Hari 63

Cara Mempersiapkan Kekuasaan Rohani

Kebijaksanaan Mazmur 29:1–11
Perjanjian Baru Markus 11:27–12:12
Perjanjian Lama Imamat 9:1–10:20

pengantar

Saya pertama kali bertemu dengan seseorang yang merupakan pembicara tamu di mana pembicara tersebut datang untuk berbicara di akhir pekan mahasiswa. Pada saat itu saya sedang belajar di Universitas Cambridge. Meskipun dia adalah seorang pembicara tamu, dia sangat ramah dan saya merasakan kerendahan hati yang mendalam.

Ketika dia berbicara, dia melakukannya dengan otoritas yang nyata. Pesannya sederhana dan terfokus untuk memberi tahu orang-orang tentang Yesus. Beberapa tahun kemudian, dia menjadi pendeta di Trinity Brompton.

Pria yang sederhana dan sangat spiritual ini tidak hanya memimpin gereja kami (dan lainnya) pada saat-saat penting dalam pertumbuhannya, tetapi dia juga melatih beberapa pemimpin Kristen yang paling berpengaruh di Inggris selama 40 tahun terakhir. David Watson, David MacInnes, Sandy Millar, dan John Irvine semuanya adalah pendeta pembantu untuk John Collins, seorang pendeta yang tidak pernah mencari kejayaan di mimbar, tetapi yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk melayani orang lain.

Otoritasnya tidak datang dari posisinya dalam kehidupan atau dari kekuatan duniawi. Sebaliknya, otoritasnya berasal dari hubungannya dengan Yesus Kristus. Itu adalah pembuktian diri.

Hari ini orang sangat waspada terhadap otoritas atau kekuasaan. Tentu saja, itu bisa disalahgunakan. Namun, kuasa rohani yang baik adalah sumber berkat yang besar.

Kebijaksanaan

Mazmur 29:1–11

Kebesaran Allah dalam badai

29Mazmur Daud.

  Kepada Tuhan, hai penghuni sorgawi,
   kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan!
2 Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya,
  sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!
3 Suara Tuhan di atas air,
  Allah yang mulia mengguntur,
  Tuhan di atas air yang besar.
4 Suara Tuhan penuh kekuatan,
  suara Tuhan penuh semarak.
5 Suara Tuhan mematahkan pohon aras,
  bahkan, Tuhan menumbangkan pohon aras Libanon.
6 Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu,
  dan gunung Siryon seperti anak banteng.
7 Suara Tuhan menyemburkan nyala api.
8 Suara Tuhan membuat padang gurun gemetar,
  Tuhan membuat padang gurun Kadesh gemetar.
9 Suara Tuhan membuat beranak rusa betina yang mengandung,
  bahkan, hutan digundulinya;
  dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: “Hormat!”
10 Tuhan bersemayam di atas air bah,
  Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.
11 Tuhan kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya,
  Tuhan kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!

Komentar

Suara TUHAN

Ada kelaparan rohani yang besar dan kebutuhan dalam masyarakat kita. Orang-orang mencari pengetahuan dan pengalaman rohani. Mazmur ini mengarahkan kita menuju 'suara TUHAN' (Ay.3). Daud menjelaskan betapa kuasa, keagungan, dan kekuasaan yang luar biasa berasal dari suara Allah (Ay.4-5a, 7–9a).

Hari ini, cara terbaik kita untuk mendengar suara TUHAN adalah melalui kata-kata dalam Alkitab. Firman Allah berkuasa, kuat dan agung: 'Kami jatuh berlutut - kami berseru, “Hormat!”' (Ay.9). Bertekuk lutut adalah cara yang tepat untuk mendengarkan suara TUHAN. Saya senang memulai setiap hari dengan berlutut, membaca Alkitab, mencoba mendengar suara TUHAN - bertanya, 'TUHAN, apa yang Engkau katakan kepadaku hari ini?'

Daud memulai harinya dengan mengatakan, ‘Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan’ (Ay.1). Semua kemuliaan, kekuasaan, dan kekuatan adalah milik TUHAN. Namun, Dia tidak menyimpan semuanya untuk diri-Nya sendiri. Ketika Anda mendengarkan suara-Nya, Ia berbagi dengan Anda kemuliaan, kekuasaan, dan kekuatan-Nya. Daud mengakhiri perkataannya dengan, ‘TUHAN kiranya memberi kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!’ (Ay.11).

Dua hal yang sangat kita butuhkan ketika kita menghadapi perjuanganhidup (internal dan eksternal)adalah 'kekuatan' TUHAN dan 'kedamaian'-Nya.

