Hari 79

Bagaimana Mengusahakan Keintiman dengan Tuhan

Kebijaksanaan Mazmur 35:11–18
Perjanjian Baru Lukas 2:41–52
Perjanjian Lama Bilangan 7:66–9:14

pengantar

Kehidupan dan pelayanan pendeta Amerika, John Wimber, memiliki pengaruh besar pada kehidupan saya sendiri, gereja kami, dan banyak gereja lain di seluruh dunia.

Dia berkata, 'Kemampuan untuk mendengarkan apa yang Tuhan katakan, untuk melihat apa yang Tuhan lakukan, dan untuk bergerak di alam mukjizat yang datang ketika seorang individu mengembangkan keintiman dan ketergantungan yang sama terhadap Bapa [seperti Yesus].' Bagaimana Yesus melakukan apa yang Dia lakukan? Jawabannya ditemukan dalam hubungan-Nya dengan Bapa. Bagaimana kita akan melakukan ’hal-hal yang lebih besar daripada ini’ yang dijanjikan Yesus (Yohanes 14:12)? Dengan menemukan hubungan keintiman, kesederhanaan, dan kepatuhan yang sama.’

Tuhan mengasihi Anda dengan keintiman yang melampaui segala impian Anda. Dia ingin Anda memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan-Nya dengan keintiman, kesederhanaan, dan kepatuhan. Ini adalah kehormatan dan keistimewaan yang luar biasa. Musa, Daud dan, tentu saja, Yesus memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Tetapi bagaimana Anda dapat mengembangkan keintiman dengan Tuhan?

Kebijaksanaan

Mazmur 35:11–18

11 Saksi-saksi yang gemar kekerasan bangkit berdiri,
  apa yang tidak kuketahui, itulah yang mereka tuntut dari padaku.
12 Mereka membalas kebaikanku dengan kejahatan;
  perasaan bulus mencekam aku.
13 Tetapi aku, ketika mereka sakit,
  aku memakai pakaian kabung;
   aku menyiksa diriku dengan berpuasa,
  dan doaku kembali timbul dalam dadaku,
14 seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit,
  demikianlah aku berlaku;
   seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu,
  demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.
15 Tetapi ketika aku tersandung jatuh, bersukacitalah mereka dan berkerumun,
  berkerumun melawan aku;
   orang-orang asing yang tidak kukenal
  menista aku dengan tidak henti-hentinya;
16 dengan fasik mereka mengolok-olok terus,
  menggertakkan giginya terhadap aku.

17 Sampai berapa lama, Tuhan, Engkau memandangi saja?
  Selamatkanlah jiwaku dari perusakan mereka,
   nyawaku dari singa-singa muda!
18 Aku mau menyanyikan syukur kepada-Mu dalam jemaah yang besar,
  di tengah-tengah rakyat yang banyak aku mau memuji-muji Engkau.

Komentar

Keterbukaan, kelapangan hati, dan kejujuran

Ada saat-saat ketika Daud jatuh; jiwanya terasa kosong (Ay.12, MSG). Dia jujur dan terbuka untuk membicarakan tantangannya:

  1. Perlawanan
    Daud menghadapi tantangan yang hebat dari orang-orang yang membalas kejahatan terhadap kebaikan dan menyerangnya. Anda juga mungkin menghadapi pertentangan besar dari mereka yang membalas kejahatan terhadap kebaikan dan menyerang Anda (Ay.12,15b). Mereka mungkin memfitnah (Ay.15c), atau dengan jahat mengolok-olok (Ay.16a). Perlawanan tidak hanya datang dari dunia – perlawanan bahkan dapat berasal dari umat Allah (Ay.16).

  2. Doa yang ‘belum terjawab’
    Mungkin ada saat-saat ketika doa Anda tampaknya tidak didengar. ’Doaku kembali timbul dalam dadaku’ (Ay.13). Dia berkata kepada Tuhan, ‘Sampai berapa lama, Tuhan, Engkau memandangi saja?' (Ay. 17).

