Hari 83

Hubungan Anda Kepada Tuhan

Kebijaksanaan Mazmur 37:1–9
Perjanjian Baru Lukas 4:38–5:16
Perjanjian Lama Bilangan 15:1–16:35

pengantar

Pada bulan Oktober 1962, ada kerenggangan hubungan antara Presiden Kennedy dari Amerika Serikat dan Perdana Menteri Khrushchev dari Uni Soviet mengenai penanaman peluru di Kuba. Krisis peluru Kuba mungkin adalah yang paling bisa memicu adanya Perang Dunia III, tetapi hal itu berhasil dihindari karena komunikasi telah terjalin.

Dikarenakan pada zama dulu, sebelum terciptanya ponsel dan pesan cepat seperti pada zaman sekarang, maka diputuskanlah untuk menempatkan satu telepon merah di meja Presiden Amerika Serikat, dan yang lainnya di meja Perdana Menteri Uni Soviet. Tautan komunikasi disebut 'hotline'. Jika suatu saat ada bahaya kesalahpahaman, mereka hanya dapat mengangkat telepon dan berkomunikasi.

Komunikasi sangat penting untuk semua hubungan. Menyisihkan waktu untuk membangun dan memelihara suatu komunikasi sangat penting. Yesus telah memberi Anda 'hotline' kepada Allah, tetapi itu bukan hanya untuk penggunaan darurat - melainkan harus digunakan sepanjang waktu.

Kebijaksanaan

Mazmur 37:1–9

Kebahagiaan orang fasik semu

37Dari Daud.

Jangan marah karena orang yang berbuat jahat,
  jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
2 sebab mereka segera lisut seperti rumput
  dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
3 Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
  diamlah di negeri dan berlakulah setia,
4 dan bergembiralah karena Tuhan;
  maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
5 Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya,
  dan Ia akan bertindak;
6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,
  dan hakmu seperti siang.
7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia;
  jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya,
   karena orang yang melakukan tipu daya.
8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu,
  jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan,
  tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri.

Komentar

Terbuka di hadapan Tuhan

Bagaimana keinginan Anda bisa terpenuhi? Pemazmur, Daud, berkata, ‘Bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu’ (Ay.4). Daripada mengejar hal-hal yang Anda inginkan, seharusnya Anda bersukacita kepada Allah, Ia akan memberi keinginan hati Anda. Membiarkan Tuhan untuk memberikan sesuatu kepada Anda adalah jauh lebih baik daripada mencoba mendapatkannya sendiri. Dia berjanji:

1. Percaya ditengah ketakutan
Mungkin ada banyak hal yang dapat membuat Anda takut dan bahkan panik. Tetapi tiga kali Daud mengulangi, ‘Jangan marah’ (Ay.1,7b, 8b). Kita juga jangan merasa iri (Ay.1b). Sebaliknya, kembali kepada Tuhan, pasrahkan ketakutan Anda dalam Dia, dan 'percaya kepada Tuhan' (Ay.3). Iman adalah kepercayaan. Ini adalah kebalikan dari rasa takut dan panik.

2. Bimbingan dalam keputusan yang Anda ambil
‘Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan’ (Ay.5). Ini adalah kunci untuk tuntunan:bawalah keputusan kepada Tuhan, minta Dia untuk bertindak dan percayalah pada-Nya. Berulang kali, saya telah menggunakan ayat ini dalam hidup saya sendiri. Saya juga menggunakannya ketika berdoa bersama orang lain yang sedang berjuang dengan keputusan, terutama tentang pekerjaan mereka atau calon pasangan hidup.

Ini adalah proses dari tiga bagian yang sederhana. Pertama, untuk menyerahkan keputusan kepada Tuhan dalam doa, mintalah pada-Nya untuk membuka pintu yang tepat untukmu, dan untuk menutup pintu yang tidak benar. Kedua, setelah itu percaya saja bahwa Dia memegang kendali. Ketiga, berimanlah pada-Nya untuk bertindak saat Anda melanjutkan 'caramu’, dengan harapan bahwa Tuhan akan bertindak.

3. Damai di hati Anda
Manfaatkan hotline Anda kepada Tuhan. Sisihkan waktu untuk 'Berdiam diri di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia’ (Ay.7). Ini adalah sumber yang membuat ‘kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang’ (Ay.6). Hal ini adalah cara untuk menghindari kesal dan marah dan untuk menemukan kedamaian dan harapan (Ay.8-9).

