Dalam Suatu Permasalahan
pengantar
Ajay Gohill dibesarkan sebagai seorang Hindu dan bekerja untuk bisnis keluarga agen koran di London Utara. Pada usia dua puluh satu tahun, ia mengidap psoriasis eritroderma, penyakit kulit kronis. Berat badannya turun dari 73kg menjadi 47,6kg. Penyakit itu ada di sekujur tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia kehilangan semua teman-temannya. Istri dan putranya meninggalkannya. Dia pun ingin mati.
Ketika Ajay terbaring sekarat di rumah sakit, dia berseru kepada Tuhan. Dia membuka lokernya dan menemukan sebuah Alkitab di sana. Dia membuka Mazmur 38 - mazmur untuk hari itu. Masing-masing dan setiap ayat tampak relevan baginya. Dia berdoa agar Tuhan menyembuhkannya. Dia tertidur nyenyak. Keesokan paginya dia benar-benar sembuh. Kulitnya baru seperti bayi dan hidupnya benar-benar berubah. Dia pun akhirnya bersatu kembali dengan putranya. Saya sempat mewawancarainya di salah satu pelayanan di HTB. Dia berkata, 'Setiap hari saya hidup untuk Yesus.’
Hidup tidaklah selalu mulus. Kita semua menghadapi masalah. Apa pun yang Anda hadapi hari ini, Tuhan sanggup menyelamatkan Anda. Dalam renungan hari ini, kita melihat contoh-contoh masalah - jerat, ujian dan cobaan - dan bagaimana mengatasinya.
Mazmur 38:1–12
Doa pada waktu sakit
38Mazmur Daud pada waktu mempersembahkan korban peringatan.
2 Tuhan, janganlah menghukum aku dalam geram-Mu,
dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan murka-Mu;
3 sebab anak panah-Mu menembus aku,
tangan-Mu telah turun menimpa aku.
4 Tidak ada yang sehat pada dagingku oleh karena amarah-Mu,
tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku;
5 sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku;
semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.
6 Luka-lukaku berbau busuk, bernanah
oleh karena kebodohanku;
7 aku terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk;
sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita.
8 Sebab pinggangku penuh radang,
tidak ada yang sehat pada dagingku;
9 aku kehabisan tenaga dan remuk redam,
aku merintih karena degap-degup jantungku.
10 Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku,
dan keluhku pun tidak tersembunyi bagi-Mu;
11 jantungku berdebar-debar, kekuatanku hilang,
dan cahaya mataku pun lenyap dari padaku.
12 Sahabat-sahabatku dan teman-temanku menyisih karena penyakitku,
dan sanak saudaraku menjauh.
Komentar
Jerat
Daud tahu bagaimana rasanya mengalami sakit: 'Sebab pinggangku penuh radang, tidak ada yang sehat pada dagingku’ (Ay.7). Ini adalah beberapa kata-kata yang relevan dengan Ajay ketika dia membaca mazmur ini di tempat tidur rumah sakit.
Daud juga tahu bagaimana rasanya gagal. Tuhan memberitahu dia tentang dosanya: ‘Tangan-Mu telah turun menimpa aku... oleh karena dosaku. sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku., jantungku berdebar-debar, kekuatanku hilang, dan cahaya matakupun lenyap dari padaku' (Ay.2–5,8,10).
Di atas semua ini, Daud harus menghadapi perlawanan. Dia dikelilingi oleh orang-orang yang ingin melihat kejatuhannya. Dia menulis, 'Orang-orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku, memikirkan kehancuran dan merancangkan tipu daya sepanjang hari' (Ay.12).
Namun, di tengah-tengah jerat dan kegagalan serta kesukaran itu sendiri, Daud berseru kepada Tuhan. Dia tahu bahwa Tuhan mampu memaafkannya, menyelamatkannya, dan menyembuhkannya. Apa pun kegagalan atau kesulitan apa pun yang Anda hadapi, Anda juga dapat membawa kesemuanya itu ke hadapan Tuhan melalui doa.
Doa
Tuhan, aku berseru pada-Mu hari ini - ampunilah dosaku, sembuhkan tubuhku dan selamatkanku dari perangkap yang ditetapkan untukku.
