Hari 82

Selalu Murah Hati

Kebijaksanaan Mazmur 36:1–12
Perjanjian Baru Lukas 4:14–37
Perjanjian Lama Bilangan 13:26–14:45

pengantar

Murah hati adalah karakter baik pada yang ada pada manusia. Kita mengasihi dan mengagumi kemurahhatian. Ibu saya dulu menyuruh kami anak-anaknya untuk selalu murah hati.

Bagaimana Allah menurut Anda? Apa Anda menganggap Dia sedikit jahat? Atau luar biasa murah hati?

Kemurahhatian Allah tampak dalam dunia nyata. Misalnya, ada 25 ribu jenis anggrek. Anggrek adalah salah satu dari 270 ribu jenis bunga. Allah tidak melakukan setengah-setengah. Dalam galaksi kita ada lebih dari 100 ribu juta bintang seperti matahari kita. Galaksi kita adalah salah satu dari lebih 100 ribu juta galaksi. Ada pula anggapan bahwa untuk setiap butir pasir ada satu juta bintang. Dalam ayat di kitab Kejadian, sang penulis menyebutkan bahwa Allah juga menciptakan bintang-bintang (Kejadian 1:16).

Allah itu luar biasa murah hati. Daud berbicara mengenai Allah ‘... sungai kesenangan-Mu’ (Mazmur 36:9b). Dia memberikan dengan murah hati dengan tidak membangkit-bangkit (Yakobus 1:5). Jika Allah begitu murah hati, kita juga harus selalu ‘murah hati’.

Kebijaksanaan

Mazmur 36:1–12

Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah

36Untuk pemimpin biduan. Dari hamba Tuhan, dari Daud.

2 Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik;
  rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,
3 sebab ia membujuk dirinya,
  sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya.
4 Perkataan dari mulutnya ialah kejahatan dan tipu daya,
  ia berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik.
5 Kejahatan dirancangkannya di tempat tidurnya,
  ia menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik;
   apa yang jahat tidak ditolaknya.

6 Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit,
  setia-Mu sampai ke awan.
7 Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah,
  hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.
   Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya Tuhan.
8 Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah!
  Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.
9 Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu;
  Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.
10 Sebab pada-Mu ada sumber hayat,
  di dalam terang-Mu kami melihat terang.
11 Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau,
  dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!
12 Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku,
  dan tangan orang fasik mengusir aku.
13 Lihat, orang-orang yang melakukan kejahatan itu jatuh;
  mereka dibanting dan tidak dapat bangun lagi.

Komentar

Kemurahan hati Allah seperti sungai kesenangan

Daud menggambarkan Allah sebagai tuan yang kaya dan murah hati yang memberi tanpa pandang bulu kepada manusia (Ay.7).

Daud dikepung oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah dan yang senang berbuat dosa (Ay.2). Mereka jahat dan penuh tipu daya (Ay.4a) dan merancangkan kejahatan (Ay.5a). Mereka telah berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik (Ay.4b). Dengan menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik (Ay.5b), mereka telah menolak kemurahhatian Allah.

Namun bahwa di tengah semua ini, Daud mengenal Allah (Ay.10) dan minum dari sungai kesenangan-Nya (Ay.9b). kesenangan ini termasuk mengetahui dan mengalami panjangnya kasih Allah:

1. Kasih Allah sampai ke langit (Ay.6a)

2. Kesetiaan Allah sampai ke awan (Ay.6b)

3. Keadilan Allah seperti gunung-gunung Allah (Ay.7a)

4. Hukum Allah seperti samudera raya yang dalam (Ay.7b)

Anda dapat mencari perlindungan dalam naungan sayap-Nya (Ay.8b) dan mengenyangkan diri di rumah-Nya (9a). Sumber hayat ada dalam-Nya (10a) dan dalam terang-Nya kita melihat terang (Ay.10b).

Ada sukacita yang Dia berikan dengan murah hati dalam hubungan Anda dengan Dia.

