Hari 51

Bagaimana supaya Bertemu dengan Tuhan

Kebijaksanaan Mazmur 24: 1-10
Perjanjian Baru Markus 5:21–6:6a
Perjanjian Lama Keluaran 27:1–28:43

pengantar

Pada tahun 1949, salah satu kebangunan rohani terbesar dalam sejarah Kerajaan Inggris terjadi di Hebrides. Duncan Campbell, pembicara dalam acara tersebut, kemudian menjelaskan bagaimana kebangunan rohani itu dimulai.

Tujuh pria dan dua wanita awalnya memutuskan untuk berdoa dengan sungguh-sungguh untuk kebangunan rohani. Suatu malam, pada suatu pertemuan doa yang diadakan di sebuah lumbung, seorang pemuda mengambil Alkitabnya dan membaca dari Mazmur 24 (mazmur untuk hari itu): 'Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya' (Ay.3–4a).

Dia menutup Alkitabnya dan berkata: 'Bagi saya, terkesan sangat sentimen jika kita hanya berdoa sebagaimana kita berdoa, menanti sebagaimana kita menanti di sini, jika kita sendiri tidak benar-benar berhubungan dengan Tuhan.' Dia meminta Tuhan untuk mengungkapkan jika tangannya sendiri bersih murni.

Malam itu Tuhan bertemu dengan mereka dengan cara yang dahsyat. Ketika mereka menunggu Tuhan, 'hadiratnya melingkupi seluruh area itu'. Mereka pun mengerti bahwa kebangunan rohani selalu terkait dengan kekudusan. Sebuah kuasa dilepaskan dan menerjang mereka semua.

'Tiga pria berbaring di atas jerami seketika saat dijamah kuasa Tuhan. Mereka diubah dari yang mereka yang biasa saja menjadi luar biasa. Mereka tahu bahwa Tuhan telah mengunjungi mereka dan baik mereka maupun para jemaat tidak akan pernah menjadi sama lagi.’

Empat mil dari situ, terdapat dua saudara perempuan berusia delapan puluh dua dan delapan puluh empat yang memiliki penglihatan dari Tuhan. Mereka melihat gereja-gereja penuh sesak dan para pemuda dan komunitas berduyun-duyun ke gereja-gereja. Mereka begitu yakin bahwa Tuhan akan datang dalam kekuatan kebangkitan'.

Duncan Campbell diundang untuk datang dan berbicara kepada mereka. Ketika dia tiba di gereja tersebut, gereja itu penuh sesak, dengan ratusan orang menunggu di luar. Tidak ada yang bisa menjelaskan dari mana mereka berasal. Dalam sepuluh menit pelayanan dimulai, pria dan wanita menangis kepada Tuhan. Mereka bertemu dengan Tuhan dalam kekudusan-Nya.

Ada kehadiran Tuhan yang dirasakan di pulau yang dikunjungi oleh seorang pengusaha, ‘Pada saat saya melangkah ke darat, saya tiba-tiba menyadari kehadiran Tuhan.’ Tuhan menemui umat-Nya.

Bagaimana Anda dan saya bertemu dengan Tuhan?

Kebijaksanaan

Mazmur 24: 1-10

Kedatangan Raja Kemuliaan dalam Bait Allah

24Mazmur Daud.

  Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya,
   dan dunia serta yang diam di dalamnya.
2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan
  dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
3 “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan?
  Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”
4 “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya,
  yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan,
   dan yang tidak bersumpah palsu.
5 Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan
  dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia,
  yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.”                      Sela

7 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,
  dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad,
   supaya masuk Raja Kemuliaan!
8 “Siapakah itu Raja Kemuliaan?”
  “Tuhan, jaya dan perkasa,
   Tuhan, perkasa dalam peperangan!”
9 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,
  dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad,
   supaya masuk Raja Kemuliaan!
10 “Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?”
  “Tuhan semesta alam,
   Dialah Raja Kemuliaan!”
                     Sela

Komentar

Hak istimewa

Daud memulai mazmur ini dengan ungkapan untuk mengingatkan bahwa Tuhan adalah pencipta yang besar: 'Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.' (Ay.1). Dia mengakhiri dengan mengingatkan bahwa Tuhan adalah Raja Maha Mulia. Lima kali dia disebut sebagai 'Raja Kemuliaan' (Ay.7b, 8a, 9b, 10a, 10b). Dia adalah ‘TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan’ (Ay.10b).