Doa

Tuhan, jauhkan aku dari rasa takut, iri hati, dan kemarahan saat aku percaya pada-Mu. Hari ini aku ingin berkomitmen pada Engkau. Bahwa aku akan tetap berdiam diri di hadapan Allah. Aku akan bergembira untuk-Mu.

Perjanjian Baru

Lukas 4:38–5:16

Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus dan orang-orang lain

(Mat. 8:14-17; Mrk. 1:29-34)
38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. 39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.

40 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. 41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.  

Yesus mengajar di kota-kota lain

(Mrk. 1:35-39)
42 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. 43 Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” 44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Penjala ikan menjadi penjala manusia

(Mat. 4:18-22; Mrk. 1:16-20)
5Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. 2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. 3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. 4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” 5 Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” 6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. 7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. 8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” 9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; 10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” 11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta

(Mat. 8:1-4; Mrk. 1:40-45)
12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” 13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. 14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” 15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. 16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa

Komentar

Dengarkan firman Tuhan

Hotline Anda kepada Allah melibatkan komunikasi dua arah. Hal ini termasuk berbicara kepada Tuhan dalam doa dan mendengarkan firman-Nya. Ini adalah rahasia dari pelayanan Yesus sendiri. Tidak ada yang pernah memiliki pelayanan yang lebih kuat daripada Yesus. Tidak seorang pun pernah memiliki lebih banyak tuntutan waktu dan energinya daripada Yesus.

Semua orang menginginkan pertolongan-Nya. Ketika mereka meminta pertolongan Yesus untuk menyembuhkan ibu mertua Simon, Dia menyembuhkannya. Dia meletakkan tangan pada semua yang dibawa kepada-Nya dan menyembuhkan mereka. Dia terus memberitakan Injil (4:44). Dia menyembuhkan para penderita kusta. Orang-orang banyak bertambah; ‘Datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka’ (5:15).

Bagaimana Dia bisa melakukannya? Apa rahasianya? Apa sumber kekuatan-Nya? ‘Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi’ (4:42). ‘Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa’ (5:16). Anda tidak akan pernah dapat memenuhi tuntutan hidup di kerajaan Allah kecuali Anda dipenuhi Roh Kudus melalui hotline Anda kepada Allah.

Orang banyak mengerumuni Yesus hendak ’mendengarkan Firman Tuhan’ (Ay.1). Menggunakan perahu sebagai mimbar Yesus untuk mengajar orang banyak (Ay.3). Mendengarkan firman Allah melalui Yesus mengubah kehidupan Petrus kala itu.

Petrus tidak hanya menangkap ikan dalam jumlah besar, dia juga menangkap visi besar tentang apa yang Tuhan bisa lakukan dengan hidupnya. Tiga tahun kemudian, dia berkhotbah di mana 3.000 orang bertobat dalam satu hari. Dia meletakkan dasar di mana 2.000 tahun kemudian lebih dari dua miliar orang mengaku nama Yesus. Pelajaran apa yang bisa kita pelajari dari tindakan Yesus dan Petrus?

1. Potensinya sangat besar
Mereka tidak menangkap ikan tetapi ada banyak yang bisa ditangkap. Di Laut Galilea ada kumpulan ikan yang luar biasa yang menutupi laut seolah-olah padat sebanyak satu hektar.

Meskipun membersihkan jaring sangat penting bagi nelayan, tujuan utamanya adalah menangkap ikan. Tugas utama gereja adalah misi. Yesus berkata, ‘Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan’ (Ay.4). Ada begitu banyak orang yang perlu mendengar pesan tentang Yesus.

2. Tidak ada yang mustahil bagi Yesus
Reaksi pertama Petrus terhadap ajakan Yesus adalah negatif dan pesimis. Dia berpikir bahwa usahanya tidak akan berhasil, ‘telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa’ (Ay.5a). Namun, mungkin setelah jeda yang lama, dia berkata, ‘tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga’ (Ay.5b). Yesus membuat apa yang tampaknya tidak mungkin menjadi mungkin. ‘Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak’ (Ay.6).

3. Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tetapi hanya dengan persekutuan
‘Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam’ (Ay.7). Persekutuan adalah kunci menuju misi. Perpecahan sangat kerap ada diantara orang-orang di luar gereja. Persekutuan dan persatuan sangat penting.

