Hari 16

Luapan Hati

Kebijaksanaan Amsal 2:1-11
Perjanjian Baru Matius 12:22-45
Perjanjian Lama Kejadian 32:1–33:20

pengantar

Selama bertahun-tahun, saya ingin bertemu Billy Graham (1918–2018), tetapi saya belum pernah sekalipun bertemu dengannya. Saya merasa sangat terhormat sekali ketika dia mem-follow saya di Twitter! Tentu saja, saya mengikuti dia juga! Dia adalah salah satu pahlawan iman saya. Dia telah berbicara kepada banyak orang tentang Yesus, lebih daripada siapa pun dalam sejarah manusia.

Saya telah mendengar Billy Graham berkali-kali berbicara tentang banyak hal. Setiap kali saya mendengarkannya, saya merasa terinspirasi. Dia mengatakan bahwa sebelum dia berbicara, dia suka mempersiapkan hatinya. Dia suka menyiapkan materi yang cukup untuk lima kotbah sehingga dia dapat berbicara 'lebih dari materinya’.

Menurut Yesus, hati benar-benar penting: 'Karena dari limpahan hati, mulut dapat berbicara' (Matius 12:34). Tetapi, bagaimana caranya Anda menyimpan hal-hal yang baik di hati Anda?

Kebijaksanaan

Amsal 2:1-11

Faedah dari pada menuntut hikmat

2Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku
   dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,
2 sehingga telingamu memperhatikan hikmat,
   dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
3 ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian,
   dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
4 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak,
   dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
5 maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan
   dan mendapat pengenalan akan Allah.
6 Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat,
   dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
7 Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur,
   menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
8 sambil menjaga jalan keadilan,
   dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.
9 Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan,
   dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.
10 Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu
   dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;
11 kebijaksanaan akan memelihara engkau,
   kepandaian akan menjaga engkau

Komentar

Simpan perkataan Tuhan dalam hati Anda

Apakah Anda rindu untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi ? Apakah Anda ingin menjadi lebih bijaksana, lebih terampil, dan memiliki lebih banyak pengetahuan dan pemahaman?

Saya ingin mendorong Anda untuk memiliki kebiasaan sehari-hari untuk membaca firman Allah. Penulis Amsal memberikan nasihat, ‘Anakku, jika engkau menerima kata-kataku dan menyimpan perintah-perintahku di dalam dirimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian... Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu’ (Ay.1–2,10).

  1. Apa yang Anda perlu lakukan?
    ‘Menyimpan’ perkataan Tuhan di dalam Anda (Ay.1). Anda harus ‘menerima’ (Ay.1), mendengarkan dan menerapkan (Ay.2), ‘memanggil atau berseru’ (Ay.3) dan ‘mencari’ (Ay.4). 'Mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam' (Ay.4). Hal ini membutuhkan waktu dan komitmen. Sisihkan waktu yang teratur dan buatlah jadwal membaca Alkitab sebagai prioritas utama.

  2. Apa yang Tuhan janjikan ketika Anda melakukan hal tersebut?
    Anda akan 'menemukan pengetahuan tentang Tuhan' (Ay.5). Karena karakter Tuhan, Ia 'memberi kebijaksanaan' dan 'pemahaman' (Ay.6), 'kemenangan' (Ay.7), ‘perlindungan’ (Ay.8) dan 'kebijaksanaan' (Ay.11). Dia berjanji bahwa Tuhan akan 'mengawasi' Anda dan 'menjauhkan Anda dari persimpangan yang salah atau mengikuti arah yang buruk' (Ay.8,12)

Doa

Tuhan, tolong saya untuk setiap harinya menghabiskan waktu bersama-Mu dan menerapkan setiap ajaran perkataan-Mu sesuai Alkitab dalam kehidupan saya.

Perjanjian Baru

Matius 12:22-45

Yesus dan Beelzebul

(Mrk. 3:20-30; Luk. 11:14-23, 6:43-45)
22 Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. 23 Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: “Ia ini agaknya Anak Daud.” 24 Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: “Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan.” 25 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan. 26 Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, ia pun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? 27 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa siapakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. 28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 29 Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu. 30 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. 31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. 32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.

