Hari 67

Tuhan telah Menyelamatkanku

Kebijaksanaan Mazmur 31:1–8
Perjanjian Baru Markus 13:32–14:16
Perjanjian Lama Imamat 15:1–16:34

pengantar

Tony Bullimore, berusia lima puluh enam tahun, merupakan salah satu penjelajah yang melintasi Samudera Atlantik paling berpengalaman di Inggris. Dia dikhawatirkan mati setelah kapal pesiar enam puluh kaki, Exide Challengernya, terbalik di bawah samudera es yang luas di Samudera Selatan, dua bulan dalam perlombaan dunia Vendée Globe.

Kapal itu menghadapi gelombang setinggi lima puluh kaki. Dan kapal itu pun terbalik. Dalam bukunya yang berjudul Saved, Tony Bullimore menggambarkannya seperti Air Terjun Niagara yang terbalik. Selama empat hari, ia dimakamkan di dunia yang gelap, berisik, basah, dan dingin di dunia yang serba terbalik dengan gulungan ombak lima puluh kaki dan suhu yang berada di sekitar titik beku.

Dia semakin merasa tidak nyaman karena juga mengalami mabuk laut, dan dia menarik nafas dari beberapa meter di udara di atas permukaan air laut. Dia berada lebih dari seribu mil jauhnya dari daratan terdekat. Ketika pasokan udara berkurang, dia berdoa bahwa dia akan diselamatkan.

Angkatan Laut Australia adalah penyelamat yang datang pada saat itu. Dengan satelit dan pengawasan modern, pemerintah Australia telah menunjukkan kemajuan seluruh kapal pesiar dan mengirimkan tim penyelamat.

Setelah empat hari, Bullimore mendengar pembenturan di sisi kapal pesiarnya. Setelah itu dia mengatakan, 'Saya tidak akan pernah cukup hanya berterima kasih kepada Angkatan Laut Australia untuk apa yang telah mereka lakukan karena mereka telah menyelamatkan hidup saya, tidak ada pertanyaan.' Kata-kata pertama ketika dia diselamatkan adalah, 'Terima kasih Tuhan, ini adalah keajaiban.' Dia berkata, 'Saya merasa seperti telah dilahirkan kembali. Saya merasa seperti pria baru. Saya merasa telah dihidupkan kembali."

Seperti yang dikatakan seorang jurnalis pada saat itu, 'Penyelamatan yang berhasil melawan segala rintangan dan harapan adalah yang terbaik dari semua cerita. Ini adalah sukacita yang murni dan spontan. 'Secara umum Yesus' menyerahkan diri-Nya untuk dosa-dosa kita untuk menyelamatkan kita' (Galatia 1:4a).

Ketika saya melihat kembali kehidupan saya, saya dapat melihat banyak kesempatan ketika Tuhan menyelamatkan saya. Ketika Anda menghadapi situasi sulit, Anda harus percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan Anda.

Kebijaksanaan

Mazmur 31:1–8

Aman dalam tangan Tuhan

31Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
2 Pada-Mu, Tuhan, aku berlindung,
  janganlah sekali-kali aku mendapat malu.
   Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu,
3 sendengkanlah telinga-Mu kepadaku,
  bersegeralah melepaskan aku!
   Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan,
  kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku!
4 Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku,
  dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
5 Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring
  yang dipasang orang terhadap aku,
   sebab Engkaulah tempat perlindunganku.
6 Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku;
  Engkau membebaskan aku, ya Tuhan, Allah yang setia.
7 Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia,
  tetapi aku percaya kepada Tuhan.
8 Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu,
  sebab Engkau telah menilik sengsaraku,
   telah memperhatikan kesesakan jiwaku,

Komentar

Percaya pada Tuhan untuk menyelamatkanmu

Terkadang sangat sulit untuk tetap mempercayai Tuhan, terutama jika ada hal-hal yang tampak salah dalam hidupmu - dengan hubunganmu, pekerjaan, keuangan, kesehatan, atau situasi lainnya. Doa Daud digambarkan sebagai dorongan untuk berseru kepada Tuhan untuk menyelamatkanmu dan kemudian menaruh kepercayaanmu kepada Tuhan.