Doa

TUHAN, terima kasih Engkau berbagi dengan kami kemuliaan, kekuasaan, dan kekuatan-Mu. Tolong kuatkan aku untuk menghadapi perjuangan hari ini dan beri aku kedamaian di tengah-tengah badai kehidupan.

Perjanjian Baru

Markus 11:27–12:12

Pertanyaan mengenai kuasa Yesus

(Mat. 21:23-27; Luk. 20:1-8)
27 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, 28 dan bertanya kepada-Nya: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?” 29 Jawab Yesus kepada mereka: “Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 30 Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!” 31 Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: “Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 32 Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!” Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. 33 Lalu mereka menjawab Yesus: “Kami tidak tahu.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”

Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur

(Mat. 21:33-46; Luk. 20:9-19)
12Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: “Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. 7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita. 8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. 9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. 10 Tidak pernahkah kamu membaca nas ini:

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
  telah menjadi batu penjuru:
11 hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
  suatu perbuatan ajaib di mata kita.”

12 Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.

Komentar

Kuasa yang diberikan TUHAN

Yesus berbicara dan bertindak dengan kuasa yang diberikan TUHAN. Dia mendengarkan suara TUHAN dan mengucapkan perkataan Allah. Ini adalah kuncinya. Jika Anda ingin berbicara dengan kuasa, habiskan waktu dengan TUHAN, dengarkan suara-Nya.

Semua orang mengetahui dengan sangat jelas bahwa Yesus memiliki kekuasaan. Satu-satunya pertanyaan yang ditanyakan lawan-Nya adalah dari mana kekuasaan itu berasal (11:28). Yesus menjawab dengan pertanyaan cemerlang tentang Yohanes Pembaptis.

Dia bertanya kepada mereka apakah kekuasaan Yohanes berasal dari TUHAN (‘surga’) atau dari ‘manusia’ (Ay.30). Mereka tidak dapat menjawab pertanyaan karena mereka tidak mau mengakuinya berasal dari TUHAN (karena mereka tidak mempercayainya) (Ay.31). Mereka juga tidak ingin mengatakan bahwa itu berasal dari manusia karena orang-orang mengakui bahwa Yohanes adalah seorang nabi sejati (Ay.32).

Saya pernah mendengar seorang pengkhotbah, yang percaya bahwa karunia-karunia supernatural dari Roh Kudus berakhir pada zaman para rasul, ditanyakan, ’Apakah gerakan Pentakosta adalah gerakan Allah?’ Ini memprovokasi tanggapan yang sama dengan yang ada pada perikop hari ini - dia tidak dapat menjawab pertanyaan itu.

Jika jawabannya dalah gerakan Pentakosta 'berasal dari TUHAN' berarti jelas diakui bahwai pencurahan karunia supernatural pada zaman ini berasal dari Roh Kudus. Jika menyangkal bahwa gerakan Pentakosta datang dari Allah berarti menyangkal bahwa lebih dari 600 juta orang Kristen di seluruh dunia telah mengalami kuasa Allah melalui gerakan Pentakosta.

Sebab, mereka yang menginterogasi, Yesus menolak untuk menjawab pertanyaan-Nya tentang Yohanes Pembaptis, Yesus menolak untuk menjawab pertanyaan mereka tentang kuasa-Nya. Yesus berkata, ‘Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu’ (Ay.33b).

Yesus kemudian menceritakan sebuah perumpamaan, yang dimaksudkan untuk mengungkapkan sumber kuasa-Nya. Lawan-lawan-Nya tentu mengenali tujuan Yesus, karena Markus mengatakan kepada kita bahwa mereka 'mencari cara untuk menangkap [Yesus] karena mereka tahu bahwa mereka para lawan-Nyalah yang Ia maksudkan dengan perumpamaan itu’ (12:12).

Perumpamaan Yesus adalah tentang seseorang yang, ‘membuka kebun anggur... dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga’ (Ay.1). Perumpamaan ini didasarkan pada Yesaya 5: 1-7 di mana Allah adalah pemilik dan umat-Nya (terutama para pemimpin) adalah kebun anggur. Dalam perumpamaan Yesus, para hamba yang diutus dan dibunuh adalah para nabi Allah, termasuk Yohanes Pembaptis. Yesus kemudian memperkenalkan diri-Nya ke dalam perumpamaan-Nya sendiri: ‘Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani’ (Markus 12:6).

Yesus menunjukkan bahwa Ia memiliki kekuasaan yang unik karena Ia adalah Anak Allah yang unik. Ada perbedaan yang sangat jelas antara putra dan pewaris yang unik dan para pelayan yang berbeda yang dikirim lebih dulu. Namun, dengan kejelian yang luar biasa, Yesus menyatakan bahwa Dia, Anak Allah yang unik, akan dibunuh (Ay.7–8).