Mengingat sifat Allah yang luar biasa, Daud mengajukan pertanyaan, 'Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?' (Ay.3). Jawabannya hanya mereka yang benar-benar murni: 'Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu' (Ay.4).

Namun, kita tahu bahwa tak ada seorangpun sanggup hidup demikian. Hanya melalui Yesus kita dapat disucikan dan didekatkan pada Tuhan dengan keyakinan, 'Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan' (Ibrani 10:14).

Doa

Tuhan, aku ingin bertemu dengan-Mu hari ini. Tunjukkan apakah tanganku bersih dan hatiku murni. Terima kasih bahwa melalui darah Yesus aku disucikan. Ampuni aku, bersihkan, dan isilah lagi dengan Roh-Mu.

Perjanjian Baru

Markus 5:21–6:6a

Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan

(Mat. 9:18-26; Luk. 8:40-56)
21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau, 22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya 23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.” 24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.

25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. 27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. 28 Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” 29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. 30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” 31 Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” 32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. 33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. 34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”

35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: “Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?” 36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Jangan takut, percaya saja!” 37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. 38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. 39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: “Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!” 40 Tetapi mereka menertawakan Dia.

Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. 41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: “Talita kum,” yang berarti: “Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” 42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. 43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.

Yesus ditolak di Nazaret

(Mat. 13:53-58; Luk. 4:16-30)
6Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. 2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? 3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. 4 Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.” 5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. 6a Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.

Komentar

Tindakan Iman

Apakah Anda sedang berjuang dengan masalah yang tak kunjung selesai dalam hidup Anda yang sepertinya tidak akan membaik (5:26)? Pernahkah Anda ‘diperingatkan’ dan ‘dihadapkan pada ketakutan’ (Matius 5:36)? Kita melihat dalam bagian ini bagaimana Yesus menanggapi orang-orang dalam situasi ini.

Dalam Perjanjian Baru, kita memiliki bukti anti-mainstream tentang orang yang bertemu Allah melalui Yesus. Yohanes (1 Yohanes 1:1) menulis tentang 'Firman Hidup' yang 'telah kita dengar' (Markus 5:27), kita telah melihat dengan mata kepala kita sendiri' (Ay.22) dan 'tangan kita telah menjamah-Nya' (Ay.27,30–31).

Orang-orang yang datang kepada Yesus tampaknya memiliki rasa rindu untuk masuk ke dalam hadirat Allah yang kudus. Yairus 'bersujud di kaki-Nya' (Ay.22). Wanita yang sakit itu 'jatuh tersungkur' (Ay.33).

Wanita ini telah menderita penyakit kronis selama dua belas tahun, yang tidak dapat disembuhkan pada waktu itu (Ay.26). 'Dia mendengar tentang Yesus' (Ay.27) dan dia menanggapi dengan iman. Dia 'menyentuh jubahnya' karena dia berpikir, 'Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh' (Ay.27–28). 'Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya' (Ay.29).

Hubungan dengan Yesus memiliki dampak luar biasa pada orang-orang. Yesus berkata kepada wanita yang sakit, 'Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu' (Ay.34). Rasa sakit selama dua belas tahun terakhir digantikan oleh kedamaian dan kebebasan. Apa pun yang Anda perjuangkan dalam hidup Anda dan seberapa lama hal itu telah berlangsung, seperti wanita ini, jamahlah Yesus untuk menerima berkat-Nya.

