Apa yang Kau Beri kepada Tuhan, Dilipatgandakan
pengantar
Hattie May Wiatt, seorang gadis berusia enam tahun, tinggal di dekat Grace Baptist Church di Philadelphia, AS. Sekolah Minggu di gereja tersebut sangat ramai saat itu. Russell H. Conwell, pendeta disana, berkata padanya bahwa suatu hari mereka akan memiliki gedung-gedung yang cukup besar untuk memuat semua orang yang hadir. Hattie berkata, 'Saya harap Bapak dapat mewujudkan keinginan Bapak. Disana sangat ramai sehingga saya takut untuk pergi ke sana sendirian.' Russell menjawab, 'Nanti saat kita mendapatkan uang, kita akan membangun satu bangunan lagi sampai cukup besar untuk memuat semua anak-anak.'
Dua tahun kemudian, pada tahun 1886, Hattie May meninggal dunia. Setelah pemakaman Hattie, ibunya memberi pendeta itu sebuah tas kecil yang mereka temukan di bawah bantal anak perempuan mereka, berisi 57 sen uang yang mampu ditabungnya. Di sampingnya ada catatan dalam tulisan tangannya: 'Untuk pembangunan gereja agar lebih besar sehingga lebih banyak anak dapat pergi ke sekolah Minggu.'
Pendeta itu pun mengubah semua uang itu menjadi uang recehan dan menawarkan masing-masing untuk dijual. Dia menerima $250 - dan 54 sen diberikan kembali. $250 itu sendiri berubah menjadi uang receh dan dijual oleh 'Komunitas Wiatt' yang baru terbentuk. Dengan cara ini, 57 sennya terus bertambah berkali lipat.
Dua puluh enam tahun kemudian, dalam sebuah ceramah berjudul, 'Sejarah 57 sen', pendeta tersebut menjelaskan hasil sumbangan 57 persennya:sebuah gereja dengan keanggotaan lebih dari 5.600 orang, sebuah rumah sakit di mana puluhan ribu orang telah diobati, 80.000 orang muda dikuliahkan, 2.000 orang pergi untuk mengabarkan Injil - semua ini terjadi 'karena Hattie May Wiatt menginvestasikan 57 sennya'.
Tema pelipatgandaan ada di dalam Alkitab. Apa yang tidak bisa dicapai dengan tambahan, Tuhan melakukannya dengan perkalian. Anda menuai apa yang Anda tabur, dalam beberapa waktu. Apa yang Anda berikan kepada Tuhan, Ia melipatgandakan.
.
Mazmur 25:16–22
16 Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku,
sebab aku sebatang kara dan tertindas.
17 Lapangkanlah hatiku yang sesak
dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!
18 Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku,
dan ampunilah segala dosaku.
19 Lihatlah, betapa banyaknya musuhku,
dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam.
20 Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku;
janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu.
21 Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku,
sebab aku menanti-nantikan Engkau.
22 Ya Allah, bebaskanlah orang Israel
dari segala kesesakannya!
Komentar
Pelipatgandaan Kasih.. dan Masalah
Yesus menjanjikan pada pengikutnya berkat berlipat ganda. Tetapi, dia juga memperingatkan mereka bahwa di samping berkat akan terjadi problematika. Dia mengatakan bahwa siapa pun yang mengikutinya akan menerima beratus kali lipat dalam kehidupan ini - dengan penganiayaan (Markus 10:30).
Daud mengungkapkan bagaimana 'Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!... Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam.' (Mazmur 25:17,19). Dia berbicara tentang kesepian, 'penderitaan', 'kesedihan', dan 'kesusahan'.
Di mana pun Tuhan memberkati, masalah dan penganiayaan juga cenderung meningkat. Kepemimpinan jenis apa pun akan memunculkan suatu oposisi. Semakin besar tanggung jawab Anda, semakin banyak masalah Anda, dan orang-orang yang mengkritik Anda jumlahnya semakin meningkat.
Daud berdoa kepada Tuhan memohon pertolongan-Nya dalam menjaga dan menyelamatkannya (Ay.20). Ketika diserang, dia selalu berusaha untuk bertindak dengan integritas, kejujuran, dan keyakinan (Ay.21). Lakukan hal yang benar terlepas dari apa yang orang katakan atau pikirkan.
Doa
Tuhan, ketika saya menghadapi pertentangan, bantulah saya melakukan hal yang benar, betapa pun harga atau konsekuensinya.
Markus 7:31–8:13
Yesus menyembuhkan seorang tuli
31 Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. 32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. 33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. 34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: “Efata!”, artinya: Terbukalah! 35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. 36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. 37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.”
