Penuh Belas kasih
pengantar
Seorang pria sedang dilukis oleh seniman terkenal. Ketika lukisannya telah selesai, lukisan itu pun diresmikan . Pria itu sedikit tidak puas dengan hasilnya. Ketika ditanya apakah dia menyukainya, dia menjawab, 'Saya rasa itu tidak adil dengan saya'. Untuk itu seniman tersebut menjawab, 'Tuan, saya rasa bukan keadilan yang Anda butuhkan, tetapi belas kasihan!'
Pada akhirnya, kita semua membutuhkan belas kasihan lebih dari sekadar keadilan. Tema 'belas kasih Allah' dapat ditemukan di seluruh isi Alkitab. Allah 'yang kaya dengan rahmat' (Efesus 2:4). Kata Yunani ‘eleos’ berarti ‘pengampunan, simpati, belas kasihan, grasi’. Rahmat Tuhan ada untuk Anda. Dalam bacaan kita untuk hari ini, kita melihat beberapa contoh orang yang menerima belas kasih Tuhan.
Mazmur 27:7–14
7 Dengarlah, Tuhan, seruan yang kusampaikan,
kasihanilah aku dan jawablah aku!
8 Hatiku mengikuti firman-Mu: “Carilah wajah-Ku”;
maka wajah-Mu kucari, ya Tuhan.
9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku,
janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka;
Engkaulah pertolonganku,
janganlah membuang aku
dan janganlah meninggalkan aku,
ya Allah penyelamatku!
10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku,
namun Tuhan menyambut aku.
11 Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan,
dan tuntunlah aku di jalan yang rata
oleh sebab seteruku.
12 Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku,
sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta,
dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
13 Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan
di negeri orang-orang yang hidup!
14 Nantikanlah Tuhan!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!
Ya, nantikanlah Tuhan!
Komentar
1. Penderitaan
Apa pun perjuangan yang Anda hadapi dalam hidup Anda, berpeganglah pada janji-janji Allah. Berharaplah pada kebaikan Tuhan, bukan hanya di surga ketika Anda mati, tetapi dalam kegiatan seperti biasanya dalam hidup Anda di bumi ('di negeri orang-orang yang hidup', Ay.13).
Daud berseru kepada Tuhan, 'kasihanilah aku dan jawablah aku' (Ay.7b). sempat difitnah merupakan sebuah pengalaman yang mengerikan. Daud menghadapi 'seteru' (Ay.11b) dan 'saksi-saksi dusta' (Ay.12b). Melalui pengalaman yang sangat menyakitkan ini, dia berseru kepada Tuhan untuk belas kasihan-Nya, dan di tengah-tengah semua tuduhan, dia dapat berkata, ‘Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang hidup’ (Ay.13).
Alasan mengapa Daud memiliki keyakinan ini adalah karena dia mengakui bahwa Tuhan adalah Juruselamatnya (Ay.9b) dan orang tua yang sempurna. ’Meskipun ayah dan ibuku meninggalkan aku, Tuhan akan menerima aku’ (Ay.10).
Banyak orang saat ini menderita karena kurangnya kasih dari orang tua mereka. Tetapi bagaimanapun hubungan Anda dengan orang tua Anda, Anda masih dapat mulai membayangkan seperti apa hubungan dengan orang tua yang sempurna.
Tuhan adalah seperti orang tua. Kesetiaan-Nya tanpa cela. Kemurah-hatian-Nya sempurna. Kasih sayang-Nya lembut dan senantiasa utuh. Kehadirannya kekal. Penerimaan-Nya terhadap Anda adalah tanpa syarat. Komunikasi-Nya dibangun demi kepentingan terbaik Anda. Kuasa-Nya tepat dan benar.
Ketika Daud menulis bahwa ‘Tuhan akan menerima aku’ (Ay.10b), dia memikirkan jenis-jenis orang tua yang sempurna.