33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. 34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. 35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. 36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. 37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.”

Tanda Yunus

(Luk. 11:29-32)
38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.” 39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. 40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. 41 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus! 42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!”

Kembalinya roh jahat

(Luk. 11:24-26) 43 “Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. 44 Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur. 45 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini.”

Komentar

Terus diisi dengan Roh Kudus

Kata-kata yang Anda ucapkan itu sangat penting. 'Setiap kata yang kita ucapkan bisa berupa batu bata untuk membangun atau buldozer untuk menghancurkan,' tulis Joyce Meyer. Apa pun yang tersimpan di hati Anda, cepat atau lambat, akan diungkapkan oleh kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda lihat, baca, dan pikirkan. Isilah hatimu dengan hal-hal yang baik dan kamu akan memikirkan pikiran yang baik, mengucapkan kata-kata yang baik dan menghasilkan buah yang baik pula (Ay.33).

Yesus berkata, ‘luapan dari hati keluar dari mulut yang berbicara. Orang baik membawa hal-hal yang baik dari kebaikan yang disimpan di dalam dirinya, dan orang jahat membawa hal-hal jahat keluar dari kejahatan yang tersimpan di dalam dirinya '(Ay.34–35).

Anda tidak dapat mengubah pola pikir Anda sendiri. Anda membutuhkan bantuan Roh Kudus - mengisi hati Anda dengan kasih dan buah-Nya yang baik.

Saya mengikuti apa yang Yesus katakan dalam ayat 30–32 yang berarti bahwa satu-satunya 'dosa yang tidak terampuni' adalah menolak Roh Kudus sepanjang hidup Anda. Seringkali orang khawatir bahwa mereka telah melakukan 'dosa yang tidak termaafkan'. Namun, jika Anda khawatir akan hal itu,yakinlah bahwa hampir pasti Anda belum melakukannya. Tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni jika Anda bertobat dan meminta pengampunan dari Tuhan. Satu-satunya "dosa yang tidak bisa diampuni" adalah menolak untuk bertobat dan berbalik kepada Kristus, menolak Roh Kudus-Nya sepanjang hidup Anda.

Yesus menggunakan deskripsi tentang bagaimana roh jahat bekerja untuk memperingatkan bahaya kembali ke kehidupan lama kita setelah membersihkan 'rumah (jiwa dan roh)'. Yesus memperingatkan bahwa ketika orang-orang kembali ke dosa lama mereka, mereka lebih sering lagi melakukannya bahkan secara berlebihan (Ay.43 dan seterusnya), dan bahwa 'kondisi yang terakhir akan menjadi lebih buruk daripada yang pertama' (Ay.45).

Orang-orang Farisi dan ahli taurat adalah contoh dari hal ini (Ay.38). Mereka telah melihat banyak tanda-tanda ajaib dari Yesus, tetapi mereka menolak untuk mengakui bahwa kuasa Yesus adalah karya Roh Kudus. Ketika mereka berkata kepada Yesus, 'Bagaimana tentang mukjizat?' (Ay.38), seolah-olah mereka menempatkan Yesus di bawah pemeriksaan.

Namun, jawaban Yesus membalikkan kata-kata mereka. Ia membandingkan diri-Nya dengan para nabi Perjanjian Lama seperti Yunus. Yesus mengacu pada apa yang akan segera terjadi - kematian dan kebangkitan-Nya tiga hari kemudian (Ay.39–40). Kebangkitan Yesus adalah tanda akhir dari identitasnya.

Yesus memberikan dua studi kasus dari Perjanjian Lama untuk menunjukkan bahwa orang-orang Farisi sudah cukup memiliki bukti. Pertama, ketika Yunus berkhotbah kepada orang Niniwe, Yunus mengubah hidup mereka. Sementara,Yesus lebih besar dari Yunus. Kedua, Ratu Sheba mengakui kebijaksanaan Salomo. Kebijaksanaan Yesus pun lebih besar dari pada Salomo. Mereka, dan kita, tidak perlu bukti lebih lagi.