  3. Kegagalan

    ‘Tetapi ketika aku tersandung jatuh’ (Ay.15a). Kita dapat merasakan ketika kita berjalan bersama Tuhan dengan cukup gembira dan kemudian tiba-tiba kita tersandung. Mungkin ada saat-saat ketika kita gagal untuk memenuhi standar kita sendiri, biarkan Allah turut bekerja.

    Seperti Daud, yang berbicara kepada Tuhan perihal seluruh persoalannya. Jangan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Bicarakanlah dari hati Anda yang paling dalam. Dia tidak akan terkejut atau kaget dengan apa pun yang Anda katakan. Keterbukaan, kerentanan, dan kejujuran inilah yang menarik Anda ke dalam hubungan yang intim dengan Tuhan.

Doa

Tuhan, terima kasih karena Engkau mendengarkan tangisan hatiku. Terima kasih karena Engkau menyelamatkanku dan memungkinkan aku untuk mengatakan, ‘Aku mau menyanyikan syukur kepada-Mu dalam jemaah yang besar, ditengah-tengah rakyat yang banyak aku mau memuji-muji Engkau’ (Ay. 18).

Perjanjian Baru

Lukas 2:41–52

Yesus pada umur dua belas tahun dalam Bait Allah

41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. 42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. 43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. 44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. 45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. 46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. 47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. 48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.” 49 Jawab-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” 50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. 51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Komentar

Tumbuh dalam kebijaksanaan

Bahkan semasa kecil, Yesus memiliki kebijaksanaan yang mencengangkan: ‘Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasaan-Nya dan segala jawaban yang diberikan-Nya’ (Ay.47).

Seperti yang dikatakan seseorang, 'Pengetahuan adalah mengetahui bahwa tomat adalah buah. Tetapi kebijaksanaan tidak menaruhnya dalam salad buah!’ Pengetahuan itu horizontal. Sedangkan, kebijaksanaan itu bersifat vertikal yang datang dari atas. Jauh lebih penting untuk bertumbuh dalam kebijaksanaan daripada menumbuhkan kekayaan. Kebijaksanaan melebihi kekayaan. Keintiman dengan Bapa mengarah pada pertumbuhan dalam kebijaksanaan.

Setelah orang tua Yesus menemukan-Nya di bait suci, Ia berkata kepada mereka, ‘Tidakah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?’ (Ay.49b). Atau seperti yang diterjemahkan oleh The Message, 'Berurusan dengan hal-hal dari Bapa-Ku' (Ay.49b, MSG).

Di satu sisi, hubungan Yesus dengan 'Bapa'-Nya unik. Di sisi lain, Ia juga memampukan Anda untuk memanggil Allah 'Bapa'. Dia berdoa kepada Tuhan sebagai 'Abba' (kata bahasa Aram yang digunakan oleh anak-anak dalam hubungan intim dengan ayah mereka), dan Dia mengajarkan murid-murid-Nya untuk melakukan hal yang sama (11: 2). Rasul Paulus, yang menulis tentang Roh Kudus, berkata, ‘Sebab Anda tidak menerima roh perbudakan yang membuat Anda menjadi takut lagi, tetapi Anda telah menerima Roh yang menjadikan Anda anak Tuhan. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” (Roma 8:15).

Kita dapat belajar dari empat hal tentang kebijaksanaan yang datang dari keintiman dengan Bapa dengan memeriksa teladan Yesus dari ayat-ayat berikut.

  1. Kebijaksanaan datang dari mendengarkan

Kebijaksanaan adalah kesediaan untuk mendengarkan dan belajar dari orang lain. Yesus, ‘sedang duduk ditengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka’ (Lukas 2:46).

Isaac Newton berkata, 'Saya berpikir bahwa kecerdasan akan lebih terlihat ketika menganalisis pertanyaan yang ditanyakan daripada jawaban yang diberikan.'

Seringkali, mereka yang tahu sebagian besar berbicara sedikit. Ketika kita berbicara, kita biasanya hanya mengulang apa yang sudah kita ketahui. Ketika kita mendengarkan, kita dapat belajar dari sesuatu yang baru.