Tuhan tidak akan mengecewakan Anda, terutama ketika Anda sedang berjuang. Beberapa orang tua di dunia hanya memberikan kasih dan perlindungan ketika mereka merasa anak-anak mereka layak mendapatkannya. Namun, Tuhan berbeda. Kenyataanya yang menakjubkan adalah bahwa Bapa kita berbelas kasihan dan memberi kita kasih dan perlindungan, bahkan ketika kita tidak pantas mendapatkannya.
Doa
‘Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.' (Ay.7–8,11).
Markus 10:13–31
Yesus memberkati anak-anak
(Mat. 19:13-15; Luk. 18:15-17) 13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. 15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” 16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah
(Mat. 19:16-26; Luk. 18:18-27)
17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” 18 Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja. 19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!” 20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” 21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” 22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” 24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: “Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. 25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” 26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” 27 Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”
Upah mengikut Yesus
(Mat. 19:27-30; Luk. 18:28-30)
28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” 29 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, 30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. 31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Komentar
2. Anak-anak
Dalam masyarakat yang seringkali meremehkan 'anak-anak kecil' (Ay.13), namun dengan sangat berbeda, Yesus memiliki belas kasihan kepada mereka (Ay.13–16). Dia berkata, 'sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah' (Ay.14b). Dia membawa mereka 'Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka' (Ay.16). Kita harus memastikan bahwa sebagai komunitas gereja, kita memberi anak-anak kasih, perlindungan, dan prioritas yang sama seperti yang Yesus berikan kepada mereka - dalam hal waktu, tenaga, dan materi.
Bahkan, Yesus mengatakan kepada kita, siapa pun kita, seberapa tua kita, kita semua perlu belajar dari anak-anak ketika datang untuk menjadi bagian dari kerajaan Allah: 'Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya' (Ay.15).
Yesus tidak lalu menyarankan kita untuk menjadi seperti anak-anak dalam setiap aspek. Kita tidak harus menyerah pada setiap keinginan kekanak-kanakan kita atau kita tidak harus bertanggung jawab atas tindakan kita, padahal bukan seperti itu. Tetapi, seperti anak-anak, kita harus terbuka dan mau menerima, jujur tentang perasaan kita - mengakui betapa rapuhnya dan rentannya kita dan betapa kita membutuhkan orang lain. Seperti anak-anak, mereka lekas memaafkan dan juga lekas untuk percaya.
Anak-anak pada dasarnya antusias, menghargai, dan bersemangat ketika diberikan hadiah. Ketika kita datang ke kerajaan Allah, kita juga harus demikian - bergantung pada karunia yang Yesus telah berikan kepada kita dan siap menerimanya sebagai karunia yang sebharusnya tidak pantas kita terima, tetapi Yesus, dalam belas kasih-Nya, memberikannya kepada kita.
Tuhan, tolong aku untuk dapat belajar dari anak-anak, untuk menjadi seperti mereka dengan cara yang benar dan memberi mereka prioritas yang sama seperti yang Engkau berikan kepada mereka.
3. Orang Miskin
Yesus memberi tahu orang muda yang kaya untuk 'pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin' (Ay.21b). Ini tentunya bukan hanya untuk keuntungannya sendiri, tetapi karena orang miskin juga merupakan salah satu prioritas tinggi dalam kehidupan dan pelayanan Yesus.
Tuhan, tolong aku untuk memiliki cinta dan belas kasih yang sama untuk orang miskin seperti yang Engkau lakukan.
4. Orang Kaya
Belas kasih Yesus tidak hanya menjangkau orang miskin, tetapi juga menjangkau orang kaya. Yesus memandang pemuda yang kaya ini dan 'menaruh kasih padanya' (Ay.21a). Sangat sulit bagi orang kaya untuk masuk ke dalam kerajaan Allah (Ay.24-25).
Orang kaya dan bahkan bangsa yang kaya terkadang lebih menolak Injil. Kekayaan dapat menyebabkan arogansi dan egoisme. Namun, Yesus berkata bahwa bukan tidak mungkin bagi orang kaya untuk diselamatkan: 'Segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah' (Ay.27).
Tuhan, terima kasih bahwa Engkau Maha Pengasih- tidak hanya bagi orang miskin tetapi juga bagi orang kaya.