Ketika Tony Bullimore berdoa untuk meminta pertolongan, seperti Daud berdoa, ‘sendengkanlah telinga-Mu, bersegeralah melepaskan aku’ (Ay.3a), ‘aku percaya, mengandalkan, dan dengan percaya diri bersandar pada Tuhan’ (Ay.7b).

Daud berkata, 'Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku’ (Ay.6). Tepat sebelum dia meninggal, Yesus menggemakan kata-kata ini. Dia berseru dengan suara keras, 'Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku’ (Lukas 23:46). Ini adalah kata-kata terakhir dari kepercayaan.

Dalam mazmur ini, kita melihat hasil kasih Allah bagi Anda yang ditunjukkan secara luar biasa melalui kematian Yesus. Tuhan adalah:

  1. Perlindungan Anda
    Mazmur dimulai dengan kata-kata,’Pada-Mu, Tuhan, aku berlindung’ (Mazmur 31:2). Kemudian dia berkata, ‘Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku’ (Ay.5). Ada banyak cobaan, ujian, perangkap, dan godaan dalam kehidupan ini. Namun, dalam semuanya, Tuhan adalah perlindungan Anda.

  2. Gunung batu Anda
    Daud menulis, Tuhan ‘Jadilah bagiku gunung batu’ (Ay.2b) dan ‘Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku’ (Ay.3). Anda dapat mengetahui bimbingan dan tuntunan Tuhan melalui Roh-Nya. Dia adalah pertahanan yang dapat Anda andalkan.

  3. Penyelamat Anda
    Dia berdoa, ‘Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku’ (Ay.3). Dia melanjutkan dengan menggambarkan bagaimana Tuhan melihat 'kesengsaraan dan... kesesakan jiwa [nya]' (Ay.8b). Namun Tuhan tidak menyerahkannya kepada musuh (Ay.9a). Dia menyelamatkannya dan menegakkan kakinya di tempat yang lapang' (Ay.9b). Di dalam Yesus, kamu menerima penyelamatan tertinggi. Dia akan menegakkan kakimu di tempat yang lapang.

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa Engkau telah menyelamatkanku. Dalam semua cobaan hidup, bantu aku untuk tetap percaya kepada-Mu.

Perjanjian Baru

Markus 13:32–14:16

32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja.”

Nasihat supaya berjaga-jaga

33 “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. 34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. 35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, 36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. 37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!”

Rencana untuk membunuh Yesus

(Mat. 26:1-5; Luk. 22:1-2; Yoh. 11:45-53)
14Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat, 2 sebab mereka berkata: “Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat.”

Yesus diurapi

(Mat. 26:6-13; Yoh. 12:1-8)
3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. 4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: “Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? 5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.” Lalu mereka memarahi perempuan itu. 6 Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. 7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. 8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. 9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”

Yudas mengkhianati Yesus

10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. 11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya

(Mat. 26:17-25; Luk. 22:7-14, 21-23; Yoh. 13:21-30)
12 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: “Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?” 13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: “Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia 14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? 15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!” 16 Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.

Komentar

Kasihilah penyelamatmu dengan sepenuhnya

Kasih untuk Yesus bahkan lebih penting daripada kasih untuk orang miskin. Sesungguhnya, kasih kita kepada Yesus yang melimpah menjadi kasih bagi orang lain, terutama orang miskin.

Kasih seperti ini ada di balik urapan tubuh Yesus. Wanita ini bertindak karena rasa syukur dan kasih untuk Yesus. Dalam hal ini, kemewahannya dengan menggunakan minyak narwastu yang sangat mahal (mungkin upah setahun) bukanlah ‘pemborosan’ (14:4). Tentu saja, Yesus tidak memikirkan kebutuhan orang miskin. Namun, Dia mengatakan uang yang Dia berikan tidak sia-sia:‘Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku’ (Ay.8).

