Hari 66

Ubah Hidup Anda

Kebijaksanaan Mazmur 30:9–13
Perjanjian Baru Markus 13:1–31
Perjanjian Lama Imamat 14:1–57

pengantar

‘John Si Besar’ telah hidup di jalanan London selama lebih dari 10 tahun. Sebelum itu dia telah menghabiskan waktu selama 9 tahun di penjara. Sebagian banyak giginya telah hilang efek dari kecanduan metadon. Julukannya di jalanan London adalah ‘John Si Besar’ karena dia adalah seorang pria besar yang pernah menjadi seorang petinju di kalangan tentara.

‘John Si Besar’ datang ke rumah penampungan tunawisma kami di HTB. Dia datang bersama temannya ‘John Si Kecil’. ‘John Si Besar’ menyayangi dan menghargai semua orang-orang muda yang peduli dengannya. Dia mulai datang ke gereja. Dia datang ke Alpha. Dia berjumpa dengan Yesus. Dia dipenuhi oleh Roh Kudus pada akhir pekan Alpha. Dia meninggalkan dan terlepas dari narkoba. Allah telah mengubah hidupnya dari dukacita menjadi sukacita.

Dia mulai bersaksi tentang Yesus di jalanan. Tiap pekan dia muncul di gereja bersama lebih banyak teman. Julukannya di jalanan berubah dari ‘John Si Besar’ menjadi ‘John si Pembaptis’.

Salah satu orang yang dia jumpai di pekan persekutuan bergerak di bisnis properti dan mencarikannya akomodasi. Seorang dokter gigi dalam jemaat sukarela mengganti semua giginya yang hilang. Dia telah diperdamaikan dengan ibunya, putrinya, dan kini dia akrab dengan cucu-cucu perempuannya, yang tak pernah dijumpainya sebelumnya.

Mengikut Yesus, mengubahkan hidup. Dia terus menerus mengubah hidup orang. Dia mengubah dukacita menjadi sukacita (Mazmur 30:11).

Kebijaksanaan

Mazmur 30:9–13

9 Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berseru,
  dan kepada Tuhanku aku memohon:
10 “Apakah untungnya kalau darahku tertumpah,
  kalau aku turun ke dalam lobang kubur?
   Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu
  dan memberitakan kesetiaan-Mu?
11 Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku,
  Tuhan, jadilah penolongku!”

12 Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari,
  kain kabungku telah Kaubuka,
   pinggangku Kauikat dengan sukacita,
13 supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu
  dan jangan berdiam diri.
   Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya
  aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Komentar

Berseru kepada Allah, yang mengubahkan hidup

Allah dapat mengubah hidup Anda. Allah mengubah ratapan menjadi tari-tarian (Ay.12a). Dia mengganti kain kabung dengan sukacita (Ay.12b). Semua ini terjadi ketika Anda memohon belas kasihan (Ay.9, 11).

Daud berseru pada Allah. Allah benar-benar mengubah dukanya dan membuatnya menari dengan sukacita. Allah telah menanggalkan kain kabungnya dan mengikatkan pada pinggangnya sukacita (Ay.11,12).

Luar biasa mendengar kisah demi kisah tentang Yesus yang mengubahkan kehidupan banyak orang, mengeluarkan mereka dari ratapan, melepaskan mereka dari narkoba, memulihkan pernikahan, dan mengubahkan hidup- mengubah ratapan menjadi tari-tarian dan dari kain kabung menjadi kebahagiaan.

Tidak heran bahwa Daud mengakhir mazmur ini dengan berkata, ‘aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu’ (Ay.13).

Doa

Terimakasih, Tuhan, bahwa ketika aku berseru akan pertolongan-Mu, Engkau menjawabku. Terimakasih karena Engkau berkuasa mengubah hidupku.

Perjanjian Baru

Markus 13:1–31

KHOTBAH TENTANG AKHIR ZAMAN

Bait Allah akan diruntuhkan

(Mat. 24:1-2; Luk. 21:5-6)
13Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!” 2 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.”

Permulaan penderitaan

(Mat. 24:3-14; Luk. 21:7-19)
3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya: 4 “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya.”

5 Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 6 Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 7 Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka. 10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa. 11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus. 12 Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 13 Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat.”

Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu

(Mat. 24:15-28; Luk. 21:20-24)
14 “Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya – para pembaca hendaklah memperhatikannya – maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. 15 Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, 16 dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. 17 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. 18 Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. 19 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. 20 Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.

21 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. 22 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. 23 Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu.”

Kedatangan Anak Manusia

Perumpamaan tentang pohon ara

(Mat. 24:29-36; Luk. 21:25-33)
24 “Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya 25 dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 27 Dan pada waktu itu pun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. 28 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. 29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. 30 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. 31 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.

Komentar

Persiapkan diri untuk pengubahan dari Allah

Segala yang Anda alami kini mengenai Allah yang mengubahkan hidup hanyalah awal dari pengubahan besar yang akan terjadi ketika Yesus kembali.

Bait Yerusalem pada zaman Yesus adalah salah satu bangunan termegah di dunia zaman dulu. Namun, Yesus melihat jauh melampaui kemegahan duniawi bangunan tersebut dan tahu bahwa kemuliaan-Nya hanya sementara. Dia menunjukkan kepada para murid-Nya melebihi kemegahan arsitektural dan membuat serangkaian nubuatan tentang masa depannya.

  1. Pengubahan terhadap bait

    Ketika mereka meninggalkan bait, salah satu murid Yesus mengagumi bangunan bait tersebut (Ay.1). Yesus berkata bahwa semua itu akan diruntuhkan. Yesus lanjut berkata bahwa 'tidak akan ada satu batu pun yang dibiarkan terletak di atas batu yang lain’ (Ay.2).

    Yesus menubuatkan kehancuran bait suci Yerusalem, yang terjadi di tahun 70 Masehi. Ini mungkin yang Dia rujuk ketika Dia berkata bahwa angkatan ini tidak akan berlalu sebelum semuanya itu terjadi (Ay.30).

  2. Pengubahan ketika Yesus kembali

    Nubuatan Yesus tentang kehancuran bait bukanlah suatu peristiwa yang terpisah. Nubuatan-nubuatan itu adalah tanda-tanda akhir zaman sampai kedatangan Yesus yang kedua dan mereka menubuatkan apa yang akan terjadi pada akhirnya. Oleh karena itu, Dia tidak membatasi perkataan-Nya sampai masa depan saja, tetapi melanjutkan dengan nubuatan sampai kepada kesudahannya.

    Yesus menubuatkan tentang peristiwa-peristiwa yang mengiringi kedatangan-Nya. Yesus memperingatkan kita bahwa selagi kita mendekati akhir zaman, keadaan akan menjadi semakin buruk. Mendekati akhir zaman akan ada perang dan deru perang (Ay.7), gempa bumi dan bahaya kelaparan (Ay.8b). Dan ini baru ‘permulaan penderitaan’ (Ay.8c). Yang terburuk akan datang. Matahari akan menjadi gelap, bulan tidak akan bercahaya, bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang (Ay.24-25).

    Tepat sebelum fajar adalah saat tergelap. Tetapi, setelah saat tergelap tersebut habis, maka terbitlah fajar baru. Allah akan mengubah keadaan dengan kedatangan Yesus, ‘Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan pada waktu itu pun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit’ (Ay.26-27).

Saat Yesus berbicara tentang perubahan besar yang akan terjadi pada peristiwa-peristiwa masa depan, Dia juga mendesak para pengikut-Nya untuk membuat perubahan dalam hidup mereka. Tiga kali Dia mendorong para murid-Nya untuk waspada dan berhati-hati (Ay.5,9,23). Yesus ingin kita berbalik dari hal-hal jahat dan mewaspadai 3 hal:

  • Tipu daya
    Dia memperingatkan para murid-Nya untuk waspada terhadap mesias-mesias palsu yang bergerak selama masa perang, gempa bumi, dan bahaya kelaparan (Ay.5).

  • Penganiayaan
    Yesus berkata bahwa penganiayaan akan bertambah (Ay.9) di mana orang akan membenci pengikut Yesus karena nama-Nya (Ay.13).

  • Siksaan
    Seperti tipu daya dan penganiayaan, di hari-hari terakhir akan ada siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia (Ay.19).