Hal ini dikarenakan oleh kehadiran Roh Kudus yang menyingkirkan kekuatan iblis (Ay.28). Lawanlah pencobaan dalam kehidupan sehari-hari untuk melawan kejahatan dan mintalah untuk dipenuhi dengan Roh Kudus. Ujilah apakah hati Anda sudah baik sehingga apa yang keluar dari mulut Anda juga baik. Hal tersebut menunjukkan 'luapan hati yang diungkapkan oleh mulut yang berbicara' (Ay.34).

Yesus berkata kepada mereka, ‘Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.’ (Ay.34). Cara untuk memastikan bahwa Anda mengatakan hal yang benar adalah memastikan hati Anda penuh dengan Roh Kudus.

Doa

Tuhan, tolong aku untuk mengisi hatiku terus-menerus dengan hal-hal yang baik dan menjaganya dari kejahatan. Aku berdoa kiranya hari ini Engkau akan mengisiku lagi dengan Roh Kudus.

Perjanjian Lama

Kejadian 32:1–33:20

Yakub takut bertemu dengan Esau

32Yakub melanjutkan perjalanannya, lalu bertemulah malaikat-malaikat Allah dengan dia. 2 Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: “Ini bala tentara Allah.” Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim.

3 Sesudah itu Yakub menyuruh utusannya berjalan lebih dahulu mendapatkan Esau, kakaknya, ke tanah Seir, daerah Edom. 4 Ia memerintahkan kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada tuanku, kepada Esau: Beginilah kata hambamu Yakub: Aku telah tinggal pada Laban sebagai orang asing dan diam di situ selama ini. 5 Aku telah mempunyai lembu sapi, keledai dan kambing domba, budak laki-laki dan perempuan, dan aku menyuruh memberitahukan hal ini kepada tuanku, supaya aku mendapat kasihmu.” 6 Kemudian pulanglah para utusan itu kepada Yakub dan berkata: “Kami telah sampai kepada kakakmu, kepada Esau, dan ia pun sedang di jalan menemui engkau, diiringi oleh empat ratus orang.” 7 Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan. 8 Sebab pikirnya: “Jika Esau datang menyerang pasukan yang satu, sehingga terpukul kalah, maka pasukan yang tinggal akan terluput.” 9 Kemudian berkatalah Yakub: “Ya Allah nenekku Abraham dan Allah ayahku Ishak, ya Tuhan, yang telah berfirman kepadaku: Pulanglah ke negerimu serta kepada sanak saudaramu dan Aku akan berbuat baik kepadamu – 10 sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan. 11 Lepaskanlah kiranya aku dari tangan kakakku, dari tangan Esau, sebab aku takut kepadanya, jangan-jangan ia datang membunuh aku, juga ibu-ibu dengan anak-anaknya. 12 Bukankah Engkau telah berfirman: Tentu Aku akan berbuat baik kepadamu dan menjadikan keturunanmu sebagai pasir di laut, yang karena banyaknya tidak dapat dihitung.” 13 Lalu bermalamlah ia di sana pada malam itu. Kemudian diambilnyalah dari apa yang ada padanya suatu persembahan untuk Esau, kakaknya, 14 yaitu dua ratus kambing betina dan dua puluh kambing jantan, dua ratus domba betina dan dua puluh domba jantan, 15 tiga puluh unta yang sedang menyusui beserta anak-anaknya, empat puluh lembu betina dan sepuluh lembu jantan, dua puluh keledai betina dan sepuluh keledai jantan. 16 Diserahkannyalah semuanya itu kepada budak-budaknya untuk dijaga, tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata kepada mereka: “Berjalanlah kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak antara kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain.” 17 Diperintahkannyalah kepada yang paling di muka: “Apabila Esau, kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu: Siapakah tuanmu? dan ke manakah engkau pergi? dan milik siapakah ternak yang di depanmu itu? – 18 jawablah: milik hambamu Yakub; inilah persembahan yang dikirim kepada tuanku Esau, dan Yakub sendiri pun ada di belakang kami.” 19 Begitulah diperintahkannya baik kepada yang kedua maupun kepada yang ketiga dan kepada sekalian orang yang berjalan menggiring kumpulan hewan itu, katanya: “Seperti perkataanku tadilah kamu katakan kepada Esau, apabila kamu berjumpa dengan dia; 20 dan kamu harus mengatakan juga: Hambamu Yakub sendiri ada di belakang kami.” Sebab pikir Yakub: “Baiklah aku mendamaikan hatinya dengan persembahan yang diantarkan lebih dahulu, kemudian barulah aku akan melihat mukanya; mungkin ia akan menerima aku dengan baik.” 21 Jadi persembahan itu diantarkan lebih dahulu, tetapi ia sendiri bermalam pada malam itu di tempat perkemahannya.