Tindakan kemurahan hati ini akan diingat sepanjang waktu (Ay.9). Di mata Yesus, apa yang Anda berikan karena kasih untuk-Nya tidak akan pernah disia-siakan (Ay.7-8) atau tidak akan pernah dilupakan oleh-Nya (Ay.9). Sebaliknya, Ia melihat semua yang Anda berikan sebagai bukti kasih kepada-Nya adalah 'hal yang indah' (Ay.6). Selalu ada sesuatu yang indah menyangkut setiap tindakan kemurahan hati.

Referensi Yesus untuk penguburan-Nya menarik perhatian pada fakta bahwa peristiwa-peristiwa kehidupan Yesus sedang mencapai puncaknya. Sebagaimana yang mereka lakukan, jelas bahwa Paskah adalah waktu yang Yesus pilih untuk peristiwa-peristiwa terakhir dalam hidup-Nya.

Lima kali, dalam bagian ini saja, Paskah disebutkan (Ay.1,12,14,16). Yesus dengan jelas memahami kematian-Nya dalam hal domba Paskah yang harus dikorbankan (Ay.12). Itu adalah darah domba Paskah yang menyelamatkan umat Allah dari penghakiman dan kematian. ‘Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus’ (1 Korintus 5:7b).

Bukti lebih lanjut dapat kita lihat disini bahwa Yesus menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah yang hidup. Ketika Dia berbicara tentang kedatangan-Nya kembali, Dia berkata ‘Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja’ (Markus 13:32).

Betapa berterima kasihnya Tony Bullimore kepada mereka yang menyelamatkannya! Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah memiliki rasa cukup untuk berterima kasih kepada mereka. Seberapa banyak rasa syukur dan cinta yang harus kita miliki untuk orang yang telah menyerahkan nyawanya demi menyelamatkan kita dari kematian kekal.

Doa

Tuhan, terima kasih karena Engkau memberikan hidup-Mu sebagai korban Paskah untuk menyelamatkanku dari penghakiman dan kematian. Terima kasih bahwa setiap kali aku makan ‘Perjamuan Tuhan’ aku diingatkan tentang pengorbanan-Mu dan penyelamatanku.

Perjanjian Lama

Imamat 15:1–16:34

Ketidaktahiran pada laki-laki dan perempuan

15Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun: 2 “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila aurat seorang laki-laki mengeluarkan lelehan, maka najislah ia karena lelehannya itu. 3 Beginilah kenajisannya berhubung dengan lelehannya itu: bila auratnya membiarkan lelehan itu mengalir, atau bila auratnya menahannya, sehingga tidak mengeluarkan lelehan, maka itulah kenajisannya. 4 Setiap tempat tidur, yang ditiduri orang yang mengeluarkan lelehan itu menjadi najis, dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis juga. 5 Setiap orang yang kena kepada tempat tidurnya haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 6 Siapa yang duduk di atas barang yang telah diduduki oleh orang yang demikian haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 7 Siapa yang kena kepada tubuh orang yang demikian, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 8 Apabila orang yang demikian meludahi orang yang tahir, haruslah orang ini mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 9 Dan setiap pelana yang diduduki orang yang demikian menjadi najis. 10 Setiap orang yang kena kepada sesuatu bekas tempat orang tadi menjadi najis sampai matahari terbenam. Siapa yang mengangkatnya, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 11 Dan setiap orang yang kena pada orang yang demikian, sedang orang ini tidak mencuci tangan dahulu dengan air, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 12 Kalau orang itu kena pada belanga tanah, itu haruslah dipecahkan, dan setiap perkakas kayu haruslah dicuci dengan air.

13 Apabila orang yang demikian sudah bersih dari lelehannya, ia harus menghitung tujuh hari lagi untuk dapat dinyatakan tahir, lalu mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air mengalir, maka ia menjadi tahir. 14 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, dan datang ke hadapan Tuhan, ke pintu Kemah Pertemuan, dan menyerahkan burung-burung itu kepada imam. 15 Lalu imam harus mempersembahkannya, yang seekor sebagai korban penghapus dosa dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan Tuhan karena lelehannya.