4. Ini adalah visi yang layak dicapai
Reaksi pertama Petrus adalah merasakan ketidaklayakannya sendiri: ‘Tuhan, Pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa’ (Ay.8). Pada saat yang sama, dia dan yang lainnya tercengang melihat hasil tangkapan ikan (Ay.9). Mereka pasti sangat gentar tetapi, Yesus berkata, 'Jangan takut; mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia’ (Ay.10). Mereka melihat bahwa itu adalah visi yang layak dimiliki: ‘Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus’ (Ay.11).

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa Engkau telah memberi aku hotline langsung kepada-Mu. Bantu aku, seperti Yesus, untuk mencari kesunyian dan meluangkan waktu hanya berdua dengan-Mu, untuk mundur ke tempat-tempat yang sunyi, berdoa, dan mendengar firman-Mu.

Perjanjian Lama

Bilangan 15:1–16:35

Korban api-apian

15Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu menjadi tempat kediamanmu, 3 dan kamu hendak mempersembahkan korban api-apian bagi Tuhan, dari lembu sapi atau kambing domba, baik korban bakaran atau korban sembelihan, baik untuk membayar suatu nazar khusus, atau sebagai persembahan sukarela atau pada waktu perayaan-perayaanmu, dan dengan demikian menyediakan bau yang menyenangkan bagi Tuhan, 4 maka orang yang mempersembahkan persembahannya itu kepada Tuhan, haruslah mempersembahkan sebagai korban sajian sepersepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan seperempat hin minyak. 5 Dan beserta korban bakaran atau korban sembelihan itu engkau harus juga mempersembahkan seperempat hin anggur sebagai korban curahan, untuk setiap ekor domba yang dipersembahkan. 6 Tetapi jikalau persembahanmu itu seekor domba jantan, engkau harus mempersembahkan sebagai korban sajian dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan sepertiga hin minyak, 7 dan sebagai korban curahan haruslah kaupersembahkan sepertiga hin anggur, menjadi bau yang menyenangkan bagi Tuhan. 8 Dan apabila engkau mengolah seekor lembu, sebagai korban bakaran atau sebagai korban sembelihan, baik untuk membayar suatu nazar khusus maupun sebagai korban keselamatan bagi Tuhan, 9 maka beserta lembu itu haruslah dipersembahkan sebagai korban sajian tiga persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan setengah hin minyak, 10 dan sebagai korban curahan haruslah kaupersembahkan setengah hin anggur. Itulah korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan. 11 Demikianlah harus diperbuat untuk setiap ekor lembu dan untuk setiap ekor domba jantan dan untuk setiap ekor domba atau kambing. 12 Berapa pun jumlah hewan yang kamu olah, untuk setiap hewan itu harus kamu perbuat demikian juga.

13 Setiap orang Israel asli haruslah berbuat demikian, apabila ia mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan. 14 Dan apabila seorang asing telah menetap padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara keturunanmu kelak, hendak mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus diperbuatnya. 15 Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu ketetapan bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun: kamu dan orang asing haruslah sama di hadapan Tuhan. 16 Satu hukum dan satu peraturan berlaku bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu.”

17 Lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 18 “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu masuk ke negeri, ke mana kamu akan Kubawa, 19 maka apabila kamu makan roti hasil negeri itu haruslah kamu mempersembahkan persembahan khusus bagi Tuhan. 20 Tepung jelaimu yang mula-mula haruslah kamu persembahkan sebagai persembahan khusus berupa roti bundar; sama seperti persembahan khusus dari hasil tempat pengirikanmu, demikianlah harus kamu mempersembahkannya. 21 Dari tepung jelaimu yang mula-mula haruslah kamu menyerahkan persembahan khusus kepada Tuhan, turun-temurun.”