5. Yang Teraniaya
Yesus berkata bahwa semua pengikut-Nya akan dianiaya (Ay.30). Bagi sebagian dari kita, 'penganiayaan' sangat kecil dan sepele. Orang-orang mungkin menertawakan Anda, mengejek dan menentang Anda. Namun, bagi jutaan orang Kristen di seluruh dunia, penganiayaan itu sangat nyata dan bersifat fisik.
Ini adalah bagian dari harga untuk mengikut Yesus - penganiayaan. Selalu ada harga untuk mengikuti Yesus. Mungkin kita kehilangan teman atau bahwa Yesus memanggil kita untuk meninggalkan suatu situasi atau hubungan. Tetapi, harga yang kitaharus kita bayar dibalas dalam limpahan berkat - dalam kehidupan ini ada seratus kali lipat (Ay.29-30), 'akan menerima hidup yang kekal!' (Ay.30). Tuhan akan berbelas kasih kepada yang dianiaya.
Doa
Tuhan, terima kasih atas keberanian, teladan, dan inspirasi dari mereka yang menanggung kesulitan nyata demi Engkau. Berikan aku keberanian untuk mengikuti-Mu apa pun harganya.
Imamat 4:1–5:13
Korban penghapus dosa
4Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang Tuhan dan ia memang melakukan salah satu dari padanya, 3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada Tuhan karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa. 4 Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan Tuhan, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan Tuhan. 5 Imam yang diurapi itu harus mengambil sebagian dari darah lembu itu, lalu membawanya ke dalam Kemah Pertemuan. 6 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu, dan memercikkan sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan Tuhan, di depan tabir penyekat tempat kudus. 7 Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang ada di hadapan Tuhan di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan. 8 Segala lemak lembu jantan korban penghapus dosa itu harus dikhususkannya dari lembu itu, yakni lemak yang menyelubungi isi perut dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu, 9 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu, 10 sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban keselamatan. Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran. 11 Adapun kulit lembu jantan itu dan segala dagingnya, beserta kepala dan betisnya dan isi perutnya dan kotorannya, 12 jadi lembu jantan itu seluruhnya harus dibawanya ke luar perkemahan, ke suatu tempat yang tahir, ke tempat pembuangan abu, dan lembu itu harus dibakarnya sampai habis di atas kayu api di tempat pembuangan abu.
13 Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu segenap umat Israel, dan jemaah tidak menyadarinya, sehingga mereka melakukan salah satu hal yang dilarang Tuhan, dan mereka bersalah, 14 maka apabila dosa yang diperbuat mereka itu ketahuan, haruslah jemaah itu mempersembahkan seekor lembu jantan yang muda sebagai korban penghapus dosa. Lembu itu harus dibawa mereka ke depan Kemah Pertemuan. 15 Lalu para tua-tua umat itu harus meletakkan tangan mereka di atas kepala lembu jantan itu di hadapan Tuhan, dan lembu itu harus disembelih di hadapan Tuhan. 16 Imam yang diurapi harus membawa sebagian dari darah lembu itu ke dalam Kemah Pertemuan. 17 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan memercikkannya tujuh kali di hadapan Tuhan, di depan tabir. 18 Kemudian dari darah itu harus dibubuhnya sedikit pada tanduk-tanduk mezbah yang di hadapan Tuhan di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan. 19 Segala lemak harus dikhususkannya dari lembu itu dan dibakarnya di atas mezbah. 20 Beginilah harus diperbuatnya dengan lembu jantan itu: seperti yang diperbuatnya dengan lembu jantan korban penghapus dosa, demikianlah harus diperbuatnya dengan lembu itu. Dengan demikian imam itu mengadakan pendamaian bagi mereka, sehingga mereka menerima pengampunan. 21 Dan haruslah ia membawa lembu jantan itu ke luar perkemahan, lalu membakarnya sampai habis seperti ia membakar habis lembu jantan yang pertama. Itulah korban penghapus dosa untuk jemaah.
