Hari 7

Kasih Berlipat Ganda

Kebijaksanaan Mazmur 6:1-10
Perjanjian Baru Matius 5:43–6:24
Perjanjian Lama Kejadian 14:1–16:16

pengantar

Saya menyukai kata 'belas kasih'. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan adalah Allah yang penuh dengan belas kasihan. William Shakespeare menggambarkan suatu keajaiban tentang belas kasih dalam pidato Portia dalam The Merchant of Venice. Dia berbicara tentang 'kualitas dari belas kasihan':

    'Kualitas belas kasihan tak tergoyahkan,
    Ia turun sebagai hujan lembut dari langit
    Di atas tempat ini namun juga dibawahnya: terdapat berkat ganda;
    Memberkati dia yang memberi, dan dia yang mengambil.'
     Babak IV Adegan I

Anda diberkati ketika Anda menerima belas kasihan dan Anda diberkati ketika Anda berbelas kasih kepada orang lain.

Kebijaksanaan

Mazmur 6:1-10

Doa dalam pergumulan

6Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud.

2 Ya Tuhan, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu,
  dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu.
3 Kasihanilah aku, Tuhan, sebab aku merana;
  sembuhkanlah aku, Tuhan, sebab tulang-tulangku gemetar,
4 dan jiwaku pun sangat terkejut;
  tetapi Engkau, Tuhan, berapa lama lagi?

5 Kembalilah pula, Tuhan, luputkanlah jiwaku,
  selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu.
6 Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu;
  siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?
7 Lesu aku karena mengeluh;
  setiap malam aku menggenangi tempat tidurku,
  dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
8 Mataku mengidap karena sakit hati,
  rabun karena semua lawanku.

9 Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan,
  sebab Tuhan telah mendengar tangisku;
10 Tuhan telah mendengar permohonanku,
  Tuhan menerima doaku.

Komentar

1. Menangis untuk belas kasihan

Adakah waktu dalam hidup Anda ketika Anda benar-benar berjuang dan sepertinya tidak ada yang berjalan dengan baik? Apakah Anda mengalami 'merana' (Ay.3), ‘sengsara’ (Ay.3), 'penderitaan' (Ay.4), ‘kekacauan’ (Ay.7), ‘rintihan’ (Ay.7), 'ratap tangis' (Ay.7), ‘duka cita’ (Ay.7), dan ‘kesedihan' (Ay.8)?

Kadang-kadang ini mungkin disebabkan oleh dosa kita sendiri. Di lain waktu, bisa jadi karena kehilangan, kehilangan tiba-tiba, kesulitan hubungan, masalah keluarga, penyakit, masalah pekerjaan, pengangguran atau pertentangan.

Daud juga mengalami masa-masa sukar, tetapi, di tengah-tengah itu semua , dia berseru kepada Tuhan untuk belas kasihan: 'Kasihanilah aku, Tuhan' (Ay.3). Dia tahu bahwa Tuhan adalah Tuhan yang berbelaskasih. Dia berdoa: 'selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu' (Ay.5).

Terkadang tampaknya kesulitan kita tidak akan pernah berakhir. Ketika kita berada di dalam pergumulan, kita berseru seperti Daud, 'Berapa lama, Tuhan, berapa lama?" (Ay.4). Kita berteriak begitu keras untuk belas kasihan seperti seolah-olah Tuhan sedang tidak mendengarkan. Tetapi memang begitu. Akan tiba saatnya ketika Anda dapat berkata seperti Daud: ‘TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku' (Ay.10).

Doa

Tuhan, terima kasih atas ‘kasih-Mu yang tidak berkesudahan' (Ay.5) dan belas kasihan-Mu. Terima kasih, Engkau mendengar seruanku dan menerima doaku. Kasihanilah aku, ya Tuhan.