Pergumulan Yakub dengan Allah

22 Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. 23 Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. 24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. 25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. 26 Lalu kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” 27 Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?” Sahutnya: “Yakub.” 28 Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” 29 Bertanyalah Yakub: “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya: “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. 30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!” 31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya. 32 Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha, karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya.

Yakub berbaik kembali dengan Esau

33Yakub pun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu. 2 Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali. 3 Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu. 4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka. 5 Kemudian Esau melayangkan pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia bertanya: “Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?” Jawab Yakub: “Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini.” 6 Sesudah itu mendekatlah budak-budak perempuan itu beserta anak-anaknya, lalu mereka sujud. 7 Mendekat jugalah Lea beserta anak-anaknya, dan mereka pun sujud. Kemudian mendekatlah Yusuf beserta Rahel, dan mereka juga sujud. 8 Berkatalah Esau: “Apakah maksudmu dengan seluruh pasukan, yang telah bertemu dengan aku tadi?” Jawabnya: “Untuk mendapat kasih tuanku.” 9 Tetapi kata Esau: “Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu.” 10 Tetapi kata Yakub: “Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkau pun berkenan menyambut aku. 11 Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan aku pun mempunyai segala-galanya.” Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya. 12 Kata Esau: “Baiklah kita berangkat berjalan terus; aku akan menyertai engkau.” 13 Tetapi Yakub berkata kepadanya: “Tuanku maklum, bahwa anak-anak ini masih kurang kuat, dan bahwa beserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati. 14 Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku mau dengan hati-hati beringsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku dan menurut langkah anak-anak, sampai aku tiba pada tuanku di Seir.” 15 Lalu kata Esau: “Kalau begitu, baiklah kutinggalkan padamu beberapa orang dari pengiringku.” Tetapi Yakub berkata: “Tidak usah demikian! Biarlah aku mendapat kasih tuanku saja.” 16 Jadi pulanglah Esau pada hari itu berjalan ke Seir. 17 Tetapi Yakub berangkat ke Sukot, lalu mendirikan rumah, dan untuk ternaknya dibuatnya gubuk-gubuk. Itulah sebabnya tempat itu dinamai Sukot. 18 Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu. 19 Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita. 20 Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: “Allah Israel ialah Allah.”

Komentar

Bergumul dengan Tuhan di dalam doa

Apakah Anda menghadapi ketakutan atau kekhawatiran besar dalam hidup Anda?

Yakub menghadapi situasi yang sangat mengkhawatirkan. Dia telah berdosa terhadap saudaranya, Esau. Ia takut bahwa Esau mungkin akan menangkapnya. Dia berada dalam 'ketakutan dan kesusahan besar' (32:7).

Yakub adalah seorang pendoa - terlepas dari semua dosanya, dia mengenal Tuhan. Dia mengakui ketidaklayakannya sendiri: 'Aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang telah Tuhan tunjukkan kepada hamba-Mu ini’ (Ay.10).