Putri Yairus mengalami dampak maksimal dari pertemuan dengan Yesus saat dia dihidupkan kembali. Ketika Yesus tiba, tidak ada apa pun kecuali atmosfir iman. Ada keributan dan ratapan. Mereka berkata, jangan 'mengganggu' Yesus (Ay.35). Tetapi Yesus berkata, 'Jangan takut, percaya saja' (Ay.36).

Yesus berkata, 'Anak ini tidak mati, tetapi tidur' (Ay.39). Karena Yesus akan membangkitkannya, kematiannya tidak lebih daripada tertidur. Rasul Paulus, seperti Yesus, menggunakan istilah 'tertidur'. Ketika Anda jatuh ke dalam tidur nyenyak, hal berikutnya yang Anda tahu adalah pagi, sudah waktunya utuk bangun. Ketika Anda mati di dalam Kristus, hal berikutnya yang Anda tahu adalah Anda akan bersama Tuhan.

Yesus hanya mengajak tiga murid yang imannya baik menurut-Nya untuk masuk (selain orang tua anak tersebut). Dia ingin ada suasana iman saat Dia berdoa agar anak itu dibangkitkan dari kematian.

Tidak ada yang hal 'super-spiritual' tentang Yesus. Dia sangat praktis. Dia memberi tahu mereka untuk 'memberi anak itu makan' (Ay.43). Sekali lagi, kisah yang dimulai dengan rasa takut dan berakhir dengan iman.

Ketika orang melihat apa yang Yesus lakukan, mereka 'semua orang yang hadir sangat takjub' (Ay.42b) (6:2b). Tentu saja, seperti sekarang ini, tidak semua orang memiliki reaksi tersebut. Beberapa 'menertawakan Dia' (5:40) dan beberapa 'menolak Dia' (6:3). Di kampung halaman-Nya, Yesus tidak dihormati di tempat asalnya sendiri' (6:4). Mereka yang paling dekat dengan-Nya gagal mengenali-Nya. Terkadang kita merasa sulit untuk mempercayai yang kita tahu yang terbaik bagi kita.

Seperti sekarang ini, beberapa orang mengakui Yesus dan beberapa lainnya benar-benar menolak. Perbedaan utamanya adalah apakah mereka memiliki 'iman' atau tidak. Dia berkata kepada wanita yang sakit tersebut, 'imanmu telah menyelamatkan engkau' (5:34). Dia berkata kepada Yairus, 'Jangan takut; percaya saja' (Ay.36b). Di kota kelahiran-Nya dia 'heran atas ketidakpercayaan mereka' (6:6).

Melalui kematian-Nya di kayu salib, Yesus memenuhi syarat untuk bertemu dengan Tuhan. Sekarang, dengan iman, Anda dan saya dapat bertemu Yesus dan, melalui Dia, kita dapat bertemu dengan Tuhan.

Doa

Tuhan, terima kasih karena dengan iman aku mengalami perjumpaan dengan-Mu. Tuhan, tingkatkan imanku. Ketika aku 'tertahan' atau 'dilanda ketakutan', bantu aku untuk 'tetap percaya'.

Perjanjian Lama

Keluaran 27:1–28:43

Mengenai mezbah korban bakaran

27“Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya. 2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga. 3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga. 4 Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya. 5 Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu. 6 Haruslah engkau membuat kayu-kayu pengusung untuk mezbah itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan tembaga. 7 Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut. 8 Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah itu.”

Mengenai pelataran

9 “Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu. 10 Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak. 11 Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak. 12 Dan pada lebar pelataran itu pada sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu. 13 Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta, 14 yakni lima belas hasta layar untuk sisi yang satu di samping pintu gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu; 15 dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu lima belas hasta layar, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu; 16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya – tenunan yang berwarna-warna – dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. 17 Segala tiang yang mengelilingi pelataran itu haruslah dihubungkan dengan penyambung-penyambung perak, dan kaitan-kaitannya harus dari perak dan alas-alasnya dari tembaga. 18 Panjang pelataran itu harus seratus hasta, lebarnya lima puluh hasta dan tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.

