini aku berseru minta pertolongan...

Perjanjian Baru

Markus 3:31–4:29

Yesus dan sanak saudara-Nya

(Mat. 12:46-50; Luk. 8:19-21)
31 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. 32 Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” 33 Jawab Yesus kepada mereka: “Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?” 34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

Perumpamaan tentang seorang penabur

(Mat. 13:1-23; Luk. 8:4-15)
4Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu. 2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka: 3 “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. 8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.” 9 Dan kata-Nya: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”

10 Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. 11 Jawab-Nya: “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, 12 supaya:

  Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap,
  sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti,
  supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun.”

13 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? 14 Penabur itu menaburkan firman. 15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. 16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, 17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad. 18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, 19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.”

Perumpamaan tentang pelita dan tentang ukuran

(Luk. 8:16-18)
21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. 22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. 23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”

24 Lalu Ia berkata lagi: “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. 25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”

Perumpamaan tentang benih yang tumbuh

26 Lalu kata Yesus: “Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.”

Komentar

Menyambut firman Yesus

Yesus memandang Anda sebagai bagian dari keluarga-Nya. Dia ingin kita semua bisa dekat dengan-Nya seperti seorang saudara laki-laki atau saudara perempuan atau seorang ibu (3:31-35).

Dalam bagian ini, kita dapat melihat bahwa hubungan ini dipelihara melalui firman Allah, dengan mendengarkan firman dan melakukannya: ‘Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku’ (Ay.35).

Yesus berbicara mengenai kuasa akan perkataan-Nya, yaitu firman Allah. Banyak ajaran-Nya dalam bentuk cerita-cerita yang menarik. Makna ‘perumpamaan’ terkandung dalam cerita-Nya. Orang biasa tertidur selama khotbah yang abstrak, tetapi bangkit dari tidur ketika ada cerita menarik yang disampaikan. Sebuah cerita memiliki kekuatan untuk membuat kita tertarik untuk medengarkannya sebelum kita mulai mengabaikannya.

Perumpamaan sang penabur menunjukkan kuasa firman untuk mengubah kehidupan. Jika 'Anda mendengarkan Firman dan menyambutnya dan menerimanya' (4:20), Anda akan menjadi seperti benih yang jatuh di tanah gembur, yang mendengar firman dan menerimanya, dan berbuah 30, 60, 100 kali lipat dari apa yang ditabur (Ay.20). Anda akan ‘menghasilkan panen di luar impian terliar [Anda]’ (v.20).

Kita telah menyaksikan berkali-kali melalui Alpha. Kuasa firman Yesus secara total mengubah hidup dan menjadikannya berbuah. Multiplikasi terjadi karena orang-orang yang sudah menyaksikan kuasa firman Yesus melaui Alphamembawa teman-teman mereka untuk mendengarkan firman Yesus seperti yang mereka lakukan.

Jika firman Yesus tidak berdampak, maka kesalahan terletak pada para pendengar. Dalam beberapa waktu, hidup saya terasa begitu dangkal karena tidak berakar (Ay.4-6), di waktu yang lain, penindasan dan penganiayaan (Ay.17) datang menjauhkan saya untuk memiliki hubungan yang dekat dengan Yesus. Di waktu yang lain pula, tipu daya dan keinginan-keinginan akan hal–hal lain menghimpit firman sehingga tidak berbuah (Ay.19).

Yesus terus-menerus menekanan betapa pentingnya firman-Nya dan betapa penting untuk mendengarkan firman-Nya: ‘Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu’ (Ay.24).

Semakin Anda mempelajari dan menerapkan firman Allah dalam hidup Anda, semakin besar pengalaman Anda. Jadikan ini sebagai prioritas yang tinggi. Berilah waktu untuk mendengarkan firman Yesus dan Anda tidak akan menyesalinya.

Perumpamaan benih yang tumbuh menunjukkan bahwa ketika firman Yesus tertanam dalam hidup Anda, Anda akan berbuah. Lalu Anda akan menuai buahnya. Anda perlu bersabar selagi menunggu waktu untuk panen. Yakinlah bila Anda terus menabur, Anda akan menuai lebih banyak dari apa yang Anda tabur. Musim menuai sudah tiba (Ay.29).

Doa

Tuhan, bantu aku untuk tidak hanya mendengar Firman-Mu, tetapi juga mengabarkannya pada sesamaku dan melihat kuasa firman Allah untuk mengubah hidupku dan orang-orang di sekelilingku.