Yesus memberi makan empat ribu orang
(Mat. 15:32-39)
8Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: 2 “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. 3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.” 4 Murid-murid-Nya menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” 5 Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh.” 6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. 7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. 8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. 9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. 10 Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Orang Farisi meminta tanda
(Mat. 16:1-4)
11 Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga. 12 Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.” 13 Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang.
Komentar
Pelipatgandaan Sumber Daya
Dengan tujuh roti dan beberapa ikan kecil, Yesus memberi makan 4.000 orang dan para murid mengumpulkan tujuh keranjang dari pecahan-pecahan yang tersisa - pengandaan yang luar biasa dari persediaan Allah!
Menariknya, Yesus tidak hanya melakukan mukjizat, pertama-tama dia melibatkan para murid. Dia memanggil mereka untuk menjelaskan apa yang ingin Dia lakukan (8:1-3). Dia memperkenankan mereka untuk memikirkan jalan mereka menuju solusi (Ay.4), mungkin berharap bahwa mereka akan mengingat peristiwa memberi makan 5.000 orang (6:30-44).
Dia kemudian memberi perintah kepada mereka, dengan meminta makanan yang mereka miliki (8:5). Pada saat itulah Yesus melakukan mukjizat, melipatgandakan makanan yang mereka berikan kepada-Nya. Bahkan kemudian, Ia meminta para murid untuk membantu pembagian makanan (Ay.6). Yesus ingin melibatkan Anda dalam rencana dan pekerjaan-Nya.
Peran para murid tampaknya cukup kecil dibandingkan dengan apa yang Yesus mampu lakukan. Tuhan bisa melakukan banyak hal dengan jumlah yang sangat kecil. Apa pun yang Anda berikan kepada Tuhan, Ia melipatgandakan.
Bacaan hari ini dimulai dengan Yesus menyembuhkan seorang pria 'yang tuli dan yang gagap' (7:32). Dia berdoa untuknya dengan 'menarik nafas' (Ay.34). Mungkin ini adalah jenis doa yang Paulus gambarkan sebagai 'yang tidak terucapkan' (Roma 8:26). Itu melambangkan Roh Kudus yang berjuang dalam doa melalui kita. Yesus berkata kepada [pria itu], “Efata!” (Yang berarti, “Terbukalah”) (Markus 7:34).
Tidak diragukan lagi, Yesus mengetahui pelipatgandaan oposisi, 'jangan menceriterakannya kepada siapapun juga...' (Ay.36). Namun, 'makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya' (Ay.36).
Setelah mukjizat pelipatgandaan, Yesus mengirim orang banyak pergi sehingga Dia dapat berkonsentrasi pada sekelompok kecil murid-murid-Nya (8:9–10). Kebutuhan orang banyak sangat besar - untuk penginjilan dan penyembuhan. Meski demikian, Yesus memprioritaskan waktu dengan sekelompok komunitas kecil.
Terlepas dari semua mukjizat, tidak semua orang percaya. 'Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga' (Ay.11). Mereka menginginkan bukti kuat dari otoritas-Nya.
Mereka buta secara rohani dan tidak dapat mengenali tanda-tanda yang telah diberikan Tuhan (memberi makan 4.000 orang dengan beberapa roti dan ikan, bukti yang 'cukup jelas'). Mereka ingin memilih tanda bukti mereka sendiri - yang Yesus tolak. Masih benar sampai hari ini, bahwa mukjizat tidak selalu mengarah pada iman - orang sering menolak mukjizat karena mereka berpikir pasti ada penjelasan lain di balik apa yang telah terjadi.
Doa
Tuhan, terima kasih bahwa Engkau dapat melakukan banyak hal dengan mudah dan bahwa apa pun yang kami berikan kepada-Mu, Kau lipatgandakan. Tuhan, hari ini aku memberi-Mu hiduku, waktuku, dan semua yang kumiliki.
Keluaran 35:1–36:38
Peringatan untuk menguduskan hari Sabat
35Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israel dan berkata kepada mereka: “Inilah firman yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan. 2 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi Tuhan; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati. 3 Janganlah kamu memasang api di mana pun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat.”