22 Jikalau yang berbuat dosa itu seorang pemuka yang tidak dengan sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang Tuhan, Allahnya, sehingga ia bersalah, 23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor kambing jantan yang tidak bercela. 24 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala kambing itu dan menyembelihnya di tempat yang biasa orang menyembelih korban bakaran di hadapan Tuhan; itulah korban penghapus dosa. 25 Kemudian haruslah imam mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran. 26 Tetapi segala lemak harus dibakarnya di atas mezbah, seperti juga lemak korban keselamatan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya, sehingga ia menerima pengampunan.
27 Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu seorang dari rakyat jelata, dan ia melakukan salah satu hal yang dilarang Tuhan, sehingga ia bersalah, 28 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya karena dosa yang telah diperbuatnya itu seekor kambing betina yang tidak bercela. 29 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala korban penghapus dosa dan menyembelih korban itu di tempat korban bakaran. 30 Kemudian imam harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Semua darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah. 31 Tetapi segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak korban keselamatan dipisahkan, lalu haruslah dibakar oleh imam di atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan bagi Tuhan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu sehingga ia menerima pengampunan. 32 Jika ia membawa seekor domba sebagai persembahannya menjadi korban penghapus dosa, haruslah ia membawa seekor betina yang tidak bercela. 33 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala korban penghapus dosa itu, dan menyembelihnya menjadi korban penghapus dosa di tempat yang biasa orang menyembelih korban bakaran. 34 Kemudian imam harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Semua darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah. 35 Tetapi segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak domba korban keselamatan dipisahkan, lalu imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah di atas segala korban api-apian Tuhan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia menerima pengampunan.
5Apabila seseorang berbuat dosa, yakni jika ia mendengar seorang mengutuki, dan ia dapat naik saksi karena ia melihat atau mengetahuinya, tetapi ia tidak mau memberi keterangan, maka ia harus menanggung kesalahannya sendiri. 2 Atau bila seseorang kena kepada sesuatu yang najis, baik bangkai binatang liar yang najis, atau bangkai hewan yang najis, atau bangkai binatang yang mengeriap yang najis, tanpa menyadari hal itu, maka ia menjadi najis dan bersalah. 3 Atau apabila ia kena kepada kenajisan berasal dari manusia, dengan kenajisan apa pun juga ia menjadi najis, tanpa menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah. 4 Atau apabila seseorang bersumpah teledor dengan bibirnya hendak berbuat yang buruk atau yang baik, sumpah apa pun juga yang diucapkan orang dengan teledor, tanpa menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah dalam salah satu perkara itu. 5 Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu, haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu, 6 dan haruslah ia mempersembahkan kepada Tuhan sebagai tebusan salah karena dosa itu seekor betina dari domba atau kambing, menjadi korban penghapus dosa. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya.
7 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan kambing atau domba, maka sebagai tebusan salah karena dosa yang telah diperbuatnya itu, haruslah ia mempersembahkan kepada Tuhan dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor menjadi korban penghapus dosa dan yang seekor lagi menjadi korban bakaran. 8 Haruslah ia membawanya kepada imam, dan imam itu haruslah lebih dahulu mempersembahkan burung untuk korban penghapus dosa itu. Dan haruslah ia memulas kepalanya pada pangkal tengkuknya, tetapi tidak sampai terpisah. 9 Sedikit dari darah korban penghapus dosa itu haruslah dipercikkannya ke dinding mezbah, tetapi darah selebihnya haruslah ditekan ke luar pada bagian bawah mezbah; itulah korban penghapus dosa. 10 Yang kedua haruslah diolahnya menjadi korban bakaran, sesuai dengan peraturan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia menerima pengampunan.
11 Tetapi jikalau ia tidak mampu menyediakan dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, maka haruslah ia membawa sebagai persembahannya karena dosanya itu sepersepuluh efa tepung yang terbaik menjadi korban penghapus dosa. Tidak boleh ditaruhnya minyak dan dibubuhnya kemenyan di atasnya, karena itulah korban penghapus dosa. 12 Lalu haruslah itu dibawanya kepada imam dan imam itu haruslah mengambil dari padanya segenggam sebagai bagian ingat-ingatannya, lalu membakarnya di atas mezbah di atas segala korban api-apian Tuhan; itulah korban penghapus dosa. 13 Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya dalam salah satu perkara itu, sehingga ia menerima pengampunan. Selebihnya adalah bagian imam, sama seperti korban sajian.”