Perjanjian Lama

Keluaran 23:1–24:18

Peraturan tentang hak-hak manusia 23“Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. 2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. 3 Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya. 4 Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. 5 Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.

6 Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya. 7 Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. 8 Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar. 9 Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

10 Enam tahunlah lamanya engkau menabur di tanahmu dan mengumpulkan hasilnya, 11 tetapi pada tahun ketujuh haruslah engkau membiarkannya dan meninggalkannya begitu saja, supaya orang miskin di antara bangsamu dapat makan, dan apa yang ditinggalkan mereka haruslah dibiarkan dimakan binatang hutan. Demikian juga kaulakukan dengan kebun anggurmu dan kebun zaitunmu. 12 Enam harilah lamanya engkau melakukan pekerjaanmu, tetapi pada hari ketujuh haruslah engkau berhenti, supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja dan supaya anak budakmu perempuan dan orang asing melepaskan lelah.

13 Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu.” Peraturan tentang kebaktian dan hari-hari raya

14 “Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagi-Ku. 15 Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa. 16 Kaupeliharalah juga hari raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang. 17 Tiga kali setahun semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu Tuhan. 18 Janganlah kaupersembahkan darah korban sembelihan yang kepada-Ku beserta sesuatu yang beragi, dan janganlah lemak korban hari raya-Ku bermalam sampai pagi. 19 Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah Tuhan, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam susu induknya.”

Janji dan tegoran kepada Israel

20 “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. 21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia. 22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu. 23 Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka. 24 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali. 25 Tetapi kamu harus beribadah kepada Tuhan, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. 26 Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul.

Aku akan menggenapkan tahun umurmu. 27 Kengerian terhadap Aku akan Kukirimkan mendahului engkau: Aku akan mengacaukan semua orang yang kaudatangi, dan Aku akan membuat semua musuhmu lari membelakangi engkau. 28 Lagi Aku akan melepaskan tabuhan mendahului engkau, sehingga binatang-binatang itu menghalau orang Hewi, orang Kanaan dan orang Het itu dari depanmu. 29 Aku tidak akan menghalau mereka dari depanmu dalam satu tahun, supaya negeri itu jangan menjadi sepi, dan segala binatang hutan jangan bertambah banyak melebihi engkau. 30 Sedikit demi sedikit Aku akan menghalau mereka dari depanmu, sampai engkau beranak cucu sedemikian, hingga engkau dapat memiliki negeri itu. 31 Aku akan menentukan batas daerahmu dari Laut Teberau sampai Laut Filistin dan dari padang gurun sampai sungai Efrat, sebab Aku akan menyerahkan penduduk negeri itu ke dalam tanganmu, sehingga engkau menghalau mereka dari depanmu. 32 Janganlah mengadakan perjanjian dengan mereka ataupun dengan allah mereka. 33 Mereka tidak akan tetap diam di negerimu, supaya mereka jangan membuat engkau berdosa kepada-Ku, dengan beribadah kepada allah mereka, sebab tentulah hal itu menjadi jerat bagimu.”

Upacara pengikatan perjanjian antara Tuhan dengan bangsa Israel

24Berfirmanlah Ia kepada Musa: “Naiklah menghadap Tuhan, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh. 2 Hanya Musa sendirilah yang mendekat kepada Tuhan, tetapi mereka itu tidak boleh mendekat, dan bangsa itu tidak boleh naik bersama-sama dengan dia.” 3 Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman Tuhan dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: “Segala firman yang telah diucapkan Tuhan itu, akan kami lakukan.” 4 Lalu Musa menuliskan segala firman Tuhan itu. Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel. 5 Kemudian disuruhnyalah orang-orang muda dari bangsa Israel, maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai korban keselamatan kepada Tuhan. 6 Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu. 7 Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka berkata: “Segala firman Tuhan akan kami lakukan dan akan kami dengarkan.” 8 Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: “Inilah darah perjanjian yang diadakan Tuhan dengan kamu, berdasarkan segala firman ini.”

9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel. 10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah. 11 Tetapi kepada pemuka-pemuka orang Israel itu tidaklah diulurkan-Nya tangan-Nya; mereka memandang Allah, lalu makan dan minum.