Persembahan khusus untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di dalamnya
4 Berkatalah Musa kepada segenap jemaah Israel: “Inilah firman yang diperintahkan Tuhan, bunyinya: 5 Ambillah bagi Tuhan persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada Tuhan: emas, perak, tembaga, 6 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; 7 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit-kulit lumba-lumba, kayu penaga, 8 minyak untuk penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, 9 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. 10 Segala orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat segala yang diperintahkan Tuhan, 11 yakni Kemah Suci, atap kemahnya dan tudungnya, kaitannya, dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya; 12 tabut dengan kayu pengusungnya, tutup pendamaian dan tabir penudung; 13 meja dengan kayu pengusungnya, segala perkakasnya dan roti sajian; 14 kandil untuk penerangan dengan perkakasnya, lampunya dan minyak untuk penerangan; 15 mezbah pembakaran ukupan dengan kayu pengusungnya, minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian; tirai pintu untuk pintu Kemah Suci; 16 mezbah korban bakaran dengan kisi-kisi tembaganya, kayu pengusungnya dan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya; 17 layar pelataran, tiangnya, alasnya dan tirai pintu gerbang pelataran itu; 18 patok Kemah Suci dan patok pelataran dan talinya; 19 pakaian jabatan untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, dan pakaian kudus bagi imam Harun, dan pakaian anak-anaknya untuk memegang jabatan imam.”
20 Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa. 21 Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada Tuhan untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu. 22 Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi Tuhan. 23 Juga setiap orang yang mempunyai kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing, kulit domba jantan yang diwarnai merah dan kulit lumba-lumba, datang membawanya. 24 Setiap orang yang hendak mempersembahkan persembahan khusus dari perak atau tembaga, membawa persembahan khusus yang kepada Tuhan itu, dan setiap orang yang mempunyai kayu penaga membawanya juga untuk segala pekerjaan mendirikan itu. 25 Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus. 26 Semua perempuan yang tergerak hatinya oleh karena ia berkeahlian, memintal bulu kambing. 27 Pemimpin-pemimpin membawa permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada, 28 rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian. 29 Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong hatinya akan membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan Tuhan dengan perantaraan Musa untuk dilakukan – mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi Tuhan.
Pengangkatan Bezaleel dan Aholiab
30 Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah, Tuhan telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, 31 dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, 32 yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; 33 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu. 34 Dan Tuhan menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar. 35 Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.
36Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai Tuhan keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan Tuhan.” 2 Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam Tuhan keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. 3 Mereka menerima dari pada Musa seluruh persembahan khusus, yang telah dibawa oleh orang Israel untuk melaksanakan pekerjaan mendirikan tempat kudus. Tetapi orang Israel itu masih terus membawa pemberian sukarela kepada Musa tiap-tiap pagi. 4 Dan segala orang ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat kudus itu, datanglah masing-masing dari pekerjaan yang dilakukannya, 5 dan berkata kepada Musa: “Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan.” 6 Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: “Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus.” Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi. 7 Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.
Membuat Kemah Suci
8 Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu membuat Kemah Suci dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, dibuat orang semuanya itu. 9 Panjang tiap-tiap tenda dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: semua tenda itu sama ukurannya. 10 Lima dari tenda itu dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga dirangkap menjadi satu. 11 Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung, dibuatlah sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang paling ujung pada rangkapan yang kedua. 12 Lima puluh sosok dibuat orang pada tenda yang pertama dan lima puluh sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain. 13 Dibuatlah lima puluh kaitan emas dan disambunglah tenda-tenda Kemah Suci, yang satu dengan yang lain, dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu. 14 Dibuatlah tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang menudungi Kemah Suci, sebelas tenda dibuat orang. 15 Panjang tiap-tiap tenda tiga puluh hasta dan empat hasta lebarnya tiap-tiap tenda: yang sebelas tenda itu sama ukurannya. 16 Disambunglah lima dari tenda itu dengan tersendiri dan enam dari tenda itu dengan tersendiri. 17 Dibuatlah lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di tepi satu tenda yang di ujung, dan dibuat lima puluh sosok di tepi satu tenda pada rangkapan yang kedua. 18 Dibuat oranglah lima puluh kaitan tembaga untuk menyambung tenda-tenda kemah itu, sehingga menjadi satu. 19 Juga dibuatlah untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.
20 Dibuat oranglah untuk Kemah Suci itu papan dari kayu penaga yang berdiri tegak, 21 sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan. 22 Tiap-tiap papan ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah Suci. 23 Dibuat oranglah papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan. 24 Dan empat puluh alas perak dibuat orang di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya. 25 Juga dibuat orang untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, dua puluh papan 26 dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan. 27 Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, dibuat oranglah enam papan. 28 Dua papan dibuat orang untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang. 29 Kedua papan itu kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu, demikianlah dibuat orang dengan kedua papan yang untuk kedua sudutnya itu. 30 Jadi ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua-dua alas di bawah satu papan.
31 Dibuatlah juga kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci, 32 lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat. 33 Dibuat oranglah kayu lintang yang di tengah menjadi melintang terus di tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung. 34 Papan-papan itu disalut dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas. 35 Dibuatlah tabir itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun. 36 Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu penaga dan disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi dituanglah empat alas perak untuk tiang itu. 37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna; 38 dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.