Dosa yang tidak disengaja 22 “Apabila kamu dengan tidak sengaja melalaikan salah satu dari segala perintah ini, yang telah difirmankan Tuhan kepada Musa, 23 yakni dari segala yang diperintahkan Tuhan kepadamu dengan perantaraan Musa, mulai dari hari Tuhan memberikan perintah-perintah-Nya dan seterusnya turun-temurun, 24 dan apabila hal itu diperbuat di luar pengetahuan umat ini, tidak dengan sengaja, maka haruslah segenap umat mengolah seekor lembu jantan muda sebagai korban bakaran menjadi bau yang menyenangkan bagi Tuhan, serta dengan korban sajiannya dan korban curahannya, sesuai dengan peraturan; juga seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa. 25 Maka haruslah imam mengadakan pendamaian bagi segenap umat Israel, sehingga mereka beroleh pengampunan, sebab hal itu terjadi tidak dengan sengaja, dan karena mereka telah membawa persembahan-persembahan mereka sebagai korban api-apian bagi Tuhan, juga korban penghapus dosa mereka di hadapan Tuhan, karena hal yang tidak disengaja itu. 26 Segenap umat Israel akan beroleh pengampunan, juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, karena hal itu dilakukan oleh seluruh bangsa itu dengan tidak sengaja. 27 Apabila satu orang saja berbuat dosa dengan tidak sengaja, maka haruslah ia mempersembahkan kambing betina berumur setahun sebagai korban penghapus dosa; 28 dan imam haruslah mengadakan pendamaian di hadapan Tuhan bagi orang yang dengan tidak sengaja berbuat dosa itu, sehingga orang itu beroleh pengampunan karena telah diadakan pendamaian baginya. 29 Baik bagi orang Israel asli maupun bagi orang asing yang tinggal di tengah-tengah kamu, satu hukum saja berlaku bagi mereka berkenaan dengan orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja. 30 Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista Tuhan, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya, 31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman Tuhan dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya.”

Orang yang melanggar peraturan Sabat

32 Ketika orang Israel ada di padang gurun, didapati merekalah seorang yang mengumpulkan kayu api pada hari Sabat. 33 Lalu orang-orang yang mendapati dia sedang mengumpulkan kayu api itu, menghadapkan dia kepada Musa dan Harun dan segenap umat itu. 34 Orang itu dimasukkan dalam tahanan, oleh karena belum ditentukan apa yang harus dilakukan kepadanya. 35 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Orang itu pastilah dihukum mati; segenap umat Israel harus melontari dia dengan batu di luar tempat perkemahan.” 36 Lalu segenap umat menggiring dia ke luar tempat perkemahan, kemudian dia dilontari dengan batu, sehingga ia mati, seperti yang difirmankan Tuhan kepada Musa.

Jumbai peringatan

37 Tuhan berfirman kepada Musa: 38 “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan. 39 Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah Tuhan, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap Tuhan. 40 Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu. 41 Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah bagimu; Akulah Tuhan, Allahmu.”

Pemberontakan Korah, Datan dan Abiram

16Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang 2 untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan. 3 Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: “Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan Tuhan ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah Tuhan?” 4 Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia. 5 Dan ia berkata kepada Korah dan segenap kumpulannya: “Besok pagi Tuhan akan memberitahukan, siapa kepunyaan-Nya, dan siapa yang kudus, dan Ia akan memperbolehkan orang itu mendekat kepada-Nya; orang yang akan dipilih-Nya akan diperbolehkan-Nya mendekat kepada-Nya. 6 Perbuatlah begini: ambillah perbaraan-perbaraan, hai Korah, dan kamu segenap kumpulannya, 7 bubuhlah api ke dalamnya dan taruhlah ukupan di atasnya, di hadapan Tuhan pada esok hari, dan orang yang akan dipilih Tuhan, dialah yang kudus. Cukuplah itu, hai orang-orang Lewi!”

8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: “Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi! 9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci Tuhan dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka, 10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi? 11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan Tuhan. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?”

12 Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: “Kami tidak mau datang. 13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami? 14 Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang.” 15 Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada Tuhan: “Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorang pun dari mereka.”

16 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: “Engkau ini dengan segenap kumpulanmu harus menghadap Tuhan, engkau dan mereka dan Harun, pada esok hari. 17 Baiklah kamu masing-masing membawa perbaraannya membubuh ukupan di atasnya, lalu kamu mempersembahkan masing-masing perbaraannya ke hadapan Tuhan, dua ratus lima puluh perbaraan; juga engkau ini dan Harun masing-masing harus membawa perbaraannya.” 18 Maka mereka masing-masing membawa perbaraannya, membubuh api ke dalamnya, menaruh ukupan di atasnya, lalu berdirilah mereka di depan pintu Kemah Pertemuan, juga Musa dan Harun. 19 Ketika Korah mengumpulkan segenap umat itu melawan mereka berdua di depan pintu Kemah Pertemuan, tampaklah kemuliaan Tuhan kepada segenap umat itu. 20 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun: 21 “Pisahkanlah dirimu dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata.” 22 Tetapi sujudlah mereka berdua dan berkata: “Ya Allah, Allah dari roh segala makhluk! Satu orang saja berdosa, masakan Engkau murka terhadap segenap perkumpulan ini?” 23 Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 24 “Katakanlah kepada umat itu: Pergilah dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram.” 25 Lalu pergilah Musa kepada Datan dan Abiram, dan para tua-tua Israel mengikuti dia. 26 Berkatalah ia kepada umat itu: “Baiklah kamu menjauh dari kemah orang-orang fasik ini dan janganlah kamu kena kepada sesuatu apa pun dari kepunyaan mereka, supaya kamu jangan mati lenyap oleh karena segala dosa mereka.” 27 Maka pergilah mereka dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram. Keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di depan pintu kemah mereka bersama-sama dengan isterinya, para anaknya dan anak-anak yang kecil. 28 Sesudah itu berkatalah Musa: “Dari hal inilah kamu akan tahu, bahwa aku diutus Tuhan untuk melakukan segala perbuatan ini, dan hal itu bukanlah dari hatiku sendiri: 29 jika orang-orang ini nanti mati seperti matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka aku tidak diutus Tuhan. 30 Tetapi, jika Tuhan akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista Tuhan.” 31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka, 32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka. 33 Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu. 34 Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: “Jangan-jangan bumi menelan kita juga!” 35 Lagi keluarlah api, berasal dari pada Tuhan, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.

