Hari 45

Pertanyaan yang Terpenting di Dunia

Kebijaksanaan Mazmur 21:8–14
Perjanjian Baru Matius 28:1–20
Perjanjian Lama Keluaran 15:1–16:36

pengantar

Seorang profesor filosofi yang begitu intelektual di Universitas London, C.E.M. Joad, dulunya bukanlah seorang Kristen. Dia pernah ditanyai di sebuah acara radio, ‘Jika Anda bisa bertemu dengan orang dari masa lalu dan menanyainya satu pertanyaan, siapa yang akan Anda temui dan pertanyaan apa yang akan Anda ajukan?’

Profesor Joad menjawab tanpa ragu: ‘Aku ingin bertemu Yesus Kristus dan menanyakan pada-Nya pertanyaan terpenting di dunia – “Apakah engkau benar-benar bangkit dari kematian?”’

Datanglah hari di mana dalam hidup si profesor ketika ia menemukan bukti, mengalami perjumpaan dengan Yesus sendiri dan menulis sebuah buku berjudul, Pemulihan Iman. Yesus Kristus bangkit dari kematian dan mengubah segalanya.

Ketika para penulis Perjanjian Baru berbicara tentang kasih Allah, mereka mengarahkan kisah di dalamnya pada salib. Selanjutnya, ketika berbicara tentang kuasa Allah, mereka mengarah kepada kebangkitan. 'Kuasa Allah yang sangat besar diagungkan dalam Kristus ketika Dia membangkitkan-Nya dari kematian' (Efesus 1:19-20). Yesus setelah bangkit berkata kepada murid-murid-Nya bahwa segala kuasa (semua kuasa untuk memerintah) di bumi dan di sorga telah diserahkan kepada-Nya (Matius 28:18).

Kebangkitan berarti Yesus, yang telah bangkit, menyertai Anda sekarang. Yesus berkata bahwa 'Ia menyertai kita senantiasa' (Ay. 20).

Hasil dari kebangkitan tidak hanya kuasa-Nya dan kehadiran-Nya, tetapi juga penyediaan-Nya.

Kebijaksanaan

Mazmur 21:8–14

8 Sebab raja percaya kepada Tuhan,
  dan karena kasih setia Yang Mahatinggi ia tidak goyang.
9 Tangan-Mu akan menjangkau semua musuh-Mu;
  tangan kanan-Mu akan menjangkau orang-orang yang membenci Engkau.
10 Engkau akan membuat mereka seperti perapian yang menyala-nyala,
  pada waktu Engkau menampakkan Diri, ya Tuhan.
  Murka Tuhan akan menelan mereka,
  dan api akan memakan mereka.
11 Keturunan mereka akan Kaubinasakan dari muka bumi,
  dan anak cucu mereka dari antara anak-anak manusia.
12 Apabila mereka hendak mendatangkan malapetaka atasmu,
  merancangkan tipu muslihat, mereka tidak berdaya.
13 Ya, Engkau akan membuat mereka melarikan diri,
  dengan tali busur-Mu Engkau membidik muka mereka.
14 Bangkitlah, ya Tuhan, di dalam kuasa-Mu!
  Kami mau menyanyikan dan memazmurkan keperkasaan-Mu.

Komentar

Kuasa-Nya

Berdasarkan Perjanjian Baru, Yesus adalah ‘kekuatan Allah’ (1 Korintus 1:24).

Daud memuji Allah karena ‘kekuatan’ dan ‘kuasa’-Nya (Mazmur 21:14). Dia berbicara tentang keyakinannya dalam ‘tangan’ Allah (Ay. 9). Dalam Alkitab, tangan, khususnya tangan kanan, digunakan sebagai lambang kehendak dan kekuasaan (Keluaran 15:6,12). Daud berbicara tentang tangan Allah yang penuh kuasa dalam penghakiman.

Dalam Perjanjian Baru, bangkitnya Yesus sering digambarkan sebagai ‘tangan kanan Allah’ (misalnya, Kis 2:33a). Ketika Anda melihat orang yang mendatangkan malapetaka dan merancangkan tipu muslihat (Mazmur 21:12) berhasil dalam hidup, ingatlah bahwa kuasa mereka hanya sementara karena Yesus duduk di tempat kekuasaan yaitu di tangan kanan Allah. Akan tiba waktunya ketika Allah yang akan turut campur tangan. Yesus telah bangkit dan akan datang kembali untuk menghakimi yang hidup dan yang mati.

