Hari 53

Cara Mengisi Waktu dengan Yesus

Kebijaksanaan Mazmur 25:1–7
Perjanjian Baru Markus 6:30–56
Perjanjian Lama Keluaran 31:1–33:6

pengantar

Pengalaman saya pertama kali berjumpa dengan Yesus adalah pada bulan Februari 1974. Saya begitu bersyukur pada mereka yang telah mengajari saya, dari awal, mengenai pentingnya apa yang disebut ‘saat teduh’.

Ungkapan ‘saat teduh’ (artinya waktu khusus untuk membaca Alkitab dan berdoa) mungkin berasal dari firman Yesus dalam bacaan Perjanjian baru hari ini, ‘Marilah ke tempat yang sunyi...’ (Markus 6:31). Setiap pagi sejak usia saya 18 tahun, saya mengawali hari saya dengan ‘saat teduh’. Saya mencoba menghabiskan waktu dengan Yesus, sendirian, di tempat tenang, kadang berlangsung singkat, kadang lebih panjang. Tetapi karena saya tidak suka mengawali hari tanpa sarapan, saya tidak dapat membayangkan mengawali hari tanpa makanan rohani.

Hampir setiap hari, saya mengawali hari saya dengan membaca Alkitab karena saya percaya lebih penting Yesus yang berbicara pada saya daripada saya yang berbicara pada-Nya. Pemikiran-pemikiran dari hari ke hari kini menjadi dasar dari tulisan-tulisan ini yang mengiringi Alkitab dalam Setahun.

Kebijaksanaan

Mazmur 25:1–7

Doa mohon ampun dan perlindungan

25Dari Daud.

  Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku;
2 Allahku, kepada-Mu aku percaya;
  janganlah kiranya aku mendapat malu;
   janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;
  yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.
4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan,
  tunjukkanlah itu kepadaku.
5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku,
  sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku,
   Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya Tuhan,
  sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
7 Dosa-dosaku pada waktu muda
  dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat,
   tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu,
  oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.

Komentar

Waktu untuk mencari Allah

Pernahkah Anda merasa takut mengenai keadaan Anda? Pernahkah Anda merasa takut bahwa Anda akan gagal, lalu Anda menjadi kecewa atau merasa malu?

Daud pernah takut dan memberi kita contoh bagaimana memulai saat teduh. Dia memulai dengan, ‘Kepada-Mu, ya TUHAN, ku angkat jiwaku’ (Ay.1). Dia tetap percaya kepada Allah walaupun semua tantangan itu terhampar di depannya. Lanjutnya, ‘Allahku, kepada-Mu aku percaya: janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku’ (Ay.2).

Katanya, ‘Kepada-Mu, ya TUHAN, ku angkat jiwaku’ (Ay.1). Daud sedang diserang, tetapi dia percaya bahwa di dalam Allah dia takkan mendapat malu (Ay.3). Harapannya dalam Allah ada ‘sepanjang hari’ (Ay.5).

Ambillah saat tertentu setiap hari untuk mencari Allah demi mempersiapkan apa yang terhampar di depan. Mintalah belas kasihan, pengampunan, pertolongan, tuntunan, dan pembebasan dari pada-Nya.

Doa

Tuhan. Aku berdoa meminta tuntunan-Mu dalam segala sesuatu yang kuperbuat hari ini:‘Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku... rancangkanlah yang terbaik bagiku, ya Allah (Ay.5).

Perjanjian Baru

Markus 6:30–56

Yesus memberi makan lima ribu orang

(Mat. 14:13-21; Luk. 9:10-17; Yoh. 6:1-13)
30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. 31 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. 32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. 33 Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka. 34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. 36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini.” 37 Tetapi jawab-Nya: “Kamu harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya: “Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?” 38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya mereka berkata: “Lima roti dan dua ikan.” 39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. 40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. 41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. 42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. 43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan. 44 Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Yesus berjalan di atas air

(Mat. 14:22-33; Yoh. 6:16-21)
45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 50 sebab mereka semua melihat Dia dan mereka pun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” 51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 52 sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.

Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret

(Mat. 14:34-36)
53 Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. 54 Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. 55 Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. 56 Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Komentar

Waktu sendiri bersama Yesus

Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya prioritas waktu sendiri bersama-Nya. Dia mengajak mereka untuk pergi ke tempat sunyi (Ay.31a) dan mereka pergi ke tempat sunyi (Ay.32).

Begitu banyaknya tindakan dan pelayanan yang Yesus lakukan sampai-sampai untuk istirahat saja sulit (Ay.31). Berjalan di atas air dan memberi makan 5000 orang itu baru permulaan! Dia mengerti begitu besar kebutuhan orang banyak dan Dia merasa kasihan karena mereka seperti domba yang tak punya gembala (Ay.34).