Mengajukan pertanyaan yang baik adalah kunci untuk menjadi seorang pembicara yang baik. Dikatakan tentang Presiden J. F. Kennedy dikatakan bahwa dia seseorang yang membuat Anda berpikir bahwa ia tidak memiliki hal lain kecuali mengajukan pertanyaan dan mendengarkan Anda, dengan konsentrasi yang luar biasa, kepada jawaban Anda. Anda mengetahui bahwa, untuk saat ini, dia telah menggali informasi tentang masa lalu dan masa depan Anda.

  1. Kebijaksanaan mengarah pada kesederhanaan

Kebijaksanaan membawa kejelasan. Yesus tahu di mana Dia seharusnya berada dan apa yang harus Dia lakukan. Dia menyatakan, 'Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di rumah Bapa-Ku?' (Ay.49). Pengetahuan membawa kita dari hal yang sederhana kepada hal yang rumit; kebijaksanaan menuntun kita dari hal yang rumit kepada hal yang sederhana.

  1. Kebijaksanaan bersifat menyeluruh

Kebijaksanaan tidak hanya ditunjukkan dalam apa yang kita katakan, tetapi juga bagaimana kita hidup: ‘Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka’ (Ay. 51). Kebijaksanaan adalah tentang seluruh kehidupan kita, bukan hanya akal kita atau perkataan kita.

  1. Kebijaksanaan harus tumbuh

Melalui hubungan keintiman-Nya dengan Allah, ‘Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Tuhan dan manusia’ (Ay. 52) - deskripsi yang sangat mirip dengan yang digunakan oleh Samuel (1 Samuel 2:26).

Kebijaksanaan harus tumbuh seiring bertambahnya usia kita. Bukannya kebijaksanaan Yesus itu cacat atau tidak sempurna, tetapi kebijaksanaan-Nya tumbuh ketika Ia dewasa, sebagaimana juga seharusnya dengan kita.

Ini adalah doa yang sering kita doakan untuk anak-anak kita - bahwa mereka akan bertambah besar dan bertambah hikmatnya, dan makin dikasihi oleh Tuhan dan manusia.

Di atas segalanya, kebijaksanaan Yesus datang dari hubungan keintiman-Nya dengan Allah. Allah adalah Bapa-Nya. Dia tahu bahwa Ia harus berada di rumah Bapa-Nya, dan keintiman-Nya dengan Bapa-Nya adalah dasar dari kebijaksanaan-Nya.

Doa

Bapa, terima kasih karena Engkau telah memberiku Roh pengakuan anak, di mana aku dapat berseru, 'ya Abba, ya Bapa'. Terima kasih karena Engkau memanggilku ke dalam hubungan keintiman yang sama seperti yang Yesus miliki dengan Engkau. Bantu aku untuk bertumbuh dalam hubungan keintiman, kesederhanaan, dan kepatuhan. Melalui Roh-Mu, semoga aku bertumbuh dalam kebijaksanaan dan kedudukan, dalam kasih kepada Allah dan manusia.

Perjanjian Lama

Bilangan 7:66–9:14

66 Pada hari kesepuluh: pemimpin bani Dan, Ahiezer bin Amisyadai. 67 Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; 68 satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; 69 seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; 70 seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; 71 dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Ahiezer bin Amisyadai. 72 Pada hari kesebelas: pemimpin bani Asyer, Pagiel bin Okhran. 73 Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; 74 satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; 75 seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; 76 seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; 77 dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Pagiel bin Okhran.

78 Pada hari kedua belas: pemimpin bani Naftali, Ahira bin Enan. 79 Persembahannya ialah satu pinggan perak, seratus tiga puluh syikal timbangannya, dan satu bokor penyiraman dari perak, tujuh puluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus, keduanya berisi tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, untuk korban sajian; 80 satu cawan, sepuluh syikal emas beratnya, berisi ukupan; 81 seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan dan seekor domba berumur setahun, untuk korban bakaran; 82 seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa; 83 dan untuk korban keselamatan dua ekor lembu, lima ekor domba jantan, lima ekor kambing jantan dan lima ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan Ahira bin Enan.