Lukas 7:11–35
Yesus membangkitkan anak muda di Nain
11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. 12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. 13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!” 14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” 15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. 16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.” 17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Yesus dan Yohanes Pembaptis
(Mat. 11:2-19)
18 Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya, 19 ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” 20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” 21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 22 Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”
24 Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? 25 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. 26 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. 27 Karena tentang dia ada tertulis:
Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau,
ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya.” 29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. 30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
31 Kata Yesus: “Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? 32 Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan:
Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari,
kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.
33 Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. 34 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. 35 Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”
Komentar
Ujian
Setiap orang yang Anda temui dan setiap situasi yang harus Anda hadapi, itu merupakan sebuah ujian. Bagaimana Anda akan menanggapi kebutuhan orang-orang di sekitar Anda dan situasi yang Anda hadapi?
1. Kita membuuthkan sesama kita Saya datang ke pemakaman seorang pria muda berusia tiga puluh tahun yang meninggal karena kanker. Saya melihat ibunya (seorang teman kami selama lebih dari tiga puluh tahun) berdiri di samping peti mati putra satu-satunya. Saya mengerti bagaimana, ketika Yesus melihat wanita dalam perjalanan hari ini dalam situasi yang sama, 'tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan' (Ay.13).
Yesus memiliki kuasa dan otoritas untuk membangkitkan putranya dari kematian, tetapi Dia masih harus memiliki keberanian untuk melangkah dalam iman dan melakukannya.
Kita semua harus melakukan segala sesuatu dalam batas-batas iman kita sendiri. Menanggapi situasi semacam ini dapat benar-benar menguji kita. Jika kita keliru, tentu akan mengakibatkan bencana. Tentu saja, saya tidak merekomendasikan melakukan apa yang Yesus lakukan kecuali Anda memiliki otoritas, kuasa, iman dan instruksi langsung dari Allah. Tetapi kita harus mencari kata-kata yang tepat dan tanggapan yang tepat untuk semua yang membutuhkan. Apa pun yang kita lakukan harus dimotivasi oleh ‘belas kasihan’ (Ay.13).
Yesus dapat berkata, 'Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik' (Ay.22). Anda mungkin tidak dapat mengatakan semua hal ini, tetapi Anda dapat berdoa bagi orang sakit dan Anda pasti bisa memberitakan kabar baik kepada orang miskin.
2. Kritik Terlepas dari kenyataan bahwa Yesus melakukan begitu banyak hal yang luar biasa, indah, dan mengubahkan hidup, Ia tidak diterima secara universal. Para pemimpin agama pada saat itu 'menolak maksud Allah terhadap diri mereka' (Ay.30) dan membawa tuduhan palsu terhadap Yohanes Pembaptis dan Yesus.
Bagaimana Anda menanggapi kritik adalah sebuah ujian lain. Yesus berkata, 'Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: "Ia kerasukan setan". Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, "Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.”' (Ay.33–34).
Yesus mengatakan sesuatu yang hampir tidak mungkin untuk terlepas dari kritik. Seperti kata Aristoteles, ’Satu-satunya cara untuk menghindari kritik adalah tidak melakukan apa-apa, tidak berkata apa-apa dan tidak ada apa-apa.’ Apa pun yang Anda lakukan, beberapa orang akan menemukan kesalahan, tetapi Yesus tidak dihambat oleh kritik. Dia berkata, Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya' (Ay.35). Mungkin maksud Yesus bahwa, pada akhirnya, kebijaksanaan (dan tindakan Yesus) akan dibuktikan oleh hasilnya, atau seperti yang kita katakan, 'hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya' (Ay.35). Yesus dan Yohanes Pembaptis sangat berbeda, tetapi mereka berdua adalah 'anak-anak bijaksana'.
Doa
Tuhan, tolong aku hari ini, dengan setiap orang yang aku temui, untuk menyampaikan kata-kata yang tepat, untuk membawa kabar baik, untuk memiliki hati yang berbelas kasih dan untuk berusaha melayani mereka, seperti yang Yesus lakukan.