Doa

Tuhan, terimakasih bahwa Engkau mengundangku dalam perjamuan kelimpahan dalam rumah-Mu dan minum dari sungai kesenangan-Mu. Aku berdoa bahwa Engkau akan terus mencurahkan kasih-Mu padaku, pada jemaat dan umat-Mu.

Perjanjian Baru

Lukas 4:14–37

Yesus kembali ke Galilea

(Mat. 4:12-17; Mrk. 1:14-15)
14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. 15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.

Yesus ditolak di Nazaret

(Mat. 13:53-58; Mrk. 6:1-6)
16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:

18 “Roh Tuhan ada pada-Ku,
  oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;
  dan Ia telah mengutus Aku
19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,
  dan penglihatan bagi orang-orang buta,
untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,
  untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”

20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. 21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” 22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” 23 Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!” 24 Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. 25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. 26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. 27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.” 28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. 29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. 30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum

(Mrk. 1:21-28)
31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. 32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. 33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: 34 “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” 35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. 36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.” 37 Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.

Komentar

Kemurahan hati Allah mencurahkan Roh Kudus

Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh (Ay.14a). Dia pergi ke rumah ibadat di Nazaret dan mengungkapkan pernyataan diri-Nya. Dengan membaca kitab Yesaya 61, Dia menyatakan bahwa Roh Tuhan ada pada diri-Nya karena Allah telah mengurapi-Nya untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin, untuk membebaskan para tawanan, menyembuhkan penglihatan yang buta, melepaskan yang tertindas dan untuk memberitakan bahwa tahun rahmat Allah telah datang (Lukas 4:18-19).

Setelah itu Dia menyatakan bahwa nas itu digenapi (Ay. 21).

Roh Tuhan sama dengan Roh Kudus yang dicurahkan pada kita oleh Allah melalui Yesus Kristus (Titus 3:6). Dalam Yesus, kita memahami buah kehidupan yang dipenuhi dengan Roh Kudus yang disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia:

1. Pengurapan Roh
Kata Kristus berarti ‘yang diurapi’ (bentuk Yunani dari bahasa Ibrani, mesias). Di sini kita melihat Yesus diurapi oleh Roh Kudus dalam pelayanan-Nya. Urapan yang sama diberikan kepada para pengikut-Nya pada Pentakosta. Rasul Teofiilus dari Antiokia (teolog abad kedua) menulis, ‘Kami disebut Kristen (christianoi) karena kami telah diurapi (chrisometha) dengan minyak dari Allah.

Roh Kudus mengurapi Anda untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin, membebaskan tawanan, menyembuhkan penglihatan yang buta, melepaskan yang tertindas (Lukas 4:18). Tiada yang lebih menyenangkan daripada pelayanan dalam kuasa Roh Kudus.

2. Perkataan yang indah
Orang-orang terheran akan kata-kata yang indah yang diucapkan Yesus (Ay. 22). Kasih tidak pernah kasar (1 Korintus 13:5). Yesus selalu indah. Perkataan yang indah adalah bukti kuasa Roh dalam hidup Anda.

3. Pengajaran yang luar biasa
Mereka terheran akan pengajaran Yesus karena ucapan-Nya memiliki kuasa (Lukas 4:32). Pengajaran-Nya terus terang, meyakinkan, dan penuh kuasa (Ay.32). Kuasa datang dari kuasa Roh. Tanpa Roh Kudus, pengajaran hanya perkataan belaka.

4. Wewenang dan kuasa
Melalui kuasa Roh Kudus, Yesus engatasi segala kuasa jahat (Ay.33-35). Lagi, semua orang terheran (Ay.36) karena dengan wewenang dan kuasa, Dia memerintahkan roh-roh jahat untuk keluar (Ay.36).

5. Pujian dan amarah
Pelayanan dalam kuasa Roh Kudus menimbulkan 2 reaksi yang berlawanan – pujian dan amarah. Dalam ayat 15, kita melihat bahwa Yesus sedang mengajar di rumah-rumah ibadat, dan semua orang memuji Dia. Ada beberapa ayat yang menunjukkan bahwa orang-orang di rumah ibadat menjadi marah (Ay.28). Hari ini, Anda bisa menduga reaksi yang sama. Pesan Yesus dan pelayanan Roh Kudus menimbulkan pujian dan amarah.