Komentar
6. Orang Berdosa
Kita semua bersalah karena dosa (Yakobus 2:10). Kata 'berbuat dosa' muncul berulang kali dalam bagian ini (Imamat 4:3,13,22,27; 5:2,3,4,5). Ada hukuman atas dosa (5:5–6). Rasul Paulus memberi tahu kita bahwa upah dosa adalah maut (Roma 6:23).
Pengorbanan yang rumit yang digambarkan dalam bacaan hari ini mempersiapkan orang-orang untuk satu korban, Yesus yang sempurna yang mati untuk Anda dan saya (yang berdosa) sehingga kita dapat menerima pengampunan Allah.
Yesus membuat pendamaian bagi dosa-dosa Anda
Pengampunan tidak datang tanpa penebusan dosa (Imamat 4:31,35; 5:10,13). Salah satu definisi dari penebusan adalah 'tindakan pembayaran untuk kesalahan atau cedera yang menyatukan dua pihak yang terpisah menjadi satu' - untuk inilah akhirnya ada kata 'menyatu’. Pada akhirnya, hanya Yesus yang membuat penebusan sempurna untuk dosa-dosa kita (Ibrani 2:17).Yesus mati sebagai korban pendamaian
Kita baca pada bagian ini tentang sistem kurban yang rumit dari 'korban penghapus dosa' (Imamat 4:3,29,33,34; 5:9,11,12). Yesus mati sebagai 'pengorbanan penebusan' (Roma 3:25) demi dosa Anda dan saya.Yesus* adalah korban yang *sempurna
Pengorbanan harus 'tanpa cacat' (Imamat 4:3,28,32). Pada akhirnya, hanya Yesuslah yang dapat menjadi korban yang sempurna (Ibrani 5:9).Yesus adalah Anak Domba Allah
Anak domba dibawa sebagai korban penghapus dosa (Imamat 4:32). Orang yang bersalah harus meletakkan tangan mereka di atas kepalanya. Anak domba mati sebagai korban penghapus dosa untuk menebus dosa. Yesus adalah 'Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.' (Yohanes 1:29).Darah Yesus dicurahkan bagi Anda
Imam harus mengambil beberapa 'sedikit dari darah korban penghapus dosa itu... dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah' (Imamat 4:34). Darah mewakili kehidupan binatang (17:11). Mencurahkan darah adalah simbol dari fakta bahwa hewan itu telah mati. Hal ini juga harus dilaksanakan bagi korban sejati. Dialah Yesus Kristus, darah-Nya dicurahkan bagi Anda dan saya (Matius 26:28).Yesus telah membuat belas kasih Allah disediakan bagi semua
Kata-kata ‘pendamaian’ dan ‘pengampunan’ adalah kata-kata yang muncul berulang kali (Imamat 4:20,26,31,35; 5:10,13). ’Dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.’ (Ibrani 9:22). Melalui darah Yesus, pengampunan dosa dimungkinkan (Efesus 1:7) sehingga belas kasihan Tuhan tersedia untuk Anda dan saya.
Doa
Tuhan, terima kasih banyak sehingga aku tidak lagi harus melalui proses yang rumit ini untuk mendapatkan belas kasihan dan pengampunan. Terima kasih, pengampunan sepenuhnya dari-Mu tersedia untukku melalui Yesus. Terima kasih bahwa dalam kasih-Mu yang besar bagiku, Engkau 'penuh belas kasih' (2:4).
Pippa menambahkan
Imamat 4:1–5:13
Ya ampun, semua pengorbanan itu. Betapa rumit dan susah untuk dimaafkan. Sungguh luar biasa bahwa kita diperbolehkan untuk datang ke hadapan Tuhan Yesus dengan rendah hati, meminta untuk diampuni dan disucikan dari segala dosa kita. Sungguh menakjubkan!
App
Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.
Subscribe now to receive The Bible with Nicky and Pippa Gumbel in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.