Perjanjian Baru

Matius 5:43–6:24

43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

Hal memberi sedekah

6“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. 2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. 4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Hal berdoa

(Luk. 11:2-4)
5 “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 9 Karena itu berdoalah demikian:

Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
10 datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di sorga.
11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Hal berpuasa

16 “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, 18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Hal mengumpulkan harta

19 “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

Komentar

2. Berbelas kasihan kepada orang lain

Memiliki belas kasihan pada sesama adalah inti pengajaran Yesus. 'Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi orang-orang yang menganiaya kamu, karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga' (5:44-45a). Kasih lebih dari sekedar menunjukkan belas kasihan, tetapi kasih adalah bagian penting dari cinta.

Yesus memberikan tiga alasan di dalam bagian mengapa Anda harus berbelas kasihan kepada orang-orang yang telah menganiaya Anda:

  • Pertama, mengasihani musuh Anda adalah mencontoh Bapa yang di surga – ‘Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga' (Ay.45a). Kasih Tuhan pun ada bagi orang-orang yang memusuhi dia: 'yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar' (Ay.45b).

  • Kedua, memiliki belas kasihan seperti ini menandai Anda sebagai orang yang bukan berasal dari dunia: 'Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?’ (Ay.46). Kita cenderung hanya mencintai orang yang seperti kita, atau yang kita sukai. Tetapi, Anda dipanggil untuk menjadi berbeda. Anda dipanggil menjadi seperti yang dimaksud oleh Dietrich Bonhoeffer, yaitu menjadi 'seorang yang "luar biasa"... ciri khas orang Kristen'.

  • Ketiga, ada hubungan antara memaafkan dan menerima pengampunan. Kita tidak dapat menerima belas kasihan Tuhan sendiri dan kemudian tidak menunjukkan belas kasihan kepada orang lain. Kita tidak mendapatkan pengampunan dengan memaafkan orang lain, tetapi Yesus mengatakan bahwa pengampunan kita terhadap orang lain sangat penting untuk kita dapat menerima pengampunan dari Tuhan. 'Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga, Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu' (6:14b–15). Setiap hari, terimalah belas kasihan dan pengampunan, serta milikilah belas kasihan dan ampunilah orang lain.

Yesus juga menjelaskan bagaimana Anda bisa mengungkapkan belas kasihan ini secara praktis dalam apa yang Anda kerjakan. Dia menyoroti pentingnya doa. Dia memberi tahu Anda untuk 'berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu' (5:44). Berdoa bagi musuh Anda dapat membantu Anda melihat mereka seperti Tuhan melihat mereka. Dalam doa, Anda berdiri berdampingan dengan mereka, menanggung kesalahan dan kesusahan mereka pada diri Anda sendiri, dan memohon kepada Tuhan untuk mereka. Doa adalah ujian kasih. Datang kepada terang kehadiran Tuhan mengungkapkan perasaan sebenarnya yang ada di dalam hati kita.

Belas kasihan juga merupakan inti dari Doa Bapa Kami: 'Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami' (6:12). (Tentu saja, ada banyak selain hal pengampunan dalam doa ini yang akan kita lihat nanti saat kita menjumpainya di Injil lainnya.)

Ketika kita berdoa, Yesus mengajarkan kita untuk:

  • Tetaplah tenang
    ‘Temukan tempat yang tenang dan terpencil, sehingga Anda tidak akan tergoda untuk bersandiwara di hadapan Tuhan’ (Ay.6a,).

  • Jagalah agar tetap jujur
    ‘Tetaplah sesederhana dan sejujur yang bisa Anda lakukan’ (Ay.6b).

  • Buatlah sederhana
    'Dengan Tuhan yang begitu mengasihi Anda, Anda bisa berdoa dengan sangat sederhana' (Ay.9a).

Akhirnya, belas kasih juga harus menjadi inti dari pemberian kita. Kemurahan hati adalah bentuk belas kasihan pada orang lain. ‘Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu' (Ay.3-4).

Setiap kali saya membaca Khotbah di atas bukit, saya melihat betapa dalamnya saya jatuh dan saya sangat sadar kebutuhan saya akan belas kasihan.