16 Apabila seorang laki-laki tertumpah maninya, ia harus membasuh seluruh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 17 Setiap pakaian dan setiap kulit, yang kena tumpahan mani itu, haruslah dicuci dengan air dan menjadi najis sampai matahari terbenam.

18 Juga seorang perempuan, kalau seorang laki-laki tidur dengan dia dengan ada tumpahan mani, maka keduanya harus membasuh tubuhnya dengan air dan mereka menjadi najis sampai matahari terbenam.

19 Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis sampai matahari terbenam. 20 Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga. 21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 22 Setiap orang yang kena kepada sesuatu barang yang diduduki perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh diri dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 23 Juga pada waktu ia kena kepada sesuatu yang ada di tempat tidur atau di atas barang yang diduduki perempuan itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 24 Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga.

25 Apabila seorang perempuan berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan, yakni lelehan darah yang bukan pada waktu cemar kainnya, atau apabila ia mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu cemar kainnya, maka selama lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah seperti pada hari-hari cemar kainnya, yakni ia najis. 26 Setiap tempat tidur yang ditidurinya, selama ia mengeluarkan lelehan, haruslah baginya seperti tempat tidur pada waktu cemar kainnya dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis sama seperti kenajisan cemar kainnya. 27 Setiap orang yang kena kepada barang-barang itu menjadi najis, dan ia harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 28 Tetapi jikalau perempuan itu sudah tahir dari lelehannya, ia harus menghitung tujuh hari lagi, sesudah itu barulah ia menjadi tahir. 29 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati dan membawanya kepada imam ke pintu Kemah Pertemuan. 30 Imam harus mempersembahkan yang seekor sebagai korban penghapus dosa dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan Tuhan, karena lelehannya yang najis itu. 31 Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu.”

32 Itulah hukum tentang seorang laki-laki yang mengeluarkan lelehan atau yang tertumpah maninya yang menyebabkan dia najis, 33 dan tentang seorang perempuan yang bercemar kain dan tentang seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, yang mengeluarkan lelehan, dan tentang laki-laki yang tidur dengan perempuan yang najis.

Hari raya Pendamaian

16Sesudah kedua anak Harun mati, yang terjadi pada waktu mereka mendekat ke hadapan Tuhan, berfirmanlah Tuhan kepada Musa. 2 Firman Tuhan kepadanya: “Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian. 3 Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran. 4 Ia harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan ia harus menutupi auratnya dengan celana lenan dan ia harus memakai ikat pinggang lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang harus dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air. 5 Dari umat Israel ia harus mengambil dua ekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran. 6 Kemudian Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan dengan demikian mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya. 7 Ia harus mengambil kedua ekor kambing jantan itu dan menempatkannya di hadapan Tuhan di depan pintu Kemah Pertemuan, 8 dan harus membuang undi atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi bagi Tuhan dan sebuah bagi Azazel. 9 Lalu Harun harus mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi Tuhan itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa. 10 Tetapi kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah ditempatkan hidup-hidup di hadapan Tuhan untuk mengadakan pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun. 11 Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu. 12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan Tuhan, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir. 13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan Tuhan, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati. 14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. 15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. 16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka. 17 Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel. 18 Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah yang ada di hadapan Tuhan, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya. 19 Kemudian ia harus memercikkan sedikit dari darah itu ke mezbah itu dengan jarinya tujuh kali dan mentahirkan serta menguduskannya dari segala kenajisan orang Israel. 20 Setelah selesai mengadakan pendamaian bagi tempat kudus dan Kemah Pertemuan serta mezbah, ia harus mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup itu, 21 dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu. 22 Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun. 23 Sesudah itu Harun harus masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan menanggalkan pakaian lenan, yang dikenakannya ketika ia masuk ke dalam tempat kudus dan harus meninggalkannya di sana. 24 Ia harus membasuh tubuhnya dengan air di suatu tempat yang kudus dan mengenakan pakaiannya sendiri, lalu ia harus keluar dan mempersembahkan korban bakarannya sendiri dan korban bakaran bangsa itu; dengan demikian ia mengadakan pendamaian baginya sendiri dan bagi bangsa itu. 25 Kemudian ia harus membakar lemak korban penghapus dosa di atas mezbah. 26 Maka orang yang melepaskan kambing jantan bagi Azazel itu harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan. 27 Lembu jantan dan kambing jantan korban penghapus dosa, yang darahnya telah dibawa masuk untuk mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, harus dibawa keluar dari perkemahan, dan kulitnya, dagingnya dan kotorannya harus dibakar habis. 28 Siapa yang membakar semuanya itu, harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan.