Bilangan 23:27–26:11
27 Kemudian berkatalah Balak kepada Bileam: “Marilah aku akan membawa engkau ke tempat lain; mungkin benar di mata Allah bahwa engkau menyerapah mereka bagiku dari tempat itu.” 28 Lalu Balak membawa Bileam ke puncak gunung Peor, yang menghadap Padang Belantara. 29 Berkatalah Bileam kepada Balak: “Dirikanlah bagiku di sini tujuh mezbah dan siapkanlah di sini bagiku tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan.” 30 Lalu Balak melakukan seperti yang dikatakan Bileam, maka ia mempersembahkan seekor lembu jantan dan seekor domba jantan di atas setiap mezbah itu.
24Ketika dilihat Bileam, bahwa baik di mata Tuhan untuk memberkati Israel, ia tidak mencarikan pertanda lagi seperti yang sudah-sudah, tetapi ia menghadapkan mukanya ke arah padang gurun. 2 Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah menghinggapi dia. 3 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya:
“Tutur kata Bileam bin Beor,
tutur kata orang yang terbuka matanya;
4 tutur kata orang yang mendengar firman Allah,
yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa
sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
5 Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub,
dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel!
6 Sebagai lembah yang membentang semuanya;
sebagai taman di tepi sungai;
sebagai pohon gaharu yang ditanam Tuhan;
sebagai pohon aras di tepi air.
7 Air mengalir dari timbanya,
dan benihnya mendapat air banyak-banyak.
Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag,
dan kerajaannya akan dimuliakan.
8 Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir,
adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan.
Bangsa-bangsa yang menjadi lawannya akan ditelannya habis,
dan tulang-tulang mereka akan dihancurkannya
dan akan ditembaknya tembus dengan panah-panahnya.
9 Ia meniarap dan merebahkan diri sebagai singa jantan,
dan sebagai singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
Diberkatilah orang yang memberkati engkau,
dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau!”
Nubuat Bileam
10 Lalu bangkitlah amarah Balak terhadap Bileam dan dengan meremas-remas jarinya berkatalah ia kepada Bileam: “Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka. 11 Oleh sebab itu, enyahlah engkau ke tempat kediamanmu; aku telah berkata kepadamu aku telah bermaksud memberi banyak upah kepadamu, tetapi Tuhan telah mencegah engkau memperolehnya.” 12 Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: “Bukankah telah kukatakan juga kepada utusan-utusan yang kaukirim kepadaku: 13 Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah Tuhan dengan berbuat baik atau jahat atas kemauanku sendiri; apa yang akan difirmankan Tuhan, itulah yang akan kukatakan. 14 Dan sekarang, aku ini sudah hendak pergi kepada bangsaku; marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan dilakukan bangsa itu kepada bangsamu di kemudian hari.”
15 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya:
“Tutur kata Bileam bin Beor,
tutur kata orang yang terbuka matanya;
16 tutur kata orang yang mendengar firman Allah,
dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi,
yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa,
sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
17 Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang;
aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat;
bintang terbit dari Yakub,
tongkat kerajaan timbul dari Israel,
dan meremukkan pelipis-pelipis Moab,
dan menghancurkan semua anak Set.
18 Maka Edom akan menjadi tanah pendudukan
dan Seir akan menjadi tanah pendudukan – musuh-musuhnya itu.
Tetapi Israel akan melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa,
19 dan dari Yakub akan timbul seorang penguasa,
yang akan membinasakan orang-orang yang melarikan diri dari kota.”
20 Ketika ia melihat orang Amalek, diucapkannyalah sanjaknya, katanya:
“Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek,
tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan.”
21 Ketika ia melihat orang Keni, diucapkannyalah sanjaknya, katanya:
“Kokoh tempat kediamanmu,
tertaruh di atas bukit batu sarangmu,
22 namun orang Keni akan hapus;
berapa lama lagi maka Asyur akan menawan engkau?”
23 Diucapkannyalah juga sanjaknya, katanya:
“Celaka! Siapakah yang akan hidup,
apabila Allah melakukan hal itu?