Doa

Terimakasih, Tuhan bahwa Roh Kudus yang sama yang memenuhi Yesus dan mengurapi-Nya juga kini mengurapiku. Tuhan, aku berdoa bahwa Engkau akan mengurapiku dengan kuasa Roh Kudus-Mu. Bantu aku untuk memperkataan perkataan yang indah dengan kuasa yang datang dari pada-Mu.

Perjanjian Lama

Bilangan 13:26–14:45

26 dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu. 27 Mereka menceritakan kepadanya: “Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. 28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. 29 Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan.” 30 Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!” 31 Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.” 32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. 33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.”

Pemberontakan umat Israel

14Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. 2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: “Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! 3 Mengapakah Tuhan membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?” 4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: “Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir.”

5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ. 6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, 7 dan berkata kepada segenap umat Israel: “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. 8 Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. 9 Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.” 10 Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan Tuhan di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

11 Tuhan berfirman kepada Musa: “Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka! 12 Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka.” 13 Lalu berkatalah Musa kepada Tuhan: “Jikalau hal itu kedengaran kepada orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka, 14 mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar bahwa Engkau, Tuhan, ada di tengah-tengah bangsa ini, dan bahwa Engkau, Tuhan, menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri di atas mereka dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam. 15 Jadi jikalau Engkau membunuh bangsa ini sampai habis, maka bangsa-bangsa yang mendengar kabar tentang Engkau itu nanti berkata: 16 Oleh karena Tuhan tidak berkuasa membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada mereka, maka Ia menyembelih mereka di padang gurun. 17 Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan Tuhan itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan: 18 Tuhan itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. 19 Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari.”

20 Berfirmanlah Tuhan: “Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu. 21 Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan Tuhan memenuhi seluruh bumi: 22 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, 23 pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya. 24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya. 25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau.” 26 Lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun: 27 “Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar. 28 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu. 29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. 30 Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun! 31 Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu. 32 Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini, 33 dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun. 34 Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu: 35 Aku, Tuhan, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati.”

36 Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu, 37 orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan Tuhan. 38 Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune. Serangan ke bagian selatan gagal

39 Setelah Musa menyampaikan perkataan ini kepada semua orang Israel, maka berkabunglah bangsa itu dengan sangat. 40 Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke puncak gunung sambil berkata: “Sekarang kita hendak maju ke negeri yang difirmankan Tuhan itu; memang kita telah berbuat dosa.” 41 Tetapi kata Musa: “Mengapakah kamu hendak melanggar titah Tuhan? Hal itu tidak akan berhasil. 42 Janganlah maju, sebab Tuhan tidak ada di tengah-tengahmu, supaya jangan kamu dikalahkan oleh musuhmu, 43 sebab orang Amalek dan orang Kanaan ada di sana di depanmu dan kamu akan tewas oleh pedang; dari sebab kamu berbalik membelakangi Tuhan, maka Tuhan tidak akan menyertai kamu.” 44 Meskipun demikian, mereka nekat naik ke puncak gunung itu, tetapi tabut perjanjian Tuhan dan Musa juga tidaklah meninggalkan tempat perkemahan. 45 Lalu turunlah orang Amalek dan orang Kanaan yang mendiami pegunungan itu dan menyerang mereka; kemudian orang-orang itu mencerai-beraikan mereka sampai ke Horma.

Komentar

Penyediaan Allah yang murah hati

Allah begitu murah hati kepada umat-Nya. Dalam bacaan ini, kita melihat bahwa Dia menyediakan mereka dengan tanah yang penuh dengan susu dan madu. Yosua dan Kaleb melaporkan bahwa tanah yang telah mereka intai luar biasa baik. Jika Tuhan berkenan pada kita, Dia akan menuntun kita ke tanah yang penuh dengan susu dan madu, dan akan memberikannya pada kita (14:7-8).