Doa

Tuhan, termakasih atas kekuatan dan kuasa-Mu yang besar. ‘Bangkitlah, ya TUHAN, di dalam kuasa-Mu. Kami mau menyanyikan dan memazmurkan keperkasaan-Mu’ (Ay. 14).

Perjanjian Baru

Matius 28:1–20

Kebangkitan Yesus

(Mrk. 16:1-8; Luk. 24:1-12; Yoh. 20:1-10)
28Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. 2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. 3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. 4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. 5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. 7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.” 8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 10 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

Dusta Mahkamah Agama

11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. 12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu 13 dan berkata: “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. 14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.” 15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Perintah untuk memberitakan Injil

16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. 17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. 18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Komentar

Kehadiran-Nya

Tak ada lebih yang hebat dari pengalaman akan kehadiran Yesus yang telah bangkit.

Kebangkitan-Nya mempersiapkan para pengikut-Nya untuk ‘pergi memuridkan seluruh bangsa’ (Ay. 19a). Ini panggilan kita sebagai pribadi dan jemaat gereja. Visi gereja kita adalah untuk ‘berperan dalam penginjilan seluruh bangsa, pemulihan gereja, dan transformasi masyarakat’. Ini diperoleh dari perintah Yesus.

Bersama dengan perintah tersebut, muncullah janji: 'Yesus selalu menyertai kita' (Ay. 20b). Kebangkitan tersebut bukan cuma fakta sejarah, tetapi juga kenyataan yang dapat mengubah hidup. Allah berjanji ketika Anda pergi menyelesaikan pelayanan-Nya, kehadiran Yesus menyertai Anda.

Ketika para wanita melihat kubur itu, malaikat menjelaskan bahwa Yesus tidak ada di kubur karena telah bangkit dan mereka akan bertemu dengan-Nya (Ay.6-7).

Wanita-wanita tersebut begitu sukacita dan segera berlari mendapatkan murid Yesus, dan di saat itu ‘Yesus menemui mereka’ (Ay.9). Mereka merasakan kehadiran Yesus (Ay.8-10), ‘memeluk kaki-Nya’ (Ay.9) dan menyembah-Nya (Ay.9b,17a).

Usaha untuk memalsukan peristiwa kubur kosong itu mulai lebih awal (Ay. 13) dan, meskipun bukti-bukti kebangkitan sangat kuat, tidak semua orang percaya (Ay. 17b). Dianggap ‘para murid telah mencuri tubuh-Nya ketika prajurit sedang tertidur’ (Ay. 13). Beberapa orang masih mendalilkan keterangan ini. Tetapi itu takkan menjadikan bukti.

1.\tPara murid sedang putus asa dan ketakutan. Hanya mujizat kebangkitan yang bisa mengubah mereka.

2.\tMereka tidak berharap Yesus untuk bangkit dari kematian. Mereka tak punya motif untuk mencuri tubuh-Nya.

3.\tKubur Yesus sendiri dijaga dengan ketat (27:62–66)

4.\tMereka buka satu-satunya yang melihat Yesus. Banyak orang yang melihat-Nya setelah kebangkitan dan berbicara dengan-Nya selama 40 hari (Kis 1:3; 1 Korintus 15:6)

5.\tJika para murid benar mencuri tubuh-Nya, maka seluruh kehidupan setelahnya adalah berdasarkan kebohongan. Teman saya Ian Walker, ilmuwan dari Cambridge, masuk menjadi seorang Kristen dan berpendapat bahwa para murid tidak akan berani disiksa sampai dihukum mati bila keyakinan mereka berdasarkan suatu kebohongan.

Benar adanya bahwa Yesus telah bangkit. Kematian dan penguburan bukanlah akhir dari segalanya. Dalam Kristus, Anda juga akan dibangkitkan dari kematian.

Para wanita adalah yang pertama dipercayakan dengan pesan kebangkitan. Ini patut diperhatikan karena wanita-wanita saat itu tidak dianggap saksi yang sah dalam pengadilan. Mereka salah satu dari banyak contoh dalam Alkitab tentang pemimpin wanita (Miryam dalam bacaan Perjanjian Lama hari ini adalah contoh lain).