24 Tetapi kapal-kapal akan datang dari pantai orang Kitim,
mereka akan menindas Asyur dan menindas Heber,
lalu ia pun juga akan sampai kepada kebinasaan.”
25 Lalu bersiaplah Bileam dan pulang ke tempat kediamannya; dan Balak pun pergilah juga.
Israel menyembah Baal-Peor
25Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab. 2 Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu. 3 Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka Tuhan terhadap Israel; 4 lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka di hadapan Tuhan di tempat terang, supaya murka Tuhan yang bernyala-nyala itu surut dari pada Israel.” 5 Lalu berkatalah Musa kepada hakim-hakim Israel: “Baiklah masing-masing kamu membunuh orang-orangnya yang telah berpasangan dengan Baal-Peor.”
6 Kebetulan datanglah salah seorang Israel membawa seorang perempuan Midian kepada sanak saudaranya dengan dilihat Musa dan segenap umat Israel yang sedang bertangis-tangisan di depan pintu Kemah Pertemuan. 7 Ketika hal itu dilihat oleh Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, bangunlah ia dari tengah-tengah umat itu dan mengambil sebuah tombak di tangannya, 8 mengejar orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa orang Israel. 9 Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya.
10 Tuhan berfirman kepada Musa: 11 “Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku. 12 Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari pada-Ku 13 untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel.” 14 Nama orang Israel yang mati terbunuh bersama-sama dengan perempuan Midian itu ialah Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak orang Simeon, 15 dan nama perempuan Midian yang mati terbunuh itu ialah Kozbi binti Zur; Zur itu adalah seorang kepala kaum – yaitu puak – di Midian.
16 Kemudian berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 17 “Lawanlah orang Midian itu, dan tewaskanlah mereka, 18 sebab mereka telah melawan kamu dengan daya upaya yang dirancang mereka terhadap kamu dalam hal Peor dan dalam hal Kozbi, saudara mereka, yakni anak perempuan seorang pemimpin Midian; Kozbi itu mati terbunuh pada waktu turunnya tulah karena Peor itu.”
Laskar Israel dihitung untuk kedua kalinya
26Sesudah tulah itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan kepada Eleazar, anak imam Harun: 2 “Hitunglah jumlah segenap umat Israel, yang berumur dua puluh tahun ke atas menurut suku mereka, semua orang yang sanggup berperang di antara orang Israel.” 3 Lalu berkatalah Musa dan imam Eleazar kepada mereka di dataran Moab, di tepi sungai Yordan dekat Yerikho: 4 “Hitunglah jumlah semua orang yang berumur dua puluh tahun ke atas!” – seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.
Inilah orang Israel yang telah keluar dari tanah Mesir:
5 Ruben ialah anak sulung Israel; bani Ruben ialah dari Henokh kaum orang Henokh; dari Palu kaum orang Palu; 6 dari Hezron kaum orang Hezron dan dari Karmi kaum orang Karmi. 7 Itulah kaum-kaum orang Ruben, dan orang-orang yang dicatat dari mereka berjumlah empat puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh orang. 8 Adapun anak Palu ialah Eliab, 9 dan anak-anak Eliab ialah Nemuel, Datan dan Abiram. Datan dan Abiram, orang-orang yang dipilih oleh umat itu, ialah orang-orang yang telah membantah Musa dan Harun dalam kumpulan Korah, ketika mereka membantah Tuhan, 10 tetapi bumi membuka mulutnya dan menelan mereka bersama-sama dengan Korah, ketika kumpulan itu mati, ketika kedua ratus lima puluh orang itu dimakan api, sehingga mereka menjadi peringatan. 11 Tetapi anak-anak Korah tidaklah mati.
Komentar
Pencobaan
Peristiwa yang kita baca hari ini adalah 'tanda peringatan' (26:10). Seperti yang telah kita lihat, ketika Paulus menulis tentang cobaan (1 Korintus 10), dia merujuk kembali ke bagian ini dalam kitab Bilangan dan mengatakan bahwa apa yang tertulis di sini adalah 'peringatan'.
‘Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana akhir zaman telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!' (1 Korintus 10:11–12, MSG).
Apa yang diperingatkan pada kita? Apakah pencobaan itu?