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa Engkau berbelas kasih kepadaku. Terima kasih, Engkau mengampuni dosaku. Tuhan, tolong aku selalu untuk berbelas kasih kepada orang lain.

Perjanjian Lama

Kejadian 14:1–16:16

Abram mengalahkan raja-raja di Timur dan menolong Lot

14Pada zaman Amrafel, raja Sinear, Ariokh, raja Elasar, Kedorlaomer, raja Elam, dan Tideal, raja Goyim, terjadilah, 2 bahwa raja-raja ini berperang melawan Bera, raja Sodom, Birsya, raja Gomora, Syinab, raja Adma, Syemeber, raja Zeboim dan raja negeri Bela, yakni negeri Zoar. 3 Raja-raja yang disebut terakhir ini semuanya bersekutu dan datang ke lembah Sidim, yakni Laut Asin. 4 Dua belas tahun lamanya mereka takluk kepada Kedorlaomer, tetapi dalam tahun yang ketiga belas mereka memberontak. 5 Dalam tahun yang keempat belas datanglah Kedorlaomer serta raja-raja yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka mengalahkan orang Refaim di Asyterot-Karnaim, orang Zuzim di Ham, orang Emim di Syawe-Kiryataim 6 dan orang Hori di pegunungan mereka yang bernama Seir, sampai ke El-Paran di tepi padang gurun. 7 Sesudah itu baliklah mereka dan sampai ke En-Mispat, yakni Kadesh, dan mengalahkan seluruh daerah orang Amalek, dan juga orang Amori, yang diam di Hazezon-Tamar. 8 Lalu keluarlah raja negeri Sodom, raja negeri Gomora, raja negeri Adma, raja negeri Zeboim dan raja negeri Bela, yakni negeri Zoar, dan mengatur barisan perangnya melawan mereka di lembah Sidim, 9 melawan Kedorlaomer, raja Elam, Tideal, raja Goyim, Amrafel, raja Sinear, dan Ariokh, raja Elasar, empat raja lawan lima. 10 Di lembah Sidim itu di mana-mana ada sumur aspal. Ketika raja Sodom dan raja Gomora melarikan diri, jatuhlah mereka ke dalamnya, dan orang-orang yang masih tinggal hidup melarikan diri ke pegunungan. 11 Segala harta benda Sodom dan Gomora beserta segala bahan makanan dirampas musuh, lalu mereka pergi. 12 Juga Lot, anak saudara Abram, beserta harta bendanya, dibawa musuh, lalu mereka pergi – sebab Lot itu diam di Sodom.

13 Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre, orang Amori itu, saudara Eskol dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram. 14 Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan. 15 Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia dan hamba-hambanya itu, untuk melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik. 16 Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak saudaranya itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga perempuan-perempuan dan orang-orangnya.

Pertemuan Abram dengan Melkisedek

17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.

18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: “Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, 20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: “Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu.” 22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: “Aku bersumpah demi Tuhan, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi: 23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya. 24 Ka

Komentar

3. Terimalah kemurahan Tuhan

Dua bagian penting dalam pembacaan Perjanjian Lama untuk hari ini menunjukkan cara di mana belas kasihan Tuhan dimungkinkan.

  • Menerima belas kasihan Allah melalui Yesus

    Dimulai dengan kisah yang tampak sedikit aneh dan tidak terhubung mengenai empat raja yang mengalahkan lima raja. Kemudian kisah ini berlanjut dengan kemenakan Abraham, Lot yang ditangkap oleh empat raja (14:12) dan kemudian diselamatkan oleh Abraham (Ay. 16). Kemudian, Abraham yang kembali dari kemenangannya, diberkati oleh Melkisedek (Ay. 18–20).

    Ini diuraikan dalam Ibrani pasal 7, yang menjelaskan bahwa semuanya menunjuk kepada Yesus. Imamat Melkisedek lebih tinggi dari semua imam lainnya dalam Perjanjian Lama (imamat Lewi). Abraham, yang adalah kakek buyut Levi (yang karena itu 'di pinggangnya') memberikan perpuluhan kepada Melkisedek (Kejadian 14:20). Dengan kata lain, Lewi mengakui keunggulan Melkisedek.