Injil Matius diawali dengan menyatakan bahwa Yesus adalah ‘Allah menyertai kita’ (Matius 1:23). Pada ayat terakhir Injil Matius, Yesus menegaskan kehadiran abadi-Nya kepada para murid. Siapapun yang percaya dan mematuhi perintah-Nya, Yesus berjanji bahwa 'Ia senantiasa menyertai kita' (28:20b).

Doa

Tuhan, terimakasih bahwa Engkau mengutusku untuk pergi memuridkan seluruh bangsa dan kehadiran Yesus menyertaiku senantiasa.

Perjanjian Lama

Keluaran 15:1–16:36

Nyanyian Musa dan Israel

15Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi Tuhan yang berbunyi:

“Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur,
  kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
2 Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku,
  Ia telah menjadi keselamatanku.
   Ia Allahku, kupuji Dia,
  Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.
3 Tuhan itu pahlawan perang;
  Tuhan, itulah nama-Nya.

4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut;
  para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
5 Samudera raya menutupi mereka;
  ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.
6 Tangan kanan-Mu, Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu,
  tangan kanan-Mu, Tuhan, menghancurkan musuh.
7 Dengan keluhuran-Mu yang besar
  Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang Engkau;
   Engkau melepaskan api murka-Mu,
  yang memakan mereka sebagai tunggul gandum.
8 Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun;
  segala aliran berdiri tegak seperti bendungan;
   air bah membeku di tengah-tengah laut.
9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan;
  nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku;
   tanganku akan melenyapkan mereka!
10 Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka;
  sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat.
11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya Tuhan;
  siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu,
   menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur,
  Engkau pembuat keajaiban?
12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu;
  bumi pun menelan mereka.
13 Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus;
  dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.
14 Bangsa-bangsa mendengarnya, mereka pun menggigil;
  kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin.
15 Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di Edom,
  kedahsyatan menghinggapi orang-orang berkuasa di Moab;
   semua penduduk tanah Kanaan gemetar.
16 Ngeri dan takut menimpa mereka,
  karena kebesaran tangan-Mu mereka kaku seperti batu,
   sampai umat-Mu menyeberang, ya Tuhan,
  sampai umat yang Kauperoleh menyeberang.
17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri;
  di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya Tuhan;
   di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya Tuhan.
18 Tuhan memerintah kekal selama-lamanya.”

19 Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda telah masuk ke laut, maka Tuhan membuat air laut berbalik meliputi mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut. 20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. 21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka:

  “Menyanyilah bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur;
  kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.”

Di Mara dan di Elim

22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. 23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. 24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: “Apakah yang akan kami minum?” 25 Musa berseru-seru kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan Tuhan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah Tuhan mencoba mereka, 26 firman-Nya: “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau.”

27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.

Manna, Sabat

16Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir.

2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; 3 dan berkata kepada mereka: “Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan Tuhan ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan.”

4 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. 5 Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari.”

6 Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel: “Petang ini kamu akan mengetahui bahwa Tuhanlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir. 7 Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan Tuhan, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?” 8 Lagi kata Musa: “Jika memang Tuhan yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena Tuhan telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya – apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada Tuhan.”

9 Kata Musa kepada Harun: “Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan Tuhan, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu.” 10 Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun – maka tampaklah kemuliaan Tuhan dalam awan.

11 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 12 “Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.”

13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu. 14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi. 15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: “Apakah ini?” Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: “Inilah roti yang diberikan Tuhan kepadamu menjadi makananmu. 16 Beginilah perintah Tuhan: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa.” 17 Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit. 18 Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.

19 Musa berkata kepada mereka: “Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi.” 20 Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.

21 Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu. 22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa. 23 Lalu berkatalah Musa kepada mereka: “Inilah yang dimaksudkan Tuhan: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi Tuhan; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi.” 24 Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya.

25 Selanjutnya kata Musa: “Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini adalah sabat untuk Tuhan, pada hari ini tidaklah kamu mendapatnya di padang. 26 Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu.” 27 Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya. 28 Sebab itu Tuhan berfirman kepada Musa: “Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku? 29 Perhatikanlah, Tuhan telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorang pun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu.” 30 Lalu beristirahatlah bangsa itu pada hari ketujuh. 31 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.