1. Sihir
'Sihir' (terkadang diterjemahkan menjadi, ramalan) berarti beralih ke kekuatan gaib supranatural, yang tidak datang dari Tuhan, untuk mencari tahu sesuatu, atau untuk membuat sesuatu terjadi. Hari ini, kita melihat penggunaan horoskop, kartu tarot, peramal keberuntungan, papan Ouija, pembacaan garis tangan, dan sebagainya. Orang ingin tahu apa yang akan terjadi. Terutama di saat-saat sulit, mereka kadang-kadang beralih ke metode yang salah ini.
Kehidupan Bileam adalah contoh dari kolaborasi yang aneh. Kadang-kadang ia mampu bertindak di bawah ilham dari 'Roh Allah' (Bilangan 24:2). Dia mengucapkan salah satu nubuatan mesianis yang hebat: ‘Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set. Maka Edom akan menjadi tanah pendudukan dan Seir akan menjadi tanah pendudukan--musuh-musuhnya itu. Tetapi Israel akan melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa,… dan dari Yakub akan timbul seorang penguasa, yang akan membinasakan orang-orang yang melarikan diri dari kota '(Ay.17–19; lihat juga Matius 2: 1–10). Yesus menggambarkan dirinya sebagai ‘bintang timur yang gilang-gemilang’ (Wahyu 22:16).
Namun, Bileam dikecam dalam Perjanjian Baru. Kita dapat melihat alasannya di sini. Dia adalah seorang tukang sihir. Dia biasanya akan menerima 'bayaran untuk ramalan' (Bilangan 22:7) dan diberi penghargaan dengan harga tinggi karena sihirnya (24:11). Saat-saat ketika ia beroperasi di bawah perintah Roh Allah adalah pengecualian. Ada saat-saat ketika, 'dia tidak menggunakan sihir di waktu yang lain (Ay.1).
2. Tidak bermoral
Orang-orang jatuh ke dalam imoralitas seksual: 'orang-orang mulai menikmati percabulan dengan wanita Moab (25:1). Mereka semua tertipu (Ay.18). Penghakiman Tuhan datang pada mereka dan terutama pada salah satu pemimpin mereka, Zimri, ‘pemimpin keluarga Simeon’ (Ay.14). Amoralitas seksual bukanlah cobaan yang mana para pemimpin gereja dibebaskan melakukannya. Jika pemimpin gereja gagal, maka efeknya bahkan akan lebih serius, dan merusak, sebagian karena pengaruh mereka.
• Allah lain Orang-orang tidak setia kepada Tuhan. Mereka menyembah dan membungkuk kepada dewa-dewa lain. Mereka 'bergabung dalam memuja Baal of Peor' (Ay.3,5). Berhala jauh lebih luas lebih dikenal lewat patung untuk dewa lain. Berhala adalah pengganti Tuhan. Mereka menciptakan hal-hal yang kita layani sebagai nomor satu dalam kehidupan kita daripada melayani Sang pencipta (lihat Roma 1:25).
Rasul Paulus memperingatkan kita tentang bahaya jatuh ke dalam pencobaan yang sama tetapi dia mengatakan perkataan yang mendorong semangat berikut:
'Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya’ (1 Korintus 10:13).
Doa
Bapa, tolong aku untuk melawan godaan musuh. Semoga aku tidak pernah melakukan apa pun yang mencemarkan nama Yesus. Semoga nama-Mu dimuliakan lewat semua yang aku lakukan.
Pippa menambahkan
Lukas 7:11–35
Di sini kita melihat belas kasih dan kekuatan luar biasa dari Yesus. Ibu yang diceritakan dalan renungan hari ini ini, yang putranya baru saja meninggal, juga adalah seorang janda. Dia sudah mengalami kesedihan mendalam karena kehilangan suaminya. Dia mungkin akan menjadi miskin juga karena tidak akan ada orang yang menyediakan nafkah untuk keluarganya. Tidak ada negara kesejahteraan.
Betapa besarnya sukacita yang ada saat putranya dibangkitkan dari kematian dan Yesus mengembalikannya kepadanya.
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.