29 Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu. 30 Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan Tuhan. 31 Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. 32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus. 33 Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu. 34 Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu, supaya sekali setahun diadakan pendamaian bagi orang Israel karena segala dosa mereka.” Maka Harun melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.

Komentar

Kagumi rencana penyelamatan Tuhan yang luar biasa

Karena kasih-Nya yang besar untuk Anda, Allah dengan teliti merencanakan penyelamatan bagi Anda. Penyelamatan Tony Bullimore membutuhkan berhari-hari perencanaan dan persiapan. Tentu saja, rencana penyelamatan Tuhan yang luar biasa bagi umat manusia membutuhkan lebih banyak perencanaan, persiapan, dan penyempurnaan.

Peraturan tentang 'kenajisan' tampaknya sangat aneh bagi telinga kita di zaman sekarang. Hal ini karena peraturan tersebut tidak lagi berlaku bagi kitakarena telah digenapi dan digantikan oleh Yesus.

Hari Penebusan (pasal 16) melatarbelakangi kematian Yesus. Rasul Paulus menulis, ‘Allah mempersembahkan Kristus sebagai korban pendamaian’ (Roma 3:25). Penulis Ibrani mengatakan bahwa Yesus ‘dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa' (Ibrani 2:17).

Kenyataan bahwa akses imam tinggi sendiri harus didahuui dengan pengorbanan adalah bukti yang cukup dari ketidakmampuan imamat (Ibrani 5:3; 7:27; 9:7; 9:11–15).

Dengan pengorbanan pada Hari Penebusan, kita melihat bayangan yang menakjubkan tentang salib: ‘dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun... Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut kesalahan Israel ke tanah yang tandus’ (Imamat 16:21-22a). Ini adalah asal kata bahasa inggris ‘domba jantan’ (‘domba penyucian’, Ay.8).

Hal ini menggambarkan bahwa dosa Anda dan saya sedang 'diletakkan' pada Yesus (lihat Yesaya 53:4–6). Rasul Paulus menulis tentang Yesus, ‘Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya dikayu salib’ (1 Petrus 2:24a). Dia adalah orang yang melemparkan dosa kita 'sejauh timur dari barat' (Mazmur 103:12). Ketika Yohanes Pembaptis melihat Yesus, dia berkata, 'Lihatlah, Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia!' (Yohanes 1:29).

Sebagai hasilnya, perubahan luar biasa telah terjadi dalam hubungan Anda dengan Allah. Melalui Yesus, Anda sekarang dapat masuk ke dalam Ruang Mahakudus setiap hari (Ibrani 10:19-20). Anda dapat datang menghadap dengan berani ke takhta kasih karunia (4:16) dan sekarang Anda tahu bahwa Anda akan selalu diterima.

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa Engkau telah menyelamatkanku dengan darah-Mu dan Engkau mati sebagai tebusan untuk membebaskanku. Terima kasih bahwa aku sekarang boleh datang dengan berani ke hadapan-Mu setiap hari.

Pippa menambahkan

Mazmur 31:1–8

Saya menyukai gambaran Tuhan yang menjadi 'kubu pertahanan yang kuat' bagi kita (Ay.3). Kembali pada zaman Inggris Abad Pertengahan, ketika para penyerbu datang untuk menyerang sebuah desa, penduduk desa akan menyelamatkan diri ke dalam sebuah benteng dan, begitu mereka semua berada di dalam, mereka akan menarik jembatan gantung. Hal ini akan memotong akses musuh dan membuat semua orang tetap aman di dalam. Pada saat-saat sulit, kita dapat berlindung pada Tuhan yang merupakan benteng kita yang kuat.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)