    Melkisedek melambangkan Yesus, imam besar yang agung, yang memiliki pengorbanan sempurna di atas kayu salib yang membuat semua dosa kita diampuni sepenuhnya. Oleh karena itu, berakhirlah kebutuhan akan imamat lama dan sistem pengorbanan.

    'Roti dan anggur' (Ay.18) menandakan roti dan anggur dari pelayanan persekutuan. Ini ditujukan pada satu korban Yesus yang sempurna, yang tubuh-Nya telah rusak dan darah-Nya yang ditumpahkan sehingga Anda dan saya dapat sepenuhnya diampuni dan menerima belas kasihan Tuhan.

  • Terimalah kemurahan Tuhan dengan iman

    Penjelasan tersebut kemudian beralih kepada janji-janji Allah kepada Abraham - terlepas dari fakta bahwa dia dan Sarah sudah tua dan tidak memiliki anak, keturunan mereka akan menjadi sebanyak bintang yang dapat mereka hitung. ‘Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran' (15: 6).

    Anda tidak hanya diampuni, Tuhan dalam belas kasih-Nya menyatakan Anda 'Set-Right-with-God' (Ay.6). Perjanjian Baru sering merujuk pada ayat ini karena menunjukkan bahwa belas kasihan, pengampunan dan kebenaran diperoleh dengan iman - yaitu, memercayai Allah (lihat Roma 4: 1–5; Galatia 3: 6).

    Sangat disayangkan, meskipun Abraham tercantum dalam Ibrani 11 sebagai salah satu dari orang-orang beriman yang hebat, ketika kita melihat kisah asli ini, Anda melihat bahwa imannya tidak sepenuhnya teguh.

    Ketika doa mereka untuk seorang anak tampaknya tidak dijawab, Abraham dan Sarah membuat rencana untuk mencapai tujuan Allah dengan cara manusia (Kejadian 16: 1–2). Mereka setuju bahwa Abraham harus tidur bersama Hagar dan akhirnya Hagar mengandung Ismael (2-4). Satu dosa mengarah ke dosa yang lain dan Sara menganiaya Hagar (5–6).

    Ini adalah pertama kalinya bahwa Tuhan disebut El Roi, Allah yang Melihat (16:13). Sangat mudah untuk merasa bahwa Anda telah dilupakan oleh Tuhan, terutama pada saat-saat ketika, seperti Hagar, Anda merasa diperlakukan tidak adil. Tetapi,mengetahui Tuhan adalah Tuhan yang Melihat , Ia dapat membantu Anda untuk hidup dengan iman. Tuhan adalah Tuhan yang mendapati Anda di tengah-tengah padang gurun dan melihat Anda.

    Tuhan yang Melihat adalah Tuhan yang berbelas kasih. Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Allah mengabaikan dosa dari Sarah dan Abraham dan hanya mengingat iman mereka (Ibrani 11: 11–12).

Doa

Tuhan, terima kasih atas belas kasih-Mu yang luar biasa yang dimungkinkan melalui satu pengorbanan Yesus yang sempurna, Imam besar kami, yang mati untukku. Terima kasih karena mestinya aku tidak berhak mendapatkan belas kasihan-Mu, tetapi aku menerimanya sebagai karunia oleh iman.

Pippa menambahkan

Sungguh menakjubkan bahwa Tuhan memberi pujian pada Abraham dengan 'kebenaran' mengingat semua yang telah dia hadapi (lihat Kejadian 12:10-20).

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

For a more detailed explanation and application of ‘The Sermon on the Mount’ (Matthew 5–7) see Nicky Gumbel’s book [The Jesus Lifestyle](https://shop.alpha.org/item/the-jesus-lifestyle/english-paperback-2018).

Dietrich Bonhoeffer, The Cost of Discipleship, NewYork: Touchstone (1995) p.134

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979,

1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.