Dia kemudian menjelaskan bahwa kepemimpinan umat Allah akan dialihkan kepada kepemimpinan baru (para pemimpin awal gereja) dengan Yesus sebagai batu penjuru mereka: 'Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru' (Ay.10; lihat juga Mazmur 118:22).

Anak Allah yang unik memiliki kuasa sebagai landasan umat Allah. Dengarkan Dia dan Anda juga akan berbicara dengan kuasa yang berasal dari kuasa-Nya.

Doa

TUHAN, terima kasih bahwa Engkau adalah Anak Allah yang hidup yang berbicara dengan kuasa Allah sendiri. Bantu aku untuk berjalan dalam hubungan yang dekat dengan-Mu, mendengarkan suara-Mu dan mengucapkan kata-kata-Mu dengan penuh kuasa.

Perjanjian Lama

Imamat 9:1–10:20

Para imam menerima jabatannya

9Pada hari yang kedelapan Musa memanggil Harun serta anak-anaknya dan para tua-tua Israel, 2 lalu berkatalah ia kepada Harun: “Ambillah bagimu sendiri seekor lembu muda, untuk korban penghapus dosa, dan seekor domba jantan untuk korban bakaran, kedua-duanya yang tidak bercela, kemudian persembahkanlah itu di hadapan Tuhan. 3 Dan kepada orang Israel haruslah engkau berkata, begini: Ambillah seekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa, dan seekor anak lembu dan seekor domba, masing-masing berumur setahun dan yang tidak bercela, untuk korban bakaran. 4 Dan lagi seekor lembu dan seekor domba jantan untuk korban keselamatan, supaya dikorbankan di hadapan Tuhan, dan korban sajian yang diolah dengan minyak, karena pada hari ini Tuhan akan menampakkan diri kepadamu.”

5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di hadapan Tuhan. 6 Kata Musa: “Inilah firman yang diperintahkan Tuhan kamu perbuat, agar kemuliaan Tuhan tampak kepadamu.” 7 Kata Musa kepada Harun: “Datanglah mendekat kepada mezbah, olahlah korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan adakanlah pendamaian bagimu sendiri dan bagi bangsa itu; sesudah itu olahlah persembahan bangsa itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, seperti yang diperintahkan Tuhan.”

8 Maka mendekatlah Harun kepada mezbah, dan disembelihnyalah anak lembu yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri. 9 Anak-anak Harun menyampaikan darah lembu itu kepadanya, dan Harun mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah. Darah selebihnya dituangkannya pada bagian bawah mezbah. 10 Lemak, buah pinggang dan umbai hati dari korban penghapus dosa itu dibakarnya di atas mezbah, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. 11 Tetapi daging dan kulitnya dibakarnya habis di luar perkemahan. 12 Kemudian ia menyembelih korban bakaran, lalu anak-anak Harun menyerahkan darah korban itu kepadanya, maka Harun menyiramkannya pada mezbah sekelilingnya. 13 Juga diserahkan merekalah kepadanya korban bakaran itu menurut bagian-bagian tertentu beserta dengan kepalanya, lalu dibakarnya di atas mezbah. 14 Isi perut dan betisnya dibasuhnya dan dibakarnya dengan korban bakaran di atas mezbah. 15 Sesudah itu dibawanya persembahan bangsa ke mezbah; diambilnyalah kambing jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa yang bagi bangsa itu, lalu disembelihnya dan dipersembahkannya sebagai korban penghapus dosa seperti yang pertama. 16 Kemudian dibawanyalah korban bakaran ke mezbah, dan diolahnya sesuai dengan peraturan. 17 Selanjutnya dibawanyalah korban sajian dan diambilnya segenggam dari padanya, lalu dibakarnya di atas mezbah, di samping korban bakaran pada waktu pagi. 18 Ia menyembelih juga lembu dan domba jantan yang akan menjadi korban keselamatan bagi bangsa itu, lalu anak-anak Harun menyerahkan darah korban itu kepadanya, maka Harun menyiramkannya pada mezbah sekelilingnya. 19 Tetapi segala lemak dari lembu dan dari domba jantan itu, yakni ekor yang berlemak, lemak yang menutupi isi perut, buah pinggang dan umbai hati, 20 segala lemak itu diletakkan mereka di atas dada kedua korban itu, lalu Harun membakar segala lemak itu di atas mezbah. 21 Dada dan paha kanan itu dipersembahkan Harun sebagai persembahan unjukan di hadapan Tuhan, seperti yang diperintahkan Musa. 22 Harun mengangkat kedua tangannya atas bangsa itu, lalu memberkati mereka, kemudian turunlah ia, setelah mempersembahkan korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban keselamatan.