84 Itulah persembahan pentahbisan mezbah pada hari mezbah itu diurapi, dari pihak para pemimpin Israel, yaitu dua belas pinggan perak, dua belas bokor penyiraman dari perak, dua belas cawan emas. 85 Beratnya tiap-tiap pinggan adalah seratus tiga puluh syikal perak, dan beratnya tiap-tiap bokor penyiraman adalah tujuh puluh syikal; segala perak perkakas-perkakas itu ada dua ribu empat ratus syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus. 86 Selanjutnya dua belas cawan emas berisi ukupan, tiap-tiap cawan sepuluh syikal beratnya, ditimbang menurut syikal kudus; segala emas cawan itu ada seratus dua puluh syikal beratnya. 87 Segala hewan untuk korban bakaran itu ialah dua belas ekor lembu jantan, dua belas ekor domba jantan, dua belas ekor domba berumur setahun, dengan korban sajiannya; juga dua belas ekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa. 88 Segala hewan korban keselamatan itu ialah dua puluh empat ekor lembu jantan, enam puluh ekor domba jantan, enam puluh ekor kambing jantan, enam puluh ekor domba berumur setahun. Itulah persembahan pentahbisan mezbah, sesudah mezbah itu diurapi.

89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.

Kandil

8Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Berbicaralah kepada Harun dan katakanlah kepadanya: Apabila engkau memasang lampu-lampu itu, haruslah ketujuh lampu itu menerangi yang di sebelah depan kandil.” 3 Demikianlah diperbuat Harun. Di sebelah depan kandil dipasangnyalah lampu-lampunya, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. 4 Dan beginilah kandil itu dibuat: dari emas tempaan; kandil itu tempaan, baik kakinya maupun kembangnya; sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan Tuhan kepada Musa, demikianlah kandil itu dibuatnya.

Pentahbisan orang Lewi

5 Tuhan berfirman kepada Musa: 6 “Ambillah orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel dan tahirkanlah mereka. 7 Beginilah harus kaulakukan kepada mereka untuk mentahirkan mereka: percikkanlah kepada mereka air penghapus dosa, kemudian haruslah mereka mencukur seluruh tubuhnya dan mencuci pakaiannya dan dengan demikian mentahirkan dirinya. 8 Sesudah itu haruslah mereka mengambil seekor lembu jantan muda dengan korban sajiannya dari tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, juga seekor lembu jantan muda yang lain haruslah kauambil untuk korban penghapus dosa. 9 Selanjutnya haruslah kausuruh orang Lewi mendekat ke depan Kemah Pertemuan, dan kaupanggil berkumpul segenap umat Israel. 10 Apabila engkau telah menyuruh orang Lewi mendekat ke hadapan Tuhan, maka haruslah orang Israel meletakkan tangannya atas orang Lewi itu, 11 dan Harun harus mengunjukkan orang Lewi itu sebagai persembahan unjukan dari antara orang Israel di hadapan Tuhan, dan demikianlah mereka diuntukkan melakukan pekerjaan jabatannya bagi Tuhan. 12 Setelah orang Lewi meletakkan tangannya atas kepala lembu-lembu jantan muda itu, maka haruslah yang seekor diolah sebagai korban penghapus dosa dan yang lain sebagai korban bakaran bagi Tuhan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Lewi. 13 Maka haruslah engkau menghadapkan orang Lewi kepada Harun dengan anak-anaknya dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan bagi Tuhan.

14 Demikianlah harus engkau mentahirkan mereka dari tengah-tengah orang Israel, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku. 15 Barulah sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Pertemuan, sesudah engkau mentahirkan mereka dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan. 16 Sebab mereka harus diserahkan dengan sepenuhnya kepada-Ku dari tengah-tengah orang Israel; ganti semua yang terdahulu lahir dari kandungan, yakni semua anak sulung yang ada pada orang Israel, telah Kuambil mereka bagi-Ku. 17 Sebab semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan, adalah kepunyaan-Ku; pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, Aku telah menguduskan semuanya bagi-Ku. 18 Maka Aku mengambil orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, 19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus.”