19 Adapun segala perabotan untuk seluruh perlengkapan Kemah Suci, dan juga segala patoknya dan segala patok pelataran: semuanya harus dari tembaga.”

Mengenai minyak untuk lampu

20 “Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala. 21 Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan Tuhan. Itulah suatu ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun.”

Mengenai pakaian imam

28“Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku – Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar. 2 Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan. 3 Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam bagi-Ku. 4 Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku. 5 Untuk itu haruslah mereka mengambil emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus. 6 Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli. 7 Haruslah ada pada baju efod itu dua tutup bahu yang disambung kepadanya, pada kedua ujungnyalah harus baju efod itu disambung. 8 Sabuk pengikat yang ada pada baju efod itu haruslah sama buatannya dan seiras dengan baju efod itu, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya. 9 Haruslah kauambil dua permata krisopras dan mengukirkan nama para anak Israel pada permata itu, 10 enam dari nama mereka itu pada permata yang pertama dan keenam nama lagi pada permata yang kedua, menurut urutan kelahirannya. 11 Seperti buatan seorang pengasah permata, diukirkan seperti meterai, demikianlah harus kauukirkan pada kedua permata itu nama para anak Israel; dililit dengan ikat emas harus kaubuat permata itu. 12 Kemudian haruslah kautaruh kedua permata itu pada kedua tutup bahu baju efod sebagai permata peringatan untuk mengingat orang Israel; maka ke hadapan Tuhan haruslah Harun membawa nama mereka di atas kedua tutup bahunya menjadi tanda peringatan. 13 Haruslah kaubuat ikat emas 14 dan dua untai dari emas murni; sebagai utas haruslah kaubuat itu, yang buatannya sebagai tali berjalin dan haruslah kaupasang untai berjalin itu pada ikat itu. 15 Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataan keputusan: buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau membuatnya. 16 Haruslah itu empat persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya. 17 Haruslah kautatah itu dengan permata tatahan, empat jajar permata: permata yaspis merah, krisolit, malakit, itulah jajar yang pertama; 18 jajar yang kedua: permata batu darah, lazurit, yaspis hijau; 19 jajar yang ketiga: permata ambar, akik, kecubung, 20 jajar yang keempat: permata pirus, krisopras dan nefrit. Dengan berikatkan emas, demikianlah permata-permata itu dalam tatahannya. 21 Sesuai dengan nama para anak Israel, permata itu haruslah dua belas banyaknya; dan pada tiap-tiap permata haruslah ada, diukirkan seperti meterai, nama salah satu suku dari yang dua belas itu. 22 Juga haruslah kaubuat untuk tutup dada itu untai berpilin, yang buatannya sebagai tali berjalin, dari emas murni. 23 Juga haruslah kaubuat untuk tutup dada itu dua gelang emas dan kedua gelang itu harus kaupasang pada kedua ujung tutup dada. 24 Haruslah kedua untai emas yang berjalin itu kaupasang pada kedua gelang itu, pada ujung tutup dada. 25 Kedua ujung lain dari kedua untai berjalin itu haruslah kaupasang pada kedua ikat emas itu, demikianlah kaupasang pada tutup bahu baju efod, di sebelah depannya. 26 Haruslah engkau membuat dua gelang emas dan membubuhnya pada kedua ujung tutup dada itu, pada pinggirnya yang sebelah dalam, yang berhadapan dengan baju efod. 27 Juga haruslah engkau membuat dua gelang emas dan memasangnya pada kedua tutup bahu baju efod, di sebelah bawah pada bagian depan, dekat ke tempat persambungannya, di sebelah atas sabuk baju efod. 28 Kemudian haruslah tutup dada itu dengan gelangnya diikatkan kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod. 29 Demikianlah di atas jantungnya harus dibawa Harun nama para anak Israel pada tutup dada pernyataan keputusan itu, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus, supaya menjadi tanda peringatan yang tetap di hadapan Tuhan. 30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap Tuhan, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan Tuhan. 31 Haruslah kaubuat gamis baju efod dari kain ungu tua seluruhnya. 32 Lehernya haruslah di tengah-tengahnya; lehernya itu harus mempunyai pinggir sekelilingnya, buatan tukang tenun, seperti leher baju zirah haruslah lehernya itu, supaya jangan koyak. 33 Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas, 34 sehingga satu giring-giring emas dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada ujung gamis itu. 35 Haruslah gamis itu dipakai Harun, apabila ia menyelenggarakan kebaktian, dan bunyinya harus kedengaran, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus di hadapan Tuhan dan apabila ia keluar pula, supaya ia jangan mati. 36 Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi Tuhan. 37 Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu. 38 Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga Tuhan berkenan akan mereka.