Komentar
Pelipatgandaan Kerelaan
Saya telah mengamati selama bertahun-tahun pencapaian menakjubkan yang bahkan mungkin terjadi ketika setiap anggota jemaat kecil terlibat dalam doa, pelayanan, dan pemberian.
Umat Allah menghadapi tugas besar dalam pembangunan Kemah Suci. Mereka meraihnya melalui pelipatgandaan keterlibatan relawan. Musa mengumpulkan 'seluruh jemaat' (35:1). Inilah yang dibutuhkan di setiap gereja hari ini:
Setiap orang berdoa
Kita melihat di bacaan kemarin bagaimana semua orang bersatu dalam doa dan ibadah, 'maka mereka bangun dan sujud menyembah' (33:10). Sabat bukan hanya hari istirahat, itu adalah 'hari suci' dari 'istirahat bagi Tuhan' (35:2). Itu adalah hari di mana orang bisa mencurahkan lebih banyak waktu untuk berdoa dan beribadah. Seluruh komunitas berdoa.Semua orang memberi
Mereka mengambil 'bagi TUHAN persembahan khusus' (Ay.5a). Setiap orang didesak untuk memberikan: ‘setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga’ (Ay.5b).
Tugas ini tidak hanya untuk ditanggung satu dermawan saja. ‘Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN' (Ay.21-22). Seperti Hattie May Wiatt, masing-masing membawa '57 sen mereka'.
Jika lingkungan Anda mencapai segala sesuatu yang Tuhan panggil untuk Anda lakukan, Anda akan membutuhkan setiap orang untuk memberi - bukan di bawah paksaan namun dengan kerelaan (2 Korintus 8 dan 9).
Karena setiap orang ikut memberi, mereka memiliki 'lebih dari cukup' (Keluaran 36:5). ‘Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: ’Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus.’ Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi. Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih' (Ay.6-7).
Semua orang melayani
Semua orang terlibat dalam pelayanan. Kata 'setiap orang' dan 'semua' muncul berkali-kali dalam bagian ini. Melayani sepenuhnya adalah dengan kerelaan diri: ‘Segala orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat segala yang diperintahkan TUHAN' (35:10). Misalnya, 'dan setiap orang yang mempunyai kayu penaga membawanya juga untuk segala pekerjaan mendirikan itu' (Ay.24); ‘Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu' (Ay.25).
Peran ini kesemuanya dimainkan oleh para ahlinya, Bezalel dan Oholiab. Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus untuk membuat desain artistik dan mengajar orang lain untuk melakukan hal yang sama. Bersama-sama mereka menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan itu: 'Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN' (36:1).
Semua ini sepenuhnya bersifat sukarela. Umat Allah 'tergerak hatinya' (35:21,26). Tugas itu dicapai oleh 'Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya' (Ay..21). Jika kita ingin mencapai apa yang Tuhan panggil untuk kita lakukan sebagai sebuah komunitas, kita memerlukan tambahan relawan ini.
Antusiasme sangat menular. Seperti yang Joyce Meyer tulis, 'Jika Anda bergaul dengan orang yang visioner, Anda akan segera mendapatkan penglihatan. Tetapi jika Anda tinggal di sekitar orang-orang tak bernyawa yang tidak mau melakukan apa-apa selain mengeluh, duduk di sofa, makan donat, dan menonton opera sabun, maka segera Anda akan melakukan hal yang sama. '
Gerakkan satu sama lain untuk berdoa, melayani, dan memberi. Anda akan tercengang dengan bagaimana Tuhan mampu melipatgandakan 57 sen Anda dan melakukan lebih dari yang Anda minta atau bahkan bisa bayangkan.
Doa
Tuhan, terima kasih bahwa semua orang terlibat dalam doa, melayani, dan memberi. Terima kasih karena Engkau melipatgandakan lebih banyak daripada yang pernah kami minta atau bayangkan.
Pippa menambahkan
Terkadang, ketika saya terburu-buru di pagi hari, saya harus memutuskan antara makan pagi dan membaca Alkitab. Biasanya, saya memutuskan untuk sarapan. Jadi, saya sangat tertantang dengan Perjanjian Baru hari ini, Markus 8:2. Orang-orang banyak telah bersama Yesus selama tiga hari tanpa makan apa pun. Prioritas mereka pasti untuk bersama Yesus.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Hattie May Wiatt illustration from Sermon by Russell H Conwell ‘The History of Fifty-Seven Cents’, Sunday morning, December 1, 1912.
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.