Dalam menghadapi semua ini, Yesus berkata ‘janganlah kamu kuatirakan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus’ (Ay.11). Umat Yesus dikuatkan untuk waspada dan yakin bahwa Allah yang mengendalikan segala hal dan peristiwa ini- dan Yesus datang untuk mengubah dan keadaan menjadi benar.

Doa

Terimakasih, Yesus, bahwa Engkau akan kembali. Terimakasih bahwa meski Engkau dulu pertama datang dalam kelemahan dan kehinaan, Engkau akan datang kembali dengan kuasa dan kemuliaan yang besar (Ay.26).

Perjanjian Lama

Imamat 14:1–57

14Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam, 3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya, 4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop. 5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir. 6 Tetapi burung yang masih hidup haruslah diambilnya bersama-sama dengan kayu aras, kain kirmizi dan hisop, lalu bersama-sama dengan burung itu semuanya harus dicelupkannya ke dalam darah burung yang sudah disembelih di atas air mengalir itu. 7 Kemudian ia harus memercik tujuh kali kepada orang yang akan ditahirkan dari kusta itu dan dengan demikian mentahirkan dia, lalu burung yang hidup itu haruslah dilepaskannya ke padang. 8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya. 9 Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.

10 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor domba jantan yang tidak bercela dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela dan tiga persepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak sebagai korban sajian, serta satu log minyak. 11 Imam yang melakukan pentahiran itu harus menempatkan orang yang akan ditahirkan bersama-sama dengan persembahannya di hadapan Tuhan di depan pintu Kemah Pertemuan. 12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan Tuhan. 13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus, karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus. 14 Imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan harus membubuhnya pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan dan pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya. 15 Imam harus mengambil sedikit dari minyak yang satu log itu dan menuangnya ke telapak tangan kiri imam sendiri; 16 ia harus mencelupkan jari kanannya ke dalam minyak yang di telapak tangan kirinya itu dan sedikit dari minyak itu haruslah dipercikkannya dengan jarinya tujuh kali di hadapan Tuhan. 17 Dari minyak selebihnya imam harus membubuh sedikit pada cuping telinga kanan orang itu, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana darah tebusan salah dibubuhkan. 18 Dan apa yang tinggal dari minyak itu haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan Tuhan. 19 Imam harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan dengan demikian mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan dari kenajisannya, dan sesudah itu ia harus menyembelih korban bakaran. 20 Kemudian imam harus mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu, maka ia menjadi tahir.

21 Tetapi jikalau orang itu miskin dan tidak mampu, ia harus mengambil domba jantan seekor saja sebagai tebusan salah untuk persembahan unjukan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu, juga sepersepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak untuk korban sajian, dan satu log minyak. 22 Dan lagi dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati sekadar kemampuannya, yang seekor harus menjadi korban penghapus dosa dan yang seekor lagi menjadi korban bakaran. 23 Pada hari yang kedelapan ia harus membawa semuanya untuk pentahirannya kepada imam, ke depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan Tuhan. 24 Kemudian imam harus mengambil domba tebusan salah dan minyak yang satu log itu, lalu imam harus mempersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan Tuhan. 25 Ia harus menyembelih domba tebusan salah dan imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan membubuhnya pada cuping telinga kanan orang itu dan pada ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanannya. 26 Dan imam harus menuang sedikit dari minyak itu ke telapak tangan kirinya sendiri, 27 lalu sedikit dari minyak itu haruslah dipercikkan oleh imam dengan jari kanannya tujuh kali di hadapan Tuhan. 28 Kemudian imam harus membubuh sedikit dari minyak itu pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana dibubuhi darah tebusan salah itu. 29 Dan minyak selebihnya haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan Tuhan. 30 Lalu ia harus mempersembahkan seekor dari kedua burung tekukur atau anak burung merpati, yang dibawa orang itu sekadar kemampuannya, 31 yang seekor sebagai korban penghapus dosa, dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran, di samping korban sajian. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan di hadapan Tuhan.