32 Musa berkata: “Beginilah perintah Tuhan: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir.” 33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: “Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan Tuhan untuk disimpan turun-temurun.” 34 Seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.

35 Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan. 36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Komentar

Penyediaan-Nya

Apakah Anda khawatir akan masa depan Anda, kesehatan, pekerjaan, keluarga atau keuangan Anda? Buatlah keputusan tidak untuk khawatir. Joyce Meyer menulis bahwa ketika kita khawatir akan esok hari, kita menyia-nyiakan hari ini. Percayalah pada Allah dan belajarlah menjalani hidup sehari-hari.

Kita melihat dalam bacaan ini bahwa Allah menyediakan, tetapi hanya pada saat-saat tertentu saja. Yesus mengajarkan kita untuk berdoa meminta makanan sehari-hari (Matius 6:11). Percayalah kepada Allah dan Ia akan menyediakan ketika Anda membutuhkannya.

Lagu Musa dan Miryam di pasal 15 adalah contoh percaya akan Allah yang diungkapkan melalui penyembahan. Mereka memuji Allah karena sifat-Nya (Keluaran 15:1-15), lalu memuji Allah atas perbuatan-Nya di masa lalu, yaitu keselamatan, penyelamatan dan penyediaan (Ay.6-12), dan akhirnya mereka memuji-Nya atas apa yang akan Dia perbuat di masa depan, yaitu bimbingan, keselamatan, perlindungan dan penyediaan (Ay.13-18).

Allah menjanjikan mereka penyediaan-Nya atas kebutuhan materi. Ia berjanji untuk menurunkan ‘roti dari sorga’ (16:4a) yang disebut ‘manna’ (Ay. 31). Setiap hari Dia menyediakan mereka semua kebutuhan mereka ‘roti sehari-hari’. Setiap orang mengumpulkan sebanyak yang diperlukan (Ay. 18c, 21a). Tetapi mereka dilarang untuk menyimpannya untuk hari berikutnya: ‘Seorang pun tidak boleh menyimpannya sampai pagi’ (Ay. 19).

Ini adalah salah satu yang kita alami sebagai jemaat gereja selama bertahun-tahun. Allah mencukupi kebutuhan materi kita, tetapi untuk tidak melebihi kebutuhan kita. Kita tidak boleh mengumpulkannya untuk masa depan, melainkan kita diminta untuk terus percaya Allah bahwa Dia senantiasa menyediakan kebutuhan kita bulan demi bulan, tahun demi tahun.

Kita selalu tergoda untuk mengumpulkan segala yang kita terima demi tercukupinya kebutuhan kita di masa depan –Kita lebih percaya akan hal tersebut dibandingkan dengan percaya pada Allah untuk menyediakan ketika kita membutuhkan. Ini juga berlaku pada kebutuhan rohani kita. Kita tidak bisa hanya mengandalkan berkat di masa lalu.

Sedih rasanya melihat begitu cepatnya umat Allah melupakan kebaikan dan penyediaan Allah di masa lalu, dan bersungut-sungut karena masalah di masa kini. Sering saya tergoda untuk berbuat hal yang serupa. Bacaan ini mengingatkan kita perlunya percaya dalam penyediaan Allah, baik dalam senang maupun susah.

Yesus sendiri berkata bahwa Ia adalah penyediaan dari Allah. Dia berkata, ‘Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia’ (Yoh 6:48-51).

Melalui kebangkitan Yesuslah, persediaan abadi diberikan. Karena Yesus telah bangkit dan hidup, mereka yang makan roti ini akan hidup selamanya.

Doa

Terimakasih, Tuhan, bahwa Engkau memenuhi segala keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaan-Mu dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19). Saat kumengucap syukur, aku tetap yakin dan percaya bahwa Engkau akan terus memenuhi keperluanku menurut kekayaan-Mu dalam Yesus Kristus.

Pippa menambahkan

Matius 28:1–8

Dalam sebuah budaya di mana wanita dianggap sebagai kelas kedua, Yesus menampakkan diri pertama kali kepada 2 orang wanita. Dia memilih 2 wanita biasa dan mempercayakan pada mereka kabar yang paling penting dalam sejarah.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.