39 Haruslah engkau menenun kemeja dengan ada raginya, dari lenan halus, dan membuat serban dari lenan halus dan haruslah kaubuat ikat pinggang dari tenunan yang berwarna-warna. 40 Juga bagi anak-anak Harun haruslah kaubuat kemeja-kemeja dan haruslah kaubuat ikat-ikat pinggang bagi mereka, dan destar-destar haruslah kaubuat bagi mereka untuk menjadi perhiasan kemuliaan. 41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku. 42 Buatlah celana-celana lenan bagi mereka untuk menutupi daging auratnya: celana itu haruslah dari pinggang sampai paha panjangnya. 43 Harun dan anak-anaknya haruslah memakainya, apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan atau apabila mereka datang ke mezbah untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, supaya mereka jangan membawa kesalahan kepada dirinya, lalu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya baginya dan bagi keturunannya.”

Komentar

Akses melalui Yesus

Kita tidak dapat sepenuhnya memahami apa hak istimewa yang luar biasa ketika dapat bertemu dengan Allah tanpa melihat latar belakang Perjanjian Lama. Di sini kita melihat gambaran tentang Kemah Pertemuan (27:21), (di mana Allah bertemu dengan Musa dan para imam: 30:36; 28:30). Masuk ke ‘hadirat Tuhan' merupakan hal yang luar biasa (28:30a). Harun sedang memasuki 'Tempat Kudus di hadapan Tuhan' (Ay.35).

Penulis Ibrani menjelaskan bagaimana semua ini mengarah pada Yesus. Kemah suci hanyalah ’gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga’ (Ibrani 8:5a). Meski begitu, para imam hanya diizinkan masuk ke Tempat Kudus, dan bukan Tempat Maha Kudus. 'Dengan ini Roh Kudus menyatakan, bahwa jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada' (9:8). Ini adalah sebuah ilustrasi (Ay.9a).

Seperti yang ditunjukkan penulis Ibrani, bacaan ini menggambarkan latar belakang pengorbanan Yesus demi kita - yang memungkinkan bagi Anda dan saya untuk bertemu dengan Allah Yang Kudus melalui darah Yesus, menawarkan 'satu kali saja menyatakan diri-Nya untuk semua umat manusia' (Ay.26).

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa Engkau telah menjadikan semua mungkin, melalui darah Yesus, bagi saya untuk masuk ke Tempat Maha Kudus dan datang ke hadirat Tuhan. Terima kasih bahwa aku memiliki akses melalui Yesus 'kepada Bapa oleh satu Roh' (Efesus 2:18). Terima kasih, aku bisa bertemu dengan-Mu.

Pippa menambahkan

Markus 5:21–34

Yesus peduli bahkan tentang masalah kita yang lebih memalukan.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Duncan Campbell, The Price and Power of Revival, (Faith Mission, 2000).

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)