Kemurahhatian Allah sangat luar biasa. Beberapa hal disimpan untuk masa depan di kala Anda akan berhadapan dengan Dia dengan bertatap muka (lihat Efesus 1:13-14, Ibrani 4:8-11 & 1 Petrus 1:4-5), tetapi ada banyak yang Allah berikan kepada umat-Nya di bumi kini. Jika Anda menikmati kemurahhatian Allah, ada 4 hal yang bisa Anda fokuskan:

1. Memiliki
Kaleb bertanya haruskah mereka pergi dan memiliki tanah itu karena mereka memang bisa melakukannya (Bilangan 13:30b). Tetapi yang lain keberatan berkata bahwa penghuni tanah itu jauh lebih kuat dari mereka. Mereka menyebarkan kabar busuk (Ay.31-32). Akan ada selalu penentangan, tetapi janganlah takut dengan ‘raksasa’.

Orang-orang itu ragu dapat mengalahkan para raksasa tersebut dan hanya ada empat orang (Musa, Harun, Kaleb, dan Yosua) yang percaya Allah lebih besar dari masalah itu. Joyce Meyer berkomentar, ‘Sayangnya, kita sering terpaku memandang masalah kita, dan bukannya memilih untuk memandangAllah... Saya percaya semakin banyak waktu untuk menyembah dan memuji Allah, Allah akan membantu kita untuk fokus dan memampukan kita untuk maju dengan sikap yang kuat, positif, dan percaya kita bisa melakukan apa pun yang Allah perintahkan.

2. Percaya janji Allah
Tuhan berkata kepada Musa berapa lama umat menolak percaya kepada-Nya (14:11). Umat Allah mulai bersungut-sungut melawan pemimpin mereka dan berkata bahwa mengapa mereka tidak mati saja di Mesir, mengangkat pemimpin baru dan kembali ke Mesir (Ay.2-4). Dalam menghadapi penentangan dan masalah, apa Anda tergoda untuk mengasihani diri sendiri dan ingin kembali ke kehidupan lama Anda, berpikir bahwa hidup Anda dulu lebih baik daripada sekarang ketika mengikut Yesus? Godaan ini harus dihindari bagaimanapun juga.

3. Mengarahkan pandangan untuk mendapatkan bimbingan-Nya
Allah begitu baik dan murah hati pada kita. Dia berjalan di depan umat-Nya dalam bentuk tiang awan di kala siang dan tiang api di kala malam (Ay.14). Jika Anda ingin menikmati semua kebaikan yang Allah sediakan bagi Anda, arahkan pandangan Anda pada bimbingan-Nya.

4. Mengikut-Nya dengan semangat
Mayoritas umat takut dengan raksasa. Hanya Yosua dan Kaleb yang berbeda. Kaleb memiliki semangat dan mengikut Allah dengan segenap hati (Ay.24). Akhirnya, yang mengikut Tuhan dengan penuh semangat (Ay.24) yang menikmati tanah yang penuh dengan susu dan madu.

Doa

Tuhan, terimakasih atas kemurahan hati-Mu dan semua kebaikan yang Kau simpan bagi umat-Mu. Bantu aku untuk memiliki semua anugerah dari-Mu, percaya akan janji-Mu, mendengarkan tuntunan-Mu, mengikut-Mu dengan semangat dan terus minum dari ‘sungai sukacita-Mu’.

Pippa menambahkan

Bilangan 14:29–30

Tidak baik untuk menjadi setengah hati pada Allah atau bersungut-sungut atau tidak patuh pada-Nya. Umat Allah gagal untuk menikmati berkat.

Tetapi Allah menganugerahkan kesetiaan pada Kaleb karena dengan semangat mengikut-Nya dengan segenap hati (Ay.24). Hentikan semua rasa sinis dan sungut-sungut itu dan ikutilah Allah dengan segenap hati.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Joyce Meyer, Everyday Life Bible, (Hodder & Stoughton, 2006) p.233

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.