23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan Tuhan kepada segenap bangsa itu. 24 Dan keluarlah api dari hadapan Tuhan, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

Kematian Nadab dan Abihu

10Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan Tuhan api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. 2 Maka keluarlah api dari hadapan Tuhan, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan Tuhan. 3 Berkatalah Musa kepada Harun: “Inilah yang difirmankan Tuhan: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku.” Dan Harun berdiam diri. 4 Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: “Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan.” 5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.

6 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: “Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan Tuhan memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan Tuhan itu. 7 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan Tuhan ada di atasmu.” Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.

Larangan tentang minuman keras bagi imam yang menyelenggarakan kebaktian

8 Tuhan berfirman kepada Harun: 9 “Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun. 10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis, 11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan Tuhan kepada mereka dengan perantaraan Musa.”

Bagian imam dari korban

12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: “Ambillah korban sajian yang tinggal dari segala korban api-apian Tuhan, dan makanlah itu sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha kudus. 13 Haruslah kamu memakannya di suatu tempat yang kudus, karena itulah ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban api-apian Tuhan, sebab demikianlah diperintahkan kepadaku. 14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel. 15 Paha persembahan khusus dan dada persembahan unjukan itu haruslah dibawa mereka ke tempat segala korban api-apian yang dari lemak itu, supaya dipersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan Tuhan. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagimu serta bagi anak-anakmu seperti yang diperintahkan Tuhan.”

16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu, katanya: 17 “Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan Tuhan memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan Tuhan? 18 Lihat, darahnya itu tidak dibawa masuk ke dalam tempat kudus; bukankah seharusnya kamu memakannya di tempat kudus, seperti yang telah kuperintahkan?” 19 Lalu berkatalah Harun kepada Musa: “Memang benar, pada hari ini mereka telah mempersembahkan korban penghapus dosa dan korban bakaran mereka ke hadapan Tuhan, tetapi hal-hal seperti tadilah yang kualami. Jikalau pada hari ini aku memakan juga korban penghapus dosa, mungkinkah hal itu disetujui oleh Tuhan?” 20 Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.

Komentar

Kekuasaan Yesus

Masuk ke hadirat Allah adalah hal yang luar biasa – ‘tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu. Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN... Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah’ (Ay.9:23-24).

Nadab dan Abihu dijadikan sebagai contoh (10:1–2), melalui kisah mereka, ditunjukkan bahwa jalan masuk ke hadirat Allah seharusnya tidak dianggap sepele begitu saja. Masa sekarang ini, orang-orang sering menginginkan hubungan dengan TUHAN dengan istilah dan cara mereka sendiri. Namun, hanya karena Yesus sajalah Anda dapat memasuki hadirat TUHAN dengan keyakinan dan tanpa rasa takut.

Akses untuk masuk ke hadirat Allah telah diadakan, dalam Perjanjian Lama, melalui sistem pengorbanan yang rumit. Imam Besar harus mempersembahkan korban untuk dirinya sendiri dan orang-orang (9:7–8). Karena Imam Besar adalah seorang manusia dan, seperti kita, lemah dan berdosa, dia harus terus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan juga dosa orang-orang.

Yesus memiliki kekuasaan yang spesial. Dia adalah Imam Besar yang tidak berdosa. Seperti yang ditulis oleh penulis Ibrani: ‘Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan - yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban’ (Ibrani 7:26-27).

Hasilnya, melaui Yesus Anda memiliki jalan untuk dapat masuk ke hadirat suci Allah: ‘Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui suatu tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni’ (10:19-22).

Anda dapat datang ke hadirat Allah hari ini dan mendengar suara TUHAN, menerima kekuatan dan kedamaian-Nya, dan berbicara dengan kuasa yang turun atas Anda karena Anda telah mendengar suara Allah.

Doa

TUHAN, terima kasih bahwa aku sekarang memiliki jalan masuk ke Tempat Mahakudus oleh karena darah Yesus. Hari ini aku ingin mendekat kepada Allah dengan hati yang tulus, ikhlas, dan keyakinan iman yang teguh untuk mendengar suara TUHAN, menerima kekuatan dan kedamaian-Nya, dan berbicara dengan kuasa yang turun atasku karena telah mendengar suara Allah

Pippa menambahkan

Mazmur 29:11

‘TUHAN kiranya memberi kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!’

Inilah yang saya butuhkan setiap hari: ‘kekuatan’ dan ‘kesejahteraan’.

reader

App

Download The Bible with Nicky and Pippa Gumbel app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.