Orang banyak mencari-cari Yesus dan berlari-lari menghampiri-Nya (Ay.33, 55). Meskipun begitu, Yesus harus menyuruh mereka pulang. Dia perlu menyendiri. Dia naik ke atas gunung untuk berdoa (Ay.45-46). Dia mengkhususkan waktu sendiri dengan Allah.

Doa dan perbuatan harus berjalan beriringan. Perbuatan datangnya dari hubungan. Yesus merasa kasihan pada mereka (Ay.34).

Yesus terus memotivasi murid-murid-Nya dalam pelayanan mereka. Dia tidak hanya memberi makan 5000 orang dengan sendirinya. Dia justru yang menyuruh para murid-Nya untuk memberi makan (Ay.37).

Terkadang saya merasa takut dengan pelayanan yang Tuhan berikan pada saya. Seringkali, saya merasa, hanya sedikit yang saya tawarkan kepada orang yang saya layani. Saya terhibur dari hal di mana. Yesus bisa melakukan hal besar dengan menggunakan hal kecil. Jika Anda hanya memiliki sedikit untuk dipersembahkan kepada Yesus, Dia mampu melipatgandakannya dan memenuhi kebutuhan banyak orang.

Perbuatan yang dilakukan Yesus efisien, tertata, dan praktis. Dia menyuruh orang banyak itu duduk di rumput, berkelompok (Ay.39-40).

Setelah para murid memberi makan 5000 orang itu, Yesus menyuruh mereka pulang. Dia lalu menyuruh para murid naik perahu sementara Dia menuju bukit untuk berdoa.

Terkadang sangat sulit untuk menjalankan perintah Yesus. Ada saat di mana saya merasa takut. Para murid kesulitan mendayung karena angin sakal (Ay.48). Yesus datang kepada mereka dan menyuruh mereka untuk tidak takut (Ay.50).

Ketika Yesus naik ke perahu bersama mereka, angin pun reda (Ay.51). Kita melihat gambaran perbedaan yang Yesus buat dalam hidup kita. Hidup Anda akan terasa berat jika Anda tidak menyadari penyertaan Yesus.

Hanya mereka yang mengenal Yesus (Ay.54) yang bisa menikmati hubungan ini. Mereka yang tidak mengenal-Nya berlari mendapatkan-Nya dan semua yang menyentuh-Nya disembuhkan (Ay.56).

Doa

Tuhan, terimakasih karena dalam badai hidup ini Engkau ada dan memberiku keberanian. 'Tenanglah! Aku ini, jangan takut!’ (Ay.50)

Perjanjian Lama

Keluaran 31:1–33:6

Bezaleel dan Aholiab ditunjuk

31Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 2 “Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, 3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, 4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; 5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan. 6 Juga Aku telah menetapkan di sampingnya Aholiab bin Ahisamakh, dari suku Dan; dalam hati setiap orang ahli telah Kuberikan keahlian. Haruslah mereka membuat segala apa yang telah Kuperintahkan kepadamu: 7 Kemah Pertemuan, tabut untuk hukum, tutup pendamaian yang terletak di atasnya, dan segala perabotan kemah itu, 8 yakni meja dengan perkakasnya, kandil dari emas murni dengan segala perkakasnya, mezbah pembakaran ukupan, 9 mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya, 10 pakaian jabatan, baik pakaian kudus kepunyaan imam Harun, maupun pakaian anak-anaknya, untuk memegang jabatan imam, 11 minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian untuk tempat kudus; tepat seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu haruslah mereka membuat semuanya.”

Peringatan untuk menguduskan hari Sabat

12 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 13 “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu. 14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya. 15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi Tuhan: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati. 16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal. 17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat.”

Musa menerima kedua loh hukum

18 Dan Tuhan memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.

Anak lembu emas

32Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir – kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.” 2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: “Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.” 3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun. 4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: “Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!” 5 Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: “Besok hari raya bagi Tuhan!” 6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

7 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya. 8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.” 9 Lagi firman Tuhan kepada Musa: “Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. 10 Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.” 11 Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata: “Mengapakah, Tuhan, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? 12 Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu. 13 Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya.” 14 Dan menyesallah Tuhan karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.

15 Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah. 16 Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu. 17 Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: “Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan.” 18 Tetapi jawab Musa: “Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan – bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar.” 19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu. 20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

21 Lalu berkatalah Musa kepada Harun: “Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa yang sebesar itu kepada mereka?” 22 Tetapi jawab Harun: “Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata. 23 Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir – kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. 24 Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini.”

25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang – sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka – 26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: “Siapa yang memihak kepada Tuhan datanglah kepadaku!” Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi. 27 Berkatalah ia kepada mereka: “Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya.” 28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu. 29 Kemudian berkatalah Musa: “Baktikanlah dirimu mulai hari ini kepada Tuhan, masing-masing dengan membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan saudaranya – yakni supaya kamu diberi berkat pada hari ini.”

30 Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap Tuhan, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu.” 31 Lalu kembalilah Musa menghadap Tuhan dan berkata: “Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. 32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu – dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.” 33 Tetapi Tuhan berfirman kepada Musa: “Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku. 34 Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka.”