Dia berdoa, percaya, dan mengklaim janji Tuhan: 'Selamatkanlah aku, aku berdoa, dari tangan saudaraku Esau - Engkau telah berkata," Aku pasti akan membuat engkau makmur dan akan membuat keturunanmu seperti pasir laut yang tidak dapat dihitung' (Ay.11-12). Doanya dijawab - lebih dari yang dibayangkannya.

Doa tidak selalu mudah. Terkadang, sama seperti Yakub, kita harus berdebat dengan Allah (32:22–32; Kolose 4:12). Hal ini juga bisa membutuhkan cukup banyak waktu dan energi. Adapun berdoa ini membutuhkan tekad. Yakub berkata kepada Allah, 'Aku tidak akan membiarkan Engkau pergi kecuali Engkau memberkati aku' (Kejadian 32:26), tetapi kita juga diberitahu bahwa sejak saat itu dia berjalan dengan pincang (Ay.31).

Barangkali, kisah yang mendekati kisah di atas di dalam Perjanjian Baru adalah kisah Rasul Paulus yang menceritakan bahwa ia terbelenggu dalam 'duri dalam daging' (2 Korintus 12:7), ia meminta agar Allah melepaskan dia dari hal tersebut sebanyak tiga kali. Kelemahan dan kerentanan Anda tidak menghentikan Tuhan untuk memakai hidup Anda. Sebenarnya, Tuhan sering menggunakan kelemahan kita lebih daripada kekuatan kita. Tuhan tidak menyingkirkan duri dalam daging Paulus. Sebaliknya, Paulus malahan berkata, 'kekuatan saya menjadi sempurna dalam kelemahan' (Ay.8).

Mungkin Anda merasa memiliki 'duri dalam daging' atau Anda tampak 'berjalan tanpa kekuatan’: Anda memiliki beberapa kerentanan atau cacat nyata. Jackie Pullinger mengatakan bahwa dia tidak pernah mempercayai siapa pun yang tidak pernah ‘berjalan dengan pincang’! Seringkali melalui kesulitan, kekecewaan, dan perjuangan dapat mengubahkan hati kita. Kita melihat transformasi di dalam diri Yakub setelah dia bergumul dengan Tuhan. Sikapnya terhadap saudaranya benar-benar berubah (Kejadian 33).

Setelah kemenangan telah diraih dalam doa, segala sesuatunya tampak lebih baik danterjadi pertemuan kembali dan rekonsiliasi yang luar biasa: 'Esau berlari menemui Yakub dan memeluknya; dia melingkarkan lengannya di lehernya dan menciumnya. Dan mereka menangis '(Ay.4).

Sikap mereka satu sama lain telah berubah total. Esau berkata, 'Aku mempunyai banyak, adikku. Peganglah apa yang ada padamu' (Ay.9).

Yakub menjawab, ‘Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkaupun berkenan menyambut aku. Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan akupun mempunyai segala-galanya. Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.' (ay.10-11).

Doa

Tuhan, terima kasih ketika Engkau menjadi Tuhan yang menjawab semua doa. Bantu kami bergumul dalam doa seperti Yakub. Tuhan, aku berdoa, kiranya Engkau akan membawa rekonsiliasi dalam seluruh hubungankudengan saudara-saudaraku di dalam Kristus. Semoga apa yang aku ucapkan merupakan luapan dari hati saya yang baik.

Pippa menambahkan

Kejadian 32:1–33:20

Hubungan Yakub dengan orang tuanya, ayah mertua dan saudara laki-lakinya jauh dari sempurna. Namun, melalui itu semua, kita melihat kasih dan segala sesuatunya yang disediakan Tuhan bagi mereka. Setelah Yakub bergumul dengan Tuhan di dalam doa, kita dapat melihat kerendahan hati yang baru pada diri Yakub. Untuk pertama kalinya, kita membaca tentang Yakub yang ingin memberi, bukan hanya mengambil.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Joyce Meyer, Love Out Loud (Hodder & Stoughton, 2011)

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.