20 Lalu Musa, Harun dan segenap umat Israel melakukan yang demikian kepada orang Lewi; tepat seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa mengenai orang Lewi, demikianlah dilakukan orang Israel kepada mereka. 21 Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan mencuci pakaian mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan di hadapan Tuhan, dan mengadakan pendamaian bagi mereka sambil mentahirkan mereka. 22 Sesudah itu masuklah orang Lewi untuk melakukan pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan, di bawah pengawasan Harun dan anak-anaknya. Seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa mengenai orang Lewi, demikianlah dilakukan kepada mereka. Awal dan akhir masa kerja orang Lewi

23 Tuhan berfirman kepada Musa: 24 “Inilah yang berlaku bagi orang Lewi: setiap orang yang berumur dua puluh lima tahun ke atas wajib bertugas, supaya ia bekerja pada Kemah Pertemuan, 25 tetapi jika ia berumur lima puluh tahun haruslah ia dibebaskan dari pekerjaan itu, sehingga tak usah ia bekerja lebih lama lagi. 26 Ia boleh membantu saudara-saudaranya di Kemah Pertemuan dalam menjalankan tugas mereka, tetapi tidak usah lagi ia menjabat pekerjaan itu. Demikianlah harus kaulakukan kepada orang Lewi mengenai tugas mereka.”

Ketetapan-ketetapan mengenai perayaan Paskah

9Tuhan berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, pada bulan yang pertama tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir: 2 “Orang Israel harus merayakan Paskah pada waktunya; 3 pada hari yang keempat belas bulan ini, pada waktu senja, haruslah kamu merayakannya pada waktu yang ditetapkan, menurut segala ketetapan dan peraturannya haruslah kamu merayakannya.” 4 Lalu Musa menyuruh orang Israel merayakan Paskah. 5 Maka mereka merayakan Paskah pada bulan yang pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu senja, di padang gurun Sinai; tepat seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel. 6 Tetapi ada beberapa orang yang najis oleh karena mayat, sehingga tidak dapat merayakan Paskah pada hari itu. Mereka datang menghadap Musa dan Harun pada hari itu juga, 7 lalu berkata kepadanya: “Sungguhpun kami najis oleh karena mayat, dengan dasar apakah kami dicegah mempersembahkan persembahan bagi Tuhan di tengah-tengah orang Israel pada waktu yang ditetapkan?” 8 Lalu jawab Musa kepada mereka: “Tunggulah dahulu, aku hendak mendengar apa yang akan diperintahkan Tuhan mengenai kamu.” 9 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 10 “Katakanlah kepada orang Israel: Apabila salah seorang di antara kamu atau keturunanmu najis oleh karena mayat, atau berada dalam perjalanan jauh, maka ia harus juga merayakan Paskah bagi Tuhan. 11 Pada bulan yang kedua, pada hari yang keempat belas, pada waktu senja, haruslah orang-orang itu merayakannya; beserta roti yang tidak beragi dan sayur pahit haruslah mereka memakannya. 12 Janganlah mereka meninggalkan sebagian dari padanya sampai pagi, dan satu tulang pun tidak boleh dipatahkan mereka. Menurut segala ketetapan Paskah haruslah mereka merayakannya. 13 Sebaliknya orang yang tidak najis, dan tidak dalam perjalanan, tetapi lalai merayakan Paskah, orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya, sebab ia tidak mempersembahkan persembahan yang kepada Tuhan pada waktunya; orang itu akan menanggung akibat dosanya. 14 Apabila seorang asing yang telah menetap padamu hendak merayakan Paskah bagi Tuhan, maka haruslah ia merayakannya menurut segala ketetapan dan peraturan Paskah. Satu ketetapan harus berlaku bagi kamu, baik bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli.”