Komentar

Prioritaskan komunikasi dengan Tuhan

Sewaktu Anda membaca Perjanjian Lama dan khususnya beberapa bacaan untuk hari ini, Anda mungkin menganggapnya cukup mengejutkan. Tidak ada jawaban yang mudah atau penjelasan yang gamblang. Ada banyak hal yang sulit dimengerti. Mungkin lebih baik kita dapat fokus terhadap apa yang dapat kita pahami.

Apa yang jelas dalam bagian ini adalah pentingnya hubungan Anda dengan Allah dan menghabiskan waktu bersama-Nya. Ungkapan 'menyenangkan bagi Tuhan' muncul beberapa kali (15:7,10,13,24). Adapaun persembahan diperlukan untuk mengadakan 'penebusan' (Ay.25). ‘Pertobatan’ menuntun kita menjadi satu dengan Tuhan. Untuk itu pengampunan diperlukan (Ay.25–26,28). Semua ini mempersiapkan kita untuk persembahan diri Yesus sendiri, yang membawa pengampunan dan penebusan sepenuhnya sehingga Anda dapat memiliki ‘saluran komunikasi’ kepada Allah.

Yesus mengubah pemahaman kita tentang hari Sabat. Umat Tuhan menempatkan kepentingan besar pada hari Sabat sebagai hari yang disediakan untuk menghabiskan waktu bersama Tuhan. Aturan Sabat mungkin belum berlaku, tetapi prinsip Sabat untuk beristirahat dan menghabiskan waktu dengan Tuhan masih berlaku.

Tujuan Sabat adalah untuk membuat kita untuk berhenti sejenak dan menghentikan ‘keinginan hati [kita] dan mata kita sendiri’ (Ay.39) menjadi berhala kita. Anda seharusnya dikuduskan bagi Allah (Ay.40) dan Tuhan ingin membawa Anda dekat dengan diri-Nya (16:9). Karena begitu pentingnya hubungan ini, maka setiap pelanggaran yang disebabkan oleh kekurang ajaran dan pemberontakan (Ay.1-2), dianggap sebagai permasalahan yang serius (Ay.1-35).

Kita begitu istimewa untuk hidup pada zaman Roh Kudus dan dapat menikmati kebebasan yang Yesus berikan melalui salib dan kebangkitan. Ini memungkinkan Anda untuk menikmati ‘hotline’ pada Tuhan tanpa rasa takut. Bagian-bagian ini mendorong Anda untuk memanfaatkan hak istimewa yang luar biasa tersebut dan menghabiskan waktu secara pribadi bersama-Nya, bersuka karena kehadiran-Nya, dan membawa segenap permintaan Anda di hadapan-Nya.

Doa

Tuhan, tolong aku untuk menjalani kehidupan yang berkenan pada-Mu, untuk tetap dekat dengan-Mu setiap hari dan meluangkan waktu untuk bersama-Mu secara pribadi.

Pippa menambahkan

Mazmur 37:4

‘Dan bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu’ (Ay.4).

Saya mencoba untuk terus mengingat bahwa ‘sukacita’ harus didahulukan; bukan hanya itu 'Dia akan memberi Anda apa yang Anda inginkan.’ Tetapi itu masih merupakan janji yang luar biasa - jika kita melakukannya, Dia pasti akan menjadikan semua indah pada waktu-Nya.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.