35 Demikianlah Tuhan menulahi bangsa itu, karena mereka telah menyuruh membuat anak lembu buatan Harun itu.

Musa meminta penyertaan Tuhan di gurun

33Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Pergilah, berjalanlah dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu – 2 Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus – 3 yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan.” 4 Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya. 5 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaat pun, tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu.” 6 Demikianlah orang Israel tidak memakai perhiasan-perhiasan lagi sejak dari gunung Horeb.

Komentar

Waktu untuk menerima pertolongan Allah

Bagian di mana Yesus ingin murid-murid-Nya mengasingkan diri adalah untuk dapat beristirahat (Markus 6:31). Kita dapat melihat pada bagian ini bahwa pentingnya beristirahat (Keluaran 31:13-17). Lihatlah jadwal Anda dan pastikan juga untuk menjadikan waktu untuk beristirahat sebagai prioritas.

Waktu sendiri bersama Yesus juga termasuk bagaimana mendengarkan-Nya. Cara utama di mana kita dapat mendengar Yesus berbicara pada kita adalah dengan melalui Alkitab. Seringkali saat saya gagal mengkhususkan waktu sendiri dengan Tuhan, saya jadi mudah dicobai atau merasa takut.

Dalam Keluaran 32, kita melihat banyaknya yang Allah perbuat bagi kita di masa lalu. Namun, kita dengan cepatnya melupakan dan meragukan-Nya, dan sebagai hasilnya, kita jatuh ke dalam dosa: ‘Segera juga menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka’ (32:8).

Penyebab utama bangsa Israel menyembah berhala adalah karena ketidaksabaran. Mereka tidak menunggu akan waktunya Allah. Anggapan kita bahwa Allah begitu lama dalam mengerjakan sesuatu bukan berarti Dia tidak mengerjakannya.

Ketika orang-orang itu membuat lembu emas sebagai berhala, doa Musalah yang mencegah bencana dahsyat yang hendak menimpa Israel (Ay.11-14). Kuasa doa ternyata sanggup mengubah alur sejarah.

Harun bertanggungjawab atas peristiwa penyembahan berhala itu. Musa marah kepadanya karena menyebabkan umat jatuh dalam dosa (Ay.21). Harun ternyata hanya mengikuti pendapat mayoritas. Namun di mata TUHAN Harun masih seorang pemimpin. Harun seharusnya menentang pendapat mereka, bukannya membiarkan diri menuruti umat berbuat dosa.

Harun menjawab bahwa umat begitu rentan terhadap dosa. Mereka memberi Harun emas dan Harun melebur emas dalam api untuk membuat patung lembu (Ay.22-24). Pendapat ini jelas tidak masuk akal dan cukup mudah untuk sedikit merusak kebenaran demi membenarkan diri sendiri.

Bacaan hari ini bisa lebih dipahami dalam penjelasan di Perjanjian Baru. Rasul Paulus menulis, ‘Semuanya ini telah menjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat’ (1 Korintus 10:6). Bagian ini memperingatkan kita tentang 4 hal:

  1. Kesenangan diri (1 Korintus 10:7; Keluaran 32:6)
  2. Percabulan (1 Korintus 10:8)
  3. Mencobai Tuhan (Ay.9)
  4. Bersungut-sungut (Ay.10).

Parahnya hukuman yang bangsa Israel alami adalah tanda betapa serius dan betapa merusaknya dosa mereka, ‘dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita’ (Ay.11). Ini menunjukkan bahwa Allah tidak ingin membiarkan mereka semakin memburuk.

Tidak sampai di situ saja, Paulus juga memberi tahu kita bagaimana berurusan dengan pencobaan. Dia menjelaskan bahwa segala pencobaan yang kita alami hanyalah pencobaan bisa yang tidak melebihi kekuatan kita dan saat kita dicobai, Allah memberikan jalan keluar. (Ay.13).

Firman terakhir ini mengingatkan kita akan anugerah Allah yang luar biasa bagi kita yang menolong kita melalui godaan dan cobaan. Bahkan ketika kita terjatuh dalam dosa pun, dosa kita masih dapat diampuni melalui Yesus.

Doa

Tuhan, terimakasih karena aku bisa mengisi waktu dalam hadirat-Mu. Terimakasih karena aku bisa mendengarkan suara-Mu dan karena Engkau berbicara padaku. Bantu aku untuk berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam pencobaan. Biarlah aku tetap berhubungan karib dengan-Mu setiap hari.

Pippa menambahkan

Keluaran 31:1–33:6

Begitu cepatnya orang jatuh ke dalam kejahatan ketika mereka hidup dengan cara mereka sendiri. Harun seharusnya tahu bahwa dia telah menjadi bagian dari banyak mujizat besar. Tetapi, dia disesatkan oleh orang-orangIsrael. Hanya Musa yang sepenuhnya beriman dan merupakan pemimpin sejati pada saat itu.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790. Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.