32 Itulah hukum tentang pentahiran seorang yang kena kusta yang tidak mampu.” 33 Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun: 34 “Apabila kamu masuk ke tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepadamu menjadi milikmu dan Aku mendatangkan tanda kusta di sebuah rumah di negeri milikmu itu, 35 maka pemilik rumah itu harus datang memberitahukannya kepada imam: Ada kelihatan seperti tanda kusta di rumahku. 36 Maka imam harus memerintahkan supaya rumah itu dikosongkan, sebelum ia datang memeriksa tanda kusta itu, supaya jangan menjadi najis segala yang ada di dalam rumah itu, dan sesudah itu barulah imam datang untuk memeriksanya. 37 Kalau menurut pemeriksaannya tanda pada dinding rumah itu merupakan lekuk-lekuk yang kehijau-hijauan atau kemerah-merahan warnanya, yang kelihatan lebih dalam dari permukaan dinding itu, 38 imam harus keluar dari rumah itu, lalu berdiri di depan pintu rumah, dan menutup rumah itu tujuh hari lamanya. 39 Pada hari yang ketujuh imam harus datang kembali; kalau menurut pemeriksaannya tanda kusta itu meluas pada dinding rumah, 40 maka imam harus memerintahkan supaya orang mengungkit batu-batu yang kena tanda itu dan membuangnya ke luar kota ke suatu tempat yang najis. 41 Dan ia harus mengikis rumah itu sebelah dalam berkeliling, dan kikisan lepa itu haruslah ditumpahkan ke luar kota ke suatu tempat yang najis. 42 Dan orang harus mengambil batu-batu lain, lalu memasangnya sebagai pengganti batu-batu tadi, dan harus mengambil lepa lain dan melepa rumah itu. 43 Tetapi jikalau tanda itu timbul lagi di dalam rumah itu, sesudah batu-batunya diungkit dan sesudah rumah itu dikikis, bahkan sesudah dilepa lagi, 44 dan kalau imam datang dan menurut pemeriksaannya tanda itu meluas di dalam rumah, maka kusta ganaslah yang di dalam rumah itu, dan rumah itu najis. 45 Rumah itu haruslah dirombak, yakni batunya, kayunya dan segala lepa rumah itu, lalu dibawa semuanya ke luar kota ke suatu tempat yang najis. 46 Dan orang yang masuk ke dalam rumah itu selama rumah itu ditutup, menjadi najis sampai matahari terbenam. 47 Dan orang yang tidur di dalam rumah itu haruslah mencuci pakaiannya; demikian juga orang yang makan di dalam rumah itu haruslah mencuci pakaiannya.

48 Tetapi jikalau imam datang dan menurut pemeriksaannya tanda itu tidak meluas di dalam rumah itu, sesudah dilepa, maka imam harus menyatakan rumah itu tahir, karena tanda itu telah hilang. 49 Kemudian, untuk menyucikan rumah itu, haruslah ia mengambil dua ekor burung, kayu aras, kain kirmizi dan hisop. 50 Burung yang seekor haruslah disembelihnya di atas belanga tanah berisi air mengalir. 51 Lalu ia harus mengambil kayu aras dan hisop, kain kirmizi dan burung yang masih hidup itu, dan mencelupkan semuanya ke dalam darah burung yang sudah disembelih dan ke dalam air mengalir itu, kemudian ia harus memercik kepada rumah itu tujuh kali. 52 Dengan demikian ia harus menyucikan rumah itu dengan darah burung, air mengalir, burung yang hidup, kayu aras, hisop, dan kain kirmizi. 53 Dan burung yang hidup itu harus dilepaskannya ke luar kota ke padang. Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi rumah itu, maka rumah itu menjadi tahir.

54 Itulah hukum tentang setiap penyakit kusta, kudis kepala, 55 tentang kusta pada pakaian dan rumah, 56 tentang bengkak, bintil-bintil dan panau, 57 untuk memberi petunjuk dalam hal najis atau dalam hal tahir; itulah hukum tentang kusta.”

Komentar

Mengucap syukur kepada Allah atas pengubahan terbesar dalam sejarah

Mampukah Allah memulihkan gereja? Sanggupkah Ia mengubah sebuah negara? Dapatkah Dia mengurangi angka kejahatan dan mengosongkan penjara? Dapatkah Dia mengubahkan kehidupan pernikahan dan keluarga?