Komentar

Berdiam diri dan mendengarkan

Anda tidak dapat mengembangkan hubungan yang intim dengan Tuhan tanpa menyisihkan waktu untuk berkomunikasi dengan-Nya. 'Ketika Musa memasuki Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Tuhan, dia mendengar suara yang berfirman kepadanya... dan dia berbicara dengan-Nya. Tuhan berfirman kepada Musa... ' (7:89-8:1).

Tuhan berbicara kepada Musa (8:1; 9:1). Musa berbicara dengan Allah (7:89). Itu adalah percakapan dua arah. Tuhan berbicara kepada Musa secara tatap muka, seperti seseorang berbicara dengan seorang teman (12:8) - berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan, memperhatikan reaksi satu sama lain.

Pada zaman Roh Kudus, Anda berada dalam posisi yang lebih baik daripada Musa. Anda tidak lagi harus pergi ke suatu tempat tertentu, seperti yang dilakukan Musa, tetapi bisa bersama Tuhan di mana pun Anda berada. Melalui Roh anak Tuhan, Anda dibawa kepada percakapan yang intim dan kekal dengan Allah Bapa (Roma 8:15–17, 26–27).

Ini adalah polanya: 'Tuhan berbicara kepada Musa... Jadi Musa mengatakan kepada orang Israel... Orang Israel melakukan segala hal seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa' (Bilangan 9:1–5). Cara hidup seluruh orang Israel dibangun di atas ketaatan pada apa yang Tuhan katakan kepada Musa di tempat keintiman. Keintiman Anda dengan Tuhan perlu diterapkan ke jalan di mana Anda menjalani hidup. Praktekkanlah hal-hal yang Tuhan tunjukkan pada Anda.

Ada saat-saat di mana kita tidak mengerti bagaimana Tuhan membimbing kita. Sekali lagi, teladan Musa adalah contoh yang baik. Ketika orang-orang mengajukan pertanyaan sulit kepada Musa yang tidak dia ketahui jawabannya, dia menjawab, ‘Tunggulah dahulu, aku hendak mendengar apa yang akan diperintahkan Tuhan mengenai kamu’ (Ay. 8). Jika Anda tidak tahu jawaban yang benar, adalah bijaksana untuk meminta orang untuk 'menunggu'. Hal ini memberi Anda waktu untuk berdoa dan mencari tahu dari Tuhan mengenai jalan yang benar.

Eugene Peterson menerjemahkan, ‘Beri aku waktu; aku akan mencari tahu apa yang Tuhan katakan mengenai kamu (Ay. 8). Alkitab Amplified mengatakan, 'Berdiam diri dan aku akan mendengar apa yang akan Tuhan perintahkan mengenai kamu.' Dalam kesibukan hidup, berdiam dirilah dan dengarkan apa yang Tuhan ingin Anda lakukan.

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa aku dapat bertemu dengan Engkau setiap hari, berbicara dengan Engkau dan mendengarkan Engkau. Bantu aku untuk mendengar apa yang Engkau katakan kepadaku dan untuk kehidupan hari ini dalam hubungan keintiman, kesederhanaan, dan kepatuhan dengan Engkau.

Pippa menambahkan

Lukas 2:43

Saya selalu bertanya-tanya bagaimana Maria dan Yusuf dapat melakukan perjalanan sepanjang hari sebelum mereka menyadari bahwa putra mereka tidak bersama mereka. Meskipun saya juga harus mengakui bahwa ketika suatu hari kami pergi makan malam bersama teman-teman dan menyadari setelah tiba di tujuan kami, ternyata kami tidak sadar bahwa kami tidak bersama dengan anak-anak kami. Saya merasa agak malu menjelaskan ini kepada tuan rumah dan juga sangat cemas apakah anak kami aman dan tidak terlalu trauma. Saya ingin tahu apakah Maria dan Yusuf melakukan diskusi yang sama dalam perjalanan kembali seperti yang kami lakukan untuk kesalahan tersebut. Dalam kedua kasus itu, untungnya, anak-anak itu aman. Yesus berada di bait suci berbicara dengan para pemimpin agama dan anak kami sedang menonton TV!

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

John Wimber, Healing Clinic Notes, (Pasadena CA. Fuller Seminary. 1988), 9.05.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.