Musa di gunung Sinai

12 Tuhan berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.” 13 Lalu bangunlah Musa dengan Yosua, abdinya, maka naiklah Musa ke atas gunung Allah itu. 14 Tetapi kepada para tua-tua itu ia berkata: “Tinggallah di sini menunggu kami, sampai kami kembali lagi kepadamu; bukankah Harun dan Hur ada bersama-sama dengan kamu, siapa yang ada perkaranya datanglah kepada mereka.” 15 Maka Musa mendaki gunung dan awan itu menutupinya. 16 Kemuliaan Tuhan diam di atas gunung Sinai, dan awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggil-Nyalah Musa dari tengah-tengah awan itu. 17 Tampaknya kemuliaan Tuhan sebagai api yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel. 18 Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya.

Komentar

Menjadi pelayan perjanjian Yesus

Hubungan Allah dengan umat-Nya didefinisikan sebagai perjanjian (kesepakatan antara Allah dan umat) di gunung Sinai. Dalam hubungan perjanjian antara Allah dan umat-Nya, Allah menjalin kesepakatan hubungan dengan umat-Nya dan meminta mereka untuk menanggapi kesepakatan itu dengan cara yang juga sama, yaitu menjalin kesepakatan hubungan dengan-Nya. Dia meminta mereka untuk hidup dekat dengan-Nya dalam hubungan perjanjian ini.

Secara khusus, Allah sungguh-sungguh mengangkat isu keadilan dan kesengsaraan (23:1-12). Banyak sekali ketidakadilan di dunia zaman sekarang. Di beberapa belahan dunia, kaum miskin diperlakukan secara tidak adil. Mereka sering dimasukkan ke dalam penjara atas tuduhan palsu tanpa bisa membela diri. Beberapa sistem yang ada sekarang juga didominasi oleh suap. Jika saja firman-firman ini dilaksanakan, seperti: ’Janganlah memperkosa hak orang miskin, janganlah berperkara dusta, atau janganlah menerima suap’ (Ay.6,8).

Tidak mudah untuk melawan orang-orang yang bertentangan dengan firman Allah dan orang-orang yang memiliki budaya semacam itu. Tetapi janganlah pasrah dengan hanyamenerima budaya yang seperti itu. Allah berfirman untuk tidak ikut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum (Ay.2).

Perjanjian dalam dunia zaman purbakala disahkan dengan cara memakan makanan (Ay.24:11). Perjanjian dimeteraikan dengan pencurahan darah. Musa memercikkan darah perjanjian (y.8).

Para nabi menubuatkan bahwa suatu hari akan muncul perjanjian baru yang tidak tertulis pada loh batu (Ay.12) tapi di hati kita (misalnya Yeremia 31:31-34). Yesus menjelaskan pada para murid-Nya bahwa perjanjian baru ini hanya bisa terwujud melalui darah-Nya (Markus 14:24). Anda merayakan perjanjian baru ini melalui makan di saat Perjamuan Kudus dan mendengarkan firman: ’Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku’ (Lukas 22:30; 1 Korintus 11:25).

Kitab Ibrani mengambarkan sangat detil bagaimana Yesus adalah ‘Pengantara dari perjanjian yang baru’ (Ibrani 9:15). Di dalam perjanjian baru,semua dosa Anda diampuni (Ay.15) dan Anda dilayakkan menjalin hubungan dengan Yesus selamanya (13:20).

Melalui Yesus, Anda menjadi pelayan perjanjian baru (2 Korintus 3:6). Perjanjian lama 'datang dengan kemuliaan' (Ay.7). 'Kemuliaan TUHAN menetap di Gunung Sinai sebagai api yang melahap' (Keluaran 24L16-17). Rasul Paulus menuliskan, ‘betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!... Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar’ (2 Korintus 3:8,18).

Doa

Tuhan, terimakasih karena ketika aku membaca Kitab Suci, aku mengalami perjumpaan dengan Yesus. Tuhan, bantu aku setiap hari, sebagaimana aku mendengarkan firman-Mu dan bertemu dengan-Mu, untuk bertumbuh dalam hubungan kasih dan mencerminkan kemuliaan-Mu.

Pippa menambahkan

###Markus 3:31–35 Sekilas di awal, bagian ini menurut saya sulit. Seolah Yesus menelantarkan keluarga-Nya. Tetapi, maksud sebenarnya ialah setiap orang beriman menjadi bagian dari keluarga-Nya. Ibu dan saudara-saudara-Nya percaya pada-Nya dan mengikuti-Nya sampai akhir.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.