Pengubahan terbesar dalam sejarah terjadi pada salib melalui darah Yesus yang tercurah bagi kita. Apa yang sepertinya tampak sebagai kekalahan, Allah mengubahnya menjadi kemenangan terbesar sepanjang waktu. Dengan berkorban demikian, Dia memungkinkan Anda dan saya menjadi bagian dalam pengubahan dunia hari ini dalam masyarakat kita.

Semua ini dinubuatkan terlebih dahulu dalam bacaan Perjanjian Lama untuk hari ini. Lagi dan lagi, ita membaca dalam kitab Imamat mengenai perlunya pentahiran karena dosa dan rasa bersalah. Korban diperlukan (14:19). Penebusan itu penting (Ay.18,19,31). Darah (Ay.14,25,28) anak domba (Ay.10,12,23-24) yang tidak bercela (Ay.10) yang membawa penebusan dan pentahiran dari dosa (Ay.11,19,20,23,29,31).

Rasul Paulus menjelaskan bagaimana ini semua merujuk pada pengubahan besar yang berasal dari Yesus di mana Taurat dan para nabi bersaksi (Roma 3:21). Semua yang kita baca dalam Imamat hari ini dibuat untuk memberikan kesaksian tentang Yesus. Paulus melanjutkan, 'kebenaran diberikan melalui iman dalam Yesus Kristus bagi semua yang percaya... oleh anugerah-Nya melalui penebusan yang dari Yesus Kristus' (Ay.22:24).

Sebagai hasilnya, kini Anda bisa mendekat pada Allah dengan keyakinan. Dalam bacaan pada kitab Imamat, kita membaca mengenai pentahiran yang terjadi melalui air (Imamat 14:7,8) sama seperti darah (Ay.14,25,28). Kesemuanya ini disebut dalam Perjanjian Baru sebagai pertanda akan bagaimana Yesus mentahirkan kita. Jadi, penulis kitab Ibrani berkata, ‘Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena itu kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni’ (Ibrani 10:22; lihat juga 1 Yoh 5:6).

Kemudian Yesus menyelesaikan penjelasan dengan gambaran eksplisit mengenai korban yang kita lihat dalam bacaan hari ini untuk menerangkan bagaimana ini semua akan digenapi oleh Yesus. Allah menjadikan Yesus sebagai korban penebusan melalui darah-Nya yang tercurah (Roma 3:25).

Inilah bagaimana sejarah, hidup ‘John Si Besar’, hidup saya, dan hidup Anda diubahkan. Inilah bagaimana ratapan diubah menjadi sukacita. Berterimakasihlah kepada Yesus.

Doa

Terimakasih, Tuhan, karena Engkau telah mengubahkan sejarah. Tuhan, aku berdoa agar Engkau akan mengubahkan negara kami. Curahkanlah Roh-Mu. Pulihkanlah gerejaku. Ubahkanlah keadaan penikahan dan kehidupan keluarga kami. Biarlah angka kejahatan menurun. Biarlah penjara-penjara menjadi kosong. Biarlah kota-kota dan desa-desa kami diubahkan. Kiranya kerajaan-Mu datanglah.

Pippa menambahkan

‘Jamur’ tampaknya telah menjadi masalah besar di Perjanjian Lama. Penanganan terhadap ‘jamur’ sangat rumit dan begitu pula dengan imam. Kami menemukan ada yang lembab di rumah pendeta, yang mungkin mirip dengannya. Saya senang para anggota jemaat tidak menelepon Nicky setiap kali ada ‘jamur’ di rumah mereka. Nicky itu sangat tidak praktis.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations (marked NLT) are taken from the Holy Bible, New Living Translation, copyright ©1996, 2004, 2007, 2013, 2015 by Tyndale House Foundation. Used by permission of Tyndale House Publishers, Inc., Carol Stream, Illinois 60188. All rights reserved.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

For future reference this quote was taken from:

As one commentator put it, ‘The impending judgment on Jerusalem and the events connected with it are for Jesus as it were a transparent object in the foreground through which he sees the last events before the End, which they indeed foreshadow... the signs of the End which Jesus has described in vv. 5-23 will not be confined to a remote future: his hearers must themselves experience them, for they are characteristic of the whole period of the Last Times.’

The Cambridge Greek Testament Commentary: The Gospel According to St Mark, C.E.B Cranfield, (pp. 405, 409)